Berita Indokalbar.com: Alexander Wilyo -->
Tampilkan postingan dengan label Alexander Wilyo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alexander Wilyo. Tampilkan semua postingan

31 Juli 2023

Sekda Ketapang Hadiri Acara Grebeg Suro dan Terima Keris Simbol Kepemimpinan

Peringatan HUT Paguyuban Jawa Ketapang ke 26 ditandai dengan Puncak Grebeg Suro
Peringatan HUT Paguyuban Jawa Ketapang ke 26 ditandai dengan Puncak Grebeg Suro.
KETAPANG - Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik – yang bergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, menerima sebilah keris dari Ketua Umum Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang, pada Sabtu (29/07/2023) bertempat dirumah Joglo Paguyuban Jawa Ketapang.

Pemberian keris tersebut bersamaan dengan acara Puncak Grebeg Suro dan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Paguyuban Jawa Ketapang. Perayaan Grebeg Suro dan HUT ke-26. 

Di sela-sela kegiatannya mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, Sekda Alexander Wilyo pun hadir mewakili Bupati Ketapang, yang tidak bisa hadir karena pada waktu yang bersamaan sedang menjalankan tugas kedinasan. 

“Sugeng dalu para sederet seluruh keluarga besar Paguyuban Jawa, para Alim Ulama, Forkopimda, OPD, para Ketua Paguyuban Lokal dan Paguyuban Etnis serta Ketua Umum Paguyuban Jawa Ketapang,” ujar Sekda Ketapang mengawali sambutannya. 

Sekda pun merasa sangat senang karna bisa hadir di acara ini. “Karena saya dengar Ketua Umum Paguyuban Jawa Ketapang akan memberikan sesuatu, yang ternyata sesuatu itu adalah Keris,” ujarnya. 

Menurut Sekda, keris itu melambangkan kepemimpinan, lambang kejayaan dan simbol bangsa Indonesia. “Saya mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga, karena mendapatkan cinderamata sebuah keris dari Ketua Umum Paguyuban Jawa Kabupaten Ketapang, Bapak Achmad Sholeh, ST., M.Sos”, tandas Sekda. 

Seingat Sekda, dirinya sudah tahun ketiga menghadiri perayaan Grebeg Suro Paguyuban Jawa Ketapang ini. 

Terkait permintaan Ketua Umum Paguyuban Jawa agar perayaan Grebeg Suro dimasukan menjadi agenda tetap Pemda Ketapang, Sekda pun meminta Dinas Pariwisata dan Budaya supaya membuatkan SK Bupati, yang menetapkan Grebeg Satu Suro sebagai angenda rutin Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang.

Dalam hal ini, kata Sekda, Pemerintah Daerah juga memfasilitasi acara-acara kebudayaan, seperti Gawai Adat Dayak, Pentas Seni Budaya Melayu, termasuk juga Adat Madura, Adat Batak, Flobamora, dan semua etnis. Artinya bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang itu mengayomi dan melayani seluruh Agama dan Suku yang ada di Kabupaten Ketapang. 

Lebih lanjut, Sekda menandaskan, “Kita tidak membedakan dan berupaya berlaku adil. Karena saya Sekda Kabupaten Ketapang, yaitu tidak hanya Sekda satu suku dan agama. Tetapi, kami Perangkat Daerah, Camat, Lurah dan tidak kami beda-bedakan,” ucapnya. 

Sekda juga mengatakan bahwa Paguyuban Jawa di Ketapang sudah memberikan kontribusi besar bagi daerah, termasuk sejarah para pendahulu kita, para Bupati-bupati di Kabupaten Ketapang ini ada dari etnis Jawa. Oleh karena itu kita tidak membedakan dan tidak pernah menolak siapapun menjadi pemimpin kita,” ujanya.

Sekda Alexander Wilyo pun meminta seluruh warga Ketapang untuk tetap menjaga kerukunan, saling menghormati dan saling menghargai, menjaga situasi  Ketapang dan bersama-sama membangun Ketapang. “Tidak hanya oleh Pemerintah Daerah akan tetapi seluruh elemen masyarakat, yang terdiri dari berbagai ragam kelompok, berbagai ragam suku dan agama,” kata Sekda. 

“Kalau kita kompak, kita guyub dapat mempercepat pembangunan, namun jika kita tidak rukun maka kita akan banyak memakan biaya untuk pengaman dan kita bersyukur Kabupaten Ketapang ini di Kalimantan Barat terkenal sebagai Kabupaten yang paling aman, paling harmonis dan paling damai”, tuturnya.

“Mari para sederet semua Paguyuban Jawa saya mengajak menjaga Ketapang ini tetap aman, tetap damai, tetap harmonis dalam rangka kita menghadapi hajatan pemilu tahun 2024. Mari kita ciptakan situasi aman, damai dan kondusif, biarlah Ketapang kita jaga, kita rawat menjadi milik kita semua, menjadi rumah besar bagi semua suku, semua agama, semua kalangan yang ada di Kabupaten Ketapang”, ujar Sekda.

Atas nama pribadi, keluarga dan Pemerintah Daerah, tak lupa pula Sekda mengucapkan selamat ulang tahun Paguyuban Jawa ke-26 dan selamat Satu Suro, “Semoga kita selalu diberikan kesehatan, kekuatan dan kesejahteraan, kebahagiaan, rezeki serta dimudahkan bagi semua yang berusaha, semoga kita tetap kompak dan tetap guyub rukun bersama-sama hidup berdampingan di Kabupaten Ketapang yang kita cintai ini,” ujarnya.

25 Juli 2023

Sekda Ketapang Alexander Wilyo Wakili Kalimantan Ikuti PKN 1 LAN RI

Sekda Ketapang Alexander Wilyo Wakili Kalimantan Ikuti PKN 1 LAN RI 
Sekda Ketapang Alexander Wilyo Wakili Kalimantan Ikuti PKN 1 LAN RI.
KETAPANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP., M.Si menjadi satu-satunya perwakilan dari pulau Kalimantan yang mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat 1 Angkatan LVIII (58) Lembaga Administrasi Negara (LAN-RI) Tahun 2023 di Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari, Kompleks Lembaga Administrasi Negara RI, Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

Kepada media Sekda  mengaku senang  bisa terpilih menjadi peserta PKN 1 Angkatan 58 Tahun 2023 ini. Sebab, diakui oleh Beliau, untuk menjadi peserta PKN 1 ini harus melalui tahapan  seleksi, mengikuti berbagai tes dan sistem gugur artinya ketika calon peserta gagal di salah satu tes, maka secara otomatis calon peserta tersebut gugur. Adapun Sekda, mengaku bahwa seluruh tes telah berhasil Beliau lalui pada bulan Januari yang lalu.

"Tahapan tes mulai dari seleksi tahapan administrasi, tes substansi pelatihan, tes bahasa inggris melalui computer asissted test (CAT-red),  psikotes hingga tes wawancara, dalam tahapan tes tersebut digunakan sistem gugur jadi peserta tidak lulus tahapan tes otomatis tidak bisa mengikuti tes selanjutnya, dari total peserta sekitar 150 se- Indonesia, setengahnya  gugur dalam tahapan tes." Kata Sekda

Lanjut, " Puji tuhan kita bisa dinyakan lulus dan diterima menjadi peserta PKN 1, untuk se-Kalimantan hanya saya yang menjadi peserta." Ujar Sekda menambahkan usai acara pembukaan pelatihan.

Sekda mengaku, dalam upacara pembukaan pelatihan PKN 1 angkatan 58 yang dilaksanakan di Gedung Graha Makarti Bhakti Nagari, Kompleks Lembaga Administrasi Negara RI, Pejompongan, Jakarta tersebut diikuti oleh 30 orang peserta dari berbagai profesi dan jabatan.

"Pesertanya dari berbagai profesi dari Mabes Polri ada 7 orang, BIN 2 orang, Kementrian atau lembaga negara 15 orang, Kejagung 1 orang dan dari Pemerintah Daerah ada 5 orang," terang Sekda.

Beliau menambahkan, keikutsertaan dirinya dalam tes hingga menjadi peserta PKN 1 merupakan ikhtiar untuk mewujudkan kemajuan bagi Kabupaten Ketapang yang  tentunya perlu didukung dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur yang profesional, kompeten, handal dan mumpuni.

"Satu diantaranya melalui pelatihan-pelatihan kepemimpinan, dan apa yang nantinya didapat selama PKN mulai dari pelajaran, pengetahuan hingga pengalaman tentu bisa diaplikasikan di Ketapang," akunya.

Sekda melanjutkan, kalau dirinya akan mengikuti PKN selama beberapa bulan ke depan dimulai dari  24 Juli hingga 6 Desember mendatang dengan metode pembelajaran secara Blended Learning atau metode belajar yang memadukan jalur pelatihan klasikal dengan non klasikal.

"Ada dua metode pelatihan, pertama klasikal pelatihan secara langsung di kampus ASN Corporate University LAN Jakarta dan non klasikal secara e learning atau vicon dan self learning atau belajar mandiri," terang Sekda

Sekda menjelaskan, PKN tingkat 1 merupakan pelatihan kepemimpinan tertinggi bagi para pejabat struktural ASN di Indonesia, khususnya bagi Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama/JPT eselon II yang dipersiapkan untuk menduduki JPT Madya atau Jabatan Struktural Eselon I yang merupakan jabatan puncak bagi seorang ASN di Indonesia. (sh)

22 Juli 2023

Kunjungan KSP Moeldoko Terkait Food Estate dan Infrastruktur di Ketapang

Kunjungan KSP Moeldoko Terkait Food Estate dan Infrastruktur di Ketapang
Kunjungan KSP Moeldoko Terkait Food Estate dan Infrastruktur di Ketapang.
KETAPANG  - Bupati Ketapang Martin Rantan, SH., M.Sos bersama Wakil Bupati H. Farhan, SE.,M.Si serta Sekda Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si terima kunjungan kerja (kunker) Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P di Ruang Kerja Bupati  pada Jumat, (21/7/2023).

Kunjungan KSP Moeldoko terkait dengan kesinambungan program nasional berupa lumbung pangan (food estate) yang berlokasi di areal Teluk Keluang Dusun Panca Bhakti, Desa Pesaguan Kanan Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang. 

Dalam pertemuan itu kepada media Bupati mengatakan, beberapa waktu yang lalu Pemkab. Ketapang berdasarkan arahan dari Kemenko Perekonomian telah mengajukan audensi dengan KSP namun belum terlaksana  lantaran persoalan kesehatan mendiang istri Beliau (KSP) dan  baru pada hari ini, Jumat (21/7/2023) keinginan Pemkab. Ketapang tersebut terwujud. 

Kemudian Bupati menyampaikan arahan dari KSP agar Pemkab. Ketapang segera mencari investor yang bersedia bekerjasama dengan pemerintah untuk kelanjutan Food Estate. Hal tersebut didasari dengan penunjukan Pemkab. Ketapang oleh Sekretariat Kabinet (Setkab) RI guna pembangunan dan pengelolaan Food Estate di Ketapang dengan baik yang dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kabupeten Ketapang. 

Untuk itu, kata Bupati lagi Pemkab. Ketapang akan  menggandeng investor atau pihak swasta yang bersedia bekerja sama dengan pemerintah untuk akselerasi pembangunan Food Estate dimaksud. 

"Pemkab. Ketapang ditugaskan oleh oleh Sekertariat Kabinet Republik Indonesia agar bermitra dengan pihak swasta untuk pembangunan Food Estate dan mengelolanya dengan baik." Kata Bupati. 

Selanjutnya Bupati meminta Sekda agar menyampaikan paparan  program prioritas daerah kepada KSP Moeldoko. Dalam paparannya disebutkan beberapa program priotas daerah diantaranya pembangunan jalan Pelang-Batu Tajam, pembangunan jembatan Pawan VI dan pembangunan Gedung Olahraga (GOR) indoor. 

Atas paparan Sekda tersebut, KSP Moeldoko berjanji akan menyampaikannya pada pemerintah pusat yang membidangi. (SH)

21 Juli 2023

Sekda Hadiri Ritual Adat Nungkat Gumi IV Kecamatan Simpang Hulu

Sekda Hadiri Ritual Adat Nungkat Gumi IV Kecamatan Simpang Hulu
Sekda Hadiri Ritual Adat Nungkat Gumi IV Kecamatan Simpang Hulu.
KETAPANG - Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si., yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, bergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua, menghadiri ritual Nungkat Gumi IV Kecamatan Simpang Hulu, di Rumah Betang Raya Kecamtan Simpang Hulu, di Dusun Pasir, Desa Semandang Kiri, Rabu (19/7/2023). 

Ritual adat Nungkat Gumi (Nungkat = menopang, Gumi = bumi) adalah ritual untuk membersihkan bumi. Nungka Gumi ini adalah ritual tertinggi Dayak Semandang-Kualan, di Kecamatan Simpang Hulu. 

Dukun Nungkat Gumi terdiri dari tujuh orang dukun. Pada Nungkat Gumi IV tahun 2023, dukun kepalanya adalah Laya (109 tahun). Bersana Laya ada: Mandang, Narianto, Ilon, Geran, Kawai, dan Amination – sebagai dukun pendamping.

Rangkaian acara Nungkat Gumi diawali dengan acara Mulakng Cingkapm Tatuokng (undangan sekaligus permohonan menjadi dukun).  Acara Mulakng Cingkapm Tatuokng ini diadakan pada malam pertama Nungkat Gumi.  Sebanyak tujuh orang dukun mengembalikan Cingkapm Tatuoknt yang merupakan, undangan sekaligus permohonan menjadi dukun Nungkat Gumi berupa mangkok yang dibungkus dengan kain putih kepada panitia. Pengembalian Cingkapm Tatuokng ini merupakan tanda bahwa para dukun sudah hadir dan siap menjalankan tugas sebagai Nungkat Gumi.

Pad hari pertama Nungkat Gumi diadakan perarakan Sekda Ketapang dan Petrus Singa Bansa, Raja Hulu Aik ke-51 serta tujuh orang dukun dari kediaman Kades Semandang Kiri dengan mobil hias. Setiba di gerbang Rumah Betang Raya Simpang Hulu, Sekda, Raja Hulu Aik, tujuh orang dukun beserta tamu-tamu khusus berjalan menuju dan duduk Balai Pamapak (tempat pemberhentian). Di Balai Pamapak ini, petugas mengadakan tradisi pembasuhan kaki Raja Hulu Aik dan disuguhi pamasupa (makan makanan ringan). 

Dari Balai Pamapak, Sekda, Raja Hulu Aik, tujuh orang dukun dan para tamu khusus berjalan menuju Rumah Betang Raya Simpang Hulu dengan acara adat Ngalu (penyambutan tamu dengan minum tuak di mangkok, pamponoh (gelas dari bambu kuning), yang diiringi dengan musik gong gamal dan disambut dengan beberapa tembakan senapan lantak tanpa peluru. 

Setiba di dalam Rumah Betang Raya, Sekda, Raja Hulu Aik, tujuh orang dukun, para tamu khusus dan seluruh undangan duduk berbaris dan melingkar untuk makan beradat. Sekda, Raja Hulu Aik serta para dukun duduk menghadap tuak Domong Dabokng (tuak yang disimpan di dua buah jalok (mangkok besar) dan tujuh beberapa mangkok kecil. Tuak di jalo' dan mangkok tersebut ditutup dengan tikar pandan dan diselimuti dengan kain putih. 

Usai makan beradat, dilanjutkan minum tuak Domong Dabokng. Tuak di jalok disuguhkan ke Sekda dan Raja Hulu Aik. Tuak yang di mangkok kecil untuk para dukun. Selesai itu dilanjutkan acara minum tuak Sanokg Barujatn (tuang di tempayan besar yang dihias daun kelapa dan di atasnya terdapat tangkalak jarakng, bambu yang dibelah-belah dan dilalin dengan rotan dan diminum dengan pipa bambu). Usai itu, langsung lanjut lagi dengan minum tuak Sunsakng Subai (tuak di tempayan yang diminum dengan pipa bambu). 

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Ngantirok Monta di Balai Tingkat Tujuh. Ngantirok Monta diawali dengan Ngorak Tonah (membangun tanah). Dukun kepala pun membacakan beberapa mantranya, memberi tahu dan meminta izin kepada Sang Pencipta langit dan bumi bahwa umat manusia ingin melakukan pembersihan bumi. Selesai itu, dukun kepala membagi-bagi tugas kepada dukun lainnya, ada yang menggali tanah sebanyak 7 mata beliung; ada yang memasukkan tanah ke dalam lesung dan menumbuknya sebanyak 7 kali; ada yang menampinya sebanyak 7 kali; ada yang mengayaknya sebanyak 7 kali; dan ada yang menempa tanahnya dengan lonas (palu dari kayu lempung) sebanyak 7 kali. Setelah itu dilanjutkan Ngantirok Monta (doa adat untuk membunuh 7 ekor babi dan 2 x tujuh ekor ayak. Babi-babi dan ayam tersebut diletakkan di tiap-tiap tingkat balai.

Sebelum 7 ekor babi dan 14 ekor ayam itu dibunuh, para petugas khusus terlebih dahulu bataja (menari adat) mengelilingi balai. Setelah acara bataja selesai, babi-babi ditikam dengan pisau dan ayam-ayam dipotong. Ritual Nungkat Gumi hari pertama pun selesai. 

Selanjutnya, pada ritual Nungkat Gumi hari kedua, yang merupakan puncak acaranya, diisi dengan ritual Ngantirok Monsak (memanjatkan doa dengan sesajian lengkap dan sudah dimasak). Pada Ngantirok Monsak ini, dukun kepala dan enam  dukun lainnya mengadakan Ngangkata (semacam membacakan Kitab Suci) sebanyak 27 bacaan. Salah satu bacaannya adalah Ngangkata tentang kisah penciptaan langi dan bumi., tentang kisah penciptaan alam semesta beserta isinya. 

Laya, dukun Kepala menjelaskan, Nungkat Gumi ini diadakan lantaran bumi ini sudah kotor-kono', angat-panas, campah-cemar (sudah tercemar karena lah manusia). “Karena bumi ini sudah campah-cemar, panas, kotor – maka bumi ini harus dibersihkan,” ujar Laya satu-satunya dukun senior untuk Nungkat Gumi di Simpang Hulu. 

Laya yang sudah berkali-kali menjadi dukun kepala Nungkat Gumi juga menjeladkan beberapa pantangannya. Setelah Nungkat Gumi selesai: tidak boleh menggali tanah, tidak boleh makan makanan yang gatal-gatal serta yang berbau busuk selama seminggu; tidak boleh mengambil ikan dan binatang di sekitar acara Nungkat Gumi selama bertahun-tahun. 

Dalam sambutannya, Sekda Ketapang, atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya ritual adat Nungkat Gumi, yang dilaksanakan tujuh tahun sekali. “Kehadiran saya sebagai Sekda adalah sebagai bukti dukungan Pemerintah Daerah. Kalau Pemda tidak mendukung, mungkin saya dan para Kepala Dinas tidak hadir.  Ini adalah bukti bahwa Pemerintah Daerah mendukung upaya-upaya pelestarian adat jalan jamban titi, yang diwariskan oleh para leluhur kita, ” ujarnya.

Karena itu, Sekda berharap agar ritual-ritual Nyapat Tahun, Babantatn, Mokatn Tonah dan Nungkat Gumi harus tetap dipertahankan sampai kapanpun. Sekda juga minta agar para orangtua, domong, pateh menurunkan, mengajarkan ritual-ritual adat kepada generasi penerus supaya tidak putus. “Harus diturunkan kepada generasi-gerasi penerus supaya tujuh tahun ke depan kita masih bisa mengadakab ritual Nungkat Gumi,” tandasnya. 

Masalahnya, kata Sekda, kalau untuk ritual-ritual Nyapat Tahun, Babantan, Mokan Tonah (memberi makan kepada tanah) mungkin masih ada yang tahu. Tetapi untuk ritual-ritual Nungkat Gumi agak susah, tidak banyak lagi yang tahu dan paham. “Harapan saya, ritual Nungkat Gumi ini tetap dilaksanakan tujuh tahun ke depan, yakni tahun 2030. Begitu juga ritual-ritual yang lainnya, ” ujar Sekda. 

Kemudian, Sekda juga meminta kepada masyarakat adat Kualan-Semandang agar keramat-pedagi (tempat-tempat keramat) tetap dijaga, dirawat dan dipertahankan. Jangan sampati ditinggalkan, termasuk tradisi-tradisi, ritual-ritual. “Karna, adat, budaya, tradisi adalah jati diri dan harga diri. Kalau ritual-ritual dan tradisi-tradisi, ritual-ritual dan keramat-padagi tidak ada lagi, maka kita pun tidak ada lagi artinya," ujar Sekda. 

Turut mendampingi Sekda pada ritual Nungkat Gumi IV ini, antara lain: BPKAD, Kaban Kesbangpol, Kaban Litbang, Kadistanakbun, Kabid kebudayaan Disparbud, Kadishub, Kadis PMPD, Disdukcapil, Inspektur, Kasat Pol PP, Kabag Ekbang, Kabag Tapem,Kabid CK Dinas PUTR, Bagian PROKOPIM. 

Anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi, Hadiri pula Camat Simpang Hulu, Camat Simpang Dua, Camat Sungai Laur, Danramil Simpang Hulu, Kapolsek Simpang Hulu, Ketua DAD Simpang Hulu, Ketua DAD Simpang Dua, Ketua DAD Sungai Laur, para Kades Simpang Hulu, Kades Simpang Dua, Kades Sungai Laur, para Domong  Pateh, tokoh adat, tokoh agama, Ormas-ormas Dayak, sanggar-sanggar, masyarakat adat Simpang Hulu, segenap panitia, khususnya masyarakat adat Semandang.

17 Juli 2023

Sekda Resmi Tutup Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang Ke-IX Tahun 2023

Penutupan Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke IX tahun 2023
Penutupan Gawai Adat Dayak Kabupaten Ketapang ke IX tahun 2023.
KETAPANG - Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si, yang dalam masyarakat adat bergelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, menutup secara resmi Gawai Adat Dayak (GAD) Kabupaten Ketapang IX di Kecamatan Nanga Tayap, pada Sabtu (15/7/2023). 

"Atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Nanga Tayap yang telah bersusah-payah melaksanakan GAD IX," Kata Sekda    mengawali sambutannya.

Kemudian Sekda  berpesan kepada seluruh masyarakat Ketapang agar mendukung agenda akbar daerah, NAPAK TILAS yang akan di laksanakan pada bulan Oktober 2023 mendatang.

"Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengajak seluruh masyarakat serta pengurus etnis dan tokoh-tokoh agama untuk melakukan deklarasi dukungan terhadap kegiatan agenda akbar daerah Napak Tilas dan Festival Tanah Kayong tahun 2023," ajak Sekda

Kembali ke GAD, suksesnya pelaksanaan GAD IX di Nanga Tayap ini, menurut Sekda pada hakikatnya adalah karena para leluhur pada zaman dulu  juga melaksanakan semua tradisi, adat dan budaya secara gotong royong. 

"Oleh karena itu, saya meminta agar semangat gotong royong ini jangan sampai dihilangkan," ucap Sekda.

Sekda juga meminta agar tetap menjaga ketertiban, kenyamanan supaya kesuksesan GAD yang sudah baik tersebut tidak tercoreng oleh hal-hal yang tidak baik.

“Tunjukan bahwa orang Tayap adalah orang-orang yang hebat, bisa tertib, bisa patuh dengan himbauan panitia dan pemerintah,” tandasnya. 

Selanjutnya Sekda  menegaskan agar  dalam rangkaian acara penutupan GAD IX  tidak ada aktivitas  perjudian. 

“Jangan sampai GAD ini tercoreng dengan hal-hal yang tidak baik,” tegas Sekda.

Selain itu  Sekda berharap agar tradisi, adat, budaya hendaknya dapat dilanjutkan walaupun tanpa uluran tangan pemerintah atau pihak manapun. 

“Tradisi, adat dan budaya ini tetap harus kita laksanakan. Adat jalan jamban titi sejak karosiq mula tumbuh tanah mula menjadi ini harus kita rawat, kita jaga, kita lestarikan, dan kita pertahankan sampai kapanpun," ujar Sekda.

"Selanjutnya kepada Gawai Dayak IIX Tahun 2024 yang kita tetapkan sebagai tuan adalah kecamatan Sungai Laur Supaya kegiatan Gawai Dayak Lebih baik lagi , penuh persiapan terutama adalah saling bekerja sama secara bergotong royong," tutup Sekda.

Turut hadir dalam Kegiatan ini  anggota DPRD Kabupaten Ketapang, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Asisten Sekda Bidang Admisntrasi Umum, BPKAD, Kaban Kesbangpol, Kaban Litbang,  Inspektorat, Kadis Pertanian Peternakan Perkebunan, Kadis Pariwisata dan Budaya, Kadis Perhubungan, Dinas Sosial, Dinas PUPTR (Kabid CK), Dinas PMPD, Kasat POL-PP, Kabag Tapem, Kabag Prokopim. Ketua Umum, Ketua Harian dan Sekjend DAD Kabupaten Ketapang, Camat Nanga Tayap, Kapolsek Nanga Tayap, Danramil Nanga Tayap, Ketua DAD Nanga Tayap beserta jajarannya, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para Kepala Desa, segenap panitia, domong mantir, serta masyarakat Nanga Tayap dan sekitarnya.

15 Juli 2023

Sekda Ketapang Resmikan Gereja Stasi St.Ambrosius Sukaria dan Paroki St. Stefanus Kendawangan

Sekda Ketapang Resmikan Gereja Stasi St.Ambrosius Sukaria dan Paroki St. Stefanus Kendawangan
Sekda Ketapang Resmikan Gereja Stasi St.Ambrosius Sukaria dan Paroki St. Stefanus Kendawangan.
KETAPANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S. STP., M. Si meresmikan Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria, Paroki St. Stefanus Kendawangan, pada Jumat (14/7/2023).  
 
Rangkaian kegiatan peresmian Gereja St. Ambrosius Sukaria Kendawangan ini diawali acara penyambutan Sekda Ketapang dan Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi beserta rombongan. Prosesi penyambutannya terdiri dari ritual mancung bambu dan tampung tawar di pintu gerbang gereja.  
 
Usai itu dilanjutkan pengguntingan pita olek Sekda dan Uskup Ketapang, dilanjutkan prosesi pembukaan kunci gereja oleh Mgr. Pius. Setelah itu dilanjutkan dengan Misa Pemberkatan Gereja, yang dipimpin langsung oleh Mgr. Pius, Uskup Ketapang, didampingi 9 orang imam Keuskupan Ketapang. 
 
Dalam misa itu, Uskup Ketapang, antara lain memberkati altar, salib, patung St. Maria dan St. Yosep, mimbar.  
 
Sekda Ketapang dalam kesempatan tersebut turut bergembira dan bersukaria karna impian umat Stasi Anbrosius untuk memiliki gereja yang representatif sudah terwujud.  
 
"Pembangunan Gereja Stasi Ambrosius ini, berawal dari diskusi ringan dengan Pastor Patoki dan para tokoh umat Stasi St. Ambrosisus Sukaria," kata Sekda
 
Sekda berharap dengan ditahbiskannya Gereja Stasi Ambrosius ini bisa memberi semangat bagi umat di Sukaria dan iman umat semakin kuat sehingga umat pun semakin rajin sembayang. 

“Hari ini gereja penuh. Mudah-mudahan, hari Minggu nanti penuh juga,” tandas Sekda.  
 
Lebih lanjut, Sekda mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang hanya bisa membantu membangun gedung semampunya saja. 

“Tetapi kalau membantu untuk membangun iman umat, mohon maaf, pemerintah daerah belum mampu,” ujarnya.  
 
Oleh karena itu, Sekda meminta agar hubungan baik antara pemerintah dan Gereja harus tetap dijaga, begitu juga hubungan antara Gereja dan umat-umat lain, supaya Ketapang  menjadi daerah yang harmonis, daerah yang aman, damai dan kondusifkondusif untuk membangun dengan baik.  
 
Terkait kegundahan Bapa Uskup Ketapang mengenai kondisi alam, kondisi lingkungan di Ketapang, Sekda pun mengatakan bahwa kira, itu juga adalah kegundahan seluruh masyarakat Ketapang; dan itu menjadi persoalan bersama. 

“Pemerintah daerah juga sebenarnya memberikan perhatian. Ketika tahun 2022 di beberapa kecamatan mengalami bencana banjir yang luar biasa. Ini membuat kita berpikir, apa yang sedang kita buat untuk meminimalisirnya sehingga pemerintah daerah juga mencanangkan gerakan menanam satu juta pohon,” terang Sekda.  
 
Lebih lanjut Sekda juga mengajak seluruh perangkat daerah, camat, lurah, seluruh instansi vertikal, seluruh komponen masyarakat untuk menanam satu juta pohon. 

“Oleh karena itu kegiatan Penanaman Pohon ini kita lounching awal tahun 2023. Pemerintah Daerah Ketapang mewajibkan kepada seluruh OPD, bahkan kepada para Kades dan seluruh masyarakat, ketika ada kegiatan-kegiatan keagamaan, budaya, sosial, ekonomi dan lain-lainnya, selalu diselipkan kegiatan menanam pohon,” kata Sekda.  
 
Sekda pun mengaku senang, kalau mengikuti kegiatan Bapa Uskup. Karena ada menanam pohonnya, baik pada setiap  peletakan batu pertama gereja ataupun peresmian gereja. 
 
Oleh karena itu, Sekda berpesan kepada para tokoh adat, Kades, Camat, agar gerakan menanam sejuta pohon ini harus ditindak-lanjuti sampai ke desa-desa. 

“Mari kita menanam kembali pohon secara mandiri demi anak-cucu kita. Kita sudah banyak memetik, sudah banyak menebang pohon, tetapi belum menanam. Saya sangat senang, sangat mendukung karna sinkron dengan gerakan menanam sejuta pohon,” pintanya.  
 
Terkait belum adanya kantor paroki di Sukaria, Sekda pun berkeinginan untuk membantu pembangunannya. 

“Mudah-mudahan tahun depan bisa kita wujudkan,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, Sekda Ketapang mengucapkan selamat atas telah diresmikannya Gereja Stasi St. Ambrosius. 

“Semoga gereja ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan semoga dapat memperkuat iman umat, membuat umat makin rajin ke gereja. Jangan malah jadi malas, harus rajin penuhilah gereja ini,” ujarnya.  
 
Peresmian Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria ini ditandai dengan penanda-tanganan prasasti oleh Sekda dan Uskup Ketapang.  
 
Pada peresmian dan pentahbisan Gereja Stasi St. Ambrosius ini, turut hadir pula antara lain Kadis PMPD, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kaban BPKAD, Kabag Kesra, Dinas Dukcapil, para Romo Sekeuskupan Ketapang, tokoh adat, tokoh agama, umat Stasi Ambrosius Sukaria dan umat Paroki St. Stefanus Kendawangan. (Ferry)

07 Juli 2023

Hadiri Penandatanganan Berita Acara IDM, Sekda: Desa Kalinilam Sebagai Desa Dengan IDM Peringkat Tertinggi ke -2 Di Kalbar

Acara Penandatanganan Berita Acara IDM di aula Garuda kantor Gubernur Kalbar 
PONTIANAK - Mewakili Bupati Martin Rantan, SH.,M.Sos Sekda Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menghadiri undangan dari Gubernur perihal Penandatanganan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) di Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (07/07/2023) di Aula Garuda Kantor Gubernur Kalimantan Barat. 

Pada kesempatan itu, Desa Kalinilam  Kecamatan Delta Pawan Kabupaten Ketapang ditetapkan  sebagai desa dengan IDM peringkat tertinggi ke -2 di Prov. Kalimantan Barat.

Atas torehan prestasi tersebut, atas nama pemerintah daerah Sekda mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang turut membantu sehingga Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Kab. Ketapang dapat meraih prestasi yang membanggakan tersebut. 

Sekda juga menyampaikan, bahwa dirinya juga   dianugerahi penghargaan oleh Gubernur atas capaian prestasi tersebut. 

"Mewakili Bupati Ketapang saya menghadiri Acara Penandatangan Berita Acara Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023. Pada kesempatan ini saya atas nama Pemerintah Kabupaten Ketapang mendapatkan penghargaan dari Gubernur atas prestasi Desa Kalinilam Kecamatan Delta Pawan Kab. Ketapang  yang berhasil meraih peringkat tertinggi ke-2 Nilai Indeks Desa Membangun (IDM) di provinsi Kalimantan Barat ." Ujar Sekda.

Sedangkan Gubernur Kalbar H. Sutarmidji, SH.,M.Hum dalam sambutannya menyampaikan target Prov. Kalbar di Tahun 2023 ini adalah menjadikan 425 desa sebagai desa dengan status desa mandiri. Untuk itu, Gubernur mengajak semua pihak untuk bahu membahu membantu agar target tersebut dapat terwujud. 

"Untuk mencapai jumlah peningkatan target desa mandiri di tahun 2023 adalah 425 desa sudah harus menjadi desa mandiri. Dengan itu saya minta kerjasamanya untuk semua perangkat daerah, bupati dan kepala desa, kita bersama-sama melakukan pencapaian target dengan cara  menyelesaikan 35 indikator Indeks Desa Membangun!" Ajak Gubernur

Diketahui, pada pemutakhiran data IDM terbaru tahun 2023 oleh  Dinas PMD Kab. Ketapang dari 253 desa se Kab. Ketapang, terdapat 94 desa berstatus mandiri, 82 desa berstatus maju, 77 desa berstatus berkembang, 0 desa berstatus tertinggal dan 0 desa berstatus sangat tertinggal.

27 Juni 2023

Sekda Ketapang Berikan Selamat Kepada Samuel Anggota DPRD Ketapang PAW dari Gerindra

Sekda Ketapang usai rapat Paripurna DPRD Ketapang dalam rangka pengambilan sumpah janji PAW
KETAPANG
- Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda Ketapang), Alexander Wilyo,SSTP.,M.Si  menghadiri rapat paripurna DPRD Ketapang dalam rangka peresmian pengambilan sumpah janji Pergantian Antar Waktu (PAW) sisa masa jabatan 2019-2024 dari Adrianus,SH kepada Samuel Fraksi Gerinda daerah pemilihan (dapil) Ketapang 2 di Ruangan Rapat utama DPRD Ketapang, pada  Selasa (27/6/2023)

Berkenaan dengan PAW tersebut, Sekda memberikan selamat kepada Saudara Samuel berharap segera  menjalankan fungsi dan kewenangan sebagai anggota  legislatif secara  optimal, menjadi penyalur aspirasi konstituennya yaitu masyarakat Ketapang yang berada di dapil dua. 

"Saya mewakili Pak Bupati Ketapang hadir di paripurna DPRD mengucapkan selamat kepada Saudara Samuel dari Gerindra semoga bisa  segera  menjalankan fungsi dan kewenangan sebagai anggota  legislatif secara  optimal,  menyesuaikan diri melaksanakan tugas-tugas sebagai anggota DPRD menjadi  penyalur aspirasi bagi masyarakat di dapil dua, dapilnya " Ucap Sekda.

Rapat paripurna dibuka secara resmi oleh Ketua DPRD Ketapang. Febriadi menyampaikan,  bahwa rapat paripurna ini adalah rapat paripurna dalam rangka pengumuman Penggantian Antar Waktu (PAW)  anggota DPRD Kabupaten Ketapang.  

" Pergantian antar waktu anggota DPRD Ketapang dari partai Gerinda yang telah diresmikan dengan surat keputusan Gubernur Kalimantan Barat nomor 931/Pem/2023 tanggal 21 Juni 2023 tentang Peresmian pemberhentian saudara Adrianus,SH dan peresmian pengangkatan saudara Samuel PAW anggota DPRD Ketapang," kata Febriadi.

Ditambahkannya, dengan memperhatian SK Gubernur Kalbar dan berdasarkan hasil rapat badan musyawarah DPRD Ketapang pada hari Senin (31/5/2023) maka pada hari ini dilaksanakan rapat paripurna DPRD peresmian dan pengucapan sumpah janji Pergantian Antar Waktu anggota DPRD kabupaten Ketapang dari partai Gerinda yang dipimpin langsung oleh ketua DPRD kabupaten Ketapang. 

Selanjutnya dilakukan pembacaan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Barat oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Ketapang dan diteruskan dengan pengucapan sumpah janji yang dipandu oleh ketua DPRD. 

Paripurna juga dihadiri oleh Unsur Forkopimda, Ketua pengadilan negeri, Wakil ketua beserta anggota DPRD Ketapang, para staf ahli dan asisten Bupati, sekretaris DPRD beserta staf, kepala OPD dan Pejabat eselon III di Lingkungan Pemkab. Ketapang, KPU, Bawaslu dan rohaniawan. (sh).

22 Juni 2023

Wabup Ketapang Tandatangani Berita Acara EPPD, Sekda Ingin Wujudkan Good Governance di Ketapang

Penandatanganan BA hasil EPPD Kabupaten / Kota se Kalimantan Barat tahun 2023
PONTIANAK - Mewakili Bupati, Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si melakukan penandatanganan berita acara hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat Tahun 2023 di Hotel Mercure Pontianak, pada Senin (19/06/2023).

Hasil EPPD ini nantinya akan digunakan oleh pemerintah pusat sebagai bahan pertimbangan pemberian penghargaan, sinkronisasi perencanaan dan penetapan target pembangunan pusat dan daerah serta pembinaan terhadap peningkatan kemampuan pemerintahan daerah sehingga menghasilkan kinerja yang tinggi.

Sekda berharap, dari evaluasi ini dapat menindaklanjuti  apa  yang menjadi catatan  dan memperbaikinya sehingga terproyeksi dengan  meningkatkya kualitas pelayanan kepada masyarakat dan kualitas kinerja penyelenggara pemerintahan guna mewujudkan Good Governance atau tata kelola pemerintahan yang baik, efisien, dan bertanggung jawab.

"Harapan saya berdasarkan dari hasil evaluasi dari tim pemerintah daerah, ke depan kita semakin memperbaiki indikator-indikator yang menjadi penilaian dengan demikian kita semakin memperbaiki kinerja penyelenggara pemerintahan  daerah di Kabupaten Ketapang sehingga terbukti atau tergambar dengan semakin baiknya pelayanan kepada masyarakat termasuk semakin baiknya kualitas penyelenggaraan pemerintahan di Kabupaten sehingga kita dapat mewujudkan Good Governance atau pemerintahan yang baik di Kabupaten Ketapang, sesuai visi misi daerah." kata Sekda. 

Apa yang disampaikan Sekda Ketapang selaras dengan harapan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson dalam sambutannya pada kegiatan tersebut yang berharap kepada pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat mendapat nilai yang baik, sehingga mendapat peringkat yang tinggi secara nasional. 

Harison  juga menekankan adanya komitmen dari pemerintah daerah dalam mewujudkan penyelenggaraan pemerintah yang bersih, transparan dan akuntabel di Kalimantan Barat melalui pelaksanaan EPPD ini.

Sementara, Panitia Penyelenggara dari Biro Pemerintahan Pemprov Kalbar, Ahmad Salafuddin mengatakan, bahwa Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) merupakan salah satu bentuk kewajiban yang harus dipenuhi oleh kepala daerah dalam rangka mendukung transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

Kewajiban tersebut tertuang dalam Pasal 69 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020.

“Seperti kita ketahui, proses penyusunan LPPD dimulai dari pengumpulan dan pengolahan data yang sesuai dengan indikator kinerja yang selanjutnya diverifikasi dan divalidasi oleh inspektorat daerah dan ditetapkan menjadi dokumen LPPD oleh kepala daerah untuk dilaporkan kepada presiden melalui menteri dalam negeri,” ujarnya.

Penyampaian LPPD Tahun 2022 sesuai dengan amanat Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 dilaksanakan melalui sistem informasi elektronik secara daring (online) melalui aplikasi  E-LPPD Kementerian Dalam Negeri.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama dari seluruh pemerintah kabupaten dan kota se-Kalimantan Barat yang telah menyampaikan LPPD-nya tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan. Hal ini tentunya menjadi faktor pendukung dalam penilaian selain substansi yang terkandung dalam dokumen LPPD,” tuturnya.(sh).

12 Maret 2023

Gunakan Baju Khas Dayak Kalbar, Sekda Ketapang Pimpin Upacara Hari Jadi Ketapang

Gunakan Baju Khas Dayak Kalbar, Sekda Ketapang Pimpin Upacara Hari Jadi Ketapang
Gunakan Baju Khas Dayak Kalbar, Sekda Ketapang Pimpin Upacara Hari Jadi Ketapang.

KETAPANG, INDOKALBAR.com - Dengan menggunakan baju khas Dayak Kalimantan Barat dipadukan dengan ikat kepala Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si memimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Ketapang yang ke-605 tahun 2023, pada Sabtu (11/03/2023) bertempat di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

Meski sebelumnya sempat diguyur hujan suasana Peringatan Hari Jadi Ketapang ke-605 tersebut sangat Khidmat dan berjalan lancar.

Selain itu, dibacakan juga sejarah singkat Hari Jadi Ketapang oleh Hakim Surya Putra, M.Pd dari Perkumpulan Lawang Kekayon Ketapang.

Kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan lagu Mars Kabupaten Ketapang dan penghormatan kepada lambang daerah Kabupaten Ketapang.

Sekda dalam kesempatan tersebut berharap agar seluruh lapisan masyarakat bersatu padu bersama untuk mengisi pembangunan di Kabupaten Ketapang 

"Mari kita bersinergis, berkolaborasi sesuai dengan kapasitas kita masing-masing sehingga Pemerintah pun maju dan masyarakat kita dapat sejahtera," kata Sekda saat diwawancarai media.

Lebih lanjut Beliau mengajak masyarakat Ketapang untuk menjaga Ketapang sehingga menjadi kota yang aman, nyaman dan kondusif.

"Jadikan Ketapang yang kita cintai ini menjadi rumah besar bagi seluruh masyarakat, agama, suku, kelompok sehingga kita dapat mempercepat upaya membangun Ketapang lebih maju dan lebih sejahtera," pungkasnya.

Selanjutnya dalam kegiatan ini juga diserahkan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) asal Kabupaten Ketapang yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Indonesia yaitu Syair Gulung oleh Sekda Ketapang Kepada ketua MABM didampingi Mahmud Mursalim (Maestro Syair Gulung Ketapang) dan Sertifikat Ritual Adat Kanjan Serayong Dayak Pesaguan kepada ketua DAD Kabupaten Ketapang serta Pemberian penghargaan dari PLN wilayah Kalbar kepada Bupati ketapang dan penyerahan 1 buah alat elektronik Air Purifier.

Upacara tersebut semakin meriah karena diakhir Upacara Hari Jadi Ketapang ke-605 juga dihadirkan display Drumband Gita Abdi Praja IPDN Kampus Kalimantan Barat. 

(Muz/ian)

06 Maret 2023

Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema

Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema
Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema.

Ketapang, Indokalbar.com - Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si. Menutup Gawai Dayak Bejujokng Ke-XII, pada Sabtu (04/03/2023) di Desa Gema Kecamatan Simpang Dua.

Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema
Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema.

Sekda dalam sambutannya mengapresiasi Pemerintah Desa Gema, Panitia dan Masyarakat Adat Dayak Desa Gema yang telah bekerja dengan kompak dan penuh rasa kekeluargaan sehingga kegiatan yang selenggarakan sesuai rencana.

Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema
Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema.

"Gawai Dayak Bejujokng ini merupakan sebuah wujud rasa syukur masyarakat adat Dayak Gorai kepada Duata, Tuhan Yang Maha Esa atas hasil panen ladang, perkebunan, hasil usaha dan juga kesehatan. Wujud rasa syukur ini layak kita rayakan, karena hanya atas kemurahan Tuhan, semua itu dapat kita peroleh," ujarnya.

Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema
Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema.

Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Arsip Daerah dan Perpustakaan, Kepala Balitbang, Kepala Kesbangpol, Para Camat, Para Kades, Ketua Harian DAD Kalbar, Anggota DPRD Ketapang, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, undangan dan lainnya.

Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema
Sekda Ketapang Tampilkan Pesona Kebudayaan Dayak dalam Penutupan Gawai Bejujokng Ke-XII di Desa Gema.

(Muz/Er)

04 Maret 2023

Sekda Alexander Wilyo Menghadiri Acara Syukuran dan Silaturahmi bersama Camat Simpang Hulu di Gedung Serba Guna Simpang Hulu

Sekda Alexander Wilyo Menghadiri Acara Syukuran dan Silaturahmi bersama Camat Simpang Hulu di Gedung Serba Guna Simpang Hulu
Sekda Alexander Wilyo Menghadiri Acara Syukuran dan Silaturahmi bersama Camat Simpang Hulu di Gedung Serba Guna Simpang Hulu. (Prokopim Setda Kab Ketapang)

KETAPANG, INDOKALBAR.com - Sekda Alexander Wilyo, S.STP., M.Si Menghadiri Acara Syukuran dan Silaturahmi bersama Camat Simpang Hulu pada Jum'at (03/03/2023) di Gedung Serba Guna Simpang Hulu.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Camat Simpang Hulu yang telah mengundang semua pihak dalam acara hajatan dan silaturahmi tersebut. “Apa yang dilakukan Camat Simpang Hulu sudah baik. Tetap bekerja tanpa meninggalkan kerjasama dengan semua elemen, karena memimpin daerah ini tidak bisa dilakukan sendiri. Kita harus menjaga sinergi dan kerjasama dengan semua komponen seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat , dan lain-lain, agar kita bisa bersatu, damai, dan rukun, sehingga memungkinkan kita untuk membangun kawasan ini," ujarnya.

Sekda Alexander Wilyo Menghadiri Acara Syukuran dan Silaturahmi bersama Camat Simpang Hulu di Gedung Serba Guna Simpang Hulu
Sekda Alexander Wilyo Menghadiri Acara Syukuran dan Silaturahmi bersama Camat Simpang Hulu di Gedung Serba Guna Simpang Hulu.

Selain itu, Sekda juga mengingatkan kepada seluruh PNS di Simpang Hulu untuk bekerja dengan sepenuh hati dan dengan kemampuan yang terbaik. “Kita adalah pelayan masyarakat, daerah, dan bangsa ini. Jika kita menanamkan jiwa pengabdian dalam diri kita, kita akan selalu melakukan yang terbaik dan bekerja dengan tulus tanpa tujuan tertentu,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sekda berharap agar kepala desa dapat menjaga hubungan baik dengan perusahaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh kecamatan, agar tetap bersatu dan bersinergi. “Kalau kita sudah rukun dan bersatu, saya yakin kita bisa bekerja dengan baik,” pungkasnya.

Sekda Alexander Wilyo Menghadiri Acara Syukuran dan Silaturahmi bersama Camat Simpang Hulu di Gedung Serba Guna Simpang Hulu
Sekda Alexander Wilyo Menghadiri Acara Syukuran dan Silaturahmi bersama Camat Simpang Hulu di Gedung Serba Guna Simpang Hulu.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kepala Bidang Masyarakat dan Politik, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Staf Biro Umum Sekda Biro Hubungan dan Protokol, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Camat Sandai, Camat Simpang Dua, seluruh kepala desa di kecamatan Simpang Hulu, pimpinan perusahaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan lainnya. tamu.

(muz/feri)

03 Maret 2023

Sekda Ketapang Resmikan Gedung Polau Training Center KSP CU Semandang Jaya, Berpotensi Meningkatkan Kreativitas Aktivis dan Pemuda di Wilayah

Sekda Ketapang Resmikan Gedung Polau Training Center KSP CU Semandang Jaya, Berpotensi Meningkatkan Kreativitas Aktivis dan Pemuda di Wilayah
Sekda Ketapang Resmikan Gedung Polau Training Center KSP CU Semandang Jaya, Berpotensi Meningkatkan Kreativitas Aktivis dan Pemuda di Wilayah. (Prokopim Setda Ketapang)
Ketapang, Indokalbar.com - Sekda Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si. meresmikan Gedung Polau Training Center KSP CU Semandang Jaya (CU SJ), ditandai dengan penandatanganan prasasti dan Pemukulan Gong, pada Jum'at (03/03/2023) bertempat di Desa Semandang Kiri Kecamatan Simpang Hulu. 

Sekda dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan mengucapkan selamat kepada pengurus CU Semandang Jaya yang telah membuat terobosan besar membangun pusat penggodokan aktivis KSP CU SJ. 

"Saya berharap dengan berdirinya gedung ini mampu meningkatkan kreativitas dan inovasi para aktivis serta menjadi pusat kegiatan yang baik bagi para pemuda yang ada di wilayah ini," ujar Sekda.

Sekda Ketapang Resmikan Gedung Polau Training Center KSP CU Semandang Jaya, Berpotensi Meningkatkan Kreativitas Aktivis dan Pemuda di Wilayah
Sekda Ketapang Resmikan Gedung Polau Training Center KSP CU Semandang Jaya, Berpotensi Meningkatkan Kreativitas Aktivis dan Pemuda di Wilayah.
"Dan yang paling penting gedung ini dapat dipergunakan sebagaimana mestinya sehingga dapat bermanfaat untuk para anggota serta masyarakat," lanjutnya.

Lebih lanjut menurut Beliau jika Koperasi atau KSP CU bisa seperti CU Semandang Jaya pasti Kabupaten Ketapang semakin tambah maju dan sejahtera, bahkan termaju serta sejahtera se-Kalimantan Barat. 

"Saya yakin karena kita mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat luar biasa dengan luas wilayah kita ini terluas se-Kalimantan Barat dan terluas nomor 3 (Tiga) di Indonesia," ucap Beliau.

"Mengukur keberhasilan suatu daerah bisa digunakan dengan indikator Human  Development Indeks atau Indek Pembangunan Manusia (IPM), IPM kita di Ketapang 67,43 persen nomor 5 (Lima) se-Kalbar," jelasnya.

Selanjutnya terkait dengan Gedung Polau Training Center yang dibangun CU SJ ini Sekda menilai bahwa pembangunan Gedung tersebut sangat baik karena letaknya tidak berada di daerah keramaian sehingga jika diadakan diklat peserta bisa fokus serta masih banyak potensi yang bisa dikembangkan oleh CU SJ.

Sekda Ketapang Resmikan Gedung Polau Training Center KSP CU Semandang Jaya, Berpotensi Meningkatkan Kreativitas Aktivis dan Pemuda di Wilayah
Sekda Ketapang Resmikan Gedung Polau Training Center KSP CU Semandang Jaya, Berpotensi Meningkatkan Kreativitas Aktivis dan Pemuda di Wilayah.
"Saya juga senang hari ini karena kegiatan ini tidak melupakan jati diri kita serta menjunjung tinggi adat istiadat budaya setempat yang diwariskan leluhur. Harapan saya kedepannya harus seperti inilah CU Semandang Jaya, lahir tumbuh dan berkembang dari masyarakat Adat Dayak," pungkas Beliau.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kepala Dinas Arsip Daerah, Dinas Perindagkop, BPKAD, Bagian Prokopim, Camat Simpang Hulu, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya.

(Ery/Ferry)

27 Februari 2023

Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Santa Maria Assumpta Tanjung

Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Santa Maria Assumpta Tanjung
Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Santa Maria Assumpta Tanjung. (Prokopim Setda Kab Ketapang)

KETAPANG, INDOKALBAR.com - Sekrekaris Daerah Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si. meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Santa Maria Assumpta Tanjung, di Desa Tangerang, Kecamatan Jelai Hulu, Minggu (26/2/2023). 

Sekda Ketapang mengatakan, peletakan batu pertama Gereja Katolik Santa Maria Assumpta Tanjung ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kekompakan umat. "Dalam peletakan pondasi yang kokoh untuk Gereja ini, tidak ada pekerjaan berat jika dilakukan bersama Tuhan," ujar Sekda. 

Lebih lanjut dikatakannya, terbangunnya gedung gereja tersebut bisa terjadi karena berkat adanya kebersamaan. Sekda pun  melihat semangat panitia pembangunan gereja, semangat Pastor Paroki dan semangat umat yang sangat luar biasa sehingga sudah banyak sekali dana yang terkumpul secara swadaya. "Jadi saya melihat ini adalah semangat kesungguhan dan keinginan yang kuat untuk memiliki rumah ibadah yang baru, yang representatif," katanya.

Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Santa Maria Assumpta Tanjung
Sekda Ketapang Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gereja Santa Maria Assumpta Tanjung.

Sekda pun berharap, semoga pembangunan gereja yang baru ini bisa segera terwujud. "Dengan menimbang berbagai hal tersebut, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, saya sebagai Sekda dan Ketua Tim Badan Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengupayakan penambahan anggaran di APBD Perubahan 2023 untuk pembangunan Gereja Katolik Santa Maria Assumpta Tanjung ini. Harapan saya, pembangunan Gereja Santa Maria Assumpta Tanjung ini dapat selesai sesuai target. Semoga di tahun 2026 nanti, gereja ini sudah rampung dalam pembangunannya. Dan semoga saja bisa lebih cepat rampung," ujar Sekda. 

Dijelaskan Sekda, dalam pembangunan rumah-rumah ibadah, Pemerintah Daerah berlaku adil dan sangat mendukung pembangunan rumah ibadah seluruh umat beragama. "Untuk pembangunan rumah ibadah bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Daerah. Intinya kita bersama-sama bergotong royong untuk membantu dalam pembangunan seperti dengan cara penggalangan dana.

Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang mengucapkan selamat atas peletakan batu pertama pembangunan Gereja Katolik Paroki Santa Maria Assumpta Tanjung. Yakin, pasti gereja akan tetap terbangun rampung sesuai target," tandas Sekda. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Mgr. Pius Riana Prabdi, Uskup Keuskupan Ketapang, anggota DPRD Dapil 4, Thomas Ferlyan ,S.I.P. ,M.Sos., Kepala Dinas Pertanian Perternakan dan Perkebunan, Ir. L.Sikat Gudag M,Si., Dinas PMPD, Dinas Perhubungan, BPKAD, Bagian Kesra, Bagian PROKOPIM, Camat Jelai Hulu, FORKOPIMCAM Jelai Hulu, tokoh agama, tokoh adat Jelai Hulu, Pastor Paroki, Bruder, Suster serta seluruh umat Katolik Kecamatan Jelai Hulu, khusus Paroki Santa Maria Assumpta Tanjung.

(Muz/Thomas Tion)

RAT KSP. CU Pancur Solidaritas Tahun Buku 2022, Sekda Ajak Pelatihan UMKM

RAT KSP. CU Pancur Solidaritas Tahun Buku 2022, Sekda Ajak Pelatihan UMKM
Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si.
KETAPANG, INDOKALBAR.com – Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang hadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KSP. CU Pancur Solidaritas Tahun Buku 2022.

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S.STP., M.Si Buka di Ballroom Hotel Aston Ketapang, Sabtu (25/2/2023).

Dalam RAT tersebut mengusung tema, "Perkuat Kinerja Keuangan dan Sosial Untuk CUPS Berkelanjutan".

Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Ketapang mengajak untuk mengadakan pelatihan UMKM dan kepada pengurus CUPS untuk menyediakan UMKM corner di kantor CUPS.

Sekda juga mengapresiasi terhadap CUPS yang sudah berkembang sangat baik dan sudah memenuhi aspek-aspek dan kewajiban lainnya.

(MUZ)

24 Februari 2023

Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Ketapang

Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Ketapang
Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si. (Prokopim Setda Kab Ketapang)
KETAPANG, INDOKALBAR.com - Bupati Ketapang melalui Sekda Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si menjadi Inspektur Upacara pada Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan  di Kabupaten Ketapang, pada Jum'at (24/02/2023) bertempat di Halaman Kantor Bupati Ketapang.

Apel gabungan karhutla ini merupakan kerangka partisipatif antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan masyarakat lokal secara umum melalui revitalisasi kearifan lokal dan pengintegrasian teknologi modern dalam pengendalian dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.

Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Ketapang
Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Ketapang.

Pengendalian hutan dan lahan adalah tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun swasta, sehingga keberhasilan dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan sangat tergantung dari peran aktif serta komitmen para pihak terkait.

"Kita perlu menyusun strategi yang lebih efektif dalam penanganannya di lapangan, oleh karena itu, semua pihak kita libatkan untuk meminimalisir kejadian baik itu karhutla maupun bencana alam," ujar Sekda  saat menyampaikan sambutan Bupati Ketapang.

Lebih lanjut diterangkan Beliau bahwa Kabupaten Ketapang menjadi wilayah yang paling rentan dalam Karhutla. Pada bulan Januari sampai dengan Februari 2023 ini saja, telah terjadi Karhutla seluas 8.4 Hektar.

"Oleh karena itu, saya mengajak kepada seluruh jajaran, instansi pemerintah, swasta dan segenap masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan, karena sebagian besar kondisi lahan di Kabupaten Ketapang berupa gambut yang potensial menyebabkan kebakaran akan meluas secara cepat dan menimbulkan kabut asap," ujarnya.

Lebih lanjut Beliau minta agar satgas penanganan Karhutla melakukan edukasi kepada masyarakat, salah satunya dengan tidak melakukan pembakaran lahan jika ingin membuka lahan.

"Upaya ini akan kita lakukan semaksimal mungkin dan kepada seluruh petugas yang tergabung dalam satgas penanganan Karhutla di Kabupaten Ketapang agar tetap siaga dan memastikan peralatan sudah siap siaga setiap saat," pungkasnya.

Turut hadir Asisten Setda, Staf ahli Bupati, Forkompimda Ketapang, Damkar Ketapang, BPBD Ketapang, Manggala Agni, Tim Karhutla Perusahaan, undangan dan lainnya.

(Muz/Nain)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda