Bengkayang perkuat ekosistem UMKM dengan perluas akses permodalan - Berita Indokalbar.com -->

05 November 2025

Bengkayang perkuat ekosistem UMKM dengan perluas akses permodalan


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang menegaskan komitmennya memperkuat ekosistem usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kebijakan yang berfokus pada kemudahan legalitas usaha, perluasan akses permodalan, serta keterlibatan UMKM dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah melalui e-katalog lokal.

Wakil Bupati Bengkayang, Syamsul Rizal, menyampaikan bahwa penguatan UMKM menjadi strategi utama Pemkab Bengkayang dalam mendukung visi daerah 2025–2030 yakni Bengkayang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan.

“Melalui berbagai kebijakan dan pendampingan, kami ingin memastikan pelaku UMKM Bengkayang naik kelas dan menjadi bagian penting dalam rantai pasok ekonomi daerah,” ujarnya dalam pelatihan standarisasi produk UMKM di Bengkayang, Rabu (5/11).

Beberapa langkah strategis yang dilakukan Pemkab Bengkayang antara lain menciptakan iklim usaha kondusif untuk mendorong munculnya pengusaha baru, pendampingan legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat industri rumah tangga (PIRT), sertifikat halal, dan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

Selain itu, Pemkab juga bekerja sama dengan perbankan untuk memperluas akses permodalan melalui Kredit Usaha Mikro (KUM) Peduli, pinjaman tanpa agunan dengan bunga kecil, serta Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kami ingin pelaku UMKM tidak lagi kesulitan memperoleh modal. Melalui kolaborasi dengan perbankan dan lembaga keuangan, diharapkan mereka dapat berkembang secara mandiri,” katanya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah terus mendorong pelaku UMKM agar dapat berperan dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah. Hal ini dilakukan dengan membuka akses bagi produk UMKM masuk dalam e-katalog lokal.

“Melalui e-katalog lokal, produk UMKM dapat dibeli langsung oleh instansi pemerintah, baik di Bengkayang maupun kabupaten/kota lainnya. Ini langkah nyata agar UMKM tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi pemain utama dalam ekonomi daerah,” ujarnya.

Kebijakan ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam upaya memperluas keterlibatan UMKM dalam belanja pemerintah, sekaligus memperkuat rantai pasok dan kemandirian ekonomi daerah.

Wabup juga menegaskan, Pemkab Bengkayang akan terus memfasilitasi pelatihan, promosi, serta pameran produk untuk memperluas jaringan pasar UMKM, termasuk melalui platform digital dan etalase daring seperti Sikutter.

“Kami ingin Bengkayang menjadi daerah yang ramah bagi pengusaha kecil, di mana setiap produk lokal memiliki nilai jual dan daya saing,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar