Berita Indokalbar.com: Penemuan Mayat -->
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penemuan Mayat. Tampilkan semua postingan

05 Februari 2024

Pengurus Kebun di Rumah Eks Les Bahasa Mandarin Ditemukan Meninggal

Foto : Pengurus Kebun di Rumah Eks Les Bahasa Mandarin Ditemukan Meninggal. (Ho Borneotribun)

PONTIANAK - Warga Parit Nomor 2, Desa Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dihebohkan dengan penemuan mayat di halaman rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta, milik Rendy Halim, pada Senin (5/2/24) sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

Menurut hasil penyelidikan dari Polsek Sungai Raya dan Tim Inafis Satreskrim Polres Kubu Raya, mayat tersebut adalah Samsul Hadi (60), warga Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, yang akrab dipanggil "Pak De" oleh warga sekitar.

Kapolsek Sungai Raya, AKP Setyo Pramulyanto, melalui Kasubsi Penamas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, mengonfirmasi kejadian tersebut.

Ade menjelaskan bahwa Samsul Hadi merupakan penjaga atau pengurus kebun di rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta. 

Dia juga merawat rumah tersebut selama kurang lebih 8 tahun dan tinggal di sana.

"Korban ini selain mengurus kebun, ia juga merawat rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta kurang lebih sudah 8 tahunan, dan ia juga bertempat tinggal di sini juga," kata Ade.

Menurut keterangan saksi, mayat Samsul Hadi ditemukan terlentang di halaman rumah oleh seorang penjual sayur keliling yang hendak menawarkan dagangannya kepadanya. 

Setelah mengetahui keadaan Samsul Hadi, saksi tersebut segera melaporkan kejadian tersebut kepada RT setempat dan Bhabinkamtibmas Desa Parit Baru.


“Diperkirakan almarhum tersebut sudah meninggal kurang lebih 1 jam yang lalu. Diduga penyebab meninggalnya korban karena serangan jantung, hal itu diketahui dari hasil dari pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang mengatakan korban pernah mengeluh sesak nafas,” ungkap Ade.

Hasil pemeriksaan tim Inafis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. 

Jenazah Samsul Hadi telah dibawa ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Polda Kalbar menggunakan mobil Ambulance Rumah Sehat Ismuhu Yahya.

Ketua RT Parit Nomor Dua, Fransiskus Bilem, mengatakan bahwa Samsul Hadi memiliki riwayat sakit jantung dan darah tinggi. 

Bilem juga menambahkan bahwa Samsul Hadi tinggal di rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta dan mengurus kebun serta merawat rumah tersebut sehari-hari.

“Dia tinggal disitu dan kesehariannya mengurus kebun dan merawat rumah Eks Les Bahasa Mandarin Yayasan Taman Budaya Kasih Semesta, tadi pun keluarganya dari jeruju sudah datang dan ikut ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Polda Kalbar untuk dilakukannya Visum luar, selanjutnya korban akan dimakamkan di pemakaman muslim di daerah jeruju,” tutupnya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab pasti kematian Samsul Hadi.

“Terkait penyebab kematian korban secara pasti masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutup Ade. (**)

14 Desember 2023

Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet

Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet
Mayat Seorang Lelaki di Sekadau Ditemukan Meninggal Dunia di Kebun Karet.
SEKADAU – Seorang laki-laki bernama Martinus David (60) ditemukan meninggal dunia di kebun karet di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir pada Rabu (13/12/2023).

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, dikonfirmasi melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, menjelaskan kronologis penemuan mayat tersebut.

Menurut keterangan dari pihak keluarga, yang menjelaskan bahwa korban Martinus David tinggal sendiri di rumahnya di Dusun Gonis Butun, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir. Sekitar pukul 06.00 WIB pagi, korban berangkat berjalan kaki dari rumah menuju kebun karet miliknya yang berjarak sekitar dua kilometer dari rumahnya.

"Tidak lama setelah itu, pada pukul 18.00 WIB, salah satu keluarga korban, melihat bahwa rumah korban masih dalam keadaan gelap. Biasanya pada jam tersebut, korban sudah pulang dari kebun karet," kata Kasi Humas IPTU Agus pada Kamis (14/12/2023).

Lanjut IPTU Agus, ketika dilihat langsung di rumahnya, korban diketahui tidak ada di tempat. Khawatir dengan keadaan tersebut, pihak keluarga memutuskan untuk mencari korban di kebun karet. Sekira pukul 21.00 WIB korban ditemukan tergeletak di kebun karet dalam keadaan meninggal dunia.

"Keluarga korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Sekadau. Kemudian piket Reskrim dan Inafis bersama Unit Reskrim Polsek Sekadau Hilir segera tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengecekan," katanya.

IPTU Agus menjelaskan, dalam pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik pada jenazah korban. Untuk mengetahui penyebab kematian korban, selanjutnya jenazah Martinus David dibawa ke RSUD Sekadau untuk dilakukan visum.

"Meskipun demikian, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, mereka meyakini bahwa kematian korban merupakan musibah. Jenazah korban saat ini telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," tukasnya.

06 Desember 2023

Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kerabat di Jalan Kalimas Kubu Raya

Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kerabat di Jalan Kalimas Kubu Raya
Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumah Kerabat di Jalan Kalimas Kubu Raya.
KUBU RAYA – Seorang pria bernama Eko Wahyudi (32) ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di kamar rumah kerabatnya di kawasan Jalan Kalimas, Rabu (6/12/23). Polisi dari Tim Inafis Sat Reskrim Polres Kubu Raya bersama petugas Polsek Sungai Kakap telah menangani kejadian tersebut dengan melakukan olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H.,S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, membenarkan peristiwa tersebut. Jenazah telah dibawa ke Puskesmas Sungai Kakap untuk visum et repertum luar yang menunjukkan tidak ada tanda penganiayaan, hanya bekas upaya bunuh diri.

Ade menyampaikan bahwa korban mengalami depresi karena masalah keluarga, termasuk perceraian dan masalah ekonomi. Sebelum kejadian, korban mengirim pesan serta gambar tali yang digunakan untuk bunuh diri kepada istrinya melalui WhatsApp.

Pria itu tinggal sementara di rumah seorang teman sejak Senin (04/12/23) dan tampak merenung serta bercerita kepada saksi tentang kesulitan yang dihadapi, termasuk masalah perceraian dan keuangan. Ketika korban tidak muncul dari kamarnya, saksi curiga dan menemukan korban telah meninggal dunia akibat gantung diri.

Polres Kubu Raya masih melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut meskipun jenazah telah diserahkan kepada keluarga untuk prosesi pemakaman.

21 November 2023

Sebelum Ditemukan Meninggal, Anak Melarang Namun Korban Tetap Pergi Berbelanja

Mayat Pria ditemukan di Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau
Mayat Pria ditemukan di Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau.
SEKADAU – Sebuah kejadian tragis terjadi di Jalan Pemda, Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Mayat seorang pria ditemukan pada Senin (20/11) sekitar pukul 13.40 WIB. Identitasnya teridentifikasi sebagai Meldianus Yakobus (47), warga Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kapolsek Belitang Hulu IPDA Abdul Hadi, memastikan kejadian ini. Mayat ditemukan dalam posisi telungkup di depan sepeda motor Honda Revo merah milik korban.

"Dari keterangan saksi, korban ditemukan dalam kondisi tersebut. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," ungkap Kapolsek IPDA Hadi, hari Selasa (21/11/2023).

Pihak keluarga menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Meski anaknya melarangnya pergi, korban memaksakan diri untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga di Desa Balai Sepuak pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, dalam perjalanan pulang, korban ditemukan meninggal dunia.

Polisi menyarankan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, tetapi keluarga menolak. Mereka yakin korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya dan ingin segera melakukan pemakaman karena keluarga sudah berkumpul di rumah korban.

09 November 2023

Temuan Mayat Bayi Dalam Kantong Plastik, Polres Melawi Lakukan Penyelidikan

Polres Melawi selidiki mayat bayi dalam kantong plastik
Polres Melawi selidiki mayat bayi dalam kantong plastik.
MELAWI – Satuan Reserse Kriminal Polres Melawi sedang melakukan upaya upaya dan langkah proses Kepolisian guna membuat terangnya perkara temuan sesosok mayat bayi perempuan yang berada didalam kantong plastik warna hitam berbungkus handuk warna hijau di Dusun Kuala Belian Desa Pall Kecamatan Nanga Pinoh.

Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Muhammad Syafi'i,S.I.K.,S.H.,M.H melalui pejabat humas Polres Melawi membenarkan sedang melakukan proses lidik atas temuan mayat bayi, Rabu (8/11/2023).

"Saat ini sedang dalam lidik dan berproses memeriksa saksi saksi guna membuat terang perkara yang ditangani,penyidik akan terus bekerja keras dan serius menangani perkara ini," ujar Aiptu Samsi.

Tambah,seperti diketahui pada hari senin 6 november 2023 sekira pukul 14.00 wib petugas menerima informasi dari masyarakat, kemudian personel Polsek Nanga Pinoh bersama unit identifikasi mendatangi, melakukan pulbaket serta mengolah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengamankan status quo TKP.

"Mayat bayi perempuan saat ditemukan dalam kantong plastik warna hitam,terbungkus handuk warna hijau dan masih terhubung tali pusar (plasenta), diperkirakan berusia 3 hari. Setelah dilakukan identifikasi kemudian di bawa ke RSUD Melawi guna dilakukan Visum Et Revertum,saat ini barang bukti 1 (satu )helai handuk warna hijau dan 2 (dua) lembar kantong plastik telah diamankan sebagai barang bukti," pungkas Aiptu Samsi.

24 Oktober 2023

Bidan 26 Tahun Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit Kapuas Hulu Kalbar

Polisi Selidiki kasus kematian Bidan Muda di Kapuas Hulu
Polisi Selidiki kasus kematian Bidan Muda di Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU - Polisi di Resor Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), tengah mengusut penyebab kematian tragis seorang bidan, Hety Karmila, berusia 26 tahun. Jenazahnya ditemukan di perumahan Pondok II PT Belian Estate, sebuah perkebunan kelapa sawit yang terletak di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu.

"Kami masih dalam proses penyelidikan dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap AKBP Hendrawan, Kepala Kepolisian Resor Kapuas Hulu, dalam keterangan yang diberikan di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Selasa pagi.

Hety Karmila ditemukan meninggal dunia pada hari Senin sekitar pukul 12.10 WIB di perumahan Pondok II PT Belian Estate. Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar dalam posisi terlentang, dengan wajah yang berwarna hitam, serta hidung dan mulut yang mengeluarkan darah yang sudah membeku. Selain itu, korban mengenakan baju pendek berwarna krem yang terangkat ke atas dan tidak mengenakan celana.

"Korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan.

Pasangan suami istri tersebut segera meminta bantuan dari tetangga setelah menemukan jenazah korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Salah seorang karyawan kemudian memberitahukan Manajer PT PIP Belian Estate, dan kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Semitau.

Hendrawan menyatakan bahwa jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan pemeriksaan visum. Tampaknya, korban telah meninggal selama lebih dari 24 jam, dan tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuhnya.

"Saat di dalam kamar korban, ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat, dan dua buah kedondong. Selain itu, korban juga mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan duburnya," tambahnya.

Hendrawan menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa TKP untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Hety Karmila.

19 September 2023

Polisi Lakukan Olah TKP Penemuan Mayat Di Kamar Mandi Pergudangan PT Fast Food Indonesia Kubu Raya

Polisi Olah TKP penemuan mayat di Kubu Raya 
Polisi Olah TKP penemuan mayat di Kubu Raya.
KUBU RAYA - Seorang pria paruh baya ditemukan tewas di dalam kamar mandi Komplek Pergudangan PT. Fast Food Indonesia, Jalan Extra Joss No. E7 Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Jasad Korban ditemukan pertamakali oleh karyawan PT. Fast Food Indonesia pada Senin (18/9/23) pukul 12.09 Wib.

"Dari hasil pemeriksaan di TKP, Tim Inafis Polres Kubu Raya yang didampingi Kapolsek Sungai Raya dan beberapa personilnya, korban tersebut atas nama Muhammad Nur (44) asal Jalan Gusti Situt Mahmud Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak," kata Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade saat dikonfirmasi.

"Korban ini merupakan sopir yang mengantarkan barang ke Pergudangan PT. Fastfood Indonesia dengan menggunakan mobil Kontainer 20fit bersama ponakan berinisial MH (Saksi), kemudian dari rekaman CCTV Komplek Pergudangan PT. Fast Food Indonesia oleh petugas, diketahui pada pukul 10.52 Wib korban ini masuk kedalam kamar mandi. Hingga pukul 12.09 Wib korban tidak kunjung keluar dari kamar mandi, ungkap Ade.

"Kemudian beberapa karyawan PT. Fastfood Indonesia mengecek ke kamar mandi tersebut dan tidak ada aktivitas di dalamnya, kemudian pintu kamar mandi tersebut didobrak dan di temukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telungkup," terang Ade.

Ade menambahkan, setelah itu pihak kepolisian yang didampingi keluarga korban dan perwakilan dari pihak perusahaan mengevakuasi korban dengan menggunakan mobil ambulance Formaslindam untuk dibawa ke Rumah Sakit Anton Sujarwo Pontianak guna dilakukan Visum Et Repertum Luar.

"Dari hasil identifikasi di mobil korban ditemukan beberapa obat maag dan asam lambung. Kemudian hasil dari Visum Et Repertum bagian luar di Rumah Sakit Anton Soedjarwo Pontianak, tidak terdapat tanda-tanda adanya kekerasan pada tubuh korban dan hanya terdapat benturan pada bagian pelipis kiri dan benturan tersebut tidak menyebabkan kematian," ungkapnya.

"Pihak keluarga korban menolak untuk diotopsi dan penolakan tersebut sudah dibuatkan pernyataan penolakan autopsi, dan untuk penyebab kematian korban pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan," tegas Ade. 

(Humas_ReKR)

04 September 2023

Tim Gabungan BPBD Kapuas Hulu Berhasil Temukan Mayat Korban Tenggelam di Sungai Kapuas

Korban tenggelam di Kapuas Hulu ditemukan meninggal
Korban tenggelam di Kapuas Hulu ditemukan meninggal.
KAPUAS HULU - Tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bekerjasama dengan penduduk Desa Kirin Nanga di Kecamatan Embaloh Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, berhasil menemukan mayat Sipak (39), yang menjadi korban tenggelam di Sungai Kapuas di wilayah tersebut.

“Korban ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah meninggal dunia,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, pada Minggu malam.

Gunawan menjelaskan bahwa korban ditemukan sekitar 400 meter dari lokasi kejadian pada sekitar pukul 10.40 WIB pada hari Minggu (3/9) pagi.

Setelah penemuan tersebut, tim gabungan melakukan evakuasi mayat korban dan mengembalikannya ke rumah duka di daerah setempat.

Menurut Gunawan, korban yang berusia 39 tahun dan berasal dari Desa Kirin Nangka Kecamatan Embaloh Hilir merupakan warga asli Jawa Timur.

Kejadian tenggelam terjadi pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika korban sedang mengangkut daun kratom menuju Kecamatan Bika.

“Korban terjatuh dari perahu sampan karena tumpukan kantong kratom jatuh, dan pada saat itu korban diduga tertidur,” ungkapnya.

Atas peristiwa yang sangat menyedihkan ini, Gunawan menyampaikan rasa duka yang mendalam dan mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan, relawan, dan penduduk setempat yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban ditemukan, meskipun dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Gunawan juga mengingatkan masyarakat Kapuas Hulu, terutama mereka yang beraktivitas di wilayah sungai, untuk senantiasa berhati-hati dan menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama.

Selain itu, ia menekankan kepada para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya ketika berenang di sungai, terutama saat musim kemarau seperti saat ini, di mana banyak masyarakat mengunjungi sungai untuk bermandi.

29 Agustus 2023

Pergi Jemput Adik Ditemukan Meninggal Dalam Hutan, Motor Ikut Raib

Ibu muda di Ketapang ditemukan meninggal dalam hutan
Ibu muda di Ketapang ditemukan meninggal dalam hutan.
KETAPANG -Teka-teki kepergian ibu muda bernama Verawati (22 tahun), warga kecamatan Sandai Ketapang terjawab sudah. 

Verawati ditemukan telah jadi mayat di areal semak belukar di desa Muara Jekak kecamatan Sandai. 

Kesimpulan sementara menurut polisi, almarhumah merupakan korban pembunuhan dengan kekerasan alias pembegalan karena di TKP, kendaraan yang dipakai sudah tidak ditemukan. 

"Selain sudah meninggal dunia, motor yang digunakan korban sudah tidak ditemukan, Polsek Sandai menerima laporan langsung melakukan pengecekan dan olah TKP serta telah membuat Laporan Polisi, membawa korban ke puskesmas Sandai untuk dilakukan visum," terang Kasat Reskrim Polres Ketapang, AkP Faris Kautsar kepada sejumlah media di Ketapang, Selasa (29/08/23). 

Sebelum kematian perempuan beranak satu tersebut, diketahui keluarga sempat memposting foto almarhum di laman facebook grup Sandai Informasi pada hari Senin (28/08/23) sambil melakukan pencarian ke beberapa tempat. 

Keluarga baru mengetahui korban sudah meninggal pada Selasa ini  yang jasadnya diketemukan berada di semak belukar. 

"Hingga keesokan harinya pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB, pihak keluarga yang melanjutkan pencairan menemukan korban sudah tidak bernyawa di sebuah lahan kosong di Desa Muara Jekak," kata Faris. 

Menurut Faris, pihaknya saat ini masih mengumpulkan informasi sebab kematian korban dan memburu kemungkinan pelaku pembunuhan tersebut. 

"Pelapor dan saksi saksi sudah kita periksa serta mengumpulkan alat bukti maupun petunjuk untuk membuat kasus ini menjadi terang. Kita terus selidiki, semoga bisa cepat kita ungkap," pungkasnya. (Muzahidin)

02 Agustus 2023

Kasus Meninggalnya Karyawan PT Sintang Raya di Kubu Raya Menyisakan Tanda Tanya

Mayat Pria ditemukan di mess karyawan Divisi II Olak Olak Estate
Mayat Pria ditemukan di mess karyawan Divisi II Olak Olak Estate.
KUBU RAYA – Polres Kubu Raya menemukan mayat seorang pria berinisial SI (38), seorang karyawan PT Sintang Raya, di sebuah mess Karyawan Divisi II No.8 Olak Olak Estate, Desa Olak Olak, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin (31/7/2023).

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade, mengonfirmasi penemuan mayat yang diduga sudah berada di sana selama 3 hari.

Menurut keterangan dua orang saksi, korban terakhir kali dilihat pada hari Jumat, 28 Juli 2023, sekitar pukul 12.00 WIB.

SI memiliki kebiasaan jarang keluar atau kurang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Informasi dari saksi lainnya mengungkapkan bahwa SI tinggal sendirian dan sudah dua hari tidak terdengar suaranya di Mess.

Pada malam Minggu, 29 Juli 2023, saksi mendengar suara YouTube yang ditonton oleh korban melalui Handphonenya.

Ketika ditemukan, posisi korban berada di dalam kelambu dengan posisi terlentang, dan tubuhnya sudah mengeluarkan bau menyengat dengan pembengkakan di wajah, kedua tangan, dan kedua kaki. Jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Soedarso Pontianak.

Jenazah korban ditemukan mengenakan celana pendek warna abu-abu dan berdekatan dengan 1 unit handphone.

Polisi menyimpulkan bahwa kematian korban diduga akibat sakit, sesuai keterangan dari rekan sepekerjaannya.

Saat ini, Jenazah korban telah diambil oleh pihak keluarga untuk prosesi pemakaman, namun mereka menolak dilakukan otopsi terhadap SI.

24 Juli 2023

Polres Kubu Raya Selidiki Kematian Pria Mengambang di Parit Desa Rengas Kapuas

Mayat Pria Ditemukan di Parit Tanggul Laut Desa Rengas Kapuas Kubu Raya
Mayat Pria Ditemukan di Parit Tanggul Laut Desa Rengas Kapuas Kubu Raya.
KUBU RAYA – Polres Kubu Raya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan identifikasi terhadap mayat seorang pria yang ditemukan oleh warga di Tanggul Laut Desa Rengas Kapuas, Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya pada hari Minggu (23/7/23) pukul 08.30 WIB.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H, S.I.K., melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPDA Ade, membenarkan peristiwa tragis ini. Ade mengungkapkan bahwa identitas mayat tersebut adalah Junaidi (68), seorang warga Jalan Tanggul Laut, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap.

Menurut keterangan Ade, korban ditemukan oleh warga dalam keadaan mengambang di atas air dan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan mengambang di dalam parit, posisinya terlentang dengan mengenakan baju berwarna hijau kombinasi merah bertulisan Baygon, serta celana pendek berwarna biru bertulisan Fox," jelasnya.

Lebih lanjut, Ade menyatakan bahwa tubuh korban saat ditemukan sudah membengkak dan kulitnya sudah mengelupas.

"Informasi dari keluarga menyebutkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit stroke dan sering berjalan kaki ke rumah cucunya yang tak jauh dari tempat tinggalnya," tuturnya.

Mengenai proses penyelidikan, pihak keluarga korban menolak dilakukan visum luar atau otopsi, dan mereka memilih membawa jenazah pulang untuk dilakukan prosesi pemakaman.

"Keluarga korban menerima kematian Junaidi sebagai musibah, namun pihak kepolisian tetap akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," tegasnya.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H, S.I.K., menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya Junaidi dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.

Ia juga berdoa agar amal dan kebaikan yang dilakukan almarhum diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Semoga tragedi ini dapat memberikan pelajaran bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan di lingkungan sekitar.

18 Juli 2023

Pemilik Kosan Komplek Nilam Permai di Kalbar Ditemukan Tewas

Pemilik Kosan Komplek Nilam Permai di Kalbar Ditemukan Tewas
Pemilik Kosan Komplek Nilam Permai di Kalbar Ditemukan Tewas.
KUBU RAYA - Mahasiswa disalah satu universitas Kalimantan Barat menemukan pemilik kosannya dalam keadaan meninggal dunia. Irvan Maulana (39) meninggal dunia dengan kondisi tak berbaju dan hanya menggunakan kain sarung di kamarnya yang berlokasi di Komplek Nilam Permai Desa Sungai Raya Dalam Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, pada Senin Malam (17/7/23) pukul 20.00 Wib. 

Saat dikonfirmasi, Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade membenarkan kejadian tersebut. Sebelum ditemukan, saksi mencium bau busuk yang menyengat di depan kamar korban saat hendak melaporkan permasalahan air di kamar kosannya.

" Saksi bersama beberapa penghuni kosan tersebut membuka pintu kamar korban secara paksa dan ditemukan Irvan Maulana dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terbaring telentang di atas kasur tanpa menggunakan baju hanya menggunakan sarung," kata Ade saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/23) pagi.

Ade menerangkan, setelah mendapatkan informasi dari Bhabinkamtibmas Sungai Raya Dalam melalui ketua RT setempat, Tim Inafis Polres Kubu Raya yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP, setelah keluarga korban datang di lokasi, korban pun dievakuasi ke Rumah Sakit Anton Sujarwo untuk dilakukan Visum luar.

"Ada beberapa obat-obatan di area kamar korban, selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Anton Sujarwo, melalui keterang keluarganya, korban memiliki riwayat penyakit maag akut, dengan kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukannya otopsi terhadap korban, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah yang menimpa keluarga mereka," terang Ade.

Ade menambahkan, "Jenazah korban sudah dibawa oleh pihak keluarganya ke Parit H. Husin II Kecamatan Pontianak Tenggara untuk dilakukannya prosesi pemakaman, namun pihak Kepolisian tetap melakukan penyelidikan," pungkas Ade.

17 Juli 2023

Tragis, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Tertelungkup di Parit

Seorang pria ditemukan meninggal tertelungkup di parit
Seorang pria ditemukan meninggal tertelungkup di parit.
KUBU RAYA - Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Raya Jajaran Polres kubu Raya datangi TKP penemuan di Area perkebunan kelapa sawit PT. CTB blok C21 Desa Permata Jaya, Kecamatan Sui Raya, Kabupaten Kubu Raya. Senin (17/7/23). Korban saat ditemukan dalam posisi tertelungkup di dalam sebuah parit.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, AIPTU Ade membenarkan kejadian tersebut, menurut keterangan saksi-saksi setelah dimintai keterang oleh pihak Kepolisian, korban ditemukan dalam keadaan tertelungkup dengan posisi badan mengambang di atas air dan kepala sudah terendam di dalam air. 

"Korban bernama Misli (35) warga Desa Permata Jaya Kecamatan Sungai Raya, Korban merupakan karyawan BHL (Buruh Harian Lepas) di PT.CTB, saat korban ditemukan rekan satu kerjanya, korban berada di dalam parit dengan posisi badan mengambang di atas air dan kepala sudah terendam di dalam air, rekan kerja korban langsung mengangkatnya dengan tujuan menyelamatkan korban, selanjutnya korban tersebut diletakan di tepi jalan dengan posisi tak sadarkan diri," kata Ade saat dikonfirmasi. 

Ade menerangkan, saat itu salah satu rekan korban langsung memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak PT CTB. Selanjutnya, korban dibawa ke Puskesmas Sui Asam untuk memeriksa kondisi korban. Namun, setibanya di puskesmas, tim medis menyatakan bahwa denyut nadi dan jantung korban sudah tidak berdetak, dan korban dinyatakan meninggal dunia.

"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, diduga korban terpeleset saat hendak buang air besar, Hal ini terlihat dari posisi celana korban yang sedikit terturun hingga ke paha. Penyebab kematian korban diduga karena kepala korban sudah terlalu lama terendam di dalam air di parit tempat korban terjatuh," terang Ade.

Ade mengungkapkan, orang tua korban mengatakan bahwa korban memiliki riwayat penyakit epilepsi dan informasi ini juga disetujui oleh istri korban dan kerabat dekat korban, dan dengan kejadian ini, pihak keluarga menolak untuk dilakukannya visum atau otopsi terhadap korban, dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah yang menimpa keluarga mereka.

"Jenazah korban dibawa ke rumah orang tuanya di Dusun Sri Medan, Desa Sukalanting, Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya untuk disemayamkan dan pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya visum atau autopsi, atas kejadian tersebut pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah,namun pihak Kepolisian tetap melakukan penyelidikan," pungkas Ade. (Humas Polres Kubu Raya)

05 Juli 2023

Mayat Pria Ditemukan di Depan Ruko, Diduga Akibat Penyakit Diabetes

Mayat pria ditemukan tergeletak di desa Sungai Raya Dalam, Kubu Raya
KUBU RAYA – Peristiwa yang menggemparkan terjadi di Desa Sungai Raya Dalam, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Rabu (05/7/23) pukul 10.00 WIB. Seorang pria ditemukan tewas tergeletak di depan ruko di dekat Gang Harum Manis Korpri.

Korban, yang telah diidentifikasi sebagai Rosid, seorang pria berusia 58 tahun dan merupakan warga Dusun Mulyorejo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya. Informasi ini dikonfirmasi oleh Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam, Aiptu Hardi, yang saat itu berada di lokasi bersama warga setempat.

Salah seorang saksi, SI, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 10.00 WIB. Ia dan beberapa warga lainnya melihat pria tersebut terbaring di depan ruko tanpa mengenakan baju, hanya mengenakan celana pendek. SI dan warga lainnya curiga dan mendekati pria tersebut untuk memastikan keadaannya. Setelah diperiksa, mereka menemukan bahwa pria itu telah meninggal dunia.

"Saat mengetahui bahwa pria tersebut telah tak bernyawa, saya segera menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam untuk dilakukan penyelidikan," ungkap SI di tempat kejadian.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Sungai Raya, AKP Hasiholan Saragih, yang sudah berada di lokasi, membenarkan penemuan mayat pria tersebut di depan ruko dekat Gang Harum Manis Korpri Desa Sungai Raya Dalam.

"Identitas jenazah ini adalah Rosid (58), seorang buruh harian lepas yang tinggal di Dusun Mulyorejo. Saat ditemukan, ia hanya mengenakan celana pendek berwarna hitam, dan di pinggangnya terdapat sebuah tas wesbek yang berisikan dompet dan identitas jenazah. Posisi jenazah ketika ditemukan oleh warga setempat adalah terbaring telentang," jelas Saragih.

"Menurut keterangan Trisno, anak almarhum Rosid, ia dan orangtuanya bekerja di lokasi pengaspalan Jalan Korpri Sungai Raya Dalam. Sekitar pukul 09.35 WIB, ayahnya meninggalkan lokasi tersebut untuk beristirahat sejenak," tambahnya.

Dari keterangan keluarga, diketahui bahwa Rosid menderita penyakit diabetes. Keluarga menolak untuk melakukan visum et repertum dan memilih membawa jenazah pulang ke rumah duka menggunakan mobil ambulance Puskesmas Korpri Sungai Raya Dalam.

"Jenazah saat ini sudah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka di Dusun Mulyorejo. Keluarga menolak untuk melakukan visum et repertum dan menerima bahwa kematian Rosidi disebabkan oleh riwayat penyakit diabetes yang dideritanya," tutup Saragih.

Kematian Rosid mengejutkan masyarakat setempat. Para tetangga dan kerabatnya merasa sedih atas kepergian Rosid, yang dikenal sebagai seorang buruh harian lepas yang rajin dan baik hati. Mereka menggambarkan Rosid sebagai sosok yang bekerja keras dan sangat mencintai keluarganya.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian Rosid. Meskipun keluarga menolak melakukan autopsi, dokumen identitas dan kondisi jenazah tetap akan menjadi bahan investigasi. Hasil penyelidikan ini diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada keluarga Rosid dan masyarakat sekitar.

Kematian Rosid juga menjadi pengingat bagi semua orang tentang pentingnya menjaga kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit kronis seperti diabetes. Penyakit ini memerlukan perawatan dan pengelolaan yang baik untuk mencegah komplikasi yang berbahaya.

Kejadian ini juga memicu seruan kepada pemerintah setempat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengawasan kondisi kesehatan mereka. Diharapkan tindakan ini dapat mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan.

Sementara itu, keluarga Rosid sedang merencanakan pemakaman yang layak untuk almarhum. Mereka berharap agar Rosid dapat dikenang sebagai sosok yang penuh dedikasi dalam pekerjaannya dan penuh kasih sayang dalam keluarganya. Semoga keluarga Rosid diberi kekuatan dan penghiburan dalam menghadapi kehilangan ini.

18 Juni 2023

Kronologi Penemuan Pria Meninggal di Kamar Mandi Sungai Raya, Kubu Raya

Polisi datangi TKP penemuan mayat di desa Sungai Raya Dalam Kabupaten Kubu Raya
KUBU RAYA – Sebuah penemuan yang menggemparkan terjadi di Jalan Sungai Raya Dalam, Komplek Taman Sungai Raya, Desa Sungai Raya Dalam, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Sabtu (17/6/23) pukul 20.30 WIB. Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam kamar mandi rumahnya.

Tim Inafis Polres Kubu Raya segera melakukan identifikasi terhadap jenazah korban dengan didampingi oleh Ketua RT dan Bhabinkamtibmas Sungai Raya Dalam, Aiptu Hardi. AKP Hasiholan Saragih, Kepala Polres Kubu Raya, menjelaskan bahwa mereka segera menghubungi keluarga korban, yaitu anak korban, untuk memberikan informasi mengenai penemuan tersebut.

Keluarga korban tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan anak korban mengenali jenazah tersebut sebagai orang tuanya. Tim Inafis Polres Kubu Raya melakukan identifikasi lebih lanjut dan dijaga ketat oleh Tim Spartan Polres Kubu Raya.

Selanjutnya, anggota Polsek Sungai Raya dan warga sekitar bekerja sama untuk mengevakuasi jenazah tersebut.

AKP Hasiholan Saragih menjelaskan bahwa setelah dilakukan identifikasi melalui keluarga, jenazah yang ditemukan di dalam kamar mandi tersebut adalah Leo Lesmana, seorang pria berusia 56 tahun yang tinggal sendirian di rumahnya.

"Jenazah ini ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan diperkirakan telah meninggal lebih dari tiga hari. Posisinya telungkup menghadap pintu kamar mandi, dengan kaki kirinya terjebak di dalam closet. Jenazah tersebut hanya mengenakan baju berwarna biru bertuliskan 'Garam Tambak' tanpa celana," terang AKP Hasiholan Saragih dari RS. Anton Sujarwo Pontianak.

AKP Hasiholan Saragih juga menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Teman korban memberitahu seorang saksi bahwa ia telah mencoba menghubungi korban melalui telepon selama dua hari, tetapi tidak mendapatkan respon. Komunikasi terakhir mereka terjadi sekitar dua minggu yang lalu.

"Pada jam 17.45 WIB, saksi mengunjungi rumah korban. Setelah beberapa kali mengetuk pintu rumah korban tanpa mendapatkan jawaban, saksi mencium bau yang tidak sedap dari dalam rumah korban. Untuk memastikan kecurigaannya, saksi melaporkan kejadian ini kepada ketua RT," jelas Hasiholan.

Ketua RT dan beberapa warga, bersama dengan saksi, pergi ke rumah korban untuk memeriksanya. Namun, mereka tetap tidak mendapatkan respon. Ketua RT kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Sungai Raya Dalam. Mereka sepakat untuk membuka pintu depan dan pagar rumah korban.

"Saat masuk ke dalam rumah, mereka menemukan Leo Lesmana dalam keadaan tak bernyawa di kamar mandi," jelasnya.

Meskipun pihak kepolisian menyarankan untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah, keluarga korban menolak dan menyatakan menerima dengan ikhlas atas kejadian ini.

Mereka menginformasikan bahwa korban memiliki riwayat penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi. Selama proses identifikasi, tim menemukan beberapa obat-obatan untuk penyakit tersebut di dapur rumah korban.

Kapolsek Sungai Raya, dengan tulus, mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang cepat melapor kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas musibah yang menimpa mereka.

16 Juni 2023

Penemuan Pria Meninggal di Pelabuhan Rasau Jaya Gegerkan Warga


Seorang pria meninggal dunia di pelabuhan Rasau Jaya akibat serangan jantung
KUBU RAYA – Seorang pria ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa oleh warga di Pelabuhan Rasau Jaya pada hari Rabu, 14 Juni 2023, sekitar pukul 18.00 WIB. Pria tersebut diduga meninggal dunia akibat serangan jantung.

Menurut informasi dari Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aipda Ade, saksi melaporkan bahwa korban, Evangelis Evan Layasta (50), tiba di Pelabuhan Rasau Jaya menggunakan sepeda motor. Dia datang untuk mengambil sejumlah barang, termasuk udang kering, dari Kapal Motor Sinar Bahagia. Saat itu, korban sedang berbincang dengan seorang saksi ketika tiba-tiba ia mengeluhkan nyeri di bagian dadanya, menunjukkan gejala serangan jantung.

"Saksi mengatakan bahwa setelah mengeluhkan sakit di dadanya, korban mengungkapkan keinginannya untuk segera pulang ke Siantan, tempat tinggalnya. Namun, saat sedang mengemas barang-barangnya, korban tiba-tiba terjatuh dan kehilangan kesadaran. Warga sekitar pelabuhan segera melaporkan kejadian ini kepada petugas Polsek Rasau Jaya dan menghubungi mobil ambulance RSUD Kubu Raya," jelas Ade saat dikonfirmasi pada Jumat (16/6/23).

"Petugas dari Polsek Rasau Jaya segera mendampingi korban ke RSUD Kubu Raya. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, diketahui bahwa korban sudah meninggal dunia. Kemudian, pihak Polsek Rasau Jaya segera memberitahukan kejadian ini kepada pihak keluarga korban," tambah Ade.

Ade selanjutnya menyampaikan bahwa setelah menerima berita duka dari personel Polsek Rasau Jaya, anak korban mengatakan bahwa ia telah mencoba menghubungi handphone ayahnya (korban) berulang kali namun tidak mendapatkan respons.

"Dalam hal ini, pihak keluarga korban menyatakan bahwa mereka sudah mengikhlaskan kepergian korban, mengingat sebelumnya korban telah mengeluhkan sakit pada bagian dadanya sejak pagi hari," kata Ade.

"Berdasarkan diagnosa medis dari RSUD Kubu Raya, diduga korban meninggal dunia akibat serangan jantung, dan pihak keluarga juga mengonfirmasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi," ujar Ade.

Pihak keluarga korban menyatakan bahwa mereka menerima dan mengikhlaskan kematian korban. Mereka meminta kepada pihak kepolisian untuk tidak melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut.

Jenazah korban, Evangelis Evan Layasta, telah disemayamkan di Yayasan Adi Luhur di Siantan, Kecamatan Pontianak Utara. Kepolisian menerima permintaan dari keluarga korban untuk tidak melanjutkan proses penyelidikan lebih lanjut, mengingat riwayat penyakit jantung dan darah tinggi yang dimiliki korban.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda