Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak sekadar menjalankan rutinitas birokrasi, tetapi turut menjadi agen transformasi pelayanan publik.
"ASN dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik dengan integritas tinggi, bersikap adaptif, serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat," katanya saat memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Senin.
Ria Norsan menegaskan bahwa pelayanan publik dan sektor kesehatan merupakan fondasi penting dalam mewujudkan Kalimantan Barat yang maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Dia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota KORPRI yang telah berkomitmen meningkatkan kualitas layanan publik, mendorong digitalisasi birokrasi melalui penerapan e-Kinerja, serta memastikan program pembangunan daerah berjalan efektif.
Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan perkembangan teknologi dan meningkatnya ekspektasi masyarakat menuntut ASN untuk terus berbenah.
"Perkuat etos kerja, integritas, loyalitas, dan percepat transformasi digital serta inovasi di setiap unit kerja," katanya.
Pada peringatan HKN ke-61 bertema "Generasi Sehat, Masa Depan Hebat," Gubernur Ria Norsan menyoroti pentingnya pembangunan kesehatan sebagai investasi jangka panjang demi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurut dia, tidak mungkin menciptakan masyarakat produktif tanpa fondasi kesehatan yang kuat.
Ia memberikan penghargaan kepada seluruh tenaga kesehatan yang telah bekerja di garis depan, mulai dari dokter, perawat, bidan, sanitarian, hingga relawan kesehatan.
"Ada lima hal kunci pada HKN tahun ini, yakni penguatan fondasi kesehatan sejak dini, transformasi layanan kesehatan primer, revolusi mental hidup bersih dan sehat, serta sinergi seluruh pihak," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan kondisi fiskal daerah yang menjadi perhatian pemerintah. Ia menjelaskan adanya pengurangan transfer ke daerah atau APBD Kalbar sebesar Rp522 miliar.
"Kita mengalami sedikit permasalahan dalam transfer ke daerah, yaitu dana APBD dikurangi sebesar 522 miliar rupiah," jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, ia mengimbau seluruh ASN agar bersabar, berhemat, dan bijak dalam menjalankan setiap kegiatan.
"Saya mengajak seluruh pihak menjadikan momentum ganda ini untuk memperbarui semangat, bekerja dengan hati, melayani dengan kasih, dan mengabdi bagi negeri," katanya.
Sebagai penutup rangkaian upacara, Gubernur Ria Norsan melakukan pemotongan nasi tumpeng dan menyerahkannya kepada perwakilan kepala perangkat daerah sebagai bentuk rasa syukur sekaligus doa agar pengabdian ASN di Kalbar senantiasa mendapat keberkahan Allah SWT.
Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS