Berita Indokalbar.com: Yohanes Ontot
Tampilkan postingan dengan label Yohanes Ontot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Yohanes Ontot. Tampilkan semua postingan

07 Februari 2024

Yohanes Ontot Dilantik Sebagai Bupati Sanggau

Foto : Yohanes Ontot Dilantik Sebagai Bupati Sanggau (Adpim Pemprov Kalbar).

PONTIANAK – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., melantik Drs. Yohanes Ontot, M.Si sebagai Bupati Sanggau sisa masa jabatan 2019-2024. Pelantikan dilakukan secara langsung di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (7/2/2024).

Prosesi Pelantikan diawali dengan Pengucapan janji Jabatan Bupati Sanggau dipandu oleh Pj Gubernur Kalbar Harisson. Selanjutnya Gubernur Kalbar bersama Bupati melakukan Penandatanganan Berita Acara Pengucapan Janji Jabatan dan Pakta Integritas. Rangkaian acara Pelantikan dilanjutkan dengan pengucapan kata-kata Pelantikan oleh Gubernur Kalbar.

Yohanes Ontot sebelumnya mengemban jabatan sebagai Wakil Bupati Sanggau, selanjutnya sebagai Plt. Bupati Sanggau. Dilantiknya Yohanes Ontot sebagai Bupati Sanggau menggantikan Paolus Hadi, S,IP, M.Si yang beberapa waktu lalu telah mengundurkan diri sebagai Bupati Sanggau untuk mencalonkan diri sebagai Anggota DPR RI Dapil II Kalimantan Barat.

Disamping itu, Pj Gubernur Kalbar mengajak seluruh komponen pemerintahan dan masyarakat di Kabupaten Sanggau untuk terus mewujudkan terselenggaranya pesta demokrasi yang mengedepankan asas Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia serta Jujur dan Adil dengan terus memelihara dan menjaga suasana yang aman dan kondusif untuk menghasilkan Pemilu yang berkualitas.

Pria kelahiran Sanggau pada 11 Januari 196 beragama Katolik dan menikah dengan Yohana Kusbariah pernah mengenyam pendidikan di APDN Pontianak pada tahun 1986 dan IIP Departemen Dalam Negeri Jakarta pada tahun 1991, serta memperoleh S2 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Tanjungpura Pontianak pada tahun 2011. (Adpim Pemprov)

Editor : R. Hermanto 

21 November 2023

Rapat Koordinasi Camat dan Beraum Bekudong: Agenda Tahunan Pemkab Sanggau

Rakor Camat dan Beraum Bekudong jadi agenda rutin Pemkab Sanggau
Rakor Camat dan Beraum Bekudong jadi agenda rutin Pemkab Sanggau.
SANGGAU – Rapat koordinasi Camat dan beraum bekudong secara rutin dan menjadi agenda tahunan dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sanggau. Berlangsung di Gedung Balai Botomu. Pada Selasa (21/11/2023).

Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot hadir dalam kegiatan tersebut. Kepala OPD di Kabupaten Sanggau Para Camat dan Para Kades. 

Saat membuka kegiatan tersebut Yohanes Ontot berpesan kepada para kepala desa agar tetap merangkul masyarakat, tokoh masyarakat untuk menjaga kondusiftivitas di lingkungannya. 

Ditambahkan Ontot terlebih lagi memasuki tahun politik para kepala desa juga di minta untuk bijak menyikapi situasi seperti ini.
Serta agar para kepala desa dalam bekerja memiliki rasa gotong-royong dan kekeluargaan. 

"jangan jauhi warga mu, kekuatan mu ada pada staf mu dan ada pada masyarakat mu, serta tokoh-tokoh masyarakat harus di rangkul," ucapnya. 

Kesempatan tersebut Yohanes Ontot juga mengingatkan kembali dalam kegiatan tersebut evaluasi perlu di lakukan mengetahui kinerja seperti apa. 

"Saya ucapkan banyak terima kasih atas kerjasama kita selama 10 tahun dan mengakui bahwa belum begitu maksimal dan tentu juga terdapat  kekurangan," tutupnya.

18 November 2023

Pembangunan Irigasi Perpompaan: Langkah Baru bagi Peternakan di Kapuas


Plt. Bupati Sanggau resmikan irigasi dan kandang Sapi di Desa Lintang Kapuas
Plt. Bupati Sanggau resmikan irigasi dan kandang Sapi di Desa Lintang Kapuas.
SANGGAU – Plt. Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, secara resmi meresmikan irigasi perpompaan serta kandang sapi milik Poktan Sukses Tani di Dusun Mekar Sari, Desa Lintang Kapuas, Kecamatan Kapuas pada Jumat (17/11/2023).

Dalam sambutannya, Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, menyebutkan bahwa pembangunan irigasi perpompaan untuk kebutuhan peternakan ini didanai oleh Anggaran Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat.

Irigasi perpompaan ini telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Dusun Mekar Sari, Desa Lintang Kapuas, tidak hanya untuk kebutuhan minum, mandi, dan kebersihan kandang sapi, tetapi juga digunakan oleh keluarga dalam kehidupan sehari-hari.

Yohanes Ontot menegaskan bahwa irigasi perpompaan ini merupakan impian lama petani yang baru terwujud pada tahun 2023. Dengan penambahan fasilitas ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mempercepat populasi ternak di kandang sapi Poktan Sukses Tani yang baru saja diresmikan.

Selain itu, Yohanes Ontot juga memberikan pesan agar fasilitas ini dimanfaatkan secara maksimal oleh peternak, sebagai motivasi untuk meningkatkan populasi ternak sapi di Desa Lintang Kapuas. 

Dia juga berharap kelompok tani dapat menjaga fasilitas yang ada, sehingga irigasi perpompaan ini memberikan manfaat besar bagi kelompok tani dan masyarakat luas.

Yohanes Ontot: "SE KLB sebagai Rambu-rambu Tangani DBD"

Plt. Bupati Sanggau tandatangani SE KLB DBD
Plt. Bupati Sanggau tandatangani SE KLB DBD.
SANGGAU – Surat Edaran (SE) Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) telah ditandatangani Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sanggau, Yohanes Ontot per 17 November 2023. Semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diminta serius dalam menangani DBD.

“SE KLB sudah, positif mulai hari ini (Jumat 17/11/2023). Sudah saya tanda tangani. Mudah-mudahan ini bisa berjalan dengan baik, sebagai rambu-rambu bagi setiap OPD untuk menyesuaikan tindakkannya. Saya kira dinas-dinas terkait harus tunning dia, harus care dia, harus mampu mengakomodir dan mengkoordinir seluruh jajaran di bawah. Terkoordinir dan terintegrasi,” tegasnya Yohanes Ontot ditemui wartawan usai apel pencegahan dan kesiapsiagaan, penanggulangan DBD, Jumat (17/11/2023).

Ontot juga mewanti-wanti, OPD atau dinas terkait tidak bisa lagi landai-landai dalam hal penanggulangan DBD. KLB, kata dia, mengisyaratkan bahwa DBD sudah tidak dalam batas yang normal. Harus bergerak cepat, tegas, dan terkoordinasi.


“Kalau dia senyamannya berjalan, oh tidak bisa. Kalau kejadian luar biasa orang berjalan landai-landai saja seperti melihat situasi-situasi yang biasa saja, itu tidak bisa. Harus dia bergerak cepat, tegas, koordinasi, kiri-kanan, depan-belakang. Kalau kejadian luar biasa dianggap hal yang normal, tidak usah kita buat KLB,” tegasnya lagi.

Meski begitu, Ontot juga mengakui sarana dan prasarana pencegahan dan penanggulangan DBD masih sangat kurang. Ia mengaku sudah menggelar rapat antar OPD, perbankan dan perusahaan.

“Paling tidak mereka bisa kongsi beli satu. Dari Pak Kajari ada (alat fogging). Sekali lagi kita semua terutama instansi teknis bekerja lebih efektif, lebih serius. Bukan mereka tidak serius, tapi ini kejadian luar biasa, harus gaspol,” terangnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu berharap DBD dapat ditekan dan tak ada lagi kasus baru.

“Harapan kita dengan gerakan massal, gerakan moral kemanusiaan, mudah-mudahan wabah demam berdarah ini bisa kita tekan dan kita basmi bersama-sama masyarakat luas,” pungkasnya.

Apel Pencegahan DBD, Langkah Serius Plt. Bupati Sanggau

Plt. Bupati Sanggau buat langkah tegas tangani DBD
Plt. Bupati Sanggau buat langkah tegas tangani DBD.
SANGGAU – Dr. Yohanes Ontot M.Si, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Bupati Sanggau, telah mengambil langkah tegas dengan menandatangani Surat Edaran (SE) Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD). Langkah ini menandai kepedulian yang lebih serius dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menangani kasus DBD di Kabupaten Sanggau.

Pernyataan dari Plt. Bupati Sanggau ini disampaikan saat acara apel pencegahan dan kesiapsiagaan penanggulangan DBD di Halaman Kantor Bupati Sanggau pada Jumat (17/11/2023). "SE KLB telah ditandatangani hari ini. Saya berharap langkah ini akan menjadi panduan bagi setiap OPD untuk bertindak. Dinas terkait harus bekerja sama, terkoordinasi, dan terintegrasi secara efektif dalam menangani masalah ini," ujar Plt. Bupati Yohanes Ontot.

Ditekankan juga bahwa semua dinas terkait tidak bisa lagi menganggap remeh penanggulangan DBD. KLB menunjukkan bahwa situasinya sudah di luar batas normal. Perlunya aksi yang cepat, tegas, dan terkoordinasi dari semua pihak terkait.

"Ketika ada kejadian luar biasa, kita tidak bisa berjalan dengan santai. Aksi harus cepat, tegas, dan terkoordinasi dari semua arah. Kita tidak bisa menganggap situasi luar biasa ini sebagai sesuatu yang biasa. Ini bukan waktu untuk bertindak lambat," tegasnya.

Yohanes Ontot juga mengakui keterbatasan sarana dan prasarana untuk pencegahan serta penanggulangan DBD di Kabupaten Sanggau. Dia telah mengadakan rapat antara OPD, perbankan, dan perusahaan untuk mengatasi hal ini.

"Dalam hal ini, setidaknya kita dapat berbagi sumber daya. Kita sudah memiliki bantuan fogging dari Kajari Sanggau. Semua pihak, terutama instansi teknis, harus bekerja lebih efektif dan serius. Ini bukan masalah kurangnya keseriusan, tetapi situasi luar biasa yang memerlukan respons maksimal," tambahnya.

Plt. Bupati Sanggau berharap untuk menekan angka kasus DBD dan menghentikan kasus baru. Untuk itu, kerjasama yang erat diperlukan, tidak hanya dari dinas terkait, tetapi juga dari masyarakat untuk memperhatikan lingkungan mereka sendiri.

"Marilah kita bersama-sama membasmi sarang nyamuk ini. Dengan gerakan bersama, semangat kemanusiaan, kita berharap wabah DBD dapat ditekan dan dibasmi bersama-sama dengan seluruh masyarakat," tandasnya.

13 November 2023

Plt. Bupati Sanggau Janjikan Penetapan KLB DBD dalam Pekan Ini

Kasus DBD di Sanggau segera ditetapkan sebagai KLB
Kasus DBD di Sanggau segera ditetapkan sebagai KLB.
SANGGAU – Lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) mencapai 216 di Kabupaten Sanggau, dengan sembilan kematian, belum direspon sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Pemerintah Kabupaten.

Plt. Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, berjanji akan segera menetapkan KLB sebagai langkah antisipasi penyebaran luas.

Ontot menekankan pertimbangan matang, termasuk risiko dan anggaran, namun fokus pada penyelamatan jiwa. "Dalam pekan ini kita tetapkan," ujarnya usai apel Hari Kesehatan Nasional. 

Ontot menyampaikan bahwa setelah penetapan KLB, akan ada gerakan simultan dari rumah sakit hingga tingkat bawah, sambil mengakui risiko anggaran sebagai tanggung jawab pemerintah.

Ia berharap tindakan cepat dan tepat dapat mengatasi DBD, sementara edukasi terkait DBD sudah disosialisasikan oleh Pemda Sanggau, meski sering dianggap remeh oleh masyarakat. 

Ontot menyoroti kebiasaan sepele, seperti bak mandi yang jarang dikuras, dan mengingatkan bahwa tanggung jawab melibatkan semua pihak untuk mengatasi masalah ini.

Ontot: Harapan Transformasi Kesehatan Sampai ke Daerah Terpencil

Apel peringatan HKN Ke-59 digelar di halaman Dinkes Sanggau
Apel peringatan HKN Ke-59 digelar di halaman Dinkes Sanggau.
SANGGAU – Apel peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 telah diselenggarakan di halaman Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau pada Senin (13/11/2023). Plt Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, memimpin acara tersebut.

Ontot, dalam membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI, Budi G Sadikin, mengemukakan enam pilar transformasi kesehatan untuk mencapai visi Indonesia Emas di tahun 2045. Fokus pertama adalah transformasi layanan primer, dengan penekanan pada akses layanan kesehatan dasar, pelayanan promotif, dan preventif berdasarkan siklus hidup manusia.

“Selanjutnya, transformasi layanan rujukan untuk mempermudah akses kesehatan, transformasi sistem ketahanan kesehatan agar tidak lagi bergantung pada luar negeri, dan transformasi pembiayaan kesehatan menuju keefisienan, transparansi, dan efektivitas,” jelas Ontot.

Dia juga menyoroti transformasi SDM kesehatan, mendorong dari kekurangan tenaga kesehatan menuju kecukupan dan kesetaraan, serta transformasi teknologi kesehatan dari yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dan dari yang tertinggal menjadi terdepan.

“Transformasi kesehatan tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga memerlukan transformasi budaya kerja para insan kesehatan, yang saya sebut sebagai pilar ketujuh. ASN BerAKHLAK menjadi nilai dasar yang harus dijunjung tinggi untuk mewujudkan birokrasi yang akuntabel, lincah, dan profesional,” tegas Ontot.

Dalam penutupannya, Ontot berharap agar seluruh pegawai dan pejabat pemerintah, baik di pusat maupun daerah, dapat bekerja dengan kompeten, jujur, dan seirama dalam mendukung serta menyukseskan transformasi kesehatan. Ia menegaskan bahwa transformasi kesehatan merupakan tonggak penting dalam perjalanan menuju kemajuan bangsa Indonesia, yang harus merata hingga ke daerah-daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan kepulauan.

31 Oktober 2023

Bupati Sanggau dan Wakilnya Meresmikan Rumah Betang Pangsuma

Bupati Sanggau resmikan Rumah Betang Pangsuma
Bupati Sanggau resmikan Rumah Betang Pangsuma.
SANGGAU – Bupati Sanggau, Paolus Hadi S.IP M.Si di dampigi Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M.Si meresmikan Rumah Betang Pangsuma Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau, Kalbar. (30/10/2023).

Bupati Sanggau dalam sambutanya mengatakan bahwa sebagai warga negara yang baik, kita tidak ada lagi berpikir bahwa kita berpikir untuk memisahkan diri dengan negara kesatuan Republik Indonesia dan tidak lagi berpikir soal ideologi lainnya, makanya Indonesia Raya menjadi sebuah pegangan yang kuat. Dayak itu terdiri dari berbagai Sub Suku Dayak, seperti ada Dayak Jangkang, Dayak Hibun, ada Dayak Desa, Dayak Kancing, dan sebagainya, “tuturnya.

“Nah ketika mulai kerajaan Sanggau, Kerajaan Tayan datang dan kerajaan-kerajaan lainnya. Nah seperti itulah sejarah Kabupaten Sanggau ini terbentuk. Kita kuat karena kita terdiri dari bebagai suku bangsa, “ujarnya.

Ia menambahkan, Dayak berada dimana, kalau saya pikirkan bahwa Dayak adalah bagian dari pasak. Pasak itu adalah sesuatu yang kita tancap ke tanah, baik itu tiang atau apa yang menjadi kokoh, yang kuat yaitu untuk menguatkan Sanggau ini yang kita punya mimpi indah yaitu Sanggau yang permai.

“Permai itu bukan kata-kata yang baru muncul , itu adalah strategi membangun Sanggau untuk dua puluh tahun terakhir dan ini akan berakhir di tahun 2024, sedang tahun 2025 juga kita membahas untuk Sanggau yang permai, karena itu bukanlah hal yang gampang untuk menuju Sanggau yang permai, Sanggau yang elok, Sanggau yang pantas, Sanggau yang ramah , Sanggau yang aman, Sanggau yang indah dan manis.”tegasnya.

Setiap Bupati, Saya bersama Yohanes Ontot, mempunyai visi misi untuk Sanggau yang permai dan hebatnya Sanggau ini terdiri dari berbagai suku bangsa, cuma kalau kita suku bangsa itu tidak bersatu, maka tidak merasa Sanggau itu indah, permai dan aman.

Bupati berharap dengan berdirinya rumah betang ini dapat dimanfaatkan untuk acara kebudayaan, kebersamaan dan sebagai kekuatan dan persatuan, bukan hanya masyarakat Dayak tetapi juga untuk masyarakat lainnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, yang juga sebagai Wakil Bupati Sanggau, Drs Yohanes Ontot M.Si mengatakan bahwa masyarakat di Kecamatan Meliau merasa bahagia karena telah diresmikannya rumah betang Pangsuma.

“Mengapa Rumah betang betang ini diberi nama Pangsuma, karena Pangsuma ini salah satu Pahlawan dari Kecamatan Meliau yang berasal satu Sub Suku Dayak Desa,” Jelasnya.

Seperti yang dikatakan oleh ketua DAD Kecamatan Meliau bahwa keberadaban Sub suku Dayak boleh dikatakan hampir punah ditelan oleh perkembangan zaman, karena kita sudah terlena oleh pengaruh globalisasi sehingga kita hampir kehilangan jejak maupun identitas. Oleh karena itu rumah betang ini merupakan simbol kehidupan bersama orang Dayak, tuturnya.

Saya berharap masyarakat adat Dayak menjadi spektrum bagi sub suku lainnya yang ada di  kabupaten sanggau

“Semoga rumah betang ini menjadi simbol persatuan masyarakat adat dayak dan simbol gotong-royong bagi masyarakat adat Dayak, teruma masyarakat adat Kecamatan Meliau dalam rangka bagaimana kita mengembangkan  menjaga dan memelihara adat istiadat, budaya dan hukum adat. Oleh karena itu dengan simbol ini kita masyarakat adat dayak harus kompak, jika ada salah paham ayo cepat kita betulkan , cepat diperbaiki jangan sampai gagal paham,” tegas Wakil Bupati dua periode.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua DAD Kecamatan Meliau, Tang bahwa Pembagunan rumah betang merupakan salah satu cara mengangkat keberadapatan sub suku dayak yang sudah lama hilang karena pengaruh perkembangan zaman.

“Keberadaan suku dayak di Kecamatan Meliau beloh dikatakan mukai berkurang, tetapi bagaimana mempersatukan orang Dayak melalui rumah betang ini sangatlah tidak mudah. Oleh karena itu melalui Dewan Adat Dayak ini, kita selalu berusaha yaitu, melalui adat istiadat dan budaya yang ada di Kecamatan Meliau,” ujarnya.

13 September 2023

RSUD Sanggau Jalani Survei Akreditasi untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan

Wabup Sanggau hadiri pembukaan survei akreditasi Rumah Sakit
Wabup Sanggau hadiri pembukaan survei akreditasi Rumah Sakit.
SANGGAU – Wakil Bupati Sanggau Drs Yohanes Ontot M.Si., menghadiri pembukaan survei  Akreditasi Rumah Sakit dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan. Bertempat  di RSUD M.Th.Djaman Sanggau, pada selasa (12/9/2023). 

Survei akreditasi tersebut di lakukan oleh Tim dari Lembaga Akreditas Rumah Sakit Damar Husada Paripurna (LARS DHP) yang terdiri dari dua orang yaitu Dr. Indah Puspitasari, M.A.R.S., sebagai Ketua tim Surveior dan Kristina Ana, Ners, M.Kep., anggota Surveior. Di mana survei akan berlangsung selama dua hari. 

Sesuai peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 80 tahun 2020 rumah sakit berkewajiban untuk meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit melalui penyelengaraan tata kelola mutu rumah sakit membentuk komite.

Wakil Bupati Drs Yohanes M.Si.,  dalam sambutannya disampaikan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan survei akreditasi yang di adakan. Karena dapat membantu dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit secara optimal dan bermutu sesuai dengan regulasi dan perundang-undangan yang berlaku.

Wabup menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sanggau selalu siap mendukung dan memajukan pelayanan di RSUD M.Th.Djaman dan juga memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Direktur, manajemen akreditasi serta seluruh staf yang telah bekerja sepenuh hati dalam mempersiapkan pelaksanaan penilaian akreditasi ini. 

Berkat kerja sama dari seluruh pihak RSUD Bangkinang terus berkomitmen dalam meningkatkan kapabilitas dan mutu pelayanannya kepada masyarakat.
Wabup juga mengharapkan akreditasi ini berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang maksimal. 

"Semoga semua proses akreditasi berjalan lancar sehingga wujud komitmen Pemkab Sanggau dalam mewujudkan peningkatan mutu pelayanan RSUD bisa tercapai," tutupnya.

22 Agustus 2023

Wakil Bupati Sanggau Dorong Spirit Kompetisi di Meliau CUP II


Wabup Sanggau buka turnamen sepak bola Meliau Cup II
Wabup Sanggau buka turnamen sepak bola Meliau Cup II.
SANGGAU - Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, didampingi oleh Ketua GOW Kabupaten Sanggau, Kusbariah Ontot, telah menghadiri acara pembukaan turnamen sepak bola Meliau CUP II di Kecamatan Meliau pada hari Minggu (20/08/2023) kemarin.

Dalam laporan yang disampaikan oleh panitia yang diwakili oleh Camat Meliau, Tang, S.Sos, dijelaskan bahwa tujuan dari turnamen Meliau CUP II ini adalah untuk mengidentifikasi pemain-pemain berbakat asli Kecamatan Meliau yang kemudian akan berkompetisi dalam acara-acara besar, termasuk diantaranya Daranante CUP Kabupaten Sanggau.

"Tidak seperti turnamen sebelumnya, Meliau CUP II kali ini kami fokuskan bukan untuk umum. Kami ingin menggunakan turnamen ini sebagai platform untuk menemukan bibit pemain berkualitas asli Kecamatan Meliau, sehingga nantinya mereka dapat berpartisipasi dalam Daranante CUP Kabupaten Sanggau," tegasnya.

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, memberikan tanggapan mengenai hal yang diungkapkan oleh Tang. Ia menjelaskan bahwa saat ini setiap kecamatan tengah menggelar turnamen sepak bola, serta olahraga lainnya seperti voli, dengan tujuan utama menciptakan calon-calon pemain baru yang siap untuk berkompetisi di level lebih tinggi.

"Kami telah menyaksikan upaya keras setiap kecamatan dalam mengadakan turnamen ini. Baik itu sepak bola, voli, atau olahraga lainnya, ini merupakan langkah penting untuk menghasilkan bakat-bakat unggul yang nantinya bisa berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi," katanya.

Selain itu, ia mengimbuhkan pesan kepada semua tim yang berpartisipasi, menekankan pentingnya menjaga sikap sportifitas di dalam dan di luar lapangan. Ia juga mengingatkan agar semua pihak mematuhi keputusan yang diambil oleh wasit, yang diharapkan menjunjung tinggi prinsip keadilan dalam pengambilan keputusan.

"Kepada semua tim yang berlaga, saya ingin menekankan tentang sportifitas. Percayakan keputusan wasit dan mari kita ingat bahwa wasit telah dilatih dengan baik. Wasit memiliki tanggung jawab besar dalam memimpin pertandingan ini. Keputusan-keputusan yang diambilnya harus adil, sehingga pertandingan dapat berjalan lancar dan menarik," pesannya.

Sebelum secara resmi membuka Meliau CUP II tahun 2023, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, memberikan pesan kepada semua tim untuk melakukan evaluasi terhadap setiap pertandingan, baik yang menang maupun yang kalah.

"Dalam setiap kompetisi, kemenangan dan kekalahan adalah bagian dari permainan. Yang penting adalah bagaimana kita meresponsnya. Bagi yang menang, teruslah konsisten. Bagi yang kalah, gunakan momen ini sebagai peluang untuk belajar dan memperbaiki diri. Dengan begitu, kita dapat meraih prestasi yang lebih baik di masa depan," tutupnya.

18 Agustus 2023

Pengurangan Hukuman untuk 154 Narapidana di Sanggau dalam Rangka HUT RI ke-78

Wabup Sanggau serahkan Remisi umum kepada 154 narapidana
Wabup Sanggau serahkan Remisi umum kepada 154 narapidana.
SANGGAU - Sebanyak 154 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang berada di Rutan Kelas II B Sanggau menerima pengurangan masa pidana melalui program Remisi Umum (RU) dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Republik Indonesia tahun 2023. 

Upacara penyerahan remisi dilaksanakan di Rutan Sanggau pada Kamis (17/08/2023), dan pengurangan hukuman ini secara langsung diberikan oleh Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot, M.Si, Kamis 17 Agustus 2023.

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kepala Rutan Kelas II B Sanggau, Acip Rasidi, serta perwakilan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Sanggau, instansi vertikal, dan undangan lainnya. Pemberian remisi umum ini didasarkan pada surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia nomor PAS-1390.PK.05.04 tahun 2023 tentang pemberian remisi umum tahun 2023 dan pengurangan masa pidana remisi umum tahun 2023.

Dalam surat keputusan tersebut, Rutan Sanggau memberikan pengurangan pidana kepada 154 narapidana dengan besaran bervariasi, mulai dari 1 bulan hingga 6 bulan, sebagai bagian dari peringatan kemerdekaan Indonesia. 

Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, berharap bahwa para narapidana yang mendapatkan remisi akan mengikuti semua proses pembinaan di Rutan Sanggau sesuai aturan yang berlaku. 

Bagi yang langsung dibebaskan dengan syarat maupun yang belum, diharapkan tetap mengambil bagian dalam proses reintegrasi ke masyarakat.

Dalam pernyataannya, Yohanes Ontot mengungkapkan keyakinannya bahwa proses ini akan membantu para narapidana untuk memulai lembaran baru dalam hidup mereka saat kembali ke masyarakat. Ia menekankan pentingnya adaptasi sosial dan pembangunan kehidupan yang positif di lingkungan sekitar.

Selain itu, Ontot juga menekankan pada masyarakat agar menjauhi segala bentuk tindakan pelanggaran hukum. 

Ia menyebutkan contoh tindakan kriminal seperti penyalahgunaan narkoba, pencurian, penggelapan, dan lainnya, seraya berharap agar masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya mengikuti aturan hukum.

Wakil Bupati Yohanes Ontot juga tak lupa mengucapkan selamat ulang tahun ke-78 bagi Republik Indonesia, dengan harapan agar negara terus maju dan berkembang.

Kepala Rutan Kelas II B Sanggau, Acip Rasidi, menyampaikan bahwa dari 154 narapidana yang mendapatkan remisi umum, lima di antaranya dinyatakan langsung bebas dari pidana pokok. Dari kelima narapidana tersebut, empat di antaranya dinyatakan bebas pada hari itu juga. 

Namun, satu narapidana lagi, yang merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia dan terlibat dalam kasus narkotika, harus menjalani hukuman subsider selama 6 bulan sebelum bebas.

Acip juga menjelaskan bahwa meskipun narapidana WNA bebas dari hukuman pidana, mereka tidak langsung dibebaskan dari Rutan. Mereka akan diserahkan kepada pihak Imigrasi untuk proses deportasi lebih lanjut.

Kriteria umum untuk mendapatkan remisi melibatkan perilaku baik selama minimal 6 bulan dan tidak terlibat dalam pelanggaran berat. Acip menegaskan bahwa narapidana yang memenuhi kriteria ini tetap akan diusulkan untuk mendapatkan remisi.

Dengan total 446 narapidana di Rutan Sanggau, mayoritas di antaranya terlibat dalam kasus pidana umum. Diharapkan bahwa pemberian remisi umum ini dapat memotivasi narapidana yang telah menunjukkan perilaku baik untuk kembali ke masyarakat dengan lebih siap dan bertanggung jawab.

17 Agustus 2023

Mengibarkan Semangat Kemerdekaan: Tugas Mulia Pasukan Paskibraka dalam Memperingati HUT RI

Wabup Sanggau kukuhkan Paskibraka untuk HUT RI ke-78
Wabup Sanggau kukuhkan Paskibraka untuk HUT RI ke-78.
SANGGAU - Semarak perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 semakin terasa dengan pengukuhan 30 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang dilaksanakan di Kantor Bupati Sanggau pada Selasa (15/08/2023). Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot M.Si, memiliki kehormatan untuk memimpin prosesi pengukuhan ini.

Pasukan Paskibraka yang telah resmi dikukuhkan akan menjalankan tugas mulia, yaitu mengibarkan bendera merah putih saat Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus mendatang. Upacara tersebut akan berlangsung di halaman Kantor Bupati Sanggau, menjadi momen bersejarah yang akan dikenang oleh seluruh masyarakat.

Wakil Bupati Sanggau, Drs. Yohanes Ontot M.Si, dalam pidatonya memberikan ucapan selamat kepada seluruh anggota Paskibraka yang telah dikukuhkan. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab yang diemban oleh para anggota Paskibraka dalam menyuarakan semangat nasionalisme dan memelihara kebersamaan serta kekompakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan.

Dalam kesempatan tersebut, Drs. Yohanes Ontot M.Si juga memberikan nasihat bijak kepada anggota Paskibraka. Ia mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan mereka menjadi bagian dari pasukan yang memiliki tugas besar dalam momen penting ini. Wakil Bupati juga mengingatkan para anggota untuk menjaga semangat kepemimpinan dan kesolidan yang telah dilatih selama ini, serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

"Kalian adalah teladan dan kebanggaan bagi masyarakat serta keluarga. Saya memiliki keyakinan bahwa kalian akan meneruskan pembangunan di wilayah kita dengan penuh dedikasi," ujar Drs. Yohanes Ontot M.Si dengan penuh optimisme.

Pesan inspiratif juga disampaikan kepada para anggota Paskibraka. Drs. Yohanes Ontot M.Si mengingatkan generasi muda untuk tidak mudah menyerah dan senantiasa berusaha mencapai prestasi tinggi. Ia menegaskan bahwa langkah awal untuk meraih kehebatan dimulai dari saat ini, dan mengharapkan agar tugas yang dijalankan berjalan lancar.

Dengan semangat nasionalisme yang berkobar, kebersamaan yang terjaga, dan tekad untuk meraih prestasi yang gemilang, para anggota Paskibraka siap menjalankan tugas mulianya dalam mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang akan datang.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda