Berita Indokalbar.com

20 Oktober 2025

Bengkayang tingkatkan daya saing tenaga kerja lewat pelatihan vokasi


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalbar melalui Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja berkomitmen meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal melalui pelatihan vokasi yang berorientasi pada kebutuhan industri.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang, Markus Dalon, menyatakan pelatihan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menyiapkan tenaga kerja yang kompeten, bersertifikat, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

“Pelatihan ini bukan kegiatan seremonial. Ini bagian nyata dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia agar tenaga kerja Bengkayang memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja,” ujar Markus Dalon dalam pelatihan yang berlangsung tujuh hari ke depan di Pontianak, Senin.

Menurut dia, dinamika dunia industri dan konstruksi menuntut tenaga kerja yang tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki etika kerja, disiplin, serta kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Oleh karena itu, program pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan praktis yang aplikatif dan berorientasi pada pasar kerja.

Bengkayang sendiri katanya, mengirimkan 23 orang untuk pelatihan teknis las dan 10 orang teknis pendingin ruangan (AC) di UPT Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja (PKPTK) Provinsi Kalimantan Barat.

Ia menambahkan, pelatihan vokasi menjadi jembatan penting antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan bekal yang diperoleh, para peserta diharapkan dapat segera terserap dalam lapangan pekerjaan atau bahkan menciptakan peluang usaha mandiri di daerahnya masing-masing.

“Pendidikan vokasi bagi pencari kerja adalah langkah strategis untuk menutup kesenjangan antara kebutuhan industri dan kemampuan tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Dia juga berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan disiplin, tanggung jawab, dan semangat belajar tinggi. Peserta diharapkan tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga mampu menunjukkan perilaku profesional serta menjaga nama baik daerah.

Dia kembali menambahkan, pemerintah Kabupaten Bengkayang saat ini tengah mendorong berbagai program peningkatan kapasitas tenaga kerja, termasuk pelatihan kewirausahaan dan sertifikasi profesi, guna memperkuat daya saing daerah di sektor ekonomi produktif.

“Gunakan keterampilan ini untuk mencari pekerjaan, membuka usaha, atau berkontribusi bagi pembangunan ekonomi di lingkungan sekitar,” katanya.

Selain itu, dia menyampaikan apresiasi kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Barat, BP3MI, serta UPT PKPTK yang telah berperan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia berharap kolaborasi antara pemerintah daerah dan provinsi terus diperkuat untuk memperluas kesempatan pelatihan bagi masyarakat Bengkayang.

“Kami menitipkan peserta pelatihan ini untuk dibina dan dibimbing dengan standar terbaik. Pembekalan keterampilan yang baik merupakan investasi jangka panjang bagi pembangunan daerah,” ujarnya.

Dengan pelatihan berkelanjutan, diharapkan Bengkayang mampu mencetak tenaga kerja terampil yang siap menghadapi tantangan global dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan Kalimantan Barat.

Oleh : Narwati/ANTARA

Polsek Sungai Raya Gelar Patroli Malam, Antisipasi Balap Liar dan Kejahatan Jalanan

Foto: Polsek Sungai Raya Gelar Patroli Malam, Antisipasi Balap Liar dan Kejahatan Jalanan



KUBU RAYA - Menjawab keresahan warga terkait maraknya aksi balap liar di kawasan Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai Raya, Polsek Sungai Raya menggelar patroli malam minggu guna mengantisipasi aksi balap liar dan kejahatan jalanan seperti 4C (Curat, Curas, Curanmor, dan Curvan) pada Sabtu (19/10/2025) dini hari.


Polsek Sungai Raya melakukan Patroli skala besar di sejumlah titik rawan yang menjadi lokasi favorit para pelaku balap liar. Polisi menyisir jalur utama Arteri Supadio, dari simpang Taman Alun Kapuas hingga kawasan dekat Bandara Internasional Supadio. 


Alhasil, beberapa kendaraan yang dicurigai langsung diberikan pemeriksaan kelengkapan dan teguran secara humanis.


Kapolsek Sungai Raya, AKP Haryanto, melalui Kasubsi Penmas Sihumas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengatakan patroli malam tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang mengeluhkan kebisingan dan bahaya dari aktivitas balap liar di kawasan itu.


Ade menegaskan bahwa kegiatan patroli tidak hanya fokus pada penertiban balap liar, tetapi juga menyasar potensi tindak kejahatan jalanan seperti pencurian kendaraan bermotor dan kejahatan 4C lainnya. Petugas berkeliling secara mobile dengan menyisir setiap sudut yang dianggap rawan terjadinya tindak kriminal.


Selama patroli berlangsung, situasi di wilayah Kecamatan Sungai Raya terpantau aman dan terkendali. Petugas juga memberikan imbauan langsung kepada para remaja dan komunitas motor agar tidak menggunakan jalan umum untuk ajang balapan.


Ade mengajak masyarakat untuk terus berperan aktif melapor jika menemukan adanya potensi gangguan keamanan di lingkungan sekitar. 


"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah peduli dan cepat melapor. Polri akan selalu merespons dengan cepat setiap keluhan masyarakat demi menjaga keamanan bersama," tutupnya.


19 Oktober 2025

Sultan Pontianak sosialisasikan penggunaan perahu berbahan bakar gas


Pontianak - Sultan Pontianak Syarif Melvin Alqadrie menyosialisasikan penggunaan perahu berbahan bakar gas (BBG) bagi penambang sampan dan nelayan di Kota Pontianak sebagai upaya efisiensi energi dan pengurangan emisi karbon di perairan.

"Kami akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para penambang sampan dan nelayan untuk beralih dari bahan bakar minyak ke gas. Perbandingan biayanya jauh lebih hemat, dan ini bisa berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat," katanya pada kegiatan Pawai Sungai Kapuas dalam rangka HUT Ke-254 Kota Pontianak, Kalimantan Barat di Pontianak, Minggu.

Ia mengharapkan penggunaan perahu BBG membantu masyarakat, khususnya penambang dan nelayan, untuk menekan biaya operasional harian sehingga pendapatan mereka meningkat.

Ia berharap, teknologi konverter kit BBG karya putra Pontianak yang telah dipatenkan dapat disosialisasikan secara luas, terutama untuk kapal wisata dan kapal penumpang di Pontianak dan sekitarnya.

"Ke depan, kami akan mengundang komunitas penambang di berbagai wilayah untuk berkoordinasi dan belajar langsung tentang penggunaan gas ini. Kami ingin Pontianak menjadi pelopor perubahan menuju transportasi sungai yang lebih ramah lingkungan," kata Syarif yang juga yang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu.

Inovator yang juga pencetus Konverter Kit BBG, Amin, menjelaskan teknologi ini dirancang agar mesin perahu dapat beroperasi menggunakan gas elpiji.

"Selama ini kami fokus pada nelayan dan petani, tapi kini kami kembangkan untuk sektor wisata. Perahu gas ini pertama di Indonesia, dan hari ini secara resmi diluncurkan oleh Sultan Pontianak," katanya.

Ia menjelaskan penerapan konverter kit tidak hanya memberikan efisiensi bahan bakar, tetapi juga membuka peluang pengembangan wisata sungai yang lebih ramah lingkungan.

"Dengan bahan bakar gas, isu lingkungan bisa terjawab, olahraga air bisa dikembangkan, dan efisiensi bahan bakar tercapai. Kami ingin menjadikan ini sebagai ajang olahraga air berwawasan lingkungan yang bisa dikompetisikan di masa depan," katanya.

Ia menyebut kolaborasi antara pemerintah daerah, komunitas, dan pelaku inovasi diperlukan agar inisiatif ini berkelanjutan dan berkembang hingga tingkat provinsi, bahkan nasional.

"Kalau Pontianak bisa jadi pelopor balap perahu BBG, ini akan menjadi kebanggaan daerah dan contoh nasional. Seperti yang kita lihat hari ini, ada 20 perahu bermotor yang menggunakan BBG serta ada atraksi balapan perahu mesin kato yang bisa menjadi magnet wisata sungai kapuas," katanya.

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menjelaskan inisiatif peluncuran perahu BBG karena sejalan dengan visi pemerintah kota dalam mengembangkan kawasan sungai sebagai pusat peradaban dan ekonomi kreatif masyarakat.

"Pontianak ini lahir dari sungai, dulu suasananya sangat hidup, masyarakat beraktivitas di sepanjang tepian air. Melalui inovasi seperti ini, kita ingin menghidupkan kembali semangat ekonomi sungai dengan cara yang lebih modern dan ramah lingkungan," katanya.

Ia mengatakan pemkot terus berupaya mempercantik kawasan tepian sungai melalui program Waterfront City serta penataan kawasan wisata di bagian timur dan utara kota setempat.

"Kita tidak punya tambang atau hutan luas, tapi kita punya Sungai Kapuas yang luar biasa potensinya. Karena itu, sungai harus menjadi sumber kekuatan ekonomi, budaya, dan identitas Kota Pontianak," katanya.

Ia berharap, peluncuran perahu gas dan karnaval sungai yang melibatkan masyarakat, komunitas nelayan, serta Kesultanan Pontianak ini, menjadi agenda tahunan berskala regional hingga nasional.

"Kegiatan ini bukan sekadar seremoni, tapi momentum memperkuat identitas budaya dan semangat gotong royong warga Pontianak," katanya.

Peluncuran perahu BBG oleh Sultan Pontianak dan inovator Amin ini, menjadi tonggak awal penggunaan energi bersih untuk transportasi air di Kalimantan Barat.

Diharapkan, inovasi tersebut dapat mendukung program pemerintah dalam mewujudkan transisi energi serta pengembangan wisata sungai berkelanjutan di Kota Pontianak.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Peserta Apresiasi Open Turnamen Gonis Butun

Foto: Salah Satu peserta Open Turnamen Gonis Butun Saat unjuk Skil, Bang Jalak (Biru)



SEKADAU - Lapangan mini soccer di Simpang 4 Kayu Lapis, Dusun Butun, dipenuhi semangat para pecinta sepak bola pada Sabtu (18/10) dalam pembukaan Open Turnamen Gonis Butun Cup. Ajang bergengsi ini diikuti oleh 116 klub dari berbagai daerah di Kabupaten Sekadau dan sekitarnya.


Kegiatan ini menjadi momentum besar bagi komunitas sepak bola lokal untuk menunjukkan kemampuan dan mempererat tali silaturahmi antar tim. Antusiasme masyarakat tampak tinggi, dengan banyaknya penonton yang hadir mendukung tim kebanggaan mereka.


Salah satu peserta turnamen, Bang Jalak, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ajang memperkuat kebersamaan.


“Kegiatan ini kami anggap sebagai ajang silaturahmi. Lewat sepak bola, kami bisa saling kenal, saling dukung, dan menjaga kekompakan antar komunitas,” ujarnya.


Panitia menyampaikan apresiasi atas partisipasi semua tim dan dukungan masyarakat yang membuat acara berjalan meriah. Mereka berharap Open Turnamen Gonis Butun Cup dapat menjadi agenda tahunan yang terus menumbuhkan semangat olahraga di kalangan generasi muda Sekadau.


Dengan jumlah peserta yang mencapai 116 klub, turnamen ini menjadi salah satu yang terbesar di wilayah tersebut, membuktikan tingginya minat dan kecintaan masyarakat terhadap olahraga sepak bola. (Tim)


Bupati Kubu Raya dan Angkasa Pura Indonesia Gelar Penanaman Pohon di Bundaran Supadio

Foto: Bupati Kubu Raya dan Angkasa Pura Indonesia Gelar Penanaman Pohon di Bundaran Supadio


KUBU RAYA - Dalam rangka memperindah kawasan Bandara Internasional Supadio, Bupati Kubu Raya H. Sujiwo bersama General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Supadio, Maya Damayanti, serta jajaran Lanud Supadio dan komunitas Sahabat Alam Community melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Bundaran Supadio, Kubu Raya, Minggu (19/10/2025).


Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam mempercantik dan menghijaukan kawasan sekitar bandara yang menjadi salah satu etalase dan wajah Indonesia, khususnya bagi para tamu domestik maupun mancanegara yang datang melalui Bandara Internasional Supadio.


Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah, TNI AU, Angkasa Pura Indonesia, serta komunitas peduli lingkungan.


“Hari ini kita bersama Angkasa Pura Indonesia, Lanud Supadio, dan Sahabat Alam Community melakukan penanaman pohon hias di area sekitar Bundaran Supadio. Ini adalah langkah awal dari upaya bersama mempercantik kawasan bandara, yang juga merupakan wajah Indonesia,” ujar Bupati Sujiwo.


Adapun jenis tanaman yang ditanam antara lain 10 pohon besar siap tanam, 10 pohon cemara udang, 40 pohon pucuk merah, dan 50 tanaman tape puyang. Penanaman kali ini merupakan tahap awal dari rencana penghijauan dan penataan taman di sekitar Bandara Supadio serta area lain seperti taman di Laut Radio.


Bupati menegaskan, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Pemerintah daerah bersama berbagai pihak akan terus melanjutkan program penataan dan penghijauan melalui kegiatan lanjutan seperti pengecatan, pemasangan lampu hias, serta penambahan berbagai jenis tanaman hias di sekitar kawasan bandara.


“Insya Allah, kegiatan ini akan kita lanjutkan secara berkelanjutan. Kita ingin menjadikan area bandara ini indah, nyaman, dan menjadi kebanggaan masyarakat Kubu Raya,” tambahnya.


Sementara itu, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Supadio, Maya Damayanti, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang telah memberikan bantuan pohon-pohon untuk kegiatan penghijauan ini.


“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kubu Raya atas dukungan dan pemberian pohon-pohon yang sangat membantu penataan kawasan Bandara Supadio. Kolaborasi ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah, TNI AU, dan Angkasa Pura Indonesia untuk memperindah bandara kita,” jelasnya.


Ia menambahkan, Bandara Internasional Supadio merupakan pintu gerbang udara Kalimantan Barat yang menjadi etalase bagi bangsa Indonesia. Karena itu, lingkungan yang indah dan tertata rapi akan memberikan kesan positif bagi seluruh penumpang dan pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.


Kegiatan penanaman pohon ini juga menjadi momentum kampanye lingkungan untuk mengajak masyarakat mencintai dan menjaga alam.


“Ketika kita menjaga dan menyayangi alam, maka alam juga akan menjaga dan menyayangi kita,” pungkas Bupati Sujiwo. (JM)


17 Oktober 2025

Pemkab Bengkayang pacu peningkatan SDM lewat perguruan tinggi


Bengkayang - Wakil Bupati (Wabup) Bengkayang, Kalimantan Barat, Syamsul Rizal mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui perguruan tinggi yang ada di daerah setempat sebagai bagian dari wujudkan visi misi Bengkayang Unggul dan Gemilang.

Karena itu ia menyampaikan harapan hadir pada acara wisuda Institut Shanti Bhuana Bengkayang (ISB), Kamis, agar perguruan tinggi itu berkembang menjadi Universitas Shanti Bhuana (USB) sebagai bentuk kemajuan pendidikan tinggi di Bengkayang yang merupakan kabupaten di perbatasan.

“ISB telah banyak berkontribusi dalam mencetak SDM berkualitas di Bengkayang. Kami berharap ke depan ISB dapat menjadi universitas, agar lebih banyak lagi putra-putri daerah yang bisa mengenyam pendidikan tinggi bermutu tanpa harus keluar daerah,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan ISB telah memberikan dampak besar terhadap peningkatan kualitas SDM di daerah. Banyak lulusan yang kini berkontribusi dalam pembangunan Bengkayang, baik di sektor pemerintahan, pendidikan, maupun wirausaha.

“Jangan terlalu berharap menjadi PNS. Saya yakin para lulusan ISB mampu membuka lapangan kerja baru, memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada, dan membangun daerah ini menjadi Bengkayang Gemilang,” tegasnya.

Wabup menyampaikan apresiasi kepada ISB yang terus berupaya menghadirkan pendidikan berkualitas di wilayah perbatasan. Ia menilai kampus ini telah menjadi salah satu pilar penting dalam upaya pemerintah daerah meningkatkan kualitas SDM lokal.

“Terima kasih ISB yang telah berjuang memberikan yang terbaik bagi pendidikan di Kabupaten Bengkayang. Kalian, para wisudawan, adalah masa depan Bengkayang, calon-calon pemimpin di masa mendatang,” ujarnya.

Sementara itu Rektor ISB Bengkayang Romo Marianus Dinata Alnija menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para orang tua, pemerintah daerah, LLDIKTI Wilayah XI, serta masyarakat, yang telah mendukung ISB selama ini.

“Keberhasilan ini adalah hasil perjuangan bersama. ISB tidak berjalan sendirian, tetapi bersama dengan pemerintah daerah, LLDIKTI, para donatur, dan masyarakat yang memiliki harapan akan masa depan yang lebih baik,” katanya.

Romo Marianus juga berpesan kepada para lulusan agar tidak takut menghadapi perubahan zaman yang penuh tantangan. Menurutnya, kemandirian dalam belajar dan semangat untuk terus beradaptasi menjadi kunci sukses di era yang terus berkembang.

“Kita hidup di masa perubahan besar dalam cara bekerja dan berinteraksi. Tantangannya adalah bagaimana kita memanfaatkan peluang di tengah ketidakpastian. Jadilah pribadi yang cerdas, berintegritas, beriman, dan memiliki budaya Amare. Itulah bekal utama menghadapi masa depan,” ujarnya.

Ia menambahkan ISB percaya bahwa para lulusan akan menjadi katalis perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat Bengkayang dan Indonesia.

Oleh : Narwati/ANTARA

Bupati Bengkayang tolak ekspansi perusahaan pemanfaatan hasil hutan


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, Kalimantan Barat, menegaskan penolakannya terhadap rencana operasi perusahaan PT Sinergi Tangguh Alam Lestari (PT STAR) terkait izin pemanfaatan hasil hutan kayu dan hasil hutan bukan kayu di wilayahnya.

“Kita siap menghadang siapa pun yang ingin merampas hutan kita yang hijau,” kata Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis pada rapat koordinasi bersama Forkopimda di Bengkayang, Kamis.

Bupati menyampaikan sikap tegas pemerintah daerah untuk melindungi kelestarian hutan dan mencegah potensi eksploitasi sumber daya alam yang dapat merugikan masyarakat.

Ia juga mempertanyakan kehadiran sejumlah perwakilan pemerintah dalam kegiatan sosialisasi, yang disebut melibatkan pihak perusahaan tanpa adanya disposisi atau izin resmi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang.

Dia menyampaikan hingga kini belum ada koordinasi resmi antara PT STAR dengan pemerintah daerah.

Kemudian, katanya, dari Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Baperrida) maupun di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkayang tidak memiliki data maupun informasi terkait penerbitan izin, kegiatan sosialisasi, atau pemasangan plang nama perusahaan tersebut.

"Kita sepakat untuk menolak seluruh rencana investasi PT STAR di Kabupaten Bengkayang, dengan komitmen menjaga kelestarian hutan sebagai paru-paru Bengkayang," ujar Bupati.

Operasinya PT. STAR lanjutnya dikhawatirkan merusak lingkungan dan dampak ekologis dari tanaman monokultur.

Ketua Komunitas Adat Dayak Bidayuh Binua Sungkung, Agus Herikustanto, menyatakan masyarakat adat secara tegas menolak kehadiran PT STAR karena tidak pernah menerima sosialisasi maupun penjelasan resmi mengenai kegiatan perusahaan tersebut.

“Kami, para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda tidak pernah mengetahui keberadaan perusahaan ini, termasuk di mana kantornya. Tiba-tiba kami mendapat kabar mereka akan beraktivitas,” kata Agus.

Menurut Agus, PT STAR disebut berencana beroperasi di tiga kecamatan, yakni Siding, Seluas, dan Jagoi Babang, dengan total luasan mencapai 35.139 hektare. Di Kecamatan Siding, area rencana operasional mencakup lima desa, yaitu Siding, Tangguh, Hli Buei, Tamong, dan Tawang.

Masyarakat adat dan warga sekitar menilai kehadiran perusahaan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan, seperti hilangnya sumber air, risiko tanah longsor, serta rusaknya kawasan hutan adat yang menjadi penopang kehidupan masyarakat setempat.

“Tanah di wilayah kami merupakan warisan leluhur yang sudah diusahakan turun-temurun. Jika perusahaan masuk, lahan kami akan menyempit, sumber air rusak, dan anak cucu kami kehilangan ruang hidup,” ujar Agus.

Berdasarkan pengalaman di sejumlah daerah lain, kata dia, investasi serupa kerap menimbulkan konflik sosial dan hukum antara masyarakat dengan perusahaan.

“Awalnya dijanjikan lapangan kerja atau bagi hasil, tapi ujung-ujungnya hak masyarakat diabaikan. Kami tidak ingin hal itu terjadi di sini,” ucapnya.

Agus menyebut masyarakat lebih membutuhkan perhatian pemerintah dalam bentuk pembangunan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, air bersih, listrik, dan jaringan telekomunikasi, daripada investasi yang berpotensi mengancam lingkungan hidup.

Sebelumnya, PT STAR mengumumkan berencana melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hutan melalui Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di wilayah Kabupaten Bengkayang.

Kegiatan usaha yang akan dilakukan meliputi, pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam dan hutan tanaman, pemanfaatan jasa lingkungan, serta pengelolaan kawasan hutan secara berkelanjutan.

Wilayah kerja yang direncanakan berada di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Siding, Seluas, dan Jagoi Babang, dengan total luas sekitar 35.139 hektare.

Sebagai bagian dari proses penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), PT STAR membuka kesempatan kepada masyarakat, khususnya pihak-pihak yang berpotensi terkena dampak langsung, untuk memberikan Saran, Pendapat, dan Tanggapan (SPT) terhadap rencana kegiatan dimaksud.

Oleh : Narwati/ANTARA

Wali Kota Singkawang dukung penguatan ekonomi kerakyatan lewat KMP


Singkawang - Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menyatakan dukungan terhadap penguatan ekonomi kerakyatan melalui program Koperasi Merah Putih di daerah setempat.

“Koperasi Merah Putih menjadi salah satu langkah strategi dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis gotong royong dan kemandirian desa,” kata dia dalam kegiatan Sosialisasi Koperasi Merah Putih diinisiasi anggota DPR RI di Kantor Bupati Sambas, Kalimantan Barat, Rabu (15/10).

Kegiatan ini, katanya, tindak lanjut dari program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih digagas Presiden Prabowo Subianto.

Program ini bertujuan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat melalui pengembangan koperasi di tingkat desa dan kelurahan.

Ia mengapresiasi inisiatif DPR RI yang menggandeng pemerintah daerah dalam mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor koperasi.

Menurut Dia, kolaborasi antara pusat dan daerah penting agar kebijakan nasional menyentuh masyarakat di akar rumput.

“Melalui kegiatan ini, para lurah, pengurus koperasi desa, dan pelaku usaha kecil dapat memahami arah kebijakan dan manfaat program Koperasi Merah Putih sebagai pilar penggerak ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Tjhai Chui Mie berharap, para pengurus dan pengawas koperasi di daerah dapat mengambil peran aktif dalam menggerakkan perekonomian desa serta meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi.

Dalam sosialisasi tersebut, peserta juga mendapatkan pemaparan mengenai mekanisme kemitraan dan pembiayaan koperasi melalui BUMN serta bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Selain itu, diperkenalkan penggunaan aplikasi SIMKOPDES yang berfungsi untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan digitalisasi koperasi di tingkat desa.

“Pemanfaatan teknologi seperti SIMKOPDES sangat penting agar koperasi dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.

Ia mengatakan implementasi program Koperasi Desa Merah Putih diharapkan tidak hanya memperkuat kelembagaan koperasi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan memperluas akses pembiayaan usaha bagi masyarakat desa.

“Dengan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif masyarakat, program ini diharapkan mampu mewujudkan koperasi yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam jangka panjang, katanya, Koperasi Desa Merah Putih menjadi fondasi utama dalam membangun perekonomian rakyat yang inklusif dan berkeadilan.

“Kemandirian ekonomi dimulai dari desa. Jika koperasi kuat, maka perekonomian daerah dan nasional pun akan kokoh,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Bapenda Singkawang buka layanan pajak keliling di arena PKD 2025


Singkawang - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Singkawang, Kalbar membuka stan layanan pembayaran pajak daerah keliling di arena Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 yang dipusatkan di Halaman Mess Daerah Singkawang.

"Langkah ini menjadi upaya pemerintah untuk mendekatkan layanan pajak kepada masyarakat," ujar Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Singkawang Fahmizar di Singkawang, Rabu (15/10).

Ia mengatakan stan tersebut melayani pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kehadirannya memungkinkan warga membayar pajak dengan cepat tanpa harus datang ke kantor pelayanan.

Ia mengatakan layanan pajak di arena PKD merupakan inovasi untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan sekaligus mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

“Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan menghadirkan layanan langsung di tengah kegiatan kebudayaan yang ramai dikunjungi warga,” katanya.

Layanan ini dibuka sejak Minggu (12/10), pukul 15.00–21.00 WIB dan akan berlanjut hingga 18 Oktober 2025 dengan jadwal setiap Senin–Sabtu, pukul 13.30–21.00 WIB.

Selain melayani pembayaran pajak, petugas juga memberikan edukasi terkait dengan tata cara pembayaran daring dan manfaat pajak bagi pembangunan kota. Warga dapat memperoleh informasi tentang sistem pembayaran non-tunai melalui kanal digital yang disediakan Bapenda.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya membayar pajak tepat waktu. Pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk pembangunan dan peningkatan layanan publik,” ujar dia.

Dia menjelaskan strategi jemput bola seperti ini terbukti efektif menjangkau lebih banyak wajib pajak, terutama mereka yang belum sempat datang ke kantor pelayanan karena kesibukan.

Bapenda juga bekerja sama dengan UPT Pelayanan Pendapatan Daerah (PPD) Wilayah Singkawang untuk memastikan transaksi pembayaran dapat dilakukan secara cepat dan aman di lokasi kegiatan.

Kehadiran layanan pajak keliling di kegiatan budaya ini juga menjadi bentuk sinergi antara promosi pariwisata dan peningkatan kesadaran fiskal masyarakat.

“Momentum PKD kami manfaatkan untuk menghadirkan pelayanan publik yang dekat dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tambahnya.

Dengan inovasi layanan ini, dia berharap, kepatuhan masyarakat membayar pajak meningkat sehingga kontribusi terhadap pendapatan daerah dapat terus bertumbuh dan mendukung program pembangunan Kota Singkawang.

Oleh : Narwati/ANTARA

16 Oktober 2025

Sinergi Awal Polres dan KAWAN Ketapang: Bersama Wujudkan Informasi Publik yang Faktual

Foto: Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris



KETAPANG - Kepolisian Resor (Polres) Ketapang menyatakan kesiapan untuk bersinergi dengan insan pers dalam memperkuat keterbukaan informasi publik. 


Hal itu disampaikan Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Harris saat menerima audiensi Koalisi Wartawan (KAWAN) Ketapang di Mapolres Ketapang, Kamis (16/10/2025) pagi. 


"Kami siap bersinergi dengan insan pers dan sangat mengapresiasi kehadiran KAWAN Ketapang," ujar AKBP M. Harris.


Mantan Kapolres Mesuji, Lampung itu menegaskan, pers memiliki peran penting sebagai penyampai informasi dan sarana edukasi bagi masyarakat. Karena itu, kolaborasi antara kepolisian dan media menjadi kunci untuk menjaga transparansi dan membangun kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.


"Media berperan besar dalam memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat. Kami berharap pemberitaan di Ketapang semakin berimbang, faktual, dan tidak didasari asumsi atau opini pribadi," katanya.


Kapolres menambahkan, momentum silaturahmi dengan KAWAN Ketapang menjadi langkah awal memperkuat hubungan antara wartawan dan Polres Ketapang.


"Ini menjadi awal kerja sama antara KAWAN Ketapang dan Polres Ketapang," tandasnya. 


(Muzahidin)


Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda