Berita Indokalbar.com: Kesehatan -->
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

24 Agustus 2023

64 Kasus DBD di Sekadau Kalbar, Satu Anak di Belitang Meninggal Dunia

Lonjakan kasus DBD terjadi di Sekadau, 1 anak meninggal dunia
Lonjakan kasus DBD terjadi di Sekadau, 1 anak meninggal dunia.
SEKADAU – Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, menghadapi tantangan serius dengan adanya lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Dalam laporan terbaru, tercatat 64 kasus DBD yang telah terjadi, dengan satu kasus yang tragis berakhir dengan kematian. Korban meninggal tersebut adalah seorang anak di Belitang.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, mengungkapkan permasalahan ini dalam sebuah wawancara pada tanggal 23 Agustus 2023. "Jika dilihat dari trennya, kasus DBD mengalami peningkatan," ungkap Henry.

Tanggapan serius terhadap situasi ini datang dari Bupati Sekadau, yang telah mengeluarkan surat edaran mengenai kewaspadaan terhadap DBD. Surat edaran tersebut juga mempromosikan gerakan "1 Rumah 1 Juru Pemantau Jentik" serta pelaksanaan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3 Plus. Surat edaran ini bertujuan untuk mengantisipasi potensi lonjakan kasus DBD di Kabupaten Sekadau.

"Langkah satu-satunya yang dapat kita lakukan dalam upaya penanganan DBD adalah dengan menggerakkan masyarakat mulai dari tingkat rumah. Kemudian, melakukan pencegahan dan pemberantasan sarang nyamuk." jelas Henry.

Upaya ini melibatkan berbagai pihak, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan dari puskesmas hingga rumah sakit.

Sebaran kasus DBD teridentifikasi di beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau, seperti Belitang, Sungai Ayak Belitang Hilir, dan Sekadau Hilir. 

Upaya pemberantasan nyamuk telah dilakukan melalui fogging di daerah-daerah tersebut, disertai dengan pendistribusian abate ke seluruh rumah tangga.

Henry juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap DBD. Jika gejala DBD terdeteksi, Henry menyarankan untuk segera mengunjungi pelayanan kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan keluarnya surat edaran dari Bupati, diharapkan semua lapisan pemerintahan desa, kecamatan, serta masyarakat dapat bekerja sama dalam melaksanakan upaya pemberantasan sarang nyamuk. Semua pihak diharapkan berkontribusi untuk mengatasi ancaman serius ini demi kesejahteraan bersama.

23 Agustus 2023

Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Perangi DBD dengan Gerakan 3M Plus

Kasus DBD merebak di Kapuas Hulu, masyarakat diminta waspada.
Kasus DBD merebak di Kapuas Hulu, masyarakat diminta waspada.
KAPUAS HULU - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kapuas Hulu, yang terletak di Kalimantan Barat, telah mengeluarkan seruan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tengah merebak di 13 kecamatan di wilayah tersebut. Hingga saat ini, terdapat 85 individu yang telah terjangkit penyakit ini.

Dalam keterangan pada hari Rabu di Putussibau, Kapuas Hulu, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kastono, mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar mereka. Fokus utama adalah pada genangan air yang memiliki potensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.

Kastono mengungkapkan bahwa sejak 21 Agustus 2023, DBD telah menyebar di 13 kecamatan dengan total 85 kasus yang terkonfirmasi positif. Dalam rincian sebarannya, Kecamatan Putussibau Utara melaporkan delapan kasus, Putussibau Selatan dengan 15 kasus, Kalis dua kasus, Bunut Hulu 10 kasus, Boyan Tanjung tiga kasus, Pengkadan empat kasus, Hulu Gurung satu kasus, Seberuang 18 kasus, Semitau enam kasus, Embaloh Hulu lima kasus, Batang Lupar enam kasus, Badau satu kasus, dan Kecamatan Empanang dengan enam kasus.

"Saat ini, belum ada laporan korban jiwa akibat DBD," ujar Kastono.

Dalam upaya menangani situasi ini, Kastono mengungkapkan bahwa selain merawat individu yang terinfeksi DBD, pihaknya juga sedang melaksanakan langkah-langkah pencegahan. Ini melibatkan pengasapan atau fogging untuk membasmi nyamuk, serta kegiatan sosialisasi dan edukasi bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar.

Namun, Kastono menegaskan bahwa pengasapan hanya dapat memberikan efek jangka pendek. Yang lebih krusial adalah peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka dengan menerapkan gerakan 3M plus, yakni menguras, menutup, dan mengubur benda-benda yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Kastono juga mengingatkan masyarakat untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala demam tinggi yang tidak mereda. "Jika demam tinggi diiringi gejala lain, ini bisa jadi tanda DBD, dan penanganan medis diperlukan segera," katanya.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman DBD. Dia mengingatkan agar masyarakat aktif membersihkan lingkungan di tempat tinggal masing-masing dan mengadopsi pola hidup yang bersih dan sehat, baik di tingkat masyarakat maupun keluarga.

"Kita tidak perlu menunggu petugas kesehatan untuk bertindak melawan DBD, upaya menjaga kebersihan lingkungan harus dimulai dari diri kita sendiri. Jangan meremehkan demam berdarah," pesannya."

Harap diperhatikan bahwa ini hanya merupakan hasil dari model bahasa dan tidak mewakili artikel berita asli.

20 Agustus 2023

Pencegahan Masalah Kesehatan Anak Dimulai dari SDN 13 Bunut Hulu

Puskesmas Bunut Hulu periksa Kesehatan pelajar tingkat SD
Puskesmas Bunut Hulu periksa Kesehatan pelajar tingkat SD.
Kapuas Hulu - Dalam upaya untuk mengantisipasi masalah kesehatan anak sejak dini, tenaga kesehatan dari Puskesmas Bunut Hulu mengadakan kegiatan penjaringan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 13 Bunut Hulu, yang terletak di Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (14/8/2023)

Kegiatan ini berupa pemeriksaan kesehatan yang dilakukan terhadap para siswa-siswi yang bersekolah di SDN 13 Bunut Hulu. Nini Maryani, A.Md, Keb, Achmad Supardan A.R, S.Tr.Kes, dan Ardoni, A.Md, Kep adalah tim penanggung jawab dan pelaksana kegiatan ini, dengan dukungan kehadiran para guru dari SDN 13 Bunut Hulu.

Nini Maryani dari Puskesmas Bunut Hulu menjelaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan pada anak sejak usia dini. Ia mengungkapkan, "Melalui kegiatan ini, diharapkan masalah kesehatan pada siswa dapat terdeteksi lebih awal. Dengan demikian, langkah-langkah pencegahan dan penanganan masalah kesehatan anak dapat dilakukan dengan lebih efektif."

Ia juga memberikan himbauan kepada para siswa dan siswi SDN 13 Bunut Hulu agar selalu menjaga perilaku hidup bersih dan sehat. Salah satu langkah penting yang ditekankan adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun, serta mengonsumsi makanan yang mengandung gizi baik untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Diharapkan melalui kegiatan penjaringan ini, para siswa dan siswi akan semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mengadopsi kebiasaan hidup sehat sejak dini. Langkah ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi kesehatan pribadi mereka, tetapi juga bagi komunitas secara keseluruhan.

17 Agustus 2023

Upaya Puskesmas Selimbau: Lansia Dimanjakan dengan Posbindu Terpadu

Puskesmas Selimbau optimalkan Posbindu untuk lansia
Puskesmas Selimbau optimalkan Posbindu untuk lansia.
KAPUAS HULU - Dalam usaha untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup para Lanjut Usia (Lansia), tim tenaga kesehatan dari Puskesmas Selimbau terus menunjukkan komitmennya dengan mengoptimalisasi kegiatan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) di daerah kerjanya.

Salah satu tahap integrasi Posbindu khusus untuk Lansia baru-baru ini telah berhasil diimplementasikan di Desa Nibung, wilayah Kecamatan Selimbau, Kabupaten Kapuas Hulu, pada tanggal Selasa, 2 Agustus 2023.

Sesuai rencana, acara Posbindu tersebut diselenggarakan di Gedung Posyandu Nibung. Nani Sulisa, A.Md,Keb, sebagai penanggung jawab dan pelaksana dari tim tenaga kesehatan Puskesmas Selimbau, menjelaskan bahwa kegiatan ini fokus pada warga dengan rentang usia 15 hingga 59 tahun, serta warga usia 60 tahun ke atas.

Nani Sulisa berbicara mengenai pentingnya Posbindu sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengawasi kesehatan mereka dan mendeteksi penyakit sejak dini, terutama dalam hal pencegahan penyakit yang tidak menular.

"Dengan adanya Posbindu ini, kami berharap agar masyarakat bisa secara optimal memantau kondisi kesehatan mereka dan mendeteksi gangguan kesehatan sedini mungkin, terutama dalam menghindari penyakit yang dapat dicegah," ungkap Nani Sulisa.

Dia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari masyarakat untuk mengambil manfaat dari fasilitas kesehatan ini. Dia merespons, "Kami mengimbau masyarakat untuk secara rutin mengunjungi Posbindu yang telah terintegrasi dengan program kesehatan Lansia sesuai jadwal bulanan yang telah ditentukan."

Nani Sulisa pun mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dengan mengedepankan kebersihan dan kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, serta menjadikan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) sebagai bagian dari gaya hidup yang konsisten mereka jalani.

Orang Tua Bayi Balita Dapat Panduan Perawatan di Kelas Ibu Balita

Puskesmas Badau adakan kelas ibu balita
Puskesmas Badau adakan kelas ibu balita.
KAPUS HULU - Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan ketrampilan para orang tua yang memiliki bayi balita dalam merawat pertumbuhan dan perkembangan anak, Puskesmas Badau mengadakan Kelas Ibu Balita di Posyandu Kuncup Mekar, yang berlokasi di Desa Kekurak, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.

Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan panduan dan pengetahuan tentang aspek-aspek penting dalam perawatan balita ini dihadiri oleh 24 ibu yang memiliki bayi balita. Penanggungjawab kegiatan ini, Wina Vicaliyana Jati Ladot, A.Md.Keb, dan Anna, A.Md.Keb, memberikan arahan kepada peserta.

Wina Vicaliyana Jati Ladot, perwakilan dari Puskesmas Badau, menjelaskan bahwa Kelas Ibu Balita merupakan upaya untuk merubah paradigma dan perilaku ibu balita terkait kesehatan, gizi, serta stimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak. "Melalui Kelas Ibu Balita, kami ingin memberikan wawasan tentang pola pengasuhan yang tepat, asupan gizi yang seimbang bagi anak, guna memastikan tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan usia mereka," ungkap Wina Vicaliyana.

Dia menekankan pentingnya pemahaman tentang peran penting orang tua dalam memastikan anak-anak mendapatkan perawatan yang sesuai. Ia berharap bahwa materi yang disampaikan dalam kelas ini akan diterapkan dengan baik oleh para peserta dalam menjaga anak-anak mereka setiap hari.

Antusiasme para peserta terlihat dalam kegiatan tersebut. Mereka tidak ragu untuk mengajukan berbagai pertanyaan kepada tim tenaga kesehatan Puskesmas Badau terkait dengan materi yang telah diberikan. Langkah ini mencerminkan keinginan kuat mereka untuk memahami dengan lebih baik mengenai perawatan anak-anak mereka.

Dengan adanya Kelas Ibu Balita yang diselenggarakan oleh Puskesmas Badau ini, diharapkan pengetahuan dan keterampilan para ibu balita akan semakin terasah. Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada kesejahteraan dan perkembangan generasi muda di Desa Kekurak dan sekitarnya.

15 Agustus 2023

Kapolres Kayong Utara Bagikan Paket Gizi untuk Balita Stunting dan Ibu Hamil

Langkah Polres Kayong Utara dalam penanganan stunting
Langkah Polres Kayong Utara dalam penanganan stunting.
KAYONG UTARA – Kunjungan Kapolres Kayong Utara, AKBP Achmad Dharmianto, S.H., S.I.K, ke Klinik Dokes Polres Kayong Utara menjadi momen penting dalam perhatian terhadap masalah stunting pada balita dan dukungan untuk ibu hamil serta ibu menyusui.

Dalam kegiatan tersebut, paket makanan dan minuman bergizi diberikan kepada balita yang mengalami stunting dan ibu-ibu yang hamil atau menyusui.

Kegiatan ini juga disertai oleh Ibu Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Kayong Utara, Ny. Trisni Aris, beserta pengurus Bhayangkari Cabang Kayong Utara.

Sebanyak 81 peserta yang tergabung dalam program stunting polri presisi turut ambil bagian dalam acara tersebut, meliputi anak usia 0-2 tahun sebanyak 12 anak, anak usia 2-5 tahun sebanyak 39 anak, ibu hamil sebanyak 22 orang, dan ibu menyusui sebanyak 8 orang.

AKBP Achmad Dharmianto menyampaikan bahwa kegiatan ini mendukung Program Polri presisi peduli Stunting yang diluncurkan oleh Kapolda Kalbar dan juga mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting dengan memberikan dukungan gizi kepada balita dan ibu-ibu hamil atau menyusui. 

Kapolres juga mengungkapkan bahwa upaya ini merupakan wujud kepedulian Polres Kayong Utara terhadap kondisi gizi balita dan ibu-ibu, serta diharapkan dapat membantu balita yang mengalami stunting untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Dinkes Sekadau Ingatkan Bahaya Demam Berdarah Dengue dan Aedes Aegypti

Dinkes Sekadau prioritaskan lingkungan bersih melalui prinsip 3M
Dinkes Sekadau prioritaskan lingkungan bersih melalui prinsip 3M.
SEKADAU - Apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam mewujudkan Deklarasi ODF di Desa Tapang Pulau. Dia menjelaskan bahwa banyak penyakit berasal dari lingkungan, sehingga penting bagi lingkungan untuk menjadi cerminan dari kesehatan yang baik. Oleh sebab itu, program sanitasi total berbasis masyarakat terus diperkuat.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes, PP dan KB Kabupaten Sekadau, yaitu Henry Alpius, S.Kep. M.Kes, saat Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) di Desa Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir, menjadi sorotan pada hari Senin, 14 Agustus 2023. 

Pemerintah daerah, melalui Dinas Kesehatan, Perencanaan Keluarga, dan Kesejahteraan Keluarga (PP dan KB) Kabupaten Sekadau, tengah giat melaksanakan kampanye pelayanan kesehatan masyarakat di desa-desa. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi angka stunting di wilayah tersebut.

"Hal ini sangat penting, dan kami sebagai pemerintah daerah menegaskan komitmen terhadap konsep sanitasi berbasis masyarakat. Terlebih, kita harus tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang dapat berdampak pada peningkatan kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di genangan air," ujar Henry.

Dinkes Kabupaten Sekadau juga menjalankan prinsip 3 M, yaitu Mengurus, Menutup, dan Memakai kembali barang bekas. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Keberhasilan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kabupaten Sekadau tampak dari pencapaian akses STBM yang telah mencapai 84%, menjadikannya peringkat ke-5 di Provinsi Kalimantan Barat.

Tak hanya itu, dalam kesempatan ini, pemerintah daerah juga mengadakan layanan pengobatan gratis, sunatan massal, serta pemeriksaan kesehatan dan darah. Upaya ini sebagai bentuk komitmen untuk mendukung kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Henry Alpius juga menekankan pentingnya para ibu hamil untuk rutin melakukan pemeriksaan di puskesmas agar kondisi kesehatan ibu dan bayi dapat terpantau dengan baik. Semua langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau.

Deklarasi ODF di Desa Tapang Pulau: Komitmen Nyata Pemkab Sekadau dalam Meningkatkan Kesehatan

Desa Tapang Pulau berkomitmen sebagai Desa stop BABS
Desa Tapang Pulau berkomitmen sebagai Desa stop BABS.
SEKADAU - Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Kesehatan, PP, dan KB tahun ini telah menggelar upaya besar dalam gerakan pelayanan kesehatan masyarakat di desa-desa. Langkah ini diambil guna mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut.

Salah satu puncak dari upaya tersebut terlihat dalam Deklarasi Open Defication Free (ODF) di Desa Tapang Pulau, yang terletak di Kecamatan Belitang Hilir. Acara ini diadakan di Pasar Rakyat pada hari Senin, 14 Agustus 2023, dan menjadi bukti nyata komitmen dalam memajukan kesehatan masyarakat di wilayah ini.

Desa Tapang Pulau menjadi desa ke-2 yang secara resmi mendeklarasikan status ODF di Kecamatan Belitang Hilir. Pada acara ini, 10 perwakilan masyarakat secara simbolis memberikan pernyataan komitmen untuk menghentikan praktik buang air besar sembarangan. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam ODF kepada desa serta penandatanganan prasasti 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) oleh Bupati Sekadau, Aron, S.H.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, S.H., menyatakan bahwa momentum ini seharusnya menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk ikut melangkah dan melakukan deklarasi ODF. Dia juga mengungkapkan harapannya agar semua pihak terus berkolaborasi ke depannya, dengan tujuan melaksanakan ODF sebagai bagian dari upaya pemenuhan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Aron juga mengungkapkan kebahagiaannya bahwa Kabupaten Sekadau memiliki satu wilayah yang berhasil mencapai status 100% ODF, yaitu Kecamatan Nanga Taman. "Jika desa-desa lain bisa melakukannya, maka tidak ada alasan bagi desa ini untuk tidak mengikuti jejak yang sama," ujarnya dengan semangat.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua TP. PKK, Ny. Magdalena Susilawati Aron, yang juga merupakan Bunda Paud Kabupaten Sekadau. Beliau menegaskan betapa besar pengaruh Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam membentuk generasi manusia yang sehat dan sejahtera. Langkah-langkah dalam STBM tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Camat Belitang Hilir, Evodius, juga memberikan pandangannya terkait perkembangan ini. Menurutnya, masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir saat ini telah memiliki akses ke fasilitas jamban yang layak. Untuk mendukung upaya ini, langkah selanjutnya adalah pengadaan bantuan closed dari anggaran APBDes. Hari ini, pemerintah daerah telah menunjukkan kesungguhan dan prioritasnya terhadap pembangunan kesehatan di Desa Tapang Pulau.

Tidak lupa, ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Bunda Paud Kabupaten Sekadau atas dukungannya dalam peletakan batu pertama Paud di desa ini. Ini menjadi langkah konkret dalam memajukan pendidikan anak-anak sekaligus upaya membangun masa depan yang lebih baik.

Dengan deklarasi ODF ini, Desa Tapang Pulau telah mengukuhkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang sehat, layak, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

14 Agustus 2023

Upaya Bupati Kubu Raya Tekan Pernikahan Anak dengan Meningkatkan Kesadaran

Bupati Kubu Raya ajak generasi muda hindari pernikahan usia dini
Bupati Kubu Raya ajak generasi muda hindari pernikahan usia dini.
Kubu Raya - Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan, kembali memberikan pesan penting kepada generasi muda di wilayahnya agar menghindari pernikahan pada usia dini. Hal ini diungkapkan dalam upaya untuk mencegah terjadinya perkawinan anak, yang juga akan mendukung percepatan penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kesehatan anak-anak.

"Dalam banyak kesempatan, saya selalu mengingatkan anak-anak dan para ibu mengenai hal ini karena sangatlah penting. Di Kubu Raya, kami telah sepakat untuk mengusung slogan 'Anak Kubu Raya Tidak Menikah Muda'," ujar Muda Mahendrawan saat menghadiri acara Jalan Sehat dalam rangka perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Kantor Camat Sungai Raya pada Minggu (13/8/2023) kemarin.

Muda menjelaskan bahwa pernikahan pada usia dini menjadi salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa sekitar 30-35 persen kasus stunting pada anak-anak terjadi karena wanita yang menikah pada usia muda. Bupati ini menyoroti bahwa remaja secara psikologis belum matang dan belum memiliki pemahaman yang memadai mengenai kehamilan serta pola pengasuhan anak yang sehat dan tepat.

Selain itu, Muda Mahendrawan juga menekankan bahwa remaja yang menikah sebelum usia 21 tahun akan bersaing dengan janin yang dikandung dalam hal asupan gizi. Ketidakcukupan nutrisi selama masa kehamilan dapat berdampak pada lahirnya bayi dengan berat badan rendah (BBLR) dan memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stunting.

"Pernikahan usia dini merupakan salah satu penyebab terjadinya stunting. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya mereka belum siap secara fisik maupun mental," tambahnya.

Dengan demikian, Muda Mahendrawan menekankan kepada seluruh masyarakat pentingnya mencegah stunting dengan cara menghindari pernikahan usia dini.

"Kami semua harus sepakat untuk tidak menikah pada usia muda. Mari bersama-sama memperkuat kesadaran ini. Kita harus menjaga anak-anak kita, terlebih dalam situasi seperti sekarang ini di mana ada banyak ancaman seperti penyalahgunaan narkoba dan berbagai permasalahan lainnya," ajaknya mengakhiri.

12 Agustus 2023

Partisipasi Bupati Sekadau dalam Deklarasi ODF Desa Sungai Ayak 2

Bupati Sekadau ajak semua pihak dukung program ODF
Bupati Sekadau ajak semua pihak dukung program ODF.
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, hadir dalam acara Open Defecation Free (ODF) di Dusun Sungai Ayak IV, Simpi Madya, dan Entaras, Desa Sungai Ayak 2, Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Aron menjelaskan bahwa konsep Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dapat terwujud melalui upaya deklarasi ODF, yang bertujuan untuk menghentikan praktik buang air besar sembarangan.

Aron menekankan manfaat ODF dalam menurunkan angka penyakit yang berhubungan dengan lingkungan, seperti diare, thypoid, dan kecacingan.

Dia juga mengungkapkan bahwa penyakit-penyakit ini bisa menyebabkan stunting pada bayi dan balita.

Lebih lanjut, Bupati Aron menjelaskan bahwa ODF merupakan langkah awal dalam mewujudkan konsep Kabupaten sehat.

Ia menggambarkan kabupaten sehat sebagai lingkungan yang bersih, nyaman, dan aman untuk dihuni.

Aron mengajak semua sektor, mulai dari pemerintah pusat hingga daerah, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat secara keseluruhan, untuk mendukung dan berpartisipasi dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat.

Dalam penutupannya, Bupati Aron berharap bahwa pencapaian status ODF di 3 Dusun Desa Sungai Ayak 2 ini akan menjadi contoh bagi dusun-dusun lain yang belum mencapai ODF, serta mendorong desa-desa lain untuk segera melaksanakan program stop buang air besar sembarangan.

11 Agustus 2023

Lomba Kebersihan OPD Sekadau, Langkah Pemkab Meriahkan HUT Ke-78 RI

Sekadau gelar lomba kantor bersih jelang HUT Ke-78 RI
Sekadau gelar lomba kantor bersih jelang HUT Ke-78 RI.
SEKADAU – Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Sekadau telah mengadakan kompetisi kebersihan kantor bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Sekadau.

Tim penilai terdiri dari berbagai instansi, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, PKK, GOW, Dharma Wanita Persatuan, dan Wanita Katolik RI Kabupaten Sekadau.

"Saat menyambut HUT Ke-78 Republik Indonesia, kami menggelar lomba untuk mempromosikan kebersihan dan kesehatan kantor. Tim penilai sudah mempersiapkan berbagai kriteria penilaian, termasuk kebersihan, kerapihan, dan estetika kantor baik di dalam maupun di luar gedung," kata Sukaran.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Sukaran, yang juga menjadi koordinator Tim Penilai Lomba Kantor Bersih dan Sehat, pada Kamis (10/8/2023) di halaman kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau.

Sukaran menjelaskan bahwa penilaian melibatkan beberapa indikator, seperti kebersihan dan kerapihan fasilitas umum, pelayanan publik, serta sarana dan prasarana kantor.

Dia menambahkan bahwa tujuan dari lomba ini adalah mendorong setiap OPD untuk meningkatkan kualitas lingkungan, terutama dalam menjaga tutupan lahan agar tetap rindang, bersih, dan indah.

"Kami berharap agar setiap pekerjaan bisa dilakukan dalam lingkungan yang memiliki cukup pasokan oksigen, karena dengan oksigen yang cukup, harapan hidup bisa meningkat sesuai dengan upaya yang dicanangkan oleh pemerintah," tutupnya.

10 Agustus 2023

Langkah P2P Dinkes PPKB Kabupaten Bengkayang Tangkal DBD

Kabupaten Bengkayang waspada DBD
Kabupaten Bengkayang waspada DBD.
BENGKAYANG – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam rangka mengatasi wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Arya H.M.Purba, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes PPKB Kabupaten Bengkayang, mengungkapkan bahwa langkah pencegahan DBD ditekankan melalui berbagai bentuk komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat.

"Kami selalu berusaha meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan DBD," katanya saat dihubungi di Bengkayang pada hari Rabu.

Salah satu upaya edukasi yang dilakukan adalah terkait dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Langkah PSN ini melibatkan pendekatan 3M plus, yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup rapat tempat-tempat tersebut, serta menimbun barang-barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti.

"Apart dari itu, kami juga fokus pada upaya pencegahan seperti pengasapan, terutama di wilayah-wilayah yang dilaporkan mengalami penularan. Hingga saat ini, kami berhasil menjaga situasi DBD tetap terkendali. Meskipun demikian, kami terus melakukan berbagai langkah pengendalian untuk mencegah penyebaran lebih lanjut," jelas Arya.

Berdasarkan data yang dikumpulkan dari Januari hingga awal Agustus 2023, tercatat sebanyak 60 kasus DBD di wilayah tersebut. Mayoritas kasus terjadi di Kecamatan Bengkayang dengan jumlah 15 kasus.

"Apa yang kami catat adalah 8 kasus pada Januari 2023, 4 kasus pada Februari dan Maret, 2 kasus pada April, 11 kasus pada Mei, 15 kasus pada Juni, 13 kasus pada Juli, dan 3 kasus pada awal Agustus," ungkapnya.

Arya juga mengimbau warga Bengkayang untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan menggunakan berbagai penghalang atau alat anti-nyamuk, serta melakukan langkah penggunaan larvasida.

"Jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala DBD, segera bawa ke fasilitas layanan kesehatan, baik Puskesmas maupun rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," tambahnya.

03 Agustus 2023

Bappedalitbang Sekadau Bantu 8 Balita Stunting di Desa Peniti

Balita Stunting di Desa Peniti terima bantuan telur dan susu
Balita Stunting di Desa Peniti terima bantuan telur dan susu.
SEKADAU – Bappedalitbang Kabupaten Sekadau telah menyalurkan bantuan kepada balita yang terindikasi stunting di dusun Semaong, desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada Rabu (02/8/2023).

Bantuan berupa telur dan susu diserahkan oleh Plt. Kepala Bappeda Litbang, Nurhadi, yang didampingi oleh Bidan Posyandu Mahkota Dewa dusun Semaong, desa Peniti.

Nurhadi mengatakan bahwa data awal menunjukkan 4 balita terindikasi stunting, tetapi ternyata ada 8 balita yang terkena kondisi tersebut.

"Untuk bulan pertama, masing-masing balita mendapatkan bantuan berupa 2 krat telur dan susu. Program ini akan dievaluasi dan ditindaklanjuti pada bulan berikutnya," katanya. 

Bupati Sekadau, Aron, memberikan instruksi langsung untuk menyalurkan bantuan guna meningkatkan gizi balita terindikasi stunting.

Semua perangkat daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, pihak Bank, perusahaan, dan LSM yang ditetapkan sebagai bapak/bunda asuh turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sekadau.

Ini merupakan tindak lanjut dari SK Bupati dalam rangka penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau. Plt Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Sekadau didampingi oleh beberapa pejabat juga turut hadir dalam kegiatan tersebut.

02 Agustus 2023

Subandrio: Survei Akreditasi sebagai Langkah Maju Dunia Kesehatan

Wabup Sekadau hadiri survei akreditasi RSUD Sekadau
Wabup Sekadau hadiri survei akreditasi RSUD Sekadau.
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menghadiri acara survei Akreditasi Rumah Sakit Umum Daerah Sekadau yang diselenggarakan oleh Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (LAM-KPRS).

Dalam kesempatan tersebut, Subandrio menyambut baik kegiatan survei akreditasi tersebut, menganggapnya sebagai langkah maju dalam dunia perumahsakitan di Indonesia.

Subandrio menekankan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau dan RSUD Sekadau selalu mendukung pelaksanaan Akreditasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan mencapai tujuan pembangunan kesehatan.

Ia berharap seluruh jajaran RSUD Sekadau dapat memperbaiki diri sesuai dengan masukan dari tim surveior demi meraih hasil akreditasi yang baik.

Menurut Subandrio, verifikasi rumah sakit merupakan indikator penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan merupakan bentuk penghargaan atas upaya rumah sakit dalam memenuhi standar yang telah ditetapkan dan mempertahankan kepatuhan terhadap standar tersebut.

Ia juga mengingatkan bahwa selain mengejar nilai, niat untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat harus ditanamkan dalam setiap langkah.

30 Juli 2023

Penyaluran Bantuan Gizi oleh Kominfo Sekadau untuk Balita Stunting

Kominfo Sekadau salurkan bantuan gizi untuk balita Stunting
Kominfo Sekadau salurkan bantuan gizi untuk balita Stunting.
SEKADAU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sekadau melakukan penyaluran bantuan kepada balita terindikasi stunting di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Jum’at (28/7/2023).

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau Matius Jon melalui Sekretaris Dinas Kominfo Kab.Sekadau Suparmo menyerahkan bantuan berupa telur kepada orang tua balita yang didampingi oleh Ketua Kader Posyandu Bougenvile Desa Seberang Kapuas.

“Dari data yang kami terima, ada 8 orang balita yang terindikasi stunting di Posyandu Bougenvile, Desa Seberang Kapuas ini,”Ujar Suparmo.

“Untuk tahapan pertama ini kita serahkan bantuan telur dulu, namun pada minggu depan nanti baru kita kirimkan susu dan kacang hijau melalui pihak kader posyandu ini agar nanti bisa diserahkan kepada ibu-ibu yang balitanya terindikasi stunting,”Ucapnya.

Suparmo menambahkan, bahwa penyaluran bantuan untuk peningkatan gizi bagi balita terindikasi stunting tersebut merupakan instruksi langsung Bupati Sekadau Aron dimana setiap perangkat daerah, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, pihak Bank, perusahaan dan LSM yang telah dikukuhkan sebagai bapak/bunda asuh untuk turut serta mensukseskan upaya pencegahan stunting di Kabupaten Sekadau.

“Ini merupakan perintah langsung dari pak Bupati dalam rangka sebagai upaya kita untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau,”Pungkasnya.

Hadir mendampingi Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau, Kabid Persandian dan Statistik Diskominfo Kabupaten Sekadau Wahab dan Kepala Dusun Sungai Akar Desa Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir. (Kominfo Sekadau)

29 Juli 2023

Kampanye Gemarikan Tingkatkan Konsumsi Ikan dan Cegah Stunting di Sekadau

Kampanye Gemarikan Tingkatkan Konsumsi Ikan dan Cegah Stunting di Sekadau
Kampanye Gemarikan Tingkatkan Konsumsi Ikan dan Cegah Stunting di Sekadau.
SEKADAU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sekadau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) kembali menggelar kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kamis (27/7/2023). 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk menurunkan angka stunting serta meningkatkan konsumsi ikan di wilayah kabupaten tersebut.

Sebelumnya, kampanye serupa juga telah berhasil dilaksanakan di Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman, dan Desa Sungai Ayak Dua, Kecamatan Belitang Hilir. Melalui Gemarikan, pemerintah berharap dapat mengajak masyarakat untuk lebih menyadari pentingnya mengonsumsi ikan dalam rangka mencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.

Kepala Desa Seberang Kapuas, Yemmy Ibrahim, menyatakan bahwa desanya memiliki 64 anak yang mengalami stunting. Ia berharap dengan adanya kampanye Gemarikan, angka stunting di wilayahnya dapat turun secara signifikan. Ia juga mengajak para ibu-ibu untuk aktif membawa anak-anak mereka ke posyandu agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat terus dimonitor dengan baik.

Plt. Camat Sekadau Hilir, Zulfiakli, menjelaskan bahwa kampanye Gemarikan merupakan salah satu program pemerintah yang bertujuan memanfaatkan ikan sebagai sumber asupan gizi bagi tumbuh kembang anak. Selain itu, saat ini makan ikan telah berkembang dengan beragam inovasi dan variasi, sehingga menarik minat anak-anak untuk mengonsumsinya. Dengan memupuk budaya makan ikan sejak dini, diharapkan pertumbuhan anak-anak dapat berkembang dengan baik dan normal.

Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, menegaskan bahwa program Gemarikan ini dilaksanakan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting di wilayah kabupaten. Ia mengajak para orang tua untuk tidak merasa malu jika anak-anaknya dikatakan mengalami stunting. Sebaliknya, hal tersebut seharusnya menjadi refleksi bagi orang tua untuk lebih memperhatikan asupan gizi anak dan meningkatkannya.

Magdalena juga menambahkan bahwa Pemerintah saat ini sangat berkomitmen dalam menangani permasalahan stunting, terutama mengingat sasaran Indonesia sebagai negara emas pada tahun 2045. Anak-anak yang hadir saat ini diharapkan akan menjadi generasi penerus yang hebat dan berkualitas, yang dapat memimpin Indonesia menuju masa depan gemilang. Oleh karena itu, persiapan sejak dini sangat penting agar anak-anak memiliki potensi dan kemampuan yang baik sebagai pemimpin masa depan.

Selain kegiatan kampanye, pada acara tersebut juga dilakukan penyerahan paket bantuan makanan olahan ikan berupa nugget, bakso, dan kerupuk basah kepada masyarakat. Hal ini sebagai bagian dari dukungan untuk mendorong masyarakat agar lebih akrab dan semakin terbiasa mengonsumsi produk olahan ikan yang bergizi tinggi.

Dengan semangat Gemarikan, diharapkan angka stunting dapat terus menurun, dan masyarakat kabupaten Sekadau akan semakin mengapresiasi pentingnya peran ikan sebagai sumber gizi yang berharga bagi kesehatan dan perkembangan anak-anak. Semoga, upaya ini akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi generasi masa depan Indonesia.

Launching Polri Presisi Peduli Stunting di Kabupaten Sekadau

Launching Polri Presisi Peduli Stunting di Kabupaten Sekadau
Launching Polri Presisi Peduli Stunting di Kabupaten Sekadau.
SEKADAU - Launching Polri Presisi Peduli Stunting dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polda Kalbar secara virtual dengan mengangkat tema "Melalui Penanganan Permasalahan Gizi Terhadap Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Anak Stunting".

Untuk Polres Sekadau, Launching Polri Presisi Peduli Stunting dilaksanakan di Posyandu Harapan Bunda, jalan Tamtama, desa Sungai Ringin, kecamatan Sekadau Hilir, pada Jum'at (28/7/2023) pagi.

Launching Polri Presisi Peduli Stunting secara simbolis dilakukan oleh Bupati Sekadau Aron, S.H didampingi Kapolres Sekadau AKBP Suyono, S.I.K., S.H., M.H ditandai dengan pelepasan balon ke udara sebagai simbol sinergitas antara Polri dan pemerintah dalam menangani stunting. 

Dijelaskan Kapolres dalam sambutannya, bahwa penanganan stunting merupakan program kerjasama multisektor antara pemerintah, Polri, pihak swasta dan stakeholder lainnya, yang menjadi prioritas Presiden RI untuk melahirkan generasi emas yang sehat, cerdas dan sejahtera. 

Polri khususnya Polres Sekadau hingga ke Polsek jajaran berperan aktif melaksanakan pendampingan tenaga medis untuk pengecekan dan penyaluran kebutuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui dan anak.

"Jadi, kegiatan hari ini dilaksanakan serentak di seluruh Posyandu di Kabupaten Sekadau, terkait stunting ini kita sudah melaksanakan bakti sosial memberikan makanan padat gizi di desa Pangkin, dan melakukan rapat koordinasi bersama Pemda, Perbankan dan Perusahaan yang mana kami semua berkomitmen untuk bekerjasama dalam menangani masalah stunting" ucap AKBP Suyono.

Selain itu, Kapolres menjelaskan ada 28 personel PJU Polres Sekadau yang terlibat menjadi orang tua asuh (BAAS), yang akan melaksanakan tugasnya dari tanggal 27 Juli sampai dengan 31 Desember 2023.

Pada kesempatan ini juga, Bupati Sekadau menyampaikan apresiasi kepada Polres Sekadau dan jajaran atas kerjasama yang sejalan bersama Pemda, dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Sekadau.

Adanya gerakan Bapak Asuh/Bunda Asuh (BAAS), Bhabinkamtibmas, pihak perusahaan swasta dan perbankan diharapkan dapat mengatasi masalah stunting secara menyeluruh di Kabupaten Sekadau. 

BAAS memiliki tugas memberikan donasi secara langsung kepada anak stunting berupa pemberian makanan tambahan berupa olahan makanan lokal yang kaya akan gizi dan protein hewani. Selain itu juga akan dilakukan pendampingan dari 3 bulan hingga 6 bulan untuk evaluasi sampai anak tersebut tidak lagi menderita stunting. 

"Saya percaya dengan upaya bersama, angka stunting di Sekadau bisa turun serta memenuhi target nasional turun 14% di tahun 2024 mendatang. Kita berharap ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak setiap bulan dapat datang ke posyandu untuk mengecek tumbuh kembang anak," ucap Bupati.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bingkisan dan bantuan makanan padat gizi dari orang tua dan ibu asuh kepada orang tua anak stunting. Dilanjutkan dengan pengecekan Posyandu yang diikuti oleh ibu hamil, ibu menyusui dan balita di wilayah desa Sungai Ringin. 

Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Sekadau Subandrio, S.H., Wakapolres Sekadau Kompol Hoerrudin, S.I.K, PJU Polres Sekadau, Kepala SKPD lingkup Pemkab Sekadau, Direktur RSUD Sekadau, Kapolsek Sekadau Hilir, Danramil Sekadau Hilir, Ketua TP PKK, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Ketua Bhayangkari Cabang Sekadau, Kepala Desa Sungai Ringin, serta Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat setempat.

26 Juli 2023

Aron Dukungan WVI Tingkatkan Akses Air Minum dan Sanitasi di Kabupaten Sekadau

Akses universal air bersih dan Sanitasi jadi prioritas Pemkab Sekadau
Akses universal air bersih dan Sanitasi jadi prioritas Pemkab Sekadau.
SEKADAU – Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara Desiminasi hasil sensus sanitasi dan air bersih serta evaluasi STBM yang diselenggarakan di Gedung Kateketik Sekadau pada hari Rabu, 26 Juli 2023.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, menekankan pentingnya tujuan pembangunan berkelanjutan di sektor lingkungan hidup, di mana pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan masyarakatnya memiliki akses universal terhadap air bersih dan sanitasi.

"Akses air bersih dan sanitasi menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kabupaten Sekadau, sesuai dengan misi kedua dan ketiga kami, yaitu meningkatkan kualitas infrastruktur dasar dan layanan kesehatan," ujar Aron.

"Untuk mendukung dan mengimplementasikan kebijakan-kebijakan tersebut, diperlukan perencanaan dan penganggaran yang tepat," tambahnya.

Aron juga menyampaikan pentingnya data sebagai dasar dalam pelaksanaan program air minum dan sanitasi di tingkat Desa hingga Kabupaten. Perencanaan dan implementasi program akan lebih baik jika didukung oleh data yang memadai dan akurat.

"Sejak bulan November 2022 hingga Maret 2023, WVI telah melaksanakan Sensus Air Minum dan sanitasi di 16 Desa yang menjadi bagian dari program kami. Data dari WVI ini akan menjadi acuan bagi Pemerintah Desa dalam merencanakan program air minum dan sanitasi," jelas Aron.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada WVI atas dukungan mereka dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi di Kabupaten Sekadau," ucapnya.

"Semoga kerjasama ini dapat berlanjut untuk mewujudkan Kabupaten Sekadau yang maju, sejahtera, dan bermartabat," pungkasnya.

25 Juli 2023

Pemkab Kabupaten Sekadau Gelar Pengukuhan Bapak Asuh dan Bunda Asuh Anak Stunting

Bupati Sekadau Kukuhkan BAAS untuk Penurunan Angka Stunting
Bupati Sekadau Kukuhkan BAAS untuk Penurunan Angka Stunting.
SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau melaksanakan pengukuhan Bapak Asuh / Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS), yang dikukuhkan secara langsung oleh Bupati Sekadau, di Aula Kantor Bupati Jl. Merdeka Timur Km. 09, Komplek Pemda Sekadau, pada Selasa (25/7/2023) pagi. 

Bupati Sekadau Aron S.H., menyampaikan bahwa Bapak Asuh / Bunda Asuh Anak Stunting adalah gerakan gotong royong seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting yang menyasar langsung kepada balita stunting dan keluarga yang beresiko tinggi mengalami stunting. 

Bapak Asuh/Bunda Asuh Stunting terdiri dari Stakeholders terkait di Kabupaten Sekadau meliputi SKPD, Polres hingga Polsek jajaran, Koramil, maupun lini terkait lainnya. Berdasarkan data SSGI Tahun 2022 prevalensi stunting di Kabupaten Sekadau meningkat sebesar 35,5 % dari tahun sebelumnya.

"Ini tentu menjadi perhatian dan PR kita bersama untuk dapat menurunkan nya dalam upaya mendukung percepatan penurunan prevalensi stunting Nasional menjadi 14% di tahun 2024," jelas Bupati. 

Upaya penurunan angka stunting yang dilakukan secara masif dan kontinyu saat ini dapat mencegah munculnya stunting - stunting baru sehingga kedepannya nanti bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang sehat cerdas dan produktif menuju masyarakat kabupaten Sekadau yang maju sejahtera dan bermartabat menyongsong generasi Indonesia emas tahun 2024.

Acara ini dihadiri Wakil Bupati Sekadau Subandrio S.H., M.H., Kapolres Sekadau, AKBP Suyono S.I.K., S.H., M.H., Dandim 1024 Sanggau / Sekadau diwakili oleh Kapten Indra F. Chaniago, Kepala kejaksaan Negeri Sekadau Zein Yusri Munggaran S.H., M.H., Sekda Sekadau Ir. Muhammad Isa M.Si, Ketua GOW Kab. Sekadau Ny. Wiwin Atriana Subandrio, kepala SKPD lingkup Pemkab Sekadau, para Camat di wilayah Kabupaten Sekadau, pimpinan Bank, serta Satgas Stunting Kabupaten Sekadau.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono secara terpisah menyampaikan bahwa pihak kepolisian siap mendorong dan berkolaborasi bersama stakeholders, serta optimis bahwa penanganan penurunan angka prevalensi stunting di Kabupaten Sekadau dapat berjalan sesuai harapan berkat sinergitas berbagai pihak. 

"Berkat kerjasama yang baik oleh semua pihak saya berharap dengan dikukuhkannya bapak asuh / bunda asuh anak stunting pada hari ini menjadi momentum untuk kita bergerak bersama dalam penurunan stunting di Kabupaten Sekadau," kata Kapolres.

21 Juli 2023

Magdalena Susilawati Aron: Peran TP PKK dalam Percepatan Penanganan Stunting

Rakor percepatan penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau
Rakor percepatan penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau.
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Penanganan Stunting di Kabupaten Sekadau.

Rakor tersebut dilaksanakan di Aula Serbaguna Kantor Bupati Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Jumat (21/7/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menyampaikan bahwa Pemerintah memiliki kewajiban untuk melindungi seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai macam penyakit agar masyarakat dapat hidup sehat dan sejahtera.

Subandrio menekankan bahwa Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah telah menggalakkan berbagai program untuk mendorong masyarakat hidup sehat, salah satunya adalah penanganan stunting di seluruh Kabupaten/kota di Indonesia, termasuk Kabupaten Sekadau.

"Selama dua hingga tiga tahun terakhir, kita telah menghadapi beberapa kasus penyakit yang cukup besar dan menghebohkan di daerah kita, seperti Covid-19, yang berhasil kita tangani melalui kerjasama dan kekompakan bersama," ujar Subandrio.

Selain Covid-19, Subandrio juga menyoroti masalah stunting yang belum sepenuhnya terselesaikan, dan kini masyarakat dihebohkan oleh kasus rabies yang menular melalui anjing liar.

"Penanganan stunting agak lebih sulit untuk diselesaikan dalam waktu singkat, karena tidak bisa diatasi dengan daya paksa seperti mengatasi Covid-19. Salah satu upaya penanganannya adalah dengan memberikan himbauan, menjaga jarak, menggunakan masker, dan vaksinasi," lanjutnya.

Subandrio juga menyampaikan data survei dari SSGI yang menunjukkan bahwa angka stunting di Kabupaten Sekadau pada tahun 2022 mencapai 26 persen, dan meningkat menjadi 30 persen pada tahun 2023.

Namun, data dari EPPGPM menunjukkan angka yang berbeda, yaitu menurun dari 26 persen menjadi 20 persen. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian bersama untuk mengatasi permasalahan ini.

Dalam konteks ini, Subandrio berharap agar semua elemen terkait dapat bersinergi dan turut serta dalam program percepatan penurunan stunting.

Program ini akan difokuskan pada pendampingan untuk penanganan stunting dimulai dari remaja putri, calon pengantin (CATIN), ibu hamil atau menyusui, hingga anak usia 0-5 tahun.

Rakor tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Mohammad Isa, Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, Anggota Dewan Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam, Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, Perwakilan Dandim 1204 Sanggau-Sekadau, Letda Inf Joko Budi Santoso, serta para Kepala SKPD dan Kepala Desa dari lingkungan Pemerintah Kabupaten Sekadau.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda