Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha - Berita Indokalbar.com

18 Juli 2025

Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha

Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha
Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melaporkan realisasi luas tambah tanam (LTT) khusus jagung, padi dan kedelai, hingga Juni 2025 mencapai 4.594 hektare atau 18,9 persen dari target 24.306 hektare.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis di Bengkayang, Jumat, menyebutkan program luas tambah tanam itu dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

Sebastianus Darwis menekankan pentingnya peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam meningkatkan keberhasilan program swasembada pangan.

"Peran PPL sangat menentukan keberhasilan program ini, sehingga kita harus meningkatkan peran mereka dalam meningkatkan luas tambah tanam padi, kedelai dan jagung," ujarnya.

Bupati mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi capaian target luas tambah tanam (LTT) dan mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi.

"Selain itu juga untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, penyuluh pertanian, petani, dan pihak terkait lainnya," ujarnya.

Pemkab Bengkayang juga meminta petugas statistik tanaman pangan untuk melaporkan perkembangan luas tanam di wilayah kerja masing-masing secara berjenjang. Laporan harian akan dikirimkan ke kabupaten, yang kemudian akan dilanjutkan ke dinas provinsi dan pusat.

Bupati juga mengingatkan petani dan kelompok tani sebagai subjek atau pelaku usaha untuk meningkatkan luas tambah tanam padi dan jagung baik melalui peningkatan IP ataupun melalui perluasan areal tanam baru.

Saat ini, kata Bupati, kondisi geopolitik yang kurang kondusif, dampak perubahan iklim dan cuaca, alih fungsi lahan, keterbatasan sarana dan prasarana pertanian merupakan tantangan mengancam ketahanan pangan nasional. Sehingga mau tak mau ketahanan dan swasembada pangan menjadi prioritas utama Pemerintahan saat ini.

Kemudian untuk LTT padi, jagung dan kedelai di Bengkayang Tahun 2025 ditargetkan seluas 24.306 hektare, sampai dengan Juni telah terealisasi seluas 4.594 hektar atau 18,9 persen.

Kemudian untuk target kegiatan optimasi lahan tahun 2024 seluas 500 hektare telah realisasi 500 hektare atau 100 persen dan pengembangan brigade pangan tahun 2024.

Selanjutnya untuk target program optimasi lahan (Opla) pada Tahun 2025 mencapai 1.321 hektare, target kegiatan cetak sawah tahun 2025 seluas 100 hektare dan target pengembangan Brigade pangan pada tahun 2025 sejumlah 6 unit.

"Setiap brigade pangan nantinya mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa alat dan mesin pertanian, sarana produksi pertanian pendukung seperti benih padi unggul, pupuk dan pestisida serta pelatihan dan pembinaan," ujarnya.

Bupati berharap brigade pangan yang telah dibentuk dapat bekerja secara efektif, efisien dan optimal agar program ini dapat berjalan dengan baik sekaligus bisa mendukung pencapaian target LTT di Kabupaten Bengkayang.

Bupati mengatakan beberapa upaya pemerintah untuk mewujudkan Swasembada Pangan di Kabupaten Bengkayang pada tahun 2025.

Beberapa program tersebut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk petani lokal, petani milenial, akademisi, penyuluh pertanian, dan pemerintah.

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.

Oleh : Narwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar