Bengkayang - Polres Bengkayang, Polda Kalbar bersama pemkab setempat mendorong produktivitas pangan guna memperkuat ketahanan pangan dan mendukung peningkatan ekonomi daerah lewat penanaman jagung serentak.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional yang digagas pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia," ujar Kapolres Bengkayang AKBP Syahirul Awab, Rabu.
Ia menjelaskan, penanaman jagung dilakukan di lahan seluas sekitar satu hektare di Kecamatan Lumar. Secara keseluruhan, luas lahan tanaman jagung di Bengkayang sudah mencapai 34,4 hektare yang tersebar di 13 kecamatan.
Kapolres menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya sinergis antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mendorong produktivitas pertanian serta memperkuat perekonomian lokal.
“Penanaman jagung serentak ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Bengkayang mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dalam program ketahanan pangan nasional. Kami berharap hasil panen ini dapat membantu ketersediaan pangan masyarakat sekaligus memperkuat ekonomi daerah,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan program tersebut tidak lepas dari peran petani, penyuluh pertanian, dan seluruh elemen masyarakat yang menjadi ujung tombak dalam peningkatan produksi.
“Dengan sinergi yang kuat lintas sektor, kami optimistis Bengkayang mampu menjadi salah satu daerah penyangga pangan strategis di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Polres Bengkayang, lanjutnya, juga melakukan pengiriman 50 ton jagung hasil panen ke Gudang Bulog Singkawang. Langkah ini diharapkan memperkuat cadangan pangan daerah dan mendukung stabilisasi harga jagung di tingkat petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang Yulianus menyatakan gerakan tanam jagung ini mendukung upaya pemerintah daerah memperluas areal tanam produktif dan mendorong petani agar lebih mandiri secara ekonomi.
“Produksi jagung memiliki nilai ekonomi tinggi dan menjadi salah satu komoditas strategis, tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga tetapi juga industri pakan ternak. Karena itu, kolaborasi seperti ini sangat penting untuk memperkuat rantai ekonomi sektor pertanian,” ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, dia berharap Bengkayang dapat mendukung program swasembada pangan nasional menuju Indonesia Maju 2045.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS