Berita Indokalbar.com: Kalbar
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

22 Juni 2025

Miliki Barang Haram, Warga Menterap Ditangkap Di Dusun Lamau

Foto: Tersangka AS

SEKADAU - Satuan Reserse Narkoba Polres Sekadau mengamankan seorang pria berinisial AS (54), warga Desa Nanga Menterap, Kecamatan Sekadau Hulu, lantaran kedapatan memiliki narkotika jenis sabu. Penangkapan dilakukan pada Kamis, 12 Juni 2025.

Kasat Resnarkoba Polres Sekadau IPTU Robianto mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh tim Satresnarkoba.

“Pelaku diamankan tanpa perlawanan, sekitar pukul 13.15 WIB di Jalan Sekadau - Rawak, tepatnya di Dusun Lamau, Desa Perongkan, Sekadau Hulu," terang IPTU Robianto dalam keterangannya pada Minggu (22/6/2025).

Saat dilakukan penggeledahan di lokasi kejadian, petugas menemukan sembilan plastik klip berisi kristal putih yang diduga sabu dengan total berat bruto 9,54 gram. Selain itu, turut diamankan 26 plastik klip kosong, sebungkus rokok, sebuah smartphone, serta satu unit mobil milik pelaku.

Barang bukti dan pelaku kemudian langsung dibawa ke Mapolres Sekadau untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Kasus ini masih kami dalami. Pengembangan akan terus dilakukan untuk menelusuri dari mana barang tersebut didapatkan dan apakah ada pihak lain yang terlibat,” jelas IPTU Robianto.

Atas kepemilikan barang haram itu, AS disangkakan melanggar Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.

IPTU Robianto menegaskan, pihaknya terus berkomitmen memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polres Sekadau.

“Kami mengimbau masyarakat agar terus berperan aktif memberikan informasi jika mengetahui adanya penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekitarnya,” tandasnya. (**)


Kementerian P2MI bangun shelter Migran di perbatasan Kalbar

Kementerian P2MI bangun shelter Migran di perbatasan Kalbar
Kementerian P2MI bangun shelter Migran di perbatasan Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir mengatakan untuk memperkuat perlindungan terhadap pekerja migran, telah membentuk tim reaksi cepat serta memperkuat peran daerah, termasuk mendesak percepatan pembangunan shelter migran di perbatasan Kalimantan Barat.

"Berbagai modus baru pengiriman pekerja ilegal yang kian canggih, termasuk penggunaan visa turis yang dikonversi menjadi visa kerja, pemalsuan data, hingga perekrutan melalui media sosial dengan tawaran gaji tinggi. Kita perlu mempercepat pembangunan shelter migran di Perbatasan Kalbar," kata Abdul Kadir di Pontianak, Sabtu.

Ia mencontohkan kasus di Myanmar, di mana sejumlah korban yang sebelumnya adalah pengusaha atau sarjana, dijebak oleh iklan palsu, diculik saat tiba, dan menjadi korban kekerasan selama berbulan-bulan.

"Ini bukan hanya terjadi pada masyarakat desa. Bahkan yang terdidik pun bisa terjebak. Modus TPPO sekarang sudah setara dengan kejahatan narkotika, sangat terorganisir dan bernilai besar. Tapi bedanya, ini menyangkut nyawa," tuturnya.

Abdul Kadir menyampaikan bahwa hampir 95 hingga 97 persen kasus TPPO terjadi pada pekerja migran yang berangkat tanpa melalui jalur resmi. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi dan edukasi untuk mencegah praktik ini sejak dari tingkat desa.

"Banyak masyarakat kita berangkat secara nonprosedural, tanpa dokumen lengkap, tanpa pelatihan, bahkan hanya bermodal paspor atau visa turis. Akibatnya, mereka menjadi korban eksploitasi, bahkan sampai kehilangan nyawa," katanya.

Ia menyebut Kalbar sebagai daerah yang krusial dalam penanganan migrasi ilegal, karena wilayah ini memiliki enam perbatasan resmi dan lebih dari 70 jalur tikus. Selain itu, banyak pekerja migran dari berbagai provinsi seperti Jawa, NTB, dan Sulsel yang menjadikan Kalbar sebagai jalur keberangkatan ke luar negeri.

"Kita tidak bisa membiarkan warga kita terus jadi korban mafia. Mereka hanya ingin hidup layak, menyekolahkan anak, dan punya masa depan. Tapi mereka terjebak oleh calo dan praktik perekrutan ilegal yang membahayakan nyawa mereka," kata Abdul Kadir.

Dirinya juga menjelaskan, kementerian yang dipimpinnya baru terbentuk di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sebelumnya, perlindungan pekerja migran berada di bawah Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang bernaung di bawah Kementerian Tenaga Kerja.

Menurutnya, pembentukan kementerian baru ini dilatarbelakangi oleh kuatnya perhatian Presiden terhadap isu migran, termasuk pengalamannya menyelamatkan Wilfrieda, seorang warga NTT yang nyaris dihukum mati di Malaysia.

"Presiden memberikan dua mandat: pertama, memastikan perlindungan penuh bagi pekerja migran dari kekerasan, eksploitasi, dan perdagangan orang. Kedua, meningkatkan kontribusi devisa dari para pekerja migran bagi perekonomian nasional," katanya.

Ia menyebutkan, pada 2023, devisa dari pekerja migran Indonesia mencapai Rp253,3 triliun dengan penempatan resmi sekitar 297.000 orang. Namun, dari 1,7 juta permintaan kerja dari luar negeri, baru sekitar 17 persen yang bisa dipenuhi.

"Oleh karena itu, kementerian ini menjadi solusi untuk mengisi kekosongan tenaga kerja luar negeri secara legal dan aman. Kita sedang dorong reformasi pelayanan agar lebih cepat, lebih sederhana, dan bebas dari pungli," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Kementan lakukan transformasi pertanian Ketapang lewat Brigade Pangan

Kementan lakukan transformasi pertanian Ketapang lewat Brigade Pangan
Kementan lakukan transformasi pertanian Ketapang lewat Brigade Pangan. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, mendorong percepatan transformasi pertanian berbasis mekanisasi di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) melalui program Brigade Pangan.

"Transformasi ini dilakukan melalui program Brigade Pangan, yang mengintegrasikan penggunaan alat pertanian modern dan pelibatan pemuda lokal dalam proses produksi pertanian. Dulu tanam dan panen masih manual, sekarang kita bertransformasi ke mekanisasi, sehingga menanam, merawat, dan memanen harus bisa dilakukan dengan alat," kata Sudaryono saat menyampaikan arahan di hadapan para penyuluh pertanian, petani, dan unsur Forkopimda di Ketapang, Kalbar, Sabtu.

Ia menjelaskan bahwa Brigade Pangan telah hadir di lebih dari 2.700 titik di luar Pulau Jawa, termasuk di Ketapang. Program ini melibatkan pemuda-pemudi lokal sebagai operator dan pelaksana kegiatan, sekaligus membantah isu yang menyebutkan keterlibatan tenaga dari luar daerah.

"Semua tenaga Brigade Pangan adalah warga setempat, bukan didatangkan dari Jawa. Mungkin ada satu dua pelatih dari luar, tapi pelaksananya anak-anak kampung sini," tuturnya.

Sudaryono juga menegaskan bahwa alat pertanian yang diberikan pemerintah melalui program ini adalah stimulan, bukan bantuan permanen. Karena itu, petani diminta untuk bertanggung jawab dalam perawatan dan menyisihkan hasil keuntungan untuk biaya peremajaan alat di masa depan.

"Pemerintah memberikan bantuan sebagai pancingan. Tapi alat bisa rusak, menua, dan tidak bisa dipakai lagi. Maka harus mulai menabung dari sekarang," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Wamentan juga memberikan motivasi kepada para penyuluh pertanian, yang kini secara struktural berada di bawah Kementerian Pertanian sesuai Instruksi Presiden. Ia menyampaikan, para penyuluh memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dalam karier, bahkan hingga ke level nasional.

"Pak Menteri Pertanian kita dulu juga berangkat dari penyuluh lapangan. Jadi jangan ragu untuk bermimpi besar," katanya.

Program Brigade Pangan juga bersinergi dengan TNI dan Polri, khususnya dalam mendampingi petani dan menjaga keberlangsungan program. Menanggapi pertanyaan publik terkait peran aparat keamanan dalam sektor pertanian, Sudaryono menekankan bahwa keterlibatan mereka bersifat pendampingan, bukan pengambilalihan tugas.

"Yang nanam tetap petani, penyuluh yang membina. TNI dan Polri membantu percepatan dan pengamanan, terutama di wilayah-wilayah terpencil," kata dia.

Wamentan mengungkapkan optimismenya bahwa dengan kerja sama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, Indonesia dapat memperkuat kedaulatan pangan tanpa harus bergantung pada impor.

"Presiden sudah menegaskan, tahun ini kita tidak akan impor beras. Ini bukti bahwa kita mampu, asal semua bergerak bersama," kata Sudaryono.

Di tempat yang sama, Gubernur Kalbar Ria Norsan menegaskan, Untuk mendukung pencapaian Swasembada Pangan ini tentu memerlukan dukungan dan peran serta dari berbagai elemen bangsa.

"Pemerintah bersama Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa), TNI, Polri, BUMN/BUMD, Swasta, Perguruan Tinggi (Akademisi dan Mahasiswa), Para Petani/Kelompok Tani/Gapoktan dan Komunitas/Organisasi Kemasyarakatan perlu saling bersinergi dan memberikan kontribusi sesuai dengan kewenangan dan kapasitas masing-masing," kata Ria Norsan.

Brigade Pangan yang sudah dibentuk di Ketapang ini harus mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung Program Swasembada Pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Lebih dari itu, Brigade Pangan juga diharapkan berperan dalam regenerasi petani, dengan mendorong keterlibatan generasi muda melalui pengembangan pertanian modern yang inovatif dan efisien. Dengan begitu, akan lahir petani-petani milenial yang kreatif dan produktif," kata Ria Norsan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

21 Juni 2025

Kementan optimalkan lahan pertanian di Kayong Utara

Kementan optimalkan lahan pertanian di Kayong Utara
Kementan optimalkan lahan pertanian di Kayong Utara. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong optimalisasi lahan pertanian guna meningkatkan produktivitas pangan nasional, termasuk di Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat.

"Prioritas utama saat ini adalah memperbesar jumlah tanaman dan panen dalam satu tahun melalui dukungan berbagai intervensi teknis dan bantuan langsung kepada petani," kata Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kayong Utara, Sabtu.

Sudaryono menjelaskan, prioritas pemerintah pusat saat ini adalah meningkatkan jumlah yang ditanam dan jumlah yang dipanen dalam setahun.

"Kalau butuh bibit, kita kasih bibit. Irigasi kita perbaiki, alat kita siapkan," tuturnya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada pencetakan sawah baru di wilayah tersebut. Fokus pemerintah saat ini adalah optimalisasi lahan atau meningkatkan produktivitas lahan yang telah ada.

"Optimalisasi itu dari yang panennya setahun sekali, bagaimana caranya bisa tiga kali panen. Tahun ini ada sekitar 1.700 hektare yang masuk program optimalisasi," katanya.

Program optimalisasi tersebut merupakan kelanjutan dari upaya serupa tahun sebelumnya yang telah menyasar sekitar 1.600 hektare lahan. Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani serta mendorong kontribusi Kayong Utara terhadap ketahanan pangan nasional.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian menargetkan capaian Luas Tambah Tanam (LTT) di Kalbar mencapai 42.000 hektare pada Juni 2025. Target ini diharapkan dapat terealisasi minimal sebesar 25.000 hingga 30.000 hektare.

"Ini menjadi perhatian bersama dan akan terus kami dorong melalui kerja sama dan pengawalan yang maksimal untuk mempercepat pencapaian target tersebut, termasuk di Kayong Utara," ujar Norsan.

Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan Kementan, antara lain bantuan benih, alat dan mesin pertanian (alsintan), serta pendampingan teknis yang diberikan kepada para petani. Secara khusus, pada tahun 2025, Kementan menyalurkan bantuan benih padi inbrida untuk lahan optimalisasi seluas 1.552 hektare di Kabupaten Kayong Utara.

"Langkah ini adalah bentuk nyata dalam mendukung peningkatan produksi dan percepatan luas tambah tanam. Saya minta bantuan ini dimanfaatkan secara maksimal oleh petani dengan pengawasan pemerintah daerah," tegasnya.

Ria Norsan juga mengapresiasi komitmen dan kerja keras para petani dalam menjaga ketahanan pangan. "Semangat dan ketekunan para petani adalah pilar utama kemandirian pangan nasional," tambahnya.

Pemerintah daerah berharap momentum ini dapat memperkuat kesadaran bersama akan pentingnya menjaga keberlanjutan lahan pertanian dan meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan petani.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Wamentan ajak orgnisasi Tani Merdeka menjadi saluran aspirasi petani

Wamentan ajak orgnisasi Tani Merdeka menjadi saluran aspirasi petani
Wamentan ajak orgnisasi Tani Merdeka menjadi saluran aspirasi petani. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono mengajak seluruh jajaran organisasi Tani Merdeka Indonesia untuk menjadi wadah saluran penyampai aspirasi dan persoalan petani di lapangan, guna mempercepat terwujudnya program kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

"Organisasi ini dibentuk bukan untuk mencari proyek, melainkan menjadi wadah pengabdian bagi para petani dan saya harap organisasi Tani Merdeka harus hadir di setiap kelompok tani untuk menjadi mata dan telinga atas segala permasalahan yang dihadapi petani. Jika ada kesulitan pupuk, alat pertanian, atau penjualan hasil panen, sampaikan ke saya melalui organisasi ini," kata Sudaryono saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu.

Pada kesempatan tersebut dirinya menekankan pentingnya menjadikan organisasi ini aktif, bukan sekadar seremonial.

"Jangan sampai hanya pakai seragam tetapi tidak terasa manfaatnya. Yang harus kita bangun adalah nilai dan dampaknya bagi petani, ini bagian dari amal ibadah dan kontribusi kita bagi masyarakat," tuturnya.

Sudaryono juga mengapresiasi kehadiran anggota DPD RI asal Kalimantan Barat sekaligus mantan juara dunia tinju, Daud Yordan, yang menurutnya menjadi contoh nyata pemimpin yang rendah hati dan peduli pada tanah kelahirannya.

"Pak Daud ini bukan hanya petarung di ring, tapi juga petarung dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat Kalbar, termasuk petani. Komitmennya patut diapresiasi," katanya.

Lebih lanjut, Wamentan menegaskan bahwa organisasi Tani Merdeka juga harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan dinas pertanian setempat dalam mendukung berbagai program Kementerian Pertanian seperti optimasi lahan, pompanisasi, tumpang sari (Padi Gogo), dan brigade pangan yang telah dimulai pada 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyampaikan bahwa visi besar Indonesia menuju 2045 hanya dapat terwujud jika bangsa ini mampu mewujudkan kemandirian pangan. Hal ini sejalan dengan misi nasional (Asta Cita) yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Swasembada pangan adalah prioritas, namun tantangan di depan kita tidak mudah. Alih fungsi lahan, minimnya tenaga kerja muda di pertanian, dan rendahnya minat generasi muda menjadi tantangan serius yang harus kita jawab bersama dengan inovasi, teknologi, dan semangat kolaborasi," ujar Norsan.

Ia menambahkan perlindungan terhadap lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) harus terus dikawal secara konsisten agar keberlangsungan produksi pangan nasional dapat terjamin.

Menurut Norsan, keberadaan Tani Merdeka Indonesia menjadi salah satu mitra strategis pemerintah daerah dalam menyukseskan pembangunan sektor pertanian di Kalbar.

"Pengurus yang baru dilantik harus mampu mengambil peran aktif, termasuk dalam mendorong keterlibatan generasi muda agar lahir petani milenial yang inovatif dan produktif," katanya.

Ia berharap Tani Merdeka menjadi katalisator dalam mendekatkan program pemerintah dengan para petani, serta memperkuat peran masyarakat dalam mengawal dan mempercepat pembangunan sektor pertanian.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Wamentan ajak orgnisasi Tani Merdeka menjadi saluran aspirasi petani

Wamentan ajak orgnisasi Tani Merdeka menjadi saluran aspirasi petani
Wamentan ajak orgnisasi Tani Merdeka menjadi saluran aspirasi petani. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Sudaryono mengajak seluruh jajaran organisasi Tani Merdeka Indonesia untuk menjadi wadah saluran penyampai aspirasi dan persoalan petani di lapangan, guna mempercepat terwujudnya program kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

"Organisasi ini dibentuk bukan untuk mencari proyek, melainkan menjadi wadah pengabdian bagi para petani dan saya harap organisasi Tani Merdeka harus hadir di setiap kelompok tani untuk menjadi mata dan telinga atas segala permasalahan yang dihadapi petani. Jika ada kesulitan pupuk, alat pertanian, atau penjualan hasil panen, sampaikan ke saya melalui organisasi ini," kata Sudaryono saat menghadiri pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, Sabtu.

Pada kesempatan tersebut dirinya menekankan pentingnya menjadikan organisasi ini aktif, bukan sekadar seremonial.

"Jangan sampai hanya pakai seragam tetapi tidak terasa manfaatnya. Yang harus kita bangun adalah nilai dan dampaknya bagi petani, ini bagian dari amal ibadah dan kontribusi kita bagi masyarakat," tuturnya.

Sudaryono juga mengapresiasi kehadiran anggota DPD RI asal Kalimantan Barat sekaligus mantan juara dunia tinju, Daud Yordan, yang menurutnya menjadi contoh nyata pemimpin yang rendah hati dan peduli pada tanah kelahirannya.

"Pak Daud ini bukan hanya petarung di ring, tapi juga petarung dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat Kalbar, termasuk petani. Komitmennya patut diapresiasi," katanya.

Lebih lanjut, Wamentan menegaskan bahwa organisasi Tani Merdeka juga harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan dinas pertanian setempat dalam mendukung berbagai program Kementerian Pertanian seperti optimasi lahan, pompanisasi, tumpang sari (Padi Gogo), dan brigade pangan yang telah dimulai pada 2024.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyampaikan bahwa visi besar Indonesia menuju 2045 hanya dapat terwujud jika bangsa ini mampu mewujudkan kemandirian pangan. Hal ini sejalan dengan misi nasional (Asta Cita) yang telah dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Swasembada pangan adalah prioritas, namun tantangan di depan kita tidak mudah. Alih fungsi lahan, minimnya tenaga kerja muda di pertanian, dan rendahnya minat generasi muda menjadi tantangan serius yang harus kita jawab bersama dengan inovasi, teknologi, dan semangat kolaborasi," ujar Norsan.

Ia menambahkan perlindungan terhadap lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) harus terus dikawal secara konsisten agar keberlangsungan produksi pangan nasional dapat terjamin.

Menurut Norsan, keberadaan Tani Merdeka Indonesia menjadi salah satu mitra strategis pemerintah daerah dalam menyukseskan pembangunan sektor pertanian di Kalbar.

"Pengurus yang baru dilantik harus mampu mengambil peran aktif, termasuk dalam mendorong keterlibatan generasi muda agar lahir petani milenial yang inovatif dan produktif," katanya.

Ia berharap Tani Merdeka menjadi katalisator dalam mendekatkan program pemerintah dengan para petani, serta memperkuat peran masyarakat dalam mengawal dan mempercepat pembangunan sektor pertanian.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

20 Juni 2025

Disdikbud Kalbar perkuat kompetensi SMK agar terserap dunia kerja

Disdikbud Kalbar perkuat kompetensi SMK agar terserap dunia kerja
Disdikbud Kalbar perkuat kompetensi SMK agar terserap dunia kerja. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat (Disdikbud Kalbar) terus mendorong penguatan kualitas lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) agar mampu bersaing di dunia usaha dan industri, baik di dalam maupun luar negeri.

"Saat ini sebagian besar lulusan SMK di Kalbar telah terserap oleh dunia kerja, bahkan beberapa di antaranya telah dipesan oleh perusahaan sebelum lulus. Untuk SMK-SMTI misalnya, sekitar 28 persen lulusannya melanjutkan ke perguruan tinggi, sementara sisanya langsung masuk ke dunia industri dan kerja," kata Kepala Disdikbud Kalbar Rita Hastarita di Pontianak, Jumat. 

Dia mengatakan, banyak perusahaan yang sudah menjalin kerja sama sejak sebelum anak-anak lulus, karena mereka melihat kompetensi yang dimiliki sangat baik.

Ia menambahkan, tren serupa juga terjadi di SMK lain di Kalbar, yang didukung oleh sarana dan prasarana pendidikan kejuruan yang semakin memadai. Pemerintah provinsi, menurutnya, kini berfokus pada peningkatan keterkaitan antara jurusan yang diambil siswa dengan kebutuhan sektor industri.

"Yang sedang kami upayakan adalah memastikan lulusan terserap di bidang yang sesuai dengan jurusannya. Selain itu, peluang kerja di luar negeri juga sangat besar, dan ini menjadi target strategis ke depan," kata Rita.  

Namun demikian, untuk bisa mengisi pasar kerja internasional, lulusan SMK perlu memenuhi persyaratan tambahan seperti penguasaan bahasa asing, antara lain bahasa Inggris, Mandarin, dan Korea, serta memiliki sertifikasi keahlian yang diakui secara global.  

"Kami akan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, perguruan tinggi seperti Universitas Tanjungpura, Balai Latihan Kerja (BLK), dan UPT SAIN Pontianak. Di sana sudah tersedia pelatihan bahasa asing secara gratis yang dapat diakses siswa," tuturnya.

Sementara itu, terkait proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026, Rita menyatakan bahwa secara umum pelaksanaannya berjalan lancar, baik untuk jalur afirmasi, mutasi, domisili, maupun prestasi.  

"Sampai saat ini proses berjalan baik, sistem pendaftaran daring melalui aplikasi SPMB stabil sejak hari pertama. Untuk beberapa sekolah yang kuotanya belum terpenuhi, akan dilakukan peralihan ke jalur prestasi," katanya.

Ia menjelaskan bahwa untuk daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), sistem pendaftaran dilakukan secara luring karena kendala akses internet. Meski begitu, monitoring dan pengawasan tetap dilakukan untuk menjamin integritas dan kelancaran SPMB tersebut.

Rita juga memberikan apresiasi terhadap SMK-SMTI Pontianak yang dinilai berhasil menjadi model sekolah kejuruan dengan sarana dan prasarana lengkap, serta kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri.

"SMTI ini luar biasa. Kurikulumnya disusun berdasarkan kebutuhan dunia kerja saat ini, dan fasilitasnya lengkap. Harapannya, sekolah seperti SMTI bisa menjadi rujukan bagi SMK lain di Kalbar dalam menyiapkan SDM unggul dan siap bersaing," kata Rita.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

19 Juni 2025

Pemda Bengkayang libatkan GOW perkuat ketahanan pangan daerah

Pemda Bengkayang libatkan GOW perkuat ketahanan pangan daerah
Pemda Bengkayang libatkan GOW perkuat ketahanan pangan daerah. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Daerah Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar) melibatkan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) dalam upaya memperkuat ketahanan pangan daerah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal meminta agar seluruh organisasi yang ada di Bengkayang lewat GOW untuk mendukung program-program pemerintah, khususnya ketahanan pangan.

"GOW memiliki peran penting dalam mendukung program ketahanan pangan daerah. Dengan melibatkan mereka, kita dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengelola sumber daya pangan lokal," kata Wabup Bengkayang dalam HUT ke-23 GOW di Bengkayang, Kamis.

Dia mengingatkan agar GOW menjalankan program masing-masing organisasi dengan baik. Ia meyakini Bengkayang dapat lebih baik lagi menuju Bengkayang gemilang.

Dia berharap kehadiran GOW dapat meningkatkan ketersediaan pangan yang berkelanjutan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemda Bengkayang dan GOW akan bekerja sama untuk mengembangkan program-program yang mendukung ketahanan pangan, seperti peningkatan produksi pertanian, pengelolaan sumber daya alam, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan lokal.

"GOW diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam mencapai tujuan ini," ujarnya.

Pemda Bengkayang berkomitmen untuk terus meningkatkan ketahanan pangan daerah dan melibatkan semua pihak, termasuk GOW, dalam mencapai tujuan ini.

Sementara itu, Ketua Umum GOW Bengkayang Juliati mengatakan bahwa organisasi ini berperan aktif dalam pembangunan daerah, khususnya dalam kesetaraan gender dan meningkatkan peran serta perempuan di berbagai bidang.

"GOW memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Kami berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup perempuan dan masyarakat," ujarnya.

Dalam HUT kali ini, kata Juliati, mengusung tema "Bersama GOW Mari Kita Bangun Perempuan Berdaya, Sehat Berkarya untuk Mendukung Ketahanan Pangan Keluarga Sejahtera, Menuju Bengkayang Gemilang".

GOW juga berbagi untuk sesama dalam mempererat tali silaturahim dan rasa peduli bagi yang terdampak bencana alam banjir yang menimpa masyarakat di Kecamatan Ledo. GOW juga bekerja sama dengan tim kesehatan melakukan pemeriksaan gula darah, pap smear, serta jalan sehat bersama keluarga besar GOW.

Selain itu, GOW Bengkayang juga melakukan kegiatan pemberdayaan dan penguatan ekonomi keluarga. Melalui seksi ekonomi dan koperasi, GOW melaksanakan penyuluhan pemanfaatan limbah botol plastik untuk media tanam dan pengaplikasian pupuk organik.

"Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perempuan untuk mandiri secara ekonomi serta meningkatkan keterampilan," ujarnya.

Selain itu, juga melakukan kegiatan peningkatan kualitas pendidikan melalui penyuluhan informasi langsung (PIL). Juliati berharap bahwa GOW Bengkayang dapat terus berkarya lebih baik lagi dan memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

"Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, GOW dapat mencapai berbagai keberhasilan dan memberikan manfaat bagi masyarakat," katanya.

Perayaan HUT ke-23 GOW Bengkayang diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan SDM mantap dan Bengkayang gemilang. Dengan demikian, GOW dapat menjadi wadah organisasi yang solid, progresif, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat, khususnya perempuan di Kabupaten Bengkayang.

"Semoga GOW senantiasa menjadi wadah yang kuat dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, semakin jaya, semakin bermanfaat, dan semakin dicintai masyarakat," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pria 22 Tahun Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Ditangkap Polisi

Foto: Ilustrasi

SEKADAU - Satreskrim Polres Sekadau telah mengamankan seorang pria berinisial BS (22) pada Selasa, 17 Juni 2025. Penangkapan ini terkait dugaan tindak pidana persetubuhan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur, menyusul laporan yang diterima kepolisian pada 28 Mei 2025.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasat Reskrim IPTU Zainal Abidin, menjelaskan bahwa penangkapan BS merupakan hasil pengembangan dari laporan yang masuk dan serangkaian penyelidikan intensif.

"Kami menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Setelah upaya penyelidikan yang cukup memakan waktu, pelaku berhasil kami amankan," ujar IPTU Zainal dalam keterangannya pada Kamis (19/6/2025).

Peristiwa yang menjadi dasar laporan ini disebut-sebut terjadi pertama kali pada 6 November 2024. Korban, seorang anak perempuan berusia 17 tahun, diduga menjadi sasaran perbuatan pelaku.

IPTU Zainal menambahkan, dari hasil interogasi awal, pelaku mengakui perbuatannya. Bahkan, terungkap bahwa dugaan persetubuhan atau pencabulan ini telah dilakukan secara berulang.

"Pelaku mengakui telah melakukan perbuatan tersebut lebih dari satu kali, di beberapa lokasi yang berbeda," jelasnya.

Proses penangkapan BS memerlukan ketelatenan. Unit Jatanras Satreskrim Polres Sekadau sempat berupaya menjemput pelaku di kediamannya di Sintang pada Kamis, 12 Juni 2025. Namun, saat itu pelaku tidak berada di tempat.

"Kami kemudian berkoordinasi dengan pihak keluarga pelaku. Atas dasar kooperatif dari keluarga, akhirnya pelaku diserahkan langsung kepada kami pada Selasa kemarin. Ini menunjukkan adanya kesadaran dari pihak keluarga untuk membantu proses hukum," ungkap IPTU Zainal.

Saat ini, BS dijerat dengan Pasal 81 Ayat (1) dan atau Ayat (2) dan Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-Undang Jo Pasal 65 Ayat (1) KUHP.

IPTU Zainal menuturkan bahwa pelaku dan barang bukti terkait kasus ini telah diamankan di Polres Sekadau.

"Kami akan melanjutkan proses penyidikan secara komprehensif, termasuk penahanan pelaku dan kelengkapan berkas perkara untuk diserahkan ke kejaksaan. Kami berkomitmen untuk menuntaskan kasus ini demi keadilan bagi korban," tukasnya. (**)



18 Juni 2025

Wabup Bengkayang minta ASN dukung reformasi birokrasi

Wabup Bengkayang minta ASN dukung reformasi birokrasi 
Wabup Bengkayang minta ASN dukung reformasi birokrasi. (ANTARA)
Bengkayang - Wakil Bupati (Wabup) Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Syamsul Rizal meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang untuk mendukung reformasi birokrasi.

Ia menekankan pentingnya ASN mematuhi aturan disiplin kerja dan melaksanakan tugas dengan lebih fokus, inovatif, serta memberikan masukan serta saran positif kepada pimpinan.

"Dukungan ASN sangat penting dalam mewujudkan reformasi birokrasi di Kabupaten Bengkayang dan ASN dapat bekerja keras memenuhi amanah serta harapan masyarakat," ujar Wabup dalam apel bulanan di halaman kantor Bupati Bengkayang, Selasa.

Ia juga telah menyatakan komitmennya untuk memajukan Kabupaten Bengkayang dengan program-program yang prorakyat. Ia mengajak ASN untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan pembangunan daerah.

Ia juga menekankan pentingnya kedisiplinan ASN, terutama dalam mematuhi jam kerja dan aturan berlalu lintas. Dia mengimbau agar ASN untuk menjadi teladan dengan berperilaku berakhlak, berorientasi pelayanan, dan kolaboratif.

Wabup juga ingatkan seluruh ASN untuk waspada terhadap modus penipuan (scamming) yang mengatasnamakan pejabat atau instansi dan meminta agar informasi ini disebarluaskan kepada masyarakat.

Syamsul Rizal berharap seluruh ASN dapat meningkatkan kinerja dan tanggung jawab dalam melayani masyarakat. Selain itu memperkuat nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dalam pelaksanaan tugas sehari-hari ASN untuk pelayanan publik.

Dia menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK. Nilai-nilai ini harus menjadi pedoman dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas dan mendukung pembangunan daerah.

"ASN harus memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan mendukung pembangunan daerah yang berkelanjutan," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, ASN diharapkan sebagai ujung tombak pelayanan masyarakat memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Oleh karena itu, internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Ia juga menekankan pentingnya keselarasan visi pembangunan nasional, provinsi, dan daerah dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan keselarasan visi ini, kata dia, diharapkan ASN dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam mendukung pembangunan daerah.

"Berbagai tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan visi pembangunan daerah. Tantangan-tantangan ini harus diatasi dengan kerja sama dan kolaborasi antara ASN, masyarakat, dan stakeholder lainnya," ujar Syamsul Rizal.

Oleh : Narwati/ANTARA

17 Juni 2025

Polres Singkawang: sangka pembunuhan balita dikenakan pasal berlapis

Polres Singkawang: sangka pembunuhan balita dikenakan pasal berlapis
Polres Singkawang: sangka pembunuhan balita dikenakan pasal berlapis. (ANTARA)
Singkawang - Kepolisian Resor (Polres) Singkawang, Polda Kalbar mengatakan tersangka UA alias AB, yang diduga sebagai pembunuh balita berusia 1 tahun 11 bulan bernama RF di Singkawang dipersangkakan dengan pasal berlapis yakni perlindungan anak dan pembunuhan berencana.

Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu mengatakan, tersangka dikenakan pasal 80 ayat 3 Juncto Pasal 76 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak yang ancaman hukumannya 15 tahun penjara. Kemudian tindak pidana pasal 338 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Yang mana pembunuhan yang dilakukan tersangka UA alias AB diduga sudah direncanakan.

"Jika dilihat dari keterangan awal, dia melakukannya dengan spontanitas. Namun melihat dari berbagai alat bukti yang kita temukan di lapangan, diduga pembunuhan ini sudah direncanakan oleh tersangka," kata Kasat Reskrim dalam keterangan di Singkawang, Senin.

Selain itu, tersangka juga mengakui sebelum pembunuhan itu terjadi, tersangka sudah menyiapkan karung, kemudian baju yang dia kenakan sebanyak dua lapis dalam artian setelah dari TKP kejadian kemudian dia berganti baju.

Selanjutnya, berdasarkan keterangan dari tersangka sampai dengan sekarang ini, jika perbuatan itu dilakukannya seorang diri tanpa ada bantuan dari orang lain.

"Tersangka tetap konsisten jika perbuatan itu dilakukannya seorang diri dengan tangan kosong," ujarnya.

Apabila pemeriksaan sudah dinyatakan lengkap, maka Polres Singkawang segera menjadwalkan rekonstruksi (reka ulang) kejadian pembunuhan itu.

"Mengenai lokasi rekonstruksi akan kita pikirkan, jika memang di lokasi kejadian memungkinkan akan kita laksanakan, namun jika memang tidak memungkinkan maka kita akan cari lokasi yang lain," ujarnya.

Deddi membeberkan, kronologis kejadian naas yang menimpa balita bernama RF hingga ditemukan dalam kondisi meninggal di salah satu masjid Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah adalah sebagai berikut, yang mana pada Selasa (10/6) sekitar pukul 11.45 WIB, tersangka saat itu sedang menebas rumput dan melihat korban sedang keluar rumah dari pintu samping rumah pengasuhnya.

Pada saat itulah, tersangka langsung menangkap dan menggendong korban sambil membekap mulut dan hidung korban untuk dibawa masuk ke dalam rumah tersangka yang jaraknya tidak jauh dari rumah pengasuh korban.

"Saat itu, korban sempat menangis bahkan suara tangisan itu sempat terekam CCTV. Takut ketahuan warga sekitar, kemudian tersangka mengambil busa kursi yang sudah rusak dari rumah tersangka untuk di masukkan ke dalam mulut korban," ujarnya.

Kemudian, menurut keterangan tersangka jika korban saat itu masih hidup atau bernafas. Selanjutnya, korban dimasukkan ke dalam karung plastik. Setelah diikat oleh tersangka, kemudian korban dimasukkan ke dalam keranjang sepeda milik tersangka. Selanjutnya, tersangka membawa korban ke komplek pemakaman Yasti Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah yang tak jauh dari lokasi kejadian.

Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB di hari yang sama, tersangka kembali ke komplek pemakaman Yasti tersebut untuk memastikan kondisi korban yang terbungkus di dalam karung plastik.

"Menurut pengakuan tersangka jika balita (korban) itu masih dalam kondisi hidup atau bernafas," ujarnya.

Setelah itu tersangka membawa korban ke jalan MAN Model Singkawang. Dari pengakuannya karung yang berisikan balita tersebut diletakkannya ke semak-semak atau rawa. Setelah tersangka membuang balita tersebut ke semak-semak, selang beberapa hari setelah Satreskrim Polres Singkawang melakukan pengecekan olah TKP di lokasi kejadian hilangnya balita tersebut, pada Kamis (13/6) malam, tersangka mengambil kembali karung yang berisikan balita tersebut.

"Menurut pengakuan tersangka, bahwa balita tersebut sudah meninggal dunia bahkan sudah dalam kondisi membusuk," katanya.

Sehingga tersangka membawa kembali karung yang berisikan balita (korban) ke komplek pemakaman yang berada di samping Masjid Jami Husnul Khatimah Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (13/6) dini hari.

"Sesampainya tersangka di masjid Jalan Veteran ini, tersangka langsung mengeluarkan balita tersebut dan diletakkan di selasar atau di teras masjid tersebut," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Imigrasi Singkawang Kalbar deportasi WNA asal Taiwan yang overstay

Imigrasi Singkawang Kalbar deportasi WNA asal  Taiwan yang overstay
Imigrasi Singkawang Kalbar deportasi WNA asal  Taiwan yang overstay. (ANTARA)
Bengkayang - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang, Kalimantan Barat berhasil menangani kasus pelanggaran keimigrasian oleh seorang warga negara asing (WNA) asal Taiwan yang diketahui telah tinggal melebihi izin tinggalnya di Indonesia dan dideportasikan ke negara asal.

“Kasus ini terungkap setelah petugas menerima laporan dari masyarakat," kata Kasi Intelijen dan Penindakan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang, Achmad Aswira saat di hubungi di Singkawang, Senin.

Berdasarkan informasi tersebut katanya, Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian segera melakukan pengecekan di sebuah rumah yang berlokasi di Kecamatan Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang yang merupakan wilayah kerja dari Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang.

"Hasil pemeriksaan di lapangan mengonfirmasi keberadaan seorang WNA inisial SD berjenis kelamin perempuan, usia 43 tahun berkewarganegaraan Taiwan yang masuk ke Indonesia dengan Visa on Arrival (VOA) dan telah melebihi masa izin tinggalnya," ujarnya.

Setelah dilakukan proses pemeriksaan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang menjatuhkan tindakan administratif keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian terhadap WNA tersebut karena melanggar Pasal 78 ayat (2) Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

" Deportasi sudah dilaksanakan pada Kamis 12 Juni 2025 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujarnya.

Penanganan kasus ini lanjutnya, dilakukan secara profesional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kantor Imigrasi Singkawang akan terus menjalin kerja sama dengan masyarakat dalam mengawasi keberadaan orang asing di wilayahnya guna menjaga ketertiban dan kedaulatan negara.

Saat ini dipastikan warga negara Taiwan tersebut telah kembali ke negaranya dan diharapkan jika masyarakat mempunyai informasi yang berkaitan dengan kegiatan orang asing yang diduga melanggar peraturan perundang-undangan di wilayah Kabupaten Bengkayang dan Kota Singkawang untuk dapat melaporkan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang.

Oleh : Narwati/ANTARA

16 Juni 2025

Sekdes Engkersik Imbau Kerjasama Warga Update Indeks Pendidikan

Foto: Sekretaris Desa Engkersik, Joni Frankustus.

SEKADAU - Minimnya kesadaran masyarakat akan Indeks Pendidikan Desa, Sekretaris Desa Engkersik Joni Frankustus menghimbau masyarakat untuk memahami akan pentingnya indeks pendidikan di Desa.

Indeks pendidikan adalah bagian dari Indeks Desa Membangun (IDM) yang digunakan untuk mengukur tingkat kemajuan dan kemandirian desa di Indonesia. IDM sendiri terdiri dari tiga indeks utama, yaitu Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi, dan Indeks Ketahanan Ekologi/Lingkungan.

Dalam Indeks Ketahanan Sosial, dimensi pendidikan mencakup beberapa indikator penting, seperti akses pendidikan ke pendidikan dasar (SD/MI), akses ke pendidikan menengah (SMP/MTs dan SMA/SMK/MA) dan akses ke pendidikan non-formal dan pengetahuan.

Namun, perlu diketahui bahwa Permendesa PDTT Nomor 9 Tahun 2024 tentang Indeks Desa telah menggantikan Permendesa Nomor 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun. Dalam Permendesa terbaru, Indeks Desa diukur berdasarkan enam dimensi utama, yaitu Layanan Dasar yang mencakup sub-dimensi pendidikan, kesehatan, dan utilitas dasar. Dimensi sosial mencakup sub-dimensi aktivitas dan fasilitas masyarakat, dimensi ekonomi mencakup sub-dimensi produksi desa dan fasilitasi pendukung ekonomi, dimensi lingkungan mencakup sub-dimensi pengelolaan lingkungan dan penanggulangan bencana, dimensi aksesibilitas mencakup sub-dimensi kondisi akses jalan dan kemudahan akses dan Tata Kelola Pemerintahan Desa mencakup sub-dimensi kelembagaan dan pelayanan desa, serta tata kelola keuangan desa.

Berdasarkan data BPS, ada ketimpangan antara data kependudukan dan statistik pendidikan warga khususnya desa engkersik.

Dikatakannya, masih banyak warga dalam mengurus Kartu KK tidak melakukan pembaharuan pada kolom pendidikan khususnya anak-anak. Oleh karenanya dalam sistem indeks pendidikan tidak ada perubahan dalam rentang waktu 6 tahun tingkat sekolah dasar, 3 tahun tingkat sekolah menengah pertama/sederajat dan 3 tahun untuk sekolah menengah atas.

"Kalau urus KK, hendaknya data pendidikan anak juga diperbaharui. Karena selama ini hanya dilakukan perubahan status domisili dan pertambahan atau ada anggota keluarga meninggal saja," ujar Joni kepada Media ini, Senin (16/6/2025) diruang kerjanya.

Sekdes juga berharap kepada para kepala dusun hingga RT untuk dapat memberikan pemahaman kepada warga supaya data indeks pendidikan warga yang ada dikantor desa dapat terupdate selalu.

"Nantinya para Kadus hingga RT dapat memberikan pemahaman kepada warga bila ada yang akan mengurus KK, jadi tidak hanya mengurus terkait domisili saja," tukasnya.

15 Juni 2025

Ibadah Pembinaan Rohani Kristen Kembali Dilaksanakan Pemkab Kapuas

Foto: Ibadah Pembinaan Rohani Kristen Kembali Dilaksanakan Pemkab Kapuas 

KUALA KAPUAS - Pelaksanaan pembinaan rohani di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas kembali dilaksanakan, Ibadah rutin yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali ini dihadiri oleh Wakil Bupati Kapuas Dodo, S.P dan diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak yang beragama Nasrani di lingkup Pemkab Kapuas yang bertempat di Gereja GKE Sinta Kuala Kapuas pada Jumat (13/6/2025) kemarin.

Turut hadir dalam kesempatan ini PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Dr. Usis I Sangkai, S.Hut.,M.Si, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Vitrianson S.Sos, Kepala Dinas BPBD, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas PUPRPKP dan seluruh jemaat yang antusias.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kapuas Dodo, S.P. menyampaikan ucapan terima kasih kepada OPD terkait yang telah melaksanakan kegiatan ibadah gabungan ASN di awal bulan Juni ini sehingga dapat berjalan dengan baik, Dirinya juga mengungkapkan rasa syukurnya kepada ASN dan tenaga kontrak atas waktunya yang telah disisihkan untuk beribadah bersama-sama dan berharap ke depan kegiatan ibadah ini dapat terus berlanjut.

"Saya berharap kegiatan ini akan tetap berlanjut, ini adalah komitmen kita bersama dalam merawat kebersamaan dan pembinaan kerohanian, saya yakin dan percaya bahwa ini adalah bagian dari penguatan iman kita di segala profesi dan latar belakang pada unit kerjanya masing-masing," ucap Dodo dalam sambutannya.

Adapun pelaksana tugas dalam kegiatan ibadah kali ini adalah Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Pendidikan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan kesatuan Bangsa dan politik Kabupaten Kapuas.

Kegiatan ibadah tersebut berlangsung hikmat dan khusyuk dengan Khotbah Firman Tuhan yang disampaikan oleh pendeta Rinoe Ridwan selaku ketua resort Kuala Kapuas. (Fajar)


Polisi tangkap pelaku pembunuhan balita di Singkawang Kalbar

Polisi tangkap pelaku pembunuhan balita di Singkawang  Kalbar
Polisi tangkap pelaku pembunuhan balita di Singkawang  Kalbar. (ANTARA)
Singkawang - Satreskrim Polres Singkawan bersama Resmob Polda Kalbar menangkap pelaku pembunuhan terhadap balita 1 tahun 11 bulan berinisial RF di Singkawang Kalbar pada Sabtu malam sekitar 21.30 WIB.

Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu mengatakan, terduga pelaku berinisial UA alias AB, berhasil diamankan di Jalan Budi Utomo tepatnya di kawasan Pasar Hongkong Kota Singkawang.

"Saat dilakukan penangkapan, terduga pelaku mengakui jika perbuatan itu dilakukannya seorang diri ," ujarnya dalam keterangannya di Singkawang, Minggu.

Selain mengamankan terduga pelaku, Satreskrim Polres Singkawang juga mengamankan barang bukti berupa sepeda, dua helai celana pendek, satu helai baju, topi dan senjata tajam berupa arit yang diduga milik pelaku.

Dari hasil pemeriksaan motif pelaku karena merasa sakit hati pada pengasuh FR yang juga tetangganya. Pasalnya pengasuh tersebut sempat menyinggung perasaan atau hati UA alias AB.

"Berdasarkan keterangan tersangka, dia merasa sakit hati dengan ibu Riska yang merupakan pengasuh Rafa Fauzan. Sehingga dalam hal ini tidak ada hubungannya dengan pihak keluarga maupun pengasuh korban," kata Deddi.

"Maksud dia dengan hilangnya anak ini, maka orangtua korban akan menyalahkan pengasuhnya," ujarnya.

Deddi menjelaskan kronologis tersangka saat menghabisi nyawa balita yang tinggal di Jalan RA Kartini Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah ini adalah sebagai berikut, yang mana pada Selasa (10/6) sekitar pukul 11.45 WIB, tersangka melihat korban keluar dari pintu samping rumah pengasuhnya.

Dan pada saat itulah, tersangka langsung membekap mulut korban dan menggendong korban untuk dibawa ke dalam rumah tersangka.

"Kebetulan rumah tersangka pun tidak jauh dari rumah pengasuh korban," ujarnya.

Setelah korban berada di dalam rumah, menurut keterangan tersangka jika korban masih hidup atau bernafas. Namun, oleh tersangka, korban kemudian dimasukkan ke dalam karung plastik.

Setelah diikat oleh tersangka, kemudian korban dimasukkan ke dalam keranjang sepeda milik tersangka. Selanjutnya, tersangka membawa korban ke komplek pemakaman Yasti Jalan RA Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah.

Kemudian, sekitar pukul 14.00 WIB di hari yang sama, tersangka kembali ke komplek pemakaman Yasti tersebut untuk memastikan kondisi korban yang terbungkus di dalam karung plastik.

"Menurut pengakuan tersangka jika balita (korban) itu masih dalam kondisi hidup atau bernafas," ujarnya.

Selanjutnya, korban kembali dibawanya hingga sampai ke Jalan MAN Model Singkawang. Yang mana di jalan tersebut, tersangka mengakui jika karung yang berisikan balita tersebut dilemparkannya ke semak-semak atau rawa.

Setelah tersangka membuang balita tersebut ke semak-semak, selang beberapa hari setelah Satreskrim Polres Singkawang melakukan pengecekan olah TKP di lokasi kejadian hilangnya balita tersebut, pada Kamis (13/6) malam, tersangka mengambil kembali karung yang berisikan balita tersebut.

"Menurut pengakuan tersangka, bahwa balita tersebut sudah meninggal dunia bahkan sudah dalam kondisi membusuk," katanya.

Sehingga tersangka membawa kembali karung yang berisikan balita (korban) ke komplek pemakaman yang berada di samping Masjid Jami Khusnul Khotimah Jalan Veteran, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Jumat (13/6) dini hari.

"Sesampainya tersangka di Masjid Jalan Veteran ini, tersangka langsung mengeluarkan balita tersebut dan diletakkan di selasar atau di teras masjid tersebut," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

PW Pemuda Muhammadiyah Gelar Khitanan Masal dan Cek Kesehatan Gratis, Masyarakat : Sangat Membantu

Foto: Aksi Sosial PW Pemuda Muhammadiyah Kuburaya di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalbar.

KUBU RAYA - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat di Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalbar, Jalan Ahmad Yani 2, Kabupaten Kubu Raya, pada hari Minggu (15/6/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial dan kesehatan Pemuda Muhammadiyah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan serta memberikan layanan preventif dan promotif secara langsung kepada warga sekitar.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalimantan Barat, Ajie Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial organisasi terhadap kondisi kesehatan masyarakat.

Selain itu, Ajie Kurniawan selaku ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Kal-Bar berpesan agar pemuda Muhammadiyah memiliki peran aktif di masyarakat untuk memberikan dampak nyata.

“Muhammadiyah harus hadir di tengah masyarakat, menyentuh akar rumput, agar benar-benar memberi dampak nyata bagi kehidupan mereka,” ujarnya, Minggu (15/6/2025).

Adapun layanan yang diberikan dalam pemeriksaan kesehatan gratis ini meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, asam urat, konsultasi kesehatan, hingga edukasi pola hidup sehat yang langsung ditangani oleh tenaga medis dan relawan kesehatan yang tergabung dalam Klinik Kita Mura dan tim salam berkah .

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari warga sekitar yang antusias memanfaatkan layanan tersebut. Salah satu warga, Mulyadi (40) salah satu orang tua anak mengungkapkan rasa terima kasihnya atas layanan ini.

“Alhamdulillah sangat membantu, apalagi bagi kami yang jarang sempat ke puskesmas atau rumah sakit,” ujarnya.

Pemuda Muhammadiyah berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkala di berbagai wilayah Kalimantan Barat, sebagai upaya kontribusi nyata dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh. (SM)


Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda