Berita Indokalbar.com -->

26 Desember 2025

Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Petugas dan Masyarakat di Pos Pelayanan Operasi Lilin Kapuas 2025

Foto: Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Petugas dan Masyarakat di Pos Pelayanan Operasi Lilin Kapuas 2025


KUBU RAYA - Dalam rangka menjaga kesehatan dan keselamatan petugas Operasi Lilin Kapuas 2025, Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokes) Polres Kubu Raya memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada seluruh personel yang bertugas. Pelayanan kesehatan ini diberikan pada Jumat, 26 Desember 2025.


Tim Kesehatan Sidokes Polres Kubu Raya melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah, pemberian vitamin, konsultasi medis, hingga penanganan awal bagi personel yang mengalami kelelahan saat bertugas. Tidak hanya fokus pada personel pengamanan, Sidokes Polres Kubu Raya juga membuka layanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan di sekitar pos pelayanan.


Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika, melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga kondisi fisik personel agar tetap prima selama menjalankan tugas pengamanan. 


"Operasi Lilin Kapuas 2025 merupakan operasi kepolisian terpusat yang membutuhkan kesiapan siagaan personel selama 24 jam. Oleh karena itu, kesehatan anggota menjadi perhatian utama agar pelaksanaan tugas di lapangan berjalan optimal," ujar Ade.


Ade menambahkan bahwa kehadiran Tim Kesehatan Sidokes juga diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. 


"Kami ingin memastikan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam aspek pengamanan, tetapi juga memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Ini adalah bentuk kepedulian dan pelayanan Polri kepada masyarakat," jelasnya.


Dengan adanya dukungan pelayanan kesehatan ini, Polres Kubu Raya berharap Operasi Lilin Kapuas 2025 dapat berjalan aman, lancar, dan kondusif, serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.


25 Desember 2025

Petugas Lapas Ketapang gagalkan upaya penyelundupan sabu


Pontianak - Petugas Lapas Kelas IIB Ketapang berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu ke dalam lapas, yang dilakukan melalui makanan titipan pengunjung yang ditujukan kepada salah satu warga binaan.

"Keberhasilan penggagalan bermula dari kejelian Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Ketapang, Gerry Tri Aryadi, yang mencurigai gerak-gerik seorang pengunjung perempuan saat hendak memasuki Blok B," kata Kepala Lapas Kelas IIB Ketapang, Jonson Manurung di Ketapang, Kamis.

Menindaklanjuti kecurigaan tersebut, Gerry bersama jajaran pengamanan melakukan pengawasan ketat serta pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bawaan pengunjung.

Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan satu paket plastik berwarna putih berisi serbuk putih yang diduga kuat narkotika jenis sabu yang disembunyikan di dalam nasi bungkus.

Jonson Manurung, mengatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Ketapang untuk menindaklanjuti temuan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Begitu menerima laporan dari Ka. KPLP dan jajaran pengamanan, kami langsung berkoordinasi dengan Polres Ketapang agar seluruh pihak yang terlibat diproses secara hukum. Lapas Ketapang berkomitmen penuh memberantas peredaran narkoba. Tidak ada ruang bagi narkotika di dalam lapas," tuturnya.

Ia menegaskan, langkah tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan serta memastikan program pembinaan warga binaan dapat berjalan secara optimal.

Keberhasilan penggagalan penyelundupan ini juga menjadi implementasi dari 15 Program Aksi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin keenam yang menekankan pemberantasan peredaran narkoba dan praktik penipuan dengan berbagai modus di lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.

Pihak Lapas Kelas IIB Ketapang menegaskan akan terus memperkuat pengawasan, memperketat pemeriksaan terhadap pengunjung dan barang titipan, serta meningkatkan sinergi dengan aparat penegak hukum guna mewujudkan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari narkoba.

Atas keberhasilan tersebut, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Barat mengapresiasi kesigapan petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Ketapang.

Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Barat, Jayana turut memberikan apresiasi atas kinerja jajaran Lapas Kelas IIB Ketapang. Menurutnya, keberhasilan tersebut menunjukkan komitmen dan integritas petugas pemasyarakatan dalam menjaga lapas tetap bersih dari narkoba.

"Saya mengapresiasi kejelian dan kesigapan petugas Lapas Ketapang yang mampu membaca gerak-gerik mencurigakan sehingga upaya penyelundupan narkotika dapat digagalkan. Pengamanan harus terus ditingkatkan, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, agar situasi tetap aman dan kondusif," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Sekda Kapuas Gelar Open House Natal di Rumah Jabatan

Foto: Open House Natal Sekda Kapuas


KUALA KAPUAS - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas, Dr Usis I Sangkai, S.Hut., M.Si menggelar open house Hari Raya Natal di Rumah Jabatan Sekda yang berlokasi di Jalan Jepang, Kamis (25/12/2025).


Perayaan Natal tersebut berlangsung sederhana namun penuh kehangatan. Sejumlah kerabat, sahabat, serta tamu undangan tampak hadir silih berganti untuk bersilaturahmi dan memberikan ucapan selamat Natal.


Momen Hari Raya ini dimanfaatkan sebagai ajang mempererat kebersamaan serta menjalin hubungan harmonis antar sesama, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat.


Dalam kesempatan tersebut, Dr Usis I Sangkai menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada para tamu yang telah meluangkan waktu untuk hadir di tengah perayaan Natal bersama keluarganya.


“Saya mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang telah meluangkan waktu di hari Natal ini untuk hadir dan bersilaturahmi bersama kami,” ujarnya.


Ia berharap, perayaan Natal tahun ini dapat membawa kedamaian, sukacita, serta memperkuat semangat persaudaraan dan toleransi antar umat beragama di Kabupaten Kapuas.


“Semoga Natal ini menjadi momentum untuk terus menjaga kerukunan dan kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,” pungkasnya. (Fajar)


24 Desember 2025

Kadis PUPR Kapuas Pantau Proyek di Lima Kecamatan Pasang Surut

Foto: Kadis PUPR Kapuas Pantau Proyek di Lima Kecamatan Pasang Surut


KUALA KAPUAS - Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kapuas, H. Hargatin, S.T., M.T., bersama tim teknis melakukan monitoring kegiatan pembangunan di lima kecamatan wilayah pasang surut, Rabu (24/12/2025).


Monitoring dilakukan untuk memastikan kondisi terakhir pekerjaan fisik menjelang akhir tahun anggaran 2025. Lima kecamatan yang ditinjau meliputi Kecamatan Timpah, Kapuas Tengah (Pujon), Pasak Talawang (Jangkang), Kapuas Hulu (Sei Hanyu), serta Mandau Talawang (Sei Pinang).


H. Hargatin menegaskan, monitoring ini merupakan bentuk kerja nyata Dinas PUPR dalam memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.


“Di akhir tahun 2025 ini, seluruh kegiatan harus mencapai target baik dari sisi kualitas maupun progres pekerjaan,” tegasnya.


Ia berharap seluruh pekerjaan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam mendukung akses dan infrastruktur wilayah pasang surut. (Fajar)


Kades Naning Dampingi Camat Tinjau Pengadaan 400 Bibit Itik Petelur BUMDes

Foto: Kades Naning Dampingi Camat Tinjau Pengadaan 400 Bibit Itik Petelur BUMDes


KUALA KAPUAS - Kepala Desa Naning, Ugun, S.H, mendampingi Camat Basarang melakukan kunjungan kerja ke BUMDes Berkat Hidayah Desa Naning, untuk memantau pengadaan 400 bibit itik petelur, baru-baru ini.


Kunjungan tersebut turut dihadiri Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan Pendamping Desa sebagai bentuk sinergi lintas sektor dalam mendukung program ketahanan pangan dan penguatan ekonomi desa.


Dalam kegiatan itu, rombongan meninjau langsung lokasi kandang, kualitas bibit itik, sistem pemeliharaan awal, serta kesiapan sarana pendukung pengelolaan usaha BUMDes.


Kepala Desa Naning mendorong pengelola BUMDes agar menjalankan usaha secara profesional, transparan, dan berkelanjutan. Program itik petelur ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas BUMDes sekaligus menambah pendapatan masyarakat desa.


Kegiatan diakhiri dengan evaluasi singkat dan koordinasi lanjutan antara pihak kecamatan, pengelola BUMDes, serta unsur pendamping untuk memastikan program berjalan sesuai target. (Fajar)


Pengelolaan Pasar Ikan Kapuas Diserahkan ke DKPP

Foto: Pengelolaan Pasar Ikan Kapuas Diserahkan ke DKPP


KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas resmi menyerahkan pengelolaan Pasar Ikan Kapuas dari Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (DPPKUKM) kepada Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP).


Penyerahan pengelolaan tersebut berlangsung di Kantor DPPKUKM Kapuas, Selasa (23/12/2025), dan disaksikan langsung Sekretaris Daerah Kapuas Dr. Usis I. Sangkai, S.Hut.,M.Si bersama sejumlah pejabat terkait.


Kepala DPPKUKM Kapuas, Apendi, mengatakan penyerahan ini dilakukan agar pengelolaan Pasar Ikan berjalan sesuai kewenangan perangkat daerah pemilik aset.


“Pengelolaan Pasar Ikan perlu disesuaikan dengan perangkat daerah yang memiliki aset tersebut,” ujarnya.


Ia menjelaskan, rencana pengelolaan Pasar Ikan Kapuas telah dibahas sejak 2024. Pasar tersebut direncanakan memiliki 32 blok kios, terdiri dari 13 blok ukuran 3×6 meter dan 10 blok ukuran 3×3 meter, yang disesuaikan dengan kebutuhan pedagang.


Sementara itu, Sekda Kapuas Dr. Usis I. Sangkai, S.Hut.,M.Si menegaskan penyerahan pengelolaan ini bertujuan memastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan perundang-undangan.


Menurutnya, meski sebelumnya dikelola DPPKUKM, aset Pasar Ikan Kapuas merupakan milik DKPP, sehingga pengelolaannya kini dikembalikan sepenuhnya ke DKPP, termasuk penataan administrasi dan retribusi.


“Pengelolaan harus tertib, transparan, dan akuntabel agar tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari serta memberi manfaat maksimal bagi masyarakat dan pedagang,” pungkas Usis. (Fajar)


23 Desember 2025

Pemprov canangkan pusat Kuliner Kalbar di Serdam


Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mencanangkan Pusat Kuliner Kalbar yang berlokasi di Jalan Sungai Raya Dalam (Serdam), Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

"Kawasan ini diharapkan menjadi destinasi kuliner baru sekaligus penggerak ekonomi UMKM di Kalimantan Barat," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan di Pontianak, Senin (22/12).

 Krisantus Kurniawan mengapresiasi keragaman menu kuliner yang ditawarkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan tersebut. Menurutnya, kelengkapan pilihan makanan dan minuman menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

"Ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat karena banyak pilihan menu makanan," kata Krisantus saat meninjau stan-stan kuliner UMKM bersama Bupati Kubu Raya Sujiwo.

Ia menyebutkan, saat ini terdapat sekitar 180 tenda kuliner UMKM yang terpusat di kawasan Serdam. Keberadaan ratusan pelaku usaha tersebut diyakini dapat menjadi magnet baru bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

"Ini bukan hanya pusat kuliner Kabupaten Kubu Raya, tetapi juga menjadi pusat kuliner Kota Pontianak dan bahkan Kalimantan Barat," katanya.

Krisantus juga mengimbau para pemilik tempat usaha permanen di sepanjang kawasan Sungai Raya Dalam untuk memanfaatkan halaman usaha mereka sebagai ruang bagi pelaku UMKM kuliner. Menurutnya, langkah tersebut jauh lebih produktif dibandingkan membiarkan area usaha kosong tanpa aktivitas.

"Halamannya bisa dimanfaatkan untuk pelaku UMKM, sehingga pusat kuliner ini semakin berkembang dan pilihan kuliner Nusantara semakin beragam," tuturnya.

Ia optimistis inovasi dan kreativitas yang digagas Pemerintah Kabupaten Kubu Raya akan menjadikan kawasan Serdam sebagai destinasi kuliner unggulan Kalimantan Barat. Keragaman kuliner khas daerah dinilai mampu menarik minat wisatawan dari berbagai provinsi.

"Kalau orang dari luar daerah datang ke Kalimantan Barat, mereka akan langsung menjadikan Serdam sebagai tujuan untuk menikmati kuliner khas daerah," kata Krisantus.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Sujiwo menyampaikan rasa syukurnya atas peresmian sekaligus pencanangan kawasan Serdam sebagai Pusat Kuliner Kalimantan Barat. Ia menjelaskan, kawasan pusat kuliner tersebut membentang dari simpang Mapolda Kalbar hingga Graha Korpri.

"Alhamdulillah, malam ini Pak Wakil Gubernur telah meresmikan sekaligus mencanangkan wilayah Serdam sebagai pusat kuliner Kalimantan Barat," kata Sujiwo.

Sujiwo menuturkan, kuliner yang tersedia di kawasan Serdam sangat beragam, mulai dari makanan dan minuman tradisional hingga modern. Keberagaman tersebut hadir di stan-stan UMKM, restoran, hingga rumah makan yang ada di sepanjang kawasan.

"Kuliner di Jalan Serdam ini beraneka macam. Baik yang ada di stan UMKM, restoran, maupun rumah makan," katanya.

Ia menjelaskan, saat ini kawasan pusat kuliner Serdam terdiri atas enam titik atau spot dengan total 180 tenda UMKM. Ke depan, Pemkab Kubu Raya menargetkan pengembangan hingga 15 spot guna menampung lebih banyak pelaku UMKM.

"Saat ini baru tersedia 180 tenda dari enam spot. Target kami ke depan ada 15 spot. Terima kasih kepada para pimpinan perusahaan yang telah meminjamkan halaman usahanya untuk lokasi UMKM berjualan di malam hari," kata Sujiwo.

Lebih lanjut, Sujiwo mengimbau para pelaku UMKM dan pengunjung untuk bersama-sama menjaga kebersihan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.

"Pemerintah daerah, telah menetapkan kebijakan agar perusahaan di sepanjang Serdam menyediakan lahan kosong minimal tujuh meter dari badan jalan sebagai area aktivitas UMKM," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Kades Kanamit Sosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Stunting 2025

Foto: Kades Kanamit Sosialisasikan Pencegahan dan Penanganan Stunting 2025


PULANG PISAU - Kepala Desa Kanamit, Hadi, melaksanakan sosialisasi pencegahan dan penanganan stunting tahun 2025 di Desa Kanamit, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau.


Kegiatan tersebut digelar di Kantor Desa Kanamit, Selasa (23/12/2025), dan diikuti oleh perangkat desa, puskesmas maliku, kader posyandu, ahli gizi dan ibu pendamping desa, tokoh masyarakat, serta perwakilan warga.


Dalam sambutannya, Hadi menegaskan bahwa stunting masih menjadi perhatian serius pemerintah desa karena berdampak langsung pada kualitas tumbuh kembang anak di masa depan.


“Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat semakin memahami pentingnya pencegahan stunting sejak dini, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil, balita, hingga pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.


Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama berperan aktif dalam menekan angka stunting di Desa Kanamit, baik melalui pemantauan rutin di posyandu maupun dukungan terhadap program kesehatan desa.


Menurut Hadi, upaya pencegahan stunting tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri, melainkan membutuhkan kerja sama antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat.


“Dengan kebersamaan dan komitmen bersama, kami optimistis Desa Kanamit dapat menurunkan angka stunting dan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.


Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan menjadi langkah awal dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting tahun 2025. (Fajar)


Polres Sekadau Intensifkan Edukasi Keselamatan Jelang Nataru

Foto: Polres Sekadau Intensifkan Edukasi Keselamatan Jelang Nataru


SEKADAU - Polres Sekadau mengintensifkan kegiatan edukasi kepada masyarakat pada hari ketiga pelaksanaan Operasi Lilin Kapuas 2025. Edukasi dilakukan di kawasan dermaga penyeberangan Sekadau - Seberang Kapuas, Selasa (23/12), menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).


Melalui Satgas Preemtif, Polres Sekadau menurunkan personel Satbinmas yang dipimpin KBO Satbinmas IPDA Firmansyah. Kegiatan tersebut turut melibatkan personel Dinas Perhubungan Kabupaten Sekadau. IPDA Firmansyah menyampaikan edukasi dan imbauan menggunakan alat pengeras suara kepada para penambang motor air di penyeberangan sungai.


IPDA Firmansyah mengatakan keselamatan merupakan faktor utama dalam transportasi air. Jaket pelampung berfungsi memberikan daya apung sehingga dapat membantu pemakainya tetap mengapung di air. 


"Jaket pelampung sangat penting, terutama bagi anak-anak dan penumpang yang tidak memiliki kemampuan berenang," ujarnya.


Selain menyasar transportasi air, IPDA Firmansyah juga menyampaikan pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada warga yang beraktivitas di Pasar Sekadau. Masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap aksi copet, jambret, dan pencurian kendaraan bermotor.


Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono mengatakan Operasi Lilin Kapuas 2025 digelar untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama perayaan Natal dan menyambut Tahun Baru 2026. 


"Operasi ini dilaksanakan selama 14 hari mulai 20 Desember," kata IPTU Triyono.


22 Desember 2025

Pemkab Bengkayang percepat pembentukan desa bersih narkoba


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang,Kalimantan Barat, mempercepat upaya pembentukan desa bebas dari narkoba melalui penguatan program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) sebagai bagian dari implementasi rencana aksi daerah pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkotika (RAD P4GN).

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bengkayang, Antonius Freddy Romy di Bengkayang, Senin, mengatakan hingga 2025 sebanyak 14 desa dari total 122 desa dan dua kelurahan di daerah tersebut telah ditetapkan sebagai Desa Bersinar.

Ke-14 desa tersebut yakni Desa Sungai Jaga B, Jagoi, Gerantung, Puteng, Setia Budi, Sungai Jaga A, Karya Bakti, Bukit Serayan, Suka Bangun, Sungkung I, Papan Uduk, Serindu, Sekidak, dan Suti Semarang," ujarnya dalam rapat koordinasi dan pemaparan RAD P4GN yang digelar di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang.

Kegiatan ini, kata Freddy, menjadi forum konsolidasi lintas sektor dalam rangka mewujudkan Bengkayang Bersinar, sejalan dengan kebijakan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI serta Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN.

Dia menjelaskan pelaksanaan program di desa-desa tersebut meliputi pemasangan media kampanye, sosialisasi bahaya narkoba, serta tes urine sebagai bagian dari upaya pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkotika di tingkat desa.

Pemkab Bengkayang mencatat masih terdapat 108 desa dan dua kelurahan yang belum ditetapkan sebagai Desa Bersinar dan akan menjadi sasaran pengembangan program pada tahun-tahun berikutnya.

Dia juga menekankan pentingnya peran Tim Terpadu P4GN Kabupaten Bengkayang yang melibatkan unsur pemerintah daerah, Forkopimda, serta perangkat daerah terkait dalam menyusun dan mengoordinasikan pelaksanaan RAD P4GN secara berkelanjutan.

"Rencana aksi daerah difokuskan pada tiga bidang utama intervensi, yakni pencegahan melalui kampanye dan edukasi, penanganan penyalahgunaan narkotika termasuk rehabilitasi, serta pemberantasan peredaran gelap narkotika," ujarnya.

Dia menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam membangun pendekatan yang komprehensif, mulai dari peningkatan kesadaran masyarakat, penguatan deteksi dini, pemberdayaan desa, hingga pengembangan layanan rehabilitasi.

Melalui penguatan program Desa Bersinar, dia berharap tercipta langkah-langkah konkret dan terintegrasi dalam mencegah peredaran narkoba serta mewujudkan Bengkayang sebagai kabupaten yang bersih dari narkotika.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda