Berita Indokalbar.com: Kalbar
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

27 Oktober 2025

Polisi Amankan Pekerja Tambang Emas Ilegal di Sekadau, Pemodal Masih Di Buru

Foto: Polisi Amankan Pekerja Tambang Emas Ilegal di Sekadau



SEKADAU - Setelah sebelumnya melakukan penyelidikan aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Belitang, jajaran Polres Sekadau akhirnya menangkap satu orang pekerja tambang ilegal di aliran Sungai Kapuas, Desa Belitang Satu, Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau.


Penangkapan dilakukan pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 13.00 WIB, sebagai tindak lanjut atas informasi masyarakat terkait adanya aktivitas tambang ilegal yang masih beroperasi di kawasan tersebut.


Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasat Reskrim IPTU Zainal Abidin mengatakan, petugas mendapati seorang pekerja yang tengah melakukan aktivitas penambangan emas tanpa izin di pinggir aliran Sungai Kapuas.


“Dari hasil pemeriksaan, pelaku berinisial R (43) mengaku bekerja di lokasi tersebut tanpa memiliki izin resmi. Ia juga mengaku bekerja di lahan milik seseorang berinisial AK, namun tidak mengetahui siapa pemodal di balik kegiatan itu,” ungkap IPTU Zainal, Senin (27/10).


Sebelumnya, pada Rabu (22/10/2025), Polres Sekadau bersama Polsek Belitang telah melakukan penyelidikan di daerah Sungai Kubu, Dusun Belitang Satu, setelah menerima laporan serupa. Saat itu, petugas tidak menemukan aktivitas PETI maupun peralatan tambang di lokasi.


“Setelah dilakukan pengecekan pertama memang belum ada aktivitas, tapi kami terus memantau. Hasilnya, keesokan harinya tim menemukan kegiatan penambangan aktif di titik yang berdekatan,” jelas IPTU Zainal.


Pelaku langsung diamankan bersama barang bukti ke Mapolres Sekadau untuk diproses lebih lanjut. Keesokan harinya, Jumat (24/10/2025), petugas menurunkan alat berat guna membongkar dan mengamankan mesin serta peralatan lain di lokasi tambang.


Barang bukti yang disita antara lain satu unit mesin PS 120, satu unit mesin diesel merk Tianli 22 HP, satu unit kopol/katrol, dua unit pompa (5 inch dan NS), selang spiral 6 inch, paralon 8 inch, serta perlengkapan lain seperti terpal dan kain.


“Pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Rutan Polres Sekadau. Kami juga masih mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap pihak lain yang terlibat,” kata IPTU Zainal.


“Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 158 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2025,” pungkasnya. (*)


Dari Pontianak untuk Borneo: Artis Dayak Generation 2025 Jadi Tonggak Kebangkitan Seni Dayak

Foto: Artis Dayak Generation 2025 Jadi Tonggak Kebangkitan Seni Dayak



PONTIANAK - Gelaran Final Show and Concert Artis Dayak Generation (ADG) ke-4 tahun 2025 sukses besar. Acara yang berlangsung selama empat hari, sejak 22 hingga 25 Oktober di Rumah Radakng Kota Pontianak itu, berhasil menarik puluhan ribu pengunjung yang memadati lokasi hingga malam penutupan.


Kegiatan tahunan yang mendapat dukungan penuh dari Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak dan DAD Provinsi Kalimantan Barat ini menjadi salah satu event seni budaya terbesar di Kalimantan Barat tahun ini.


Founder Artis Dayak Generation, Aan Baget, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas suksesnya penyelenggaraan ADG ke-4. Ia menyebut, persiapan dilakukan selama satu tahun penuh, mulai dari audisi daring, babak penyisihan, mini konser, hingga puncak final.


“Puji Tuhan, senang sekali karena konser ini bisa dikatakan sukses besar. Antusias penonton luar biasa, dari malam pertama hingga penutupan jumlahnya terus meningkat hingga mencapai belasan ribu orang. Ini bukti nyata bahwa ADG diterima masyarakat Kalimantan Barat,” ujar Aan Baget.


Aan menyampaikan, keberhasilan ADG menjadi tonggak baru bagi dunia hiburan Dayak. Ia berharap ajang ini dapat menjadi wadah lahirnya artis-artis muda Dayak yang profesional, berkarakter baik, dan mampu mengangkat marwah Dayak di kancah regional maupun nasional.


“Kami ingin para artis Dayak tidak hanya dikenal karena bakatnya, tapi juga karena mampu membawa nama baik suku Dayak dan daerahnya,” tambahnya.


Aan juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah mendukung acara tersebut, termasuk Pemerintah Kota Pontianak, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, seluruh DAD kabupaten/kota, serta sponsor dan masyarakat yang berpartisipasi.


ADG 5 Siap Digelar, Mulai Januari 2026


Melihat kesuksesan tahun ini, Aan memastikan bahwa Artis Dayak Generation ke-5 akan kembali digelar pada tahun depan. Pendaftaran peserta dijadwalkan dibuka mulai Januari 2026, dan akan dilakukan secara daring melalui media sosial resmi ADG.


Berbeda dari tahun sebelumnya, ADG 5 akan menghadirkan format baru, yaitu seleksi awal untuk Top 50 peserta dari 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, dengan dua perwakilan dari setiap daerah.


“Kami ingin menjangkau lebih banyak talenta muda. Tahun depan peserta bisa mencapai lebih dari 20 orang, dan proses seleksi akan lebih inovatif,” jelas Aan.


Syarat utama pendaftaran tetap sama: peserta harus berketurunan Dayak dari salah satu orang tua, berusia 18 hingga 29 tahun, dan belum menikah.


Mimpi Besar untuk Artis Dayak


Aan menegaskan bahwa pemenang ADG diharapkan mampu menjadi figur inspiratif bagi generasi muda Dayak, dengan karya yang bernilai ekonomi dan karakter yang baik.


“Saya berharap mereka bisa menjadi inspirasi bahwa dengan seni, kita bisa hidup dan mengangkat nama daerah. Bahkan, saya yakin talenta Dayak bisa menembus pasar Borneo, termasuk Sabah dan Serawak di Malaysia,” pungkasnya.


Dengan kesuksesan besar ADG ke-4, ajang ini tak hanya menjadi konser musik semata, tetapi juga simbol kebangkitan seni, budaya, dan identitas Dayak di Kalimantan Barat. (Red/Ms)


Anggota Komisi VII DPR: Maksimalkan promosi wisata Kalbar lewat medsos


Pontianak - Anggota Komisi VII DPR RI Alifudin mendorong masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) untuk memaksimalkan potensi media sosial dalam memperkenalkan keindahan dan keragaman wisata daerah ke tingkat nasional maupun internasional.

"Melalui diseminasi strategi dan komunikasi pemasaran pariwisata melalui media sosial, kami ingin masyarakat memahami bagaimana memanfaatkan media sosial secara bijak untuk memperkenalkan wisata di Kalbar. Jangan sampai justru mempromosikan hal-hal negatif yang dapat menurunkan minat wisatawan," kata Alifudin di Pontianak, Minggu.

Menurut dia, Kalimantan Barat memiliki potensi wisata yang terus berkembang pesat, terutama dengan meningkatnya promosi yang dilakukan masyarakat melalui berbagai platform media sosial serta dukungan publikasi dari mitra-mitra media.

"Pertumbuhannya sangat pesat, terutama di sektor kuliner. Makanan tradisional Kalimantan Barat merupakan salah satu yang terbaik dan paling diminati wisatawan," tuturnya.

Ia mengatakan, apabila pengelolaan wisata dilakukan dengan tepat, baik wisata bahari, pegunungan, maupun wisata budaya, maka Kalbar akan memiliki daya saing kuat dalam menarik kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Meskipun demikian, di tengah pertumbuhan tersebut, sejumlah kendala masih dihadapi sektor pariwisata daerah.

Ketua DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kalbar Fahroolyadi mengungkapkan bahwa Kota Pontianak masih terkendala pada aspek regulasi, khususnya terkait belum diterbitkannya peraturan daerah maupun peraturan gubernur tentang pramuwisata.

"Ini berdampak langsung terhadap pendapatan para pemandu wisata. Tanpa payung hukum yang jelas, kami kesulitan menindak masyarakat luar daerah atau luar negeri yang melanggar aturan pramuwisata," katanya.

Ia menambahkan, pengawasan terhadap pemandu wisata lokal yang berlisensi dan bersertifikat juga belum berjalan optimal. Kondisi ini, menurutnya, berpotensi menimbulkan miskomunikasi dengan wisatawan serta ketidaktepatan dalam penyampaian informasi pariwisata Kalbar.

"Kami berharap ke depan Dinas Pariwisata Provinsi Kalbar dapat memberikan perhatian khusus terhadap pemandu wisata di Kalbar, agar profesi ini memiliki perlindungan hukum dan pengawasan yang lebih kuat," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

SPPG Polda Kalbar pastikan keamanan MBG melalui uji cepat harian


Pontianak - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kalimantan Barat menegaskan komitmen dalam menjaga kualitas serta keamanan pangan bagi para penerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) melalui uji cepat harian.

"Selain memastikan kandungan gizi yang seimbang, SPPG juga secara rutin melakukan uji cepat (rapid test) menggunakan reagen khusus untuk mendeteksi potensi zat berbahaya seperti racun dan bahan kimia berbahaya sebelum makanan disalurkan," kata Ahli Gizi SPPG Polda Kalbar Cici Nurparamita di Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan pengawasan keamanan pangan dilakukan dengan standar yang ketat di bawah naungan Yayasan Kemala Bhayangkari. Proses tersebut mencakup seluruh tahapan, mulai dari pemilihan bahan mentah, pengolahan, pengemasan, hingga pendistribusian makanan ke penerima manfaat.

"Untuk food safety-nya sendiri, kami benar-benar ketat. Kalau di dapur lain mungkin pengujian hanya sebatas uji organoleptik seperti mencium, merasa, atau melihat, tetapi di SPPG kami melakukan uji kimia menggunakan reagen setiap hari," katanya.

Dia menjelaskan dukungan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Kalbar menjadi faktor penting dalam penerapan standar keamanan pangan tersebut.

Melalui pengujian laboratorium mini, kata dia, tim dapat mendeteksi dengan cepat keberadaan zat pengawet atau bahan kimia yang berpotensi membahayakan kesehatan.

"Setiap hari keamanan pangannya dicek menggunakan reagen. Jadi kami tahu secara pasti apakah makanan mengandung zat berbahaya atau tidak, bukan hanya menilai dari aroma atau warna," katanya.

Iptu Lijana Tajudin dari Biddokkes Polda Kalbar mengatakan pemeriksaan kimia menjadi langkah antisipatif penting untuk memastikan makanan yang diterima anak-anak penerima manfaat aman dikonsumsi.

"Pemeriksaan kimia yang kami lakukan mencakup empat jenis, yakni deteksi arsen, sianida, nitrit, dan formalin. Jika ada salah satu sampel yang terbukti mengandung zat tersebut, maka makanan langsung ditarik dan tidak disalurkan," kata dia.

Ia menyebutkan seluruh proses pengujian dilakukan menggunakan reagen dan alat pemeriksaan di laboratorium mini milik Biddokkes, sebagai bentuk verifikasi ganda terhadap hasil pemeriksaan dari dapur SPPG.

Program MBG ini disalurkan kepada sejumlah penerima manfaat, terutama anak-anak TK dan SMP Kemala Bhayangkari di Kabupaten Kubu Raya.

"Melalui penerapan standar keamanan pangan yang ketat, SPPG Polda Kalbar berkomitmen untuk terus menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak penerima manfaat di Kalimantan Barat," kata dia.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

26 Oktober 2025

DERMARAJA Rasau Jaya Resmi Dibuka, Bupati Sujiwo Dorong Ekonomi Kreatif Masyarakat

Foto: Bupati Kuburaya, Sujiwo Resmi Buka DERMARAJA Rasau Jaya 



KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, Sujiwo, S.E., M.Si., meresmikan Ruang Publik DERMARAJA (Dermaga Rasau Jaya) sebagai ruang interaksi sosial dan pusat kegiatan ekonomi masyarakat, Sabtu Malam (25/10/2025). Peresmian ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam menghadirkan fasilitas publik yang bermanfaat bagi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM lokal.


Acara peresmian turut dihadiri oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kalimantan Barat, Direktur Kepatuhan Bank Kalbar, Kapolres Kubu Raya, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Dandim 1207/Pontianak, Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya, serta sejumlah tokoh masyarakat dan pelaku usaha. 


Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan dukungan lintas sektor terhadap pengembangan kawasan Rasau Jaya sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.


Dalam sambutannya, Bupati Sujiwo menyampaikan bahwa keberadaan DERMARAJA bukan hanya menjadi ikon baru Rasau Jaya, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berekspresi, berkreasi, serta memasarkan produk lokal.


“DERMARAJA ini lahir dari keinginan masyarakat agar Rasau Jaya memiliki ruang terbuka yang bisa menjadi tempat bersantai sekaligus tempat kegiatan ekonomi kreatif. Kita ingin masyarakat punya tempat yang nyaman dan UMKM bisa berkembang,” ujar Sujiwo.


Ruang publik ini dirancang dengan konsep terpadu dan ramah masyarakat, dilengkapi area kuliner UMKM, ruang terbuka hijau, serta fasilitas hiburan keluarga. Selain mempercantik wajah Rasau Jaya, DERMARAJA juga diharapkan menjadi pusat aktivitas sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat setempat.


Bupati Sujiwo menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mendorong pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat dengan prinsip kolaborasi.


“Semua ini bisa terwujud karena kerja sama antara pemerintah desa, pelaku UMKM, dan masyarakat. Pembangunan itu akan berhasil kalau kita berjalan bersama,” tambahnya.


Sementara itu, sejumlah pelaku UMKM dan warga Rasau Jaya menyambut gembira kehadiran DERMARAJA. Mereka menilai, fasilitas ini bisa meningkatkan daya tarik wisata lokal serta membuka peluang usaha baru.


Dengan diresmikannya Ruang Publik DERMARAJA, Rasau Jaya kini memiliki simbol baru kebersamaan dan kemajuan ekonomi masyarakat yang menghubungkan potensi lokal dengan dukungan lembaga keuangan dan pemerintah daerah. (Tim Liputan)


Semarak Penutupan Artis Dayak Kalimantan Barat Warnai HUT ke-254 Kota Pontianak

Foto: Penutupan Show Artis Dayak Generation Ke 4 tahun 2025 Kalimantan Barat



PONTIANAK - Suasana penuh semangat dan kebanggaan mewarnai penutupan acara Artis Dayak Kalimantan Barat, yang digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-254 Kota Pontianak. Kegiatan ini menjadi wadah silaturahmi, pelestarian budaya, serta kebanggaan bersama masyarakat Kalimantan Barat pada Sabtu (25/10/2025) malam minggu.


Dalam sambutannya, Yohanes Nenes menyampaikan apresiasi tinggi dan semangat baru bagi masyarakat.


“Kita berharap hubungan dua pihak terus mengalir agar kegiatan seperti ini tidak berhenti sampai di sini. Semoga menjadi agenda kebanggaan Kalimantan Barat dan ikon budaya Nusantara,” ujarnya penuh semangat di hadapan para hadirin.


Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan acara tersebut merupakan hasil kerja sama, kerja keras, serta kebersamaan dari berbagai pihak.


“Kesuksesan ini tentu tidak lepas dari dukungan semua elemen. Kami panitia menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para tokoh nasional Kalimantan Barat, kepada TNI dan Polri atas dukungan keamanan yang luar biasa selama kegiatan, serta kepada seluruh peserta dan pengunjung yang turut meramaikan acara. Tercatat sebanyak 12.704 pengunjung hadir pada malam puncak kemarin,” tambah Yohanes Nenes.


Acara penutupan dilakukan secara resmi oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak, Rizal Almutahar, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya pelestarian budaya daerah sebagai bagian dari daya tarik wisata dan identitas Kalimantan Barat.


Dengan penampilan seni, musik, dan busana khas Dayak, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga memperkuat rasa bangga terhadap kekayaan budaya lokal. Semangat kebersamaan dan pelestarian budaya yang terpancar malam itu menjadi simbol harapan agar acara serupa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. (Red/Ms)


25 Oktober 2025

Imigrasi Kalbar terbitkan 92.724 paspor sepanjang Januari-Oktober


Pontianak - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Kalimantan Barat mencatat capaian kinerja yang signifikan sepanjang periode 1 Januari hingga Oktober 2025 di mana selama periode tersebut, Imigrasi Kalbar telah menerbitkan 92.724 paspor.

"Selain itu pada periode yang sama kami juga memberikan 17.555 layanan izin tinggal, serta mencatat 930.585 perlintasan WNI dan WNA melalui pos lintas batas negara (PLBN) dan bandar udara di wilayah Kalbar," kata Kepala Kanwil Ditjen Imigrasi Kalimantan Barat, Wahyu Hidayat, dalam kegiatan Media Gathering bertema “Kolaborasi Media dan Imigrasi untuk Imigrasi Kalimantan Barat Maju” yang digelar di Pontianak, Jumat, (24/10).

Wahyu menjelaskan, peningkatan kinerja tersebut tidak terlepas dari berbagai inovasi layanan publik yang terus dikembangkan jajaran Imigrasi. Salah satunya adalah penerapan aplikasi M-Paspor, yang mempermudah masyarakat dalam melakukan permohonan paspor secara daring untuk mengurangi antrean di kantor pelayanan.

"Imigrasi saat ini tidak hanya fokus pada penerbitan paspor, tetapi juga berupaya menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, transparan, dan terintegrasi dengan sistem digital. Semua ini kami lakukan agar masyarakat dapat merasakan kemudahan yang nyata," tuturnya.

Selain menjalankan fungsi pelayanan, Wahyu menambahkan bahwa pihaknya juga melaksanakan tugas penegakan hukum keimigrasian. Selama 2025, Kanwil Ditjen Imigrasi Kalbar telah melakukan 39 tindakan administrasi keimigrasian serta 1 tindakan pro justitia terhadap warga negara asing yang melanggar aturan.

Dalam kesempatan yang sama, Wahyu menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk media massa, untuk memperkuat komunikasi publik terkait tugas dan fungsi keimigrasian.

"Pelaksanaan tugas Imigrasi tidak bisa berjalan sendiri. Kami memerlukan dukungan semua unsur, termasuk media, agar masyarakat memahami peran Imigrasi dalam menjaga keamanan dan mendukung mobilitas lintas batas," katanya.

Kegiatan Media Gathering ini juga menjadi wadah perkenalan resmi Kanwil Ditjen Imigrasi Kalimantan Barat, yang kini berdiri sebagai unit mandiri setelah sebelumnya berada di bawah struktur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Dalam forum tersebut, jajaran humas Imigrasi juga mengajak awak media untuk berbagi pandangan mengenai pengelolaan informasi publik yang efektif di era digital.

"Kami berharap sinergi antara Imigrasi dan media dapat terus diperkuat, tidak hanya dalam penyebaran informasi, tetapi juga dalam membangun kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah," kata Wahyu.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Partai Nasdem Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis Di Engkersik

Foto: Ketua DPD Partai Nasdem, Subandrio dan Anggota DPRD Kabupaten Sekadau M. Ardiansyah bagikan susu untuk pelajar 



SEKADAU - Meriahkan HUT Ke 14 tahun 2025, Partai Nasional Demokrat melaksanakan pelayanan kesehatan gratis di Aula Kantor Desa Engkersik Jalan Garuda Blok 9, Kecamatan Sekadau Hilir, Sabtu (25/10/2025).


Pada kesempatan tersebut, Ketua DPD Partai Nasdem, Subandrio yang juga merupakan Wakil Bupati Sekadau menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari wujud kepedulian partai nasdem dalam mendukung perwujudan generasi emas dan aksi nyata kepada masyarakat.


Selain pelayanan kesehatan berupa pengobatan gratis, Partai Nasdem juga akan melaksanakan pembagian sembako bersama anggota DPRD dari Fraksi Partai Nasdem.


"Ini semua sebagai bukti kita dekat dengan masyarakat," ujar Subandrio.


Salah satu tokoh masyarakat desa engkersik, Carito menyampaikan ucapan terima kasih kepada Partai Nasdem yang telah melaksanakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat engkersik.


"Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya warga Desa Engkersik, jika memungkinkan kedepannya ada lagi kegiatan begin karena sangat membantu masyarakat," ujarnya.


Ditempat yang sama, Kepala Desa Engkersik Sukardiyanto menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas inisiatif partai nasdem yang telah melaksanakan pelayanan kesehatan gratis dilingkungan desa engkersik.


"Terimakasih partai Nasdem dan pak Subandrio yang telah meluangkan waktu hadir di desa engkersik dengan program pelayanan kesehatan gratis untuk warga engkersik," tukas Kades.


Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh partai nasdem bekerjasama dengan Dinas kesehatan melalui Puskesmas Simpang 4 Kayu Lapis dan dihadiri anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi Kalimantan Barat dari Fraksi Partai Nasdem.






24 Oktober 2025

Satgas Pangan Kalbar pantau harga dan stok beras di pasar


Pontianak - Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Beras Provinsi Kalimantan Barat melakukan pemantauan lapangan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan beras di wilayah Kalbar, khususnya di Kota Pontianak dan sekitarnya.

"Pemantauan ini melibatkan Satgas Pangan Gabungan, baik dari Polda Kalbar, Badan Pangan Nasional RI, inas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar, serta Kepala Perum Bulog Divisi Regional Kalbar," kata Satgas Pangan Bareskrim Polri, Kombes Pol Pratomo Satriawan, di Pontianak, Jumat.

Dia mengatakan, pemantauan dilakukan di sejumlah pasar tradisional, distributor, dan produsen beras di wilayah Kota Pontianak. Berdasarkan hasil pengecekan, tim mendapati sebagian besar pedagang dan distributor masih menjual beras premium di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp14.900 per kilogram untuk wilayah Kalimantan.

Di beberapa titik, tim menemukan harga jual beras premium mencapai Rp17.000 per kilogram, sementara di tingkat distributor dijual sekitar Rp15.700 per kilogram. Para pedagang dan distributor beralasan kenaikan harga terjadi karena biaya pembelian dari luar daerah meningkat, terutama dari Pulau Jawa, ditambah biaya ekspedisi dan tenaga buruh.

Selain itu, hasil peninjauan di salah satu produsen beras di Pontianak menunjukkan harga jual beras premium mencapai Rp16.000 per kilogram, juga di atas HET. Pihak produsen menjelaskan bahwa biaya transportasi dan logistik antar pulau menjadi faktor utama penyebab kenaikan harga.

Meski harga beras premium mengalami kenaikan, tim Satgas memastikan stok beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di Kalbar masih aman hingga akhir Oktober 2025. Beras SPHP dijual sesuai HET pemerintah, yakni Rp13.000 per kilogram, dengan pasokan yang dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat.

Pratomo Satriawan menegaskan bahwa kegiatan pemantauan ini dilakukan untuk menjaga keadilan harga dan mencegah potensi spekulasi pasar.

Kami tidak semata-mata menindak pelaku usaha, tetapi juga memberikan pembinaan dan edukasi agar rantai distribusi beras berjalan sehat dan transparan. Jika ada faktor logistik yang mempengaruhi harga, akan dibahas bersama lintas instansi," tuturnya.

Ia menambahkan, Polri dan Badan Pangan Nasional akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah guna menekan biaya distribusi dan memastikan harga beras tetap terkendali di seluruh wilayah Kalbar.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Bayu Suseno, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan Satgas sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah dan menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.

"Langkah-langkah pengawasan di lapangan akan terus dilakukan. Kami mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu kelangkaan beras, karena stok di Kalbar masih aman dan distribusi berjalan normal," kata Bayu.

Ia menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan pengawasan dan edukasi terhadap pelaku usaha agar tetap mematuhi HET yang telah ditetapkan pemerintah serta mencegah adanya praktik penimbunan atau pengambilan keuntungan berlebihan di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Kecelakaan Maut di Sekadau, Satu Orang Meninggal Dunia

Foto: Polisi identifikasi Kecelakaan Maut di Sekadau, Satu Orang Meninggal Dunia



SEKADAU - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Sekadau–Sanggau, Desa Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 15.08 WIB. Insiden tersebut melibatkan sepeda motor Honda Verza dan satu unit dump truck Mitsubishi Colt Diesel.


Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, insiden bermula ketika dump truck yang dikemudikan K (47) melaju dari arah Sanggau menuju Sekadau dan hendak menyeberang ke rumah makan di sisi kanan jalan.


“Ketika posisi kendaraan sudah berada di jalur kanan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Verza yang dikendarai S (46) berboncengan dengan N (46). Karena jarak yang terlalu dekat, sepeda motor tersebut menabrak bagian bak sebelah kiri dump truck,” terang IPTU Triyono, Jumat (24/10).


Akibat benturan itu, pengendara sepeda motor S mengalami luka terbuka di bagian kepala dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sementara N, yang dibonceng, mengalami luka sobek di pipi kiri serta patah tulang pada lengan kiri dan langsung dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.


Pengemudi dump truck K tidak mengalami luka. Petugas dari piket fungsi Lantas Polres Sekadau telah melakukan olah TKP serta mengamankan kedua kendaraan sebagai barang bukti untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.


“Atas nama pihak kepolisian, kami turut berduka cita atas korban jiwa dalam peristiwa ini. Kami mengimbau seluruh pengguna jalan agar senantiasa berhati-hati, menjaga jarak aman dan memperhatikan kondisi lalu lintas sebelum melakukan manuver di jalan raya,” imbau IPTU Triyono.


Semangat Luar Biasa Warnai Final Show and Concert Artis Dayak Generation 4 Tahun 2025 di Rumah Radakng Pontianak

Foto: Suasana Final Show and Concert Artis Dayak Generation 4 Tahun 2025 di Rumah Radakng Pontianak



PONTIANAK - Semangat dan antusiasme luar biasa mewarnai Final Show and Concert Artis Dayak Generation 4 Tahun 2025 yang digelar di Rumah Radakng Kota Pontianak, Kamis (23/10) malam.


Memasuki malam kedua pelaksanaan acara, ribuan warga tetap memadati lokasi hingga larut malam. Sorotan lampu panggung berpadu dengan sorak penonton menciptakan suasana meriah penuh energi positif. Cuaca cerah sepanjang malam turut mendukung suksesnya kegiatan yang menjadi wadah bagi para talenta muda Dayak untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka di bidang seni dan musik.


Tak hanya penonton dan peserta, geliat ekonomi masyarakat pun ikut hidup. Sejumlah pedagang UMKM yang berjualan di sekitar lokasi acara mengaku merasakan peningkatan penjualan yang signifikan berkat ramainya pengunjung.


Kegiatan ini menjadi bukti nyata kecintaan dan dukungan besar masyarakat terhadap generasi muda Dayak, sekaligus menunjukkan bahwa kreativitas anak daerah mampu menjadi kebanggaan bersama dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.  


23 Oktober 2025

Dua pejabat Pemkot Singkawang dinonaktifkan akibat kasus korupsi HPL


Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang,Kalbar resmi menonaktifkan sementara dua pejabatnya dari status aparatur sipil negara (ASN) setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pengelolaan lahan hak pengelolaan lahan (HPL) Pasir Panjang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan.

Kedua pejabat tersebut adalah Sumastro, yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Singkawang, dan Parlinggoman, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Keduanya dinonaktifkan berdasarkan ketentuan kepegawaian setelah penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri Singkawang.

“Pemberhentian sementara ini dilakukan karena yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyimpangan pemberian keringanan retribusi jasa usaha terkait pemanfaatan HPL Pasir Panjang,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Singkawang, Sutiarno, Kamis (23/10).

Ia menjelaskan, selama masa pemberhentian sementara, kedua pejabat masih menerima hak kepegawaian sesuai aturan yang berlaku.

“Untuk Sumastro masih menerima gaji sebesar 75 persen, sedangkan Parlinggoman menerima 50 persen,” ujarnya.

Menurut Sutiarno, status kepegawaian mereka akan disesuaikan dengan hasil keputusan pengadilan. Ppabila hasil sidangnya nanti menyatakan bebas, maka mereka dapat diaktifkan kembali setelah mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah.

Sementara itu, pejabat lain yang turut tersangkut kasus yang sama, Widatoto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), sudah lebih dulu mengajukan pensiun dini sebelum penetapan tersangka.

“Karena sudah tidak berstatus ASN, maka pemberhentian sementara tidak berlaku bagi yang bersangkutan,” ujar Sutiarno.

Dia memastikan, Pemkot Singkawang akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan, sembari menjaga keberlanjutan pelayanan publik di lingkungan pemerintah daerah. Penunjukan pejabat pelaksana sementara telah dilakukan agar roda pemerintahan tetap berjalan efektif.

Kejaksaan Negeri Singkawang sebelumnya telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi penyimpangan pemberian keringanan retribusi jasa usaha terkait pemanfaatan HPL Pasir Panjang. Ketiganya berinisial S (Sekda Singkawang), WT (Kepala BPKAD), dan PG (Kepala Bapenda).

Dalam proses penyidikan, Kejari Singkawang telah memeriksa 23 orang saksi serta tiga ahli, masing-masing ahli keuangan negara, ahli pidana, dan ahli penghitungan kerugian negara. Berdasarkan hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kalimantan Barat, kerugian negara akibat kasus ini mencapai Rp3,1 miliar.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda