Berita Indokalbar.com

30 Maret 2025

Jalan Sejirak - Rawak Diperbaiki, Camat Sekadau Hulu Apresiasi Kerjasama Semua Pihak

Foto: salah satu sudut jalan yang telah diperbaiki.

SEKADAU - Kerusakan parah ruas Jalan Provinsi Kalbar Sejirak-Rawak sebelum nya, sejak 2 hari ini sudah bisa teratasi dan mulai di lewati dengan mudah.

Perbaikan yang melibatkan semua pihak telah mulai di kerjakan sejak tanggal 27-28 Maret 2025 dan hingga tuntas hari ini.

Sebelumnya Pemerintah Kecamatan Sekadau Hulu bersama jajaran Polsek dan Koramil Rawak menginisiasi perbaikan ini untuk wilayah/titik yang di anggap parah dan memiliki lubang yang cukup dalam.

"Ini semua bertujuan agar arus mudik lebaran di wilayah Kecamatan Sekadau Hulu, Nanga Taman dan Nanga Mahap bisa lancar dan aman dengan harapan kemeriahan lebaran makin terasa bagi keluarga kami yang merayakan," ujar Francisco Wardianus, Plt Camat Sekadau Hulu, Sabtu (29/3/2025).

Mejeng sapaan akrabnya menyebutkan dalam proses perbaikan jalan ini telah melibatkan Pemdes Perongkan, Pemdes Rawak Hulu, Pemdes Rawak Hilir, MABM Kecamatan Sekadau Hulu, Gabungan beberapa Pengusaha Rawak ( RAM dan Toko ), Pemilik Kuari yang ada di Rawak, Pihak Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Gunas Group ( PT. MJP ) yang menyediakan alat Glader dan Batu.

Adapun bantuan lain berupa angkutan kendaraan material (dump truk) secara gratis oleh pemilik usaha RAM dan pemilik toko Sekitar Kota Rawak.

Untuk bantuannya berupa material batu dan lainnya sebagai berikut :
1. 50 ret batu dari Gunas Group
2. 10 ret batu dari Pak Iwan
3. 15 ret batu dari Pak Asu
4. 15 ret batu dari pak Agus
5. Biaya operasional dari :
- Bupati Sekadau Bapak Aron,
- Ketua DPRD Kalbar Bapak Aloysius, dan
- Anggota DPRD Sekadau Bapak Yosef.

"Semoga kerjasama dan kekompakan ini selalu terjaga. Dimana keberadaan Pemerintah, masyarakat dan pengusaha (swasta) sangat terasa bagi kita semua," ungkapnya.

"Kedepan kami mendorong agar Pemprov Kalbar agar bisa segera melakukan peningkatan ruas jalan ini secara total khususnya ruas Sejirak-Rawak ini agar arus lalu lintas ini makin lebih baik dan bisa dinikmati oleh masyarakat Khususnya di 3 Kecamatan yang ada," jabarnya.

"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuan semua pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dan tak lupa saya ucapkan Selamat menyambut hari raya Idul Fitri bagi keluarga yang merayakan mohon maaf lahir dan batin," ucap camat sekadau hulu.

29 Maret 2025

Polres Kubu Raya perketat pengamanan jalur mudik-pusat perbelanjaan

Polres Kubu Raya perketat pengamanan jalur mudik-pusat perbelanjaan
Polres Kubu Raya perketat pengamanan jalur mudik-pusat perbelanjaan. (ANTARA)
Pontianak - Polres Kubu Raya meningkatkan pengamanan jalur mudik dan pusat-pusat perbelanjaan dalam rangka Operasi Ketupat Kapuas 2025, untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat yang akan mudik dan merayakan Lebaran Idul Fitri tahun ini.

"Patroli intensif dilakukan guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama masa mudik dan persiapan Lebaran 2025," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, di Sungai Raya, Jumat.

Dia menyampaikan bahwa patroli ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keamanan seperti pencurian, copet, dan tindakan kriminal lainnya yang cenderung meningkat menjelang lebaran.

"Kami meningkatkan patroli, khususnya di pusat perbelanjaan seperti GAIA Mall dan lokasi-lokasi yang menjadi tujuan utama masyarakat untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Langkah ini dilakukan agar situasi tetap kondusif," tuturnya.

Petugas yang diterjunkan tidak hanya melakukan patroli jalan kaki, tetapi juga menggunakan kendaraan dinas guna menjangkau titik-titik rawan dengan lebih cepat. Selain itu, masyarakat terus diimbau agar selalu waspada terhadap barang bawaan mereka, terutama saat membawa uang tunai dalam jumlah besar atau mengenakan barang berharga.

"Jika ada sesuatu yang mencurigakan, segera laporkan ke petugas terdekat agar bisa segera ditindaklanjuti," katanya.

Selain di pusat perbelanjaan, pengamanan juga difokuskan pada jalur mudik, terminal, dan titik-titik strategis lainnya. Operasi Ketupat Kapuas 2025 yang berlangsung dari 26 Maret hingga 8 April 2025 ini melibatkan personel gabungan dari kepolisian, TNI, dan instansi terkait.

Dengan adanya pengamanan ketat ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani mudik dan persiapan lebaran dengan aman, nyaman, dan lancar.Sebagai Informasi Polres Kubu Raya mendirikan Pos Operasi Ketupat Kapuas 2025, 3 pospam, 3 posyan dan 1 pos terpadu :

- Pos Pelayanan Terminal ALBN Sungai Ambawanng
- Pos Pelayanan Simpang Kapur
- Pos Pelayanan Rasau Jaya (Pelabuhan Rasau Jaya)
- Pos Pam Teluk Bakung ( di depan Masjid Al-Muhajirin Jalam Transkalimantan KM 47)
- Pos Pam Desa Parit Baru (Pasar Tradisional)
- Pos Pam GAIA Mall
- Pos Terpadu Bandara Udara Supadio

"Melalui patroli intensif ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan gangguan keamanan," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Gubernur Kalbar lepas 1.300 peserta Mudik Gratis Khatulistiwa 2025

Gubernur Kalbar lepas 1.300 peserta Mudik Gratis Khatulistiwa 2025
Gubernur Kalbar lepas 1.300 peserta Mudik Gratis Khatulistiwa 2025. (ANTARA)
Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan didampingi unsur forkopimda setempat melepas 1.300 peserta Mudik Gratis Khatulistiwa 2025 diberangkatkan dari Kantor Gubernur Kalbar.

"Program ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak untuk memberikan fasilitas perjalanan aman dan nyaman bagi masyarakat," kata dia saat melepas peserta Mudik Gratis Khatulistiwa 2025 di Pontianak, Jumat.

Sebanyak 33 bus disiapkan untuk mengantarkan pemudik ke berbagai tujuan di Kalimantan Barat.

Sebelum keberangkatan, dilakukan penyerahan secara simbolis 100 polis asuransi gratis dari PT Jasa Raharja Putra kepada pendaftar pertama serta pembagian bingkisan makanan ringan sebagai bekal perjalanan.

"Mudik merupakan tradisi penting bagi masyarakat dalam merayakan Idul Fitri. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat agar bisa berkumpul bersama keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman," katanya.

Ia menambahkan program ini hanya mencakup perjalanan keberangkatan, sedangkan kepulangan peserta dilakukan secara mandiri.

Wardi, salah satu peserta mudik tujuan Putussibau, mengungkapkan syukur dan harapannya agar program ini terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang.

“Kami sangat terbantu dengan adanya mudik gratis ini. Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini,” katanya.

Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Bayu Suseno mengapresiasi sinergisitas antara berbagai pihak yang memastikan program tersebut berjalan lancar.

"Kami berterima kasih kepada seluruh instansi dan stakeholder (pemangku kepentingan) yang telah bekerja sama dalam menyukseskan program ini. Semoga mudik gratis ini menjadi sarana mempererat tali silaturahmi," katanya.

Mudik Gratis Khatulistiwa 2025 diharapkan dapat terus dilaksanakan guna membantu masyarakat dalam merayakan Lebaran dengan lebih mudah dan nyaman.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

28 Maret 2025

Rombongan Mudik Gratis Tiba di Terminal Lawang Kuari

Foto: Rombongan mudik gratis tiba di terminal lawang kuari sekadau.

SEKADAU - Polres Sekadau mengawal rombongan peserta program Mudik Gratis yang difasilitasi oleh Pemprov Kalbar dan Polda Kalbar. Program ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Raya IdulFitri 1446 H / 2025.

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menyampaikan bahwa pengawalan dilakukan pada Jumat, (28/3/2925), pukul 09.00 WIB. Sebanyak 42 pemudik diberangkatkan menggunakan dua unit bus.

"Pengawalan ini dipimpin oleh Kanit Turjagwali Satlantas Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo, bersama dua personel lainnya dengan menggunakan mobil patroli Satlantas Polres Sekadau," jelasnya.

Rombongan diterima secara estafet dari PJR Ditlantas Polda Kalbar di Jalan Raya Trans Kalimantan, Simpang Ampar, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sekadau.

AKP Agus menyebutkan bahwa sekitar pukul 14.30 WIB, rombongan tiba di Terminal Lawang Kuari Sekadau. Di lokasi tersebut, personel Polres Sekadau bersama Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja telah bersiaga untuk memastikan kelancaran serta keamanan kedatangan para pemudik.

"Alhamdulillah, selama perjalanan pengawalan, arus lalu lintas terpantau lancar tanpa kendala kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas di sepanjang rute yang dilalui," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program Mudik Gratis merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan kepolisian dalam menyediakan layanan transportasi yang aman serta nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.

Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari

Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari
Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari.
SEKADAU - Polres Sekadau mengawal rombongan peserta program Mudik Gratis yang difasilitasi oleh Pemprov Kalbar dan Polda Kalbar. Program ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H / 2025.

Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas Polres Sekadau, AKP Agus Junaidi, menyampaikan bahwa pengawalan dilakukan pada Jumat, (28/3/2925), pukul 09.00 WIB. Sebanyak 42 pemudik diberangkatkan menggunakan dua unit bus.

"Pengawalan ini dipimpin oleh Kanit Turjagwali Satlantas Polres Sekadau, IPDA Alexander Aldo, bersama dua personel lainnya dengan menggunakan mobil patroli Satlantas Polres Sekadau," jelasnya.

Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari
Polres Sekadau Kawal Rombongan Mudik Gratis Hingga Tiba di Terminal Lawang Kuari.
Rombongan diterima secara estafet dari PJR Ditlantas Polda Kalbar di Jalan Raya Trans Kalimantan, Simpang Ampar, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Sekadau.

AKP Agus menyebutkan bahwa sekitar pukul 14.30 WIB, rombongan tiba di Terminal Lawang Kuari Sekadau. Di lokasi tersebut, personel Polres Sekadau bersama Dinas Perhubungan dan Jasa Raharja telah bersiaga untuk memastikan kelancaran serta keamanan kedatangan para pemudik.

"Alhamdulillah, selama perjalanan pengawalan, arus lalu lintas terpantau lancar tanpa kendala kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas di sepanjang rute yang dilalui," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program Mudik Gratis merupakan bentuk kepedulian pemerintah dan kepolisian dalam menyediakan layanan transportasi yang aman serta nyaman bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman.

PKH : Harapan keluarga miskin untuk mengakses hak dasar dari Negera

PKH : Harapan keluarga miskin untuk mengakses hak dasar dari Negera
PKH : Harapan keluarga miskin untuk mengakses hak dasar dari Negera. (ANTARA)
Pontianak - Bagi banyak keluarga miskin, Program Keluarga Harapan (PKH) bukan sekadar bantuan sosial, tetapi juga jembatan menuju kehidupan yang lebih layak.

Sari (37), seorang ibu di Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat merasakan langsung manfaat PKH. Ia yang sehari-hari bekerja sebagai buruh cuci mengandalkan bantuan ini untuk memastikan anaknya tetap bersekolah.

"Tanpa PKH, mungkin saya harus memilih antara membayar uang sekolah atau membeli beras. Tapi dengan bantuan ini, saya bisa sedikit bernapas lega," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Orang-orang seperti Sari patut memanjangkan harapan, karena di tengah tantangan ekonomi, pemerintah memastikan program PKH yang diluncurkan sejak tahun 2007, terus berlanjut pada 2025 untuk memberikan harapan bagi jutaan keluarga agar tetap dapat mengakses hak-hak dasar mereka dalam pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

Pada 2025, secara nasional, PKH akan diberikan kepada 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran Rp28,7 triliun.

Pemerintah memastikan PKH bukan hanya bantuan tunai, tetapi juga bagian dari upaya memutus rantai kemiskinan antar generasi. Bantuan yang diberikan bertujuan mendorong anak-anak dari keluarga miskin untuk tetap mengenyam pendidikan, memastikan ibu hamil mendapatkan layanan kesehatan yang layak, serta memberikan perlindungan bagi lansia dan penyandang disabilitas yang tidak memiliki penghasilan tetap.

Secara keseluruhan, PKH diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Penetapan Penerima PKH

Di Kalimantan Barat, PKH menyasar rumah tangga sangat miskin (RTSM) yang memiliki ibu hamil, balita, anak usia sekolah, lansia, serta penyandang disabilitas.

"PKH adalah program dari pusat yang diperuntukkan bagi keluarga miskin dengan syarat utama memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," kata Musaddeq di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa pengusulan penerima PKH dilakukan dari tingkat bawah, mulai dari RT hingga desa atau kelurahan, sebelum diajukan ke Dinas Sosial setempat. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan verifikasi dan validasi data, sebelum akhirnya ditetapkan oleh Menteri Sosial melalui Surat Keputusan (SK) sebagai penerima PKH.

"Di tingkat desa atau kelurahan, dilakukan musyawarah desa (Musdes) atau musyawarah kelurahan (Muskel) untuk menentukan keluarga yang dianggap layak menerima PKH," katanya.

Musaddeq menyoroti adanya kendala dalam proses pendaftaran melalui aplikasi Cek Bansos, yang merupakan alternatif bagi masyarakat untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan. Menurutnya, keterbatasan akses dan literasi digital masyarakat miskin menjadi tantangan utama dalam penggunaan aplikasi tersebut.

"Masalah yang sering terjadi adalah satu akun dalam aplikasi bisa digunakan oleh lebih dari satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sehingga menimbulkan kendala dalam proses verifikasi dan penyaluran bantuan," katanya.

Koordinator Wilayah Program Keluarga Harapan (PKH) Kalimantan Barat 1, Abdul Malik, mengungkapkan bahwa jumlah penerima PKH di Kalbar pada tahap pertama 2025 mencapai 161.954 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah ini dapat berubah pada tahap selanjutnya tergantung pada pemutakhiran data dan verifikasi yang dilakukan pemerintah.

PKH memiliki tiga kategori utama penerima manfaat, yaitu pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Dalam kategori pendidikan, penerima harus memiliki anak yang sedang bersekolah di tingkat SD, SMP, atau SMA.

Untuk kategori kesehatan, program ini mencakup ibu hamil dan balita yang wajib melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di fasilitas kesehatan. Sementara itu, kategori kesejahteraan sosial mencakup lansia dan penyandang disabilitas yang berhak menerima bantuan.

Selain memberikan bantuan tunai, PKH juga mewajibkan para penerima untuk mengikuti pertemuan kelompok yang disebut B2K2 setiap bulan. Dalam pertemuan ini, pendamping PKH memberikan berbagai modul edukasi, seperti kesehatan, pengasuhan anak, serta pengelolaan ekonomi dan keuangan.

Adapun jadwal pencairan Dana PKH akan dicairkan dalam empat tahap sepanjang tahun 2025, antara lain Tahap 1: Januari, Februari, Maret kemudian Tahap 2: April, Mei, Juni, Tahap 3: Juli, Agustus, September dan Tahap 4: Oktober, November, Desember.

Sedangkan besaran bantuan yang diterima bervariasi tergantung kategori penerima, misalnya Ibu hamil dan anak usia dini (0-6 tahun) akan mendapatkan bantuan Rp750.000 setiap tiga bulan, Anak sekolah SD: Rp225.000 setiap tiga bulan, Anak sekolah SMP: Rp375.000 setiap tiga bulan, Anak sekolah SMA: Rp500.000 setiap tiga bulan dan Lansia (70 tahun ke atas) dan penyandang disabilitas berat: Rp600.000 setiap tiga bulan.

Dengan jumlah penerima yang mencapai 161.954 KPM pada tahap pertama 2025, program PKH di Kalbar diharapkan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan sosial dan mengurangi angka kemiskinan di daerah tersebut.

Ketidaktepatan Data 

Kepala Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Musa, menyoroti ketidaktepatan data penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang berasal dari pusat, sehingga menimbulkan polemik di tingkat desa.

"Dari pusat, banyak data itu tidak tepat sasaran. Ini yang menjadi permasalahan di lapangan. Misalnya, ada dua warga bertetangga, sama-sama kurang mampu, tetapi yang lebih mampu justru menerima bantuan, sementara yang lebih membutuhkan tidak terdata. Ini tentu menimbulkan ketidakpuasan di masyarakat," ujar Musa di Kubu Raya, Kamis.

Ia mengungkapkan, permasalahan utama dalam pendataan penerima PKH adalah tidak adanya proses verifikasi langsung di lapangan yang melibatkan pemerintah desa dan rukun tetangga (RT). Selama ini, data penerima ditetapkan oleh dinas sosial berdasarkan data dari pemerintah pusat tanpa melalui proses verifikasi langsung di lapangan.

"Ini penting agar bantuan benar-benar tepat sasaran," katanya.

Dia mengakui sering mengalami kesulitan saat meminta data penerima PKH karena harus mengajukan surat dan melalui berbagai prosedur.

"Jika data ini bisa diakses oleh pemerintah desa, tentu akan lebih mudah dalam melakukan verifikasi," ujarnya.

"Sebenarnya ini sederhana, data penerima PKH sebaiknya diumumkan agar bisa dicek bersama. Jangan sampai ada penerima yang mendapatkan PKH sekaligus BLT, sementara ada warga yang lebih membutuhkan justru tidak mendapatkan bantuan sama sekali," lanjut Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Sungai Raya itu.

Agar PKH tepat sasaran, Musa berharap ada koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat, dinas sosial, dan pemerintah desa dalam proses pendataan penerima bantuan sosial, sehingga dengan PKH, negara bisa memastikan bahwa tidak ada keluarga yang tertinggal dalam pembangunan.

Jika tepat sasaran, PKH adalah akses bagi ​​​​​​​bagi Sari dan jutaan keluarga penerima manfaat lainnya untuk mendapatkan hak dasar dari negara. Mereka harus merasakan bahwa PKH adalah bukti bahwa di tengah segala kesulitan, masih ada harapan dan kepedulian dari negara untuk mereka.

Oleh Rendra Oxtora/ANTARA

Sinergi Berbagai Pihak, Perbaikan Jalan Sejirak - Rawak Dikerjakan

Foto: Perbaikan jalan sejirak menuju Rawak, sekadau hulu.

SEKADAU - Perbaikan ruas jalan sejirak - Lampau - Rawak Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, mulai dikerjakan pada Kamis (27/3/2025) pagi. Upaya ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi antara Forcopimcam Sekadau Hulu, PT. MJP, Kepala Desa, serta para pengusaha setempat guna memastikan kelancaran arus lalu lintas menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Kegiatan ini dihadiri oleh Plt. Camat Sekadau Hulu Fransisco Wardianus, Kapolsek Sekadau Hulu IPTU Agustam, perwakilan Danramil, Humas PT. MJP, serta Kepala Desa dari Rawak Hilir, Rawak Hulu, dan Perongkan. Sejumlah pengusaha juga turut berpartisipasi dalam upaya perbaikan ini.

Kapolsek Sekadau Hulu IPTU Agustam menjelaskan bahwa kondisi jalan yang rusak parah kerap menyulitkan akses kendaraan, terutama roda empat dan roda enam, sehingga sering terjadi kemacetan akibat kendaraan yang mengalami kendala di ruas tersebut.

“Perbaikan ini menjadi prioritas mengingat banyaknya masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik atau berwisata ke wilayah RTM (Rawak, Taman, dan Mahap) selama Lebaran. Kami berharap perbaikan ini dapat memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan keamanan bagi para pengguna jalan,” ujar IPTU Agustam.

IPTU Agustam menambahkan bahwa PT. MJP turut mendukung kegiatan ini selain mengirimkan material batu juga menurunkan alat berat, berupa satu unit grader dan vibro, guna mempercepat proses perbaikan.

“Sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan kelompok pengusaha Sekadau Hulu ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi warga, terutama dalam menyambut Hari Raya. Kami berharap jalan ini bisa segera dilalui dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.

27 Maret 2025

Polres Singkawang musnahkan barang bukti sabu

Polres Singkawang musnahkan barang bukti sabu 
Polres Singkawang musnahkan barang bukti sabu. (ANTARA)
Singkawang - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Singkawang, Polda Kalbar memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu seberat 18,76 gram, Kamis.

Menurut Kabag Ops Polres Singkawang, Kompol Eko Andi Sutejo, barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil penyitaan dari tersangka Inisial AB, yang ditangkap pada 5 Maret 2025 di sekitar lampu lalu lintas Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah.

"Dari tangan tersangka, polisi mengamankan satu paket plastik klip berisi sabu dengan berat bersih 19,86 gram," ujarnya.

Berdasarkan hasil pengujian laboratorium dari Balai Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Kalbar, kristal putih yang ditemukan positif mengandung metamfetamin dan dikategorikan sebagai narkotika golongan I sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Setelah melalui proses hukum, katanya, barang bukti yang disisihkan sebanyak 0,1 gram untuk uji laboratorium dan 1 gram untuk persidangan, sementara sisanya dimusnahkan.

"Kegiatan pemusnahan dilakukan dengan cara melarutkan sabu ke dalam air panas yang dicampur deterjen, kemudian dibuang ke saluran pembuangan," ujarnya.

Proses ini dilakukan di hadapan para saksi, termasuk perwakilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Singkawang, Badan Narkotika Nasional (BNN) Singkawang, Dinas Kesehatan Singkawang, serta penasihat hukum tersangka.

Dia menegaskan, bahwa pemusnahan barang bukti ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan peredaran narkotika di wilayah Singkawang.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam melaporkan aktivitas yang mencurigakan terkait penyalahgunaan narkoba.

"Dengan adanya pemusnahan barang bukti ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku serta memperkuat komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkotika," ujarnya.

Polres Singkawang menegaskan akan terus meningkatkan pengawasan dan penindakan guna menciptakan lingkungan yang bersih dari penyalahgunaan narkoba.

Oleh : Narwati/ANTARA

Titik Terang Kematian Juwita, Diduga Pelaku Berpangkat Kelasi Satu

Foto: Almarhum Wartawati Juwita.

BALIKPAPAN - Wartawati newsway.co.id, bernama Juwita, diduga dibunuh oleh oknum Anggota Lanal Balikpapan berpangkat Kelasi Satu, berinisial J. Demikian disampaikan Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap.

“Ini benar terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh oknum Anggota Lanal Balikpapan berinisial J, pangkat Kelasi Satu, terhadap korban saudari Juwita yang terjadi pada Sabtu tanggal 22 Maret 2025, di wilayah Banjarbaru, Kalimantan Selatan,” kata Ronald di Mako Lanal Balikpapan, Rabu (26/2025).

Ronald belum mengungkapkan apa hubungan korban dengan pelaku, dan apa motif pelaku. “Ini masih dalam proses penyidikan, jadi kami mohon kesabaran rekan-rekan, nanti perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan,” ujarnya.

Sosok J pun masih belum diungkapkan oleh Ronald, hanya diketahui bahwa ia telah berdinas selama 4 tahun. “Di Angkatan Laut-nya? Kurang-lebih empat tahun,” kata Ronald.

Menurut portal berita newsway.co.id, Juwita awalnya diinfokan tewas dalam kecelakaan tunggal saat mengendarai motor, di tepi jalan menuju Desa Kiram, Banjar, Sabtu (22/3), dalam kondisi masih mengenakan helm.

Portal berita tersebut menyebutkan bahwa Juwita pamit ke keluarga untuk pergi ke Guntung Payung, tetapi justru ditemukan meninggal di Gunung Kupang, dengan banyak kejanggalan. (***)

26 Maret 2025

DJPb: Penyaluran KUR di Kalbar mencapai Rp626,07 miliar

DJPb: Penyaluran KUR di Kalbar mencapai Rp626,07 miliar. (ANTARA)
Pontianak - Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di daerah itu dari Januari hingga Februari 2025 sudah mencapai Rp626,07 miliar,.

"Dari angka realisasi Rp626,07 miliar tersebut disalurkan untuk 9.171 debitur yang tersebar di 14 kabupaten dan kota di Provinsi Kalbar," ujar Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Provinsi Kalbar Yulianto di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa penyaluran KUR terbesar terealisasi di Kabupaten Ketapang sebesar Rp83,80 miliar untuk 1.119 debitur.

"Sedangkan untuk realisasi KUR terendah di Provinsi Kalbar yakni di Kabupaten Kayong Utara sebesar Rp14,10 miliar yang disalurkan kepada 211 debitur," ucap dia.

Satu di antara masyarakat Kota Pontianak, Restu mengatakan sangat bersyukur ada skema pembiayaan melalui program KUR. Pasalnya dengan KUR tersebut pinjaman modal usaha dengan bunga rendah yakni 6 persen saja.

"Saya pinjam pinjam KUR dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan KUR BRI saya mengembangkan usaha kopi. Sejak awal usaha dan bahkan dari ibu istri saya dulu pinjam modal usaha dengan KUR. KUR sangat membantu masyarakat mengembangkan usaha untuk menambah fasilitas maupun meningkatkan produksi usaha," ucap dia.

Menurutnya, pelaku usaha bisa memanfaatkan KUR untuk lebih berkembang dan maju. Dukungan pemerintah melalui bank penyalur melalui program KUR selain bunga rendah juga pelayanan mudah dan cepat.

"Saat ini fasilitas pembiayaan untuk modal sudah sangat mudah dengan adanya KUR. Kami menjadi bukti dengan KUR BRI untuk memajukan usaha," papar dia.

Sementara terkait realisasi pembiayaan Usaha Mikro (UMi) di Kalbar hingga Februari 2025 mencapai Rp571,5 juta yang disalurkan kepada 163 debitur. Sebagian besar penerima pembiayaan UMi memanfaatkan skema kelompok untuk mengakses pendanaan.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda