Berita Indokalbar.com: Peristiwa -->
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

20 Oktober 2023

Hilang Kendali Akibat Pecah Ban, Pickup Tabrak Toyota Cayla di Km 9 Sekadau

Laka lantas antara Pickup dan Toyota Cayla di Km 9 Sekadau
Laka lantas antara Pickup dan Toyota Cayla di Km 9 Sekadau.
SEKADAU -  Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sekadau - Sintang, Km 9, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, Pada Rabu (18/10/2023) kemarin,

Dalam kejadian ini, seorang pengemudi mobil pickup Daihatsu kehilangan kendali setelah ban belakangnya pecah dan menabrak mobil Toyota Calya yang datang dari arah berlawanan.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, mengonfirmasi kejadian tersebut. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.20 WIB pagi, saat hujan sedang mengguyur.

Kejadian ini terjadi saat mobil pickup Daihatsu yang dikendarai oleh sopir berinisial DR (24) melintasi Jalan Raya Sekadau - Sintang Km 9, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, ban mobil bagian belakang sebelah kanan tiba-tiba pecah.

"Sopir kemudian kehilangan kendali dan menabrak Toyota Calya yang dikemudikan oleh AS (17) yang datang dari arah berlawanan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, kedua kendaraan mengalami kerusakan yang signifikan," kata IPTU Pandi.

Mobil Toyota Calya mengalami kerusakan di bagian kanan akibat tabrakan tersebut, sedangkan mobil pickup Daihatsu juga mengalami kerusakan yang sama di bagian kanan. Selain itu, muatan buah rambutan dan langsat yang dibawa tumpah di pinggir jalan.

"Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 45 juta. Petugas piket Satlantas Polres Sekadau telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan," ujar IPTU Pandi.

Kasat Lantas IPTU Pandi mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat berkendara, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk, dan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan.

16 Oktober 2023

Laka Lantas di Simpang Empat Kayu Lapis, Satu Pengendara Motor Alami Patah Tulang

Kasus laka lantas terjadi di Simpang 4 Kayu Lapis
Kasus laka lantas terjadi di Simpang 4 Kayu Lapis.
SEKADAU - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Raya Sekadau - Sintang, tepatnya di Simpang Empat Kayu Lapis, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir pada Senin (16/10/2023) pukul 10.00 WIB. Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Kasat Lantas Polres Sekadau, IPTU Pandi, kecelakaan bermula ketika AY (42) warga Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir yang merupakan seorang pengendara sepeda motor Honda Revo sedang dalam perjalanan dari arah Sekadau menuju Sintang.

"Saat melintas di TKP, tiba-tiba muncul Mobil Toyota Fortuner yang dikendarai oleh AS (37), warga Desa Engkersik, Kecamatan Sekadau Hilir, hendak menyeberang jalan," ujar Kasat Lantas IPTU Pandi.

Lanjut IPTU Pandi, karena jarak yang dekat, kecelakaan tidak dapat dihindari. AY menabrak bagian kiri depan mobil Toyota Fortuner. Akibat kecelakaan tersebut, AY mengalami luka patah tulang kaki sebelah kanan dan telah mendapat perawatan medis, sementara pengendara Fortuner tidak mengalami luka. Kerugian materiil dari kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 1.500.000.

"Piket Satlantas Polres Sekadau segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Mereka juga mencatat identitas saksi-saksi yang ada serta kedua pengendara yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Selain itu, petugas juga melakukan pengaturan lalu lintas untuk mencegah kemacetan," tambahnya.

"Kepada para pengendara agar lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi menghindari kejadian serupa. Kecelakaan lalu lintas dapat dicegah jika semua pihak bersikap disiplin dalam berlalu lintas," imbau Kasat Lantas IPTU Pandi.

13 Oktober 2023

Kurniawan: Granat Tangan Ditemukan saat Masyarakat Menanam Padi

Granat Tangan Tidak Aktif Ditemukan Kapuas Hulu
Granat Tangan Tidak Aktif Ditemukan Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU – Seorang warga berusia 44 tahun dengan inisial B menemukan bahan peledak berupa granat tangan di Desa Kantuk Asam, daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, Kecamatan Puring Kencana, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Komandan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Batalyon Artileri Medan 10/Bradjamusti, Mayor ARM Ady Kurniawan, menyatakan bahwa granat yang ditemukan oleh warga tersebut dalam kondisi tidak aktif dan telah diamankan oleh pihak berwenang.

Granat tersebut ditemukan saat seorang warga sedang menanam padi secara tradisional di lahan pertanian. Setelah menyadari bahwa objek tersebut adalah granat, warga tersebut melaporkannya kepada Satgas Pamtas yang saat itu sedang membantu masyarakat dalam kegiatan menanam padi.

Komandan Pos Kantuk Asam menjelaskan bahwa granat tersebut telah dipastikan tidak aktif, dan warga dengan kesadaran tinggi menyerahkannya kepada Satgas Pamtas. Mayor ARM Ady Kurniawan mengapresiasi tindakan warga yang memberikan informasi penemuan granat, menganggapnya sebagai bentuk kesadaran masyarakat terhadap bahaya benda peledak.

Ia menyatakan bahwa kewaspadaan warga perbatasan adalah hasil dari upaya edukasi yang dilakukan oleh prajurit Satgas Pamtas. Kurniawan berharap agar masyarakat terus bekerja sama dengan TNI dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan selalu waspada terhadap potensi ancaman di perbatasan.

04 Oktober 2023

Takut Api Meluas, Pemilik Lahan Minta Bantuan BPBD Sekadau

BPBD Sekadau terjunkan Tim TRC padamkan karhutla
BPBD Sekadau terjunkan Tim TRC padamkan karhutla.
SEKADAU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau gerak cepat padamkan api pembakaran lahan untuk perkebunan warga di jalan penanjung - tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Selasa (3/10/2023).

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi, MT saat dikonfirmasi membenarkan telah terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan Pribadi.

Ia menjelaskan kronologi pembakaran lahan tersebut oleh warga penanjung, desa mungguk untuk berkebun pada hari selasa tanggal 03 Oktober 2023 pukul 10:00 Wib.

Api menjalar, karena cuaca panas dan tiupan angin, pemilik lahan takut apinya semakin meluas dan menghubungi BPBD sekitar pukul 15:00 Wib, karena api sudah menjalar ke lahan orang disekitarnya. 

"Tim BPBD Kabupaten Sekadau datang ke lokasi membantu pemilik lahan memadamkan api bersama UPT KPH Kabupaten Sekadau, setiba di lokasi api sudah mulai kecil, api dapat di padamkan sekitar pukul 18:00 Wib. Luas lahan yang terbakar 5 hektar," Ujar Ahmad Suryadi, Rabu (4/10/2023).

01 Oktober 2023

Air Produksi PDAM Ketapang Asin Dan Bewarna, Warga Komplek "Berunyak"

Warga keluhkan kondisi air PDAM di Ketapang
Warga keluhkan kondisi air PDAM di Ketapang.
KETAPANG - Kondisi air ledeng produksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pawan Ketapang sudah sepekan ini asin dan berwarna kuning. Jangankan untuk minum, untuk gosok gigi saja menurut warga malas menggunakanya.

Keadaan tersebut dirasakan warga komplek perumahan BTN Cempedak Air kelurahan Sukaharja Ketapang. 

Devi Chandra, salah seorang warga komplek tersebut meluapkan perasaan kecewa dengan layanan PDAM yang tidak sesuai dengan tagihan bulanan yang harus dibayar. 

Ia mengatakan, untuk keperluan sehari-hari seperti masak dan minum mereka membeli air kemasan galon. Sedangkan untuk mencuci pakaian harus memakai jasa loundry. 

Dia mengatakan, aliran air yang diterima di rumahnya sering tidak lancar mengalir, jikapun ngalir, kata dia, hanya terjadi pada jam-jam tertentu. 

"Kalau pagi dak idup (mengalir) ak, ngalir malam mah itu pun jam 10 ke atas," tuturnya saat menghubungi Borneo Tribun, Sabtu malam (30/09/23).

Lelaki itu juga menyebut, kalau saat ini selain asin, air ledeng PDAM tersebut juga sudah keruh dan berwarna kuning mirip air berasal dari parit. 

"Sekarang ganti warne agik, jadi wanna kuning,"ucapnya. 

Ia meminta kalau kondisi seperti ini, agar tagihan bulanan PDAM disesuaikan dengan pemakaian, karena air itu tidak dapat maksimal digunakan pihaknya. 

"Harus sesuailah, jangan catatnye semao ati. Kami pun dengan kondisi air macam itu tidak banyak memakai air, dak kanlah tagihan terus naik," ucapnya. 

Penulis: Muzahidin

30 September 2023

8 Rumah di Kubu Raya Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Angin Puting Beliung rusak rumah warga Kubu Raya
Angin Puting Beliung rusak rumah warga Kubu Raya.
KUBU RAYA - Delapan rumah warga rusak akibat diterjang badai angin puting beliung, peristiwa itu terjadi di Jalan Parit Rintis Lama RT 61 RW 18 Dusun Kenanga Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis tanggal (28/9/23) pukul 20.30 WIB.

"Ada 5 buah bangunan rumah warga yang rusak berat dan 3 lainnya rusak ringan, akibat peristiwa itu 8 KK 28 jiwa ini mengungsi di rumah keluarganya," kata Kapolres Kubu Raya AKBP Arif Hidayat melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/23).

Sebagian besar kerusakan dari 8 rumah warga tersebut berada pada bagian atap dan tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material belum dapat rincikan.

"Kedelapan Rumah tersebut rata-rata rusaknya berada di bagian atap akibat terjangan angin puting beliung yang disertai hujan deras dan untuk kerugian material belum dapat dirincikan,"terang Ade.

Dalam peristiwa tersebut. petugas Polsek Sungai Kakap ikut membantu warga membersihkan sisa bangunan yang berserakan dijalan.

"Dari hari Jumat hingga Sabtu ini warga yang menjadi korban puting beliung mulai memperbaiki rumah mereka yang rusak akibat disapu angin puting beliung dan pembersihan sisa-sisa bangunan di bantu personil Polsek Kakap dan dari Kapolres Kubu Raya memberikan bantuan melalui Polsek Kakap untuk meringankan beban korban angin puting beliung di Dusun Kenanga Desa Punggur Kecil," tegas Ade.

29 September 2023

Penumpang Jatuh dari Kapal KM Bintang Grub Ditemukan Selamat

Penumpang jatuh dari Kapal KM Bintang Grub ditemukan selamat
Penumpang jatuh dari Kapal KM Bintang Grub ditemukan selamat.
KUBU RAYA - Pihak Polres Kubu Raya menyatkan penumpang KM. Bintang Grub bernama Muhammad Qoyirul Ivan (24) ditemukan selamat. Muhammad Qoyirul Ivan sebelumnya dilaporkan terjatuh saat KM. Bintang Grub berlayar dari Dermaga Sungai Durian menumpangi KM. Bintang Grub menuju ke Kecamatan Terentang Kabupaten Kubu Raya pada Rabu. (27/9/23) pukul 16.00 WIB.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Kubu Raya AIPTU Ade mengutarakan, hasil pencarian Tim SAR gabungan Muhammad Qoyirul Ivan ditemukan mengapung di tepi Sungai Kapuas Dusun Kelola Jaya Desa Teluk Empening, pada saat korban ditemukan dalam keadaan hidup.

" Pada pukul 18.30 WIB Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di perairan Sungai Kapuas radius 500 M dari TKP dengan menggunakan 2 unit speed boat 40 PK namun korban belum dapat ditemukan, dikarenakan cuaca buruk pukul 01.00 WIB team kembali ke Dermaga untuk melakukan konsolidasi, kata Ade saat dikonfirmasi, Jumat (29/9/23).

" Pencarian sempat terhenti karena hujan disertai angin yang ekstrem. Pada Kamis (28/9/23) pukul 22.39 WIB petugas kepolisian Terentang dan warga setempat kembali melakukan pencarian dan berhasil menemukan korban yang mengapung di tepian Sungai dengan posisi kepala diatas air dengan jarak ±400 M dari TKP korban terjatuh," terang Ade.

" Ya, saat ditemukan Muhammad Qoyirul Ivan dalam keadaan hidup namun setengah tidak sadarkan diri, " ungkap Ade.

Ade menambahkan, korban langsung dinaikan ke dalam speed boat 40 PK kemudian langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Radak untuk memberikan pertolongan medis terhadap Muhammad Qoyirul Ivan.

" Informasi dari personil Polsek Terentang, saat ini Muhammad Qoyirul Ivan masih masih dilakukan perawatan medis dan kondisinya belum sadar, mari kita doakan semoga korban lekas diberikan kesembuhan dan dapat kembali berkumpul dengan keluarganya," tegas Ade.

27 September 2023

Tim Sar Gabungan Lakukan Evakuasi TB Pulau Mas 07, Polisi Kubu Raya : 8 ABK Selamat

Tim Sar gabungan evakuasi TB. Pulau Mas 07
Tim Sar gabungan evakuasi TB. Pulau Mas 07 yang tenggelam.
KUBU RAYA - Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel SAR Pontianak, TNI AL, Polair Polda Kalbar, dan Polsek Batu Ampar beserta masyarakat setempat, hari ini melakukan evakuasi tenggelamnya TB. Pulau Mas 07 yang tenggelam akibat cuaca ekstrem di perairan Muara Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya pada Minggu (24/9/23) pukul 19.00 WIB. Delapan awak kapal dinyatakan selamat.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade menyampaikan, pencarian awak kapal dinyatakan selesai pada Senin (25/9/23) dan ke delapannya dinyatakan selamat, dan hari ini Tim SAR gabungan melakukan upaya evakuasi TB. Pulau MAS 07 agar tidak menghambat jalur di perairan.

"Sebelumnya pada Sabtu (23/9/23) diketahui TB. Pulau Mas 07 bertolak dari Muara Kabu menuju ke Ketapang, kemudian Minggu (24/9/23) sekira pukul 17.00 WIB, TB. Pulau Mas 07 tenggelam karena kapal masuk air akibat cuaca ekstrem di perairan Muara Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya,"kata Ade saat dikonfirmasi. Rabu (27/9/23) siang.   

"Pencarian sempat terhambat akibat cuaca buruk, namun kedelapan awak kapal berhasil diselamatkan oleh Tim SAR gabungan yang di bantu warga setempat dan hari ini Tim SAR gabungan melakukan upaya evakuasi TB. Pulau MAS 07 agar tidak menghambat jalur di perairan," ujarnya. 

"Dengan adanya kecelakaan air yang terjadi di perairan Kubu Raya, kami dari Polres Kubu Raya menghimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalur air baik itu nelayan, kapal penumpang dan kapal angkutan untuk selalu berkoordinasi dengan petugas terkait agar mendapatkan informasi cuaca, sehingga kejadian serupa tidak terjadi saat berlayar,"tegas Ade.

(Humas Polres Kubu Raya)

Tim Sar Gabungan Lakukan Evakuasi TB Pulau Mas 07, Polisi Kubu Raya : 8 ABK Selamat

Tim Sar gabungan evakuasi TB. Pulau Mas 07
Tim Sar gabungan evakuasi TB. Pulau Mas 07 yang tenggelam.
KUBU RAYA - Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel SAR Pontianak, TNI AL, Polair Polda Kalbar, dan Polsek Batu Ampar beserta masyarakat setempat, hari ini melakukan evakuasi tenggelamnya TB. Pulau Mas 07 yang tenggelam akibat cuaca ekstrem di perairan Muara Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya pada Minggu (24/9/23) pukul 19.00 WIB. Delapan awak kapal dinyatakan selamat.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade menyampaikan, pencarian awak kapal dinyatakan selesai pada Senin (25/9/23) dan ke delapannya dinyatakan selamat, dan hari ini Tim SAR gabungan melakukan upaya evakuasi TB. Pulau MAS 07 agar tidak menghambat jalur di perairan.

"Sebelumnya pada Sabtu (23/9/23) diketahui TB. Pulau Mas 07 bertolak dari Muara Kabu menuju ke Ketapang, kemudian Minggu (24/9/23) sekira pukul 17.00 WIB, TB. Pulau Mas 07 tenggelam karena kapal masuk air akibat cuaca ekstrem di perairan Muara Padang Tikar Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya,"kata Ade saat dikonfirmasi. Rabu (27/9/23) siang.   

"Pencarian sempat terhambat akibat cuaca buruk, namun kedelapan awak kapal berhasil diselamatkan oleh Tim SAR gabungan yang di bantu warga setempat dan hari ini Tim SAR gabungan melakukan upaya evakuasi TB. Pulau MAS 07 agar tidak menghambat jalur di perairan," ujarnya. 

"Dengan adanya kecelakaan air yang terjadi di perairan Kubu Raya, kami dari Polres Kubu Raya menghimbau kepada masyarakat khususnya pengguna jalur air baik itu nelayan, kapal penumpang dan kapal angkutan untuk selalu berkoordinasi dengan petugas terkait agar mendapatkan informasi cuaca, sehingga kejadian serupa tidak terjadi saat berlayar,"tegas Ade.

(Humas Polres Kubu Raya)

26 September 2023

Buaya Muara 2 Meter Terjebak di Selokan Kota Pontianak

Pontianak geger akibat munculnya Buaya muara
Pontianak geger akibat munculnya Buaya muara.
PONTIANAK - Warga Komplek Griya Atika, Jalan Ujung Pandang, Kota Pontianak, digegerkan oleh kemunculan seekor buaya muara berukuran 2 meter di selokan belakang rumah warga pada hari Senin kemarin.

Predator yang dikenal sebagai crocodylus porosus ini, didapati oleh warga dalam kondisi terjebak di dalam saluran selokan.

Darwin Dolok, seorang warga setempat, mengungkapkan, "(Buaya) ini kemungkinan terjebak setelah memasuki saluran ini."

Mendapatkan laporan tentang kehadiran buaya ini, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi buaya tersebut tanpa perlawanan berarti.

Ketua WRU BKSDA Kalbar, Paramitha Rosandi, membenarkan bahwa buaya muara berukuran sekitar 2 meter dengan berat sekitar 30 kilogram tersebut ditemukan di selokan belakang rumah warga.

"Saat ini, BKSDA Kalbar telah mengamankannya untuk dilakukan pengecekan dan pemantauan," kata Paramitha Rosandi.

Dia menambahkan bahwa buaya muara ini akan dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya yang aman untuk satwa dan jauh dari pemukiman.

BKSDA Kalbar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat setempat, Lurah Sungai Jawi, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa yang turut berpartisipasi dalam proses evakuasi buaya muara ini.

Paramitha Rosandi juga menegaskan bahwa sosialisasi, penyadartahuan, dan pemasangan plang peringatan akan terus dilakukan oleh BKSDA Kalbar sebagai upaya preventif dalam menghadapi situasi serupa.

Sebagai catatan, buaya muara (Crocodylus Porosus) adalah salah satu satwa liar yang dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri LHK No. P.106 tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa dilindungi (706).

Buaya muara memiliki toleransi tinggi terhadap berbagai lingkungan, sehingga penyebaran habitatnya dapat mencakup perairan asin hingga perairan tawar. Meskipun sering diasosiasikan dengan perairan asin, buaya ini kadang-kadang ditemukan di perairan tawar di wilayah perkebunan dan pemukiman, yang dapat menyebabkan interaksi negatif dengan manusia.

22 September 2023

Kecelakaan Lalu Lintas di Sekadau Kembali Menelan Korban Jiwa

Laka lantas Kembali terjadi di Sekadau
Laka lantas Kembali terjadi di Sekadau.
SEKADAU - Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas yang menelan korban jiwa.

Kejadian tragis tersebut terjadi pada Jumat, (22/9/2023) sekira pukul 12.48 WIB di Jalan Raya Sekadau - Sanggau Km 8, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau.

"Sebuah sepeda motor Yamaha Soul GT warna Abu-abu bertabrakan dengan mobil Pick Up Mitsubishi Colt warna Biru. Pengendara sepeda motor, seorang perempuan berinisial SR (22), warga Sekadau, mengalami luka berat di bagian kepala dan meninggal dunia," ujar Kasi Humas IPTU Agus Junaidi. 

Kejadian berawal ketika SR mengendarai sepeda motor dari arah Sekadau menuju Sanggau. Di TKP, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul mobil Pick Up Mitsubishi Colt warna biru, melaju dengan kecepatan tinggi melewati garis tengah. Mobil pick up tersebut dikendarai oleh seorang Laki-laki berinisial AM (34), membawa muatan buah kelapa dan konsentrat pakan ayam.

"Mobil tersebut melanggar garis tengah marka jalan, karena jarak yang terlalu dekat sehingga kecelakaan tak terhindarkan. Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi motor terpelanting beberapa meter dari TKP, dan mengalami luka serius di bagian kepala yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian," jelas IPTU Agus.

Petugas Satlantas Polres Sekadau telah turun ke lokasi kejadian untuk melakukan tindakan kepolisian. Mencatat identitas pengendara, saksi, dan korban. Selain itu, barang bukti juga diamankan dan lalu lintas diatur untuk menghindari kemacetan.

Sementara itu, lanjut IPTU Agus, pengemudi Mobil Pick Up Mitsubishi Colt, AM, warga dari Kapuas Hulu, tercatat sebagai pengemudi mobil yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, saat ini sudah dibawa ke Pos Lantas Polres Sekadau untuk dilakukan pemeriksaan.

"Kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keselamatan berkendara. Marilah kita senantiasa mematuhi aturan lalu lintas dan mengambil langkah pencegahan. Semoga keluarga korban diberikan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini," ucap Kasi Humas IPTU Agus.

(Sumber: Humas Polres Sekadau)

18 September 2023

Laka Lantas di KM 7 Jalan Sekadau Sanggau, Pengendara Motor CRF Meninggal Dunia

Polisi olah TKP laka lantas di KM 7 Jalan Sekadau Sanggau
Polisi olah TKP laka lantas di KM 7 Jalan Sekadau Sanggau.
SEKADAU -Terjadi kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia pada Minggu (17/9), di jalan raya Sekadau - Sanggau, KM 7, Desa Ensalang, Kecamatan Sekadau Hilir.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi menerangkan kronologis laka lantas tersebut. Kecelakaan terjadi pada pukul 19.00 WIB malam.

"Korban berinisial NS (48) mengendarai sepeda motor Honda CRF warna hitam, berjalan dari arah Sanggau menuju Sekadau," kata Kasat Lantas IPTU Pandi.

Di lokasi kejadian, terdapat mobil pickup Daihatsu Rocky warna hitam, yang dikendarai sopir berinisial HD (19). Mobil tersebut parkir di badan jalan karena mengalami kerusakan.

Lanjut IPTU Pandi, kondisi TKP malam hari dan kurang penerangan, sehingga korban NS tidak dapat menghindar. Sepeda motor yang dikendarainya menabrak bagian belakang mobil, kemudian korban terjatuh di jalan.

Piket Satlantas Polres Sekadau datang melakukan evakuasi dan memberikan pengaturan lalulintas, serta olah TKP awal di tempat kejadian. Korban telah dibawa ke RSUD Sekadau, namun korban meninggal dunia akibat luka di bagian kepala dan patah tulang rusuk sebelah kiri.

"Petugas juga turut mengevakuasi kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan, untuk sopir mobil Daihatsu Rocky telah diamankan ke Pos Lantas untuk diambil keterangan. Kasus ini dalam penanganan Unit Gakkum Satlantas Polres Sekadau," jelas IPTU Pandi pada Senin (18/9/2023).

Terkait kejadian tersebut, diimbau kepada seluruh pengendara untuk mematuhi peraturan lalu lintas, tidak memarkirkan kendaraan di badan jalan dan menghindari tindakan yang mengganggu kelancaran lalu lintas.

"Dalam kondisi darurat, secepat mungkin berikan tanda isyarat dan pastikan kendaraan diparkir di tempat yang aman," tegas Kasat Lantas IPTU Pandi.

08 September 2023

Berniat Melarikan Diri, Firman Dinyatakan Hilang Usai Melompat dari Kapal

Seorang ABK di Kayong Utara hilang usai melompat dari kapal
Seorang ABK di Kayong Utara hilang usai lompat dari kapal.
KAYONG UTARA – Firman Utina Nurkholis (18) dan Daniel Siahaan, Anak Buah Kapal (ABK) pencari cumi-cumi nekat lompat ke laut di perairan Pulau Betok, kecamatan Kepulauan Karimata Kabupaten Kayong Utara, Selasa 29 Agustus 2023. Firman dinyatakan hilang, sedangkan Daniel berhasil di selamatkan. 

Koordinator SAR Ketapang Ayub kepada wartawan di Ketapang menyampaikan, kejadiannya sekitar pukul 11 siang saat ABK yang lain sedang tertidur. Kedua nelayan itu berniat melarikan diri dengan cara mencebur ke tengah laut.

Namun, naasnya, Firman tidak ditemukan, sedangkan Daniel berhasil dievakuasi kru kapal sekitar 15 meter dari kapal dalam kondisi kelelahan dan terapung tengah laut. 

"Daniel ini berhasil diselamatkan, namun Firman hingga hari ini belum ditemukan," ucap Ayub, Jumat (8/9/2023)..

Menurut Ayub, insiden itu baru dilaporkan pada pada Selasa 5 September 2023 atau sepekan dari peristiwa terjadi.  

Dalam kapal tersebut, terdapat 15 orang  sebagai ABK termasuk korban dan seorang kapten dan seorang kepala kamar mesin

Posisi kapal itu saat ini sedang bersandar di Desa Betok Jaya, Kepulauan Karimata.

"Tim SAR gabungan melakukan pencarian korban dengan metode penyisiran permukaan dengan luas search area 400 Nautical mile. Udah memasuki hari keempat sejak kejadian dilaporkan," tutupnya. (Muzahidin)

06 September 2023

Dua Orang di Kubu Raya Tewas dalam Kecelakaan Honda Scoopy dan Honda Vario

Kecelakaan motor di Kubu Raya tewaskan 2 pengendara
Kecelakaan motor di Kubu Raya tewaskan 2 pengendara.
KUBU RAYA – Pada hari kedua pelaksanaan Ops Zebra Kapuas 2023 yang berlangsung pada tanggal 4 September 2023, terjadi satu kecelakaan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia. Insiden tersebut melibatkan dua sepeda motor, Honda Scoopy dan Honda Vario, yang bertabrakan di Jalan Raya Perdamaian, Desa PAL 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

Menurut Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, yang diwakili oleh Kanit Gakkum Satuan Lalulintas Polres Kubu Raya IPDA I. Wayan Mahardika, S.H, kecelakaan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB pada hari Senin (4/9/23).

"Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Perdamaian, Desa PAL 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, sekitar pukul 22.30 WIB," ungkapnya saat konferensi pers pada Selasa (5/9/23).

"Muhammad (16), warga Desa Sungai Asam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, mengendarai sepeda motor Honda Scoopy, sedangkan Honda Vario dikemudikan oleh Ahmad Asepuloh (29), warga Desa Punggur Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya," jelas Wayan.

Wayan menjelaskan kronologi kejadian, dimulai ketika pengendara sepeda motor Honda Scoopy, Muhammad, melaju dari arah Punggur menuju Pontianak melalui Jalan Perdamaian. Sesampainya di lokasi kejadian, ia bergerak ke tengah jalan. Pada saat yang sama, sepeda motor Honda Vario yang dikemudikan oleh Ahmad Asepuloh datang dari arah berlawanan. Kecelakaan tak terhindarkan karena jarak mereka sudah sangat dekat.

"Muhammad sempat dilarikan ke rumah sakit Antonius, tetapi setelah mendapatkan perawatan medis intensif, nyawanya tak dapat tertolong karena luka berat di bagian kepalanya," tambahnya.

"Sementara itu, Ahmad Asepuloh meninggal di tempat kejadian akibat kecelakaan tersebut," lanjut Wayan.

"Dugaan penyebab kecelakaan ini adalah kelalaian kedua pengendara, yang kurang berhati-hati dan tidak fokus saat berkendara," ujar Wayan.

Saat ini, kedua kendaraan tersebut telah diamankan di Polres Kubu Raya, dan keduanya mengalami kerusakan berat di bagian depan akibat kecelakaan tersebut.

"Kami di Polres Kubu Raya terus mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendara, serta selalu berhati-hati di jalan raya, dengan keselamatan sebagai prioritas utama," tegas Wayan.

Laka Lantas di Bokak Sebumbun Mengakibatkan Satu Korban Jiwa

1 orang meninggal dalam kecelakaan di Desa Bokak Sebumbun
1 orang meninggal dalam kecelakaan di Desa Bokak Sebumbun.
SEKADAU - Kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa, terjadi di Jalan Raya Sekadau - Sintang Km. 11, desa Bokak Sebumbun, kecamatan Sekadau Hilir, kabupaten Sekadau, pada Selasa (5/9/2023) siang pukul 13.00 WIB. 

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, menjelaskan kronologis kejadian bermula ketika sepeda motor Honda Supra warna hitam yang dikendarai HA (49), melaju dari arah Sekadau menuju arah Sintang.

Pada saat melintasi Jalan Raya Sekadau – Sintang Km 11, Desa Bokak Sebumbun, pengendara motor Honda Supra menikung melewati garis tengah marka jalan. Kemudian dari arah berlawanan melaju sebuah truk Mitsubishi Fuso warna orange yang dikendarai MU (32), dengan jarak yang sudah dekat sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari. 

"Dari peristiwa ini, korban satu orang yakni pengemudi sepeda motor mengalami luka berat di bagian kepala sehingga korban meninggal dunia di lokasi kejadian," terang Kasat Lantas IPTU Pandi. 

"Kita sudah lakukan olah TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban. Untuk truk Fuso beserta sopirnya saat ini sudah kita amankan dan sudah dimintai keterangan lebih lanjut,"  tambah Pandi. 

Banyaknya peristiwa kecelakaan di Kabupaten Sekadau yang beberapa kali ini bahkan mengakibatkan korban jiwa, Kasat Lantas meminta para pengemudi kendaraan berhati-hati agar mengutamakan keselamatan daripada kecepatan.

"Terlebih, saat ini Polres Sekadau tengah melaksanakan Operasi Zebra Kapuas yang mana kita prioritaskan kepatuhan para pengemudi kendaraan terhadap peraturan lalu lintas, diimbau agar selalu mematuhi rambu-rambu dan mengenakan kelengkapan berkendara," ucap Kasat Lantas.

04 September 2023

Tim Gabungan BPBD Kapuas Hulu Berhasil Temukan Mayat Korban Tenggelam di Sungai Kapuas

Korban tenggelam di Kapuas Hulu ditemukan meninggal
Korban tenggelam di Kapuas Hulu ditemukan meninggal.
KAPUAS HULU - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan penduduk Desa Kirin Nanga di Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berhasil menemukan mayat Sipak (39), yang menjadi korban tenggelam di Sungai Kapuas di wilayah tersebut.

“Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, pada Minggu malam.

Gunawan menjelaskan bahwa korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian pada sekitar pukul 10.40 WIB pada hari Minggu (3/9) pagi.

Setelah penemuan tersebut, tim gabungan melakukan evakuasi mayat korban dan mengembalikannya ke rumah duka di daerah setempat.

Menurut Gunawan, korban yang berusia 39 tahun dan berasal dari Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir merupakan warga asli Jawa Timur.

Kejadian tenggelam terjadi pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika korban sedang mengangkut daun kratom menuju Kecamatan Bika.

“Korban terjatuh dari perahu sampan karena tumpukan kantong kratom jatuh, dan pada saat itu korban diduga tertidur,” ungkapnya.

Atas peristiwa yang sangat menyedihkan ini, Gunawan menyampaikan rasa duka yang mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan, relawan, dan penduduk setempat yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan, meskipun dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Gunawan juga mengingatkan masyarakat Kapuas Hulu, terutama mereka yang beraktivitas di wilayah sungai, untuk senantiasa berhati-hati dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

Selain itu, ia menekankan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika berenang di sungai, terutama saat musim kemarau seperti saat ini, di mana banyak masyarakat mengunjungi sungai untuk bermandi.

03 September 2023

Tim Gabungan Dikerahkan untuk Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Kapuas

BPBD Kapuas Hulu turunkan tim gabungan untuk mencari korban tenggelam
BPBD Kapuas Hulu turunkan tim  untuk mencari korban tenggelam.
KAPUAS HULU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah menggerakkan tim gabungan dalam upaya pencarian seorang warga yang dilaporkan tenggelam di Sungai Kapuas, tepatnya di Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir, daerah setempat.

Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan, "Tim gabungan bersama dengan warga sedang berupaya melakukan pencarian terhadap korban ini, semoga segera ditemukan."

Korban tenggelam diketahui bernama Sipak (39) dan merupakan penduduk asli Jawa Timur yang saat ini tinggal di Desa Kirin Nangka, Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu.

Insiden tenggelamnya korban terjadi di Sungai Kapuas, khususnya di wilayah Ulak Umbut, Desa Kirin Nangka, pada pukul 10.00 WIB, Sabtu pagi. Gunawan menjelaskan bahwa korban jatuh dari perahu sampan saat sedang membawa daun kratom menuju Kecamatan Bika.

"Diduga korban tertidur di atas tumpahan kantong kratom yang kemudian terjatuh," tambah Gunawan.

Menyikapi peristiwa tragis ini, Gunawan mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, terutama yang beraktivitas di sekitar sungai, meningkatkan kewaspadaan dan mengutamakan keselamatan pribadi. Dia juga mengingatkan orang tua untuk lebih berhati-hati dan selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain atau mandi di sungai.

Gunawan menutup pernyataannya dengan ungkapan keprihatinannya terhadap insiden ini sambil berharap agar korban segera ditemukan.

Perlu dicatat bahwa lokasi kejadian ini berjarak cukup jauh dari Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu. Selain itu, saat ini, debit Sungai Kapuas mengalami penurunan akibat musim kemarau panjang, dan beberapa bagian sungai mengalami arus air yang cukup deras.

20 Agustus 2023

Dua korban Batu Tinggi Sekadau ditemukan
Dua korban Batu Tinggi Sekadau ditemukan
SEKADAU - Setelah melakukan pencarian sejak Jumat 18 Agustus 2023, Akhirnya kedua korban tenggelam di wisata musiman Batu Tinggi Sekadau ditemukan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sekadau, Ir Ahmad Suryadi dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Posko BPBD, Minggu (20/8/2023).

Korban pertama atas nama Kristiano Yasel siswa kelas IX C SMP K Santo Gabriel Sekadau ditemukan warga Sungai Ringgin saat sedang mancing dalam keadaan meninggal pada Sabtu sekitar pukul 21.00 wib.

Sementara Korban kedua atas nama Gilbertus Galas Dulan siswa kelas IX B SMP K Santo Gabriel Sekadau ditemukan sekitar 500 meter dari tempat penemuan korban pertama.

"Kedua korban sudah ditemukan dan diserahkan kepada pihak keluarga," Ujar Ahmad Suryadi.

Ditempat yang sama, Bupati Sekadau Aron SH dalam acara penutupan pencarian korban mengucapkan terimakasih kepada BPBD, Basarnas cabang Sintang, dan Polres Sekadau atas bantuan dan suportnya sehingga kedua korban berhasik ditemukan.

"Atas nama pemerintah daerah kabupaten sekadau, kami ucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak," Ungkap Aron.

(Tim/Yk/Hr)

19 Agustus 2023

Perempuan di Kapuas Hulu Tewas Tertimbun Api saat Membakar Lahan

Lokasi korban tewas saat membakar ladang
Lokasi korban tewas saat membakar ladang.
KAPUAS HULU - Sebuah insiden mengenaskan terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Damiana Sumiati (37), seorang perempuan, telah dinyatakan meninggal dunia akibat terbakar api ketika sedang melakukan pembakaran lahan pertanian di Kecamatan Badau.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, kejadian tersebut terjadi pada Jumat (18/8) sekitar pukul 15.10 WIB. Sumiati dilaporkan sedang membakar lahan pertaniannya ketika tiba-tiba angin kencang datang. Api yang sedang berkobar kemudian merambat ke arahnya dengan cepat.

Dalam upayanya melarikan diri dari lahan yang terbakar, Sumiati terjebak dan tidak dapat melarikan diri akibat laju api yang cepat. Ia pingsan dan terbakar di tempat kejadian. "Saat membakar ladang tiba-tiba ada angin kencang dan korban terjebak di dalam lahan terbakar tidak bisa melarikan diri sehingga korban pingsan dan terbakar di lahan tersebut," ungkap Gunawan saat dihubungi oleh ANTARA di Pontianak.

Kejadian ini merupakan insiden pertama kali di Kabupaten Kapuas Hulu di mana seseorang kehilangan nyawanya akibat pembakaran lahan pertanian. Gunawan menyatakan keprihatinan dan duka mendalam atas kejadian tragis ini. Ia juga menjelaskan bahwa BPBD Kapuas Hulu akan melakukan investigasi lebih lanjut dan turun ke lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi yang lebih jelas.

Gunawan menegaskan bahwa peristiwa ini seharusnya menjadi pelajaran penting bagi masyarakat. Kebakaran lahan pertanian memiliki potensi bahaya yang serius, bahkan dapat menyebabkan hilangnya nyawa manusia. Oleh karena itu, BPBD akan terus memberikan pemahaman dan edukasi kepada masyarakat tentang cara-cara yang aman dalam membuka lahan pertanian secara tradisional sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Dia juga menekankan pentingnya melaporkan rencana pembakaran lahan kepada pihak berwenang setempat, seperti pihak desa dan kecamatan. Dengan melaporkan rencana tersebut, petugas Satuan Tugas (Satgas) dapat membantu dalam proses pembakaran lahan yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

Gunawan juga menjelaskan bahwa pembukaan lahan dengan metode pembakaran telah diatur dalam Peraturan Gubernur Kalimantan Barat dan Peraturan Bupati Kapuas Hulu nomor 51 Tahun 2020. Peraturan ini mengarahkan pada tata cara pembukaan lahan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal yang harus diikuti oleh masyarakat.

Pesan penting yang ingin disampaikan oleh Gunawan adalah agar masyarakat tidak ragu untuk melaporkan rencana pembukaan lahan pertanian kepada pihak berwenang. Ini merupakan langkah yang akan membantu mencegah terjadinya kecelakaan serupa dan memastikan keamanan masyarakat dalam proses membuka lahan secara tradisional. "Jangan takut melaporkan, justru saat membakar akan dibantu agar api tidak menjalar dan tidak membahayakan," pesannya kepada masyarakat.

18 Agustus 2023

Insiden Jembatan Gantung di Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI: Banyak Orang Terluka

Puluhan orang terluka dalam insiden jembatan gantung di Nanga Taman
Puluhan orang terluka dalam insiden jembatan gantung di Nanga Taman.
SEKADAU – Kemeriahan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78 terjadi tragedi yang mengerikan. 

Sekitar puluhan orang mengalami cedera berat dan ringan setelah tertimpa jembatan gantung saat mereka tengah mengikuti perlombaan menangkap bebek di Sungai Mentukak, Desa Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, Kamis, (17/8/2023)

Jembatan gantung yang terletak di Desa Mentukak, Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau. Dengan panjang mencapai 65 meter dan lebar 1,5 meter, jembatan ini roboh saat warga berbondong-bondong berkumpul di sungai dangkal untuk menyaksikan perlombaan rakyat tersebut.

Camat Nanga Taman, Gunawan, mengonfirmasi insiden tersebut dengan mengungkapkan bahwa 28 korban mengalami luka ringan dan berat.

"Dari jumlah tersebut, lima orang dilaporkan mengalami patah kaki, dan satu korban telah dirujuk ke RSUD Sekadau untuk perawatan lebih lanjut." terangnya. 

Akon Suryadi, Kepala Desa Mentukak, juga memberikan keterangan yang sejalan dengan Camat Nanga Taman.

Dia menjelaskan bahwa peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 16.10 WIB. 

Saat itu, warga berada di atas jembatan untuk menyaksikan perlombaan menangkap bebek di sungai.

Namun sayangnya, jembatan tak mampu menahan beban orang yang berkerumun, dan roboh dengan mengakibatkan puluhan orang terluka.

Tanggap darurat pun diberlakukan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sekadau.

Tim Tanggap Darurat (TRC) BPBD dan Dinas Teknis segera dikerahkan ke lapangan untuk mengevaluasi situasi dan memberikan bantuan yang diperlukan.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda