Berita Indokalbar.com @media screen and (max-width:768px) { .banner{margin:65px auto 0 auto;} }

Kalbar

Hukum

Peristiwa

Ad Placement

Hukum

17 Mei 2025

Menteri Hanif: Cegah Karhutla demi ketahanan pangan dan energi

Menteri Hanif: Cegah Karhutla demi ketahanan pangan dan energi
Menteri Hanif: Cegah Karhutla demi ketahanan pangan dan energi. (ANTARA)
Pontianak - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Hanif Faisol Nurofiq menegaskan pentingnya kesiapsiagaan semua pihak dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), khususnya di Kalimantan Barat, demi menjaga keberhasilan program ketahanan pangan dan energi nasional.

"Jangan menunggu api datang baru kita bergerak cepat. Kesiapsiagaan menjadi kunci untuk mencegah bencana dan melindungi produktivitas lahan," kata Menteri Hanif dalam kegiatan konsolidasi kesiapsiagaan antisipasi karhutla bersama Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan pemangku kepentingan di Pontianak, Sabtu.

Ia menyatakan Kalimantan Barat merupakan salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan karhutla yang tinggi. Ancaman kebakaran jika tidak ditangani sejak dini dapat mengganggu produktivitas pangan dan bioenergi secara nasional.

Menteri Hanif menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat dalam upaya pencegahan.

"Semua elemen harus ambil bagian, mulai dari pemantauan titik rawan, edukasi, hingga penyediaan sarana pemadam kebakaran yang memadai," katanya.

Data per 16 Mei 2025 menunjukkan sebanyak 198 titik panas (hotspot) terdeteksi di Kalimantan Barat, atau turun 62 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, potensi kebakaran tetap tinggi, terutama memasuki musim kemarau yang diperkirakan akan dimulai pada Juni mendatang.

"Kita tidak boleh lengah. Titik api bisa muncul kembali ketika cuaca mulai kering. Semua pihak harus siaga sejak sekarang," ujarnya.

Peran dunia usaha

Kementerian LHK mencatat sebanyak 79 areal Hak Guna Usaha (HGU) mengalami kebakaran sepanjang 2015 hingga 2024 dengan total luas sekitar 42.476 hektare. Beberapa lokasi bahkan mengalami kebakaran berulang, menunjukkan lemahnya pencegahan dari perusahaan terkait.

"Kami minta perusahaan tidak hanya menanggulangi, tetapi aktif dalam mencegah. Lengkapi sistem tanggap darurat internal, mulai dari regu pemadam, alat, hingga jalur komunikasi," kata Menteri Hanif.

Ia juga mendorong perusahaan untuk rutin melakukan patroli, simulasi penanggulangan, serta menyusun peta kerawanan dan prosedur mitigasi yang jelas.

GAPKI Kalimantan Barat yang menaungi 78 perusahaan sawit disebut memiliki peran strategis dalam mendukung upaya pencegahan. Dukungan GAPKI, baik melalui edukasi internal, penyediaan alat pemadam, maupun kepatuhan terhadap SOP, dinilai sangat penting.

Menurutnya, Kebakaran lahan seringkali dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan secara tradisional oleh masyarakat, terutama di lahan gambut dan lahan tidur yang tidak terpantau. Lahan konflik dan wilayah open access tanpa penjagaan memperparah situasi.

"Ketidaksiapan di lapangan membuat api cepat meluas. Kita butuh posko siaga terpadu di daerah rawan, serta sistem deteksi dan pelaporan dini yang berjalan optimal," kata Hanif.

Ia menambahkan keberhasilan program ketahanan pangan dan energi sangat bergantung pada stabilitas dan kelestarian lahan. Pemerintah tidak akan mentolerir praktik pembakaran lahan yang disengaja, dan penegakan hukum akan diperkuat.

"Masyarakat di sekitar areal perusahaan juga harus dilibatkan dalam edukasi dan gotong royong mencegah karhutla. Ini bukan sekadar kewajiban, tapi tanggung jawab moral kita bersama," kata Hanif.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Rampas Kunci Motor Warga, Seorang Pria Di Tangkap Polisi

Foto: Pelaku Perampasan Kunci Motor Milik Warga di Jalan Poros Tapang Pulau–Kerintak, Dusun Kerintak, Desa Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir

SEKADAU - Seorang pria berinisial S diamankan aparat Kepolisian Resor Sekadau setelah diduga melakukan perampasan kunci sepeda motor milik seorang warga di Jalan Poros Tapang Pulau–Kerintak, Dusun Kerintak, Desa Menawai Tekam, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Minggu (11/5/2025).

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasat Reskrim IPTU Zainal Abidin menjelaskan, kejadian berawal saat korban tengah dalam perjalanan menggunakan sepeda motor dari arah Pontianak.

"Korban dihentikan oleh pelaku yang tidak dikenal dan saat itu langsung diminta menyerahkan kunci sepeda motornya dengan nada mengancam," kata IPTU Zainal Abidin di Sekadau, Sabtu (17/5).

Karena merasa terancam, korban menuruti permintaan pelaku dan menyerahkan kunci motor. Pelaku kemudian merampas kunci tersebut secara paksa sambil mengancam akan memukul korban.

"Korban memilih menyelamatkan diri dengan bersembunyi di parit pinggir jalan. Dari tempat persembunyian, ia melihat pelaku mengacak-acak jok sepeda motor dan tas miliknya," lanjut dia.

Melihat ada warga melintas, korban segera meminta pertolongan. Warga kemudian mendatangi lokasi, namun pelaku mencoba melarikan diri setelah mengetahui keberadaannya diketahui.

"Pelaku berhasil diamankan oleh warga dan kemudian diserahkan ke Polsek Belitang Hilir. Selanjutnya, petugas Satreskrim dan Sat Samapta Polres Sekadau menjemput pelaku untuk dibawa ke Mapolres Sekadau," ujar IPTU Zainal.

Berdasarkan catatan kepolisian, pelaku diketahui merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang pernah menjalani hukuman pada tahun 2024 di wilayah yang sama.

"Motif pelaku melakukan aksi tersebut diduga karena faktor ekonomi," tambahnya.

Pihak kepolisian menyampaikan apresiasi atas peran aktif masyarakat dalam membantu pengamanan pelaku. Saat ini, pelaku masih menjalani proses hukum lebih lanjut di Mapolres Sekadau.

IPTU Zainal menjelaskan bahwa, dalam rangka Operasi Pekat II Kapuas 2025, kepolisian berkomitmen memberantas penyakit masyarakat, khususnya di wilayah hukum Polres Sekadau.

"Operasi Pekat II Kapuas 2025 dilaksanakan untuk menekan angka kriminalitas serta sebagai bentuk komitmen Polri dalam memberantas segala bentuk penyakit masyarakat," pungkasnya.


Akhiri Konflik, Hendry dan Zulmansyah Sepakat Kongres PWI Digelar Paling Lambat Agustus 2025

Foto: Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun (kiri) dan Ketua Umum PWI hasil KLB Zulmansyah Sekedang (kanan) serta anggota Dewan Pers Dahlan Dahi berfoto bersama sesuai penandatanganan Kesepakatan Jakarta, Jumat (16/5/2025) tengah malam, di Jakarta.

JAKARTA - Akhirnya, konflik Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menemukan jalan ke luar. Kedua pihak yang berkonflik menyepakati masalah yang berlarut di PWI akan diselesaikan melalui Kongres Persatuan yang akan digelar di Jakarta paling telat 30 Agustus 2025.

Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi maraton di Jakarta, Jumat (16/5/2025) malam, antara Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung, Hendry Ch Bangun, dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa, Zulmansyah Sekedang.

Hendry terpilih sebagai Ketua Umum PWI melalui Kongres Bandung, 27 September 2023. Kurang dari setahun, awal 2024, PWI dilanda konflik internal, yang berbuntut Kongres Luar Biasa (KLB) di Jakarta, 18 Agustus 2024. KLB PWI memilih Zulmansyah secara aklamasi sebagai Ketua Umum.

Berbagai usaha mediasi dilakukan untuk mendamaikan kedua pihak. Kesepakatan Jumat malam adalah usaha menyelesaikan konflik tersebut.

Kesepakatan tersebut dimediasi oleh Dahlan Dahi, anggota Dewan Pers. Melalui negosiasi yang alot, dalam semangat persahabatan dan rekonsiliasi, Hendry dan Zulmansyah menuangkan poin-poin kesepakatan dalam dokumen bermaterai yang diberi nama “Kesepakatan Jakarta”.

“Semua harus melihat ke depan dengan semangat persatuan.
Ini semua untuk mengembalikan PWI yang sempat tertahan program kerjanya akibat perpecahan selama setahun,” kata Hendry.

PWI dengan anggota 30.000, tersebar di 39 provinsi, dan memiliki anggota bersertifikat sekitar 20.000 ingin terus berkontribusi bagi bangsa dan negara. Dan program peningkatan kompetensi dan kapasitas anggota dapat kembali berjalan baik.

“Ini hasil yang luar biasa. Sejarah untuk PWI. Semoga PWI kembali guyub dan bersatu sesuai namanya Persatuan Wartawan Indonesia, baik di PWI pusat maupun di daerah,” komentar Zulmansyah.

Kesepakatan Jakarta

Negosiasi berlangsung selama sekitar empat jam, langsung antara Hendry dan Zulmansyah. Dahlan, yang duduk di tengah-tengah kedua tokoh pers itu, menjadi mediator.

Negosiasi berlangsung sangat alot di beberapa poin, disertai debat panas. Namun, beberapa kali terdengar suara tawa yang keras.

“Bang Hendry dan Bang Zul tegas dan konsisten dengan prinsip masing-masing. Tapi kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk pers Indonesia, untuk PWI, menjadi titik temu. Keduanya juga bersahabat. Negosiasi dimulai dari sana,” komentar Dahlan.

Sebelum Hendry dan Zulmansyah bertemu langsung, diskusi mengenai poin-poin krusial sudah dilakukan melalui telepon. Dahlan juga meminta masukan dari tokoh-tokoh senior PWI.

Naskah satu halaman berisi Kesepakatan Jakarta akhirnya ditandatangani jelang tengah malam, diwarnai jabatan tangan dan tawa lepas. Dokumen dikopi tiga rangkap, di atas kertas materai, diteken oleh Hendry dan Zulmansyah serta Dahlan.

Dokumen Kesepakatan Jakarta menyebutkan, kesepakatan dilandasi semangat ketulusan, keikhlasan, dan tanggung jawab sebagai anggota PWI, masyarakat, bangsa, dan negara.

Kedua pihak menyadari konflik PWI harus diselesaikan secepatnya melalui proses rekonsiliasi. 

“Kami sepakat bahwa proses rekonsiliasi tersebut menjunjung tinggi semangat persahabatan, persaudaraan, saling menghormati, saling menghargai, dan melupakan perbedaan masa lalu, serta fokus ke masa depan,” demikian tertulis dalam Kesepakatan Jakarta.

Dokumen itu juga tegas menyebutkan, konflik akan diselesaikan melalui Kongres Persatuan selambat-lambatnya 30 Agustus 2025 tahun ini. Jakarta disepakati sebagai tempat penyelenggaraan kongres.

Untuk menyelenggarakan Kongres Persatuan, kedua pihak sepakat membentuk panitia bersama, terdiri atas tujuh orang steering committee (OC) yang terdiri atas ketua, wakil ketua, sekretaris, dan empat orang anggota. 

Steering Committee (SC) juga akan dibentuk bersama. Terdiri atas masing-masing seorang ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris, serta masing-masing dua orang bidang persidangan, pendanaan, dan akomodasi.

Kedua pihak akan mengirimkan nama-nama pengurus OC dan SC.

Hendry dan Zulmansyah juga menyepakati poin paling penting, yakni calon ketua umum. 

“Seluruh anggota biasa PWI berhak mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PWI. Bila terdapat hambatan pencalonan karena masalah administratif atau hal lain yang muncul karena konflik PWI, maka hambatan itu akan ditiadakan/dihapuskan melalui mekanisme yang memungkinkan dengan semangat ketulusan, keikhlasan, dan persaudaraan sesuai prinsip-prinsip deklarasi ini,” demikian tertuang dalam Kesepakatan Jakarta.

Hendry dan Zulmansyah setuju untuk menyelesaikan beberapa topik yang belum disepakati secepatnya sebelum Kongres Persatuan digelar. (***)



16 Mei 2025

Warga Bengkayang sudah terdaftar peserta JKN 98,08 persen

Warga Bengkayang sudah terdaftar peserta JKN 98,08 persen
Warga Bengkayang sudah terdaftar peserta JKN 98,08 persen. (ANTARA)
Bengkayang - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Singkawang mencatat kepesertaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 1 Mei 2025 di kabupaten itu sebanyak 98,08 persen atau 290.294 jiwa.

Kepala Bagian Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Singkawang Novi Ariani di Singkawang, Kalimantan Barat, mengatakan total kepesertaan JKN di Bengkayang di bagi menjadi beberapa segmen yaitu PBI JK (penerima bantuan iuran jaminan kesehatan) pekerja penerima upah (PPU), PBPU (pekerja bukan penerima upah) dan BP Pemda, PBPU Mandiri.

"Dari sisi cakupan kepesertaan JKN, Kabupaten Bengkayang sudah mencapai universal health coverage (UHC) dengan cakupan peserta 98,08 persen dan keaktifan peserta 79,61 persen atau 235.623 jiwa peserta yang aktif," ujarnya di Singkawang, Jumat.

Novi menjelaskan untuk meningkatkan cakupan keaktifan peserta JKN diperlukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya keaktifan JKN agar manfaat layanan kesehatan dapat diakses secara optimal. Kemudian juga ada kemudahan dalam pembayaran iuran dan program rehab.

Sejauh ini katanya, hubungan BPJS Kesehatan dengan Pemkab Bengkayang terjalin dengan baik dan berharap terus terjalin dengan baik untuk menjamin kesehatan masyarakat Bengkayang.

Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan akan terus mengejar cakupan peserta JKN di Bengkayang dan berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang baik pada masyarakat.

Untuk dapat meningkatkan cakupan peserta JKN hingga 100 persen di Bengkayang, Pemkab Bengkayang secara rutin melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan cakupan peserta sehingga sehingga pada akhirnya seluruh masyarakat menjadi peserta JKN. 

Selain itu, Puskesmas yang memiliki dokter juga dapat melayani peserta BPJS, ada konter dan rawat inap.

"Saya berharap BPJS Kesehatan untuk dapat berperan aktif dalam optimalisasi rekrutmen peserta JKN, dan sosialisasi juga gencar dilakukan. Saya menghimbau pemberi kerja untuk mendaftarkan pekerjanya secara keseluruhan termasuk badan usaha mikro ke dalam program JKN," katanya.

Bupati Darwis juga menjelaskan masyarakat yang tercover dalam UHC yakni masyarakat Kabupaten Bengkayang yang masuk DTKS (Data Terpadu Kementerian Sosial) tetapi belum tercover sebagai penerima bantuan iuran pusat.

Sementara keuntungan UHC bagi masyarakat Bengkayang akan lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan, cepat dan setara hanya dengan menunjukkan KTP di fasilitas kesehatan.

Bupati meminta agar seluruh puskesmas, klinik dan Rumah Sakit di Kabupaten Bengkayang ini untuk selalu menjaga komitmennya dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan tidak memungut iuran biaya kepada masyarakat.

"Dengan UHC ini diharapkan mendorong tercapainya visi Pemerintah Kabupaten Bengkayang, yaitu untuk mewujudkan Kabupaten Bengkayang yang Maju, Mandiri, dan keberlanjutan," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pasca Di Lantik, Pj Sekda Pimpin Langsung Sertijab Kepala BPBD Kapuas

Foto: Serah Terima Jabatan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas

KUALA KAPUAS – Pj. Sekda Kabupaten Kapuas Dr. Usis. I. Sangkai, S.Hut.,M.Si secara langsung saksikan serah terima jabatan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas, bertempat di Aula kantor induk BPBD Kapuas, pada Jumat (16/5/2025).

Saat menyaksikan sekaligus menandatangi surat berita acara sertijab tersebut, Pj Sekda Usis I Sangkai sangat berharap kepada Kalak yang baru untuk melanjutkan dan tingkatkan apa yang sudah dilakukan oleh pejabat yang terdahulu.

“Sehingga bisa lebih maksimal dalam memberikan layanan terkait ketanggapdaruratan khususnya di wilayah Kabupaten Kapuas baik diperkotaan mau pun yang ada di wilayah pelosok-pelosok dan kita harus cepat tanggap seandainya ada bencana apa pun itu," tegas Usis I Sangkai.

Untuk pejabat yang baru ini, dirinya sangat berharap untuk segera lakukan pelaksanaan tugas yang diamanahkan tersebut, lanjutkan dan tingkatkan layanan pelaksanaan ketanggapdaruratan yang sudah dilakukan dan terus tingkatkan penanganannya sehingga lebih optimal lagi. (Fajar)

15 Mei 2025

Pemprov Kalbar targetkan bentuk 2.038 unit Koperasi Merah Putih

Pemprov Kalbar targetkan bentuk 2.038 unit Koperasi Merah Putih
Pemprov Kalbar targetkan bentuk 2.038 unit Koperasi Merah Putih. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) dengan target sebanyak 2.038 unit dari 2.145 jumlah desa/kelurahan yang ada di daerah itu.

"Kami menargetkan pembentukan 2.038 unit KMP dan akan diluncurkan pada tanggal 12 Juli 2025 sebagai upaya strategis memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat desa," kata Gubernur Kalbar Ria Norsan saat membuka Rapat Koordinasi Pembentukan Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih di Balai Petitih, Pontianak, Kamis.

Norsan menjelaskan, pembentukan 2.038 unit Koperasi Merah Putih ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemprov Kalbar dalam mendukung program nasional yang di canangkan Presiden Prabowo.

Menurut Norsan, keberadaan KMP akan mendorong stabilisasi harga hasil pertanian dan memberikan kepastian pasar bagi para petani. Salah satu terobosan utamanya adalah kemudahan penyerapan gabah petani dengan harga beli Rp6.500 per kilogram tanpa syarat, termasuk untuk gabah basah yang selama ini sulit dipasarkan.

"Petani kini tak perlu menunggu gabah benar-benar kering. Ini akan sangat membantu mereka meningkatkan pendapatan dan mempercepat perputaran ekonomi di desa," katanya.

Selain mengelola hasil pertanian, Koperasi Merah Putih juga akan mengembangkan berbagai unit usaha lainnya seperti sembako, apotek desa, klinik desa, serta sektor perikanan dan peternakan. Pemerintah berharap koperasi ini dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat secara menyeluruh di tingkat desa.

Untuk mendukung pembiayaan koperasi, Gubernur Ria Norsan juga menginstruksikan agar Bank Kalbar memperluas jangkauan layanan hingga menjangkau seluruh desa, termasuk membuka cabang baru jika belum tersedia.

"Kami ingin Bank Kalbar hadir di seluruh titik kegiatan Koperasi Merah Putih, menyediakan layanan keuangan dengan bunga ringan dan mudah diakses," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Jonny Pesta Simamora, menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan legalisasi koperasi ini melalui pelibatan notaris secara luas.

"Tidak ada pembatasan notaris dalam proses pendirian akta koperasi. Semua notaris yang terdaftar dapat memproses legalitas KMP. Kami dorong agar bulan Mei ini proses pendirian sudah selesai, sehingga tahapan administratif di Kementerian Hukum dapat rampung pada Juni," kata Jonny.

Ia menambahkan, keberadaan notaris yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalbar menjadi modal penting untuk mempercepat legalitas koperasi secara menyeluruh.

"Peluncuran Koperasi Merah Putih di Kalbar diharapkan menjadi momentum konsolidasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat desa dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan tangguh menghadapi tantangan ketahanan pangan," tuturnya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

14 Mei 2025

Bupati: Literasi sebagai pondasi membangun SDM di Bengkayang

Bupati: Literasi sebagai pondasi membangun SDM di Bengkayang
Bupati: Literasi sebagai pondasi membangun SDM di Bengkayang. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di daerah tersebut.

Hal itu disampaikan Bupati Darwis dalam pembukaan lomba bertutur tingkat SD/MI se Kabupaten Bengkayang, Rabu.

Ia mengatakan, lomba tersebut juga dalam rangka melestarikan budaya dan meningkatkan kemampuan bahasa dan literasi generasi muda sedini mungkin.

"Lomba bertutur ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang," ujarnya.

Bupati menegaskan, pemerintah Kabupaten Bengkayang berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan literasi masyarakat. Hal ini diukur dengan dua indikator, yaitu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat.

Pada tahun 2024, nilai IPLM Kabupaten Bengkayang sebesar 61,54 (kategori cukup), sedangkan TGM masyarakat mencapai 80,07 yang menempatkan Bengkayang sebagai terbaik kedua di Kalimantan Barat.

Bupati Bengkayang berharap melalui dukungan seluruh pihak terkait, kerja sama dan sinergi program dan kegiatan antarperangkat daerah, sekolah, pihak swasta, dan masyarakat, pembangunan literasi di masyarakat dapat terus ditingkatkan.

"Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang hebat, berkarakter, dan mampu mewujudkan keunggulan daerah," ujarnya.

Bupati Darwis juga mengajak masyarakat, terutama pelajar, untuk aktif membaca buku-buku yang bermanfaat dan berpartisipasi dalam kegiatan literasi. Sebab kata Bupati, membaca adalah jendela dunia.

"Karena dengan membaca, kita dapat mengakses informasi, pengetahuan, dan wawasan yang luas," katanya.

Pemkab juga terus berupaya gerakan minat membaca masyarakat Bengkayang khususnya pada siswa siswa. Sehingga anak-anak tumbuh menjadi anak dan remaja yang gemar membaca dan menjadi generasi bangsa yang cerdas dan bermartabat.

"Saya harap ini menjadi ajang untuk memperkenalkan Kekayaan budaya Bengkayang kepada masyarakat luas. Dan berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya lokal," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Pembunuh Fransiska Tertangkap, Diduga Sakit Hati Karena Aib Dibongkar

Foto: Penangkapan pelaku pembunuhan Fransiska.

LANDAK - Warga Dusun Bagak, Desa Bagak, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak digemparkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di area perkebunan kelapa sawit pada Jumat (2/5/2025) sore. Mayat tersebut kemudian diketahui merupakan Fransiska, anak kandung dari pelapor, yang telah dinyatakan hilang sejak Rabu malam (30/4/2025).

Menurut laporan, pelapor pertama kali mendapat informasi dari Sdri. Tini—ibu dari istri pelapor—yang mengabarkan bahwa Fransiska tidak berada di rumah sejak malam sebelumnya. Setelah meminta keluarga untuk memberi tahu jika bertemu dengan Fransiska, pelapor kembali melanjutkan aktivitas bekerja.

Namun pada Jumat sekitar pukul 17.30 WIB, pelapor mendengar teriakan warga terkait penemuan mayat di kebun sawit. Setelah menuju lokasi, pelapor mendapati seorang wanita tergeletak tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan tanpa sehelai pakaian pun di badannya. Pelapor merasa mengenali ciri-ciri korban sebagai anaknya, Fransiska, meski awalnya sempat dibantah oleh anak pertamanya, Sdri. Hilaria Sari.

Keyakinan pelapor semakin kuat setelah melihat sepasang sandal merah di dekat korban yang biasa digunakan oleh Fransiska serta tidak ditemukannya bra, sesuai kebiasaan korban sehari-hari. Pelapor segera melaporkan temuan itu kepada Kepala Desa Bagak, Pihak kepolisian dari Polres Landak dan Polsek Menyuke yang tiba sekitar pukul 20.00 WIB kemudian melakukan Olah TKP dan mengamankan beberapa barang bukti seperti pakaian dan sandal korban.

Menindaklanjuti laporan tersebut, penyidik melakukan serangkaian tindakan penyelidikan salah satunya dengan melakukan tindakan autopsi yang di lakukan oleh tim Forensik DokPol Bid Dokkes Polda Kalbar terhadap mayat korban utk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti penyebab kematian setelah mendapati bukti dan petunjuk Tim Jatanras Sat Reskrim Polres Landak yang dibantu oleh Anggota Reskrim Polsek Menyuke langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil pengembangan pada Minggu (4/5/2025), penyelidikan mengarah pada seorang pria berinisial A sebagai terduga pelaku.

Setelah melakukan pengintaian, pada Sabtu (10/05/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku A di sekitar rumahnya tanpa perlawanan. Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Landak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam interogasi awal, pelaku mengakui telah membunuh korban menggunakan pisau dapur Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku juga mengaku sempat melakukan hubungan badan dengan korban. Motif pelaku melakukan pembunuhan diketahui karena sakit hati lantaran korban sempat menceritakan kepada keluarga pelaku, bahwa mereka pernah berhubungan intim.

Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., melalui
Kasat Reskrim Polres Landak, AKP Heri Susandi, S.H., menjelaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja cepat dan kolaboratif antara Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Landak dan Unit Reskrim Polsek Menyuke.

“Pelaku berhasil kami amankan setelah dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan intensif. Dari hasil interogasi berdasarkan bukti, petunjuk dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban Fransiska,” kata Kasat Reskrim, Rabu (14/5/2025).

Kasat Reskrim Polres Landak, AKP Heri Susandi, S.H.,
menambahkan bahwa penangkapan terhadap pelaku pembunuhan Fransiska dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan yang mendalam mendasari informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian dan keterangan para saksi.

“Setelah dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi pelaku berinisial A. Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan pada Sabtu, 10 Mei 2025 sekitar pukul 17.00 WIB,” jelasnya.


13 Mei 2025

Kabupaten Bengkayang tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia 2025

Kabupaten Bengkayang tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia 2025
Kabupaten Bengkayang tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia 2025. (ANTARA)
Bengkayang - Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi tuan rumah penyelenggaraan Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2025 yang akan digelar pada November tahun ini.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari di Bengkayang, Senin (12/5), mengatakan bahwa API 2025 adalah ajang yang dapat mendongkrak pariwisata daerah. 

Ia juga mengungkapkan bahwa Kalimantan Barat mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih 9 nominasi di berbagai kategori.

“Menjadi tuan rumah API 2025 merupakan kebanggaan besar bagi Kabupaten Bengkayang dan seluruh masyarakat Kalbar. Ini bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga media promosi strategis bagi pariwisata kita,” ujar Windy.

Dia mengatakan Bengkayang bersiap mencatat sejarah baru di kancah pariwisata nasional. Tahun ini, Bengkayang dipercaya sebagai tuan rumah API 2025, ajang penghargaan pariwisata di Indonesia.

"Puncak acara ini dijadwalkan digelar pada November 2025, dan menjadi sorotan industri pariwisata dari seluruh nusantara," ujarnya.

API diselenggarakan oleh Yayasan Ayo Jalan-Jalan (YAJJ) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, serta didukung oleh pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan sektor pariwisata. Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-9, sejak pertama kali digelar pada 2016.

Penunjukan Kabupaten Bengkayang sebagai tuan rumah, kata Windy, menjadi momen strategis bagi Kalbar untuk unjuk gigi. 

Dengan panggung nasional terbuka lebar, potensi pariwisata Kalbar, khususnya Bengkayang, berkesempatan dikenal lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Ia menambahkan capaian nominasi yang diperoleh Kalbar adalah bukti konkret dari kekayaan budaya, keindahan alam, serta semangat kreativitas yang dimiliki masyarakatnya. 

Namun, ia juga menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk meraih kemenangan, mengingat mekanisme pemilihan dilakukan melalui sistem voting publik.

“Ayo dukung pariwisata Kalbar dengan ikut voting. Setiap suara yang kita berikan adalah bentuk kontribusi nyata dalam membangkitkan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata,” ujarnya.

API sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata di Indonesia, memberikan penghargaan kepada destinasi dan pelaku pariwisata yang berkontribusi besar, serta mendorong keterlibatan aktif publik dalam mempromosikan sektor ini.

Adapun 9 nominasi yang diraih Kalimantan Barat pada API Awards 2025 adalah sebagai berikut:

1. Kategori Promosi Digital Inovasi Etic Mbak Kepo dari website disporapar.kalbarprov.go.id – Provinsi Kalimantan Barat (Kode: API 3A)

2. Kategori Destinasi Belanja Kampung Kreatif Sekida – Kabupaten Bengkayang (Kode: API 5D)

3. Kategori Ekowisata
Ekowisata Kandelia Alam – Kabupaten Kubu Raya (Kode: API 9A)

4. Kategori Dataran Tinggi
Bukit Padang Pakumbang – Kabupaten Landak (Kode: API 10B)

5. Kategori Kampung Adat
Ensaid Panjang – Kabupaten Sintang (Kode: API 11E)

6. Kategori Situs Sejarah
Kampung Batu – Kabupaten Landak (Kode: API 12F)

7. Kategori Atraksi Budaya
Gawai Adat Nosu Minu Podi – Kabupaten Sanggau (Kode: API 13B)

8. Kategori Destinasi Unik
Gunung Kelam – Kabupaten Sintang (Kode: API 16F)

9. Kategori Surga Tersembunyi
Riam Berawatn – Kabupaten Bengkayang (Kode: API 18H).

"Kesembilan nominasi tersebut mencerminkan keanekaragaman daya tarik wisata yang dimiliki Kalbar, dari inovasi digital hingga pesona alam tersembunyi," ujarnya.

Dengan sinergi pemerintah, pelaku wisata dan masyarakat, Kalbar kini berada pada momentum emas untuk tampil sebagai pemain utama dalam peta pariwisata nasional.

Ajang API 2025 tak hanya soal penghargaan, tapi juga ajang membangun branding daerah sebagai destinasi unggulan Indonesia.

Oleh : Narwati/ANTARA

Ajak Masyarakat Mandiri Pangan, Kapolres Landak Bertani

Foto: AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.Kmenyemprotkan pupuk dan pestisida ke tanaman jagung muda yang baru tumbuh pada Selasa (13/5/2025).

LANDAK - Dibalik figur kepemimpinannya, ternyata Kapolres Landak hobi juga bertani. Aksi tersebut ditunjukkannya yang turun langsung melakukan penyemprotan lahan pertanian yang dikelola bersama masyarakat diwilayah hukum Polres Landak di PTPN 13 Rayon 4.

Hal tersebut juga sebagai wujud upaya mendukung program ketahanan pangan nasional sesuai program Astacita Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kapolres Landak AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K juga tak segan-segan mengenakan pakaian lapangan lengkap, masker, dan membawa alat semprot, menyemprotkan pupuk dan pestisida ke tanaman jagung muda yang baru tumbuh pada Selasa (13/5/2025).

AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K dikonfirmasi menyampaikan
kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan Polres Landak terhadap program ketahanan pangan serta upaya mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kegiatan nyata yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga.

“Saat ini kami sangat serius mendukung program ketahanan pangan, kami membuat Poktan Rajawali dan saat ini sedang didaftarkan diAplikasi Simluhtan Kementerian Pertanian serta melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam tugas keamanan, tetapi juga peduli terhadap kebutuhan masyarakat, salah satunya di sektor pertanian. Kami siap mendukung penuh program-program ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah Landak,” Ujar Kapolres Landak.

Kapolres Landak juga berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh personel Polres dan masyarakat untuk terus semangat mengembangkan pertanian. Kemandirian pangan harus dimulai dari tingkat lokal, dan kami ingin menjadi bagian dari gerakan tersebut.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar yang merasa termotivasi dan terbantu dengan kehadiran langsung Kapolres di tengah-tengah mereka. Tidak hanya memberikan contoh, Kapolres juga mendorong jajarannya untuk turut berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pertanian.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian nyata seperti ini, diharapkan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat semakin erat demi menciptakan Landak yang aman, sejahtera, dan mandiri secara pangan. (HR)


Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda