20 September 2024
Dua korban tenggelamnya kapal nelayan di perairan Kalbar ditemukan
19 September 2024
Pemkot Pontianak gelar kompetisi inovasi ASN tingkatkan layanan publik
18 September 2024
Pemprov Kalbar dorong sarana transportasi baru di Kalbar
Pelindo Pontianak salurkan bantuan pada peringatan Harhubnas
45 Anggota DPRD Pontianak 2024-2029 resmi dilantik
Pengusaha rotan di Kalbar harap keran ekspor rotan dibuka
17 September 2024
Hampir Dieksekusi Pengadilan Negeri Pontianak, Tergugat Kosongkan Rumah Secara Sukarela
Dinsos Pontianak hingga September 2024 bantu 30 KK korban kebakaran
Wabup Letak Batu Pertama Pembangunan Gereja GKII Kumpang Ilong
Foto: Peletakan batu pertama pembangunan gereja GKII Sp 8 Kedukul, Desa Kumpang Ilong. |
SEKADAU - Wakil bupati segala menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gereja Kalimantan Evangelis Indonesia (GKII) Solideo Sp 8 di Desa Kumpang Ilong, Kecamatan Belitang Hulu pada Rabu 11 September 2024.
Kegiatan ini menandai dimulainya pembangunan rumah ibadah yang diharapkan menjadi tempat persekutuan dan kegiatan rohani bagi masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut turut hadir sejumlah pejabat daerah diantaranya kepala organisasi perangkat daerah, camat belitang hulu, kepala desa kumpang ilong beserta tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan tamu undangan lainnya.
Wakil Bupati dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Kumpang Ilong yang telah berinisiatif membangun gereja ini.
Menurutnya, Pembangunan rumah ibadah seperti ini tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga menjadi pusat kegiatan sosial yang dapat memupuk rasa persatuan dan kebersamaan.
Ia juga berharap agar gereja ini nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh jemaah dan menjadi simbol keharmonisan kehidupan beragama di kabupaten Sekadau.
Acara peletakan batu pertama ini ditutup dengan doa sebagai tanda dimulainya proses pembangunan GKI Solideo SP 8 gedung yang diharapkan selesai tepat waktu dan dapat segera digunakan untuk kegiatan peribadatan.
Gerak Cepat, Sat Samapta Polres Landak Hentikan Aksi Balapan Liar
Foto: Sat Samapta Polres Landak Sterilkan kawasan Gor Patih Gumantar, Landak dari Aksi Balapan Liar. |
16 September 2024
Karolin Apresiasi Peresmian Paroki Kuala Behe Untuk Dekatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik
Polres Kapuas Hulu-Kalbar tertibkan tambang emas ilegal
Kanwil Kemenkumham Kalbar perkuat sinergi di perbatasan
15 September 2024
Rumah Warga Gg Tembesuk Sekadau Terbakar
Kapolsek Air Besar: Pentingnya Persatuan Masyarakat Menjelang Pilkada 2024
Foto: silahturahmi bersama masyarakat di warung kopi milik saudara Andi yang berlokasi di Jalan Raya Serimbu - Ngabang. |
14 September 2024
KPU Kalbar pastikan data DPSHP Pilkada 2024 sudah valid
Satpol PP Pontianak razia permainan layangan bahayakan jiwa
12 September 2024
Bupati Aron dan Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP Meresmikan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak
Foto: Peresmian Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Keuskupan Sanggau, Kecamatan Sekadau Hulu. |
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron bersama Uskup Keuskupan Sanggau Mgr. Valentinus Saeng.,CP meresmikan Gedung Gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang terletak di Kecamatan Sekadau Hulu, Selasa (10/9/2024).
Peresmian Gereja diawali dengan ritual adat 'injak telur' oleh uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP dan Bupati Sekadau Aron yang didampingi Nyonya Magdalena Susilawati Aron diiringi dengan tarian khas Dayak oleh OMK Paroki rawak yang dilanjutkan dengan pembukaan tirai plang Nama Gereja dan penandatanganan prasasti oleh bupati Sekadau Aron dan Uskup Valentinus Saeng serta penyerahan akta peresmian penanda bahwa gereja Hati Kudus Yesus sudah resmi dipakai untuk beribadah bagi umat Katolik di paroki rawak.
Mengawali kegiatan, dalam laporannya, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Hati Kudus Yesus Rawak, Daniel Diman menyampaikan pembangunan gedung ini dimulai dari penancapan tiang pertama sampai peresmian hari ini selama 1 tahun 11 bulan dengan luas bangunan 15 x 12 meter persegi yang menghabiskan dana sebesar Rp. 8 miliar.
Dengan rincian anggaran berasal dari umat dan para donatur sebesar Rp.1,5 miliar dan bersumber dari dana hibah Pemkab Sekadau sebesar Rp.6,5 miliar yang dianggarkan selama 3 tahap mulai sejak 2022-2024.
"Puji syukur, sebuah kebanggaan bagi kami umat katolik paroki rawak memiliki gereja yang megah. Terimakasih Pemda Kabupaten Sekadau, donatur dan seluruh umat paroki rawak yang sudah membantu dalam pembangunan gereja yang megah ini," ucap Diman.
Bupati Sekadau Aron pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas semangat umat Paroki Hati Kudus Yesus Rawak yang telah bersatu dalam membangun rumah ibadah.
Aron juga berpesan kepada umat Katolik Paroki Rawak, setelah diresmikan untuk dapat dirawat dan dimanfaatkan dengan baik terutama untuk beribadah pada hari minggu.
Aron juga mengucapkan selamat dan turut bangga dengan pembangunan rumah ibadah tersebut serta memberi apresiasi bagi umat paroki rawak dan sebagai pihak yang turut membantu pembangunan gereja ini saya merasa bangga dan terharu dengan tekad dan keinginan umat untuk membangun gedung gereja ini.
"Rawatlah dengan baik gereja ini agar setiap hari Minggu dapat digunakan untuk umat beribadah, karena inilah tujuan dibangunnya gedung gereja yang Megah ini supaya keimanan di paroki rawak semakin kuat. Sekali lagi selamat kepada umat paroki rawak sudah memiliki gedung gereja yang megah ini semoga kita selalu kompak dan bersatu dan saya berharap agar setiap hari minggu Gereja ini dipenuhi dengan umat yang datang untuk beribadah dan berkumpul dalam suasana kekeluargaan," ucapnya.
Bupati Aron menambahkan, peresmian gereja baru ini merupakan pencapaian penting bagi paroki rawak yang telah lama menantikan tempat ibadah yang lebih besar dan lebih baik untuk menampung jumlah umat yang semakin berkembang.
Dengan dukungan dari pemerintah daerah dan partisipasi aktif dari umat, Bupati Aron yakin gereja ini akan menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial yang dinamis.
Sementara itu, Uskup Mgr. Valentinus Saeng.,CP mengatakan bahwa gereja yang baru dan megah ini telah diresmikan dan ditandatangani oleh Bupati dan artinya sudah sah dan bisa digunakan untuk keperluan ibadah tanpa ada yang berhak melarang lagi.
Menurutnya, gereja ini sudah dibangun dengan megah maka tugas kita sekarang untuk merawat baik merawat bangunan gereja ini maupun seluruh fasilitas yang ada agar terjaga dengan baik.
"Terimakasih Pemkab Sekadau atas dukungan hibah dalam pembangunan gereja Hati Kudus Yesus Rawak yang megah ini. Isilah gereja ini ketika beribadah hari Minggu, jangan gereja Megah umatnya tidak mau beribadah," pinta Uskup.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Moloi, Handi dan Hasan, Ketua MAVT Kabupaten Sekadau Harianto, Asisten 1 Hironimus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sekadau Sandae, Forkopimda, Forkopimcam Kecamatan Sekadau Hulu, beberapa Kepala SKPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat serta tamu undangan lainnya.
Wabup Subandrio Deklarasikan ODF Desa Melainkan Raya
Foto: Wakil Bupati Sekadau, Subandrio Melakukan Pemotongan Buluh Muda Pada Deklarasi ODF Di Desa Melanjan Raya, Belitang Hilir. |
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio mendeklarasikan Desa Melainkan Raya sebagai salah satu Desa ODF di kecamatan belitang hilir, selasa (10/9/2024).
Kedatangan Wakil Bupati beserta rombongan disambut dengan pengalungan Syal kepada wakil bupati, yang dilanjutkan dengan pemotongan buluh muda dan pembagian susu gratis kepada anak-anak dan balita.
Dalam sambutannya, Subandrio menyampaikan bahwa setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan untuk bisa mewujudkan kehidupan yang sehat dan mewujudkan lingkungan yang sehat.
Program Sanitasi Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan sebuah program yang bertujuan untuk mensejahterakan kesehatan masyarakat supaya nantinya tidak lagi buang air besar sembarangan (Stop BABS).
Oleh karenanya, Lanjut Subandrio sudah menjadi tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah hingga masyarakat itu sendiri untuk dapat diwujudkannya, salah satunya Deklarasi ODF.
"Dengan ODF, kita dapat menurunkan angka terjangkitnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare, typoid, cacingan dan lain-lain," ucap Subandrio.
Program STBM merupakan pilar pertama yaitu Stop BABS dapat terlaksana berkat dukungan dan komitmen dari semua masyarakat Desa Melanjan Raya sehingga dapat mewujudkan.
Subandrio berharap, setelah dicanangkan sebagai Desa ODF, Desa Melanjan Raya bisa menjadi contoh kepada desa-desa lainnya yang belum mendeklarasikan ODF agar bisa menciptakan sanitasi yang bersih, pengelolaan air minum yang higienis, memiliki jamban keluarga mandiri serta menerapkan program lingkungan yang sehat lainnya.
"untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan dukungan dan partisipasi dari semua sektor mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat dan oleh masyarakat itu sendiri," ujarnya.
Turut hadir pada kegiatan itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sekadau Fransiskus Dawal, Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau Henry Alpius, Kepala Dinas Perhubungan Hermansyah, Camat Belitang Hilir Evodius, Camat Belitang Nazur Yardhana, Camat Belitang Hulu Jihon, Kepala Desa Melanjan Raya Agustinus, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir.