![]() |
Foto: Potret pengisian BBM kepada Pengantri jerigen/Keng pada salah satu SPBU |
SEKADAU - Seorang warga asal Sungai Ayak menyampaikan keluhannya terkait kebijakan pihak pengelola SPBU yang terkesan memprioritaskan kalangan tertentu dalam hal penyaluran bahan bakar subsidi.
Menurut GA, ada dua SPBU di Sungai Ayak, Sekadau yang menjual BBM bersubsidi tanpa memprioritaskan kendaraan umum. Kedua SPBU ini lebih mengutamakan pengisian BBM subsidi ke pengantri jerigen/keng.
Seperti diungkapkannya di halaman "Sekadau Informasi" menyebutkan Pihak pengelola SPBU seharusnya menata pembagian BBM subsidi kepada mereka yang memiliki rekomendasi kode QR atau barcode.
Namun, dalam praktiknya, mereka seolah-olah melegalkan praktek monopoli minyak untuk beberapa orang konsumen yang memakai jerigen. Bahkan, ada pemilik barcode atau kode QR yang menggunakan armada angkutan lebih dari satu buah.
"Akibatnya, kendaraan umum selalu tidak kebagian BBM subsidi, terutama pada jam buka SPBU pukul 08.30. Para petani dan karyawan swasta yang bergaji kecil tidak pernah dapat mengisi kendaraannya karena saat SPBU buka, mereka sudah berada di tempat kerja," tulis GA tanggal 10 Oktober 2025.
GA sarankan kepada pengelola SPBU untuk memprioritaskan kendaraan umum dahulu, baru pengantri jerigen.
"Kami memahami bahwa masyarakat di pedalaman juga membutuhkan BBM subsidi, tapi itu bukan jadi alasan untuk memprioritaskan pengantri jerigen," terangnya.
Ia berharap semoga ke depannya, pembagian BBM subsidi dapat diatur lebih baik lagi agar tidak terjadi keributan antara pemilik kendaraan umum dengan pengantri yang memiliki rekomendasi kode QR atau barcode.
Menyikapi keluhan warga tersebut, redaksi mencoba menghubungi pihak pihak pengelola SPBU yang dimaksud.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak SPBU.
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS