Berita Indokalbar.com

15 Mei 2025

Pemprov Kalbar targetkan bentuk 2.038 unit Koperasi Merah Putih

Pemprov Kalbar targetkan bentuk 2.038 unit Koperasi Merah Putih
Pemprov Kalbar targetkan bentuk 2.038 unit Koperasi Merah Putih. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) dengan target sebanyak 2.038 unit dari 2.145 jumlah desa/kelurahan yang ada di daerah itu.

"Kami menargetkan pembentukan 2.038 unit KMP dan akan diluncurkan pada tanggal 12 Juli 2025 sebagai upaya strategis memperkuat ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat desa," kata Gubernur Kalbar Ria Norsan saat membuka Rapat Koordinasi Pembentukan Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih di Balai Petitih, Pontianak, Kamis.

Norsan menjelaskan, pembentukan 2.038 unit Koperasi Merah Putih ini menjadi bentuk nyata komitmen Pemprov Kalbar dalam mendukung program nasional yang di canangkan Presiden Prabowo.

Menurut Norsan, keberadaan KMP akan mendorong stabilisasi harga hasil pertanian dan memberikan kepastian pasar bagi para petani. Salah satu terobosan utamanya adalah kemudahan penyerapan gabah petani dengan harga beli Rp6.500 per kilogram tanpa syarat, termasuk untuk gabah basah yang selama ini sulit dipasarkan.

"Petani kini tak perlu menunggu gabah benar-benar kering. Ini akan sangat membantu mereka meningkatkan pendapatan dan mempercepat perputaran ekonomi di desa," katanya.

Selain mengelola hasil pertanian, Koperasi Merah Putih juga akan mengembangkan berbagai unit usaha lainnya seperti sembako, apotek desa, klinik desa, serta sektor perikanan dan peternakan. Pemerintah berharap koperasi ini dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat secara menyeluruh di tingkat desa.

Untuk mendukung pembiayaan koperasi, Gubernur Ria Norsan juga menginstruksikan agar Bank Kalbar memperluas jangkauan layanan hingga menjangkau seluruh desa, termasuk membuka cabang baru jika belum tersedia.

"Kami ingin Bank Kalbar hadir di seluruh titik kegiatan Koperasi Merah Putih, menyediakan layanan keuangan dengan bunga ringan dan mudah diakses," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalbar, Jonny Pesta Simamora, menyatakan dukungan penuh terhadap percepatan legalisasi koperasi ini melalui pelibatan notaris secara luas.

"Tidak ada pembatasan notaris dalam proses pendirian akta koperasi. Semua notaris yang terdaftar dapat memproses legalitas KMP. Kami dorong agar bulan Mei ini proses pendirian sudah selesai, sehingga tahapan administratif di Kementerian Hukum dapat rampung pada Juni," kata Jonny.

Ia menambahkan, keberadaan notaris yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalbar menjadi modal penting untuk mempercepat legalitas koperasi secara menyeluruh.

"Peluncuran Koperasi Merah Putih di Kalbar diharapkan menjadi momentum konsolidasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan masyarakat desa dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan tangguh menghadapi tantangan ketahanan pangan," tuturnya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

14 Mei 2025

Bupati: Literasi sebagai pondasi membangun SDM di Bengkayang

Bupati: Literasi sebagai pondasi membangun SDM di Bengkayang
Bupati: Literasi sebagai pondasi membangun SDM di Bengkayang. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat Sebastianus Darwis menekankan pentingnya literasi sebagai pondasi dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di daerah tersebut.

Hal itu disampaikan Bupati Darwis dalam pembukaan lomba bertutur tingkat SD/MI se Kabupaten Bengkayang, Rabu.

Ia mengatakan, lomba tersebut juga dalam rangka melestarikan budaya dan meningkatkan kemampuan bahasa dan literasi generasi muda sedini mungkin.

"Lomba bertutur ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai wadah untuk meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berbagai bidang," ujarnya.

Bupati menegaskan, pemerintah Kabupaten Bengkayang berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan literasi masyarakat. Hal ini diukur dengan dua indikator, yaitu Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM) masyarakat.

Pada tahun 2024, nilai IPLM Kabupaten Bengkayang sebesar 61,54 (kategori cukup), sedangkan TGM masyarakat mencapai 80,07 yang menempatkan Bengkayang sebagai terbaik kedua di Kalimantan Barat.

Bupati Bengkayang berharap melalui dukungan seluruh pihak terkait, kerja sama dan sinergi program dan kegiatan antarperangkat daerah, sekolah, pihak swasta, dan masyarakat, pembangunan literasi di masyarakat dapat terus ditingkatkan.

"Dengan demikian, kita dapat menciptakan generasi yang hebat, berkarakter, dan mampu mewujudkan keunggulan daerah," ujarnya.

Bupati Darwis juga mengajak masyarakat, terutama pelajar, untuk aktif membaca buku-buku yang bermanfaat dan berpartisipasi dalam kegiatan literasi. Sebab kata Bupati, membaca adalah jendela dunia.

"Karena dengan membaca, kita dapat mengakses informasi, pengetahuan, dan wawasan yang luas," katanya.

Pemkab juga terus berupaya gerakan minat membaca masyarakat Bengkayang khususnya pada siswa siswa. Sehingga anak-anak tumbuh menjadi anak dan remaja yang gemar membaca dan menjadi generasi bangsa yang cerdas dan bermartabat.

"Saya harap ini menjadi ajang untuk memperkenalkan Kekayaan budaya Bengkayang kepada masyarakat luas. Dan berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus melestarikan dan mengembangkan budaya lokal," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Pembunuh Fransiska Tertangkap, Diduga Sakit Hati Karena Aib Dibongkar

Foto: Penangkapan pelaku pembunuhan Fransiska.

LANDAK - Warga Dusun Bagak, Desa Bagak, Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak digemparkan oleh penemuan sesosok mayat perempuan tanpa busana di area perkebunan kelapa sawit pada Jumat (2/5/2025) sore. Mayat tersebut kemudian diketahui merupakan Fransiska, anak kandung dari pelapor, yang telah dinyatakan hilang sejak Rabu malam (30/4/2025).

Menurut laporan, pelapor pertama kali mendapat informasi dari Sdri. Tini—ibu dari istri pelapor—yang mengabarkan bahwa Fransiska tidak berada di rumah sejak malam sebelumnya. Setelah meminta keluarga untuk memberi tahu jika bertemu dengan Fransiska, pelapor kembali melanjutkan aktivitas bekerja.

Namun pada Jumat sekitar pukul 17.30 WIB, pelapor mendengar teriakan warga terkait penemuan mayat di kebun sawit. Setelah menuju lokasi, pelapor mendapati seorang wanita tergeletak tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan tanpa sehelai pakaian pun di badannya. Pelapor merasa mengenali ciri-ciri korban sebagai anaknya, Fransiska, meski awalnya sempat dibantah oleh anak pertamanya, Sdri. Hilaria Sari.

Keyakinan pelapor semakin kuat setelah melihat sepasang sandal merah di dekat korban yang biasa digunakan oleh Fransiska serta tidak ditemukannya bra, sesuai kebiasaan korban sehari-hari. Pelapor segera melaporkan temuan itu kepada Kepala Desa Bagak, Pihak kepolisian dari Polres Landak dan Polsek Menyuke yang tiba sekitar pukul 20.00 WIB kemudian melakukan Olah TKP dan mengamankan beberapa barang bukti seperti pakaian dan sandal korban.

Menindaklanjuti laporan tersebut, penyidik melakukan serangkaian tindakan penyelidikan salah satunya dengan melakukan tindakan autopsi yang di lakukan oleh tim Forensik DokPol Bid Dokkes Polda Kalbar terhadap mayat korban utk mencari dan mengumpulkan bukti-bukti penyebab kematian setelah mendapati bukti dan petunjuk Tim Jatanras Sat Reskrim Polres Landak yang dibantu oleh Anggota Reskrim Polsek Menyuke langsung melakukan penyelidikan. Dari hasil pengembangan pada Minggu (4/5/2025), penyelidikan mengarah pada seorang pria berinisial A sebagai terduga pelaku.

Setelah melakukan pengintaian, pada Sabtu (10/05/2025) sekitar pukul 17.00 WIB, petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku A di sekitar rumahnya tanpa perlawanan. Pelaku langsung diamankan dan dibawa ke Mapolres Landak untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dalam interogasi awal, pelaku mengakui telah membunuh korban menggunakan pisau dapur Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku juga mengaku sempat melakukan hubungan badan dengan korban. Motif pelaku melakukan pembunuhan diketahui karena sakit hati lantaran korban sempat menceritakan kepada keluarga pelaku, bahwa mereka pernah berhubungan intim.

Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., melalui
Kasat Reskrim Polres Landak, AKP Heri Susandi, S.H., menjelaskan bahwa keberhasilan pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja cepat dan kolaboratif antara Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Landak dan Unit Reskrim Polsek Menyuke.

“Pelaku berhasil kami amankan setelah dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan intensif. Dari hasil interogasi berdasarkan bukti, petunjuk dikaitkan dengan keterangan saksi-saksi, pelaku mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap korban Fransiska,” kata Kasat Reskrim, Rabu (14/5/2025).

Kasat Reskrim Polres Landak, AKP Heri Susandi, S.H.,
menambahkan bahwa penangkapan terhadap pelaku pembunuhan Fransiska dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan yang mendalam mendasari informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian dan keterangan para saksi.

“Setelah dilakukan serangkaian tindakan penyelidikan, kami berhasil mengidentifikasi pelaku berinisial A. Pelaku diamankan di rumahnya tanpa perlawanan pada Sabtu, 10 Mei 2025 sekitar pukul 17.00 WIB,” jelasnya.


13 Mei 2025

Kabupaten Bengkayang tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia 2025

Kabupaten Bengkayang tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia 2025
Kabupaten Bengkayang tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia 2025. (ANTARA)
Bengkayang - Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), menjadi tuan rumah penyelenggaraan Anugerah Pesona Indonesia (API) Tahun 2025 yang akan digelar pada November tahun ini.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari di Bengkayang, Senin (12/5), mengatakan bahwa API 2025 adalah ajang yang dapat mendongkrak pariwisata daerah. 

Ia juga mengungkapkan bahwa Kalimantan Barat mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih 9 nominasi di berbagai kategori.

“Menjadi tuan rumah API 2025 merupakan kebanggaan besar bagi Kabupaten Bengkayang dan seluruh masyarakat Kalbar. Ini bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga media promosi strategis bagi pariwisata kita,” ujar Windy.

Dia mengatakan Bengkayang bersiap mencatat sejarah baru di kancah pariwisata nasional. Tahun ini, Bengkayang dipercaya sebagai tuan rumah API 2025, ajang penghargaan pariwisata di Indonesia.

"Puncak acara ini dijadwalkan digelar pada November 2025, dan menjadi sorotan industri pariwisata dari seluruh nusantara," ujarnya.

API diselenggarakan oleh Yayasan Ayo Jalan-Jalan (YAJJ) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, serta didukung oleh pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan sektor pariwisata. Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-9, sejak pertama kali digelar pada 2016.

Penunjukan Kabupaten Bengkayang sebagai tuan rumah, kata Windy, menjadi momen strategis bagi Kalbar untuk unjuk gigi. 

Dengan panggung nasional terbuka lebar, potensi pariwisata Kalbar, khususnya Bengkayang, berkesempatan dikenal lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Ia menambahkan capaian nominasi yang diperoleh Kalbar adalah bukti konkret dari kekayaan budaya, keindahan alam, serta semangat kreativitas yang dimiliki masyarakatnya. 

Namun, ia juga menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk meraih kemenangan, mengingat mekanisme pemilihan dilakukan melalui sistem voting publik.

“Ayo dukung pariwisata Kalbar dengan ikut voting. Setiap suara yang kita berikan adalah bentuk kontribusi nyata dalam membangkitkan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata,” ujarnya.

API sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata di Indonesia, memberikan penghargaan kepada destinasi dan pelaku pariwisata yang berkontribusi besar, serta mendorong keterlibatan aktif publik dalam mempromosikan sektor ini.

Adapun 9 nominasi yang diraih Kalimantan Barat pada API Awards 2025 adalah sebagai berikut:

1. Kategori Promosi Digital Inovasi Etic Mbak Kepo dari website disporapar.kalbarprov.go.id – Provinsi Kalimantan Barat (Kode: API 3A)

2. Kategori Destinasi Belanja Kampung Kreatif Sekida – Kabupaten Bengkayang (Kode: API 5D)

3. Kategori Ekowisata
Ekowisata Kandelia Alam – Kabupaten Kubu Raya (Kode: API 9A)

4. Kategori Dataran Tinggi
Bukit Padang Pakumbang – Kabupaten Landak (Kode: API 10B)

5. Kategori Kampung Adat
Ensaid Panjang – Kabupaten Sintang (Kode: API 11E)

6. Kategori Situs Sejarah
Kampung Batu – Kabupaten Landak (Kode: API 12F)

7. Kategori Atraksi Budaya
Gawai Adat Nosu Minu Podi – Kabupaten Sanggau (Kode: API 13B)

8. Kategori Destinasi Unik
Gunung Kelam – Kabupaten Sintang (Kode: API 16F)

9. Kategori Surga Tersembunyi
Riam Berawatn – Kabupaten Bengkayang (Kode: API 18H).

"Kesembilan nominasi tersebut mencerminkan keanekaragaman daya tarik wisata yang dimiliki Kalbar, dari inovasi digital hingga pesona alam tersembunyi," ujarnya.

Dengan sinergi pemerintah, pelaku wisata dan masyarakat, Kalbar kini berada pada momentum emas untuk tampil sebagai pemain utama dalam peta pariwisata nasional.

Ajang API 2025 tak hanya soal penghargaan, tapi juga ajang membangun branding daerah sebagai destinasi unggulan Indonesia.

Oleh : Narwati/ANTARA

Ajak Masyarakat Mandiri Pangan, Kapolres Landak Bertani

Foto: AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.Kmenyemprotkan pupuk dan pestisida ke tanaman jagung muda yang baru tumbuh pada Selasa (13/5/2025).

LANDAK - Dibalik figur kepemimpinannya, ternyata Kapolres Landak hobi juga bertani. Aksi tersebut ditunjukkannya yang turun langsung melakukan penyemprotan lahan pertanian yang dikelola bersama masyarakat diwilayah hukum Polres Landak di PTPN 13 Rayon 4.

Hal tersebut juga sebagai wujud upaya mendukung program ketahanan pangan nasional sesuai program Astacita Presiden RI, Prabowo Subianto.

Kapolres Landak AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K juga tak segan-segan mengenakan pakaian lapangan lengkap, masker, dan membawa alat semprot, menyemprotkan pupuk dan pestisida ke tanaman jagung muda yang baru tumbuh pada Selasa (13/5/2025).

AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K dikonfirmasi menyampaikan
kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari dukungan Polres Landak terhadap program ketahanan pangan serta upaya mendekatkan diri kepada masyarakat melalui kegiatan nyata yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga.

“Saat ini kami sangat serius mendukung program ketahanan pangan, kami membuat Poktan Rajawali dan saat ini sedang didaftarkan diAplikasi Simluhtan Kementerian Pertanian serta melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam tugas keamanan, tetapi juga peduli terhadap kebutuhan masyarakat, salah satunya di sektor pertanian. Kami siap mendukung penuh program-program ketahanan pangan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sosial dan ekonomi di wilayah Landak,” Ujar Kapolres Landak.

Kapolres Landak juga berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi seluruh personel Polres dan masyarakat untuk terus semangat mengembangkan pertanian. Kemandirian pangan harus dimulai dari tingkat lokal, dan kami ingin menjadi bagian dari gerakan tersebut.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat sekitar yang merasa termotivasi dan terbantu dengan kehadiran langsung Kapolres di tengah-tengah mereka. Tidak hanya memberikan contoh, Kapolres juga mendorong jajarannya untuk turut berperan aktif dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, termasuk pertanian.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian nyata seperti ini, diharapkan sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat semakin erat demi menciptakan Landak yang aman, sejahtera, dan mandiri secara pangan. (HR)


12 Mei 2025

Bengkayang Kalbar menjadi tuan rumah API Award 2025

Bengkayang Kalbar menjadi tuan rumah API Award 2025
Bengkayang Kalbar menjadi tuan rumah API Award 2025. (ANTARA)
Bengkayang - Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) bakal menjadi tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) award Tahun 2025 yang digelar pada bulan November mendatang.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari, mengatakan bahwa API Awards 2025 adalah ajang penting yang dapat mendongkrak citra pariwisata daerah. Ia juga mengungkapkan bahwa Kalimantan Barat mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih 9 nominasi di berbagai kategori.

“Menjadi tuan rumah API Awards merupakan kebanggaan besar bagi Kabupaten Bengkayang dan seluruh masyarakat Kalbar. Ini bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga media promosi strategis bagi pariwisata kita,” ujar Windy, Senin.

Dia mengatakan, Bengkayang akan bersiap mencatat sejarah baru di kancah pariwisata nasional. Tahun ini, Bengkayang dipercaya sebagai tuan rumah API Awards 2025, ajang penghargaan pariwisata paling bergengsi di Indonesia.

"Puncak acara ini dijadwalkan digelar pada November 2025, dan menjadi sorotan pelaku industri pariwisata dari seluruh nusantara," ujarnya.

API Awards diselenggarakan oleh Yayasan Ayo Jalan-Jalan (YAJJ) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, serta didukung oleh pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan sektor pariwisata. Tahun ini adalah penyelenggaraan ke-9, sejak pertama kali digelar pada 2016.

Penunjukan Kabupaten Bengkayangsebagai tuan rumah kata Windy, menjadi momen strategis bagi Kalbar untuk unjuk gigi. Dengan panggung nasional terbuka lebar, potensi pariwisata Kalbar, khususnya Bengkayang, berkesempatan dikenal lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Ia menambahkan, capaian nominasi yang diperoleh Kalbar adalah bukti konkret dari kekayaan budaya, keindahan alam, serta semangat kreativitas yang dimiliki masyarakatnya. Namun, ia juga menekankan bahwa partisipasi aktif masyarakat sangat penting untuk meraih kemenangan, mengingat mekanisme pemilihan dilakukan melalui sistem voting publik.

“Ayo dukung pariwisata Kalbar dengan ikut voting. Setiap suara yang kita berikan adalah bentuk kontribusi nyata dalam membangkitkan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata,” ujarnya.

API Awards sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata di Indonesia, memberikan penghargaan kepada destinasi dan pelaku pariwisata yang berkontribusi besar, serta mendorong keterlibatan aktif publik dalam mempromosikan sektor ini.

Adapun 9 nominasi yang diraih Kalimantan Barat pada API Awards 2025 adalah sebagai berikut:
1. Kategori Promosi Digital Inovasi Etic Mbak Kepo dari website disporapar.kalbarprov.go.id – Provinsi Kalimantan Barat (Kode: API 3A)
2. Kategori Destinasi Belanja Kampung Kreatif Sekida – Kabupaten Bengkayang (Kode: API 5D)
3. Kategori Ekowisata
Ekowisata Kandelia Alam – Kabupaten Kubu Raya (Kode: API 9A)
4. Kategori Dataran Tinggi
Bukit Padang Pakumbang – Kabupaten Landak (Kode: API 10B)
5. Kategori Kampung Adat
Ensaid Panjang – Kabupaten Sintang (Kode: API 11E)
6. Kategori Situs Sejarah
Kampung Batu – Kabupaten Landak (Kode: API 12F)
7. Kategori Atraksi Budaya
Gawai Adat Nosu Minu Podi – Kabupaten Sanggau (Kode: API 13B)
8. Kategori Destinasi Unik
Gunung Kelam – Kabupaten Sintang (Kode: API 16F)
9. Kategori Surga Tersembunyi
Riam Berawatn – Kabupaten Bengkayang (Kode: API 18H)

"Kesembilan nominasi tersebut mencerminkan keanekaragaman daya tarik wisata yang dimiliki Kalbar, dari inovasi digital hingga pesona alam tersembunyi," ujarnya.
Dengan sinergi pemerintah, pelaku wisata, dan masyarakat, Kalbar kini berada pada momentum emas untuk tampil sebagai pemain utama dalam peta pariwisata nasional.
Ajang API Awards 2025 tak hanya soal penghargaan, tapi juga ajang membangun branding daerah sebagai destinasi unggulan Indonesia.

Oleh : Narwati/ANTARA

Wali kota: Waisak ruang refleksi ajaran Buddha tentang cinta kasih

Wali kota: Waisak ruang refleksi ajaran Buddha tentang cinta kasih
Wali kota: Waisak ruang refleksi ajaran Buddha tentang cinta kasih. (ANTARA)
Singkawang - Peringatan Tri Suci Waisak 2569 BE/2025 menjadi ruang untuk merefleksikan ajaran Sang Buddha, terutama nilai cinta kasih, ketenangan, dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari, kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie.

"Saya mengajak kita untuk merenungkan hal ini untuk menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis," kata dia di Singkawang, Kalimantan Barat, Senin.

Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan perayaan ini.

Ia menekankan pentingnya menghindari sikap benci, menghindari konflik, dan menjalin kerja sama antarsesama tidak hanya di Singkawang, tetapi juga di Indonesia dan dunia.

“Cinta kasih adalah kekuatan terbesar. Jika kita semua hidup dengan cinta kasih, tanpa memandang suku dan agama, maka kita akan hidup harmonis karena kita semua adalah ciptaan Tuhan,” ujarnya.

Ia juga mengajak seluruh warga setempat untuk menjadikan Waisak sebagai ajang introspeksi diri atas perbuatan yang telah dilakukan serta meningkatkan kualitas hidup dengan menjalankan nilai-nilai kebaikan.

Terkait dengan perkembangan kota, ia menyampaikan optimistis terhadap kemajuan Singkawang yang saat ini telah memiliki bandara baru.

Ia menyebut infrastruktur ini akan mempercepat konektivitas dan membuka banyak peluang bagi kemajuan daerah.

“Dengan bandara ini, perjalanan bisa dipersingkat empat hingga lima jam. Ini akan mempercepat pembangunan roda. Maka dari itu, mari kita jaga kota kita bersama, bangun jalan lingkar, atasi banjir, dan tambah destinasi wisata,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan tidak terpecah karena perbedaan pilihan politik pascapilkada.

“Pilkada adalah pesta demokrasi. Setelah pemilu, kita harus kembali bersatu demi membangun kota kita tercinta,” ujarnya.

Acara peringatan Waisak tahun ini mengusung tema “Kesadaran Keagamaan dalam Hidup yang Harmonis dan Bahagia”.

Oleh : Narwati/ANTARA

72 WBP di Lapas Singkawang dapat remisi Waisak 2025

72 WBP di Lapas Singkawang dapat remisi Waisak 2025
72 WBP di Lapas Singkawang dapat remisi Waisak 2025. (ANTARA)
Singkawang - Sebanyak 72 warga binaan permasyarakatan (WBP) beragama Buddha di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Singkawang mendapatkan remisi Waisak 2569 Buddhist Era (BE).

Penyerahan remisi secara simbolis oleh Kepala Lapas Singkawang David Anderson Setiawan dalam acara yang berlangsung di aula lapas setempat, Senin.

Kalapas mengatakan bahwa remisi khusus ini sebagai bentuk penghargaan kepada warga binaan yang telah menunjukkan perilaku baik dan aktif mengikuti program pembinaan di dalam lapas.

"Meskipun tidak ada warga binaan yang langsung bebas, pengurangan masa pidana ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri," katanya.

David mengatakan bahwa remisi bukan hanya soal pengurangan masa pidana, melainkan menjadi dorongan moral untuk terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Ia berpesan kepada penerima senantiasa menjaga suasana lapas tetap aman dan kondusif. Menurut dia, hal itu agar tercipta kekhidmatan selama perayaan.

"Selamat merayakan Waisak, remisi ini merupakan apresiasi kepada WBP karena telah mengikuti pembinaan dengan baik," ujarnya.

Salah satu warga binaan penerima remisi berinisial BL mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian negara.

"Saya merasa dihargai dan makin yakin untuk berubah. Remisi ini memberi semangat baru buat saya untuk terus belajar dan memperbaiki diri," katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

10 Mei 2025

Modus penyiraman air keras kepada pegawai RSJ Singkawang terungkap

Modus penyiraman air keras kepada pegawai RSJ Singkawang terungkap
Modus penyiraman air keras kepada pegawai RSJ Singkawang terungkap. (ANTARA)
Singkawang - Kepolisian Resor (Polres) Singkawang, Kalimantan Barat, mengungkapkan modus pelaku penyiraman air keras kepada Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalbar karena cemburu.

Dari hasil olah TKP dan berdasarkan ketegangan dari pelaku atau tersangka, kata Kasatreskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu, motif penyiraman tersebut karena EW (penyuruh) merasa cemburu dengan korban.

"Menurut pengakuan EW, korban ada hubungan dengan istrinya. Istri EW ini salah satu perawat di RSJ tersebut," ujar AKP Deddi di Singkawang, Sabtu.

Saat itu, kata dia, korban pulang dari RSJ. Namun, baru berjarak sekitar 500 meter dari rumah sakit, korban dipepet dengan kendaraan sepeda motor yang terjadi di pertengahan bulan April lalu. Pelaku langsung menyiramkan cairan yang diduga cuka getah kepada korban.

"Untuk cairannya, masih dilakukan uji laboratorium di Polda Kalbar," kata Kasatreskrim.

Saat ini, lanjut dia, kondisi korban sudah membaik dan sudah pulang ke rumahnya. Korban sebelumnya sempat dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang.

Kasatreskrim mengatakan bahwa pihaknya mengamankan tiga orang terduga pelaku dengan pelaku utama berinisial HA. Pelaku lainnya berinisial AD dan BD. Tersangka AD dan BD ini diamankan di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.

Dari hasil pemeriksaan keterangan tersangka, kata dia, mereka disuruh oleh seseorang yang berinisial EW.

"Diketahui EW ini sedang menjalani hukuman di Lapas Singkawang," ujarnya.

Beberapa barang bukti yang berhasil pihaknya amankan, antara lain, 2 unit kendaraan sepeda motor yang digunakan pelaku.

Saat melakukan aksi kekerasan, pelaku menggunakan sepeda motor Honda PCX warna hitam dan 1 unit matik Yamaha Mio yang merupakan hadiah dari keberhasilan aksi kejahatan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga mengamankan alat komunikasi antara pelaku dan pelaku lainnya, kemudian pakaian ketiga pelaku saat kejadian.

Setelah penyiraman terhadap korban, kata Kasatreskrim, cairan tersebut masih disimpan di dalam botol berwarna biru bermerek Vixal. Botol ini dibuang oleh pelaku.

"Namun, barang bukti cairan tersebut dapat kami temukan. Pada saat ini masih dalam pemeriksaan di Laboratorium Polda Kalbar," ujarnya.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka akan dikenai pasal sesuai dengan perannya masing-masing.

Untuk pelaku utama berinisial HA dikenai Pasal 355 tentang penganiayaan berat yang dilakukan dengan direncanakan terlebih dahulu dengan ancaman hukuman selama 12 tahun penjara.

"Kedua rekannya dikenai Pasal 56 huruf b KUHP turut serta melakukan," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Tata Kelola Kebun PT KAP di Kayong Utara Dinilai Tak Lazim

Tata Kelola Kebun PT KAP di Kayong Utara Dinilai Tak Lazim
Foto Pansus DPRD KKU saat lakukan Monev di kantor PT KAP pada Jumat (09/05/2025). (Borneo tribun/Muzahidin)
KAYONG UTARA – Pengelolaan perkebunan kelapa sawit oleh korporasi PT Kayong Agro Pusaka (KAP) di kecamatan Teluk Batang dan Seponti dinilai merugikan pemda Kayong Utara (KKU) karena dijalankan kurang sesuai regulasi. 

"Sebab, cara mereka tidak benar dan itu lepas dari pungutan pajak. Padahal, kita berharap dari pajak demi meningkatnya pendapatan daerah kita," ujar Kamiriludin, anggota DPRD, pada Jumat semalam kepada wartawan. 

Menurutnya, hal ini akan dibahas antara pihaknya bersama dengan dinas terkait guna mengetahui sebab musabab PT KAP  menjalankan bisnis perkebunan secara semerawutan. 

Ia mengungkapkan, salah satunya adalah mengenai dugaan 4.000 hektar lahan sawit yang terindikasi dikelola kurang sesuai aturan sehingga peluang pendapatan daerah tidak dapat ditarik. 

"Kita ingin dengar juga apakah dinas terkait mengetahui permasalahan yang kami temukan di PT KAP ini, dan jika mengetahui kenapa dibiarkan. Sebab, jika itu benar, daerah dirugikan," kata dia. 

Atas persoalan ini, sambungnya, DPRD sampai membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk melakukan monitoring dan evaluasi langsung pada lokasi perkebunan PT KAP. 

Hasilnya akan diserahkan kepada Pemda dalam bentuk rekomendasi tindakan agar perusahaan yang berbisnis di Kayong Utara tetap taat azas dan memberi dampak positif bagi pendapatan daerah. 

"Karena keganjilan inilah, Wakil Ketua DPRD sekaligus Koordinator Pansus, Pak Abdul Zamad M Amin dan juga Ketua Pansus, Pak Ishak ST sampai mengeluarkan nada keras saat rapat. Intinya, Koordinator, Ketua dan saya sebagai wakil ketua juga kawan kawan kawan anggota Pansus sangat kecewa jika PT KAP mencoba tidak taat aturan dan merugikan daerah dalam pengusahaan kebun di Kayong Utara," tandasnya. 

Reporter: Muzahidin

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda