Berita Indokalbar.com

23 Juli 2025

Pemkot Singkawang diminta tingkatan jaringan Instalasi Pengolahan Air

Pemkot Singkawang diminta tingkatan jaringan Instalasi Pengolahan Air
Pemkot Singkawang diminta tingkatan jaringan Instalasi Pengolahan Air. (ANTARA)
Singkawang - Koordinator Aliansi LSM Perintis Singkawang, Muhammad Abdurrahman minta agar Pemkot Singkawang melalui Perumda AMGP meningkatkan kapasitas dan jaringan Instalasi Pengolahan Air (IPA) dalam mengatasi krisis air di daerah setempat.

Krisis air bersih di kota setempat masih menjadi persoalan rutinitas masyarakat Singkawang terutama di musim kemarau yang terjadi setiap tahun.

"Persoalan klasik ini agar menjadi atensi khusus bagi Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) dan Pemerintah Kota Singkawang," kata Rahman di Singkawang, Rabu.

Menyikapi krisis air bersih ini, katanya, Aliansi LSM perintis Kota Singkawang beberapa waktu lalu melakukan kordinasi langsung kepada pihak manjamen Perumda AMGP Singkawang dalam rangka mencari akar persoalan untuk dianalisis dan dicarikan solusi permanen.

Dari keterangan pihak Perumda, katanya, berdasarkan data kajian kapasitas IPA Eksisting, persoalan air baku menjadi momok utama tidak terpenuhinya kapasitas sistem yang dimiliki Perumda Gunung Poteng.

Dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang dimiliki Perumda AMGP yang terdata dan terpasang total kapasitas 340 liter/detik dengan efisiensi kapasitas produksi sekitar 75-78 persen atau sekitar 255-265 liter/detik dari kapasitas sistem di musim normal/penghujan.

Sementara pada saat musim kemarau, efisiensi produksi di kisaran 45 persen dari total kapasitas sistem sekitar 150-160 liter/detik (dengan suplai air baku 10 liter/detik dan, 40 liter/detik dari kapasitas sistem yang ada di unit Semelagi, 100 liter/detik dari suplai Intake Semelagi menuju IPA Roban dan 15-20 liter/detik dari suplai air baku Tirtayasa, untuk Intake Eria 0 liter/detik.

"Tidak cukupnya suplai air baku untuk seluruh sistem IPA yang ada di Perumda AMGP Singkawang menyebabkan efisiensi kapasitas sistem yang dimiliki Perumda tidak berfungsi dengan optimal, sementara persentase tingkat pelayanan Perumda saat ini hanya mampu di kisaran 30 persen saja," ujarnya.

Dengan tingkat efisiensi kapasitas produksi yang terjadi ini sangat tidak mungkin Perumda AMGP dapat memaksimalkan pendistibusian air bersih kepada 26 ribu pelanggang aktif se Kota Singkawang. Kondisi ini akan lebih sulit bilamana musim kemarau tiba karena kondisi sumber air baku Perumda AMGP di Sungai Seluang, Eria dan lainnya, masih bergantung pada curah hujan.

Sementara berdasarkan estimasi tingkat pelayanan yang dibutuhkan Perumda AMGP saat ini idealnya 60 persen dengan kapasitas kebutuhan IPA 599,52 liter/detik.

"Oleh karena itu untuk menyelesaikan persoalan krisis air bersih di Kota Singkawang secara permanen saat ini hingga tahun 2028 maka Perumda AMGP Singkawang harus meningkatkan kapasitas produksi IPA dari 265 liter/detik menjadi 599,52 liter/detik," ujarnya.

Adapun sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kapasitas produksi IPA di antaranya memaksimalkan sumber air baku yang ada seperti membuat Boster Air Baku untuk menambah debit air baku yang masuk ke kapasitas IPA Eksisting.

Kemudian, mengambil air baku tambahan dari Hangmui Irigasi dan mencari alternatif sumber air baku lain yang debet airnya tidak tergantung terhadap curah hujan.

Seumpama sumber air baku Sungai Sedau walau terkontaminasi air laut, namun dengan teknologi masa kini realistis untuk diolah, meningkatkan kapasitas sistem intake, sistem transmisi, sistem IPA, reservoar dan jaringan pipanisasi pendukungnya.

"Memang untuk mewujudkan itu tidak mudah karena diperlukan anggaran sekitar Rp350 milyar," ujarnya.

Mengingat air bersih adalah kebutuhan vital dan hajat hidup masyarakat banyak, kata dia, perlu keseriusan pemerintah baik itu eksekutif maupun legislatif dalam upaya pembiayaan. Adapun alternatif pembiayaan itu bisa menggunakan skema APBN melalui Kementerian terkait maupun Pokir anggota legislatif.

Manakala persoalan pembiayaan ini terpenuhi output-nya sangat realistis dengan meningkatnya kapasitas IPA dari 265 liter/detik menjadi 599,52 liter/detik maka tingkat pelayanan pendistribusian air bersih Perumda AMGP Singkawang menjadi 60 persen.

"Maka Singkawang akan keluar dari krisis air bersih dan PAD Singkawang akan bertambah dari sektor deviden Perumda AMGP serta tipe Perumda meningkat dari tipe B menjadi tipe A," katanya.

Konsekwensi dari peningkatan tipe itu maka Perumda AMGP akan memiliki tiga direksi, direksi utama, umum dan direksi teknis demikian juga degan dewan pengawas. Adapun alternatif lainnya bisa dijajaki model Government to Bisnis (G to B).

"Model bisnis ini, perusahaan swasta menjual produk atau layanan kepada pemerintah atau lembaga pemerintah," ujarnya.*

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemprov Kalbar arahkan pengolahan sampah dengan teknologi di daerah

Pemprov Kalbar arahkan pengolahan sampah dengan teknologi di daerah
Pemprov Kalbar arahkan pengolahan sampah dengan teknologi di daerah. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengarahkan pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu untuk menerapkan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan sebagai upaya menekan volume timbunan sampah serta memaksimalkan nilai ekonominya.

"Penggunaan teknologi pengolahan sampah modern sangat penting dalam menjawab tantangan peningkatan volume sampah yang tidak sebanding dengan kapasitas tempat pembuangan akhir (TPA) di sejumlah daerah," kata Gubernur Kalbar Ria Norsan saat membuka Rapat Koordinasi Teknis Pengelolaan Sampah Regional Kalbar di Pontianak, Rabu.

Menurutnya, dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sampah, seperti sistem Refuse-Derived Fuel (RDF), komposting terintegrasi, dan pengolahan berbasis digital, permasalahan sampah di daerah bisa diatasi lebih baik.

Menurut Ria Norsan, pengolahan sampah dengan pendekatan teknologi tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga dapat menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui sistem daur ulang, bank sampah, hingga industri berbasis limbah.

"Dengan tata kelola yang baik dan dukungan teknologi, sampah bukan lagi beban, tetapi bisa menjadi sumber daya. Ini harus kita kembangkan di semua kabupaten/kota," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kalbar Adi Yani menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan potensi dan tantangan dalam pengelolaan sampah di Kalbar, termasuk kesiapan infrastruktur, SDM, dan kebijakan daerah.

Ia menilai sinergi lintas sektor menjadi kunci dalam keberhasilan sistem pengelolaan sampah terpadu.

"Pemprov juga siap memfasilitasi pelatihan teknis, pendampingan dan menjalin kerja sama dengan pihak swasta serta mitra pembangunan untuk mendorong implementasi teknologi pengolahan sampah di daerah," katanya.

Berdasarkan data DLHK Kalbar, timbunan sampah di provinsi itu diperkirakan mencapai lebih dari 1.300 ton per hari. Namun, baru sekitar 20 persen yang terkelola secara optimal, sedangkan sisanya masih berakhir di TPA terbuka atau mencemari lingkungan.

Melalui agenda Rakortek ini, Pemprov Kalbar menargetkan agar seluruh kabupaten/kota memiliki roadmap pengelolaan sampah berkelanjutan berbasis teknologi, dengan pendekatan sirkular ekonomi dan partisipasi aktif masyarakat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkot Singkawang buat sumur bor mitigasi karhutla di Jalan Bandara

Pemkot Singkawang buat sumur bor mitigasi karhutla di Jalan Bandara 
Pemkot Singkawang buat sumur bor mitigasi karhutla di Jalan Bandara. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang membuat sumur bor dan membangun parit sebagai bentuk mitigasi agar kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Jalan Bandara di Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan tidak meluas lebih jauh.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, Rabu, mengingat kejadian karhutla di jalan menuju Bandara Singkawang sudah tiga kali terjadi di musim kemarau ini.

"Kebakaran lahan di jalan menuju Bandara Singkawang ini sudah tiga kali terjadi. Meski sebagian titik api telah berhasil dipadamkan, namun pada malam kemarin api kembali muncul di lokasi yang sama," ujarnya.

“Mungkin dengan cara membuat sumur bor dulu atau membuat parit dulu untuk mencegah karhutla agar tidak semakin meluas,” ujarnya.

Selain itu, dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena berisiko tinggi menimbulkan karhutla yang dampaknya sangat merugikan masyarakat secara luas.

“Kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang, khususnya yang punya lahan, tolong jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Karena ini akan menyebabkan kebakaran hutan atau lahan yang efeknya sangat tidak baik buat kita semua,” ujarnya.

Sementara Kepala Pelaksana BPBD Singkawang Nana Priyana juga mengatakan kebakaran lahan di jalur akses menuju Bandara Singkawang sudah terjadi sebanyak tiga kali.

"Ini sudah kejadian yang ketiga kalinya. Sebelumnya kebakaran dimulai di antara Jembatan 6 sampai Jembatan 7,” katanya.

Sementara kebakaran di Jembatan 9 ini merupakan peristiwa yang baru terjadi pada Selasa (22/7) sore.

Hingga saat ini masih dilakukan pemadaman terhadap titik api di Jembatan 9, ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Disdikbud Bengkayang dorong pendidikan yang inklusif dan ramah anak

Disdikbud Bengkayang dorong pendidikan yang inklusif dan ramah anak
Disdikbud Bengkayang dorong pendidikan yang inklusif dan ramah anak. (ANTARA)
Bengkayang - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang mendorong pendidikan yang inklusif, ramah anak dan bermutu bagi semua di daerah setempat.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono dalam memperingati Hari Anak Nasional 2025 di Bengkayang, Rabu.

"Momen ini juga dimanfaatkan untuk menciptakan ruang pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak-anak di Bengkayang. Melalui kegiatan ini, kita dorong terciptanya proses pendidikan yang ramah anak, inklusif, dan bermutu bagi semua," ujar Heru.

Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya akselerasi layanan pendidikan berkualitas, sekaligus sebagai evidence-based approach dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta rencana strategis bidang pendidikan lima tahun ke depan.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah dan program yang kami rancang memiliki dasar yang kuat dan terukur, demi tercapainya target pembangunan pendidikan di Kabupaten Bengkayang," ujarnya.

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang juga menggelar kegiatan "Pertemuan Ceria" secara serentak di seluruh wilayah kabupaten.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang digagas oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemensikdasmen), dan bertujuan membangun semangat kebersamaan dan kesehatan anak-anak Indonesia sejak dini.

Dia menjelaskan kegiatan itu terdiri dari Senam Anak Indonesia Hebat, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta doa bersama yang dilakukan secara serempak.

"Kegiatan ini selaras dengan implementasi Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Agama," ujarnya.

Lebih lanjut, Heru menuturkan bahwa pelaksanaan Pertemuan Ceria juga sejalan dengan tema Hari Anak Nasional tahun ini, yaitu Anak Hebat, Indonesia Kuat untuk Generasi Emas 2045.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya bertujuan menciptakan anak-anak yang sehat melalui aktivitas fisik seperti senam, tetapi juga menekankan pentingnya asupan gizi yang cukup bagi peserta didik.

"Anak-anak Indonesia harus sehat dan memiliki gizi yang baik, agar dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di masa depan," ujarnya.

Heru menambahkan, budaya hidup sehat, cerdas, dan berkarakter merupakan modal dasar dalam pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Bengkayang. Hal ini sejalan dengan visi daerah untuk membentuk generasi unggul, berakhlak, dan berbudaya menuju generasi emas Bengkayang yang mantap dan gemilang.*

Oleh : Narwati/ANTARA

22 Juli 2025

Kalbar rampungkan 2.143 Koperasi Desa Merah Putih

Kalbar rampungkan 2.143 Koperasi Desa Merah Putih
Kalbar rampungkan 2.143 Koperasi Desa Merah Putih. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat merampungkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di seluruh wilayahnya, dengan total sebanyak 2.143 koperasi yang resmi berbadan hukum.

"Kita meluncurkan 2.143 Koperasi Desa Merah Putih di Kalbar, bersamaan dengan peluncuran nasional Koperasi Desa Merah Putih yang dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto secara daring, dengan total 80.081 unit koperasi diresmikan secara serentak di seluruh Indonesia," kata Gubernur Kalbar Ria Norsan di Pontianak, Senin..

Di Kalimantan Barat, kegiatan peluncuran dipusatkan di Koperasi Merah Putih Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, yang menjadi salah satu dari dua koperasi percontohan (mock up) pilihan Satuan Tugas KDMP tingkat pusat.

Ia mengungkapkan, capaian ini diperoleh melalui strategi yang sistematis, mulai dari sosialisasi menyeluruh, penyelenggaraan musyawarah khusus di desa/kelurahan, hingga percepatan legalisasi koperasi melalui sinergi antarinstansi, termasuk dukungan dari Ikatan Notaris Indonesia.

Tujuh koperasi diusulkan sebagai mock up oleh Pemprov Kalbar, dan dua di antaranya ditetapkan sebagai percontohan nasional, yakni, Koperasi Merah Putih Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya dan Koperasi Merah Putih Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.

Peluncuran nasional KDMP juga menjadi momentum penguatan kolaborasi koperasi dengan berbagai mitra strategis nasional, seperti Bulog, PT Pos Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Pupuk Indonesia, Bank Kalbar, BRI, Mandiri, BTN, dan Telkomsel.

"Adapun Koperasi Merah Putih Jeruju Besar saat ini telah memiliki 359 anggota aktif, sedangkan Koperasi Sungai Awan Kiri tercatat memiliki 45 anggota," tuturnya.

Gubernur Norsan berharap, seluruh koperasi Merah Putih di Kalbar dapat berkembang menjadi pusat ekonomi produktif di tingkat desa dan memperkuat fondasi ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Wagub Kalbar Buka Gawai Dayak Kabupaten Sekadau Ke XIV Tahun 2025

Foto: Pembukaan Gawai Dayak Ke XIV Kabupaten Sekadau

SEKADAU - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan membuka secara resmi kegiatan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau Ke XIV tahun 2025 di Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Kabupaten Sekadau, Selasa (22/7/2025).

Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan Gong sebanyak tujuh kali oleh Wakil Gubernur Kalbar didampingi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Ketua DPRD Kalimantan Barat Aloysius, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, Pengurus DAD tingkat kabupaten hingga kecamatan.

Krisantus dalam sambutannya menyampaikan bahwa gawai Dayak bukan sekadar seremoni, akan tetapi wujud nyata pelestarian budaya yang telah diwariskan.

"Gawai Dayak bukan sekadar hiburan, tetapi cerminan ikatan warisan budaya kita orang Dayak," ujar Krisantus.

Begitu juga diungkapkan Bupati Sekadau, Aron yang menegaskan komitmen pemerintah daerah akan terus mendorong pelestarian budaya dari sub-sub suku Dayak dengan menampilkan kekayaan tradisi secara bergiliran setiap tahunnya.

"Kami ingin tumbuh rasa tanggungjawab dan persatuan ditengah keberagaman budaya di kabupaten sekadau yang kita cintai ini. Seterusnya, pemerintah daerah akan terus memacu dan mendukung upaya pelestarian budaya kita," tegas Aron.

Bupati Kapuas HM Wiyatno Lantik Dr Usis I Sangkai Menjadi Sekda Definitif

Foto: Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno, S.P melantik Dr. Usis I Sangkai, S. Hut.,M. Si sebagai Sekda Definitif Kabupaten Kapuas, Kalteng

KUALA KAPUAS - Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno, S.P. Menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulang Pisau, karena telah mengizinkan Dr. Usis I Sangkai, S. Hut.,M. Si bergeser untuk mengisi jabatan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas tersebut, Senin (21/7/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno berpesan bahwa jabatan Sekda bukanlah sekadar penghargaan, melainkan amanah besar yang mengandung tanggung jawab strategis dalam pengelolaan pemerintahan daerah.

Ia berharap, kehadiran Sekda yang baru mampu mendorong penguatan integritas birokrasi serta memperkuat koordinasi lintas sektor dan perangkat daerah khususnya di Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini.

"Sekda adalah motor penggerak utama administrasi, inovasi, dan kebijakan publik. Kabupaten Kapuas membutuhkan kepemimpinan yang bukan hanya cakap secara teknis, tapi juga memiliki integritas dan loyalitas terhadap kepentingan publik,” kata Wiyatno.

Bupati juga menyoroti pentingnya kemampuan manajerial, inovasi, dan komunikasi terbuka sebagai kualitas utama yang harus dimiliki seorang Sekda.

Di ujung acara setelah di lantik Dr. Usis I Sangkai, S. Hut.,M. Si menyampaikan kepada para awak media yang hadir, pada tanggal 21 juli 2025 dirinya menjadi sekda Kabupaten Kapuas Definitif.

Pada kesempatan ini juga saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Pulang Pisau wakil Bupati Pulang pisau dan seluruh kepala perangkat daerah sekda pulang pisau yang telah membantu kami dalam proses seleksi sekretaris Daerah kabupaten Kapuas, hubungan antara kabupaten Kapuas dan kabupaten pulang pisau berjalan dengan baik dan sangat harmonis.

Buktinya pada sore tadi kita dihadiri wakil bupati dari pulang pisau terima kasih semuanya teman-teman juga khususnya untuk kawan-kawan yang juga mendukung kegiatan-kegiatan kami selama ini khusus untuk proses seleksi terbuka untuk jabatan pimpinan tinggi Pratama untuk Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas.

"Kedepannya kepada teman-teman juga mohon dukungan mohon bantuan dari teman-teman baik informasi apa saja yang kita laksanakan di Kabupaten Kapuas ini kita jalin silaturahmi yang baik kerjasama yang baik sehingga Kabupaten Kapuas menjadi semakin bersinar," tutup Usis. (Fajar)


21 Juli 2025

Tujuh Petinju Kalbar ikuti seleksi Nasional Piala Menpora 2025

Tujuh Petinju Kalbar ikuti seleksi Nasional Piala Menpora 2025
Tujuh Petinju Kalbar ikuti seleksi Nasional Piala Menpora 2025. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak tujuh atlet tinju amatir dari berbagai sasana di Kalimantan Barat mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) Tinju Amatir Piala Menpora 2025 yang digelar di Jakarta.

"Keikutsertaan mereka diharapkan menjadi titik awal kebangkitan prestasi tinju amatir Kalbar di kancah nasional," kata Manajer Tim sekaligus Pimpinan Sasana KSOP Boxing, Bambang Derryawan saat pelepasan kontingen dilakukan secara sederhana di terminal keberangkatan Bandara Internasional Supadio Pontianak, Senin.

Derryawan menyampaikan bahwa ketujuh atlet tersebut sebelumnya juga telah mengikuti ajang Winner Open Boxing Championship 2025 yang berlangsung di Kalbar pada Juni lalu. Keikutsertaan dalam event itu menjadi bekal penting untuk meningkatkan kesiapan teknis dan mental menghadapi kompetisi di tingkat nasional.

"Mereka punya potensi besar untuk bersaing di level nasional. Kami menargetkan setidaknya dua atlet bisa lolos ke tahap selanjutnya. Tapi lebih dari itu, pengalaman bertanding di luar daerah sangat penting untuk membentuk karakter dan meningkatkan teknik mereka," tuturnya.

Derryawan juga menegaskan bahwa ajang seleknas ini menjadi momentum strategis karena akan menjadi bagian dari proses seleksi atlet menuju SEA Games mendatang. Oleh karena itu, pihaknya tidak hanya membawa nama sasana, tetapi juga mengemban nama Kalimantan Barat di pentas nasional.

"Kami percaya anak-anak ini mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Semoga mereka bisa membawa pulang prestasi yang membanggakan untuk Kalbar dan juga Indonesia," kata Derryawan.

Ia berharap keikutsertaan para atlet muda ini dapat menjadi penanda kebangkitan prestasi olahraga tinju di Kalimantan Barat. Apalagi Kalbar memiliki sejarah panjang dalam dunia tinju, termasuk melahirkan petinju dunia seperti Daud Yordan.

"Ajang ini sangat penting sebagai wadah penjaringan atlet muda potensial dari seluruh Indonesia. Harapannya, dari Kalbar akan kembali lahir petinju-petinju hebat yang mampu mengharumkan nama bangsa di level internasional," tambahnya.

Seleknas Tinju Piala Menpora 2025 menjadi bagian dari upaya Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam menjaring talenta muda berbakat dari berbagai daerah untuk disiapkan menuju event-event olahraga internasional, termasuk SEA Games dan Olimpiade.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Berperan Wujudkan ODF di Sungai Tapah, IPDA Budi Hamdani Terima Penghargaan Pemkab Sekadau

Foto: Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP & KB) Kabupaten Sekadau, Nuryanto menyerahkan penghargaan kepada Kapolsek Belitang Hulu, IPDA Budi Hamdani

SEKADAU - Kapolsek Belitang Hulu IPDA Budi Hamdani menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau atas kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dukungannya membantu warga Desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu, mewujudkan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.

Penyerahan penghargaan dilakukan Bupati Sekadau Aron melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP & KB) Kabupaten Sekadau, Nuryanto, dalam acara deklarasi ODF Desa Sungai Tapah pada Jumat 18 Juli 2025.

Sekretaris Dinkes PP & KB Kabupaten Sekadau, Nuryanto mengapresiasi kontribusi IPDA Budi Hamdani, dalam mendukung program ODF di Desa Sungai Tapah. Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil kerja sama banyak pihak, termasuk dukungan dari unsur Polri.

“Kegiatan deklarasi ODF ini merupakan puncak dari proses panjang. Dampaknya sudah dirasakan masyarakat, misalnya kasus penyakit yang biasanya meningkat saat musim kemarau kini sudah jarang terjadi. Peran berbagai pihak, termasuk kepolisian, sangat membantu terwujudnya desa sehat,” kata Nuryanto.

Penghargaan tersebut diberikan atas inisiatif dan kepedulian IPDA Budi Hamdani, selaku Kapolsek Belitang Hulu yang telah menyalurkan 34 unit kloset kepada warga. Bantuan ini menjadi salah satu faktor penting yang mendorong keberhasilan Desa Sungai Tapah meraih status ODF.

Bantuan kloset disalurkan sejak 29 Oktober 2024 melalui Kepala Desa Sungai Tapah. Sebanyak 7 unit diberikan kepada warga Desa Sungai Tapah, sementara 27 unit lainnya dikirim ke Dusun Rengat, wilayah terpencil dengan akses jalan yang sulit dijangkau.

“Bantuan ini sederhana, tapi sangat penting untuk kesehatan keluarga. Kami ingin masyarakat di desa terpencil juga bisa menikmati fasilitas sanitasi yang layak,” kata IPDA Budi Hamdani dalam keterangan tertulis, Senin (21/7).

Dijelaskan IPDA Budi, bantuan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tapi juga sebagai upaya mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting, yang masih menjadi perhatian di wilayah pedalaman.

“Sanitasi yang baik salah satu langkah mencegah berbagai penyakit. Harapan kami, masyarakat bisa hidup lebih sehat dan kualitas hidupnya meningkat. Kami juga berharap kegiatan ini bisa semakin mendekatkan Polri dengan masyarakat,” ujarnya.

Bantuan ini, lanjut IPDA Budi, terwujud berkat gotong royong banyak pihak. Sejumlah pengusaha di Kabupaten Sekadau dan warga Desa Balai Sepuak turut menyumbangkan kloset demi mendukung program ini.

“Ini kerja bersama. Kami hanya menjadi jembatan agar bantuan bisa sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkas IPDA Budi.



20 Juli 2025

Pelajar Cinta Subuh Kembali Digelar: Ust. Syabarruddin Ajak Pemuda Sekadau Jadi “BAPER”

Foto: Ust. Syabarruddin, M.Pd

SEKADAU - Masjid Besar Al-Falah kembali menjadi pusat semangat kebangkitan pemuda dalam kegiatan rutin Pelajar Cinta Subuh yang kini telah memasuki Part 31. Dengan mengusung tema “Menjadi Pemuda BAPER (Bawa Perubahan)”, acara yang berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025 ini berhasil menyedot antusiasme para pelajar dan generasi muda dari berbagai penjuru Sekadau.

Acara ini menghadirkan Ust. Syabarruddin, M.Pd, seorang pendakwah dan pendidik muda yang dikenal luas karena gaya ceramahnya yang inspiratif dan menyentuh hati. Dalam kajian tersebut, Ust. Syabarruddin mengajak para pemuda untuk tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi juga menjadi pelaku utama yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

“Kita belajar dari semangat juang pemuda Palestina. Dalam tekanan dan keterbatasan, mereka tetap teguh mempertahankan nilai, identitas, dan masa depan. Pemuda Sekadau juga harus punya semangat itu!,” ujar Ust. Syabarruddin dalam ceramahnya.

Acara ini diinisiasi oleh FORPIS (Forum Pemuda Islam Sekadau) bersama komunitas Pelajar Cinta Subuh (PCS), serta didukung oleh JPRMI dan Masjid Besar Al-Falah. Tidak hanya diselenggarakan secara langsung, kegiatan ini juga disiarkan melalui Live Stream, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas, terutama pelajar yang berada di luar kota.

Selain kajian utama, kegiatan juga dirangkai dengan sesi diskusi interaktif dan refleksi spiritual yang membangkitkan kesadaran akan pentingnya peran pemuda dalam membangun peradaban, baik dari sisi iman, intelektual, maupun sosial.

Dengan tagline yang unik dan penuh makna - “BAPER: Bawa Perubahan” - kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat dakwah dan aksi nyata di kalangan pelajar dan generasi muda Islam. (***)



Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda