Berita Indokalbar.com: Kesehatan -->
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

14 November 2023

Alpius Minta Dukungan Masyarakat Hadapi Lonjakan Kasus DBD

Henry Alpius ajak masyarakat berperan aktif cegah DBD
Henry Alpius ajak masyarakat berperan aktif cegah DBD.
SEKADAU – Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, S.Kep., M.M., Mengingatkan Pentingnya Peran Masyarakat dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)

Usai Rapat Paripurna di Kantor DPRD, Kadiskes Henry Alpius menyampaikan keprihatinannya terkait peningkatan kasus DBD di Kabupaten Sekadau. Dengan angka terkini mencapai 320 kasus dan 5 kematian, Alpius menekankan perlunya peran aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran penyakit ini.

"Ini terus meningkat, karena memang Dinas Kesehatan sedang giatnya untuk melaksanakan survei dalam rangka penemuan kasus DBD," ungkapnya.

Alpius berharap adanya penemuan kasus dapat mempercepat penanganan, menghindari keterlambatan dalam upaya pencegahan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk berpartisipasi dalam menciptakan lingkungan sehat, khususnya dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui tindakan menutup, menguras, dan mendaur ulang barang-barang bekas.

"Fogging dilakukan dengan fokus di daerah-daerah yang memiliki kasus DBD. Kita usahakan dalam radius 300 meter melaksanakan foggingnisasi," tambahnya.

Selain itu, Alpius memberikan perhatian khusus kepada orangtua dengan anak kecil. Jika anak mengalami gejala demam, periksa secara cepat untuk memastikan penanganan dini.

"Dengan awal-awal penanganan, kita dapat mendeteksi kasus dengan baik, mencegah pendarahan, dan shock yang mungkin terjadi pada kasus DBD," tegas Henry Alpius.

13 November 2023

Sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD Sambas, ini kata Bupati Satono

Bupati Sambas sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD
Bupati Sambas sidak Ruang Rawat Inap Kelas III RSUD.
SAMBAS – Bupati Sambas Satono melakukan inspeksi mendadak (sidak) layanan di Ruang rawat inap Kelas III RSUD Sambas, Kalimantan Barat  untuk memastikan layanan maksimal dan sebagaimana mestinya.

"Pengecekan pelayanan publik secara mendadak ini penting agar tahu persis seperti apa layanan di lapangan," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Minggu (12/11/2023).

Satono mengatakan, hal tersebut merupakan bagian dari tugasnya sebagai Bupati Sambas untuk memastikan pelayanan di rumah sakit berjalan sesuai dengan regulasi.

"Saya lihat tadi pagi apakah tenaga medisnya ada atau tidak, ternyata untuk jadwal pagi berada semua. Ini artinya saya pastikan pasien yang di rawat di RSUD Sambas ini terlayani dengan baik," kata dia.

Menurutnya, pelayanan kesehatan merupakan salah satu visi misi Sambas Berkemajuan. Program sehat Satono- Rofi (Prosesar) adalah program dari Sambas Berkemajuan untuk masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan belum mempunyai BPJS Kesehatan serta sebagai pertolongan pertama bagi pasien. Ia berharap pemerintah daerah dan seluruh tenaga kesehatan saling bersinergi untuk mewujudkan Sambas Berkemajuan.

"Alhamdulillah dengan hadirnya program unggulan kami Prosesar bisa membantu masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan ini sangat disambut baik oleh masyarakat," Tutur Satono.

Ia menyatakan bahwa akhir tahun 2023 ini mencoba untuk menambah bed atau tempat tidur agar pasien itu bisa tertampung.

"Untuk sekarang masih ada keterbatasan tempat pasien jadi masih banyak pasien yang kita rujuk ke luar. Saya harap tahun ini sudah bisa melayani pasien-pasien dan minim rujukan keluar Sambas," ujar dia.

09 November 2023

Upaya Pencegahan Stunting Sejak Perencanaan Kehamilan di Sintang

Program pendampingan calon pengantin Sintang untuk cegah Stunting
Program pendampingan calon pengantin Sintang untuk cegah Stunting.
SINTANG - Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, telah menegaskan kesiapannya dalam menjalankan program pendampingan bagi calon pengantin sebagai bagian dari strategi pencegahan stunting di daerah tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang, Maryadi, menekankan pentingnya pendampingan bagi calon pengantin untuk memastikan kesiapan calon pengantin wanita dalam menghadapi kehamilan, sementara kesehatan calon pengantin pria memainkan peran kunci dalam menentukan kualitas kesehatan anak yang akan dilahirkan.

Maryadi menyampaikan bahwa upaya pencegahan stunting tidak terbatas pada periode kritis 1.000 hari pertama kehidupan anak, melainkan harus dimulai sejak perencanaan kehamilan. Langkah ini, katanya, dapat dimulai melalui pendampingan terhadap remaja yang akan menjadi calon pengantin.

Menurutnya, calon pengantin di wilayah Sintang diwajibkan mengikuti program pendidikan pranikah dan menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari persiapan khusus yang dilakukan tiga bulan sebelum pernikahan.

Tujuan utama dari program ini adalah untuk mencegah penularan penyakit yang dapat memengaruhi pasangan dan anak saat mereka memulai kehidupan bersama.

"Kami telah merancang program yang kami sebut 'Sibincantin', yang merupakan singkatan dari strategi pencegahan stunting melalui bimbingan perkawinan bagi calon pengantin. Kami yakin program ini dapat efektif dalam mengatasi permasalahan stunting di Kabupaten Sintang," jelas Maryadi.

Wakil Bupati Sintang, Melkianus, menambahkan bahwa pendampingan terhadap calon pengantin merupakan terobosan penting yang harus didukung oleh seluruh pihak sebagai bagian dari upaya menanggulangi masalah stunting.

"Ide ini sangat baik untuk mencapai target penurunan angka stunting sebesar 14 persen di Kabupaten Sintang," katanya.

Melkianus menegaskan bahwa program pendampingan pra nikah ini harus diikuti oleh semua calon pengantin dari berbagai agama. Materi pendampingan yang disampaikan juga sangat penting dan menarik, menjadi pengetahuan wajib bagi calon pengantin sebelum memasuki kehidupan pernikahan.

"Selain pendampingan terhadap calon pengantin, ada beragam program lain yang harus dijalankan secara bersamaan untuk menurunkan angka stunting," pesan Melkianus.

02 November 2023

Waspada DBD, RSUD dan Dinkes PP dan KB Bersinergi Berantas Sarang Nyamuk

RSUD dan Dinkes PP dan KB bersinergi cegah DBD
RSUD dan Dinkes PP dan KB bersinergi cegah DBD.
SEKADAU - Meningkatnya kasus demam berdarah (DBD) yang dialami anak-anak membuat pihak Rumah Sakit Umum Daerah dan Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau bersinergisitas melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), Sekadau pada hari Rabu, 1 November 2023.

Saat diwawancarai, Direktur RSUD Kabupaten Sekadau, Tanjung Harapan menyikapi kasus peningkatan demam berdarah saat ini. Ia menyampaikan jumlah tamu yang berkunjung lebih dari 100 orang. Perbulan Oktober saja terdata ada 70 an kasus, ungkapnya.

Pihak RSUD telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan fogging ke sekolah-sekolah serta mendata, pengecekan anak dan lingkungan sekolah.

Ia berharap DBD pada anak segera ditangani dan menggerakkan PSN untuk mencegah kenaikan kasus. Kita juga mendorong setiap petugas puskesmas, rumah sakit agar memberantas jentik di rumah-rumah dan lingkungan ,terutama penampungan air.

Kepala dinas kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Henry Alpius mengungkapkan kasus DBD saat ini memang terjadi kenaikan sehubungan dengan peningkatan curah hujan namun kita sudah antisipasi.

Untuk itu lanjut dirinya, kita melaksanakan program PSN dan telah melakukan fogging seluruh kasus yang tinggi, di lingkup sekolah.

"Tadi juga baru melaksanakan program pencegahan DBD di sekolah-sekolah, kami lihat anak, lingkungan sekolah banyak terjadi kasus," jelasnya.

Terkait curah hujan yang terus meningkat, Kepala Dinkes menghimbau masyarakat supaya lebih kearah kebersihan lingkungan dan PSN.

Dinas juga mengajak anak sekolah SD maupun SMP mencegah terjadinya demam berdarah agar mereka waspada terutama memperhatikan rumah bebas jentik.

"Disamping pelayanan-pelayanan, kita tinjau kesiapan puskesmas dan rumah sakit karena belum ada obat spesifik. Nah, Pemerintah daerah sifatnya membantu menurunkan gejala saja," tukas Henry Alpius saat diwawancarai di RSUD.

Hendry juga mengatakan, Bansos pelayanan KB yang diadakan Dinas Kesehatan yang kita fasilitasi mulai dilakukan satu (1) hari, Rabu (1/10) pagi. 

"Itu program pertama di Kabupaten Sekadau," ungkapnya.

01 November 2023

Dinkes Sekadau Lakukan Operasi KB Gratis untuk Masyarakat

Wabup Sekadau tinjau operasi KB gratis di RSUD
Wabup Sekadau tinjau operasi KB gratis di RSUD.
SEKADAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau Meninjau Kegiatan Operasi Keluarga Berencana (KB) Gratis Tahap 1 Tahun Anggaran 2023 bertempat di RSUD Jalan Merdeka Timur pada hari Rabu, (1/11/2023).

Operasi KB gratis merupakan salah satu program pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Yang mana tahap pertama ini digratiskan untuk 9 orang peserta.

Wakil Bupati Sekadau, Subandrio bersama rombongan meninjau peserta di RSUD, dirinya mengatakan bahwa ini adalah program pemerintah daerah, guna membantu meringankan beban masyarakat Sekadau.

"Sebenarnya tahun lalu kita ingin anggarkan dan laksanakan namun belum terealisasikan karena beberapa hal." ungkap Subandrio

Wabup juga berharap program ini berkelanjutan, semoga kita bisa dilaksanakan tahun depan, tukasnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes PP dan KB, Henry Alpius mengatakan kami baru melaksanakan gerakan atau operasi KB MOW (metode operasi wanita), Rabu (1/11) pagi.

"Jadi hari ini tinjauan Wabup, dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Sekadau dalam rangka cakupan KB." ujarnya

Ada 9 calon akseptor yang mendapatkan operasi KB secara gratis. Dirinya berharap kedepan bisa menambah lagi peserta, jelas Henry Alpius.

Komitmen Pemerintah Kabupaten Sekadau dalam Penanganan DBD

Subandrio hadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sekadau
Subandrio hadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sekadau.
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menghadiri Rapat Paripurna Pendapat Akhir Fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sekadau dan pengambilan keputusan terhadap 3 buah Raperda. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat DPRD Kabupaten Sekadau pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Rapat paripurna tersebut merupakan ke-XXIII dalam masa persidangan pertama DPRD Kabupaten Sekadau. Fokus utama rapat ini adalah pengambilan keputusan mengenai 3 buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda). 

Ketiga Raperda tersebut adalah Raperda tentang Kerjasama Desa, Raperda Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, dan Raperda Pencabutan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2017 tentang Tata Cara Tuntutan Penyelesaian Kerugian Negara oleh Bupati melalui Wakil Bupati Sekadau.

Rapat ini dipimpin oleh Radius Effendi dari Fraksi PDIP, yang didampingi oleh Wakil Ketua DPRD, Handi dari Fraksi Gerindra, dan Wakil Ketua DPRD, Zainal dari Fraksi Golkar. Rapat dihadiri oleh 22 Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dan Sekwan, Nurhadi.

Seluruh fraksi, yang terdiri dari Partai Demokrat, Hanura, PDI Perjuangan, Golkar, PAN, Gerindra, Persatuan Lorensianus, dan Nasdem, menyatakan persetujuan mereka terhadap 3 buah Raperda tersebut. 

Keputusan ini diambil dengan tujuan mewujudkan Kabupaten Sekadau yang Maju, Sejahtera, dan Bermartabat, dengan catatan bahwa keputusan tersebut tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rapat tersebut, dua fraksi, yakni Partai Hanura dan Golkar, menyoroti kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) yang terjadi di RSUD belakang ini. 

Jubir Hanura, Abun Tono, mendorong Dinas Kesehatan untuk lebih tanggap dalam mencegah penyebaran DBD, sementara jubir Golkar, Matius Chandra Dawi, meminta Dinas Pendidikan untuk mendatangi sekolah-sekolah dan mencatat siswa-siswi yang mengalami DBD. 

Matius Chandra Dawi juga mengingatkan pentingnya penanganan cepat terhadap DBD untuk mencegah lonjakan kasus.

Setelah pengambilan keputusan mengenai 3 buah Raperda, Wakil Bupati Subandrio mengungkapkan bahwa kasus DBD saat ini sedang ditangani dengan serius. 

Dinas terkait telah bergerak untuk mencegah peningkatan kasus di RSUD dengan mengintensifkan upaya di puskesmas-puskesmas di berbagai kecamatan. 

Subandrio, yang juga merupakan seorang orang tua yang anaknya pernah mengalami DBD, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak menganggap sepele penyakit DBD.

Wakil Bupati Subandrio menekankan bahwa pemerintah telah berkomitmen untuk menangani kasus DBD dengan serius dan berharap ada kerjasama yang baik antara semua pihak terkait, termasuk stakeholder dan petugas kesehatan di daerah-daerah.

Rapat tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Ir. H Mohammad Isa, M.Si, Perwakilan Kapolres Sekadau, Suharno, Inspektorat Kabupaten Sekadau, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Sekretariat DPRD, Kepala SKPD, Camat se-Kabupaten Sekadau.

30 Oktober 2023

Sekda Sekadau Hadiri Deklarasi BABS di Desa Nanga Ansar

Sekda Sekadau hadiri Deklarasi BABS di Desa Nanga Ansar
Sekda Sekadau hadiri Deklarasi BABS di Desa Nanga Ansar.
SEKADAU – Pemerintah Desa Nanga Ansar Berhasil Mendeklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Berlangsung di Kantor Desa Nanga Ansar, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau pada hari Senin, 30 Oktober 2023, Pemdes menyatakan siap melanjutkan 5 pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

Nanga Ansar merupakan Desa yang luas wilayah kurang lebih 83.000 m², terdiri dari 733 kepala keluarga (KK), jumlah penduduk 2.317 jiwa dan terdapat 3 dusun.

Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa sangat apresiasi setinggi-tingginya dan memberikan penghargaan kepada lapisan masyarakat, baik camat, tokoh agama dan stakeholder karena telah mewujudkan Desa Nanga Ansar menjadi Desa ODF.

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada lapisan masyarakat." ungkapnya.

Menurutnya, deklarasi ini begitu luar biasa, ini komitemen masyarakat hidup sehat. Kesehatan bukan tanggung jawab dokter, melainkan pribadi, keluarga, dan perilaku kita terhadap lingkungan. Nah, Dinas wajib hukumnya untuk memberi pelayanan kesehatan.

"Kesehatan ini adalah investasi, tujuan ODF perlu kita apreasiasi. Pemda selalu mendukung." katanya

Penyakit yang timbul harus diatasi lanjut Sekda, Saat ini kita dihadapkan dengan DBD, maka itu Pemda berkomitmn dengan program Sanitasi ini. Memang kita mengharapkan pasrtisipaai masyarakat untuk menjaga lingkungan, terutama perlu PSN (Pemberantasan sarang nyamuk),.

"Tolong digerakkan PSN ini, karena tempat air akan berpotensi tersebar jentik." pinta Mohammad Isa

Sekda juga apreasiasi dari 7 desa, 100 persen sudah ODF. Keberhasilan Camat atas peran bapak ibu dan sebagai contoh bagi desa lainnya.

Antusias masyarakat luar biasa yang menghadiri dan mereka dihibur berbagai penampilan, tarian tradisional dayak mualang, tarian kreasi timur, pertunjukan kuda lumping.

Kepala Desa Nanga Ansar, Abbaku menyampaikan bahwa kami desa terakhir yang melakukan Deklarasi Stop BABS dari 7 desa di Kecamatan Belitang. Untuk itu, pemdes menjalankan roda-roda pemerintahan dengan nasionalis, sehingga acara berjalan dengan baik.

"Terimakasih kepada Sekda, Para tokoh agama, mari bersama-sama mendeklarasikan dan menyambung lidah untuk melaksanakan Open Defecation Free (ODF) dan tujuan pengadaannya."

Stop BABS sebut Kades, kami sangat berterima kasih kepada pemda, dinas KPPKB hingga pemcam karena telah mendorong desa Nanga Ansar melaksanakan ODF.

Abbaku juga mengungkapkan kami bisa berani mendeklarasikan ODF pada hari ini berkat para stakeholder, hampir 100 persen tidak BABS di sungai dan hutan, ujarnya.

Acara dilanjutkan sesi penyampaian pernyataan ODF dari perangkat kerja pemdes, penyerahan piagam penghargaan, kacamata, paket ibu hamil, penandatanganan prasasti dan pembukaan tirai Deklarasi ODF/Stop BABS.

Hadir kegiatan tersebut, Pelaksana Tugas Sekretaris DKPPKB Kabupaten Sekadau, Franseda, Anggota DPRD, Chandra Dawi, Camat Belitang, Hermansyah, Forkopimcam dan undangan lainnya

25 Oktober 2023

Cegah DBD, Bhabinkamtibmas Bripka Subhan Bagikan Ikan Cupang untuk Basmi Jentik Nyamuk

Bripka Subhan bagikan ikan Cupang untuk basmi DBD
Bripka Subhan bagikan ikan Cupang untuk basmi DBD.
SEKADAU - Bhabinkamtibmas Polsek Sekadau Hilir, Bripka Subhan Syah Khan, dalam rangka mendukung program kesehatan Puskesmas Sekadau, menyerahkan bantuan 100 ekor Ikan Cupang untuk membasmi penyakit yang disebabkan oleh jentik Nyamuk.

Acara penyerahan ikan Cupang tersebut dilakukan pada Senin (23/10/2023) di Puskesmas Sekadau, dihadiri oleh Kepala Puskesmas Sekadau, Eko Budiarto, dan staf Puskesmas.

Bripka Subhan menjelaskan bahwa ikan Cupang yang diberikan merupakan hasil budidaya sendiri. Ikan Cupang ini akan membantu Puskesmas Sekadau dalam mengatasi penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. 

"Ikan Cupang yang diletakkan di bak penampungan air dapat membasmi jentik-jentik nyamuk. Nyamuk merupakan vektor penyakit yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan masyarakat seperti demam berdarah, malaria, dan zika," ujar Bripka Subhan.

Setelah penyerahan, Puskesmas Sekadau beserta Bripka Subhan secara bersama-sama membagikan ikan Cupang ke rumah-rumah warga. Setiap bak penampungan air di rumah warga akan diisi dengan ikan Cupang. 

Melalui upaya ini, Kepala Puskesmas Sekadau, Eko Budiarto, berharap dapat mengurangi jumlah nyamuk dan dengan demikian mengurangi risiko penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk tersebut.

"Terima kasih kepada Pak Bhabinkamtibmas atas bantuannya. Dengan adanya ikan Cupang di bak penampungan air, kami berharap dapat mengurangi jumlah nyamuk dan secara langsung mencegah penyebaran penyakit," kata Kepala Puskesmas.

Lebih lanjut, Kepala Puskesmas mengungkapkan harapannya bahwa dengan kerja sama yang baik antara pihak kepolisian, pemerintah, dan masyarakat, upaya pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.

"Dengan adanya program ini, diharapkan bahwa masalah kesehatan yang disebabkan oleh nyamuk dapat diminimalisir dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik," harapnya.

16 Oktober 2023

Gabungan Pengusaha Optik Bagikan 500 Kacamata Gratis di Pontianak untuk Hari Penglihatan Sedunia

Gabungan pengusaha Optik bagikan kaca mata gratis
Gabungan pengusaha Optik bagikan kaca mata gratis.
PONTIANAK - Wali Kota (Wako) Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, memanfaatkan Hari Penglihatan Sedunia 2023 untuk mengajak masyarakat Pontianak dan sekitarnya untuk lebih memperhatikan kesehatan mata dengan rajin menjalani pemeriksaan mata rutin. Dalam pernyataannya di Pontianak pada hari Minggu, Edi Rusdi Kamtono menekankan pentingnya kesadaran akan kesehatan mata.

"Peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini adalah pengingat bagi semua individu tentang urgensi pemeriksaan mata yang rutin. Saya ingin mengingatkan masyarakat bahwa masalah pada penglihatan bisa muncul tanpa gejala yang jelas. Oleh karena itu, menjalani pemeriksaan mata secara berkala sangatlah penting untuk mendeteksi dan mengatasi masalah mata sejak dini," ujar Wali Kota.

Edi Rusdi Kamtono juga memberikan apresiasi terhadap upaya sosial dalam bentuk pemeriksaan mata dan pendistribusian 500 kacamata secara gratis yang dilakukan oleh Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) Kalimantan Barat dalam rangka peringatan Hari Penglihatan Sedunia. Kegiatan ini diselenggarakan di Halaman Ayani Megamal pada hari Minggu, tanggal 15 Oktober.

Menurutnya, pemeriksaan mata bukan hanya relevan bagi mereka yang sudah memiliki masalah penglihatan, tetapi penting sebagai langkah preventif untuk semua orang. Pada Hari Penglihatan Sedunia 2023, masyarakat diberikan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan lebih luas mengenai berbagai aspek masalah penglihatan, termasuk tindakan pencegahan dan penanganan penyakit mata. Rutinitas pemeriksaan mata juga merupakan langkah yang efektif untuk mencegah gangguan kesehatan mata, karena masalah pada penglihatan dapat berdampak pada kualitas hidup seseorang.

"Semoga peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini memberikan inspirasi kepada semua pihak untuk mengambil tindakan nyata dan menciptakan perubahan positif dalam bidang kesehatan mata," tambahnya.

Ketua Gapopin Kalimantan Barat, Primansyah, menjelaskan bahwa dalam peringatan Hari Penglihatan Sedunia 2023, pihaknya telah menyelenggarakan pemeriksaan mata dan membagikan 500 kacamata gratis kepada masyarakat yang hadir. Hal ini dilakukan dalam upaya mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan mata mereka, karena masih banyak yang mengabaikan kesehatan mata mereka sendiri.

"Oleh karena itu, melalui peringatan Hari Penglihatan Sedunia ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa pemeriksaan mata secara rutin adalah tindakan yang penting untuk dilakukan sejak dini," ujar Primansyah.

Meskipun Gapopin telah lama melaksanakan pemeriksaan mata rutin di berbagai lokasi seperti permukiman warga, tempat usaha, sekolah, dan perkantoran, mereka berharap untuk melanjutkan banyak kegiatan sosial yang serupa dalam rangka menjaga kesehatan mata di masa depan. Dengan lebih dari 40 optik berizin sebagai anggota, Gapopin Kalimantan Barat terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata.

"Tujuan kami adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat sehingga saat mereka mengalami gangguan mata, mereka akan menghubungi dokter spesialis mata atau optik berizin yang ditunjuk oleh instansi yang berwenang," tambahnya.

Selain pemeriksaan mata gratis, peringatan Hari Penglihatan Sedunia juga diadakan secara serentak di 16 provinsi di seluruh Indonesia melalui pertemuan virtual bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, pada pukul 08.00 WIB.

"Melalui perayaan ini, kita bersama-sama dengan Gapopin mendeklarasikan komitmen untuk menjaga kesehatan mata di seluruh Indonesia," kata Primansyah.

03 Oktober 2023

Pj Wali Kota Singkawang ungkap 2 orang meninggal akibat DBD di Singkawang

2 orang meninggal akibat DBD di Singkawang
2 orang meninggal akibat DBD di Singkawang.
SINGKAWANG - Pj Wali Kota Singkawang Sumastro menjelaskan, dalam periode September 2023 hingga awal Oktober 2023 tercatat 68 kasus demam berdarah dengue (DBD) di daerah itu, dan dua orang warga yang terjangkit penyakit tersebut meninggal dunia.

"Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masing-masing dengan 3M, untuk mengantisipasi penyebaran kasus DBD di Kota Singkawang," katanya di Singkawang, Senin.

Intensitas curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini di Kota Singkawang dikhawatirkan berpotensi menjadi media berkembangbiaknya dan penyebaran kasus demam berdarah (DBD) di Kota Singkawang.

"Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat mencatatkan per tanggal 27 September 2023 terdapat 3.047 kasus DBD dan menyebabkan 34 orang meninggal dunia, sementara di Singkawang, terdapat 68 kasus DBD dan 2 penderita meninggal dunia," katanya.

Disebutkan Sumastro, dengan menguras atau membersihkan tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, tong air dan tempayan.

"Membersihkan dan memanfaatkan kembali barang-barang bekas di sekitar rumah yang dapat menampung air hujan," tuturnya.

Selain itu, lanjut Sumastro, pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan bubuk abate pada tempat penampungan air. "Masyarakat bisa mendapatkan bubuk abate secara gratis di puskesmas-puskesmas di Kota Singkawang," katanya.

Ia juga mengimbau, apabila ada anggota keluarga terutama anak-anak yang mengalami demam untuk segera mendatangi puskesmas, klinik atau fasilitas kesehatan lainnya untuk dilakukan penanganan medis.

"Kepada masyarakat yang anggota keluarganya menderita DBD, mohon untuk bekerjasama dengan petugas puskesmas untuk dilakukan penyelidikan epidemiologi di sekitar rumah penderita untuk menentukan tindakan pencegahan yang tepat seperti fogging atau tindakan lainnya," kata Sumastro.

Ia meminta kepada jajaran dinas kesehatan, puskesmas, camat, lurah, ketua RT dan ketua RW untuk mendorong peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit DBD melalui kegiatan PSN secara berkesinambungan.

"Mari, jaga keluarga kita dari penyakit demam berdarah dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kita," tuturnya.

Pemkab Kapuas Hulu Targetkan 74.775 Anak Divaksin Cegah Radang Otak

Pemkab Kapuas Hulu upayakan pencegahan JE bagi anak
Pemkab Kapuas Hulu upayakan pencegahan JE bagi anak.
KAPUAS HULU - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat menargetkan sebanyak 74.775 anak di kabupaten setempat mendapatkan vaksinasi untuk mencegah penyakit radang otak atau Japanese encephalitis (JE).

"Vaksinasi itu sebagai upaya pencegahan virus JE, jadi orang tua tidak perlu khawatir karena vaksin tersebut sudah terverifikasi dan halal," kata Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan di Putussibau, Kapuas Hulu, Senin.

Disampaikan Fransiskus, sebelum pelaksanaan vaksin petugas kesehatan sudah terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan telah disiapkan 86.510 dosis vaksin yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah Kapuas Hulu.

Meskipun di Kapuas Hulu belum ada yang terkena virus JE, tetapi upaya pencegahan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan yang juga merupakan program nasional.

Untuk diketahui, Japanese encephalitis (JE) adalah penyakit radang otak (Ensefalitis) yang disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk yang terinfeksi.

"Virus JE sangat parah, bisa mengakibatkan kelumpuhan dan kematian, maka dari itu kita melakukan antisipasi dan antisipasi dengan melaksanakan vaksin," jelas Fransiskus.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengadilan Penyakit pada Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu Kastono menjelaskan pemberian vaksin dengan sasaran anak usia sembilan bulan sampai dengan anak usia kurang dari 15 tahun.

"Sasaran vaksin ke sekolah dan di posyandu," katanya.

Disebutkan Kastono, vaksin atau imunisasi Japanese encephalitis itu berdasarkan Surat Edaran Gubernur Kalimantan Barat yang mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/1462/2023 Tanggal 12 Juli 2023 Tentang pemberian imunisasi di kabupaten/kota Provinsi Kalimantan Barat dan kabupaten/kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2023-2024.

Berdasarkan surat Menteri Kesehatan tersebut vaksinasi akan di mulai tanggal 12 September sampai dengan 31 Oktober 2023.

"Saat ini vaksinasi sudah mulai dilakukan di sejumlah sekolah di wilayah Kapuas Hulu," jelas Kastono.

28 September 2023

Wabup Sekadau Hadir Kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis

Subandrio hadiri pencanangan introduksi Imunisasi JE
Subandrio hadiri pencanangan introduksi Imunisasi JE.
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau Menghadiri Kegiatan Pencanangan Introduksi Imunisasi Japanese Encephalitis (JE)/Radang Otak di SD Pesantren Al-Rahmah Sekadau Hilir dan SD 21 Sekadau Hilir pada hari Selasa, 26 September 2023.

Total sasaran Kabupaten Sekadau berjumlah 51.132 orang. Untuk bayi sebanyak 12.533, Anak Sekolah PAUD: 4832, SD: 24.865, SMP: 9.532. Yang mana total sasaran di Sekolah: 38.599, jumlah sekolah, yakni: PAUD: 174, SD: 238, SMP: 62.

Total pencanangan hari ini (26/9) sebanyak 499 murid. Terdiri SD Pesantren Al-Rahmah sebanyak 207, SD 21 Sekadau Hilir sebanyak 292 murid.

Pelaksana kegiatan oleh Fasyankes/Puskesmas Pelaksana sebanyak 12 puskesmas. Dokter ada 24 orang, Perawat 206 orang dan Bidan 214 orang. Sedangkan trget Imunisasi JE sebesar 95 persen.

Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H menghadiri sekaligus meninjau kegiatan Imunisasi JE di SD Pesantren Al-Rahmah hari ini Selasa (26/9/2023) pagi sekira 08.00 WIB dilanjutkan siang di SD 21 Sekadau Hilir.

Wabup mengatakan kita, pemerintah daerah mendukung anak-anak supaya mendapatkan Imunisasi JE.

"Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terimakasih kepada kepsek dan para guru karena telah berpartisipasi dalam pencanangan JE ini," ungkapnya.

Wabup menyampaikan, ada 2 sekolah pada hari ini, Selasa (26/9) pagi sekitar 500 orang jumlah anak sekolah yang mendapat vaksin.

"Jika tidak segera diurus, maka sangat membahayakan anak dan mengganggu aktivitas belajar mereka." kata Subandrio.

Tambah beliau, pelaksanaan imunisasi JE merupakan wujud pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan di Kabupaten Sekadau.

Hadir dalam kegiatan ini, Plt Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Wakapolres Kabupaten Sekadau, Danramil Sekadau Hilir, Direktur RSUD Kabupaten Sekadau.

23 September 2023

Meriahkan HUT Polantas Ke-68, Polres Ketapang Adakan Jalan Sehat Bersama

Polres Ketapang gelar jalan sehat rayakan HUT Polantas ke-68
Polres Ketapang gelar jalan sehat rayakan HUT Polantas ke-68.
KETAPANG - Kepolisian Resor  Ketapang rayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Polisi Lalu Lintas (Polantas) dengan kegiatan olahraga bersama di Lapangan Apel Mapolres Ketapang , Jum’at (22/9/2023). Olahraga bersama ini diikuti Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian S.I.K., M.Sc (Eng) bersama seluruh pejabat utama, seluruh personil Polres Ketapang dan Bhayangkari. 

Acara dimulai dengan senam bersama untuk memanaskan tubuh  dilanjutkan kegiatan jalan santai dengan mengelilingi seputaran Kota Ketapang. Saat ditemui, Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian S.I.K., M.Sc (Eng)  mengatakan, kegiatan ini tidak hanya merayakan HUT Polantas ke-68, tetapi juga mempromosikan gaya hidup sehat melalui olahraga. 

Kapolres Ketapang menjelaskan, kegiatan ini adalah cara terbaik mempererat hubungan antara personil Polres Ketapang, Polsek, dan ASN serta Bhayangkari, guna meningkatkan semangat kebersamaan di antara mereka. Selain itu, acara ini juga mendorong semua orang untuk menjalani gaya hidup aktif dan sehat.

"Semangat kebersamaan dalam merayakan HUT Polantas ke-68 terasa sangat kuat dalam acara ini. diharapkan menjadi tradisi yang dapat memperkuat ikatan antara personel Polres Ketapang sambil tetap mempromosikan pola hidup sehat melalui olahraga," kata Kapolres Ketapang.

Selain melaksanakan kegiatan olahraga bersama, Satlantas Polres Ketapang juga membagikan kupon doorprize berupa hadiah utama dua unit sepeda gunung dan hadiah menarik lainnya kepada para peserta olahraga bersama.

13 September 2023

RSUD Sanggau Jalani Survei Akreditasi untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan

Wabup Sanggau hadiri pembukaan survei akreditasi Rumah Sakit
Wabup Sanggau hadiri pembukaan survei akreditasi Rumah Sakit.
SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M.Si., menghadiri pembukaan survei  Akreditasi Rumah Sakit dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan. Bertempat  di RSUD M.Th.Djaman Sanggau, pada selasa (12/9/2023). 

Survei akreditasi tersebut di lakukan oleh Tim dari Lembaga Akreditas Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP) yang terdiri dari dua orang yaitu Dr. Indah Puspitasari, M.A.R.S., sebagai Ketua tim Surveior dan Kristina Ana, Ners, M.Kep., anggota Surveior. Di mana survei akan berlangsung selama dua hari. 

Sesuai peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 80 tahun 2020 rumah sakit berkewajiban untuk meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit melalui penyelengaraan tata kelola mutu rumah sakit membentuk komite.

Wakil Bupati Drs Yohanes M.Si.,  dalam sambutannya disampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan survei akreditasi yang di adakan. Karena dapat membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit secara optimal dan bermutu sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.

Wabup menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sanggau selalu siap mendukung dan memajukan pelayanan di RSUD M.Th.Djaman dan juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Direktur, manajemen akreditasi serta seluruh staf yang telah bekerja sepenuh hati dalam mempersiapkan pelaksanaan penilaian akreditasi ini. 

Berkat kerja sama dari seluruh pihak RSUD Bangkinang terus berkomitmen dalam meningkatkan kapabilitas dan mutu pelayanannya kepada masyarakat.
Wabup juga mengharapkan akreditasi ini berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal. 

"Semoga semua proses akreditasi berjalan lancar sehingga wujud komitmen Pemkab Sanggau dalam mewujudkan peningkatan mutu pelayanan RSUD bisa tercapai," tutupnya.

12 September 2023

Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin Gunakan Dana Swadaya Masyarakat Cegah DBD

Pencegahan DBD Desa Sungai Ringin melalui fogging 
Pencegahan DBD Desa Sungai Ringin melalui fogging.
SEKADAU – Dalam upaya proaktif untuk melindungi kesehatan masyarakat untuk pencegahan DBD, bahwa kerja sama Pihak Kepolisian Bersama Dusun Kapuas Desa Sungai Ringin dan Puskesmas telah melaksanakan kegiatan fogging door to door. 

Fogging door to door dipimpin langsung oleh Kadus Kapuas bersama dengan 6 RT selama 3 hari Penyemprotan mulai dari RT 8 sampai RT 11untuk memastikan lingkungan tetap bersih dan sehat bagi warga.

Kasat Samapta Polres Sekadau, Iptu Triyono, mengatakan bahwa fogging door to door sebagai respons terhadap keluhan dan kekhawatiran masyarakat terkait penyakit demam berdarah.

"Terkait keluhan tersebut, kami mengambil beberapa langkah untuk melakukan fogging dengan bekerja sama antara Sat Samapta Polres Sekadau dan pihak Desa Sungai Ringin bersama Puskesmas Sekadau Hilir." jelas Iptu Triyono.

Fogging ini dilakukan secara merata di setiap rumah di Dusun Kapuas, yang terdiri dari enam RT. Petugas melakukan penyemprotan insektisida untuk membasmikan nyamuk, khususnya nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab utama penyakit demam berdarah.

Selain fogging, petugas juga memberikan himbauan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

"Masyarakat dihimbau untuk membersihkan tempat-tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, limbah, dan tempat penampungan air yang tidak tertutup rapat." kata Iptu Triyono. 

Sekretaris Desa Sungai Ringin, Sulisnan, sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh Polres Sekadau, Dusun Kapuas dan Puskesmas dalam mencegah penyakit demam berdarah di Desa Sungai Ringin.

Ia berharap kegiatan ini dapat membuat masyarakat lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama.

Sementara itu, Kadus Kapuas, Iswahyudi, menjelaskan bahwa kegiatan fogging ini sepenuhnya mengandalkan dana swadaya masyarakat, karena dana pemerintah daerah tidak ada.

Lebih lanjut, Iswahyudi menjelaskan bahwa warga di Dusun Kapuas telah mengambil inisiatif untuk mencegah DBD dengan menggunakan sumbangan dari masyarakat.

"Dana yang digunakan sepenuhnya berasal dari sumbangan masyarakat dan dibantu oleh pihak Kepolisian berupa minyak solar sebanyak 120 liter, serta alat semprotan dan obat fogging dari Puskesmas," ungkap Iswahyudi.

11 September 2023

Internasional Seminar On Health Science, Karolin Ingatkan Tantangan Digitalisasi Bagi Tenaga Kesehatan

Karolin jadi keynote speaker Internasional Seminar On Health Science
Karolin menjadi keynote speaker Internasional Seminar On Health Science.
PONTIANAK - Bupati Landak periode 2017-2022 Karolin Margret Natasa menjadi keynote speaker pada International Seminar On Health Science yang diselenggarakan oleh Fakultas Kesehatan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo dalam upaya perkembangan pengetahuan seputar tenaga kesehatan terkini yang bertempat di Kampus II Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Pontianak, senin (11/09/23).

Karolin mengatakan bahwa saat ini perkembangan dunia kesehatan sudah semakin maju dan berkembang baik dari segi keilmuannya maupun dari segi saran dan prasarana kesehatan, sehingga menuntut para tenaga kesehatan untuk melakukan pengembangan diri.

"Jadi yang namanya pengetahuan dan teknologi bidang kesehatan itu luar biasa cepat perkembangannya. Oleh karena itu, apa yang para mahasiswa pelajari disini, nanti kedepannya bisa mengalami perkembangan-perkembangan, namun demikian dasarnya tetap sama dengan yang sudah kita pelajari," ucap Karolin.

Dihadapan lebih dari 200 peserta mahasiswa dari jurusan keperawatan dan jurusan kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo Karolin menjelaskan bahwa saat ini tantangan yang dihadapi oleh para tenaga kesehatan yakni kesetaraan layanan kesehatan yang harus merata baik di kota maupun di desa.

"Kesempatan layanan kesehatan seperti didaerah perbatasan, daerah terpencil dan sebagainya saat ini juga menuntut untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lengkap dan dapat diakses lebih dekat, maka dari itu ketika Saya menjabat sebagai Bupati Landak akses pelayanan kesehatan kami buat lebih dekat untuk masyarakat dengan meningkatkan fasilitas dan layanan Puskesmas yang berstandar prototipe," ungkap Karolin.

Terakhir Karolin yang berlatarbelakang seorang dokter mengingatkan kepada Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo agar dapat menciptakan tenaga kesehatan yang berkualitas dan memiliki daya saing ketika terjun ke dunia kerja.

"Bagi kampus tantangannya adalah bagaimana mana menciptakan sebuah lingkungan pendidikan yang mampu untuk meningkatkan potensi siswa dan sesuai dengan kebutuhan dilingkungan pekerjaan dimasa depan. Tantangan lain kedepan adalah digitalisasi yang mau tidak mau kita berhadapan dengan dunia digital, karena saat ini saja banyak startup yang mengeluarkan aplikasi-aplikasi bidang kesehatan," terang Karolin. (Dekky/Tino)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda