Berita Indokalbar.com

22 Juli 2025

Kalbar rampungkan 2.143 Koperasi Desa Merah Putih

Kalbar rampungkan 2.143 Koperasi Desa Merah Putih
Kalbar rampungkan 2.143 Koperasi Desa Merah Putih. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat merampungkan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di seluruh wilayahnya, dengan total sebanyak 2.143 koperasi yang resmi berbadan hukum.

"Kita meluncurkan 2.143 Koperasi Desa Merah Putih di Kalbar, bersamaan dengan peluncuran nasional Koperasi Desa Merah Putih yang dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto secara daring, dengan total 80.081 unit koperasi diresmikan secara serentak di seluruh Indonesia," kata Gubernur Kalbar Ria Norsan di Pontianak, Senin..

Di Kalimantan Barat, kegiatan peluncuran dipusatkan di Koperasi Merah Putih Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, yang menjadi salah satu dari dua koperasi percontohan (mock up) pilihan Satuan Tugas KDMP tingkat pusat.

Ia mengungkapkan, capaian ini diperoleh melalui strategi yang sistematis, mulai dari sosialisasi menyeluruh, penyelenggaraan musyawarah khusus di desa/kelurahan, hingga percepatan legalisasi koperasi melalui sinergi antarinstansi, termasuk dukungan dari Ikatan Notaris Indonesia.

Tujuh koperasi diusulkan sebagai mock up oleh Pemprov Kalbar, dan dua di antaranya ditetapkan sebagai percontohan nasional, yakni, Koperasi Merah Putih Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya dan Koperasi Merah Putih Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang.

Peluncuran nasional KDMP juga menjadi momentum penguatan kolaborasi koperasi dengan berbagai mitra strategis nasional, seperti Bulog, PT Pos Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Pupuk Indonesia, Bank Kalbar, BRI, Mandiri, BTN, dan Telkomsel.

"Adapun Koperasi Merah Putih Jeruju Besar saat ini telah memiliki 359 anggota aktif, sedangkan Koperasi Sungai Awan Kiri tercatat memiliki 45 anggota," tuturnya.

Gubernur Norsan berharap, seluruh koperasi Merah Putih di Kalbar dapat berkembang menjadi pusat ekonomi produktif di tingkat desa dan memperkuat fondasi ekonomi masyarakat secara menyeluruh.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Wagub Kalbar Buka Gawai Dayak Kabupaten Sekadau Ke XIV Tahun 2025

Foto: Pembukaan Gawai Dayak Ke XIV Kabupaten Sekadau

SEKADAU - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan membuka secara resmi kegiatan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau Ke XIV tahun 2025 di Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Kabupaten Sekadau, Selasa (22/7/2025).

Pembukaan yang ditandai dengan pemukulan Gong sebanyak tujuh kali oleh Wakil Gubernur Kalbar didampingi Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, Bupati Sintang Gregorius Herkulanus Bala, Bupati Sanggau Yohanes Ontot, Ketua DPRD Kalimantan Barat Aloysius, Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, Pengurus DAD tingkat kabupaten hingga kecamatan.

Krisantus dalam sambutannya menyampaikan bahwa gawai Dayak bukan sekadar seremoni, akan tetapi wujud nyata pelestarian budaya yang telah diwariskan.

"Gawai Dayak bukan sekadar hiburan, tetapi cerminan ikatan warisan budaya kita orang Dayak," ujar Krisantus.

Begitu juga diungkapkan Bupati Sekadau, Aron yang menegaskan komitmen pemerintah daerah akan terus mendorong pelestarian budaya dari sub-sub suku Dayak dengan menampilkan kekayaan tradisi secara bergiliran setiap tahunnya.

"Kami ingin tumbuh rasa tanggungjawab dan persatuan ditengah keberagaman budaya di kabupaten sekadau yang kita cintai ini. Seterusnya, pemerintah daerah akan terus memacu dan mendukung upaya pelestarian budaya kita," tegas Aron.

Bupati Kapuas HM Wiyatno Lantik Dr Usis I Sangkai Menjadi Sekda Definitif

Foto: Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno, S.P melantik Dr. Usis I Sangkai, S. Hut.,M. Si sebagai Sekda Definitif Kabupaten Kapuas, Kalteng

KUALA KAPUAS - Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno, S.P. Menyampaikan rasa terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pulang Pisau, karena telah mengizinkan Dr. Usis I Sangkai, S. Hut.,M. Si bergeser untuk mengisi jabatan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas tersebut, Senin (21/7/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Kapuas, H Muhammad Wiyatno berpesan bahwa jabatan Sekda bukanlah sekadar penghargaan, melainkan amanah besar yang mengandung tanggung jawab strategis dalam pengelolaan pemerintahan daerah.

Ia berharap, kehadiran Sekda yang baru mampu mendorong penguatan integritas birokrasi serta memperkuat koordinasi lintas sektor dan perangkat daerah khususnya di Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini.

"Sekda adalah motor penggerak utama administrasi, inovasi, dan kebijakan publik. Kabupaten Kapuas membutuhkan kepemimpinan yang bukan hanya cakap secara teknis, tapi juga memiliki integritas dan loyalitas terhadap kepentingan publik,” kata Wiyatno.

Bupati juga menyoroti pentingnya kemampuan manajerial, inovasi, dan komunikasi terbuka sebagai kualitas utama yang harus dimiliki seorang Sekda.

Di ujung acara setelah di lantik Dr. Usis I Sangkai, S. Hut.,M. Si menyampaikan kepada para awak media yang hadir, pada tanggal 21 juli 2025 dirinya menjadi sekda Kabupaten Kapuas Definitif.

Pada kesempatan ini juga saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Pulang Pisau wakil Bupati Pulang pisau dan seluruh kepala perangkat daerah sekda pulang pisau yang telah membantu kami dalam proses seleksi sekretaris Daerah kabupaten Kapuas, hubungan antara kabupaten Kapuas dan kabupaten pulang pisau berjalan dengan baik dan sangat harmonis.

Buktinya pada sore tadi kita dihadiri wakil bupati dari pulang pisau terima kasih semuanya teman-teman juga khususnya untuk kawan-kawan yang juga mendukung kegiatan-kegiatan kami selama ini khusus untuk proses seleksi terbuka untuk jabatan pimpinan tinggi Pratama untuk Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas.

"Kedepannya kepada teman-teman juga mohon dukungan mohon bantuan dari teman-teman baik informasi apa saja yang kita laksanakan di Kabupaten Kapuas ini kita jalin silaturahmi yang baik kerjasama yang baik sehingga Kabupaten Kapuas menjadi semakin bersinar," tutup Usis. (Fajar)


21 Juli 2025

Tujuh Petinju Kalbar ikuti seleksi Nasional Piala Menpora 2025

Tujuh Petinju Kalbar ikuti seleksi Nasional Piala Menpora 2025
Tujuh Petinju Kalbar ikuti seleksi Nasional Piala Menpora 2025. (ANTARA)
Pontianak - Sebanyak tujuh atlet tinju amatir dari berbagai sasana di Kalimantan Barat mengikuti Seleksi Nasional (Seleknas) Tinju Amatir Piala Menpora 2025 yang digelar di Jakarta.

"Keikutsertaan mereka diharapkan menjadi titik awal kebangkitan prestasi tinju amatir Kalbar di kancah nasional," kata Manajer Tim sekaligus Pimpinan Sasana KSOP Boxing, Bambang Derryawan saat pelepasan kontingen dilakukan secara sederhana di terminal keberangkatan Bandara Internasional Supadio Pontianak, Senin.

Derryawan menyampaikan bahwa ketujuh atlet tersebut sebelumnya juga telah mengikuti ajang Winner Open Boxing Championship 2025 yang berlangsung di Kalbar pada Juni lalu. Keikutsertaan dalam event itu menjadi bekal penting untuk meningkatkan kesiapan teknis dan mental menghadapi kompetisi di tingkat nasional.

"Mereka punya potensi besar untuk bersaing di level nasional. Kami menargetkan setidaknya dua atlet bisa lolos ke tahap selanjutnya. Tapi lebih dari itu, pengalaman bertanding di luar daerah sangat penting untuk membentuk karakter dan meningkatkan teknik mereka," tuturnya.

Derryawan juga menegaskan bahwa ajang seleknas ini menjadi momentum strategis karena akan menjadi bagian dari proses seleksi atlet menuju SEA Games mendatang. Oleh karena itu, pihaknya tidak hanya membawa nama sasana, tetapi juga mengemban nama Kalimantan Barat di pentas nasional.

"Kami percaya anak-anak ini mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Semoga mereka bisa membawa pulang prestasi yang membanggakan untuk Kalbar dan juga Indonesia," kata Derryawan.

Ia berharap keikutsertaan para atlet muda ini dapat menjadi penanda kebangkitan prestasi olahraga tinju di Kalimantan Barat. Apalagi Kalbar memiliki sejarah panjang dalam dunia tinju, termasuk melahirkan petinju dunia seperti Daud Yordan.

"Ajang ini sangat penting sebagai wadah penjaringan atlet muda potensial dari seluruh Indonesia. Harapannya, dari Kalbar akan kembali lahir petinju-petinju hebat yang mampu mengharumkan nama bangsa di level internasional," tambahnya.

Seleknas Tinju Piala Menpora 2025 menjadi bagian dari upaya Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam menjaring talenta muda berbakat dari berbagai daerah untuk disiapkan menuju event-event olahraga internasional, termasuk SEA Games dan Olimpiade.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Berperan Wujudkan ODF di Sungai Tapah, IPDA Budi Hamdani Terima Penghargaan Pemkab Sekadau

Foto: Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP & KB) Kabupaten Sekadau, Nuryanto menyerahkan penghargaan kepada Kapolsek Belitang Hulu, IPDA Budi Hamdani

SEKADAU - Kapolsek Belitang Hulu IPDA Budi Hamdani menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau atas kepeduliannya terhadap kesehatan masyarakat. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dukungannya membantu warga Desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu, mewujudkan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan.

Penyerahan penghargaan dilakukan Bupati Sekadau Aron melalui Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PP & KB) Kabupaten Sekadau, Nuryanto, dalam acara deklarasi ODF Desa Sungai Tapah pada Jumat 18 Juli 2025.

Sekretaris Dinkes PP & KB Kabupaten Sekadau, Nuryanto mengapresiasi kontribusi IPDA Budi Hamdani, dalam mendukung program ODF di Desa Sungai Tapah. Menurutnya, keberhasilan ini adalah hasil kerja sama banyak pihak, termasuk dukungan dari unsur Polri.

“Kegiatan deklarasi ODF ini merupakan puncak dari proses panjang. Dampaknya sudah dirasakan masyarakat, misalnya kasus penyakit yang biasanya meningkat saat musim kemarau kini sudah jarang terjadi. Peran berbagai pihak, termasuk kepolisian, sangat membantu terwujudnya desa sehat,” kata Nuryanto.

Penghargaan tersebut diberikan atas inisiatif dan kepedulian IPDA Budi Hamdani, selaku Kapolsek Belitang Hulu yang telah menyalurkan 34 unit kloset kepada warga. Bantuan ini menjadi salah satu faktor penting yang mendorong keberhasilan Desa Sungai Tapah meraih status ODF.

Bantuan kloset disalurkan sejak 29 Oktober 2024 melalui Kepala Desa Sungai Tapah. Sebanyak 7 unit diberikan kepada warga Desa Sungai Tapah, sementara 27 unit lainnya dikirim ke Dusun Rengat, wilayah terpencil dengan akses jalan yang sulit dijangkau.

“Bantuan ini sederhana, tapi sangat penting untuk kesehatan keluarga. Kami ingin masyarakat di desa terpencil juga bisa menikmati fasilitas sanitasi yang layak,” kata IPDA Budi Hamdani dalam keterangan tertulis, Senin (21/7).

Dijelaskan IPDA Budi, bantuan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, tapi juga sebagai upaya mencegah berbagai masalah kesehatan, termasuk stunting, yang masih menjadi perhatian di wilayah pedalaman.

“Sanitasi yang baik salah satu langkah mencegah berbagai penyakit. Harapan kami, masyarakat bisa hidup lebih sehat dan kualitas hidupnya meningkat. Kami juga berharap kegiatan ini bisa semakin mendekatkan Polri dengan masyarakat,” ujarnya.

Bantuan ini, lanjut IPDA Budi, terwujud berkat gotong royong banyak pihak. Sejumlah pengusaha di Kabupaten Sekadau dan warga Desa Balai Sepuak turut menyumbangkan kloset demi mendukung program ini.

“Ini kerja bersama. Kami hanya menjadi jembatan agar bantuan bisa sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” pungkas IPDA Budi.



20 Juli 2025

Pelajar Cinta Subuh Kembali Digelar: Ust. Syabarruddin Ajak Pemuda Sekadau Jadi “BAPER”

Foto: Ust. Syabarruddin, M.Pd

SEKADAU - Masjid Besar Al-Falah kembali menjadi pusat semangat kebangkitan pemuda dalam kegiatan rutin Pelajar Cinta Subuh yang kini telah memasuki Part 31. Dengan mengusung tema “Menjadi Pemuda BAPER (Bawa Perubahan)”, acara yang berlangsung pada Sabtu, 19 Juli 2025 ini berhasil menyedot antusiasme para pelajar dan generasi muda dari berbagai penjuru Sekadau.

Acara ini menghadirkan Ust. Syabarruddin, M.Pd, seorang pendakwah dan pendidik muda yang dikenal luas karena gaya ceramahnya yang inspiratif dan menyentuh hati. Dalam kajian tersebut, Ust. Syabarruddin mengajak para pemuda untuk tidak hanya menjadi penonton dalam perubahan zaman, tetapi juga menjadi pelaku utama yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

“Kita belajar dari semangat juang pemuda Palestina. Dalam tekanan dan keterbatasan, mereka tetap teguh mempertahankan nilai, identitas, dan masa depan. Pemuda Sekadau juga harus punya semangat itu!,” ujar Ust. Syabarruddin dalam ceramahnya.

Acara ini diinisiasi oleh FORPIS (Forum Pemuda Islam Sekadau) bersama komunitas Pelajar Cinta Subuh (PCS), serta didukung oleh JPRMI dan Masjid Besar Al-Falah. Tidak hanya diselenggarakan secara langsung, kegiatan ini juga disiarkan melalui Live Stream, sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas, terutama pelajar yang berada di luar kota.

Selain kajian utama, kegiatan juga dirangkai dengan sesi diskusi interaktif dan refleksi spiritual yang membangkitkan kesadaran akan pentingnya peran pemuda dalam membangun peradaban, baik dari sisi iman, intelektual, maupun sosial.

Dengan tagline yang unik dan penuh makna - “BAPER: Bawa Perubahan” - kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali semangat dakwah dan aksi nyata di kalangan pelajar dan generasi muda Islam. (***)



19 Juli 2025

Imigrasi Pontianak perkuat pengawasan WNA lewat Operasi Wira Waspada

Imigrasi Pontianak perkuat pengawasan WNA lewat Operasi Wira Waspada
Imigrasi Pontianak perkuat pengawasan WNA lewat Operasi Wira Waspada. (ANTARA)
Pontianak - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak melaksanakan Operasi Wira Waspada 2025 secara serentak bersama seluruh kantor imigrasi di Indonesia, sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) di wilayah Kalimantan Barat.

"Operasi ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan WNA, khususnya pemegang izin tinggal kerja dan investasi, terhadap aturan keimigrasian yang berlaku, dalam rangka mendukung keamanan dan ketertiban wilayah," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak, Sam Fernando, di Pontianak, Sabtu.

Ia menegaskan, operasi ini juga menyasar kepatuhan pihak penginapan dan perusahaan terhadap kewajiban pelaporan keberadaan WNA yang berdomisili di wilayah kerja Imigrasi Pontianak.

Operasi Wira Waspada di Pontianak dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim), Puthut Sridono, dengan menyasar sejumlah penginapan serta perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan dan perdagangan.

"Kami ingin memastikan bahwa kegiatan warga negara asing sesuai dengan izin tinggalnya, serta memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi di Kalimantan Barat," tuturnya.

Dari hasil pelaksanaan operasi, tim menemukan bahwa para WNA yang diperiksa telah memiliki dokumen keimigrasian yang lengkap dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Selain itu, tim juga memberikan edukasi kepada pengelola penginapan dan pihak perusahaan agar senantiasa mematuhi ketentuan hukum dan rutin melaporkan keberadaan WNA ke pihak Imigrasi.

Pihak Imigrasi juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mengetahui aktivitas mencurigakan yang melibatkan warga negara asing, melalui media sosial resmi Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pontianak dan layanan WhatsApp di nomor 0811-5679-909.

"Kegiatan pengawasan ini akan terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai komitmen kami menjaga kedaulatan dan keamanan negara dari berbagai potensi pelanggaran keimigrasian," kata Sam Fernando.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Temu Pendidik Nusantara XII Meriah di Sekadau, Ratusan Guru dan Murid Hadirkan Energi Perubahan Pendidikan

Foto: Temu Pendidik Nusantara XII Kabupaten Sekadau

SEKADAU - Aula SMK Negeri 1 Sekadau hari ini dipenuhi semangat para guru, murid, dan pegiat pendidikan dari berbagai kecamatan di Kabupaten Sekadau. Mereka berkumpul dalam gelaran Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII di Sekadau. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Guru Belajar Foundation bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) di Sekadau, Sabtu (19/7/2025).

Acara yang berlangsung dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB ini menjadi ruang berbagi praktik baik, karya, serta apresiasi atas kontribusi nyata para pendidik dalam mendorong perubahan pendidikan yang berpihak pada murid.

“TPN diadakan sejak tahun 2014. Acara ini menjadi wadah bagi para pendidik untuk berbagi praktik baik, hasil karya, serta mendapatkan apresiasi atas kontribusi mereka dalam perubahan pendidikan,” ujar Jamjemah, M.Pd, Ketua KGBN Sekadau.

Mengangkat tema “Iklim Pendidikan dan Pendidikan Iklim”, TPN XII menjadi forum refleksi sekaligus aksi kolektif untuk menciptakan iklim belajar yang berpihak pada anak. Tema ini juga menyoroti pentingnya kontribusi pendidikan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan bencana.

Rangkaian kegiatan di Sekadau meliputi Talkshow Pendidikan, Kelas Pendidik, Kelas Pemimpin, Cerdas Cermat Guru (CCG), Pameran Karya Murid, hingga penyerahan Beasiswa Murid Belajar kepada dua pelajar berprestasi.

“Melalui TPN XII ini, para guru mendapat ruang untuk saling menginspirasi, membangun jejaring, dan memperkuat semangat perubahan dari akar rumput,” tambah Suryanto, S.Pd.SD, Koordinator TPN XII Sekadau.

Kegiatan ini diikuti lebih dari 400 peserta, melibatkan 13 tim guru dalam ajang Cerdas Cermat Guru, 2 sekolah yang memamerkan karya murid, serta kehadiran 2 narasumber kelas pendidik dan 1 narasumber kelas pemimpin.

Pada penyelenggaraan di tahun ke-12 tahun ini, terdapat 45 daerah yang menyelenggarakan TPN selama Juni–Juli. Nantinya, seluruh guru di Nusantara akan diundang ke Puncak TPN XII di Jakarta pada 11–12 Oktober 2025.

Dengan semangat kolaborasi dan transformasi dari bawah, acara ini memperlihatkan bahwa perubahan pendidikan tidak selalu harus dimulai dari atas, melainkan bisa lahir dari ruang-ruang belajar di daerah seperti Sekadau. (***)



18 Juli 2025

Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha

Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha
Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melaporkan realisasi luas tambah tanam (LTT) khusus jagung, padi dan kedelai, hingga Juni 2025 mencapai 4.594 hektare atau 18,9 persen dari target 24.306 hektare.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis di Bengkayang, Jumat, menyebutkan program luas tambah tanam itu dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

Sebastianus Darwis menekankan pentingnya peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam meningkatkan keberhasilan program swasembada pangan.

"Peran PPL sangat menentukan keberhasilan program ini, sehingga kita harus meningkatkan peran mereka dalam meningkatkan luas tambah tanam padi, kedelai dan jagung," ujarnya.

Bupati mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi capaian target luas tambah tanam (LTT) dan mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi.

"Selain itu juga untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, penyuluh pertanian, petani, dan pihak terkait lainnya," ujarnya.

Pemkab Bengkayang juga meminta petugas statistik tanaman pangan untuk melaporkan perkembangan luas tanam di wilayah kerja masing-masing secara berjenjang. Laporan harian akan dikirimkan ke kabupaten, yang kemudian akan dilanjutkan ke dinas provinsi dan pusat.

Bupati juga mengingatkan petani dan kelompok tani sebagai subjek atau pelaku usaha untuk meningkatkan luas tambah tanam padi dan jagung baik melalui peningkatan IP ataupun melalui perluasan areal tanam baru.

Saat ini, kata Bupati, kondisi geopolitik yang kurang kondusif, dampak perubahan iklim dan cuaca, alih fungsi lahan, keterbatasan sarana dan prasarana pertanian merupakan tantangan mengancam ketahanan pangan nasional. Sehingga mau tak mau ketahanan dan swasembada pangan menjadi prioritas utama Pemerintahan saat ini.

Kemudian untuk LTT padi, jagung dan kedelai di Bengkayang Tahun 2025 ditargetkan seluas 24.306 hektare, sampai dengan Juni telah terealisasi seluas 4.594 hektar atau 18,9 persen.

Kemudian untuk target kegiatan optimasi lahan tahun 2024 seluas 500 hektare telah realisasi 500 hektare atau 100 persen dan pengembangan brigade pangan tahun 2024.

Selanjutnya untuk target program optimasi lahan (Opla) pada Tahun 2025 mencapai 1.321 hektare, target kegiatan cetak sawah tahun 2025 seluas 100 hektare dan target pengembangan Brigade pangan pada tahun 2025 sejumlah 6 unit.

"Setiap brigade pangan nantinya mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa alat dan mesin pertanian, sarana produksi pertanian pendukung seperti benih padi unggul, pupuk dan pestisida serta pelatihan dan pembinaan," ujarnya.

Bupati berharap brigade pangan yang telah dibentuk dapat bekerja secara efektif, efisien dan optimal agar program ini dapat berjalan dengan baik sekaligus bisa mendukung pencapaian target LTT di Kabupaten Bengkayang.

Bupati mengatakan beberapa upaya pemerintah untuk mewujudkan Swasembada Pangan di Kabupaten Bengkayang pada tahun 2025.

Beberapa program tersebut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk petani lokal, petani milenial, akademisi, penyuluh pertanian, dan pemerintah.

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.

Oleh : Narwati/ANTARA

Kapolsek Nanga Mahap: Polri Siap Dukung Ketahanan Pangan di 13 Desa Hulu

Foto: Pejabat Sementara Kapolsek Nanga Mahap, IpdaAndre, S.Tr.K

SEKADAU - Kepolisian Sektor (Polsek) Nanga Mahap, salah satu Kapolsek paling termuda umurnya yang berada di bawah jajaran Polres Sekadau, Polda Kalimantan Barat, kini dipimpin oleh Inspektur Polisi Dua (Ipda) Andre, S.Tr.K, sebagai Pejabat Sementara Kapolsek. Selain fokus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Ipda Andre menegaskan komitmennya untuk mendorong ketahanan pangan di wilayah hulu sebagai salah satu program pemerintah.

Dalam pernyataannya, Ipda Andre menyampaikan bahwa wilayah hukum Polsek Nanga Mahap mencakup 13 desa, sebagian besar berada di daerah pedalaman (hulu), yang memiliki tantangan tersendiri dalam aspek ekonomi dan akses pangan.

"Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam pembangunan, termasuk dalam mendukung ketahanan pangan. Di wilayah hulu seperti Nanga Mahap ini, kami siap membantu masyarakat melalui pendekatan humanis dan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga," ujar Ipda Andre saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (18/7).

Ketahanan pangan menjadi isu penting di daerah pedalaman yang akses logistiknya masih terbatas dan ini tentunya jadi sorotan pemerintah. Polsek Nanga Mahap berupaya bersinergi dengan pemerintah Forkopimcam, desa dan kelompok tani untuk mendorong kemandirian pangan lokal melalui kegiatan seperti:

- Edukasi pertanian terpadu.

- Dukungan keamanan terhadap lahan pertanian.

- Fasilitasi program bantuan bibit dan alat pertanian.

- Monitoring distribusi pupuk dan hasil panen.

Sebagai lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL), Ipda Andre membawa semangat muda dan pola pikir strategis dalam memimpin. Ia juga menekankan pentingnya transparansi, kolaborasi, dan respons cepat dalam melayani masyarakat sesuai semangat Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

Dengan pendekatan ini, Polsek Nanga Mahap diharapkan tak hanya menjadi institusi penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat yang aktif mendorong kemajuan desa-desa di pedalaman Kalimantan Barat. (Mus 01)



Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda