Berita Indokalbar.com @media screen and (max-width:768px) { .banner{margin:65px auto 0 auto;} }

Kalbar

Hukum

Peristiwa

Ad Placement

Hukum

08 Februari 2025

Bengkayang siap luncurkan Program Makan Bergizi Gtaris

Bengkayang siap luncurkan Program Makan Bergizi Gtaris
Bengkayang siap luncurkan Program Makan Bergizi Gtaris. (ANTARA)
Bengkayang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang bersama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) siap melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan dilaksanakan pada 17 Februari 2025.

"Sekarang masih dalam tahap persiapan rapat untuk peluncuran dan simulasi, yang insya Allah dilakukan pada 17 Februari mendatang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono di Bengkayang, Sabtu.

Heru menjelaskan peluncuran makan bergizi gratis di Bengkayang akan diikuti lima sekolah, baik tingkat TK, SD, SMP maupun SMA.

Dia merincikan ada 1.289 siswa penerima manfaat yang terdiri atas 190 siswa dari TKN Pembina Bengkayang, 618 siswa SDN 09 Rangkang, 336 siswa dari SMPN 04 Bengkayang, 79 siswa dari SLBN Adil Ka'talino, dan 66 siswa dari SMAK Santo Aquinas Bengkayang.

"Kita sudah mendata siswa dengan kondisi khusus, misalnya alergi, intoleransi dan fobia," katanya.

Kemudian, persiapan lainnya, seperti menyediakan sanitasi pendukung (CTPS), alat pengukur tinggi dan berat badan, menyediakan tempat penyimpanan makanan, tempat sampah, dan sosialisasi kepada pendidik dan orang tua.

Dia berharap pelaksanaan MBG ini dapat terpenuhinya kriteria penerimaan yang baik, terlaksananya CTPS yang benar, dan semua proses makan terlaksana dengan baik.

"Melalui program ini pemenuhan gizi dan peningkatan pengetahuan peserta didik seluruh Indonesia untuk menuju generasi emas Tahun 20245," ujarnya.

Dia berharap pelaksanaan MBG di Bengkayang berjalan lancar tanpa ada kendala berarti.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Pemkot Pontianak ikut bantu warga terdampak banjir di Kalbar

Pemkot Pontianak ikut bantu warga terdampak banjir di Kalbar
Pemkot Pontianak ikut bantu warga terdampak banjir di Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak ikut menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) .

"Bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan kepedulian dari seluruh ASN di lingkungan Pemkot Pontianak, termasuk partisipasi dari sekolah-sekolah yang ada di Pontianak," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto saat dihubungi di Sambas, Sabtu.

Ia menjelaskan bantuan yang disalurkan Pemkot Pontianak menyasar dua daerah yakni Kabupaten Mempawah dan Sambas.

"Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir di Provinsi Kalbar,” kata dia.

Adapun total bantuan yang disalurkan untuk kedua wilayah tersebut, yakni 572 paket sembako, 150 dus mi instan, 100 butir telur, dan 71 kotak pakaian.

Menurut Edi, bantuan tersebut menjadi bagian dari upaya pemulihan pascabencana, yang masih membutuhkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.

“Setelah banjir mulai surut, proses pemulihan tetap memerlukan bantuan. Oleh karena itu, kami menyalurkan bantuan-bantuan tersebut untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak,” ujarnya.

Ia berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Mempawah maupun Sambas yang terdampak bencana banjir. Pemkot Pontianak berkomitmen untuk terus mendukung proses pemulihan dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Banjir di kabupaten-kabupaten ini telah menyebabkan kerugian bagi masyarakat, sehingga bantuan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu mereka bangkit dari dampak bencana ini,” kata dia.

Sementara itu, Penjabat Bupati Mempawah Ismail menyampaikan terima kasih yang mendalam atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh jajaran Pemkot Pontianak dalam membantu warga terdampak banjir di wilayahnya. Kehadiran Penjabat Wali Kota bersama Sekda dan tim dari Pemkot Pontianak dinilai sebagai bentuk solidaritas yang nyata.

“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Mempawah menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang tak terhingga atas atensi dan dukungan yang diberikan oleh Pak Pj Wali Kota dan jajaran. Kehadiran beliau di tengah kesibukan, bersama dengan sejumlah paket bantuan, sangat berarti bagi warga yang terdampak banjir," ungkapnya.

Bupati Sambas Satono menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kunjungan resmi Pj Wali Kota Pontianak beserta rombongan ke Kabupaten Sambas. Bantuan tersebut dinilainya sangat berarti bagi masyarakat Sambas, terutama bagi warga yang terdampak musibah.

Menurut dia, nilai bantuan yang diberikan bukanlah hal utama, melainkan keikhlasan dan niat baik dari Pj Wali Kota Pontianak beserta seluruh ASN Pemkot Pontianak yang patut diapresiasi.

"Bukan nilainya, bukan barangnya, tetapi keikhlasan hati Pak Pj Wali Kota yang luar biasa. Kami doakan beliau sehat, panjang umur, dan bahagia selalu," ucapnya.

Ia juga berharap kunjungan ini dapat mempererat hubungan antara kedua daerah. Menurut dia, bantuan yang diberikan tidak hanya memberikan manfaat secara materi, tetapi juga menjadi motivasi dan semangat baru bagi masyarakat Sambas yang membutuhkan.

"Mudah-mudahan hubungan yang terjalin ini terus berlanjut dan membawa kebaikan bagi kedua pihak. Kami juga berharap semua urusan dimudahkan, tubuh disehatkan dan umur kita diberkahi," kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Lima Remaja yang Diamankan Terlibat Tawuran di Pontianak Utara Dikembalikan ke Orang Tuanya untuk Pembinaan

Lima Remaja yang Diamankan Terlibat Tawuran di Pontianak Utara Dikembalikan ke Orang Tuanya untuk Pembinaan
Lima Remaja yang Diamankan Terlibat Tawuran di Pontianak Utara Dikembalikan ke Orang Tuanya untuk Pembinaan.
PONTIANAK – Fenomena kenakalan remaja, terutama tawuran antar kelompok, semakin marak terjadi di berbagai kota besar. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat dan menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian.

Seperti yang terjadi baru-baru ini di wilayah Pontianak Utara, lima remaja yang masih berstatus pelajar diamankan oleh pihak kepolisian karena terlibat dalam aksi tawuran di Jl. Sultan Hamid II pada Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 00.30 WIB.

Polisi Beri Pembinaan dan Kembalikan ke Orang Tua

Menindaklanjuti kejadian tersebut, Polsek Pontianak Utara melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Siantan Hulu, Aipda Iwan Rudhianto, mengambil inisiatif untuk memberikan pengarahan kepada kelima remaja tersebut. Kegiatan pembinaan dilakukan di Aula Polsek Pontianak Utara pada Jumat (7/2/2025), dengan menghadirkan orang tua atau keluarga, pihak sekolah, serta Ketua RT setempat.

Dalam arahannya, Aipda Iwan Rudhianto menegaskan agar para remaja ini tidak lagi melakukan tindakan negatif seperti tawuran dan menghindari pergaulan yang berpotensi membawa mereka ke dalam jeratan narkoba. Ia juga mengimbau orang tua serta pihak sekolah untuk lebih ketat dalam mengawasi anak-anak mereka guna mencegah terulangnya kejadian serupa.

Sebagai bagian dari langkah pembinaan, para remaja tersebut dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Setelah itu, mereka dikembalikan ke orang tua masing-masing untuk mendapatkan pembinaan dan pengawasan lebih lanjut.

Identitas dan Barang Bukti yang Diamankan

Kelima remaja yang diamankan berusia 16 tahun, dengan rincian empat orang berstatus pelajar SMP dan satu orang merupakan pelajar SMK, yaitu:

FP (16) – Pelajar SMP

J (16) – Pelajar SMP

OK (16) – Pelajar SMP

RAM (16) – Pelajar SMP

IT (16) – Pelajar SMK

Mereka diamankan oleh Tim Patroli Skala Besar Polresta Pontianak bersama Enggang Polsek Pontianak Utara di kaki Jembatan Sungai Landak, Jl. Sultan Hamid II pada Kamis malam (6/2/2025).

Selain mengamankan para remaja tersebut, polisi juga menyita dua unit sepeda motor serta satu bilah senjata tajam jenis celurit yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran.

Atas persetujuan orang tua dan keluarga, kelima remaja tersebut juga dilakukan pemangkasan rambut sebagai simbol disiplin dan peringatan agar mereka tidak mengulangi perbuatan yang melanggar hukum.

Kapolsek Pontianak Utara mengingatkan seluruh masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama saat di luar rumah pada malam hari. Diharapkan dengan adanya pembinaan ini, para remaja dapat belajar dari kesalahan dan tidak terjerumus ke dalam kenakalan yang lebih serius.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tegas, diharapkan angka tawuran remaja di Pontianak dan sekitarnya dapat ditekan demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif.

(Sumber: Humas Polsek Pontianak Utara, Polresta Pontianak)

07 Februari 2025

Festival Cap Go Meh Pontianak lestarikan budaya dan geliatkan ekonomi

Festival Cap Go Meh Pontianak lestarikan budaya dan geliatkan ekonomi
Festival Cap Go Meh Pontianak lestarikan budaya dan geliatkan ekonomi. (ANTARA)
Pontianak - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Edi Suryanto mengatakan Festival Cap Go Meh 2576 Kongzili di Kota Pontianak selain melestarikan budaya juga dapat menggeliatkan ekonomi daerah.  

"Kegiatan Pekan Promosi dan Kuliner dalam rangka memeriahkan Cap Go Meh 2025 bukan hanya sekadar merayakan kekayaan budaya, tetapi juga berfungsi sebagai jembatan bagi pengusaha lokal, khususnya pengusaha kecil dan UMKM, untuk memperluas pasar mereka," ujarnya di Pontianak, Jumat.  

Ia menambahkan apalagi rangkaian kegiatan selama festival mencakup pameran produk unggulan, kerajinan tradisional dan kuliner khas Pontianak dan hal itu tentu akan menarik minat banyak pengunjung.

"Lebih dari 60 stan yang memamerkan produk UMKM, kuliner dan berbagai produk lainnya berjejer di sepanjang Jalan Diponegoro Pontianak. Warga tumpah ruah saat mulai diresmikannya," jelas dia.  

Ia mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalbar dan berbagai pihak yang telah berperan dalam menjadikan Cap Go Meh sebagai kegiatan nasional.  

“Ini adalah bukti bagaimana perekonomian di Pontianak berjalan dan maju, memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat," jelas dia. 

Ia berharap festival ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan kekayaan budaya Pontianak dan Kalbar secara lebih luas. Festival Cap Go Meh di Pontianak diharapkan dapat memberikan efek positif yang signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.   

“Tentunya juga dapat memperkuat kerukunan antar-etnis dan agama di Pontianak,” kata dia.  

Sementara itu, Ketua Panitia Festival Cap Go Meh Hendry Pangestu Lim menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini, termasuk Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Kota Pontianak.

“Festival Cap Go Meh tahun ini dimulai dengan pembukaan Pekan Promosi dan Kuliner di Jalan Diponegoro,” katanya.

Ia memaparkan, rangkaian acara festival dimulai dari 6 - 12 Februari 2025. Rangkaian acara mulai dari pekan promosi kuliner, ‘Naga Buka Mata’ pada 10 Februari di Klenteng Kwan Tie Bio Jalan Diponegoro, dimulai pukul 05.00 pagi dengan 10 naga, disusul oleh 29 naga lainnya yang memberikan penghormatan.

“Puncaknya adalah Karnaval Naga Bersinar yang akan digelar pada tanggal 12 Februari pukul 19.30 WIB, dimulai dari depan lampu merah simpang Jalan Patimura - Gajah Mada, dan berakhir di Jalan Budi Karya dengan panggung utama untuk tamu VIP di depan Swalayan Ligo Mitra,” jelas Hendry.

Ia mengajak seluruh warga Kota Pontianak untuk menjaga ketertiban selama festival berlangsung agar para tamu dapat menikmati keindahan pertunjukan naga.

"Harapan kami, festival ini dapat menunjukkan keindahan dan kekayaan budaya Pontianak kepada para tamu dari luar," kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA 

Pemkot Pontianak percepat cakupan jaminan kesehatan nasional

Pemkot Pontianak percepat cakupan jaminan kesehatan nasional
Pemkot Pontianak percepat cakupan jaminan kesehatan nasional. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat melakukan percepatan cakupan jaminan kesehatan nasional bagi masyarakat dan satu di antara langkahnya mendata kembali perusahaan-perusahaan untuk mewajibkan karyawannya yang belum mendaftar kepesertaan BPJS Kesehatan.  

“Kita juga terus memastikan kepada peserta yang sebelumnya sudah terdaftar agar terus menjadi peserta aktif dan tetap mengikuti BPJS Kesehatan,” ujarnya usai menerima audiensi jajaran BPJS Kesehatan di Kantor Wali Kota Pontianak, Jumat.

Ia mengatakan berdasarkan data terakhir, angka cakupan atau Universal Health Coverage (UHC) Kota Pontianak sudah menyentuh 87,86 persen. Artinya hampir 600 ribu warga Kota Pontianak telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

"Kami terus mendorong cakupan penerima asuransi kesehatan bagi masyarakat Kota Pontianak hingga 98 persen," papar dia.  

Menurutnya, keterbatasan anggaran masih menjadi kendala untuk mencapai target UHC dengan jumlah penduduk di Pontianak terbesar di Provinsi Kalimantan Barat. Sehingga yang menjadi ukuran prestasi adalah upaya pemerintah daerah dalam mencapai target nasional.  

“Salah satunya ke depan kita ingin ada langkah jemput bola dengan kerja sama melalui pilar sosial yang ada di Kota Pontianak. Bicara kepesertaan asuransi seperti ini juga melihat keuangan dan kemampuannya dari dinas sosial,” tuturnya.

Ia menambahkan saat ini jumlah fasilitas kesehatan di Kota Pontianak terdiri dari 14 rumah sakit, 23 puskesmas dan 82 klinik. Meski demikian masih terdapat beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pemerataan peserta jaminan kesehatan nasional.

“Seperti keterbatasan sumber daya manusia dan infrastruktur yang belum memadai,” jelas dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Seminar Nasional HPN 2025 Banjarmasin, Media Garda Terdepan Ketahanan Pangan

Foto: Seminar Nasional HPN 2025 Banjarmasin, Media Garda Terdepan Ketahanan Pangan

BANJARMASIN - Ketahanan Pangan merupakan arus utama dalam Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Pelaksanaan program Ketahanan Pangan ini harus dilakukan dengan cara hexa helix, yakni kolaborasi bersama enam unsur, salah satunya media.

Hal ini diutarakan Ketua Dewan Redaksi Duta TV, Fathurrahman dalam Seminar Nasional Ketahanan Pangan Nusantara dalam rangkaian acara Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2025).

Seminar Nasional Ketahanan Pangan Nusantara ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, diwakilkan Direktur Serealia, Dr Abdul Roni Angkat, S.TP, M.Si; Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Subarkah; Kepala Pusat Kajian Ketahanan Pangan Universitas Lambung Mangkurat, Dr Ir. H Muhammad Fauzi Makki, MP dan perwakilan media dari Ketua Dewan Redaksi Duta TV, Fathurrahman.

Fathurrahman menekankan program ketahanan pangan ini perlu keterlibatan banyak pihak dari hulu dan hilir. "Media menjadi garda terdepan dalam ketahanan pangan ini," ujar Fathurrahman.

Fathurrahman merinci elemen Hexa Helix dalam ketahanan pangan itu adalah, Pemerintah, Institusi Keuangan, Komunitas, Akademisi/Kampus, Pengusaha dan Media. 

Hanya saja, catatan Fathurrahman menyebut keberadaan pengusaha dalam dunia pertanian masih minim. Pengusaha hadir masih sebatas pengadaan pupuk. Begitu juga dengan peran media, yang baru mulai menjadikan isu ketahanan pangan sebagai arus utama. 

"PWI sudah mulai ikut terlibat dalam isu pertanian dan ketahanan pangan," ujarnya. 

Walaupun memang, lanjut Fathurrahman media secara umum belum menjadikan isu ketahanan pangan sebagai arus utama dalam rubriknya. 

Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun dalam sambutannya mengungkapkan alasan di balik tema Seminar Nasional Pers Mendorong Terwujudnya Ketahanan Pangan Nusantara. "Kalsel Gerbang Logistik Kalimantan" dalam Hari Pers Nasional (HPN) 2025 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2025). 

Dalam sambutannya, Hendry Ch Bangun menarik history pada Kongres PWI pertama di Solo tahun 1946 yang menjadi rujukan kenapa pers mengurus ketahanan pangan.

Keputusan Kongres PWI Pertama yakni wartawan berkewajiban menjaga kedaulatan bangsa. Ketahanan Pangan menjadi salah satu program andalan Presiden Prabowo Subianto. 

"Ini tugas historis yang dibebankan para pendahulu bahwa PWI harus cawe-cawe dalam kepentingan bangsa," ujar Hendry Ch Bangun di Galaxy Hotel, Banjarmasin, Jumat (7/2/2025). 

Ketum PWI Pusat menekankan peran penting pers dalam mensosialisasikan program pemerintah tentang ketahanan pangan. Alasannya publik belum seluruhnya memahami apa sebenarnya ketahanan pangan. 

"Tugas pers membantu menginfokan dan mengedukasi program ini. Apa dan bagaimana ketahanan pangan ini berjalan dengan baik," ujarnya. 

Sebagai informasi Seminar Nasional ini hadir dari Kelompok Wanita Tani (KWT) dari Kalsel dan penyuh pertanian. 

Hadir juga sekitar 300 peserta dari wartawan berbagai daerah seperti Kalsel, Aceh, Sumatera Utara (Sumut), Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Utara (Kaltara) yang telah tiba di Banjarmasin, akademisi, mahasiswa, umum, serta Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI).

Delegasi PWI Kalbar Hadiri Hari Pers Nasional 2025 di Kalsel

Foto: Delegasi PWI Kalbar Hadiri Hari Pers Nasional 2025 di Kalsel.

BANJARMASIN – Delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat tiba di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Kamis (6/2/2025) dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025.

Rombongan yang terdiri dari 13 orang pengurus PWI Kalbar ini langsung dipimpin oleh Ketua PWI Kalbar, Kundori, didampingi Sekretaris Deska Irna Syafara, Bendahara M Al Jauhari Fatria, serta sejumlah pengurus lainnya.

Dalam rombongan tersebut, turut hadir Ketua Dewan Kehormatan Gusti Yusri, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Nina Soraya mewakili IKWI, Sekretaris SIWO Mirza Ahmad Muin, Wakil Ketua Bidang Kerjasama Sahat Tinambunan, Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan Marupek, Wakil Ketua Bidang Multimedia Heri Yakop, Wakil Bendahara M.Eliazer Partoguan, Wakil Ketua Bidang Pembinaan Daerah Taufik Hidayat yang juga merupakan pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Ketua Seksi Publikasi dan Dokumentasi Deni, serta satu anggota penasehat, Hendri Jurnawan.

Ketua PWI Kalimantan Barat, Kundori, mengucapkan terima kasih kepada panitia atas sambutan hangat yang diberikan di lokasi acara HPN 2025. Ia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap perhelatan HPN yang diselenggarakan di bawah kepemimpinan Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun.

“Kami dari PWI Kalbar hadir lebih awal untuk mengikuti seluruh rangkaian acara sejak awal, mulai tanggal 7 hingga 9 Februari,” ujar Kundori.

HPN 2025 di Banjarmasin dengan tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa” dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Dalam perhelatan ini, PWI Kalbar akan berpartisipasi dalam berbagai rangkaian kegiatan, seperti Summit Media, Anugerah Jurnalistik Adinegoro, Pameran Pers, Pameran UMKM, Aksi Wartawan Menanam, Rapat Kerja SIWO, serta pemberian Pena Emas dan PIN Emas kepada kepala daerah yang telah berkontribusi terhadap perkembangan pers di wilayah masing-masing.

“Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, kehadiran PWI Kalbar dalam HPN 2025 diharapkan dapat semakin mempererat solidaritas insan pers serta mendorong kemajuan dunia jurnalistik di Indonesia,” ucap Kundori. (***)

06 Februari 2025

Pontianak pamerkan produk kerajinan di INACRAFT 2025

Pontianak pamerkan produk kerajinan di INACRAFT 2025
Pontianak pamerkan produk kerajinan di INACRAFT 2025. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat ikut memamerkan produk kerajinan lokal dalam pameran International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 mulai 5 - 9 Februari 2025 di Gedung Jakarta Convention Center (JCC).

"Keikutsertaan Pontianak pada INACRAFT tahun ini merupakan momentum penting bagi Kotaa Pontianak untuk mempromosikan produk kerajinan lokal ke pasar nasional dan internasional," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan melalui pameran INACRAFT juga menjadi wadah interaksi antara perajin dan konsumen, sekaligus memberikan kesempatan bagi perajin Pontianak untuk menampilkan hasil karya mereka. Apalagi menurutnya Menteri UMKM dan Menteri Ekonomi Kreatif hadir di stan Pontianak dan hal itu menambah semangat para perajin untuk terus berkarya.

"Beliau-beliau memberikan apresiasi terhadap hasil karya dari Pontianak, dan kita harapkan ini bisa membantu dalam pemasaran ke depannya," katanya.

Ia menambahkan pameran menjadi sarana strategis untuk memperkenalkan hasil karya perajin Pontianak kepada pengunjung, baik dalam negeri maupun mancanegara. Berbagai kerajinan khas Pontianak yang mengakomodir kearifan lokal dan keunikan daerah turut dipamerkan.

"Produk-produk kerajinan kita sudah sangat bagus, tinggal bagaimana kita membantu dalam hal pemasaran agar produksinya berkelanjutan," katanya.

Pemerintah Kota Pontianak juga berperan aktif dalam mendukung pengembangan kerajinan lokal melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) Kota Pontianak dengan menyediakan fasilitas pembinaan dan pemasaran bagi para perajin.

Selain itu, dukungan permodalan juga difasilitasi melalui kerja sama dengan Bank Kalbar dan Bank BPR Khatulistiwa Pontianak, untuk memastikan usaha kecil dapat berkembang.

“Sehingga para perajin yang merupakan pelaku UMKM dapat bersaing di pasar nasional hingga internasional dan meningkatkan perekonomian lokal,” ungkapnya.

Pj Ketua Dekranasda Kota Pontianak Giarti Pancaksani Suwarsaningsih mengungkapkan, pada ajang INACRAFT tahun ini, berbagai produk kerajinan tangan seperti oleh - oleh khas Pontianak, tas etnik, tanjak, bahan kain corak insang, pakaian corak insang, bahan kain khas corak insang dan sebagainya.

“Kami berharap produk-produk UMKM dari Pontianak mampu menarik minat pengunjung yang datang ke stan Kota Pontianak yang ada di Paviliun Kalbar,” kata dia.

Giarti menambahkan, kehadiran para perajin dan produk kriya ini sangat berarti bagi pengembangan industri kreatif daerah. Terlebih pameran INACRAFT ini menjadi ajang penting bagi para perajin lokal untuk memperkenalkan karyanya kepada masyarakat luas.

"Kami sangat bangga melihat kreativitas dan kerja keras para perajin lokal dalam menghasilkan produk kriya yang berkualitas tinggi. Ini merupakan potensi besar bagi perkembangan industri kreatif di Kota Pontianak," terangnya.

Dalam kunjungan ke stan Pontianak, ikut hadir juga Sekda Pontianak, Amirullah mendampingi PJ Wali Kota Pontianak.

Pewarta : Dedi/ANTARA

BPKP Kalbar pastikan kesiapan tahap ketiga Program MBG

BPKP Kalbar pastikan kesiapan tahap ketiga Program MBG
BPKP Kalbar pastikan kesiapan tahap ketiga Program MBG. (ANTARA)
Pontianak - Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat, Rudy M. Harahap mengatakan, pihaknya memastikan kelancaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kubu Raya, menjelang peluncuran tahap ketiga program tersebut pada 17 Februari 2025.

"Pemerintah daerah, khususnya Pemkab Kubu Raya diharapkan aktif membantu mitra MBG dalam memenuhi standar mutu dan persyaratan kesehatan. Selain kesiapan teknis, mitra MBG perlu memastikan makanan yang disajikan aman untuk dikonsumsi," kata Rudy di Pontianak, Rabu.

Untuk itu, katanya, organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga harus berperan aktif dalam mendukung keberhasilan program ini.

"BPKP telah memetakan hal-hal penting yang perlu dilakukan OPD, seperti Dinas Kesehatan yang bertanggung jawab memfasilitasi Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan memastikan Program MBG berjalan sesuai standar baku kesehatan," tuturnya.

Menurut Rudi, pendampingan dari pemerintah daerah juga menjadi faktor utama dalam menjaga keberlanjutan program.

Selain aspek teknis dan kesehatan, aspek administrasi dan keuangan juga menjadi perhatian dalam persiapan peluncuran tahap ketiga MBG. Rudy menegaskan bahwa Yayasan Tunas Bakti Kirana sebagai mitra MBG bertanggung jawab dalam mengelola administrasi keuangan dengan baik, termasuk bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah untuk penyediaan modal kerja.

"Ini merupakan langkah mitigasi risiko jika terjadi keterlambatan pembayaran dari Badan Gizi Nasional (BGN)," katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kepatuhan mitra MBG dan yayasan dalam membayar pajak pusat dan daerah guna mendukung perekonomian.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Bappedalitbang Kabupaten Kubu Raya, Agus Siswandi, mengungkapkan bahwa izin mendirikan bangunan untuk Dapur Mitra MBG saat ini sedang diproses oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kubu Raya.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Anisia Lestari menekankan perlunya dukungan dari pemerintah daerah, termasuk dalam memberikan pelatihan penjamah makanan.

"Pelatihan ini sangat penting agar makanan yang disajikan tetap higienis dan layak konsumsi," kata Anisia.

Di tempat yang sama, Subkoordinator Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Mariani, menegaskan bahwa setiap penjamah makanan harus memahami standar kebersihan dan sanitasi.

"Untuk menyukseskan program MBG, kami akan mengadakan pelatihan bagi para penjamah makanan dan memastikan kepatuhan terhadap standar kebersihan," katanya.

Selain itu, pengurusan sertifikasi SLHS akan dilakukan selama proses produksi, dan petugas akan melakukan pengontrolan rutin setiap bulan dengan mengambil sampel makanan dan minuman.

Untuk peluncuran tahap ketiga MBG, sedikitnya dua sekolah telah dipilih sebagai lokasi utama, yakni SDN 68 Sungai Raya dan SMPN 7 Sungai Raya. Menurut Anisia, kedua sekolah tersebut akan menerima sekitar 800 hingga 1.000 paket makanan bergizi.

"Dengan kesiapan yang terus dimatangkan, diharapkan peluncuran tahap ketiga MBG dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah di Kabupaten Kubu Raya," kata Mariani.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

05 Februari 2025

Sebanyak 69 peserta sepeda tur lintas negara susur Kalbar - Sarawak

Sebanyak 69 peserta sepeda tur lintas negara susur Kalbar - Sarawak
Sebanyak 69 peserta sepeda tur lintas negara susur Kalbar - Sarawak. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak 69 peserta sepeda tur Borneo Cross Border Cycling Tour (BCBCT) 2025 dari berbagai daerah di Indonesia ikut menyusur Kalimantan Barat (Kalbar) - Sarawak, Malaysia dalam rangka memperkuat hubungan kedua negara.

"Peserta berasal Kalbar, Jakarta, Medan, Jawa Timur, Bali, Ambon dan Papua. Peserta menjajal rute lintas negara Indonesia - Malaysia. BCBCT 2025 merupakan lanjutan dari kesuksesan penyelenggaraan pertama pada 2023 lalu, " ujar Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Syarief Rizal di Pontianak, Kamis.  

Ia mengatakan kegiatan olahraga seperti ini selaras dengan konsep Kota Pontianak sebagai kota olahraga. Hal itu juga dalam rangka menjadikan Pontianak sebagai kota destinasi wisata olahraga atau sport tourism. Dengan demikian, Pontianak diharapkan akan semakin dilirik sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan olahraga, baik tingkat nasional maupun internasional.

"Kita melaksanakan kegiatan olahraga supaya masyarakat semakin semangat berolahraga," ucapnya. 

Sementara itu, Konsul Malaysia di Pontianak Azizul Zekri mengapresiasi dan mendukung kegiatan olahraga sepeda lintas negara ini. Kegiatan ini dinilai dapat memberikan dampak positif terutama dalam mempererat hubungan antar negeri jiran.

“Saya yakin bersepeda lintas negara ini akan semakin mempererat hubungan kedua belah pihak yang sudah terjalin selama ini. Semoga kegiatan ini digelar secara rutin,” papar dia.

Ketua Pelaksana BCBCT 2025 Rizky Fauzan menerangkan kegiatan yang diinisiasi oleh Museum Cycling Community (MCC) Pontianak ini merupakan ajang sport tourism untuk mempromosikan konektivitas jalur darat antara kedua negara melalui empat perbatasan, yakni Aruk, Biawak, Tebedu dan Entikong. Turing sepeda ini digelar mulai 5 hingga 9 Februari 2025.

BCBCT rutin digelar setiap dua tahun sekali, tujuannya untuk mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Malaysia melalui olahraga dan rekreasi.

“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan budaya antara Indonesia dan Malaysia. Kami berharap kegiatan ini terus berlanjut dan semakin banyak partisipan dari berbagai negara," tuturnya.

Ia menambahkan, para peserta BCBCT bersepeda melintasi batas negara melalui pintu batas yang ada di kedua negara. Para peserta juga melengkapi diri dengan paspor sebagai dokumen sah untuk melewati kedua negara.

“Kegiatan ini merupakan turing bersepeda lintas batas satu-satunya di Indonesia yang juga mencakup cap paspor resmi bagi peserta,” kata Rizky yang juga selaku Ketua Harian MCC Pontianak.

Ia memaparkan, para peserta BCBCT menjajal rute sepanjang 810km ini dengan melalui empat etape. Dimulai etape pertama pada 5 Februari dari Pontianak menuju Sambas sepanjang 230km.

Etape kedua, 6 Februari, dari Sambas langsung menuju ke Kuching Sarawak menempuh rute 205km. Tiba di Kuching, 7 Februari, para peserta bersepeda mengitari Kota Kuching sepanjang 40km. Kemudian, di etape ketiga, 8 Februari, seluruh peserta kembali dari Kuching menuju Sosok Kabupaten Sanggau sejauh 210km. Etape keempat, perjalanan dilanjutkan dari Sosok ke Pontianak menempuh 165km pada 9 Februari.

“Turing berakhir di Museum Kalimantan Barat sebagai titik terakhir,” kata dia.

Saat pelepasan peserta di Halaman Museum Kalbar hadir juga legenda balap sepeda Indonesia, Kalimanto Tulus Widodo, Johnny Van Aert dan Maruki Matsum.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda