Berita Indokalbar.com: Kalbar -->
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

10 November 2025

Pemkot Singkawang data sarana dan prasarana sekolah yang rusak parah


Singkawang - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan pendataan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana sekolah yang mengalami kerusakan baik ringan maupun berat.

"Pendataan ini dalam menyiapkan program revitalisasi fasilitas pendidikan di seluruh jenjang tahun 2026," ujar Kepala Disdikbud Singkawang Asmadi di Singkawang, Senin.

Asmadi mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, guna memastikan seluruh satuan pendidikan memiliki sarana dan prasarana layak guna menunjang proses belajar mengajar.

Pendataan tersebut mencakup ruang belajar siswa, laboratorium, toilet, tata kelola lingkungan sekolah, hingga mobiler dan perlengkapan pendukung lainnya. "Tujuannya agar kami mengetahui secara detail kondisi sekolah yang rusak dan membutuhkan perbaikan,” ujarnya.

Setelah proses pendataan selesai, pihaknya akan melakukan pemetaan kebutuhan anggaran untuk tahap perbaikan maupun pembangunan kembali fasilitas yang rusak parah.

“Kami akan susun secara terencana dan matang, menyesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah. Dengan keterbatasan anggaran pada 2026, perbaikan akan diprioritaskan bagi sekolah yang kondisinya paling mendesak,” katanya.

Asmadi menambahkan Wali Kota Singkawang berkomitmen melakukan revitalisasi sekolah secara bertahap demi memberikan layanan pendidikan yang aman, nyaman, dan berkualitas.

“Upaya ini merupakan bagian dari visi mewujudkan Singkawang Hebat dan Singkawang Juara melalui peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Selain memperbaiki sarana fisik, kata dia, Disdikbud Singkawang juga melanjutkan program bantuan beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu guna mencegah anak putus sekolah. Pemerintah juga tetap menyalurkan bantuan seragam sekolah untuk peserta didik yang membutuhkan.

Lebih lanjut pihaknya terus mengusulkan dukungan dari pemerintah pusat untuk program revitalisasi sekolah dan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), termasuk Ruang Kelas Baru (RKB), sebagai bagian dari kebijakan wajib belajar 13 tahun.

“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap kondisi sekolah di Singkawang semakin baik dan proses belajar mengajar berjalan optimal,” ujarnya.

Ia mengatakan pendataan dan pemetaan sarana prasarana ini menjadi dasar bagi Pemkot Singkawang dalam menyusun kebijakan prioritas pendidikan tahun 2026, agar pembangunan sektor pendidikan tidak hanya merata, tetapi juga berkeadilan bagi seluruh siswa di Kota Singkawang.

Oleh : Narwati/ANTARA

Silaturahmi Dengan Sekda, Sinergi Media Kapuasnews.id dan Pemerintah Semakin Erat

Foto: Perwakilan Media Kapuasnews.id, Fajar Riadi Jalin Silaturahmi Dengan Sekda Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai S. Hut., M.Si



KUALA KAPUAS - Media Kapuasnews.id Kabupaten Kapuas silaturahmi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai S.Hut., M.Si, Senin (10/11/2025).


Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Media dengan pemerintah daerah, sekaligus membahas peran media dalam mendukung pembangunan daerah dan menyampaikan aspirasi masyarakat.


Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Sekda, suasana penuh keakraban terasa sejak awal.


Perwakilan Media Kapuasnews.id, menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Sekda untuk menerima kunjungan ini, yang menjadi bagian dari upaya untuk terus menjalin komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah.


Perwakilan Media Kapuasnews.id mengharapkan agar kedepannya sinergi antara media dan pemerintah semakin terjalin erat.


Sekretaris Daerah, Dr Usis I Sangkai S. Hut., M.Si menyambut baik inisiatif silaturahmi ini dan menyatakan bahwa peran media sangat vital dalam membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.


Sekda Kapuas juga menegaskan pentingnya keterbukaan informasi, serta menghargai kerja keras wartawan yang selalu berusaha memberikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat.


“Wartawan memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap silaturahmi ini dapat memperkuat kerja sama antara media dan pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini lebih baik kedepannya,” ujar Sekda dengan penuh semangat.


Selama pertemuan tersebut, berbagai isu penting dibahas, mulai dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, hingga program-program pembangunan yang ada di Kabupaten Kapuas.


Kedua belah pihak sepakat untuk saling mendukung, menjaga komunikasi yang terbuka, dan memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah informasi yang benar dan bermanfaat.


Di ujung silaturahmi ini ditutup dengan foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen untuk terus menjaga hubungan harmonis antara media dan pemerintah dalam rangka mewujudkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Kapuas lebih Bersinar. (Fajar)


DAD Kota Pontianak Kukuhkan Kolaborasi Lintas Etnis Lewat Rakerda III

Foto: DAD Kota Pontianak Kukuhkan Kolaborasi Lintas Etnis Lewat Rakerda III



PONTIANAK - Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III dengan tema “Mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi untuk melestarikan budaya serta adat istiadat, menyatukan visi dan misi demi kemajuan bersama masyarakat Dayak” di Hotel Gajah Mada, Lantai 6, Kota Pontianak, Minggu (9/11).


Kegiatan ini dihadiri oleh ketua DAD Provinsi Kalbar, Cornelius Kimha, pengurus DAD Propinsi Kalbar dan tokoh- tokoh Dayak Kalbar serta diikuti oleh perwakilan dari enam DAD kecamatan di Kota Pontianak, perwakilan Pemerintah Kota Pontianak, organisasi masyarakat Melayu Bala komando dan Laskar Pemuda Melayu (LPM), serta sejumlah tamu undangan lainnya.


Ketua DAD Kota Pontianak dalam sambutannya menegaskan pentingnya Rakerda sebagai momentum memperkuat kolaborasi lintas elemen dalam menjaga keberlangsungan adat dan budaya Dayak di tengah perkembangan zaman.


“Rakerda ini sangat menentukan langkah-langkah kita ke depan. Dukungan nyata, baik moral maupun kehadiran, merupakan bentuk sinergi yang sangat berharga bagi kami di DAD Kota Pontianak,” ujarnya.


Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bala komando dan LPM yang selama dua tahun terakhir secara aktif mendukung berbagai kegiatan budaya DAD Kota Pontianak, termasuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan acara di Rumah Radakng.


“Melalui budaya, kita bisa saling berangkulan. Tidak ada lagi gesekan, karena semua bisa diselesaikan dengan rasa hormat dan kebersamaan,” tambahnya.


Lebih lanjut, Ketua DAD Kota Pontianak juga mengungkapkan rencana besar untuk menggelar event budaya multi etnis yang akan melibatkan berbagai komunitas seperti Dayak, Melayu, Tionghoa, Madura, Batak, dan Manado di Rumah Radakng.


“Kami ingin menjadikan Rumah Radakng sebagai simbol persatuan lintas etnis. Dengan kapasitas yang memadai, event budaya bersama ini bisa menjadi wadah mempererat hubungan sosial dan memperkuat identitas kebangsaan,” tuturnya.


Ketua Bala komando, Yayan, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Rakerda tersebut. Menurutnya, semangat sinergi antar organisasi dan komunitas adat menjadi inspirasi dalam membangun keharmonisan sosial di Kota Pontianak.


“Kami dari Bala komando dan LPM sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sinergi antara DAD dan MABM (Majelis Adat Budaya Melayu) Kalbar diharapkan terus terjalin untuk memperkuat nilai budaya dan hukum adat,” ujar Yayan.


Sementara itu, Panglima Muda LPM, Ishaq, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung rencana penyelenggaraan event budaya lintas etnis tersebut.


“Inisiatif ini sangat baik untuk mempererat persaudaraan di tengah masyarakat yang beragam. Kami berharap kegiatan besar ini segera terwujud,” katanya.


Rakerda III DAD Kota Pontianak tahun 2025 berlangsung aman dan lancar. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Ketua DAD Kota Pontianak dengan pembubaran panitia Artis Dayak Generation 4 Tahun 2025, yang sebelumnya sukses diselenggarakan pada Oktober lalu. (**)


Wagub Kalbar tekankan pentingnya ubah persepsi negatif terhadap Dayak


Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menegaskan pentingnya mengubah persepsi negatif yang masih kerap dilekatkan kepada masyarakat Dayak.

“Dayak itu bukan seram, bukan terisolasi. Sesungguhnya masyarakat Dayak itu cerdas, ganteng-ganteng, cantik-cantik, dan sangat bersahabat," kata Krisantus saat memberikan sambutan pada Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-3 yang digelar oleh Forum Dayak Kalimantan Jakarta (FDKJ) di Hampton Square Serpong, Tangerang, Minggu.

Ia menilai bahwa persepsi keliru tentang masyarakat Dayak perlu dihapuskan karena tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Menurutnya, masyarakat Dayak adalah kelompok yang terbuka, berpendidikan, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

"Sudah saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa Dayak bukan sekadar simbol masa lalu, melainkan masyarakat yang modern, toleran, dan memiliki peradaban tinggi," tuturnya.

Wagub Krisantus juga menekankan bahwa budaya merupakan fondasi keberlangsungan suatu suku maupun bangsa, terlebih di tengah pesatnya arus informasi dan globalisasi.

"Masyarakat yang tidak berbudaya adalah masyarakat yang akan punah ditelan zaman. Budaya adalah kekayaan yang harus dijaga," katanya.

Menurutnya, pelestarian budaya tidak hanya sebatas pada pelaksanaan ritual dan upacara, tetapi juga pada upaya menanamkan kebanggaan dan pemahaman terhadap nilai-nilai budaya di kalangan generasi muda.

Krisantus mengajak seluruh masyarakat Dayak untuk terus menjaga warisan budaya leluhur sambil beradaptasi dengan kemajuan teknologi, agar nilai-nilai luhur Dayak tetap hidup dan relevan di masa kini.

Dalam kesempatan itu, Krisantus juga menyinggung pentingnya menghapus sekat antara masyarakat “asli” dan “pendatang” di Kalimantan Barat.

Ia menyebut bahwa provinsi tersebut merupakan rumah bagi 24 suku dan hampir seluruh suku di Indonesia yang hidup berdampingan secara damai.

"Baik Dayak maupun Melayu, semua menyambut saudara-saudara dari daerah lain dengan tangan terbuka. Kalbar adalah rumah kebinekaan," ujarnya.

Krisantus turut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Tangerang yang telah memberikan ruang bagi warga Dayak di Pulau Jawa untuk menjaga tradisi dan merayakan Gawai Dayak.

"Saya berharap ke depan terjalin kerja sama antarbudaya antara Kabupaten Tangerang dan Provinsi Kalimantan Barat, demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Sementara itu, Ketua FDKJ, Gregorio Victor Leo Oendoen, menyampaikan berbagai capaian organisasi hingga 2025, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

Di bidang ekonomi, melalui Koperasi Suniot Talino yang berdiri sejak 2022, FDKJ kini memiliki hampir 200 anggota dengan aset mencapai Rp750 juta, di mana 60 persen dana koperasi digunakan untuk mendukung pelaku UMKM anggota.

Koperasi ini juga mengelola lahan hortikultura seluas 9 hektare di beberapa wilayah seperti Cimanggis, Depok, Galur Tengah, dan Jonggol, dengan komoditas utama bawang merah, cabai, jagung, mentimun, dan buncis.

Selain itu, FDKJ membina sekitar 40 pelaku UMKM kuliner dan produk khas Dayak, seperti tuak dan wine tradisional, keripik pare, keripik pisang, tempoyak, dan cencalok.

Di bidang budaya, FDKJ aktif membina kelompok seni musik dan tari dari kalangan internal. Semua penampil dalam PGD kali ini merupakan anggota FDKJ sendiri yang mendapat pembinaan mingguan secara sukarela dari pelatih profesional.

"Panggung pembinaan ini menjadi wadah bagi kader seni Dayak untuk berkembang dan tampil percaya diri," kata Leo.

Pekan Gawai Dayak ke-3 FDKJ bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga simbol kebangkitan dan pembuktian bahwa masyarakat Dayak mampu berdiri sejajar, berdaya saing, serta menjadi bagian penting dari kemajuan bangsa.

Dari panggung budaya di perantauan, pesan Wagub Krisantus menggema: sudah saatnya masyarakat melihat Dayak sebagaimana adanya masyarakat yang modern, beradab, dan penuh semangat persaudaraan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

09 November 2025

Wayang didorong jadi media pendidikan karakter di Kota Singkawang


Bengkayang - Paguyuban Jawa Kota Singkawang mendorong kesenian wayang tidak hanya dipertahankan sebagai hiburan tradisional, tetapi juga dikembangkan sebagai media pendidikan karakter dan pembentukan moral generasi muda di tengah masyarakat yang majemuk.

Ketua Paguyuban Jawa Kota Singkawang, Sutopo Aryanto menyampaikan hal itu dalam pagelaran wayang yang digelar untuk memperingati Hari Wayang Nasional di Gedung Happy Building, Minggu.

"Kegiatan ini menjadi ruang refleksi akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya di tengah perubahan zaman," ujarnya.

Menurut Sutopo, di setiap kisah dan tokoh wayang tersimpan pesan moral yang mendalam tentang kejujuran, tanggung jawab, dan kepemimpinan yang bijak. Ia menilai nilai-nilai tersebut sangat relevan untuk ditanamkan kepada generasi muda agar memiliki karakter kuat dan berkepribadian luhur.

“Wayang mengajarkan tentang kebaikan yang selalu mengalahkan kejahatan, tentang pengorbanan, dan pentingnya menjadi manusia yang berbudi. Pesan-pesan itu tidak pernah usang,” katanya.

Ia menjelaskan, pengakuan UNESCO terhadap wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2003 serta penetapan Hari Wayang Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 menjadi momentum penting untuk kembali menghidupkan peran wayang dalam kehidupan sosial dan pendidikan.

Sutopo juga menekankan, di tengah keberagaman etnis dan budaya di Kota Singkawang, seni wayang memiliki kekuatan untuk mempererat kebersamaan.

“Wayang bukan hanya milik masyarakat Jawa. Ini warisan bangsa yang bisa dinikmati semua kalangan, menjadi jembatan budaya di kota yang majemuk seperti Singkawang,” ujarnya.

Paguyuban Jawa Kota Singkawang, lanjutnya, berkomitmen memperkenalkan seni wayang kepada generasi muda melalui kegiatan edukatif, pelatihan, dan kolaborasi dengan komunitas budaya lain. Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga keberlanjutan seni tradisi sekaligus memperkaya identitas budaya kota.

Ia berharap, melalui peringatan Hari Wayang Nasional, masyarakat semakin menyadari bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas komunitas seni, tetapi tanggung jawab bersama.

“Wayang dapat terus hidup jika menjadi bagian dari pendidikan dan kehidupan masyarakat sehari-hari,” kata Sutopo.

Oleh : Narwati/ANTARA

08 November 2025

Bengkayang matangkan persiapan jadi tuan rumah API 2025


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalbar mematangkan persiapan menjadi tuan rumah pelaksanaan Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-9 Tahun 2025.

"Sebagai tuan rumah, kita berkomitmen menyukseskan ajang nasional tersebut dengan menghadirkan penyelenggaraan yang berkualitas sekaligus menjadi momentum memperkuat promosi pariwisata daerah," ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis dalam rapat finalisasi persiapan API 2025, Jumat.

Bupati Darwis mengatakan, bahwa penunjukan Bengkayang sebagai tuan rumah API 2025 merupakan kehormatan besar sekaligus peluang strategis untuk mendorong investasi pariwisata dan efisiensi anggaran pembangunan daerah.

“Pelaksanaan API 2025 bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga sarana efektif untuk menarik investasi di sektor pariwisata. Dengan meningkatnya investasi, kita dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus mengefisienkan penggunaan anggaran daerah,” ujar Darwis.

Menurutnya, pelaksanaan API di Bengkayang akan menjadi katalis dalam memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat. Pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur pendukung, promosi digital, hingga pelibatan pelaku UMKM, seniman lokal, dan komunitas kreatif agar manfaat ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Momentum ini kita manfaatkan untuk memperluas jejaring, memperkenalkan potensi wisata, serta menarik investor agar ikut mengembangkan sektor pariwisata Bengkayang secara berkelanjutan,” katanya.

Bupati menambahkan, Bengkayang memiliki kekayaan wisata yang beragam mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata perbatasan yang menjadi daya tarik tersendiri. Saat ini dua destinasi wisata unggulan Bengkayang, yakni Riam Berawatn dan Kampung Kreatif Sekida, juga berhasil masuk nominasi API Award 2025.

“Kedua destinasi itu mencerminkan kekuatan karakter wisata Bengkayang. Riam Berawatn menawarkan keindahan alam yang luar biasa, sedangkan Kampung Kreatif Sekida menonjolkan potensi budaya dan ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya.

Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia. Di samping itu penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik masyarakat, pihak industri/swasta maupun pemerintahan-pemerintahan daerah dari provinsi, kabupaten, dan kota, dalam mempromosikan pariwisata serta mengembangkan ekonomi kreatif secara langsung, nyata dan masif di masing-masing daerah. 

Acara puncak API 2025 dijadwalkan berlangsung pada 18 November mendatang di halaman Kantor Bupati Bengkayang. Selain malam penganugerahan, kegiatan juga akan diramaikan dengan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis nasional untuk memperkuat daya tarik pariwisata daerah.

Darwis berharap penyelenggaraan API 2025 dapat menjadi ajang promosi besar-besaran bagi Bengkayang sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita ingin membuktikan bahwa Bengkayang mampu menjadi tuan rumah yang baik, kreatif, dan berdampak bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya.

Ia kembali menambahkan, keberhasilan menjadi tuan rumah API 2025 diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi baru di sektor pariwisata, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta memperkuat posisi Bengkayang sebagai salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Barat.

“Melalui event nasional ini, kita ingin menunjukkan bahwa Bengkayang tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga kesiapan dalam mengelola potensi wisata secara profesional, kolaboratif, dan berkelanjutan,” ujar Bupati.

Oleh : Narwati/ANTARA

BKPSDM pastikan seleksi Sekda Singkawang terbuka dan objektif


Singkawang - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Singkawang Kalbar memastikan seluruh tahapan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) dilaksanakan secara transparan dan objektif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kepala BKPSDM Singkawang, Sutiarno, mengatakan hingga batas akhir pendaftaran, terdapat tujuh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.

“Tujuh pejabat yang lolos administrasi adalah Muslimin (Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda), Sherly Maya Kartika (Sekretaris Badan Kesbangpol), Petrus Yuda Sasmita (Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan), Dede Sudrajat (Asisten Administrasi Umum Setda), Dwi Yanti (Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan), Abdul Hadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), serta Asmadi (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan),” kata Sutiarno di Singkawang, Jumat.

Menurutnya, seluruh proses seleksi dilaksanakan terbuka dan berdasarkan kompetensi serta rekam jejak peserta. Panitia seleksi juga melibatkan unsur profesional dan akademisi agar hasil yang diperoleh objektif dan kredibel.

“Seleksi ini dilakukan secara independen dan transparan. Kami memastikan tidak ada intervensi, dan setiap peserta akan dinilai murni berdasarkan kemampuan serta integritasnya,” ujarnya.

Tahapan seleksi berikutnya, kata dia, meliputi uji kompetensi teknis melalui penulisan makalah pada 10 November 2025. Selanjutnya akan dilakukan seleksi kompetensi manajerial dan sosio-kultural dengan metode asesmen center pada 11–13 November 2025.

“Untuk tahap akhir, wawancara akan digelar pada 17–18 November, dan hasil seleksi dijadwalkan diumumkan pada 20 November 2025,” ujarnya.

Sutiarno menambahkan, seleksi terbuka tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Singkawang untuk menjaring pejabat yang profesional, berintegritas, dan mampu memperkuat pelaksanaan reformasi birokrasi.

“Tujuannya bukan hanya mengisi jabatan Sekda yang kosong, tetapi memastikan posisi strategis ini diisi oleh figur yang kompeten dan memiliki visi memajukan Singkawang,” katanya.

Ia juga mengimbau pejabat JPT lain yang memenuhi syarat agar tidak ragu berpartisipasi dalam proses seleksi terbuka mendatang. Dia menambahkan, seleksi ini menjadi momentum untuk menunjukkan kualitas dan komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik di Kota Singkawang.

Diketahui, jabatan Sekda Singkawang sebelumnya dijabat oleh Sumastro, yang kini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Tipikor Pontianak terkait dugaan korupsi dalam kasus keringanan retribusi jasa usaha di kawasan Pasir Panjang, Singkawang Selatan.

Sementara itu, untuk mengisi kekosongan jabatan, Wali Kota Singkawang telah menunjuk Dwi Putra Sumarna sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemkot Singkawang tekankan pentingnya imunisasi rutin bagi balita


Singkawang - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), menegaskan pentingnya imunisasi rutin bagi balita sebagai langkah perlindungan terhadap berbagai penyakit menular berbahaya.

Imbauan ini disampaikan Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin saat membuka kegiatan persiapan imunisasi kejar dan sosialisasi imunisasi rutin bersama kader dan lintas sektor di Singkawang, Jumat.

Menurutnya, capaian imunisasi di beberapa wilayah kota masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah beredarnya informasi keliru di masyarakat terkait keamanan dan efek samping vaksin.

“Masih banyak masyarakat yang termakan isu tidak benar tentang imunisasi. Padahal imunisasi sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit berbahaya, seperti campak, polio, dan radang otak,” ujar Muhammadin.

Ia meminta seluruh petugas kesehatan, kader posyandu, serta perangkat kecamatan dan kelurahan, untuk turun langsung ke lapangan memastikan setiap anak memperoleh imunisasi lengkap sesuai jadwal yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Muhammadin menegaskan imunisasi bukan hanya melindungi individu yang menerimanya, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) yang mencegah terjadinya wabah penyakit menular di masyarakat.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat diimbau tidak ragu membawa anak ke posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk melengkapi imunisasi dasar maupun imunisasi kejar.

Pemkot Singkawang juga berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan tenaga kesehatan, kader, dan tokoh masyarakat guna meningkatkan kesadaran pentingnya imunisasi bagi tumbuh kembang anak.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita berharap capaian imunisasi di Kota Singkawang dapat terus meningkat, sehingga anak-anak kita tumbuh sehat, kuat, dan terlindungi dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah sejak dini,” katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Warga Sambas rasakan manfaat nyata program TMMD Kodim 1208


Pontianak - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-126 Kodim 1208/Sambas menghasilkan sejumlah hasil pembangunan fisik dan kegiatan sosial yang digelar dalam program ini kini benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di Desa Ratu Sepudak, Kabupaten Sambas.

"Perbaikan rumah bukan hanya tentang membangun fisik semata, tetapi juga upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga rumah ini memberi kenyamanan bagi keluarga Pak Mintoni. Inilah wujud kepedulian TNI kepada rakyat," kata Komandan Korem 121/Abw Brigjen TNI Purnomosidi usai meninjau langsung rumah milik warga, Pak Mintoni, yang menjadi salah satu sasaran program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Sambas, Jumat.

ia mengatakan, kunjungan ini menjadi bentuk kepedulian TNI untuk memastikan hasil pembangunan benar-benar bermanfaat bagi warga di pedesaan.

Selain meninjau RTLH, Brigjen TNI Purnomosidi juga mengunjungi salah satu sekolah yang menjadi sasaran rehabilitasi dalam program TMMD ke-126. Kedatangan Danrem disambut meriah oleh siswa-siswi yang berjajar rapi di halaman sekolah sambil melambaikan tangan dengan penuh semangat.

Dalam kesempatan itu, Danrem meninjau langsung fasilitas yang telah diperbaiki dan mengapresiasi kerja keras Satgas TMMD serta dukungan masyarakat setempat.

"Kami berharap fasilitas sekolah yang telah dibangun ini dimanfaatkan dengan baik dan mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak-anak di pedesaan," tuturnya.

Suasana kebersamaan dan kegembiraan juga tampak dalam kegiatan khitanan massal yang digelar sebagai bagian dari penutupan TMMD ke-126. Puluhan anak hadir bersama orang tua mereka mengikuti layanan kesehatan gratis yang disediakan oleh Satgas TMMD di Desa Ratu Sepudak.

Pada kegiatan tersebut, Mintoni tak kuasa menahan rasa haru saat menerima kunjungan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih kepada Satgas TMMD yang telah membantu memperbaiki rumahnya hingga menjadi lebih layak dan nyaman untuk ditempati.

"Rumah ini sebelumnya sudah tidak layak, tapi sekarang jauh lebih aman dan nyaman. Terima kasih kepada TNI yang telah membantu kami," katanya.

Menurut Dan SSK Kapten Inf Sulistiono, kegiatan khitanan massal ini merupakan bentuk nyata pengabdian TNI untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Selain memberikan layanan kesehatan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat," tuturnya.

Warga Desa Ratu Sepudak menyambut positif kegiatan tersebut dan berharap program serupa dapat terus berlanjut di masa mendatang.

"Kami sangat berterima kasih. Kegiatan seperti ini sangat membantu, terutama bagi keluarga yang membutuhkan," ujar salah seorang warga.

Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan TMMD ke-126, program ini meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat. Hasil pembangunan yang nyata, semangat kebersamaan, dan kedekatan TNI dengan rakyat menjadi bukti kuat bahwa TMMD tetap menjadi sarana efektif dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah pedesaan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

07 November 2025

Dankodaeral XII Lepas 10.000 Benih Ikan Lele dalam Program Ketahanan Pangan

Foto: Dankodaeral XII Lepas 10.000 Benih Ikan Lele dalam Program Ketahanan Pangan


MEMPAWAH - Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) XII melaksanakan kegiatan Pelepasan Benih Ikan Lele di Kolam Budidaya Ikan Lele dan Ikan Nila, yang merupakan bagian dari kegiatan Ketahanan Pangan Kodaeral XII, bertempat di Mako Kodaeral XII, Kabupaten Mempawah, Jumat (7/11).


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Kodaeral XII, Laksamana Muda TNI Sawa, S.E., M.M., CIQaR., yang secara simbolis melepas 10.000 ekor benih ikan lele sebagai wujud nyata dukungan terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.


Turut mendampingi dalam kegiatan tersebut Wakil Komandan Kodaeral XII, Laksamana Pertama TNI Irwan Sondang P. Siagian, M.Tr.Opsla, Kapoksahli Kodaeral XII, Kolonel Marinir Qomarudin, S.E., serta Asintel Dankodaeral XII, Kolonel Laut (P) Masrurun, S.E., M.Tr.Hanla., M.M.. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para Pejabat Utama Kodaeral XII, Kadis/Kasatker, serta personel militer dan PNS Kodaeral XII.


Kegiatan pelepasan benih ikan ini menjadi langkah konkret Kodaeral XII dalam membangun ekosistem pangan berkelanjutan di lingkungan satuan, sekaligus memperkuat kesadaran personel akan pentingnya inovasi dan pengelolaan sumber daya alam secara produktif.


(Dispen Kodaeral XII)


Polisi Berikan Edukasi Keamanan dan Keselamatan Kerja di SPBU Mandor

Foto: Polisi Berikan Edukasi Keamanan dan Keselamatan Kerja di SPBU Mandor




LANDAK - Jajaran Polsek Mandor melakukan kegiatan patroli rutin di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) wilayah Kecamatan Mandor. Patroli ini dilakukan sebagai langkah preventif dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di area pelayanan publik.


Kapolres Landak AKBP Devi Ariantari, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Mandor Ipda Bernadus Didy Kusnadi, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan patroli tersebut tidak hanya bertujuan memastikan situasi tetap kondusif, namun juga memberikan edukasi langsung kepada para karyawan SPBU.


"Kami mengingatkan para karyawan agar selalu waspada terhadap potensi gangguan keamanan, baik terkait transaksi maupun keamanan fasilitas. Selain itu, kami mendorong mereka untuk segera melaporkan ke pihak kepolisian apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan," ujar Kapolsek.


Dalam kesempatan tersebut, petugas juga memberikan arahan terkait keselamatan kerja, mengingat SPBU merupakan lokasi yang rawan risiko kebakaran. Petugas menekankan pentingnya memastikan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) dalam keadaan siap pakai serta menghindari penggunaan gawai saat melakukan pengisian bahan bakar.


Kegiatan patroli dan dialogis ini mendapat respon positif dari pihak SPBU. Para karyawan menyampaikan bahwa kehadiran polisi memberikan rasa aman dan meningkatkan kewaspadaan mereka saat bekerja.


"Kami merasa lebih tenang karena ada perhatian dan pembinaan langsung dari pihak kepolisian. Ini sangat membantu kami dalam menjaga keamanan di lingkungan kerja," ungkap salah satu karyawan SPBU. (**)


Gubernur Ria Norsan Apresiasi Antusiasme Pemuda dalam Dialog Lintas Etnis Kalbar

Foto: Gubernur Kalbar, Ria Norsan Apresiasi Antusiasme Pemuda dalam Dialog Lintas Etnis Kalbar


PONTIANAK - Ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar SMA/SMK, mahasiswa, komunitas organisasi kepemudaan hingga unsur pemerintah daerah mengikuti Dialog Pemuda Lintas Generasi yang digelar Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis (6/11/2025).


Kegiatan yang mengangkat tema “Seribu Pemuda, Satu Tekad Membangun Kalbar dalam Bingkai Kebhinekaan” ini menjadi momentum memperkuat persatuan, toleransi, dan kontribusi pemuda dalam pembangunan daerah.


Acara dihadiri Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, M.M, M.H, yang mengapresiasi terselenggaranya kegiatan sebagai ruang strategis membangun pemuda berkualitas dan berkarakter.


Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kalbar, H. Burhanuddin Ahad, menegaskan bahwa pemuda merupakan elemen penting yang mampu menjaga persatuan dan mendorong kemajuan Kalbar.


“Pemuda Kalbar adalah kekuatan besar yang akan menentukan masa depan daerah ini. Keberagaman harus menjadi kekuatan, bukan perbedaan yang memecah belah,” tegasnya.


Materi dialog disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kalbar Drs. H. Manto Saidi, Wadir Binmas Polda Kalbar, dan Ketua Komnas Perempuan Periode 2020–2025, Andy Yetriyani, M.Si, yang menyoroti wawasan kebangsaan, keamanan sosial, serta perlindungan kelompok rentan.


Rangkaian kegiatan semakin semarak dengan pembacaan Ikrar Sumpah Pemuda oleh perwakilan pemuda lintas etnis, didampingi 24 pemuda dari 24 etnis di Kalimantan Barat yang mengenakan busana adat masing-masing sebagai simbol Kebhinekaan.


Selain itu, tampil Pembacaan Puisi Pemuda karya Ketua FPK Kalbar, H. Burhanuddin Ahad, yang dibacakan penuh penghayatan oleh salah satu pelajar SMA dan memantik semangat persatuan di kalangan peserta.


Sesi dialog berlangsung dinamis. Para pelajar dan mahasiswa antusias menyampaikan pertanyaan dan saran terkait isu aktual seperti literasi digital, keberagaman di lingkungan pendidikan, dan peluang ekonomi kreatif.


Acara kemudian ditutup dengan pengucapan deklarasi bersama tersebut yang diikuti seluruh peserta dialog, menegaskan komitmen pemuda Kalbar untuk terus menjaga keutuhan bangsa dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.


Deklarasi Pemuda Lintas Generasi Kalbar


Satu Tekad Membangun Kalbar Dalam Bingkai Kebhinekaan

Kami, Pemuda Kalimantan Barat Lintas Generasi, berkumpul dalam semangat persatuan dan kesadaran kebangsaan, menyadari bahwa masa depan daerah ada di tangan generasi muda yang berkarakter, berdaya saing, dan cinta tanah air.


Dengan penuh tanggung jawab, kami menyatakan:


1. BERPEGANG TEGUH PADA PANCASILA DAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945 sebagai dasar negara dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.


2. MENJAGA DAN MERAWAT KEBHINEKAAN, menghormati perbedaan suku, agama, budaya serta memperkuat persaudaraan dan toleransi antar seluruh elemen masyarakat Kalimantan Barat.


3. BERPERAN AKTIF DALAM PEMBANGUNAN, melalui inovasi, kreativitas, serta kontribusi nyata untuk kemajuan Kalbar yang berkelanjutan.


4. MENOLAK SEGALA BENTUK PROVOKASI, INTOLERANSI, DAN DISINFORMASI yang dapat memecah belah persatuan dan menghambat pembangunan daerah.


5. MENGUTAMAKAN SEMANGAT GOTONG ROYONG, bekerja bersama seluruh pihak demi terwujudnya Kalimantan Barat yang aman, damai, maju, dan sejahtera.


6. MENJADI TELADAN DALAM ETIKA BERMEDIA, menyebarkan informasi positif serta menjaga martabat dan kehormatan daerah di dunia nyata maupun maya.

Dengan ini kami tegaskan: Seribu Pemuda, Satu Tekad, Membangun Kalbar dalam Bingkai Kebhinekaan!

Untuk Kalimantan Barat yang harmoni, mandiri, dan berprestasi!

Pontianak, 6 November 2025

Atas Nama Pemuda Kalimantan Barat Lintas Generasi 

Kami Bersatu, Kami Maju! . (Tim Liputan).



Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda