Berita Indokalbar.com: Peristiwa -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

22 April 2024

Korban Kebakaran Di Gonis Tekam Meninggal Dunia, Warga Buka Open Donasi

Pamplet Open Donasi untuk Korban Kebakaran di Desa Gonis Tekam.(Dok.Masarakat)
Pamplet Open Donasi untuk Korban Kebakaran di Desa Gonis Tekam.(Dok.Masarakat)
SEKADAU – Vincensius, 31 tahun Korban kebakaran di Desa Gonis Tekam Minggu dinihari meninggal dunia.ia mengalami luka bakar cukup serius di beberapa bagian tubuh.

Atas musibah ini, warga dan keluarga berinisiatif membuka open Donasi untuk membantu Sulaiman, 66 ayah korban meninggal dunia.

"Anaknya meninggal, di RSUD tadi pagi, rencananya dimakamkan di pemakaman katolik Gonis Tekam," ujar Ferilullah, salah satu warga setempat.

Melihat kondisi korban, dan warga serta keluarga berinisiatif membuka open Donasi kepada masyarakat umum untuk membantu Sulaiman, ayah dari Koban meninggal.

"Yang mau berdonasi bisa langsung ke warga atau melalui no akun DANA kami, nanti akan kami tampung dan kami serahkan kepada pihak keluarga korban," timpalnya.

Adapun no akun DANA yang digunakan untuk menampung donasi di 0857-5029-4448, atas nama Ferilullah. Tak hanya berupa uang, donasi yang diterima juga berupa pakaian layak pakai dan sembako.

Musibah kebakaran ini, terjadi pada Minggu 21 April malam. Korban Vincensius saat kejadian melarikan diri kedalam bak air di kamar mandi. Meski demikian, ia mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh dan dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan perawatan.

Namun, tuhan berkehendak lain, Vincensius menghembuskan nafas terakhir Minggu pagi. Keluarga dan warga segera membawa jenazah pulang ke Gonis Tekam dan melakukan pemakaman.

Rumah di Lahap Api, Sulaiman Lari Dari Pintu Belakang, Vincensius Ke  Bak Air Kamar Mandi

Kobaran api yang menghanguskan rumah Sulaiman, Minggu (21/4/2024) dinihari. (Dok.Masarakat)
Kobaran api yang menghanguskan rumah Sulaiman, Minggu (21/4/2024) dinihari. (Dok.Masarakat)
Musibah kebakaran pemukiman warga di kembali terjadi di Sekadau, Kalimanatan Barat. Satu ini rumah warga, di Desa Gonis Tekam, Sekadau Hilir, hangus di lahap api, Minggu (21/4/2024) dini hari.

Korban kebakaran Sulaiman, 66 tahun dan anaknya Vincensius 31 Tahun yang berada didalam rumah saat kejadian.sulaiman saat kejadian berhasil menyelamatkan diri dengan keluar dari pintu belakang rumah.

Sedangkan  Vincensius merendamkan diri didalam bak air kamar mandi. namun demikian, ia mengalami luka bakar di bagian bawah bawah tubuhnya.

"anaknya berendam di bak air kamar mandi, tapi tubuh bawanya masih terbakar,"ujar salah satu warga.

Mengetahui masih adanya Vincensius di didalam rumah saat api masih membakar rumah, Adik Vincensius memberanikan diri memasuki rumah dan menyelematkan Vincensius keluar dari dalam rumah.

Setelah di evakuasi, Vincensius kemudian dilarikan ke RSUD Sekadau untuk mendapatkan perawatan.

Sementara, pemadam Kebakaran Pemda Sekadau yang sudah tiba di lokasi kejadian, dengan dibantu masyarakat sekitar bahu membahu memadamkan api serta mencegah api meluas ke rumah warga sekitar.

di lokasi kejadian,juga ditemukan satu unit sepeda motor milik korban yang ikut hangus terbakar.

Penulis: Arni

27 Februari 2024

Kronologis Laka Lantas Di Entada, Pengendara Motor Meninggal Dunia

Foto: Satlantas Polres Sekadau melakukan identifikasi kecelakaan di dusun Entada, Desa Bokak Sebumbun.

SEKADAU - Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang mengakibatkan korban meninggal dunia kembali terjadi di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat. Seorang remaja laki-laki berusia 18 tahun berinisial BM menjadi korban setelah mengalami kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang, Dusun Entada, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Selasa (27/2/2024) pagi.

Kapolres Sekadau AKBP Dr. I Nyoman Sudama, S.I.K., M.Si., melalui Kasat Lantas IPTU Pandi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa laka lantas tersebut melibatkan tiga kendaraan, yaitu sepeda motor Honda Revo warna hitam yang dikendarai korban BM, mobil light truk Mitsubishi warna kuning yang dikemudikan oleh B (27), dan mobil Bus Mitsubishi warna pink putih yang dikemudikan oleh S (43).

"Berdasarkan keterangan saksi, korban BM yang mengendarai sepeda motornya dari arah Sekadau menuju Sintang, mencoba mendahului mobil light truk yang dikemudikan oleh B di depannya," jelasnya.

"Saat berada di posisi tengah kendaraan light truk tersebut, dari arah berlawanan terdapat mobil Bus yang dikemudikan oleh S. Karena jarak yang dekat, korban menabrak bagian bumper kanan Bus dan terjatuh. Korban kemudian masuk ke bawah kendaraan light truk yang hendak disalip dan mengalami luka serius," ungkapnya.

IPTU Pandi menjelaskan bahwa korban sempat dilarikan ke RSUD Sekadau, namun nyawanya tidak tertolong. Petugas kepolisian dari Unit Gakkum Satlantas Polres Sekadau telah melakukan olah TKP serta mengumpulkan barang bukti dan menangani kasus laka lantas tersebut.

"Kasus laka lantas ini menjadi pengingat bagi para pengendara untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara di jalan raya. Pastikan untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga jarak aman dengan kendaraan lain," imbaunya. (Hms)

20 Februari 2024

Terjadi Kecelakaan Di Tugu Cidayu Nanga Taman

Foto : Kecelakaan Di Tugu Cidayu Nanga Taman.

SEKADAU - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di depan Tugu Cidayu, Jalan Poros Nanga Taman - Mahap, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau pada Selasa (20/2/2024) pagi sekitar pukul 07.10 WIB. Kecelakaan melibatkan dua sepeda motor dan mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Kapolsek Nanga Taman IPDA Insan Malau, S.H., membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi antara pengendara motor Honda Revo Fit berinisial RH (18) dengan pengendara motor Kawasaki KLX, DK (14). Keduanya merupakan warga Kecamatan Nanga Taman.

“DK mengendarai motornya berjalan dari arah pasar Nanga Taman menuju SMP Suparna. Ketika hendak masuk ke arah sekolah, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul sepeda motor Honda Revo Fit yang dikendarai RH. Sehingga kecelakaan tersebut tak dapat terhindari,” jelas IPDA Malau.

Kapolsek IPDA Malau mengungkapkan, akibat kecelakaan tersebut kedua pengendara motor pingsan di tempat kejadian setelah bertabrakan. Sedangkan untuk motor yang mereka kendarai mengalami kerusakan di bagian depan.

“Mendapati informasi tersebut, anggota piket Mako Polsek Nanga Taman langsung bergegas menuju TKP untuk melakukan pengamanan serta mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Kedua pengendara motor tersebut secepatnya dievakuasi ke Puskesmas Nanga Taman untuk mendapatkan perawatan medis,” ujarnya.

RH saat ini telah dirujuk ke RSUD Sekadau untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut. Namun, DK dikabarkan telah meninggal dunia. Kejadian ini ditangani oleh Satlantas Polres Sekadau.

Terkait kejadian tersebut, Kapolsek Nanga Taman IPDA Malau, menghimbau kepada seluruh pengendara motor, untuk selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara di jalan raya.

“Kami menghimbau kepada seluruh pengendara motor agar selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara di jalan raya. Patuhi peraturan lalu lintas dan selalu gunakan helm untuk keselamatan diri. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi,” imbaunya. (Hms)

31 Januari 2024

Bripka Wiliam, Polisi Heroik Selamatkan Wanita dari Upaya Bunuh Diri di Sungai Kapuas

Foto : Wanita yang Berupaya Bunuh Diri di Sungai Kapuas Menjalani Pemeriksaan Medis.

SEKADAU - Seorang wanita di Sekadau berhasil diselamatkan dari upaya bunuh diri di Sungai Kapuas berkat aksi heroik Bripka William Gastelly, Kanit Dalmas Sat Samapta Polres Sekadau.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 30 Januari 2024, sekitar pukul 18.10 WIB, di steher Pasar Sekadau, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir. Kapolres Sekadau AKBP Dr. I Nyoman Sudama, S.I.K., M.Si, melalui Kasat Samapta IPTU Triyono, menjelaskan kronologi kejadian yang terjadi.

Anak-anak yang berada di sekitar sungai Kapuas melihat korban berinisial AI (20) yang merupakan warga dari Belitang Hilir, terlihat dalam keadaan seperti tenggelam dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada Bripka William. 

Bripka William yang mendapatkan informasi tersebut bergegas untuk menyelamatkan korban dengan menggunakan Speadboat bersama anggota patroli Perintis Presisi.

"Korban berhasil diselamatkan di tengah sungai Kapuas dalam keadaan tidak sadar, kemudian dibawa ke klinik Anugrah untuk mendapatkan perawatan medis. Saat ini, kondisinya sudah membaik dan korban telah pulang bersama keluarganya," jelas IPTU Triyono pada Rabu, 31 Januari 2024.

"Berdasarkan keterangan AI, dia mengaku berniat bunuh diri karena merasa bersalah akibat laporan pengaduan yang diajukan ke Polsek Belitang Hilir. Pada laporan tersebut dia menyebutkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan dalam pembelian smartphone secara online dengan kerugian sebesar Rp 9.000.000,-" sambung Kasat Samapta.

Menyikapi kejadian ini, Kasat Samapta Polres Sekadau IPTU Triyono mengimbau masyarakat untuk lebih peka dan peduli terhadap kesehatan mental dan kondisi emosional orang-orang di sekitar mereka.

"Doronglah mereka untuk mencari bantuan profesional dan berbagi cerita kepada teman, keluarga, atau lembaga yang dapat memberikan dukungan. Ingatlah bahwa kesediaan kita untuk mendengarkan dan memberikan bantuan bisa membuat perbedaan besar dalam mengatasi situasi sulit seperti ini," imbuhnya. (**)

30 Januari 2024

Terobos Hujan Deras, Anggota Satlantas Sekadau Bantu Antarkan Ibu Melahirkan Ke Rumah Sakit

Foto : Anggota Satlantas Polres Sekadau Bantu Hantarkan Ibu Melahirkan Ke Rumah Sakit.

SEKADAU - Anggota Satlantas Polres Sekadau menunjukkan aksi sigap mereka dalam membantu mengantar pasien yang plasentanya (ari-ari) tidak lahir ke Rumah Sakit Sekadau. Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa, 30 Januari 2024, sekitar pukul 12.30 WIB.

Kasat Lantas Polres Sekadau, IPTU Pandi, membeberkan awal mula petugas piket Poslantas Polres Sekadau mendapat informasi dari seorang bidan, bahwa ada pasien seorang ibu melahirkan dari desa Landau Kodah yang membutuhkan rujukan ke RSUD Sekadau.

IPTU Pandi mengungkapkan, ibu yang membutuhkan bantuan tersebut bernama Windi Sapitri, berusia 21 tahun, warga asal dari Desa Landau Kodah, Kecamatan Sekadau Hilir, yang mana alamat tersebut berada di wilayah Seberang Sungai Kapuas sehingga memerlukan akses transportasi motor air untuk menuju ke Sekadau.

"Ibu Windi Sapitri telah melahirkan seorang bayi laki-laki di Puskesmas SP 3 Trans Timpuk pada pukul 11.00 WIB. Namun, karena plasenta tidak keluar setelah 30 menit, diperlukan tindakan cepat untuk merujuk ibu tersebut ke RSUD Sekadau," jelas IPTU Pandi.

Setelah mendapat informasi tersebut, anggota piket Satlantas yang dipimpin oleh Kanit Gakkum Aiptu Yogo Bujono, kemudian menunggu kedatangan ibu tersebut di penyeberangan Steher Pasar Sekadau.

Dalam kondisi cuaca hujan, anggota Satlantas bersama bidan desa serta keluarga pasien dengan sigap memberikan bantuan dan membawa pasien ke RSUD Sekadau menggunakan mobil Patroli Satlantas. Pasien akhirnya tiba di rumah sakit dan langsung ditangani oleh pihak medis.

"Kami turut bersyukur mendapat kabar baik bahwa pasien saat ini dalam keadaan selamat dan sehat setelah mendapat penanganan dari RSUD Sekadau. Rasa terima kasih juga disampaikan oleh bidan, pasien, dan suami pasien kepada kami pihak kepolisian, dan hal ini membuat kami semakin semangat dalam melaksanakan tugas," ucap Kasat Lantas Polres Sekadau IPTU Pandi.

IPTU Pandi turut mengimbau masyarakat di Kabupaten Sekadau apabila memerlukan bantuan pihak kepolisian agar tidak segan-segan menghubungi Polres Sekadau. Hal ini sesuai implementasi tugas Polri yaitu melindungi dan mengayomi masyarakat. (**)

07 Desember 2023

Dua Anak dan Ibu di Kapuas Hulu Terjebak Banjir

Dua Anak dan Ibu di Kapuas Hulu Terjebak Banjir
Foto: Tim BPBD Kapuas Hulu saat mengevakuasi seorang ibu dan dua anaknya yang terjebak banjir yang merendam kawasan Kota Putussibau dan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-BPBD Kapuas Hulu (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), dengan sigap mengevakuasi seorang ibu beserta dua anaknya yang berusia tujuh dan dua tahun, terjebak dalam banjir yang melanda daerah tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kapuas Hulu, Yanto Susanto, menjelaskan bahwa tempat tinggal ibu tersebut terendam banjir, dan dia hendak mengungsi ke rumah keluarganya di Kedamin. 

"Kami memberikan bantuan evakuasi yang berhasil dilakukan dalam waktu sekitar 20 menit pada pukul 22.00 WIB Selasa (15/12) malam," ujar Yanto di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Rabu.

Afrida Dewi Bastiana (39), seorang perempuan asal Kota Pontianak yang bekerja sebagai pegawai di Pengadilan Negeri Putussibau, bersama dua anaknya menjadi warga terdampak banjir. 

Tempat tinggal mereka di daerah Dogom, Kota Putussibau, terendam banjir, sehingga BPBD Kapuas Hulu melakukan evakuasi menggunakan perahu dan satu unit mobil untuk mengantarkannya ke tempat keluarganya di Kedamin.

Kondisi banjir di sejumlah kecamatan Kabupaten Kapuas Hulu disebabkan oleh meluapnya sungai Kapuas sejak Selasa (5/12) hingga saat ini. 

Diperkirakan kedalaman air mencapai sekitar 80 sentimeter hingga dua meter. Ribuan rumah dilaporkan terendam banjir, dan BPBD Kapuas Hulu saat ini tengah mengumpulkan data serta menunggu laporan dari camat dan kepala desa yang terdampak banjir.

Banjir juga menyebabkan sejumlah titik di pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Putussibau, terendam, dan sejumlah ruas jalan mengalami terputus karena tergenang banjir. 

Situasi ini menuntut kerja keras dari tim penanggulangan bencana dan masyarakat setempat untuk mengatasi dampak banjir yang meluas di wilayah tersebut. 

Source: ANTARA/Teofilusianto Timotius

Banjir Kapuas Hulu: Batalyon Raider 644 Terjunkan 3 Truk Fuso

Banjir Kapuas Hulu: Batalyon Raider 644 Terjunkan 3 Truk Fuso
Foto: Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti Putussibau menyiagakan 100 personil dan tiga truk fuso dalam rangka menghadapi bencana banjir yang terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Yonif RK 644 Walet Sakti (Teofilusianto Timotius)
KAPUAS HULU - Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti telah menyiapkan 100 personel dan tiga truk fuso guna memberikan bantuan evakuasi kepada warga yang terdampak banjir di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Sebanyak 100 personel kami siap untuk membantu masyarakat yang terkena dampak banjir. Kami juga telah menyiapkan aula sebagai tempat pengungsian jika diperlukan," ungkap Komandan Batalyon Raider Khusus 644 Walet Sakti, Letkol Inf Benu Supriantoko di Putussibau pada hari Rabu.

Banjir yang saat ini melanda Kabupaten Kapuas Hulu telah mencapai tingkat signifikan, dengan hampir setiap kecamatan terendam banjir. Belum ada informasi pasti mengenai jumlah warga yang terdampak, termasuk jumlah rumah penduduk yang terendam.

Menurut Letkol Inf Benu Supriantoko, banjir yang terjadi pada Selasa (5/12) sore masih menyebabkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu terisolasi. Beberapa titik genangan air menghalangi akses jalan keluar bagi masyarakat.

Oleh karena itu, tiga truk fuso telah dipersiapkan untuk melintasi genangan air dan membantu mobilisasi dalam upaya evakuasi. Prajurit Raider Khusus 644 Walet Sakti ditempatkan dalam kesiagaan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan evakuasi. Selain itu, tempat pengungsian juga telah disiapkan di Markas Batalyon, yang terletak di dataran cukup tinggi.

Letkol Inf Benu Supriantoko menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus hadir dan memberikan bantuan dalam rangka meringankan beban masyarakat, khususnya dalam situasi bencana seperti ini.

Di sisi lain, Kodim 1206 Putussibau juga turut serta dengan menyiapkan posko bencana banjir dan menyiagakan sejumlah personel yang siap digerakkan sewaktu-waktu untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu

Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu
Kerusakan Parah Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Sekadau Hulu.
SEKADAU - Cuaca buruk akibat musim hujan belakangan ini menyebabkan kerusakan cukup parah pada Jembatan Gantung Sungai Mentrap di Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau.

Kepala Desa Sungai Sambang, Vinsensius Lican, mengungkapkan melalui pesan WhatsApp pada Kamis (7/12/2023) bahwa intensitas hujan beberapa hari terakhir telah menyebabkan jembatan gantung tersebut hampir tidak dapat dilalui.

"Dampak dari curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir membuat Jembatan Gantung Sungai Mentrap hampir tak dapat dilewati," ungkap Lican.

Lican juga memberikan himbauan kepada warga masyarakat desa dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan saat melewati jembatan yang rusak tersebut.

"Saya menghimbau kepada seluruh warga di Desa Sungai Sambang dan sekitarnya untuk sementara waktu menghindari melewati jembatan tersebut, demi keselamatan bersama dan mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan," tambahnya.

03 Desember 2023

Banjir Genangi Pasar Putussibau Pedagang Berjualan di Tepi Jalan

Banjir genangi daerah Pasar di Putussibau 
Banjir genangi daerah Pasar di Putussibau.
KAPUAS HULU – Banjir yang melanda sejumlah dataran rendah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, termasuk kawasan Pasar Pagi Kota Putussibau mengakibatkan para pedagang terpaksa pindah berjualan ke tepi jalan raya.

"Di dalam pasar banjir pak, terpaksa kami jualan di tepi jalan ini biar memudahkan juga masyarakat berbelanja kebutuhan," kata Ani, salah seorang pedagang sayur di Pasar Putussibau kepada ANTARA, Minggu.

Banjir melanda beberapa kawasan di ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu itu sejak Sabtu (2/12) akibat meluapnya Sungai Kapuas dan beberapa sungai lain. Ketinggian air bervariasi antara 50 centimeter sampai 2 meter.

Masyarakat yang berbelanja di Pasar Pagi Putussibau pada Minggu siang masih cukup ramai meski banjir belum sepenuhnya surut.

Di wilayah Teluk Barak Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, banjir bahkan mengakibatkan akses jalan putus total karena terendam air.

Warga terpaksa menggunakan perahu dan beberapa di antaranya juga membuat panggung di dekat rumah sebagai tempat pengungsian sementara saat air merendam tempat tinggal mereka.

Pada Minggu siang pukul 12.20 WIB banjir berangsur surut, namun genangan air masih tergolong tinggi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu Gunawan mengatakan sampai saat ini baru tiga kecamatan yang melaporkan data banjir yaitu Kecamatan Pengkadan, Kecamatan Bika dan Kecamatan Kalis.

"Kami sudah minta agar para camat dan kepala desa segera menyampaikan laporan sesuai format yang pernah kami berikan," katanya.

Diketahui banjir melanda beberapa desa di kecamatan pesisir seperti Kecamatan Boyan Tanjung, Bunut Hilir, Embaloh Hilir, Pengkadan, Jongkong, Embaloh Hilir, Bika, Putussibau Selatan, Putussibau Utara dan beberapa daerah rendah lainnya.

Gunawan mengimbau kepada daerah di pesisir Sungai Kapuas untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kiriman debit air dari hulu.

"Yang kita khawatirkan banjir susulan yang cukup besar apabila terjadi lagi hujan di daerah hulu Sungai Kapuas," katanya.

Oleh sebab itu, Gunawan kembali mengingatkan kepada para camat dan kepala desa agar segera menyampaikan laporan terutama data terkait dampak banjir.

"Kami terus melakukan pemantauan dan mengumpulkan data terdampak banjir. Kami minta camat dan kepala desa segera melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing," kata Gunawan.

Sumber: ANTARA/Teofilusianto Timotius/Riza Mulyadi

30 November 2023

11 Ruko Dua Lantai di Kubu Raya Terbakar

Peristiwa kebakaran Ruko terjadi di Kubu Raya
Peristiwa kebakaran Ruko terjadi di Kubu Raya.
KUBU RAYA – Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan mendalam sebab terbakarnya 11 ruko dua lantai yang berada di Jalan Adisucipto KM. 9 RT.004 RW.007 Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya,Kalbar.

Peristiwa terbakarnya 11 ruko dua lantai dengan luas bangunan 4 Meter x 24 Meter, yang merupakan bangunan permanen pada Kamis (30/11/23) Pukul 01.00 WIB dini hari.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade membenarkan peristiwa tersebut, hingga kini Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya bersama Polsek Sungai Raya masih melakukan penyelidikan sebab terbakarnya 11 ruko tersebut.

" Dari pemeriksaan para saksi-saksi di TKP, informasi yang kami dapatkan awal mula asap tebal yang keluar dari atap ruko Raja Karpet, hal itu diketahui awal oleh saksi berinisial AN yang tinggal di sebelah ruko Raja Karpet. Kemudian AN langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran."kata Ade.

Sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi AN bersama warga setempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya, akan tetapi api semakin membesar dan merambat ke ruko di sebelah kanan dan kirinya. 

" Tidak lama kemudian Damkar Mandiri dan Damkar Bhakti Suci tiba di lokasi dan langsung berupaya memadamkan api dan di bantu oleh 24 pemadam kebakaran dari Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak beserta petugas Kepolisian Polres Kubu Raya dan Polsek Sungai Raya, diketahui Ruko Raja karpet ini adalah gudang penyimpanan karpet, spring bed, dimana barang-barang tersebut sangat mudah terbakar sehingga menyebabkan api mudah membesar,"terang Ade.

Sekitar Pukul 03.00 WIB kobaran api di ruko No 1,2,3,4,5, dan 6 berhasil di padamkan. Namun Ruko No. 7,8,9,10, dan 11 sulit dipadamkan, mengingat ruko No. 7 dan 8 sebagai Gudang penyimpanan elektronik dan Oli.

" Kobaran api dapat dipadamkan pada pukul 06.30 WIB atas kerjasama 26 pemadam kebakaran gabungan Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak, selanjutnya pemadam kebakaran melakukan pendinginan keseluruhan lokasi 11 Ruko yang terbakar sampai petugas meyakini tidak adanya kepulan asap yang akan menimbulkan api kembali. Sampai saat ini kami belum menerima informasi adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan berapa jumlah kerugian secara materil ,"jelas Ade.

" Kami dari Polres Kubu Raya dalam hal ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab sumber api yang menyebabkan terbakarnya 11 Ruko dua lantai di Jalan Adisucipto  KM. 9 Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya tersebut,"tegas Ade.

21 November 2023

Ditinggal Kerja, Rumah Warga Ensawak Ludes Terbakar

Rumah warga Ensawak dilahap api  
Rumah warga Ensawak dilahap api.
SEKADAU - Satu unit rumah ukuran 7 x 9 meter milik Yayat Hendra (51) warga RT 26 Dusun Ensawak, Desa Engkersik, Sekadau Hilir ludes terbakar api, Selasa (21/11/2023) Pukul 03.00 Wib dini hari.

Saat kejadian, Pemilik rumah sedang bekerja di daerah Tapang Baroh, Seberang Kapuas. 

Tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, seluruh harta benda dan dokumen ludes terbakar api.

Ditemui dilokasi kebakaran, Dedi (22) putra keempat Bapak Yayat Hendra mengatakan sedang terlelap tidur bersama tiga saudaranya.

"Saya tidur bersama 3 saudaraku. Dibangunkan, melihat api berasal dari dek (Plafon) kamar tengah," cerita Dedi.

Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto didampingi Kasi Kesra dan Bhabinkamtibmas Desa Engkersik, Bripka Imam Saifulloh dikonfirmasi saat meninjau lokasi menyampaikan keprihatinannya. Berdasarkan informasi dari warga setempat, kejadian sekitar pukul 03.00 wib yang diduga akibat konsleting Listrik.

"Kejadian sekitar pukul 03.00 wib subuh tadi, api dipadamkan oleh warga secara gotong royong dengan Ember, Sanyo dan Robin kurang lebih 1 jam," Ujar Kades.

Menurutnya, Kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh harta benda dan dokumen milik keluarga Yayat Hendra ludes terbakar api.

"Dugaan sementara akibat konsleting Listrik. Untuk kepengurusan dokumen, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait," Ujar Kades.

Akibat kebakaran tersebut, dugaan kerugian mencapai Rp. 100 Juta.

Sebelum Ditemukan Meninggal, Anak Melarang Namun Korban Tetap Pergi Berbelanja

Mayat Pria ditemukan di Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau
Mayat Pria ditemukan di Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau.
SEKADAU – Sebuah kejadian tragis terjadi di Jalan Pemda, Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Mayat seorang pria ditemukan pada Senin (20/11) sekitar pukul 13.40 WIB. Identitasnya teridentifikasi sebagai Meldianus Yakobus (47), warga Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kapolsek Belitang Hulu IPDA Abdul Hadi, memastikan kejadian ini. Mayat ditemukan dalam posisi telungkup di depan sepeda motor Honda Revo merah milik korban.

"Dari keterangan saksi, korban ditemukan dalam kondisi tersebut. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," ungkap Kapolsek IPDA Hadi, hari Selasa (21/11/2023).

Pihak keluarga menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Meski anaknya melarangnya pergi, korban memaksakan diri untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga di Desa Balai Sepuak pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, dalam perjalanan pulang, korban ditemukan meninggal dunia.

Polisi menyarankan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, tetapi keluarga menolak. Mereka yakin korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya dan ingin segera melakukan pemakaman karena keluarga sudah berkumpul di rumah korban.

15 November 2023

Dugaan Arus Pendek Picu Kebakaran Menyulut Enam Unit Ruko di Kubu Raya

Enam Ruko di Kubu Raya Hangus Terbakar
Enam Ruko di Kubu Raya Hangus Terbakar.
KUBU RAYA – Enam unit ruko di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, ludes terbakar pada Senin (13/11/2023) sekitar pukul 05.40 WIB akibat dugaan hubungan arus pendek listrik. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pemadaman dilakukan oleh warga setempat dengan bantuan petugas Kepolisian Batu Ampar dan perusahaan setempat.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyampaikan hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP yang menunjukkan kebakaran dipicu oleh arus pendek listrik. Seorang saksi mencium bau hangus kabel sebelum melihat asap dari ruko milik Stevenson, yang kemudian meluas ke enam unit ruko lainnya.

Petugas Polres Batu Ampar meminta bantuan dari PT. Daya Tani Kalbar dan PT. Fajar Saudara Lestari untuk memadamkan api. Kejadian ini berhasil diatasi pada pukul 07.00 WIB. Meskipun belum dapat ditafsirkan secara materil, Polres Kubu Raya terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

14 November 2023

Tragis, 5 Rumah dan 2 Kendaraan di Komplek Hanura Permai Terbakar

Kebakaran melanda komplek Hanura Permai
Kebakaran melanda komplek Hanura Permai, Kubu Raya.
KUBU RAYA – Tragis, 5 rumah dan 2 kendaraan sepeda motor hangus terbakar, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/11/23) Pukul 17.30 WIB, Jalan Adi Sucipto Komplek Hanura Permai I Dusun Banjar Baru Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran Lima rumah kopel dengan luas 7x10 M² berstruktur permanen tersebut. Api dapat dipadamkan pada Pukul 20.15 WIB yang dilakukan 19  Pemadam Kebakaran Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade mengungkapkan, Lima rumah yang terbakar berada di Blok O No 1,2,3,4 dan 5 berikut 2 unit kendaraan sepeda motor dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Kebakaran tersebut menghanguskan lima rumah yang berada di Blok O dan dua buah kendaraan sepeda motor dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,"kata Ade.

"Sempat ada kabar peristiwa kebakaran di Komplek Hanura I ada menelan korban jiwa, namun kabar tersebut hoax, dari informasi Kapolsek Sungai Raya AKP Setyo yang saat itu berada lokasi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,"ungkap Ade.

Ade membeberkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi saksi melihat adanya percikan api pada saat pemilik rumah Blok O No.3 Bong Thu Djan (49) memperbaiki mesin mobilnya, kemudian dari percikan tersebut api menyala dan menyambar kedua sepeda motor yang terparkir di rumahnya, saat itu pemilik rumah berusaha memadamkan api tersebut namun api semakin membesar dan menyebar kebagian teras rumah Bong Thu Djan.

"Percikan dari mobil Bong Thu Djan memicu munculnya api dari bawah kemudian menyambar dua unit sepeda motor kemudian merambat ke teras rumahnya Bong Thu Djan, kemudian api membesar sehingga lima rumah kopel dengan luas 7x10 M² berstruktur permanen hangus terbakar,"terangnya.

"Hasil dari olah TKP oleh Inafis Polres Kubu Raya diduga rambatan api secara cepat dikarenakan adanya bahan bakar (bensin),"ucap Ade. Untuk kerugian secara materil atas peristiwa ini belum dapat ditafsirkan,"sambungnya.

"Polisi sampai saat ini masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya peristiwa kebakaran tersebut,"tegas Ade.

13 November 2023

Tabrakan Maut di Jalan Trans Kalimantan, Satu Orang Tewas

Kecelakaan maut di Jalan Trans Kalimantan kembali telan korban
Kecelakaan maut di Jalan Trans Kalimantan kembali telan korban.
KUBU RAYA - Kecelakaan Maut kembali terjadi di Jalan Trans Kalimantan, diketahui tabrakan tersebut melibatkan antara mobil minibus dengan truk box. 

Peristiwa itu diketahui pada Minggu (12/11/23) di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Minggu (12/11/2023) sekitar Pukul 11.30 WIB. 

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya yang berada di lokasi mengatakan, akibat kejadian tersebut pengemudi mobil minibus Rai Sae Dendi (20) dengan nomor polisi KB 1158 MO meninggal dunia. Sementara dua orang penumpangnya, yakni Adelia Fitri (18) dan Nur Aisyah (5) mengalami luka ringan. 

" Pengemudi minibus meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, untuk kedua penumpangnya selamat hanya mengalami luka ringan. Pengemudi truk box Jumiril (41) dengan nomor polisi KB 8482 HA selamat dan tidak mengalami luka sedikitpun,"kata Ade, Senin (13/11/23) pagi. 

" Kecelakaan kedua kendaraan itu di Jalan Trans Kalimantan tepatnya di tikungan Desa Durian, Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya," terang Ade. 

Ade menerangkan, di lokasi petugas satuan lalu lintas Polres Kubu Raya dibantu warga setempat dalam mengevakuasi korban untuk dibawa kerumah sakit dan petugas di lokasi melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut. 

" Setelah mengevakuasi korban ke rumah sakit, petugas melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," sebut Ade. 

Ade menjelaskan, dari olah TKP dan keterangan saksi-saksi, mobil minibus KB 1158 MO bergerak dari arah simpang empat Desa Kapur menuju ke arah Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang. Kemudian sesampainya di TKP, mobil mini bus oleng kehilangan kendali, lalu melebar kearah kanan jalan, disaat bersamaan dari arah berlawanan datang truk box KB 8482 HA. Karena jarak yang sudah dekat tabrakan tidak dapat dihindari.  

" Diduga penyebab kecelakaan ini karena kelalaian pengemudi minibus KB 1158 MO dari Ketapang tujuan Pontianak yang kurang konsentrasi pada saat mengemudi dalam keadaan capek dan mengantuk,"ungkap Ade.

09 November 2023

Kapuas Hulu Diterjang Banjir, Lima Desa Terdampak

5 Desa di Kapuas Hulu dilanda banjir dan tanah longsor
5 Desa di Kapuas Hulu dilanda banjir dan tanah longsor.
KAPUAS HULU - Wilayah Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilanda banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras. Satu unit jembatan di Desa Segitak hanyut terbawa arus akibat dampak dari bencana alam tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan bahwa lima desa terdampak banjir sejak dini hari pukul 04.00 WIB, Kamis (9/11) lalu. Desa-desa yang terdampak antara lain adalah Desa Temuyuk, Pantas Bersatu, Nanga Payang, Bakung Permai, dan Desa Segitak.

Gunawan menjelaskan bahwa jembatan di Desa Segitak terbawa arus akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut. Selain itu, banjir juga menggenangi jalan nasional di Desa Temuyuk, Kecamatan Bunut Hulu.

Dampak dari banjir tersebut cukup signifikan. Di Desa Temuyuk, sebanyak 370 Kepala Keluarga atau sekitar 1.100 jiwa terdampak, termasuk kerusakan pada rumah ibadah, kantor desa, dan gedung sekolah. Debit air terus naik dengan kedalaman rata-rata mencapai 250 centimeter dari permukaan tanah, merendam sepanjang kurang lebih 800 meter ruas jalan di desa tersebut.

Situasi di desa lain juga terdampak serius. Di Desa Pantas Bersatu, enam kepala keluarga atau sekitar 20 jiwa terdampak banjir, meskipun kondisi air sudah mulai surut. Di Desa Bakung Permai, 120 kepala keluarga atau sekitar 345 jiwa terdampak, dengan kondisi debit air masih naik.

Tak hanya itu, Desa Nanga Payang juga mengalami dampak serupa, dengan 112 kepala keluarga atau sekitar 330 jiwa terdampak banjir, dan kedalaman air mencapai 250 centimeter dari permukaan tanah.

Desa Segitak, selain terdampak banjir, mengalami kerugian berat dengan satu jembatan yang hanyut terbawa arus. Di sana, terdapat 142 kepala keluarga atau sekitar 433 jiwa yang terdampak.

BPBD Kapuas Hulu segera merespons kejadian tersebut dengan rencana turun langsung ke lokasi bencana guna melakukan koordinasi dengan kepala desa. Langkah ini diambil untuk melaporkan kejadian dan merencanakan strategi penanganan bagi wilayah yang terdampak banjir.

Gunawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem belakangan ini yang berpotensi memicu bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, atau puting beliung kapan saja. Semua pihak diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana alam.

06 November 2023

Satu Orang Tewas dalam Tragedi Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Merdeka Timur Sekadau

Kecelakaan di Jl. Merdeka Timur Sekadau sebabkan 1 orang tewas
Kecelakaan di Jl. Merdeka Timur Sekadau sebabkan 1 orang tewas.
SEKADAU - Sebuah tragedi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal terjadi di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada malam Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, membenarkan peristiwa memilukan ini. Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Supra X 125, sepeda motor Honda CBR, dan sebuah truk tangki Hino.

Menurut penjelasan IPTU Agus, kecelakaan tersebut berawal ketika seorang pengemudi truk tangki Hino bernama FM (33), warga Kabupaten Landak, sedang dalam perjalanan dari arah Sintang menuju Sekadau.

"Ketika melintasi Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau (depan pencucian kendaraan Sincan), tiba-tiba dari arah yang sama, muncul sepeda motor Honda CBR yang dikendarai oleh TS (32), warga Kabupaten Singkawang. TS berusaha untuk mendahului atau menyalip mobil truk tangki yang dikemudikan oleh FM," jelas IPTU Agus.

Namun, dari arah berlawanan, muncul sepeda motor Honda Supra X 125 yang dikendarai oleh DM (28), warga Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau. Kedua kendaraan bersenggolan, mengakibatkan TS terjatuh dan mengalami nasib tragis, meninggal dunia di tempat kejadian karena terlindas oleh mobil truk tangki yang dikendalikan oleh FM.

"DM, pengemudi sepeda motor Supra X 125, mengalami luka ringan, terutama lecet di tangan kanan. Sementara itu, pengemudi truk tangki, FM, selamat tanpa cedera apapun," ungkap IPTU Agus.

IPTU Agus menjelaskan bahwa Unit Gakkum Satlantas Polres Sekadau saat ini sedang menyelidiki kecelakaan ini. Korban TS sudah dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Sekadau. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara awal, mencatat identitas para pengemudi dan saksi-saksi yang ada, serta mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan. Kendaraan yang terlibat dalam insiden ini telah diamankan di Pos Lantas sebagai barang bukti.

"Saat ini, kami ingin menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya korban dalam kecelakaan ini. Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama," pungkas IPTU Agus.

24 Oktober 2023

Bidan 26 Tahun Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit Kapuas Hulu Kalbar

Polisi Selidiki kasus kematian Bidan Muda di Kapuas Hulu
Polisi Selidiki kasus kematian Bidan Muda di Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU - Polisi di Resor Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), tengah mengusut penyebab kematian tragis seorang bidan, Hety Karmila, berusia 26 tahun. Jenazahnya ditemukan di perumahan Pondok II PT Belian Estate, sebuah perkebunan kelapa sawit yang terletak di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu.

"Kami masih dalam proses penyelidikan dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap AKBP Hendrawan, Kepala Kepolisian Resor Kapuas Hulu, dalam keterangan yang diberikan di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Selasa pagi.

Hety Karmila ditemukan meninggal dunia pada hari Senin sekitar pukul 12.10 WIB di perumahan Pondok II PT Belian Estate. Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar dalam posisi terlentang, dengan wajah yang berwarna hitam, serta hidung dan mulut yang mengeluarkan darah yang sudah membeku. Selain itu, korban mengenakan baju pendek berwarna krem yang terangkat ke atas dan tidak mengenakan celana.

"Korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan.

Pasangan suami istri tersebut segera meminta bantuan dari tetangga setelah menemukan jenazah korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Salah seorang karyawan kemudian memberitahukan Manajer PT PIP Belian Estate, dan kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Semitau.

Hendrawan menyatakan bahwa jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan pemeriksaan visum. Tampaknya, korban telah meninggal selama lebih dari 24 jam, dan tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuhnya.

"Saat di dalam kamar korban, ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat, dan dua buah kedondong. Selain itu, korban juga mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan duburnya," tambahnya.

Hendrawan menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa TKP untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Hety Karmila.

23 Oktober 2023

Derani Pencari Ikan Ditemukan Tak Bernyawa

Korban tenggelam di Pangkin ditemukan meninggal
Korban tenggelam di Pangkin ditemukan meninggal.
SEKADAU - Buah kerja keras Tim Gabungan Tagana Sekadau, Basarnas Sintang, BPBD Sekadau dan Sanggau membuahkan hasil.

Korban tenggelam atas nama Derani (65) warga dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, Senin (23/10/23) sore.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi MT saat dikonfirmasi membenarkan kabar ditemukannya korban tenggelam tersebut.

"Korban ditemukannya di wilayah Batu Kajang, RT:14 Berona, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dengan titik koordinat -0°0'22 823"S 110°54'33,33"E 49°NE Pada pukul 14:50 Wib sore tadi," Ujar Ahmad Suryadi.

Korban ditemukan setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran Sungai Sekadau dengan perahu karet dan perahu warga. (TRC BPBD Kabupaten Sekadau)

Dugaan Korban Laka Tenggelam di Sungai Sekadau, Polisi: Pencarian Terus Dilakukan

Polisi lakukan pencarian korban  tenggelam di Sungai Sekadau
Polisi lakukan pencarian korban  tenggelam di Sungai Sekadau.
SEKADAU - Sebuah peristiwa diduga laka tenggelam terjadi di Sungai Sekadau, tepatnya di Dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Satu orang korban Laki-laki masih belum ditemukan, upaya pencarian masih terus dilakukan.

Diketahui, korban yang bernama Derani (65) merupakan warga Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Derani diduga tenggelam ketika sedang mencari ikan di sungai Sekadau.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (22/10/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, korban Derani pergi mencari ikan di sungai Sekadau menggunakan pukat.

"Saat berada di daerah Teluk Peluncur, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, saksi yang sedang pulang dari melihat jaring pukat di sungai Sekadau melihat korban sedang menguras air di sampan," ujar Kasi Humas IPTU Agus.

"Namun, setelah itu, saksi tidak melihat lagi keberadaan korban. Sekitar pukul 13.00 WIB, sampan yang digunakan korban ditemukan karam oleh anak-anak yang sedang berenang di Dusun Berona, Desa Mungguk dan kemudian diamankan oleh warga setempat," tambah IPTU Agus.

IPTU Agus mengatakan, hingga saat ini, korban Derani masih belum ditemukan keberadaannya. Personel Sat Samapta Polres Sekadau, bersama BPBD, dan dibantu masyarakat terus melakukan upaya pencarian hingga malam. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Senin (23/10/2023) oleh tim gabungan.

"Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai menggunakan speedboat dan perahu. Semoga korban bisa ditemukan, dan kepada masyarakat kami imbau agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar air terbuka," imbau Kasi Humas IPTU Agus. (**)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda