Bengkayang - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memperkuat pembinaan umat dalam kehidupan beragama untuk menjaga kerukunan di tengah keberagaman masyarakat.
Kepala Kemenag Bengkayang H Syamsul Bahri, di Bengkayang, Jumat, menyatakan akan melanjutkan program yang telah berjalan sambil mendorong inovasi untuk memperluas jangkauan pembinaan.
"Kerukunan antarumat beragama tidak terbentuk dengan sendirinya, melainkan memerlukan kerja sama yang konsisten antara tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat," ujarnya pada hari pertama menjabat Kepala Kemenag Bengkayang.
Syamsul mengatakan, program prioritas yang akan dikedepankan mencakup penguatan forum-forum lintas agama, peningkatan literasi moderasi beragama di sekolah maupun komunitas, serta optimalisasi pelayanan publik di bidang keagamaan.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan Kemenag hadir untuk semua, tanpa membedakan latar belakang agama maupun suku,” ujarnya.
Syamsul juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi untuk mempercepat pelayanan administrasi keagamaan, seperti pencatatan nikah, bimbingan haji, dan pengelolaan pendidikan agama.
"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan meminimalkan potensi kendala di lapangan," ujarnya.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis menegaskan bahwa kerukunan dan toleransi merupakan prasyarat pembangunan daerah. Ia menyampaikan dukungan penuh terhadap program Kemenag yang memperkuat toleransi, mencegah konflik sosial, dan membangun solidaritas antarwarga.
Selain pembinaan internal umat, Kemenag Bengkayang juga diarahkan untuk aktif membangun jejaring kerja sama dengan lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan aparat keamanan.
"Kolaborasi lintas sektor ini penting untuk menciptakan ekosistem sosial yang aman, damai, dan produktif," ujarnya.
Bupati berharap, dengan kepemimpinan di Kemenag Bengkayang yang baru menjadi titik tolak penguatan sinergi antara semua pihak. Dengan pengalaman yang dimiliki, pimpinan baru diharapkan dapat menjaga dan meningkatkan keharmonisan yang telah terbangun, sehingga Bengkayang dapat terus berkembang sebagai daerah yang rukun, harmonis, dan inklusif.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS