Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang Kalimantan Barat terus menggencarkan upaya percepatan penurunan angka stunting dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk dunia usaha melalui pemanfaatan program corporate social responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Langkah ini dilakukan melalui Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang dikelola Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) Kota Singkawang bersama mitra pentahelix, meliputi pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas, dan media.
Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang Achmad Hardin di Singkawang, Jumat mengatakan, Program Genting bertujuan memperkuat dukungan bagi anak-anak penderita stunting melalui pendampingan dan bantuan berkelanjutan.
“Mitra pentahelix adalah calon orang tua asuh bagi anak stunting. Dengan melibatkan pemerintah, pengusaha, akademisi, komunitas, dan media. Kita berharap mereka menjadi motor penggerak dukungan bagi anak-anak stunting di Singkawang,” katanya.
Ia menambahkan, dukungan pengusaha dan mitra strategis akan sangat menentukan keberlangsungan Program Genting. Adanya kolaborasi, sumber pendanaan mandiri dari berbagai pihak bisa diarahkan untuk menekan angka stunting.
“Semakin banyak pihak yang terlibat, maka semakin cepat kita menurunkan prevalensi stunting di Singkawang,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, menegaskan perlunya pendataan yang lebih detail hingga tingkat kelurahan untuk mengetahui wilayah dengan angka stunting tertinggi maupun terendah.
“Dari kelurahan yang angka stuntingnya tinggi, kita turun bersama. Libatkan semua pihak termasuk mitra pentahelix dan orang tua asuh agar tahu penyebabnya, sekaligus memperbaiki kekurangan di lapangan,” katanya.
Wali Kota menargetkan, hingga akhir 2025 prevalensi stunting di Kota Singkawang dapat ditekan minimal lima persen dibanding kondisi saat ini. Dengan kerja sama lintas sektor, ia optimistis Singkawang bisa lebih cepat menurunkan angka stunting dibandingkan daerah lain di Kalimantan Barat.
“Kalau di akhir tahun ini kita bisa turun lima persen saja, Singkawang berpeluang berada di bawah Pontianak dalam capaian penurunan angka stunting,” ujarnya menambahkan.
Ia menekankan bahwa komitmen pemerintah daerah yang didukung sektor swasta dan elemen masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program penanganan stunting di Singkawang.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS