Berita Indokalbar.com: Kalbar -->
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

10 November 2025

Wagub Kalbar tekankan pentingnya ubah persepsi negatif terhadap Dayak


Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menegaskan pentingnya mengubah persepsi negatif yang masih kerap dilekatkan kepada masyarakat Dayak.

“Dayak itu bukan seram, bukan terisolasi. Sesungguhnya masyarakat Dayak itu cerdas, ganteng-ganteng, cantik-cantik, dan sangat bersahabat," kata Krisantus saat memberikan sambutan pada Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-3 yang digelar oleh Forum Dayak Kalimantan Jakarta (FDKJ) di Hampton Square Serpong, Tangerang, Minggu.

Ia menilai bahwa persepsi keliru tentang masyarakat Dayak perlu dihapuskan karena tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Menurutnya, masyarakat Dayak adalah kelompok yang terbuka, berpendidikan, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

"Sudah saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa Dayak bukan sekadar simbol masa lalu, melainkan masyarakat yang modern, toleran, dan memiliki peradaban tinggi," tuturnya.

Wagub Krisantus juga menekankan bahwa budaya merupakan fondasi keberlangsungan suatu suku maupun bangsa, terlebih di tengah pesatnya arus informasi dan globalisasi.

"Masyarakat yang tidak berbudaya adalah masyarakat yang akan punah ditelan zaman. Budaya adalah kekayaan yang harus dijaga," katanya.

Menurutnya, pelestarian budaya tidak hanya sebatas pada pelaksanaan ritual dan upacara, tetapi juga pada upaya menanamkan kebanggaan dan pemahaman terhadap nilai-nilai budaya di kalangan generasi muda.

Krisantus mengajak seluruh masyarakat Dayak untuk terus menjaga warisan budaya leluhur sambil beradaptasi dengan kemajuan teknologi, agar nilai-nilai luhur Dayak tetap hidup dan relevan di masa kini.

Dalam kesempatan itu, Krisantus juga menyinggung pentingnya menghapus sekat antara masyarakat “asli” dan “pendatang” di Kalimantan Barat.

Ia menyebut bahwa provinsi tersebut merupakan rumah bagi 24 suku dan hampir seluruh suku di Indonesia yang hidup berdampingan secara damai.

"Baik Dayak maupun Melayu, semua menyambut saudara-saudara dari daerah lain dengan tangan terbuka. Kalbar adalah rumah kebinekaan," ujarnya.

Krisantus turut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Tangerang yang telah memberikan ruang bagi warga Dayak di Pulau Jawa untuk menjaga tradisi dan merayakan Gawai Dayak.

"Saya berharap ke depan terjalin kerja sama antarbudaya antara Kabupaten Tangerang dan Provinsi Kalimantan Barat, demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Sementara itu, Ketua FDKJ, Gregorio Victor Leo Oendoen, menyampaikan berbagai capaian organisasi hingga 2025, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

Di bidang ekonomi, melalui Koperasi Suniot Talino yang berdiri sejak 2022, FDKJ kini memiliki hampir 200 anggota dengan aset mencapai Rp750 juta, di mana 60 persen dana koperasi digunakan untuk mendukung pelaku UMKM anggota.

Koperasi ini juga mengelola lahan hortikultura seluas 9 hektare di beberapa wilayah seperti Cimanggis, Depok, Galur Tengah, dan Jonggol, dengan komoditas utama bawang merah, cabai, jagung, mentimun, dan buncis.

Selain itu, FDKJ membina sekitar 40 pelaku UMKM kuliner dan produk khas Dayak, seperti tuak dan wine tradisional, keripik pare, keripik pisang, tempoyak, dan cencalok.

Di bidang budaya, FDKJ aktif membina kelompok seni musik dan tari dari kalangan internal. Semua penampil dalam PGD kali ini merupakan anggota FDKJ sendiri yang mendapat pembinaan mingguan secara sukarela dari pelatih profesional.

"Panggung pembinaan ini menjadi wadah bagi kader seni Dayak untuk berkembang dan tampil percaya diri," kata Leo.

Pekan Gawai Dayak ke-3 FDKJ bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga simbol kebangkitan dan pembuktian bahwa masyarakat Dayak mampu berdiri sejajar, berdaya saing, serta menjadi bagian penting dari kemajuan bangsa.

Dari panggung budaya di perantauan, pesan Wagub Krisantus menggema: sudah saatnya masyarakat melihat Dayak sebagaimana adanya masyarakat yang modern, beradab, dan penuh semangat persaudaraan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

09 November 2025

Wayang didorong jadi media pendidikan karakter di Kota Singkawang


Bengkayang - Paguyuban Jawa Kota Singkawang mendorong kesenian wayang tidak hanya dipertahankan sebagai hiburan tradisional, tetapi juga dikembangkan sebagai media pendidikan karakter dan pembentukan moral generasi muda di tengah masyarakat yang majemuk.

Ketua Paguyuban Jawa Kota Singkawang, Sutopo Aryanto menyampaikan hal itu dalam pagelaran wayang yang digelar untuk memperingati Hari Wayang Nasional di Gedung Happy Building, Minggu.

"Kegiatan ini menjadi ruang refleksi akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya di tengah perubahan zaman," ujarnya.

Menurut Sutopo, di setiap kisah dan tokoh wayang tersimpan pesan moral yang mendalam tentang kejujuran, tanggung jawab, dan kepemimpinan yang bijak. Ia menilai nilai-nilai tersebut sangat relevan untuk ditanamkan kepada generasi muda agar memiliki karakter kuat dan berkepribadian luhur.

“Wayang mengajarkan tentang kebaikan yang selalu mengalahkan kejahatan, tentang pengorbanan, dan pentingnya menjadi manusia yang berbudi. Pesan-pesan itu tidak pernah usang,” katanya.

Ia menjelaskan, pengakuan UNESCO terhadap wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2003 serta penetapan Hari Wayang Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 menjadi momentum penting untuk kembali menghidupkan peran wayang dalam kehidupan sosial dan pendidikan.

Sutopo juga menekankan, di tengah keberagaman etnis dan budaya di Kota Singkawang, seni wayang memiliki kekuatan untuk mempererat kebersamaan.

“Wayang bukan hanya milik masyarakat Jawa. Ini warisan bangsa yang bisa dinikmati semua kalangan, menjadi jembatan budaya di kota yang majemuk seperti Singkawang,” ujarnya.

Paguyuban Jawa Kota Singkawang, lanjutnya, berkomitmen memperkenalkan seni wayang kepada generasi muda melalui kegiatan edukatif, pelatihan, dan kolaborasi dengan komunitas budaya lain. Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga keberlanjutan seni tradisi sekaligus memperkaya identitas budaya kota.

Ia berharap, melalui peringatan Hari Wayang Nasional, masyarakat semakin menyadari bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas komunitas seni, tetapi tanggung jawab bersama.

“Wayang dapat terus hidup jika menjadi bagian dari pendidikan dan kehidupan masyarakat sehari-hari,” kata Sutopo.

Oleh : Narwati/ANTARA

08 November 2025

Bengkayang matangkan persiapan jadi tuan rumah API 2025


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalbar mematangkan persiapan menjadi tuan rumah pelaksanaan Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-9 Tahun 2025.

"Sebagai tuan rumah, kita berkomitmen menyukseskan ajang nasional tersebut dengan menghadirkan penyelenggaraan yang berkualitas sekaligus menjadi momentum memperkuat promosi pariwisata daerah," ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis dalam rapat finalisasi persiapan API 2025, Jumat.

Bupati Darwis mengatakan, bahwa penunjukan Bengkayang sebagai tuan rumah API 2025 merupakan kehormatan besar sekaligus peluang strategis untuk mendorong investasi pariwisata dan efisiensi anggaran pembangunan daerah.

“Pelaksanaan API 2025 bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga sarana efektif untuk menarik investasi di sektor pariwisata. Dengan meningkatnya investasi, kita dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus mengefisienkan penggunaan anggaran daerah,” ujar Darwis.

Menurutnya, pelaksanaan API di Bengkayang akan menjadi katalis dalam memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat. Pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur pendukung, promosi digital, hingga pelibatan pelaku UMKM, seniman lokal, dan komunitas kreatif agar manfaat ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Momentum ini kita manfaatkan untuk memperluas jejaring, memperkenalkan potensi wisata, serta menarik investor agar ikut mengembangkan sektor pariwisata Bengkayang secara berkelanjutan,” katanya.

Bupati menambahkan, Bengkayang memiliki kekayaan wisata yang beragam mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata perbatasan yang menjadi daya tarik tersendiri. Saat ini dua destinasi wisata unggulan Bengkayang, yakni Riam Berawatn dan Kampung Kreatif Sekida, juga berhasil masuk nominasi API Award 2025.

“Kedua destinasi itu mencerminkan kekuatan karakter wisata Bengkayang. Riam Berawatn menawarkan keindahan alam yang luar biasa, sedangkan Kampung Kreatif Sekida menonjolkan potensi budaya dan ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya.

Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia. Di samping itu penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik masyarakat, pihak industri/swasta maupun pemerintahan-pemerintahan daerah dari provinsi, kabupaten, dan kota, dalam mempromosikan pariwisata serta mengembangkan ekonomi kreatif secara langsung, nyata dan masif di masing-masing daerah. 

Acara puncak API 2025 dijadwalkan berlangsung pada 18 November mendatang di halaman Kantor Bupati Bengkayang. Selain malam penganugerahan, kegiatan juga akan diramaikan dengan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis nasional untuk memperkuat daya tarik pariwisata daerah.

Darwis berharap penyelenggaraan API 2025 dapat menjadi ajang promosi besar-besaran bagi Bengkayang sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita ingin membuktikan bahwa Bengkayang mampu menjadi tuan rumah yang baik, kreatif, dan berdampak bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya.

Ia kembali menambahkan, keberhasilan menjadi tuan rumah API 2025 diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi baru di sektor pariwisata, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta memperkuat posisi Bengkayang sebagai salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Barat.

“Melalui event nasional ini, kita ingin menunjukkan bahwa Bengkayang tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga kesiapan dalam mengelola potensi wisata secara profesional, kolaboratif, dan berkelanjutan,” ujar Bupati.

Oleh : Narwati/ANTARA

BKPSDM pastikan seleksi Sekda Singkawang terbuka dan objektif


Singkawang - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Singkawang Kalbar memastikan seluruh tahapan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) dilaksanakan secara transparan dan objektif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kepala BKPSDM Singkawang, Sutiarno, mengatakan hingga batas akhir pendaftaran, terdapat tujuh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.

“Tujuh pejabat yang lolos administrasi adalah Muslimin (Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda), Sherly Maya Kartika (Sekretaris Badan Kesbangpol), Petrus Yuda Sasmita (Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan), Dede Sudrajat (Asisten Administrasi Umum Setda), Dwi Yanti (Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan), Abdul Hadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), serta Asmadi (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan),” kata Sutiarno di Singkawang, Jumat.

Menurutnya, seluruh proses seleksi dilaksanakan terbuka dan berdasarkan kompetensi serta rekam jejak peserta. Panitia seleksi juga melibatkan unsur profesional dan akademisi agar hasil yang diperoleh objektif dan kredibel.

“Seleksi ini dilakukan secara independen dan transparan. Kami memastikan tidak ada intervensi, dan setiap peserta akan dinilai murni berdasarkan kemampuan serta integritasnya,” ujarnya.

Tahapan seleksi berikutnya, kata dia, meliputi uji kompetensi teknis melalui penulisan makalah pada 10 November 2025. Selanjutnya akan dilakukan seleksi kompetensi manajerial dan sosio-kultural dengan metode asesmen center pada 11–13 November 2025.

“Untuk tahap akhir, wawancara akan digelar pada 17–18 November, dan hasil seleksi dijadwalkan diumumkan pada 20 November 2025,” ujarnya.

Sutiarno menambahkan, seleksi terbuka tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Singkawang untuk menjaring pejabat yang profesional, berintegritas, dan mampu memperkuat pelaksanaan reformasi birokrasi.

“Tujuannya bukan hanya mengisi jabatan Sekda yang kosong, tetapi memastikan posisi strategis ini diisi oleh figur yang kompeten dan memiliki visi memajukan Singkawang,” katanya.

Ia juga mengimbau pejabat JPT lain yang memenuhi syarat agar tidak ragu berpartisipasi dalam proses seleksi terbuka mendatang. Dia menambahkan, seleksi ini menjadi momentum untuk menunjukkan kualitas dan komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik di Kota Singkawang.

Diketahui, jabatan Sekda Singkawang sebelumnya dijabat oleh Sumastro, yang kini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Tipikor Pontianak terkait dugaan korupsi dalam kasus keringanan retribusi jasa usaha di kawasan Pasir Panjang, Singkawang Selatan.

Sementara itu, untuk mengisi kekosongan jabatan, Wali Kota Singkawang telah menunjuk Dwi Putra Sumarna sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemkot Singkawang tekankan pentingnya imunisasi rutin bagi balita


Singkawang - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), menegaskan pentingnya imunisasi rutin bagi balita sebagai langkah perlindungan terhadap berbagai penyakit menular berbahaya.

Imbauan ini disampaikan Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin saat membuka kegiatan persiapan imunisasi kejar dan sosialisasi imunisasi rutin bersama kader dan lintas sektor di Singkawang, Jumat.

Menurutnya, capaian imunisasi di beberapa wilayah kota masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah beredarnya informasi keliru di masyarakat terkait keamanan dan efek samping vaksin.

“Masih banyak masyarakat yang termakan isu tidak benar tentang imunisasi. Padahal imunisasi sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit berbahaya, seperti campak, polio, dan radang otak,” ujar Muhammadin.

Ia meminta seluruh petugas kesehatan, kader posyandu, serta perangkat kecamatan dan kelurahan, untuk turun langsung ke lapangan memastikan setiap anak memperoleh imunisasi lengkap sesuai jadwal yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Muhammadin menegaskan imunisasi bukan hanya melindungi individu yang menerimanya, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) yang mencegah terjadinya wabah penyakit menular di masyarakat.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat diimbau tidak ragu membawa anak ke posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk melengkapi imunisasi dasar maupun imunisasi kejar.

Pemkot Singkawang juga berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan tenaga kesehatan, kader, dan tokoh masyarakat guna meningkatkan kesadaran pentingnya imunisasi bagi tumbuh kembang anak.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita berharap capaian imunisasi di Kota Singkawang dapat terus meningkat, sehingga anak-anak kita tumbuh sehat, kuat, dan terlindungi dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah sejak dini,” katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Warga Sambas rasakan manfaat nyata program TMMD Kodim 1208


Pontianak - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 1208/Sambas menghasilkan sejumlah hasil pembangunan fisik dan kegiatan sosial yang digelar dalam program ini kini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di Desa Ratu Sepudak, Kabupaten Sambas.

"Perbaikan rumah bukan hanya tentang membangun fisik semata, tetapi juga upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga rumah ini memberi kenyamanan bagi keluarga Pak Mintoni. Inilah wujud kepedulian TNI kepada rakyat," kata Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Purnomosidi usai meninjau langsung rumah milik warga, Pak Mintoni, yang menjadi salah satu sasaran program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Sambas, Jumat.

ia mengatakan, kunjungan ini menjadi bentuk kepedulian TNI untuk memastikan hasil pembangunan benar-benar bermanfaat bagi warga di pedesaan.

Selain meninjau RTLH, Brigjen TNI Purnomosidi juga mengunjungi salah satu sekolah yang menjadi sasaran rehabilitasi dalam program TMMD ke-126. Kedatangan Danrem disambut meriah oleh siswa-siswi yang berjajar rapi di halaman sekolah sambil melambaikan tangan dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Danrem meninjau langsung fasilitas yang telah diperbaiki dan mengapresiasi kerja keras Satgas TMMD serta dukungan masyarakat setempat.

"Kami berharap fasilitas sekolah yang telah dibangun ini dimanfaatkan dengan baik dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di pedesaan," tuturnya.

Suasana kebersamaan dan kegembiraan juga tampak dalam kegiatan khitanan massal yang digelar sebagai bagian dari penutupan TMMD ke-126. Puluhan anak hadir bersama orang tua mereka mengikuti layanan kesehatan gratis yang disediakan oleh Satgas TMMD di Desa Ratu Sepudak.

Pada kegiatan tersebut, Mintoni tak kuasa menahan rasa haru saat menerima kunjungan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada Satgas TMMD yang telah membantu memperbaiki rumahnya hingga menjadi lebih layak dan nyaman untuk ditempati.

"Rumah ini sebelumnya sudah tidak layak, tapi sekarang jauh lebih aman dan nyaman. Terima kasih kepada TNI yang telah membantu kami," katanya.

Menurut Dan SSK Kapten Inf Sulistiono, kegiatan khitanan massal ini merupakan bentuk nyata pengabdian TNI untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Selain memberikan layanan kesehatan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat," tuturnya.

Warga Desa Ratu Sepudak menyambut positif kegiatan tersebut dan berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.

"Kami sangat berterima kasih. Kegiatan seperti ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang membutuhkan," ujar salah seorang warga.

Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan TMMD ke-126, program ini meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Hasil pembangunan yang nyata, semangat kebersamaan, dan kedekatan TNI dengan rakyat menjadi bukti kuat bahwa TMMD tetap menjadi sarana efektif dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

07 November 2025

Dankodaeral XII Lepas 10.000 Benih Ikan Lele dalam Program Ketahanan Pangan

Foto: Dankodaeral XII Lepas 10.000 Benih Ikan Lele dalam Program Ketahanan Pangan


MEMPAWAH - Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) XII melaksanakan kegiatan Pelepasan Benih Ikan Lele di Kolam Budidaya Ikan Lele dan Ikan Nila, yang merupakan bagian dari kegiatan Ketahanan Pangan Kodaeral XII, bertempat di Mako Kodaeral XII, Kabupaten Mempawah, Jumat (7/11).


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodaeral XII, Laksamana Muda TNI Sawa, S.E., M.M., CIQaR., yang secara simbolis melepas 10.000 ekor benih ikan lele sebagai wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.


Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Wakil Komandan Kodaeral XII, Laksamana Pertama TNI Irwan Sondang P. Siagian, M.Tr.Opsla, Kapoksahli Kodaeral XII, Kolonel Marinir Qomarudin, S.E., serta Asintel Dankodaeral XII, Kolonel Laut (P) Masrurun, S.E., M.Tr.Hanla., M.M.. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Pejabat Utama Kodaeral XII, Kadis/Kasatker, serta personel militer dan PNS Kodaeral XII.


Kegiatan pelepasan benih ikan ini menjadi langkah konkret Kodaeral XII dalam membangun ekosistem pangan berkelanjutan di lingkungan satuan, sekaligus memperkuat kesadaran personel akan pentingnya inovasi dan pengelolaan sumber daya alam secara produktif.


(Dispen Kodaeral XII)


Polisi Berikan Edukasi Keamanan dan Keselamatan Kerja di SPBU Mandor

Foto: Polisi Berikan Edukasi Keamanan dan Keselamatan Kerja di SPBU Mandor




LANDAK - Jajaran Polsek Mandor melakukan kegiatan patroli rutin di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kecamatan Mandor. Patroli ini dilakukan sebagai langkah preventif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di area pelayanan publik.


Kapolres Landak AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Mandor Ipda Bernadus Didy Kusnadi, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan patroli tersebut tidak hanya bertujuan memastikan situasi tetap kondusif, namun juga memberikan edukasi langsung kepada para karyawan SPBU.


"Kami mengingatkan para karyawan agar selalu waspada terhadap potensi gangguan keamanan, baik terkait transaksi maupun keamanan fasilitas. Selain itu, kami mendorong mereka untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan," ujar Kapolsek.


Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memberikan arahan terkait keselamatan kerja, mengingat SPBU merupakan lokasi yang rawan risiko kebakaran. Petugas menekankan pentingnya memastikan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) dalam keadaan siap pakai serta menghindari penggunaan gawai saat melakukan pengisian bahan bakar.


Kegiatan patroli dan dialogis ini mendapat respon positif dari pihak SPBU. Para karyawan menyampaikan bahwa kehadiran polisi memberikan rasa aman dan meningkatkan kewaspadaan mereka saat bekerja.


"Kami merasa lebih tenang karena ada perhatian dan pembinaan langsung dari pihak kepolisian. Ini sangat membantu kami dalam menjaga keamanan di lingkungan kerja," ungkap salah satu karyawan SPBU. (**)


Gubernur Ria Norsan Apresiasi Antusiasme Pemuda dalam Dialog Lintas Etnis Kalbar

Foto: Gubernur Kalbar, Ria Norsan Apresiasi Antusiasme Pemuda dalam Dialog Lintas Etnis Kalbar


PONTIANAK - Ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar SMA/SMK, mahasiswa, komunitas organisasi kepemudaan hingga unsur pemerintah daerah mengikuti Dialog Pemuda Lintas Generasi yang digelar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (6/11/2025).


Kegiatan yang mengangkat tema “Seribu Pemuda, Satu Tekad Membangun Kalbar dalam Bingkai Kebhinekaan” ini menjadi momentum memperkuat persatuan, toleransi, dan kontribusi pemuda dalam pembangunan daerah.


Acara dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M, M.H, yang mengapresiasi terselenggaranya kegiatan sebagai ruang strategis membangun pemuda berkualitas dan berkarakter.


Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalbar, H. Burhanuddin Ahad, menegaskan bahwa pemuda merupakan elemen penting yang mampu menjaga persatuan dan mendorong kemajuan Kalbar.


“Pemuda Kalbar adalah kekuatan besar yang akan menentukan masa depan daerah ini. Keberagaman harus menjadi kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah,” tegasnya.


Materi dialog disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kalbar Drs. H. Manto Saidi, Wadir Binmas Polda Kalbar, dan Ketua Komnas Perempuan Periode 2020–2025, Andy Yetriyani, M.Si, yang menyoroti wawasan kebangsaan, keamanan sosial, serta perlindungan kelompok rentan.


Rangkaian kegiatan semakin semarak dengan pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda oleh perwakilan pemuda lintas etnis, didampingi 24 pemuda dari 24 etnis di Kalimantan Barat yang mengenakan busana adat masing-masing sebagai simbol Kebhinekaan.


Selain itu, tampil Pembacaan Puisi Pemuda karya Ketua FPK Kalbar, H. Burhanuddin Ahad, yang dibacakan penuh penghayatan oleh salah satu pelajar SMA dan memantik semangat persatuan di kalangan peserta.


Sesi dialog berlangsung dinamis. Para pelajar dan mahasiswa antusias menyampaikan pertanyaan dan saran terkait isu aktual seperti literasi digital, keberagaman di lingkungan pendidikan, dan peluang ekonomi kreatif.


Acara kemudian ditutup dengan pengucapan deklarasi bersama tersebut yang diikuti seluruh peserta dialog, menegaskan komitmen pemuda Kalbar untuk terus menjaga keutuhan bangsa dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.


Deklarasi Pemuda Lintas Generasi Kalbar


Satu Tekad Membangun Kalbar Dalam Bingkai Kebhinekaan

Kami, Pemuda Kalimantan Barat Lintas Generasi, berkumpul dalam semangat persatuan dan kesadaran kebangsaan, menyadari bahwa masa depan daerah ada di tangan generasi muda yang berkarakter, berdaya saing, dan cinta tanah air.


Dengan penuh tanggung jawab, kami menyatakan:


1. BERPEGANG TEGUH PADA PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 sebagai dasar negara dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.


2. MENJAGA DAN MERAWAT KEBHINEKAAN, menghormati perbedaan suku, agama, budaya serta memperkuat persaudaraan dan toleransi antar seluruh elemen masyarakat Kalimantan Barat.


3. BERPERAN AKTIF DALAM PEMBANGUNAN, melalui inovasi, kreativitas, serta kontribusi nyata untuk kemajuan Kalbar yang berkelanjutan.


4. MENOLAK SEGALA BENTUK PROVOKASI, INTOLERANSI, DAN DISINFORMASI yang dapat memecah belah persatuan dan menghambat pembangunan daerah.


5. MENGUTAMAKAN SEMANGAT GOTONG ROYONG, bekerja bersama seluruh pihak demi terwujudnya Kalimantan Barat yang aman, damai, maju, dan sejahtera.


6. MENJADI TELADAN DALAM ETIKA BERMEDIA, menyebarkan informasi positif serta menjaga martabat dan kehormatan daerah di dunia nyata maupun maya.

Dengan ini kami tegaskan: Seribu Pemuda, Satu Tekad, Membangun Kalbar dalam Bingkai Kebhinekaan!

Untuk Kalimantan Barat yang harmoni, mandiri, dan berprestasi!

Pontianak, 6 November 2025

Atas Nama Pemuda Kalimantan Barat Lintas Generasi 

Kami Bersatu, Kami Maju! . (Tim Liputan).



06 November 2025

Pemkot Singkawang percepat perbaikan fasilitas sekolah yang rusak


Singkawang - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), mempercepat perbaikan sejumlah fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan di beberapa sekolah.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie bersama Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) meninjau langsung kondisi sarana dan prasarana di dua sekolah negeri untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berlangsung aman dan nyaman.

“Kami meninjau langsung kondisi fasilitas di SMP Negeri 2 Singkawang Tengah dan SD Negeri 22 Singkawang Barat. Hal ini penting agar kami dapat mengetahui secara langsung kebutuhan perbaikan di lapangan,” kata Tjhai Chui Mie di Singkawang, Kamis.

Dalam kunjungan tersebut Wali Kota meninjau sejumlah ruang kelas yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Beberapa meja dan kursi terlihat lapuk, kusen pintu berkarat, serta sebagian plafon ruang belajar mulai mengelupas.

Melihat kondisi tersebut Tjhai Chui Mie langsung menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk menyusun Daftar Kebutuhan Prioritas (DKP) dan segera menindaklanjuti perbaikan fasilitas yang rusak.

“Keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar bagi anak-anak harus menjadi prioritas utama. Pemerintah akan terus berupaya memastikan setiap sekolah memiliki fasilitas yang memadai agar proses belajar mengajar berjalan optimal,” ujarnya.

Ia menjelaskan fasilitas yang menjadi fokus perbaikan antara lain meja dan kursi siswa, kusen pintu serta jendela, dan plafon ruang kelas. Perbaikan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan belajar bagi peserta didik.

Menurutnya, ruang belajar yang baik tidak hanya mendukung peningkatan prestasi akademik, tetapi juga memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa dan guru.

“Langkah cepat ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Singkawang dalam memperkuat kualitas pendidikan dari sisi sarana dan prasarana. Dengan peninjauan langsung, kami berharap perbaikan dapat dilakukan tepat sasaran dan segera terealisasi,” ujarnya.

Ia menambahkan pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan berkala terhadap kondisi sekolah di seluruh wilayah Singkawang agar tidak ada lagi kegiatan belajar mengajar yang terganggu akibat kerusakan fasilitas.

Oleh : Narwati/ANTARA

Perkuat Sistem Pertahanan, Kodaeral XII Dukung Monitoring Strategi Pertahanan oleh Dirjen Strahan Kemhan

Foto: Kodaeral XII Monitoring Strategi Pertahanan oleh Dirjen Strahan Kemhan di Lounge 99 Mako Satrol Kodaeral XII, Jalan Komodor Yos Sudarso, Kota Pontianak



PONTIANAK - Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) XII menerima kunjungan kerja dari perwakilan Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, bertempat di Lounge 99 Mako Satrol Kodaeral XII, Jalan Komodor Yos Sudarso, Kota Pontianak, Kamis (6/11).


Kunjungan ini bertujuan untuk melaksanakan pengumpulan data dan koordinasi terkait Monitoring Peran Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I dalam mengantisipasi setiap potensi ancaman militer dan non militer di wilayah Provinsi Kepulauan Riau dan Kalimantan Barat.


Tim Dirjen Strahan Kemhan dipimpin oleh Kasubag Ditrah Komhan, Letkol Inf Heru Setyatmojo, S.E., didampingi Kasi Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Subdit Analisa Strategis (Anstra) Ditrah Komhan, Mayor Arm Eri Hadi, S.H., M.Si. Kedatangan tim diterima dan didampingi oleh Asops Dankodaeral XII, Kolonel Laut (P) Ainul Muslimin, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., CHRMP.


Dalam kegiatan tersebut, tim Dirjen Strahan Kemhan melaksanakan diskusi dan wawancara langsung dengan perwakilan Kodaeral XII sebagai bagian dari proses pengumpulan data primer untuk penelitian strategis yang tengah disusun. Penelitian ini menitikberatkan pada sinergi antarlembaga pertahanan, efektivitas peran Kogabwilhan I, serta kesiapan komponen pertahanan dalam menghadapi dinamika ancaman aktual di wilayah barat Indonesia.


Melalui kegiatan ini, Dirjen Strahan Kemhan berharap dapat memperoleh gambaran komprehensif mengenai implementasi peran Kogabwilhan I di lapangan, baik dalam konteks operasi militer maupun penanganan ancaman non militer, seperti bencana alam, gangguan stabilitas wilayah, hingga potensi konflik sosial.


(Dispen Kodaeral XII)


Bersama Forum Masyarakat Peduli Air Sungai Ntorap, Polisi Tertibkan PETI di Sekadau Hulu

Foto: Polisi Bersama Forum Masyarakat Peduli Air Sungai Ntorap, Tertibkan PETI di Sekadau Hulu

SEKADAU - Aparat kepolisian dari Polres Sekadau bersama Forum Masyarakat Peduli Air Sungai Ntorap melakukan penertiban terhadap aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Rabu (5/11/2025).

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono menjelaskan, sebelum kegiatan berlangsung, aparat gabungan dari Polres Sekadau dan Polsek Sekadau Hulu terlebih dahulu melaksanakan apel kesiapan pengamanan di halaman Polsek Sekadau Hulu.

Apel tersebut dipimpin oleh Kasat Intelkam Polres Sekadau AKP Didik Darman Putra bersama Kapolsek Sekadau Hulu IPTU Agustam, dengan melibatkan 14 personel gabungan.

Dalam arahannya, AKP Didik menyampaikan bahwa kegiatan penertiban masyarakat ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kondisi Sungai Ntorap yang menjadi sumber air bersih bagi warga sekitar.

“Polri mendukung langkah masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, namun tetap mengingatkan agar aksi yang dilakukan tidak bersifat anarkis dan selalu mengedepankan ketertiban,” ujar IPTU Triyono, Kamis (6/11).

Sekitar pukul 09.30 WIB, massa yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Air Sungai Ntorap berkumpul di Simpang Empat Sulang Betung, Desa Sungai Sambang. Kegiatan dipimpin oleh koordinator lapangan Lagio dengan jumlah peserta sekitar 20 orang, perwakilan dari tujuh kampung yakni Roca, Baok, Boti, Sulang Betung, Sungai Sambang, Aur Tekam, dan Mondi.

Dengan menggunakan 15 sepeda motor, rombongan kemudian bergerak menuju Desa Mondi untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran Sungai Ntorap. Pada titik yang sebelumnya diduga menjadi lokasi aktivitas PETI, masyarakat memasang spanduk penolakan meskipun area tersebut tampak kosong.

Sekitar pukul 10.00 WIB, tim gabungan yang terdiri dari Polres Sekadau, Polsek Sekadau Hulu, Camat Sekadau Hulu, dan perwakilan forum menemukan satu set lanting atau jek yang diduga digunakan untuk aktivitas PETI di RT Kebau, Dusun Rengat, Desa Mondi. Saat ditemukan, satu orang pekerja yang berada di lokasi sempat melarikan diri.

Dari lokasi tersebut, petugas dan masyarakat mengamankan sejumlah peralatan yang diduga digunakan untuk kegiatan PETI, antara lain satu pipa ukuran 10 inci, satu unit pompa, satu unit dompeng merek Tianli, satu unit kompresor, satu drum yang telah dibelah, dan selembar kain kian.

Peralatan tersebut kemudian dibawa ke Dusun Gedet, Desa Mondi, untuk dilakukan pemusnahan oleh Forum Masyarakat Peduli Air Sungai Ntorap, disaksikan langsung oleh Plt. Camat Sekadau Hulu Fransisco Wardianus, Kepala Desa Mondi, serta warga setempat.

IPTU Triyono menjelaskan, aksi yang dilakukan Forum Masyarakat Peduli Air Sungai Ntorap merupakan bentuk kekecewaan masyarakat atas masih maraknya aktivitas tambang ilegal yang mencemari sungai, meski sebelumnya telah dilakukan audiensi bersama DPRD Kabupaten Sekadau.

“Polres Sekadau menegaskan akan menindak setiap aktivitas tambang ilegal sesuai ketentuan hukum, sembari memastikan seluruh kegiatan masyarakat tetap berjalan aman, tertib, dan kondusif,” pungkasnya. (**)

05 November 2025

Bengkayang perkuat ekosistem UMKM dengan perluas akses permodalan


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kebijakan yang berfokus pada kemudahan legalitas usaha, perluasan akses permodalan, serta keterlibatan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui e-katalog lokal.

Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, menyampaikan bahwa penguatan UMKM menjadi strategi utama Pemkab Bengkayang dalam mendukung visi daerah 2025–2030 yakni Bengkayang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan.

“Melalui berbagai kebijakan dan pendampingan, kami ingin memastikan pelaku UMKM Bengkayang naik kelas dan menjadi bagian penting dalam rantai pasok ekonomi daerah,” ujarnya dalam pelatihan standarisasi produk UMKM di Bengkayang, Rabu (5/11).

Beberapa langkah strategis yang dilakukan Pemkab Bengkayang antara lain menciptakan iklim usaha kondusif untuk mendorong munculnya pengusaha baru, pendampingan legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat industri rumah tangga (PIRT), sertifikat halal, dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Selain itu, Pemkab juga bekerja sama dengan perbankan untuk memperluas akses permodalan melalui Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli, pinjaman tanpa agunan dengan bunga kecil, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kami ingin pelaku UMKM tidak lagi kesulitan memperoleh modal. Melalui kolaborasi dengan perbankan dan lembaga keuangan, diharapkan mereka dapat berkembang secara mandiri,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong pelaku UMKM agar dapat berperan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah. Hal ini dilakukan dengan membuka akses bagi produk UMKM masuk dalam e-katalog lokal.

“Melalui e-katalog lokal, produk UMKM dapat dibeli langsung oleh instansi pemerintah, baik di Bengkayang maupun kabupaten/kota lainnya. Ini langkah nyata agar UMKM tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi pemain utama dalam ekonomi daerah,” ujarnya.

Kebijakan ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam upaya memperluas keterlibatan UMKM dalam belanja pemerintah, sekaligus memperkuat rantai pasok dan kemandirian ekonomi daerah.

Wabup juga menegaskan, Pemkab Bengkayang akan terus memfasilitasi pelatihan, promosi, serta pameran produk untuk memperluas jaringan pasar UMKM, termasuk melalui platform digital dan etalase daring seperti Sikutter.

“Kami ingin Bengkayang menjadi daerah yang ramah bagi pengusaha kecil, di mana setiap produk lokal memiliki nilai jual dan daya saing,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Komandan KRI Jajaran Kodaeral XII Jalani Uji Kompetensi, Bukti Komitmen terhadap Kesiapan Operasi Laut

Foto: Komandan KRI Jajaran Kodaeral XII Jalani Uji Kompetensi Kesiapan Operasi Laut



PONTIANAK - Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) XII melaksanakan kegiatan Uji Kompetensi Komandan KRI jajaran Kodaeral XII, bertempat di KRI Sembilang-850 yang sedang sandar di Dermaga Satrol Kodaeral XII, Pontianak, Selasa (4/11).


Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur sekaligus meningkatkan profesionalisme, kemampuan teknis, dan kesiapan tempur unsur-unsur kapal perang di jajaran Kodaeral XII.


Kegiatan ini dihadiri oleh Asops Dankodaeral XII Kolonel Laut (P) Ainul Muslimin, S.E., M.Tr.Hanla., M.M., CHRMP, Aslog Dankodaeral XII Kolonel Laut (T) Aswal Muhaimin, S.E., M.Tr.Opsla, Dansatrol Kodaeral XII Kolonel Laut (P) Ahmad Makmur Ikhlas, Kadiskum Kodaeral XII Letkol Laut (H) Santana Dipura, S.H., M.Tr.Opsla, serta para Komandan KRI Satrol Kodaeral XII dan awak KRI Sembilang-850.


Adapun materi uji kompetensi meliputi pengetahuan taktik operasi dan peperangan laut, prosedur komunikasi dan navigasi maritim, kemampuan pengambilan keputusan di medan tugas, kesiapan personel dan material kapal, serta simulasi skenario operasi dan penanggulangan keadaan darurat di laut. 


Kegiatan ini juga menjadi sarana evaluasi terhadap kesiapan operasional dan profesionalisme perwira pengawak kapal perang dalam mendukung tugas pertahanan dan keamanan laut di wilayah kerja Kodaeral XII. 


Melalui uji kompetensi ini, Kodaeral XII menegaskan pentingnya peningkatan kualitas kepemimpinan dan kemampuan teknis para Komandan KRI sebagai ujung tombak pelaksana tugas operasi di laut.


(Dispen Kodaeral XII)


Kodaeral XII Ambil Bagian Dalam Apel Tanggap Darurat Bencana 2025

Foto: Kodaeral XII Ambil Bagian Dalam Apel Tanggap Darurat Bencana 2025



PONTIANAK - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) XII turut berpartisipasi dalam Apel Gelar Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Tahun 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., bertempat di Lapangan Janunaraga, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu (5/11/2025).


Kehadiran Kodaeral XII diwakili oleh Ka Kuwil Kodaeral XII Kolonel Laut (S) Bernardinus Yules Verne, A.Md., S.E., M.Tr.A.P. dan Danpomal Kodaeral XII Letkol Laut (PM) Abdi Harris Tampubolon, S.S., M.Tr.Opsla. Apel gelar kesiapan tersebut diikuti oleh berbagai unsur pasukan gabungan, yang terdiri dari TNI AL, TNI AU, Brimob, Sabhara, Polairud, Lantas, Reserse, Satpol PP, serta Tim SAR.


Dalam amanatnya, Kapolda Kalbar menyampaikan bahwa kegiatan apel ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Oktober 2025 tercatat 2.606 kejadian bencana di seluruh Indonesia, yang mengakibatkan ribuan korban jiwa serta kerugian material yang cukup besar.


“Oleh karena itu, seluruh elemen bangsa — mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah hingga masyarakat — diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan kemampuan tanggap darurat secara cepat, tepat, dan terpadu,” tegas Kapolda Kalbar dalam amanatnya.


Selain itu, apel juga menyoroti peringatan dari BMKG terkait potensi fenomena La Niña, yang dapat meningkatkan curah hujan dan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan.


Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh stakeholder memiliki tingkat kesiapan maksimal dalam hal mitigasi, evakuasi, hingga pemulihan pascabencana, sehingga keselamatan masyarakat dapat terjaga secara optimal.


(Dispen Kodaeral XII)


04 November 2025

Pemkab Kubu Raya perluas akses lapangan kerja untuk Gen Z


Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, memperluas akses lapangan kerja untuk generasi muda, khususnya Generasi Z (Gen Z), tidak hanya di sektor pemerintahan, tetapi juga pada sektor usaha dan ekonomi kreatif.

"Upaya tersebut kami wujudkan melalui pengembangan ruang-ruang publik di berbagai titik strategis yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana ekspresi dan produktivitas anak muda. Pemerintah berharap dengan adanya ruang publik yang inklusif, kreativitas Gen Z dapat tumbuh dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat," kata Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kubu Raya, Iwansyah di Sungai Raya, Senin (3/11).

Dia mengatakan, pihaknya ingin memastikan generasi muda di daerah itu tidak hanya menunggu kesempatan kerja dari pemerintah, tetapi juga aktif menciptakan peluang kerja secara mandiri.

"Insya Allah kesempatan tetap terbuka. Yang penting, Gen Z jangan pilih-pilih pekerjaan. Apapun pekerjaan yang bisa mereka lakukan harus dijalani dengan sungguh-sungguh, karena orang yang sudah bekerja akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan berikutnya," tuturnya.

Iwansyah menambahkan, pemerintah daerah mendorong anak muda memanfaatkan potensi ekonomi digital dan peluang usaha kreatif yang kini terus berkembang, termasuk melalui platform daring.

Ia menilai ruang publik dan sarana kreativitas yang sedang dibangun Pemkab Kubu Raya dapat menjadi wadah untuk berjejaring, berkarya dan memasarkan hasil kreativitas mereka.

Seorang perwakilan Gen Z asal Kubu Raya, Saudi Jaya Saputra menyambut baik upaya pemerintah tersebut.

Ia menilai generasi muda perlu mengubah pola pikir (mindset) agar lebih terbuka terhadap berbagai jenis pekerjaan dan tidak terjebak pada keinginan instan.

"Sekarang peluang kerja bisa diakses dengan mudah secara 'online', baik dari produk digital maupun bisnis daring lainnya. Ini kesempatan bagus bagi generasi sekarang untuk memperoleh penghasilan, membantu keluarga, sekaligus mengurangi angka pengangguran," katanya.

Saudi menambahkan banyak anak muda saat ini mendambakan pekerjaan yang ringan namun menghasilkan pendapatan besar. Menurut dia, pola pikir seperti itu perlu diubah agar Gen Z lebih siap menghadapi realitas dunia kerja.

"Kita harus berani keluar dari zona nyaman. Banyak yang ingin pekerjaan sesuai hobi dan passion, tapi kenyataannya tidak semua bisa langsung mendapatkannya. Jadi, penting bagi kita untuk memulai dari apa yang ada dan terus belajar agar bisa berkembang," tuturnya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menilai kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha dan komunitas kreatif menjadi kunci dalam memperluas lapangan kerja bagi generasi muda.

Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi kreatif sekaligus menekan angka pengangguran di daerah tersebut.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Kecelakaan Maut di Sekadau, Satu Pelajar Meninggal Dunia

Foto: Kecelakaan Maut di Sekadau, Satu Pelajar Meninggal Dunia

SEKADAU - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Sekadau - Sanggau, tepatnya di Dusun Ensali, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 18.20 WIB. Insiden ini melibatkan mobil Toyota Rush warna hitam metalik dan sepeda motor Honda Vario merah, yang menyebabkan satu orang pelajar meninggal dunia.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasi Humas IPTU Triyono, menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Rush yang dikemudikan FA (17) melaju dari arah Pontianak menuju Sintang. Saat melintas di jalan menanjak di Dusun Ensali, pengemudi berusaha mendahului kendaraan lain yang ada di depannya.

“Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Vario merah yang dikendarai AP (15), seorang pelajar. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan pun tidak dapat dihindari,” ujar IPTU Triyono, Selasa (4/11).

Benturan keras membuat pengendara sepeda motor mengalami luka berat di bagian kepala dan tubuh. Korban sempat dilarikan ke RSUD Sekadau, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, pengemudi mobil tidak mengalami luka.

Diketahui, pengemudi mobil FA telah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) A dan membawa kelengkapan surat kendaraan berupa STNK. Sedangkan pengendara sepeda motor AP belum memiliki SIM karena usia belum 17 tahun dan juga tidak membawa STNK saat kejadian.

Petugas piket dari fungsi Lantas yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara, mengamankan barang bukti, serta mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar dan terhindar dari kemacetan.

IPTU Triyono menambahkan, kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan oleh Satlantas Polres Sekadau untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut. Ia menyebut, keduanya mengalami kerusakan akibat benturan.

“Polres Sekadau menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya korban. Kami mengimbau para pengendara agar berhati-hati saat mendahului di jalur menanjak atau tikungan, serta selalu melengkapi kendaraan dan surat-suratnya saat berkendara,” imbau IPTU Triyono.

03 November 2025

BPN sebut banyak perusahaan di Bengkayang belum miliki HGU


Bengkayang - Kantor Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bengkayang menyebutkan masih banyak perusahaan perkebunan yang beroperasi di wilayah setempat belum mengantongi Hak Guna Usaha (HGU) sebagai bukti legalitas pemanfaatan tanah.

Kepala ATR/BPN Bengkayang, Asep Dedy Warsita mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, saat ini baru sebagian kecil perusahaan perkebunan yang telah memiliki HGU resmi.

“Dari 36 perusahaan perkebunan yang beroperasi di Bengkayang, baru 9 perusahaan yang memiliki HGU dengan total luas 69.544 hektare,” ujarnya di Bengkayang, Senin.

Sementara itu, lanjut Asep, sebanyak 29 perusahaan baru mengantongi Izin Usaha Perkebunan (IUP) dengan total luas 253.572 hektare, dan 36 perusahaan memiliki izin lokasi seluas 295.020 hektare.

“Artinya, sebagian besar perusahaan belum menuntaskan kewajiban administrasi lahannya. Padahal HGU adalah dasar hukum utama agar kegiatan usaha mereka diakui secara sah oleh negara,” ujarnya.

Ia menjelaskan, penerbitan HGU mengacu pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 18 Tahun 2021. HGU diberikan pertama kali untuk jangka waktu 35 tahun, dapat diperpanjang 25 tahun, dan diperbaharui kembali hingga 35 tahun berikutnya. Dalam setiap tahap, perusahaan diwajibkan memenuhi syarat legalitas lahan, perizinan usaha, serta komitmen terhadap masyarakat sekitar.

“Dalam setiap proses perpanjangan atau pembaruan HGU, perusahaan juga wajib menyediakan kebun masyarakat sebesar 20 persen dari luas lahan yang dimiliki. Itu bentuk tanggung jawab sosial sekaligus amanat regulasi,” kata Asep.

Ia menambahkan, BPN akan memperketat pengawasan agar tidak ada lagi perusahaan yang menguasai lahan tanpa izin resmi atau melampaui batas HGU yang ditetapkan.

BPN Bengkayang juga menilai ketertiban HGU berdampak langsung terhadap penerimaan daerah dan kepastian hukum. Tanah yang tidak memiliki dasar hukum jelas berpotensi menimbulkan sengketa antara perusahaan dan masyarakat, serta menghambat optimalisasi pajak dan retribusi daerah.

“Dengan legalitas yang tertib, semua pihak terlindungi baik perusahaan, masyarakat, maupun pemerintah,” ujarnya.

Asep menegaskan, ke depan BPN Bengkayang bersama pemerintah daerah dan aparat penegak hukum akan membentuk tim pengawasan terpadu. Tim ini akan memantau kepemilikan lahan perusahaan serta memastikan pemanfaatan tanah sesuai peruntukan.

“Kami ingin investasi berjalan, tapi harus tertib hukum dan berpihak pada masyarakat,” ujarnya.

Melalui langkah penertiban ini, BPN Bengkayang berharap tidak ada lagi tumpang tindih lahan maupun penggunaan tanah tanpa izin yang sah. Pihaknya juga membuka ruang komunikasi dengan semua perusahaan untuk segera menyelesaikan kewajiban mereka.

"Legalitas tanah adalah pondasi investasi berkelanjutan,” ujarnya.

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis menyambut baik langkah BPN dalam memperkuat tata kelola pertanahan perusahaan. Ia menilai, penertiban HGU dan legalitas lahan menjadi bagian penting dari upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus menekan potensi konflik lahan.

“Kami akan berkoordinasi erat dengan BPN dan instansi lainnya agar seluruh perusahaan patuh pada aturan,” katanya.

Selain persoalan legalitas tanah, Bupati juga menyoroti kepatuhan pajak kendaraan milik perusahaan. Ia menegaskan, kendaraan operasional perusahaan wajib dimutasi ke wilayah Bengkayang agar pajak kendaraan dapat masuk ke kas daerah.

“Kami tidak ingin perusahaan hanya mengambil keuntungan di daerah ini tanpa memberi kontribusi nyata. Kepatuhan administrasi, baik pajak maupun HGU, adalah bentuk tanggung jawab,” ujarnya menambahkan.

Oleh : Narwati/ANTARA

Babinsa Koramil Timpah Gelar Karya Bhakti Pembersihan Lingkungan

Foto: Babinsa Koramil Timpah Gelar Karya Bhakti Pembersihan Lingkungan 




KUALA KAPUAS - Babinsa Koramil 1011-09/Timpah, Serka Agus Satriano bersama dengan Komponen Pendukung setempat melaksanakan kegiatan Karya Bhakti pembersihan lingkungan di Desa Timpah, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Senin (3/11/2025).


Kegiatan gotong royong tersebut dilaksanakan dengan melibatkan 3 orang personel TNI, 6 orang perangkat desa, serta 8 orang warga Desa Timpah. Adapun sasaran kegiatan adalah membersihkan area lingkungan desa seperti selokan, bahu jalan, serta sekitar fasilitas umum yang sering digunakan masyarakat.


Serka Agus Satriano menyampaikan bahwa Karya Bhakti ini merupakan salah satu bentuk kepedulian TNI terhadap lingkungan serta upaya meningkatkan semangat gotong royong dalam masyarakat. 


“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap kebersamaan dan kekompakan antara TNI, aparat desa, dan masyarakat sekitar semakin kuat, sekaligus menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman di lingkungan,” ujarnya.


Sementara itu, perwakilan Pemerintah Desa Timpah mengapresiasi keterlibatan Babinsa dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kehadiran TNI selalu memberikan motivasi dan semangat bagi warga untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan.


Kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar, serta diakhiri dengan pengecekan kembali area yang telah dibersihkan. Melalui sinergi dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat, diharapkan Desa Timpah tetap terjaga kebersihannya dan menjadi lingkungan yang sehat bagi seluruh warganya. (Fajar)


Speed Penyeberangan di Sungai Kapuas Tenggelam, Penumpang Selamat

Foto: Speed Penyeberangan di Sungai Kapuas Tenggelam (Ist)



KUBU RAYA - Sebuah speedboat penyebrangan yang mengangkut penumpang dan kendaraan roda dua dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di jalur penyebrangan Gang Usman Arsyad Desa Limbung menuju Gang Mekar Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.


Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa laka air tersebut. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan oleh warga sekitar, meski delapan unit sepeda motor masih dalam pencarian hingga Senin pagi.


Kapolsek Sungai Raya AKP Haryanto melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan para saksi di lokasi.


“Saat itu, speed penyebrangan yang dikemudikan Sutarmidji (23) tengah membawa sekitar 12 penumpang dan 8 unit sepeda motor dari dermaga Gang Usman Arsyad, Desa Sungai Ambangah, menuju dermaga Gang Mekar, Desa Limbung,” jelas Ade, Senin (3/11/2025).


Menurut keterangan pengemudi, ketika tiba di dermaga tujuan, penumpang menumpuk di bagian haluan depan untuk bersiap turun. Kondisi itu membuat air masuk ke badan speed tanpa disadari.


“Saat pengemudi menarik gas untuk menurunkan penumpang, haluan depan langsung tenggelam akibat air yang sudah masuk ke dalam bodi speed,” terang Ade.


Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung bergerak cepat memberikan pertolongan. Salah satunya adalah Karim (44), warga Dusun Kampung Baru, yang menggunakan speed miliknya untuk membantu proses evakuasi.


“Begitu melihat speed itu tenggelam, Karim bersama warga langsung turun ke sungai untuk menolong penumpang. Syukurlah semua berhasil diselamatkan,” tutur Ade.


Aparat kepolisian bersama pihak pengelola penyeberangan masih melakukan pencarian terhadap delapan unit sepeda motor yang ikut tenggelam bersama speed.


Polres Kubu Raya menghimbau agar para pengelola jasa penyeberangan di wilayah Kubu Raya lebih memperhatikan faktor keselamatan, terutama soal kapasitas muatan speed dan penggunaan alat keselamatan bagi penumpang.


“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa keselamatan adalah hal utama. Pengelola penyeberangan diimbau tidak melebihi kapasitas muatan dan selalu memastikan kondisi speed dalam keadaan laik berlayar,” tegas Ade.


Saat ini, situasi di lokasi sudah kondusif. Seluruh penumpang telah kembali ke rumah masing-masing, sementara proses pencarian kendaraan yang tenggelam masih terus dilanjutkan dengan bantuan warga setempat.




Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda