Berita Indokalbar.com

18 Juli 2025

Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha

Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha
Luas tambah tanam padi-jagung-kedelai di Bengkayang capai 4.594 ha. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, melaporkan realisasi luas tambah tanam (LTT) khusus jagung, padi dan kedelai, hingga Juni 2025 mencapai 4.594 hektare atau 18,9 persen dari target 24.306 hektare.

Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis di Bengkayang, Jumat, menyebutkan program luas tambah tanam itu dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.

Sebastianus Darwis menekankan pentingnya peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam meningkatkan keberhasilan program swasembada pangan.

"Peran PPL sangat menentukan keberhasilan program ini, sehingga kita harus meningkatkan peran mereka dalam meningkatkan luas tambah tanam padi, kedelai dan jagung," ujarnya.

Bupati mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi untuk mengevaluasi capaian target luas tambah tanam (LTT) dan mengidentifikasi kendala dan tantangan yang dihadapi.

"Selain itu juga untuk memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, penyuluh pertanian, petani, dan pihak terkait lainnya," ujarnya.

Pemkab Bengkayang juga meminta petugas statistik tanaman pangan untuk melaporkan perkembangan luas tanam di wilayah kerja masing-masing secara berjenjang. Laporan harian akan dikirimkan ke kabupaten, yang kemudian akan dilanjutkan ke dinas provinsi dan pusat.

Bupati juga mengingatkan petani dan kelompok tani sebagai subjek atau pelaku usaha untuk meningkatkan luas tambah tanam padi dan jagung baik melalui peningkatan IP ataupun melalui perluasan areal tanam baru.

Saat ini, kata Bupati, kondisi geopolitik yang kurang kondusif, dampak perubahan iklim dan cuaca, alih fungsi lahan, keterbatasan sarana dan prasarana pertanian merupakan tantangan mengancam ketahanan pangan nasional. Sehingga mau tak mau ketahanan dan swasembada pangan menjadi prioritas utama Pemerintahan saat ini.

Kemudian untuk LTT padi, jagung dan kedelai di Bengkayang Tahun 2025 ditargetkan seluas 24.306 hektare, sampai dengan Juni telah terealisasi seluas 4.594 hektar atau 18,9 persen.

Kemudian untuk target kegiatan optimasi lahan tahun 2024 seluas 500 hektare telah realisasi 500 hektare atau 100 persen dan pengembangan brigade pangan tahun 2024.

Selanjutnya untuk target program optimasi lahan (Opla) pada Tahun 2025 mencapai 1.321 hektare, target kegiatan cetak sawah tahun 2025 seluas 100 hektare dan target pengembangan Brigade pangan pada tahun 2025 sejumlah 6 unit.

"Setiap brigade pangan nantinya mendapatkan bantuan dari pemerintah berupa alat dan mesin pertanian, sarana produksi pertanian pendukung seperti benih padi unggul, pupuk dan pestisida serta pelatihan dan pembinaan," ujarnya.

Bupati berharap brigade pangan yang telah dibentuk dapat bekerja secara efektif, efisien dan optimal agar program ini dapat berjalan dengan baik sekaligus bisa mendukung pencapaian target LTT di Kabupaten Bengkayang.

Bupati mengatakan beberapa upaya pemerintah untuk mewujudkan Swasembada Pangan di Kabupaten Bengkayang pada tahun 2025.

Beberapa program tersebut akan melibatkan berbagai pihak, termasuk petani lokal, petani milenial, akademisi, penyuluh pertanian, dan pemerintah.

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan melibatkan generasi muda.

Oleh : Narwati/ANTARA

Kapolsek Nanga Mahap: Polri Siap Dukung Ketahanan Pangan di 13 Desa Hulu

Foto: Pejabat Sementara Kapolsek Nanga Mahap, IpdaAndre, S.Tr.K

SEKADAU - Kepolisian Sektor (Polsek) Nanga Mahap, salah satu Kapolsek paling termuda umurnya yang berada di bawah jajaran Polres Sekadau, Polda Kalimantan Barat, kini dipimpin oleh Inspektur Polisi Dua (Ipda) Andre, S.Tr.K, sebagai Pejabat Sementara Kapolsek. Selain fokus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Ipda Andre menegaskan komitmennya untuk mendorong ketahanan pangan di wilayah hulu sebagai salah satu program pemerintah.

Dalam pernyataannya, Ipda Andre menyampaikan bahwa wilayah hukum Polsek Nanga Mahap mencakup 13 desa, sebagian besar berada di daerah pedalaman (hulu), yang memiliki tantangan tersendiri dalam aspek ekonomi dan akses pangan.

"Polri hadir tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tapi juga sebagai mitra strategis masyarakat dalam pembangunan, termasuk dalam mendukung ketahanan pangan. Di wilayah hulu seperti Nanga Mahap ini, kami siap membantu masyarakat melalui pendekatan humanis dan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan warga," ujar Ipda Andre saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (18/7).

Ketahanan pangan menjadi isu penting di daerah pedalaman yang akses logistiknya masih terbatas dan ini tentunya jadi sorotan pemerintah. Polsek Nanga Mahap berupaya bersinergi dengan pemerintah Forkopimcam, desa dan kelompok tani untuk mendorong kemandirian pangan lokal melalui kegiatan seperti:

- Edukasi pertanian terpadu.

- Dukungan keamanan terhadap lahan pertanian.

- Fasilitasi program bantuan bibit dan alat pertanian.

- Monitoring distribusi pupuk dan hasil panen.

Sebagai lulusan Akademi Kepolisian (AKPOL), Ipda Andre membawa semangat muda dan pola pikir strategis dalam memimpin. Ia juga menekankan pentingnya transparansi, kolaborasi, dan respons cepat dalam melayani masyarakat sesuai semangat Polri Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).

Dengan pendekatan ini, Polsek Nanga Mahap diharapkan tak hanya menjadi institusi penegak hukum, tetapi juga sahabat masyarakat yang aktif mendorong kemajuan desa-desa di pedalaman Kalimantan Barat. (Mus 01)



17 Juli 2025

Dinas Sosial pastikan Sekolah Rakyat siap dibuka di Kalbar

Dinas Sosial pastikan Sekolah Rakyat siap dibuka di Kalbar
Dinas Sosial pastikan Sekolah Rakyat siap dibuka di Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Sosial siap mendukung penuh peluncuran program Sekolah Rakyat yang diinisiasi Kementerian Sosial RI, dengan menyediakan berbagai fasilitas pendidikan dan asrama layak bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

"Program ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk memperluas akses pendidikan sekaligus mengatasi kerentanan sosial di daerah," kata Kepala Dinas Sosial Kalbar, Raminuddin, di Pontianak, Kamis.

Dia menyatakan bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat telah ditetapkan melalui Surat Keputusan dari Kementerian Sosial dan secara nasional mulai diluncurkan pada 14 Juli 2025. Kalimantan Barat menjadi salah satu provinsi yang aktif mempersiapkan pelaksanaan program tersebut.

"Standar fasilitas yang disiapkan cukup lengkap. Anak-anak akan menerima pakaian seragam, pakaian olahraga, bahkan pakaian tidur. Mereka juga disediakan meja belajar, tempat tidur, serta gadget (gawai) untuk pembelajaran digital, namun penggunaannya akan diawasi," tuturnya. 

Ia menambahkan, penyediaan gadget dimaksudkan agar siswa tidak tertinggal dalam kemampuan digital. “'Gadget' tersebut hanya digunakan saat belajar, tidak dibawa pulang, dan pemantauan akan dilakukan oleh tenaga pendidik khusus,” tambahnya.

Adapun fasilitas yang disiapkan di kompleks asrama termasuk kamar ber-AC, toilet dalam, shower, pemanas air, dan perlengkapan lainnya. Setiap kamar asrama dirancang untuk dihuni empat siswa, sedangkan pengajar akan menempati kamar terpisah berisi dua orang.

Untuk tahap awal, sekolah ini akan memiliki empat ruang kelas yang terbagi atas dua rombongan belajar (rombel) untuk jenjang SD, serta masing-masing satu rombel untuk SMP dan SMA. Total siswa yang ditargetkan mencapai 90 anak untuk tiga jenjang pendidikan.

Saat ini, Dinas Sosial Kalbar masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Kementerian Sosial terkait rekrutmen tenaga pengajar dan kepala sekolah. Namun, Dinas Sosial telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar untuk kesiapan pengajar sementara.

"Kami sedang menunggu keputusan resmi untuk penempatan guru dan kepala sekolah. Dalam waktu dekat juga akan digelar rapat lanjutan bersama Kemensos mengenai rekrutmen," katanya.

Pendaftaran siswa telah dimulai sejak 14 Juli dan berlangsung hingga 17 Juli. Data pendaftar akan diverifikasi secara ketat melalui home visit oleh Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDMPKH) untuk memastikan hanya anak dari keluarga rentan dan miskin yang lolos seleksi.

"Kami tidak ingin ada manipulasi data. Kalau ngaku miskin tapi rumahnya ternyata mewah, tentu tidak bisa diterima. Karena itu kita lakukan kunjungan langsung ke rumah," tuturnya.

Saat ini, terdapat sekitar 600 orang SDMPKH yang tersebar di seluruh Kalimantan Barat dan dilibatkan langsung dalam pendataan dan penjangkauan calon siswa.

Berdasarkan jadwal pelaksanaan kontrak pekerjaan infrastruktur oleh Satuan Kerja PUPR Kalbar, pembangunan dan penataan fasilitas akan rampung pada awal Agustus. Raminuddin optimistis proses pembelajaran sudah bisa dimulai pada pertengahan bulan depan.

"Kami harap pertengahan Agustus sudah bisa mulai proses belajar-mengajar. Ini adalah langkah besar untuk anak-anak kita yang selama ini tertinggal secara pendidikan karena keterbatasan ekonomi," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

16 Juli 2025

Pemkab Kubu Raya percepat pembangunan kawasan Arteri Supadio

Pemkab Kubu Raya percepat pembangunan kawasan Arteri Supadio
Pemkab Kubu Raya percepat pembangunan kawasan Arteri Supadio. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan percepatan pembangunan jalur pedestrian di kawasan Jalan Arteri Supadio, mulai dari Bundaran Transmart hingga perempatan Polda Kalbar, rampung pada November 2025.

"Proyek ini menjadi salah satu bentuk inovasi pembangunan daerah yang melibatkan pelaku usaha melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan, tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," kata Bupati Kubu Raya Sujiwo, di Sungai Raya, Rabu.

Sujiwo menegaskan seluruh pendanaan proyek jalur pedestrian ini bersumber dari kontribusi pelaku usaha di sekitar kawasan. Sejumlah perusahaan seperti Hotel Four Points, Astra, dan Gaia telah menyatakan komitmennya untuk turut membangun melalui dana CSR masing-masing.

"Ini bentuk nyata peran serta pihak ketiga dalam mempercepat pembangunan. Kita dorong sinergi antara pemerintah dan dunia usaha untuk membangun fasilitas publik yang nyaman dan layak," tuturnya.

Selain jalur pedestrian, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga berencana menata kawasan Arteri Supadio menjadi ruang publik yang lebih estetis dan bernilai komersial.

Penataan taman, pemasangan papan reklame berdesain neon box yang artistik, serta pelarangan pemasangan atribut politik menjadi bagian dari upaya menjaga kerapian dan daya tarik kawasan tersebut.

"Sehingga nantinya masyarakat yang ingin jogging atau sekadar bersantai akan merasa nyaman. Saya bertekad, di tahun ini beberapa titik di Arteri Supadio sudah tuntas," katanya.

Dalam waktu dekat, Bupati Sujiwo juga berencana mengundang para pimpinan partai politik di Kubu Raya untuk menyepakati larangan pemasangan atribut partai di sepanjang Jalan Arteri Supadio. Sebagai alternatif, Pemkab akan menyediakan media promosi khusus yang dapat digunakan secara teratur.

"Silakan gunakan billboard yang kami siapkan. Tapi kita sepakat, tidak ada pemasangan bendera partai di sepanjang kawasan. Ini penting untuk menjaga estetika dan keindahan ruang publik," tuturnya.

Melalui pendekatan kolaboratif dan tanpa membebani APBD, pembangunan jalur pedestrian dan penataan kawasan Arteri Supadio diharapkan menjadi contoh praktik baik dalam pembangunan perkotaan yang inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

PJ Kades Sungai Ringin Harap Pembangunan dan Kesehatan Terus Meningkat Selama Masa Jabatannya

Foto: Penjabat (PJ) Kepala Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Lamat, S.M

SEKADAU - Penjabat (PJ) Kepala Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Lamat, S.M., turut hadir dalam kegiatan Deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1-3 yang digelar di halaman Kantor Camat Sekadau Hilir, Rabu (16/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Lamat menyampaikan harapannya terhadap peningkatan layanan kesehatan dan pembangunan infrastruktur di Desa Sungai Ringin selama masa jabatannya sebagai PJ Kepala Desa.

"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan bisa terus meningkat. Sanitasi, air bersih, dan pola hidup bersih sangat penting bagi masyarakat desa," ujarnya.

Lamat juga menambahkan bahwa selama ia menjabat sebagai PJ, ia berkomitmen mendorong berbagai program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat, termasuk akses air bersih, perbaikan lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan kesehatan dan kebersihan lingkungan.

"Kami akan terus berupaya agar program-program yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan dan sanitasi, bisa berjalan maksimal di desa," tambahnya.

Kegiatan deklarasi ini merupakan bagian dari program Pemerintah Kabupaten Sekadau menuju masyarakat yang lebih sehat dan mandiri, serta mendukung Sekadau sebagai Kabupaten Layak Anak.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, SH. MH., serta didukung oleh Wahana Visi Indonesia, GERMAS, dan Program Pamsimas. (Mus)



Respons Cepat, Polisi Sigap Evakuasi Mobil Trouble di Jalan Merdeka Timur Sekadau

SEKADAU – Kepedulian Polri terhadap keselamatan pengguna jalan kembali terlihat di Sekadau. Kasat Samapta Polres Sekadau IPTU Insan Malau bersama personel piket fungsi sigap mengevakuasi sebuah mobil pikap Daihatsu Gran Max yang mengalami trouble di Jalan Merdeka Timur, depan RSUD Sekadau, Selasa (15/7/2025) malam.

Mobil bermuatan berat tersebut diketahui mengalami kerusakan pada kampas kopling saat melaju dari arah Kapuas Hulu menuju Bengkayang. Akibatnya, kendaraan yang dikemudikan Yosep berhenti di badan jalan sejak pukul 20.00 WIB, sehingga cukup mengganggu arus lalu lintas.
“Mobil berhenti di tengah badan jalan tanpa adanya rambu segitiga pengaman atau tanda isyarat lain. Kondisi ini dikhawatirkan bisa memicu kemacetan atau bahkan kecelakaan, mengingat jalanan cukup gelap dan berada di jalur tanjakan,” kata IPTU Malau saat dikonfirmasi Rabu (16/7).

Merasa panik dan kesulitan mengatasi masalah tersebut, Yosep akhirnya menghubungi layanan darurat 110 Polri sekitar pukul 23.35 WIB. Tak berselang lama, IPTU Malau bersama personel piket fungsi segera tiba di lokasi.

Proses evakuasi berjalan penuh kehati-hatian. IPTU Malau meminta bantuan beberapa pengendara yang melintas untuk bersama-sama mendorong kendaraan ke pinggir jalan. Sementara personel lainnya mengatur arus lalu lintas dari dua arah agar tetap lancar.

“Mobil bermuatan berat dan berada di jalur tanjakan. Beberapa kali kami harus mengganjal roda agar tidak mundur. Puji Tuhan berkat kerja sama semua pihak, kendaraan berhasil kami tepi ke pinggir jalan,” ujar IPTU Malau.

Dalam foto yang beredar, terlihat IPTU Malau bersama warga dan pengendara bahu-membahu mendorong mobil pikap tersebut. Wajah lelah tak menyurutkan semangat mereka untuk memastikan keselamatan pengguna jalan lainnya.

Usai evakuasi, IPTU Malau memberikan pesan penting kepada sopir dan masyarakat. Ia mengingatkan agar sebelum berkendara, kondisi kendaraan selalu dicek, termasuk kelengkapan darurat seperti rambu segitiga pengaman.

“Rambu segitiga harus selalu dibawa. Jika terjadi masalah di jalan, segera pasang tanda isyarat agar pengendara lain waspada. Jangan ragu menghubungi layanan darurat 110 Polri untuk meminta bantuan, karena layanan ini terhubung langsung dengan petugas terdekat,” tegasnya.

IPTU Malau menjelaskan, layanan 110 merupakan layanan gratis dari Polri yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai situasi darurat, mulai dari kecelakaan lalu lintas, tindak kejahatan, hingga permintaan bantuan mendesak lainnya.

“Bertepatan dengan pelaksanaan Operasi Patuh 2025 yang digelar serentak di seluruh jajaran kepolisian, kami mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi aturan lalu lintas, memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum berkendara, serta tidak ragu memanfaatkan layanan darurat 110 Polri jika membutuhkan bantuan,” tutup IPTU Malau.

15 Juli 2025

Bupati Kubu Raya terapkan protap baru untuk perjalanan dinas

Bupati Kubu Raya terapkan protap baru untuk perjalanan dinas
Bupati Kubu Raya terapkan protap baru untuk perjalanan dinas. (ANTARA)
Pontianak - Bupati Kubu Raya Sujiwo menetapkan prosedur tetap (protap) baru dalam pelaksanaan perjalanan dinas, guna memastikan setiap kunjungan kerja menghasilkan output yang konkret dan terukur.

"Kebijakan ini saya diambil setelah melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kementerian dan lembaga di Jakarta belum lama ini," kata Sujiwo di Sungai Raya, Selasa.

Sujiwo menegaskan bahwa perjalanan dinas harus memberikan manfaat nyata bagi percepatan pembangunan daerah.

"Saya sampaikan kepada jajaran, ketika kita ke mana pun pergi dalam perjalanan dinas, harus ada hasilnya, jangan sampai hanya jalan-jalan. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita menjemput dukungan pusat untuk percepatan pembangunan di Kubu Raya," tuturnya.

Melalui protap baru tersebut, seluruh perangkat daerah diwajibkan menggelar rapat lintas sektor segera setelah menyelesaikan kunjungan kerja. Dalam forum tersebut, setiap dinas diminta memaparkan hasil kunjungan untuk kemudian disusun menjadi langkah tindak lanjut yang jelas, termasuk pembagian tugas dan penanggung jawab komunikasi antarinstansi.

Sujiwo menekankan pentingnya respons cepat terhadap sinyal positif dari kementerian. Menurutnya, peluang harus segera disambut agar tidak terlewat.

"Ketika mereka sudah kasih lampu hijau, kita harus segera sambut. Jika kita tidak jemput bola, peluang yang sudah di depan mata bisa hilang," katanya.

Dia juga menegaskan bahwa prinsip serupa akan diterapkan dalam kegiatan penjaringan aspirasi masyarakat. Ia tidak ingin pemerintahannya memberikan janji kosong kepada warga.

"Jangan hanya turun ke lapangan sambil mencatat, tapi tidak ada tindak lanjut. Itu namanya ‘nge-prank’ masyarakat, dan itu tidak boleh terjadi," tegasnya.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang akuntabel, responsif, dan berorientasi hasil.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

14 Juli 2025

Gemawan Fasilitasi Pelatihan Pengelolaan Minyak Kelapa bagi Jaringan Tani Perempuan di Pulau Maya

Foto: Gemawan memfasilitasi pelatihan pengolahan produk turunan kelapa dalam bentuk minyak kelapa murni (VCO) di Pulau Maya, Kayong Utara

KAYONG UTARA - Lembaga Gemawan memfasilitasi pelatihan pengolahan produk turunan kelapa dalam bentuk minyak kelapa murni (VCO) kepada jaringan tani perempuan komoditas kelapa di Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara.

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada bulan Juli 2025 di Desa Dusun Besar, sebagai bagian dari tindak lanjut rencana kerja jaringan tersebut dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian lokal dan mendorong kemandirian ekonomi komunitas.

Koordinator Gemawan wilayah Kayong Utara menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang sebagai upaya pemberdayaan perempuan petani dalam memanfaatkan potensi komoditas kelapa yang melimpah di wilayah pesisir. Tujuannya tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas ekonomi rumah tangga serta mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap minyak sawit.

"Melalui metode pelatihan ini, komunitas perempuan tani didorong untuk memproduksi minyak kelapa sebagai bentuk usaha rumah tangga berbasis pertanian lokal, sekaligus sebagai bentuk kampanye kemandirian pangan dan energi rumah tangga," jelasnya.

Salah satu narasumber kegiatan, Mahera, anggota Serikat Perempuan Kayong Utara (SETARA) yang juga berasal dari Pulau Maya, menyampaikan bahwa minyak kelapa memiliki berbagai manfaat kesehatan. Di antaranya, mengandung asam laurat yang bersifat antioksidan dan antibakteri, membantu menyeimbangkan kadar kolesterol, mendukung kesehatan jantung, menjaga fungsi pencernaan, serta baik untuk perawatan kulit dan rambut.

Mahera juga menjelaskan secara rinci tahapan proses pembuatan minyak kelapa secara tradisional. Proses diawali dengan pemilihan buah kelapa tua berkualitas tinggi, yang memiliki kandungan minyak lebih tinggi dan daya simpan yang lebih baik. Setelah itu, kelapa diparut menggunakan alat tradisional dan diperas untuk menghasilkan santan murni. Santan kemudian disaring menggunakan kain kasa bersih sebelum dimasak.

Untuk menjaga aroma, santan yang dimasak dapat ditambahkan daun pandan. Proses pemanasan dilakukan selama 4 hingga 5 jam dengan menggunakan bahan bakar kayu. Ketika minyak mulai terlihat jernih dan ampasnya berubah warna menjadi cokelat keemasan, api segera dimatikan dan minyak didinginkan. Penyaringan akhir dilakukan menggunakan saringan bambu atau logam sebelum dikemas ke dalam botol kaca.

“Meskipun terkesan rumit, jika dilakukan dengan teliti dan konsisten, proses ini justru menjadi sederhana dan sangat potensial sebagai usaha rumah tangga,” ujar Mahera.

Dengan melimpahnya sumber daya kelapa di wilayah pesisir, pelatihan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat, khususnya perempuan, untuk memanfaatkan bahan baku lokal secara optimal. Selain sebagai upaya peningkatan ketahanan pangan keluarga, produk minyak kelapa juga berpotensi menjadi komoditas bernilai ekonomi tinggi yang dapat memperkuat peran perempuan dalam ekonomi desa. (Izhar)



Perempuan Di Sekadau Tilap Dana Indomaret Puluhan Juta Rupiah

Foto: Ilustrasi Penggelapan Dana

SEKADAU - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sekadau mengungkap kasus dugaan tindak pidana penggelapan dalam jabatan yang terjadi di salah satu gerai Indomaret di wilayah Kecamatan Sekadau Hilir.

Kasus ini terungkap setelah pihak manajemen Indomaret Cabang Pontianak melaporkan adanya keterlambatan penyetoran dana operasional harian oleh salah satu pegawai toko.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasat Reskrim IPTU Zainal Abidin, menyampaikan bahwa laporan tersebut diterima pada Sabtu, 12 Juli 2025. Menindaklanjuti hal itu, penyidik segera melakukan penyelidikan secara intensif.

"Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan serangkaian tindakan, mulai dari pemeriksaan saksi, pengecekan ke lokasi, hingga mengamankan terduga pelaku beserta sejumlah barang bukti," ujar IPTU Zainal, Senin (14/7/2025).

Pelaku diketahui seorang perempuan berinisial R (23), warga Sekadau, yang bertugas menangani keuangan harian toko sejak tahun 2023. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui telah menggunakan dana setoran sebesar Rp51.307.499 untuk kepentingan pribadi, yaitu mengikuti investasi digital.

"Yang bersangkutan mengaku dana toko digunakan untuk mengikuti investasi digital yang dikenalnya melalui media sosial. Ia diarahkan untuk mentransfer sejumlah uang dengan janji akan mendapatkan imbal hasil, namun pada kenyataannya justru mengalami kerugian besar," ungkap IPTU Zainal.

Dalam penanganan kasus ini, penyidik menyita sejumlah barang bukti, seperti dokumen hasil penjualan, surat hubungan kerja, surat promosi jabatan, serta bukti transfer senilai Rp20 juta. Semua barang bukti telah diamankan guna proses penyidikan lebih lanjut.

"Pemeriksaan terhadap pelaku telah dilakukan. Ia mengakui seluruh perbuatannya dan kini tengah menjalani proses hukum lebih lanjut," ungkap IPTU Zainal.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan melanggar Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan, yang mengatur pidana bagi seseorang yang menyalahgunakan kepercayaan karena kedudukan atau hubungan kerja.

"Perbuatan ini telah memenuhi unsur penggelapan dalam jabatan, di mana pelaku memiliki tanggung jawab atas keuangan berdasarkan hubungan kerja, namun kemudian menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Saat ini, penyidik masih melanjutkan proses pemberkasan dan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan untuk memastikan penanganan perkara berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," terang IPTU Zainal.

Menanggapi kasus ini, Kasat Reskrim IPTU Zainal mengimbau kepada seluruh masyarakat, terutama para pekerja yang memegang amanah dalam pengelolaan keuangan, agar tidak mudah tergoda dengan tawaran investasi yang tidak jelas legalitasnya.

"Jangan mudah tergiur dengan janji keuntungan instan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Tindakan spekulatif dengan menggunakan dana perusahaan bisa berakibat fatal, baik secara hukum maupun karier," pesannya.



Jum’at Curhat: Kapolsek Pontianak Utara Ajak Masyarakat Aktif Menjaga Kamtibmas

Jum’at Curhat: Kapolsek Pontianak Utara Ajak Masyarakat Aktif Menjaga Kamtibmas
Jum’at Curhat: Kapolsek Pontianak Utara Ajak Masyarakat Aktif Menjaga Kamtibmas.

Pontianak, Kalbar – Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Pontianak Utara, Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi, S.H., M.A.P. kembali menggelar kegiatan Jum’at Curhat. Kegiatan ini menjadi salah satu cara Polsek menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat, sembari menampung saran, kritik, maupun aspirasi warga.

Acara berlangsung hangat di Warkop Kopitiam, Jalan Gusti Situt Mahmud, Pontianak Utara, pada Jumat pagi (11 Juli 2025). Dalam suasana santai namun penuh makna, hadir pula sejumlah tokoh penting dari Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan), seperti Camat Pontianak Utara Indrawan Tauhid, S.Stp., M.Si., Danramil Pontianak Utara Mayor Jumri, serta H. M. Fauzi, S.Sos, sekretaris IKBM Kalbar. Tak ketinggalan, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta personel dari Polsek Pontianak Utara turut serta dalam kegiatan ini.

Apa Itu Jum’at Curhat?

Jum’at Curhat merupakan program inovatif yang digagas oleh Kepolisian Republik Indonesia untuk menjalin komunikasi dua arah antara masyarakat dan aparat kepolisian. Melalui forum ini, warga bisa menyampaikan uneg-uneg, keluhan, bahkan apresiasi terhadap pelayanan kepolisian di wilayahnya.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat, tetapi juga sebagai wadah penting dalam mendengar langsung permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Dengan demikian, tindakan pencegahan maupun penanganan bisa lebih tepat sasaran.

Kolaborasi Jadi Kunci Jaga Keamanan Lingkungan

Dalam sambutannya, Kapolsek Pontianak Utara AKP Suryadi menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat yang telah aktif membantu menciptakan suasana yang aman dan kondusif.

“Tentunya situasi kamtibmas yang kondusif tidak bisa terwujud tanpa peran serta dari masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat yang sudah berkolaborasi dengan kami,” ucap Kapolsek.

Beliau juga menekankan pentingnya menjalin komunikasi dua arah antara polisi dan warga agar pelayanan yang diberikan dapat terus ditingkatkan. Forum seperti Jum’at Curhat ini menjadi tempat strategis untuk menyampaikan masukan dan kritik demi perbaikan pelayanan di masa depan.

Warga Didorong Aktif Laporkan Gangguan Kamtibmas

Dalam kesempatan yang sama, AKP Suryadi juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor jika melihat adanya potensi gangguan kamtibmas. Menurutnya, keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas polisi semata.

“Kalau ada hal-hal yang mencurigakan atau mengganggu ketertiban, segera sampaikan. Kita bisa bergerak cepat jika informasi dari masyarakat jelas dan cepat diterima,” tambahnya.

Dengan keterlibatan aktif masyarakat, tindakan pencegahan bisa dilakukan lebih awal sebelum masalah menjadi besar.

Dukungan Tokoh Masyarakat dan Forkopimcam

Tokoh masyarakat H. M. Fauzi, S.Sos yang turut hadir, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Jum’at Curhat ini. Ia menyebut bahwa sinergi antara polisi dan warga selama ini sudah berjalan cukup baik dan perlu terus dipertahankan.

“Kami mendukung penuh upaya Polsek dalam menjaga kamtibmas. Jika lingkungan kita aman, maka iklim ekonomi pun ikut membaik. Masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang,” ujar Fauzi.

Senada dengan Fauzi, Camat Pontianak Utara dan Danramil juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menjaga keamanan lingkungan.

Dampak Positif Bagi Masyarakat

Kegiatan seperti Jum’at Curhat memiliki banyak manfaat langsung bagi masyarakat. Selain memberikan ruang aspirasi, kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antarwarga dan aparat.

Masyarakat yang hadir merasa lebih dihargai karena diberi kesempatan untuk berbicara langsung dengan pimpinan kepolisian setempat. Di sisi lain, pihak kepolisian mendapatkan gambaran nyata mengenai kondisi sosial di lapangan.

Mengapa Masyarakat Perlu Terlibat?

Peran serta masyarakat dalam menjaga kamtibmas sangat penting. Keamanan lingkungan bukan hanya urusan polisi, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua warga. Dengan adanya kegiatan seperti Jum’at Curhat, masyarakat diharapkan:

  • Lebih sadar akan pentingnya keamanan bersama

  • Mau melaporkan kejadian yang mencurigakan

  • Aktif membangun lingkungan yang harmonis

  • Menjadi mitra kepolisian dalam menjaga ketertiban

Sinergi Menuju Pontianak Utara yang Aman

Kegiatan Jum’at Curhat yang digagas oleh Polsek Pontianak Utara menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat dan aparat bisa membawa dampak positif bagi keamanan lingkungan. Kepedulian warga terhadap kamtibmas adalah fondasi utama terciptanya suasana yang aman dan damai.

Kapolsek Pontianak Utara terus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan keluhan, saran, atau masukan melalui forum seperti ini. Karena dengan komunikasi terbuka, pelayanan bisa ditingkatkan, dan keamanan wilayah bisa terjaga lebih baik.

Mari bersama-sama kita jaga Pontianak Utara agar tetap aman, nyaman, dan kondusif untuk semua!

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda