Singkawang - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Singkawang, Kalbar membuka stan layanan pembayaran pajak daerah keliling di arena Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) 2025 yang dipusatkan di Halaman Mess Daerah Singkawang.
"Langkah ini menjadi upaya pemerintah untuk mendekatkan layanan pajak kepada masyarakat," ujar Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Singkawang Fahmizar di Singkawang, Rabu (15/10).
Ia mengatakan stan tersebut melayani pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) serta Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Kehadirannya memungkinkan warga membayar pajak dengan cepat tanpa harus datang ke kantor pelayanan.
Ia mengatakan layanan pajak di arena PKD merupakan inovasi untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan sekaligus mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan menghadirkan layanan langsung di tengah kegiatan kebudayaan yang ramai dikunjungi warga,” katanya.
Layanan ini dibuka sejak Minggu (12/10), pukul 15.00–21.00 WIB dan akan berlanjut hingga 18 Oktober 2025 dengan jadwal setiap Senin–Sabtu, pukul 13.30–21.00 WIB.
Selain melayani pembayaran pajak, petugas juga memberikan edukasi terkait dengan tata cara pembayaran daring dan manfaat pajak bagi pembangunan kota. Warga dapat memperoleh informasi tentang sistem pembayaran non-tunai melalui kanal digital yang disediakan Bapenda.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya membayar pajak tepat waktu. Pajak yang dibayarkan masyarakat akan kembali dalam bentuk pembangunan dan peningkatan layanan publik,” ujar dia.
Dia menjelaskan strategi jemput bola seperti ini terbukti efektif menjangkau lebih banyak wajib pajak, terutama mereka yang belum sempat datang ke kantor pelayanan karena kesibukan.
Bapenda juga bekerja sama dengan UPT Pelayanan Pendapatan Daerah (PPD) Wilayah Singkawang untuk memastikan transaksi pembayaran dapat dilakukan secara cepat dan aman di lokasi kegiatan.
Kehadiran layanan pajak keliling di kegiatan budaya ini juga menjadi bentuk sinergi antara promosi pariwisata dan peningkatan kesadaran fiskal masyarakat.
“Momentum PKD kami manfaatkan untuk menghadirkan pelayanan publik yang dekat dan berdampak langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Dengan inovasi layanan ini, dia berharap, kepatuhan masyarakat membayar pajak meningkat sehingga kontribusi terhadap pendapatan daerah dapat terus bertumbuh dan mendukung program pembangunan Kota Singkawang.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS