Bengkayang - Pemkab Bengkayang, Kalimantan Barat mempercepat implementasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar penyaluran bantuan sosial (bansos) dan iuran jaminan kesehatan agar lebih tepat sasaran.
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis di Bengkayang, Sabtu, mengatakan validasi dan finalisasi data menjadi kunci agar setiap kebijakan terkait dengan bansos dan jaminan kesehatan benar-benar menyentuh masyarakat yang berhak.
“Kita perlu kerja keras agar datanya final dan valid. Dengan data tunggal ini, tidak ada lagi masyarakat yang tertinggal atau salah menerima bantuan,” ujarnya.
Ia mengatakan percepatan implementasi DTSEN membutuhkan kolaborasi lintas sektor hingga level pemerintahan terendah.
“Kita bisa bekerja sama dengan desa dan kelurahan supaya berjalan cepat, terarah, dan terukur. Semua pihak harus bergerak bersama agar DTSEN ini benar-benar terlaksana,” katanya.
Ia juga meminta seluruh perangkat daerah untuk memastikan setiap langkah operasional sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Instruksi Presiden maupun peraturan menteri terkait harus dijadikan acuan dalam menjalankan DTSEN,” ujarnya.
DTSEN merupakan basis data terpadu yang memuat informasi sosial dan ekonomi keluarga. Keberadaan data ini menjadi fondasi utama bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan perlindungan sosial, subsidi, serta jaminan kesehatan nasional yang efektif dan efisien.
Melalui DTSEN, diharapkan berbagai program bantuan sosial dapat lebih tepat sasaran dan mampu mengurangi risiko tumpang tindih penerima manfaat.
“Dengan data yang akurat, kita bisa pastikan bantuan diterima oleh masyarakat yang memang membutuhkan, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah,”ujar dia.
Pemkab Bengkayang optimistis percepatan tersebut akan berkontribusi terhadap pemerataan kesejahteraan masyarakat dan mendukung terwujudnya pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS