Berita Indokalbar.com -->

13 November 2025

Sultan Melvin Maju Pemilihan Ketua KONI Kalbar

Foto: Bakal Calon Ketua KONI Kalbar Sultan Syarif Melvin diwawancarai media usai mendaftar di kantor KONI Kalbar



PONTIANAK - Ditemani puluhan Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga dan sejumlah Ketua KONI Kabupaten/Kota, Sultan Syarif Melvin Alkadri, Anggota DPD RI mendaftarkan diri untuk menjadi calon Ketua KONI Kalbar 2025-2029, di Kantor KONI Kalbar, Rabu (12/11/2025). 


Sultan Melvin bersama rombongan diterima Ketua tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua KONI Kalbar Brigjend Pol (Purn) Andi Musa. 


Saat tiba di kantor KONI Kalimantan Barat (Kalbar), Melvin langsung menyerahkan berkas persyaratan untuk maju pemilihan Ketua KONI Kalbar yang akan berlangsung pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) KONI Kalbar 6 Desember 2025 mendatang. 


Sultan Melvin menyampaikan telah mendapat dukungan sebanyak 22 pengurus provinsi cabang olahraga dan 5 KONI Kabupaten/Kota. 


Sultan Melvin menegaskan komitmennya untuk maju dalam pemilihan ketua KONI Kalbar. Pembuktikan komitmen itu satu di antaranya dengan menjadi yang pertama mendaftar untuk menjadi calon ketua KONI Kalbar.


“Alhamdulillah sudah memenuhi syarat, insya allah tidak berhenti sampai di sini, kita terus berjuang untuk terus mendapatkan dukungan sampe nanti tanggal 24 November nanti, saya benar-benar serius menjadi ketua KONI, keseriusan ini saya buktikan menjadi yang pertama mendaftar ini,” katanya.


Ketua tim penjaringan dan penyaringan Ketua KONI Kalbar Andi Musa menyampaikan dari hasil pengecekan berkas atau persyaratan yang disampaikan Sultan Melvin sudah lengkap. Namun, tahapan selanjutnya tim kembali akan melakukan verifikasi pada tanggal 27 November mendatang.


“Dokumen bisa dinyatakan lengkap dan beliau ini yang pertama kali yang mendaftar menjadi ketua KONI, sebelumnya sudah mengambil formulir dan ini langsung dikembalikan dengan berkas persyaratan lain,” ujarnya.


Andi menegaskan hingga 11 November 2025 anggota KONI Kalbar yang dinyatakan sah dan memiliki hak suara pada Musorprov kelak sebanyak 14 KONI Kabupaten/Kota dan 50 Pengurus Provinsi Cabang Olahraga dan Badan Fungsional. Dia menyampaikan jumlah ini bisa saja terjadi perubahan karena masih ada proses mengaktifkan kepengurusan. (Ms)


12 November 2025

Puluhan pegawai Imigrasi Singkawang donor darah Hari Bakti Kemenimipas


Singkawang - Puluhan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang melakukan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) ke-1 Tahun 2025.

"Donor darah ini menjadi wujud kepedulian jajaran Imigrasi Singkawang terhadap sesama, sekaligus bagian dari pengabdian di luar tugas pokok pelayanan keimigrasian," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang, Herry Pranowo di Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu.

Dia menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari semangat gotong royong dan pengabdian yang selalu ditanamkan dalam jajaran Imigrasi.

“Selain menjalankan tugas pelayanan publik, kami juga ingin hadir memberi manfaat langsung kepada masyarakat melalui aksi kemanusiaan seperti donor darah ini,” ujarnya.

Kegiatan donor darah ini juga menjadi sarana memperkuat nilai kemanusiaan dan semangat kebersamaan antarpegawai.

"Melalui aksi sederhana tersebut, jajaran Imigrasi Singkawang menunjukkan pengabdian kepada bangsa tidak hanya melalui pelayanan administratif, tetapi juga lewat kepedulian sosial yang langsung dirasakan masyarakat," ujarnya.

Ketua UTD PMI Kota Singkawang, Yusnita Fitriadi mengapresiasi langkah Kantor Imigrasi Singkawang yang turut membantu menambah stok darah di PMI.

“Kami berterima kasih atas kepedulian dan inisiatif Imigrasi Singkawang. Saat ini stok darah sedang menipis, sementara permintaan darah tidak hanya dari Singkawang, tetapi juga hingga wilayah Bengkayang,” ujarnya.

Menurut Yusnita, aksi donor darah dari jajaran Imigrasi Singkawang sangat membantu memenuhi kebutuhan darah bagi pasien di rumah sakit. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menginspirasi instansi lain untuk turut melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat.

“Setetes darah yang disumbangkan hari ini bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Inilah makna sejati dari pengabdian, memberi tanpa pamrih,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Rumah Warga di Sekadau Disatroni, Pelaku Bawa Kabur Barang Berharga

Foto: Kasi Humas Polres Sekadau, IPTU Triyono 



SEKADAU - Polres Sekadau tengah menyelidiki dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di sebuah rumah warga di Jalan Keling Kumang, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.


Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa keterangan korban dan sejumlah saksi.


“Setelah mengetahui kejadian tersebut, personel piket fungsi yang dipimpin oleh Pamapta III Aipda Oky langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP. Saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Sekadau,” ujar IPTU Triyono, Rabu (12/11).


Kejadian bermula saat korban berinisial S, seorang ibu rumah tangga, didatangi mobil Avanza hitam berisi empat pria. Tiga di antaranya mengenakan masker, sementara satu orang tidak. Dalam kondisi hujan, mereka mengaku diminta oleh seseorang berinisial AF yang merupakan mertua korban untuk mengambil beras di rumah tersebut.


Namun, ketika korban mencoba memastikan kebenaran informasi itu kepada mertuanya, salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam jenis arit kecil dan mengancam korban agar tidak berteriak. Arit tersebut sempat melukai paha korban hingga mengalami luka ringan. Pelaku juga mengancam akan melukai kedua anak korban jika berteriak.


Sementara dua pelaku lainnya mengambil sejumlah barang berupa satu karung gula 50 kilogram, 80 kilogram beras merek Zamrud, serta 14 karung beras SPHP kemasan 5 kilogram. Setelah itu, para pelaku melarikan diri ke arah Jalan Merdeka Selatan.


“Saat kejadian, korban S berada di rumah bersama suaminya yang merupakan penyandang tuna wicara serta dua anaknya yang masih kecil. Ketiganya berada di dalam kamar ketika para pelaku datang dan mendatangi rumah tersebut,” terang IPTU Triyono.


Ia menegaskan, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap para pelaku. IPTU Triyono juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang, serta meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing.


“Kami meminta dukungan masyarakat dan mengimbau agar segera melapor melalui layanan darurat 110 Polri apabila melihat atau mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan,” tutupnya.


11 November 2025

Polisi amankan 13 remaja dan alat bekas hisap sabu di Bengkayang


Bengkayang - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, Polda Kalbar mengamankan 13 remaja beserta sejumlah alat yang diduga bekas digunakan untuk mengisap sabu di salah satu rumah dekat SMAS St. Frans Asisi, Bengkayang, Senin malam.

"Langkah ini dilakukan menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan sekelompok anak muda yang sering berkumpul di rumah tersebut," ujar Kasat Samapta Polres Bengkayang, IPTU Dwiyanto Bhanu Susilo pada ANTARA, Selasa.

Dia mengatakan, tim quick response Sat Samapta yang dipimpinnya bersama 12 personel langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan 13 remaja yang masih di bawah umur sedang berkumpul di dalam rumah. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan pula beberapa alat yang diduga bekas hisap sabu.

Seluruh remaja yang ditemukan di lokasi tersebut langsung diamankan ke Mapolres Bengkayang untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) guna memastikan keterkaitan para remaja itu dengan penyalahgunaan narkoba.

“Kami bergerak cepat menindaklanjuti laporan warga. Para remaja telah kami amankan dan diperiksa bersama Sat Resnarkoba. Orang tua mereka kami panggil untuk diberikan pembinaan dan imbauan agar lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya,” ujarnya.

Di Mapolres Bengkayang, para remaja tersebut diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Sementara itu, para orang tua diberi pembinaan dan pengarahan mengenai pentingnya pengawasan keluarga dalam mencegah kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika.

Kasat Samapta, menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pemantauan lingkungan masyarakat, khususnya di sekitar area sekolah.

“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan remaja. Ke depan, kami juga akan menggencarkan kegiatan penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk memperkuat pencegahan sejak dini,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

10 November 2025

Pemkot Singkawang data sarana dan prasarana sekolah yang rusak parah


Singkawang - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan pendataan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana sekolah yang mengalami kerusakan baik ringan maupun berat.

"Pendataan ini dalam menyiapkan program revitalisasi fasilitas pendidikan di seluruh jenjang tahun 2026," ujar Kepala Disdikbud Singkawang Asmadi di Singkawang, Senin.

Asmadi mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, guna memastikan seluruh satuan pendidikan memiliki sarana dan prasarana layak guna menunjang proses belajar mengajar.

Pendataan tersebut mencakup ruang belajar siswa, laboratorium, toilet, tata kelola lingkungan sekolah, hingga mobiler dan perlengkapan pendukung lainnya. "Tujuannya agar kami mengetahui secara detail kondisi sekolah yang rusak dan membutuhkan perbaikan,” ujarnya.

Setelah proses pendataan selesai, pihaknya akan melakukan pemetaan kebutuhan anggaran untuk tahap perbaikan maupun pembangunan kembali fasilitas yang rusak parah.

“Kami akan susun secara terencana dan matang, menyesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah. Dengan keterbatasan anggaran pada 2026, perbaikan akan diprioritaskan bagi sekolah yang kondisinya paling mendesak,” katanya.

Asmadi menambahkan Wali Kota Singkawang berkomitmen melakukan revitalisasi sekolah secara bertahap demi memberikan layanan pendidikan yang aman, nyaman, dan berkualitas.

“Upaya ini merupakan bagian dari visi mewujudkan Singkawang Hebat dan Singkawang Juara melalui peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Selain memperbaiki sarana fisik, kata dia, Disdikbud Singkawang juga melanjutkan program bantuan beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu guna mencegah anak putus sekolah. Pemerintah juga tetap menyalurkan bantuan seragam sekolah untuk peserta didik yang membutuhkan.

Lebih lanjut pihaknya terus mengusulkan dukungan dari pemerintah pusat untuk program revitalisasi sekolah dan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), termasuk Ruang Kelas Baru (RKB), sebagai bagian dari kebijakan wajib belajar 13 tahun.

“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap kondisi sekolah di Singkawang semakin baik dan proses belajar mengajar berjalan optimal,” ujarnya.

Ia mengatakan pendataan dan pemetaan sarana prasarana ini menjadi dasar bagi Pemkot Singkawang dalam menyusun kebijakan prioritas pendidikan tahun 2026, agar pembangunan sektor pendidikan tidak hanya merata, tetapi juga berkeadilan bagi seluruh siswa di Kota Singkawang.

Oleh : Narwati/ANTARA

Silaturahmi Dengan Sekda, Sinergi Media Kapuasnews.id dan Pemerintah Semakin Erat

Foto: Perwakilan Media Kapuasnews.id, Fajar Riadi Jalin Silaturahmi Dengan Sekda Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai S. Hut., M.Si



KUALA KAPUAS - Media Kapuasnews.id Kabupaten Kapuas silaturahmi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai S.Hut., M.Si, Senin (10/11/2025).


Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Media dengan pemerintah daerah, sekaligus membahas peran media dalam mendukung pembangunan daerah dan menyampaikan aspirasi masyarakat.


Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Sekda, suasana penuh keakraban terasa sejak awal.


Perwakilan Media Kapuasnews.id, menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Sekda untuk menerima kunjungan ini, yang menjadi bagian dari upaya untuk terus menjalin komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah.


Perwakilan Media Kapuasnews.id mengharapkan agar kedepannya sinergi antara media dan pemerintah semakin terjalin erat.


Sekretaris Daerah, Dr Usis I Sangkai S. Hut., M.Si menyambut baik inisiatif silaturahmi ini dan menyatakan bahwa peran media sangat vital dalam membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.


Sekda Kapuas juga menegaskan pentingnya keterbukaan informasi, serta menghargai kerja keras wartawan yang selalu berusaha memberikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat.


“Wartawan memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap silaturahmi ini dapat memperkuat kerja sama antara media dan pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini lebih baik kedepannya,” ujar Sekda dengan penuh semangat.


Selama pertemuan tersebut, berbagai isu penting dibahas, mulai dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, hingga program-program pembangunan yang ada di Kabupaten Kapuas.


Kedua belah pihak sepakat untuk saling mendukung, menjaga komunikasi yang terbuka, dan memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah informasi yang benar dan bermanfaat.


Di ujung silaturahmi ini ditutup dengan foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen untuk terus menjaga hubungan harmonis antara media dan pemerintah dalam rangka mewujudkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Kapuas lebih Bersinar. (Fajar)


DAD Kota Pontianak Kukuhkan Kolaborasi Lintas Etnis Lewat Rakerda III

Foto: DAD Kota Pontianak Kukuhkan Kolaborasi Lintas Etnis Lewat Rakerda III



PONTIANAK - Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III dengan tema “Mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi untuk melestarikan budaya serta adat istiadat, menyatukan visi dan misi demi kemajuan bersama masyarakat Dayak” di Hotel Gajah Mada, Lantai 6, Kota Pontianak, Minggu (9/11).


Kegiatan ini dihadiri oleh ketua DAD Provinsi Kalbar, Cornelius Kimha, pengurus DAD Propinsi Kalbar dan tokoh- tokoh Dayak Kalbar serta diikuti oleh perwakilan dari enam DAD kecamatan di Kota Pontianak, perwakilan Pemerintah Kota Pontianak, organisasi masyarakat Melayu Bala komando dan Laskar Pemuda Melayu (LPM), serta sejumlah tamu undangan lainnya.


Ketua DAD Kota Pontianak dalam sambutannya menegaskan pentingnya Rakerda sebagai momentum memperkuat kolaborasi lintas elemen dalam menjaga keberlangsungan adat dan budaya Dayak di tengah perkembangan zaman.


“Rakerda ini sangat menentukan langkah-langkah kita ke depan. Dukungan nyata, baik moral maupun kehadiran, merupakan bentuk sinergi yang sangat berharga bagi kami di DAD Kota Pontianak,” ujarnya.


Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bala komando dan LPM yang selama dua tahun terakhir secara aktif mendukung berbagai kegiatan budaya DAD Kota Pontianak, termasuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan acara di Rumah Radakng.


“Melalui budaya, kita bisa saling berangkulan. Tidak ada lagi gesekan, karena semua bisa diselesaikan dengan rasa hormat dan kebersamaan,” tambahnya.


Lebih lanjut, Ketua DAD Kota Pontianak juga mengungkapkan rencana besar untuk menggelar event budaya multi etnis yang akan melibatkan berbagai komunitas seperti Dayak, Melayu, Tionghoa, Madura, Batak, dan Manado di Rumah Radakng.


“Kami ingin menjadikan Rumah Radakng sebagai simbol persatuan lintas etnis. Dengan kapasitas yang memadai, event budaya bersama ini bisa menjadi wadah mempererat hubungan sosial dan memperkuat identitas kebangsaan,” tuturnya.


Ketua Bala komando, Yayan, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Rakerda tersebut. Menurutnya, semangat sinergi antar organisasi dan komunitas adat menjadi inspirasi dalam membangun keharmonisan sosial di Kota Pontianak.


“Kami dari Bala komando dan LPM sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sinergi antara DAD dan MABM (Majelis Adat Budaya Melayu) Kalbar diharapkan terus terjalin untuk memperkuat nilai budaya dan hukum adat,” ujar Yayan.


Sementara itu, Panglima Muda LPM, Ishaq, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung rencana penyelenggaraan event budaya lintas etnis tersebut.


“Inisiatif ini sangat baik untuk mempererat persaudaraan di tengah masyarakat yang beragam. Kami berharap kegiatan besar ini segera terwujud,” katanya.


Rakerda III DAD Kota Pontianak tahun 2025 berlangsung aman dan lancar. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Ketua DAD Kota Pontianak dengan pembubaran panitia Artis Dayak Generation 4 Tahun 2025, yang sebelumnya sukses diselenggarakan pada Oktober lalu. (**)


Wagub Kalbar tekankan pentingnya ubah persepsi negatif terhadap Dayak


Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menegaskan pentingnya mengubah persepsi negatif yang masih kerap dilekatkan kepada masyarakat Dayak.

“Dayak itu bukan seram, bukan terisolasi. Sesungguhnya masyarakat Dayak itu cerdas, ganteng-ganteng, cantik-cantik, dan sangat bersahabat," kata Krisantus saat memberikan sambutan pada Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-3 yang digelar oleh Forum Dayak Kalimantan Jakarta (FDKJ) di Hampton Square Serpong, Tangerang, Minggu.

Ia menilai bahwa persepsi keliru tentang masyarakat Dayak perlu dihapuskan karena tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Menurutnya, masyarakat Dayak adalah kelompok yang terbuka, berpendidikan, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

"Sudah saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa Dayak bukan sekadar simbol masa lalu, melainkan masyarakat yang modern, toleran, dan memiliki peradaban tinggi," tuturnya.

Wagub Krisantus juga menekankan bahwa budaya merupakan fondasi keberlangsungan suatu suku maupun bangsa, terlebih di tengah pesatnya arus informasi dan globalisasi.

"Masyarakat yang tidak berbudaya adalah masyarakat yang akan punah ditelan zaman. Budaya adalah kekayaan yang harus dijaga," katanya.

Menurutnya, pelestarian budaya tidak hanya sebatas pada pelaksanaan ritual dan upacara, tetapi juga pada upaya menanamkan kebanggaan dan pemahaman terhadap nilai-nilai budaya di kalangan generasi muda.

Krisantus mengajak seluruh masyarakat Dayak untuk terus menjaga warisan budaya leluhur sambil beradaptasi dengan kemajuan teknologi, agar nilai-nilai luhur Dayak tetap hidup dan relevan di masa kini.

Dalam kesempatan itu, Krisantus juga menyinggung pentingnya menghapus sekat antara masyarakat “asli” dan “pendatang” di Kalimantan Barat.

Ia menyebut bahwa provinsi tersebut merupakan rumah bagi 24 suku dan hampir seluruh suku di Indonesia yang hidup berdampingan secara damai.

"Baik Dayak maupun Melayu, semua menyambut saudara-saudara dari daerah lain dengan tangan terbuka. Kalbar adalah rumah kebinekaan," ujarnya.

Krisantus turut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Tangerang yang telah memberikan ruang bagi warga Dayak di Pulau Jawa untuk menjaga tradisi dan merayakan Gawai Dayak.

"Saya berharap ke depan terjalin kerja sama antarbudaya antara Kabupaten Tangerang dan Provinsi Kalimantan Barat, demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Sementara itu, Ketua FDKJ, Gregorio Victor Leo Oendoen, menyampaikan berbagai capaian organisasi hingga 2025, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

Di bidang ekonomi, melalui Koperasi Suniot Talino yang berdiri sejak 2022, FDKJ kini memiliki hampir 200 anggota dengan aset mencapai Rp750 juta, di mana 60 persen dana koperasi digunakan untuk mendukung pelaku UMKM anggota.

Koperasi ini juga mengelola lahan hortikultura seluas 9 hektare di beberapa wilayah seperti Cimanggis, Depok, Galur Tengah, dan Jonggol, dengan komoditas utama bawang merah, cabai, jagung, mentimun, dan buncis.

Selain itu, FDKJ membina sekitar 40 pelaku UMKM kuliner dan produk khas Dayak, seperti tuak dan wine tradisional, keripik pare, keripik pisang, tempoyak, dan cencalok.

Di bidang budaya, FDKJ aktif membina kelompok seni musik dan tari dari kalangan internal. Semua penampil dalam PGD kali ini merupakan anggota FDKJ sendiri yang mendapat pembinaan mingguan secara sukarela dari pelatih profesional.

"Panggung pembinaan ini menjadi wadah bagi kader seni Dayak untuk berkembang dan tampil percaya diri," kata Leo.

Pekan Gawai Dayak ke-3 FDKJ bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga simbol kebangkitan dan pembuktian bahwa masyarakat Dayak mampu berdiri sejajar, berdaya saing, serta menjadi bagian penting dari kemajuan bangsa.

Dari panggung budaya di perantauan, pesan Wagub Krisantus menggema: sudah saatnya masyarakat melihat Dayak sebagaimana adanya masyarakat yang modern, beradab, dan penuh semangat persaudaraan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

09 November 2025

Wayang didorong jadi media pendidikan karakter di Kota Singkawang


Bengkayang - Paguyuban Jawa Kota Singkawang mendorong kesenian wayang tidak hanya dipertahankan sebagai hiburan tradisional, tetapi juga dikembangkan sebagai media pendidikan karakter dan pembentukan moral generasi muda di tengah masyarakat yang majemuk.

Ketua Paguyuban Jawa Kota Singkawang, Sutopo Aryanto menyampaikan hal itu dalam pagelaran wayang yang digelar untuk memperingati Hari Wayang Nasional di Gedung Happy Building, Minggu.

"Kegiatan ini menjadi ruang refleksi akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya di tengah perubahan zaman," ujarnya.

Menurut Sutopo, di setiap kisah dan tokoh wayang tersimpan pesan moral yang mendalam tentang kejujuran, tanggung jawab, dan kepemimpinan yang bijak. Ia menilai nilai-nilai tersebut sangat relevan untuk ditanamkan kepada generasi muda agar memiliki karakter kuat dan berkepribadian luhur.

“Wayang mengajarkan tentang kebaikan yang selalu mengalahkan kejahatan, tentang pengorbanan, dan pentingnya menjadi manusia yang berbudi. Pesan-pesan itu tidak pernah usang,” katanya.

Ia menjelaskan, pengakuan UNESCO terhadap wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2003 serta penetapan Hari Wayang Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 menjadi momentum penting untuk kembali menghidupkan peran wayang dalam kehidupan sosial dan pendidikan.

Sutopo juga menekankan, di tengah keberagaman etnis dan budaya di Kota Singkawang, seni wayang memiliki kekuatan untuk mempererat kebersamaan.

“Wayang bukan hanya milik masyarakat Jawa. Ini warisan bangsa yang bisa dinikmati semua kalangan, menjadi jembatan budaya di kota yang majemuk seperti Singkawang,” ujarnya.

Paguyuban Jawa Kota Singkawang, lanjutnya, berkomitmen memperkenalkan seni wayang kepada generasi muda melalui kegiatan edukatif, pelatihan, dan kolaborasi dengan komunitas budaya lain. Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga keberlanjutan seni tradisi sekaligus memperkaya identitas budaya kota.

Ia berharap, melalui peringatan Hari Wayang Nasional, masyarakat semakin menyadari bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas komunitas seni, tetapi tanggung jawab bersama.

“Wayang dapat terus hidup jika menjadi bagian dari pendidikan dan kehidupan masyarakat sehari-hari,” kata Sutopo.

Oleh : Narwati/ANTARA

08 November 2025

Bengkayang matangkan persiapan jadi tuan rumah API 2025


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalbar mematangkan persiapan menjadi tuan rumah pelaksanaan Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-9 Tahun 2025.

"Sebagai tuan rumah, kita berkomitmen menyukseskan ajang nasional tersebut dengan menghadirkan penyelenggaraan yang berkualitas sekaligus menjadi momentum memperkuat promosi pariwisata daerah," ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis dalam rapat finalisasi persiapan API 2025, Jumat.

Bupati Darwis mengatakan, bahwa penunjukan Bengkayang sebagai tuan rumah API 2025 merupakan kehormatan besar sekaligus peluang strategis untuk mendorong investasi pariwisata dan efisiensi anggaran pembangunan daerah.

“Pelaksanaan API 2025 bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga sarana efektif untuk menarik investasi di sektor pariwisata. Dengan meningkatnya investasi, kita dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus mengefisienkan penggunaan anggaran daerah,” ujar Darwis.

Menurutnya, pelaksanaan API di Bengkayang akan menjadi katalis dalam memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat. Pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur pendukung, promosi digital, hingga pelibatan pelaku UMKM, seniman lokal, dan komunitas kreatif agar manfaat ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Momentum ini kita manfaatkan untuk memperluas jejaring, memperkenalkan potensi wisata, serta menarik investor agar ikut mengembangkan sektor pariwisata Bengkayang secara berkelanjutan,” katanya.

Bupati menambahkan, Bengkayang memiliki kekayaan wisata yang beragam mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata perbatasan yang menjadi daya tarik tersendiri. Saat ini dua destinasi wisata unggulan Bengkayang, yakni Riam Berawatn dan Kampung Kreatif Sekida, juga berhasil masuk nominasi API Award 2025.

“Kedua destinasi itu mencerminkan kekuatan karakter wisata Bengkayang. Riam Berawatn menawarkan keindahan alam yang luar biasa, sedangkan Kampung Kreatif Sekida menonjolkan potensi budaya dan ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya.

Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia. Di samping itu penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik masyarakat, pihak industri/swasta maupun pemerintahan-pemerintahan daerah dari provinsi, kabupaten, dan kota, dalam mempromosikan pariwisata serta mengembangkan ekonomi kreatif secara langsung, nyata dan masif di masing-masing daerah. 

Acara puncak API 2025 dijadwalkan berlangsung pada 18 November mendatang di halaman Kantor Bupati Bengkayang. Selain malam penganugerahan, kegiatan juga akan diramaikan dengan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis nasional untuk memperkuat daya tarik pariwisata daerah.

Darwis berharap penyelenggaraan API 2025 dapat menjadi ajang promosi besar-besaran bagi Bengkayang sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita ingin membuktikan bahwa Bengkayang mampu menjadi tuan rumah yang baik, kreatif, dan berdampak bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya.

Ia kembali menambahkan, keberhasilan menjadi tuan rumah API 2025 diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi baru di sektor pariwisata, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta memperkuat posisi Bengkayang sebagai salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Barat.

“Melalui event nasional ini, kita ingin menunjukkan bahwa Bengkayang tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga kesiapan dalam mengelola potensi wisata secara profesional, kolaboratif, dan berkelanjutan,” ujar Bupati.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda