Berita Indokalbar.com: Kalbar
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

30 April 2025

Kejaksaan Negeri Pontianak tahan Kadis Kominfo Kalbar

Kejaksaan Negeri Pontianak tahan Kadis Kominfo Kalbar
Kejaksaan Negeri Pontianak tahan Kadis Kominfo Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pontianak resmi menahan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Kalimantan Barat, berinisial S, beserta seorang rekanan berinisial AL, terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam proyek pengadaan jaringan serat optik tahun 2022.

"Kedua tersangka tersebut diduga terlibat dalam penyimpangan anggaran lebih dari Rp3 miliar yang merugikan negara," kata Kepala Seksi Intelijen Kejari Pontianak, Dwi Setiawan Kusumo, saat menggelar konferensi pers di Pontianak, Selasa.

Dia mengungkapkan bahwa pada Selasa (29/4), pihaknya telah memindahkan dua tersangka beserta barang bukti ke jaksa penuntut umum untuk melanjutkan proses hukum. Penahanan dilakukan setelah ditemukan bukti kuat yang mengarah pada keterlibatan mereka dalam penyimpangan anggaran proyek serat optik yang ditujukan untuk peningkatan jaringan internet antar instansi pemerintah daerah.

"Dua tersangka, yakni S selaku Kepala Dinas Kominfo Kalbar dan AL sebagai pelaksana proyek, ditahan setelah kami menemukan bukti awal yang menunjukkan adanya penyimpangan dalam proyek pengadaan serat optik yang bertujuan untuk meningkatkan jaringan internet antar OPD di Kalbar," kata Dwi.

Dalam keterangannya, Dwi Setiawan Kusumo menambahkan bahwa kedua tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2021, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. “Akibat perbuatan mereka, negara dirugikan lebih dari Rp3 miliar,” tegas Dwi.

Keduanya kini ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Pontianak untuk masa penahanan selama 20 hari ke depan. Penahanan ini dilakukan sambil menunggu kelanjutan proses penyidikan dan persidangan di pengadilan.

Di tempat yang sama, Kasi Pidana Khusus Kejari Pontianak, Salomo Saing, mengungkapkan bahwa proyek pengadaan jaringan serat optik ini dimulai pada tahun 2021 dengan anggaran awal lebih dari Rp6 miliar, menggunakan sistem e-katalog dan pembayaran bulanan sekitar Rp500 juta.

Pada tahun 2022, Dinas Kominfo Kalbar kembali melakukan pengadaan dengan anggaran lebih dari Rp5 miliar yang kemudian mengalami penambahan melalui addendum menjadi Rp5,7 miliar untuk menjangkau 50 organisasi perangkat daerah (OPD), yang sebelumnya hanya 40 OPD.

Namun, Salomo menyoroti bahwa proses pengadaan tersebut dilakukan tanpa prosedur lelang yang sesuai dengan ketentuan. “Perusahaan penyedia, PT Borneo Cakrawala Media, langsung ditunjuk oleh Dinas Kominfo Kalbar tanpa adanya lelang, meskipun kegiatan ini telah direncanakan sejak Desember 2021,” jelasnya.

Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengumpulkan dua alat bukti yang cukup, di antaranya keterangan saksi, keterangan ahli, serta dokumen-dokumen pendukung lainnya. Kejari Pontianak memastikan bahwa kasus ini akan terus diproses hingga tuntas, dengan tujuan untuk menuntut pertanggungjawaban atas penyimpangan anggaran yang merugikan negara.

Kejaksaan juga menegaskan komitmennya untuk terus memerangi tindak pidana korupsi, terutama dalam pengadaan proyek-proyek pemerintah yang melibatkan anggaran publik. Selain itu, pihak Kejari berjanji akan mengusut tuntas siapa pun yang terlibat dalam praktik korupsi ini, tanpa pandang bulu.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, mengingat proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan infrastruktur jaringan internet antar instansi pemerintah.

Dengan penahanan kedua tersangka, publik berharap agar proses hukum berjalan transparan dan adil. Selain itu, banyak pihak yang menantikan perkembangan lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

"Kejari Pontianak memastikan bahwa mereka akan terus memantau jalannya proyek-proyek serupa untuk mencegah adanya penyimpangan anggaran yang merugikan negara dan masyarakat," kata Salomo.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA 

Pemprov Kalbar beli Kapal Keruk untuk jaga kedalaman sungai

Pemprov Kalbar beli Kapal Keruk untuk jaga kedalaman sungai
Pemprov Kalbar beli Kapal Keruk untuk jaga kedalaman sungai. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat membeli kapal keruk Sungai Kapuas melalui kerja sama investasi dengan swasta untuk menjaga kedalaman sungai dan memperlancar transportasi kapal yang melewati muara Sungai Kapuas.

"Langkah ini  strategis tanpa gunakan dana APBD, namun tetap memberi keuntungan signifikan bagi daerah, terutama dalam memperlancar lalu lintas kapal dan mendukung sektor pelayaran," kata Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan di Pontianak, Selasa.

"Kami membeli kapal keruk sungai Kapuas melalui kerja sama dengan investor, dana tidak diambil dari APBD, tetapi Pemprov Kalbar tetap memiliki 50 persen saham dalam perusahaan tersebut," katanya.

Menurut Krisantus, keberadaan kapal keruk sangat penting untuk menjaga kedalaman jalur pelayaran di muara Sungai Kapuas. Upaya ini juga meniru pola yang sudah diterapkan di Sungai Barito dan Sungai Musi, di mana kapal-kapal yang masuk dikenakan kontribusi bagi pemerintah daerah.

"Setiap kapal yang masuk akan kita bantu dan pandu, pemasukan akan menjadi bagian dari pendapatan daerah. Ini langkah nyata untuk mengelola potensi sungai sebagai jalur logistik utama," tuturnya.

Krisantus menyebutkan bahwa pengadaan kapal keruk ini merupakan bagian dari inovasi pembangunan infrastruktur transportasi air tanpa membebani keuangan daerah. Pemprov juga memastikan bahwa proyek ini berjalan dalam koridor hukum dan memberikan manfaat ekonomi berkelanjutan.

Di tengah tantangan infrastruktur dan keterbatasan fiskal, kerja sama investasi semacam ini dinilai menjadi solusi alternatif yang efektif. Selain meningkatkan efisiensi transportasi, proyek kapal keruk ini juga diproyeksikan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami ingin sungai ini menjadi urat nadi perdagangan yang betul-betul dimanfaatkan maksimal, bukan hanya sebagai jalur air biasa. Ini juga bentuk keseriusan kita dalam memperkuat sektor logistik Kalbar," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Produksi Hortikultura Kalbar capai 613 ribu ton

Produksi Hortikultura Kalbar capai 613 ribu ton
Produksi Hortikultura Kalbar capai 613 ribu ton. (ANTARA)
Pontianak - Produksi hortikultura di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menunjukkan perkembangan positif dengan produksi 613.604 ton sepanjang tahun 2024, mencakup komoditas buah-buahan, sayuran, dan tanaman biofarmaka.

"Dari total produksi tersebut, sebanyak 542.463 ton merupakan hasil panen buah-buahan, 58.927 ton berasal dari sayuran, dan sekitar 215.000 ton merupakan tanaman biofarmaka, kata Kepala Bidang Hortikultura DTPH Kalbar, Bader Sasmara di Pontianak, Selasa.

Mayoritas produksi ini merupakan hasil dari inisiatif mandiri petani, karena peran dinas dalam pelaksanaan program masih sangat terbatas akibat keterbatasan anggaran dan efisiensi kegiatan, tambah dia

Berdasarkan DTPH Kalbar, ia menjelaskan bahwa luas lahan panen hortikultura pada tahun ini mencapai 39.330 hektare. Namun, angka ini mengalami penurunan sebesar 3,51 persen dibandingkan tahun 2023.

"Penurunan ini kemungkinan dipengaruhi oleh faktor cuaca serta kendala dalam pendataan lapangan. Jarak antar desa di Kalbar cukup jauh dan tantangan transportasi menyulitkan petugas untuk mengumpulkan data secara optimal," tuturnya.

Meskipun demikian, sebagian besar petani di Kalbar telah beralih menggunakan teknik pengolahan lahan tanpa pembakaran, sejalan dengan regulasi yang melarang praktik pembakaran lahan. Namun, dalam hal penggunaan pupuk, petani masih banyak yang mengandalkan pupuk semi organik.

"Petani kita rata-rata masih menggunakan pupuk campuran, yaitu organik yang dicampur dengan kimia. Mereka mengaku hasil pertumbuhan tanaman lebih cepat jika menggunakan unsur kimia," katanya.

Menurut Bader, beberapa petani masih memanfaatkan abu sisa pembakaran untuk menyuburkan tanah, meskipun bukan menjadi sumber utama. Ia juga menyebut kesadaran petani terhadap bahaya penggunaan pestisida dan pupuk kimia secara berlebihan mulai meningkat.

"Memang hasil dari pupuk kimia terlihat cepat, tapi dampaknya bisa membuat tanah menjadi kurang subur bahkan gersang. Dari sisi kesehatan dan keberlanjutan, organik jauh lebih baik," kata dia.

Bader menambahkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan jumlah petani hortikultura di Kalbar, termasuk mereka yang telah menerapkan prinsip pertanian ramah lingkungan.

Pemerintah daerah berharap kesadaran petani untuk beralih ke sistem pertanian berkelanjutan terus meningkat, seiring dengan upaya menjaga kesuburan lahan dan menjaga ekosistem pertanian di wilayah Kalimantan Barat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

ICDN: Kalbar tuan rumah Musyawarah Nasional Cendekiawan Dayak 2025

ICDN: Kalbar tuan rumah Musyawarah Nasional Cendekiawan Dayak 2025
ICDN: Kalbar tuan rumah Musyawarah Nasional Cendekiawan Dayak 2025. (ANTARA)
Pontianak - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (ICDN), Willy M. Yoseph, mengatakan Provinsi Kalimantan Barat telah ditunjuk menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Cendekiawan Dayak Nasional 2025 pada 17-19 Mei mendatang.

"Audiensi ini semula dijadwalkan bersama Gubernur Kalbar, namun karena gubernur sedang bertugas di luar daerah, pertemuan dialihkan kepada wakil gubernur. Dalam pertemuan tersebut, ICDN menyampaikan bahwa Kalbar menjadi tuan rumah kedua penyelenggaraan Munas Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional setelah sebelumnya dilaksanakan di sejumlah provinsi lain di Kalimantan," kata Ketua ICDN, Willy M. Yoseph, usai bertema Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus Kurniawan di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan bahwa munas kali ini bukan sekadar agenda seremonial organisasi, melainkan menjadi bagian penting dari pertanggungjawaban kepengurusan ICDN masa bakti 2019–2024, sekaligus ajang konsolidasi dan pembaruan struktur kepemimpinan organisasi.

"Kami berharap Gubernur atau Wakil Gubernur Kalbar bisa hadir pada acara pembukaan, dan juga berkenan melantik Dewan Pembina ICDN berdasarkan hasil munas," tuturnya.

Lebih dari itu, Munas Dayak Nasional menjadi forum strategis untuk menyusun program kerja jangka menengah ICDN, yang tidak hanya mencakup aspek internal organisasi, tetapi juga menjangkau bidang pembangunan SDM suku bangsa Dayak di tingkat nasional. Hasil dari Munas ini rencananya akan disampaikan langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

"Program-program yang kami susun nanti akan disampaikan kepada Presiden, dengan tujuan untuk membangun dan memajukan SDM Dayak. Kami ingin Dayak tidak hanya diberi kesempatan, tetapi juga aktif memimpin dan memberi kontribusi nyata bagi bangsa," katanya.

Dalam Munas mendatang, ICDN juga akan menggelar seminar dan diskusi yang melibatkan berbagai tokoh daerah dan nasional, termasuk Menteri Pendidikan, para Gubernur dan Wakil Gubernur dari provinsi se-Kalimantan, bupati/wali kota, anggota DPR dan DPD RI dari daerah pemilihan Kalimantan, hingga para rektor perguruan tinggi.

"Kami ingin memperkuat kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial. SDM Dayak harus dipersiapkan agar mampu bersaing dan mengambil peran strategis dalam pembangunan bangsa," kata Willy.

ICDN menekankan bahwa tujuan utama Munas Dayak Nasional adalah untuk membuka ruang kontribusi yang lebih luas bagi suku bangsa Dayak di berbagai lini kehidupan, baik dalam kepemimpinan, pengambilan kebijakan, maupun pemberdayaan masyarakat. Dengan potensi besar yang dimiliki, suku bangsa Dayak diyakini mampu menjadi kekuatan pendorong pembangunan Indonesia ke depan.

"Dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari pemerintah daerah, ICDN berharap Munas Dayak Nasional yang akan digelar di Pontianak dapat berjalan lancar serta menjadi momen penting dalam memperkuat eksistensi dan peran strategis masyarakat Dayak dalam pembangunan nasional," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

29 April 2025

BKSDA Lakukan Pelepasliaran Satwa di Lindungi ke Habitatnya

Foto: Pelepasliaran satwa oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Singkawang Resort Serimbu, Selasa (29/4/2025)

LANDAK - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Singkawang Resort Serimbu melakukan pelepasliaran beberapa jenis satwa langka yang dilindungi ke habitat aslinya di kawasan Penyangga Hutan Lindung Riam Ansiang Sekuju, Kecamatan Air Besar, Kabupaten Landak, Selasa (29/4/25).

Pelepasliaran Satwa dilindungi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang Resort Serimbu Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup ini sebagai bentuk pelestarian kehidupan Satwa dan melindungi dari perburuan serta dari kepunahan sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2024 perubahan dari UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Kegiatan pelepasan satwa dipimpin oleh Kasat Polhut BKSDA Provinsi Kalbar Paramita Rosandi, S.Hut, Kepala Resort BKSDA Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang Resort Serimbu Kabupaten Landak M. Sardi, S.Hut., dan dihadiri oleh Camat Air Besar M. Ivan Zulfisani, S.Stp, mewakili Kapolsek AIPDA Edy Sanfransiaco, Bhabinkamtibmas Polsek Air Besar AIPDA Dwi Oktariza, Babinsa Koramil 12/10-07 Air Besar SERKA Munasar, Kepala Desa Serimbu Suharno dan Team Wire Life Resque Unit (WRU).

Satwa-satwa yang dilepas liarkan berasal dari sitaan Polresta Pontianak pada temuan di pelabuhan Dwi Kora Pontianak dan juga penyerahan dari masyarakat Kelurahan Parit Mayor Kecamatan Pontianak Timur Kota Pontianak yang sadar akan pelestarian Satwa yang dilindungi.

Acara diawali dengan pelepasliaran satwa dilindungi berjumlah 8 ekor Kadal Borneo (Lanthanotus Borneensis), 5 ekor Kura-kura (Tortoises), 1 ekor labi-labi/bulus (Freshwater turtles).

"Sebelum dilakukan pelepasan, Satwa tersebut sudah di rehabilitasi/rawat pada kandang Transit Balai KSDA Kalimantan Barat, dan dinyatakan sehat dalam pemeriksaan kesehatan dari Dinas kesehatan hewan Provinsi Kalimantan barat dan layak dilepasliarkan kembali ke habitatnya," ujar Kasat Polhut BKSDA Provinsi Kalbar Paramita Rosandi.

Ditempat lain, Kapolres Landak AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., melalui Kapolsek Air Besar IPTU Mohammad Ibrahim Malik, S.H mengatakan Kegiatan pelepasliaran Satwa yang dilindungi adalah bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan sebagai wujud komitmen Polri dalam mendukung konservasi alam.

Dikatakannya, Kadal Borneo (Lanthanotus Borneensis) adalah kadal yang sangat unik, langka, dan populasinya sangat dibutuhkan untuk keseimbangan alam di Kalbar.

"Untuk kasus penjualan maupun penyelundupan endemik Kalimantan ini sudah terjadi di Surabaya, Semarang dan Pontianak di mana tujuan akhir perdagangan satwa dilindungi ini di pasar gelap internasional," terang Kapolsek. (Xa)



28 April 2025

Kampung Kreatif Kindau hidupkan ekonomi lokal

Kampung Kreatif Kindau hidupkan ekonomi lokal
Kampung Kreatif Kindau hidupkan ekonomi lokal. (ANTARA)
Bengkayang - Dusun Kindau di Desa Sekida Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, bertransformasi menjadi kampung kreatif yang menghidupkan ekonomi masyarakatnya dengan pengembangan produk tradisional Dayak Bidayuh.

Kampung kreatif yang berbatasan dengan Malaysia itu diresmikan pemerintah Kabupaten Bengkayang pada 2017   untuk melestarikan budaya leluhur Dayak lewat kerajinan tangan menganyam.

Melalui program ini, masyarakat Kindau Jagoi Babang dapat mengembangkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, seperti kerajinan tangan, kuliner, dan pariwisata.

Salah satu contoh kreativitas yang dikembangkan di Kampung Kreatif Kindau Jagoi Babang adalah kerajinan tangan yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti bambu, rotan, dan kayu.

Di kampung ini, masyarakat lokal dapat membuat berbagai jenis kerajinan, seperti tas, dompet, dekorasi rumah, meja kursi dan berbagai buah tangan lainnya yang tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi tetapi juga ramah lingkungan karena terbuat dari bahan alami, mudah terurai dan tidak ada bahan berbahaya.

Hampir semua penduduk di sana memiliki keterampilan menganyam yang sangat unik. Keterampilan ini telah diajarkan secara turun-temurun oleh orang tua masing-masing keluarga. Awalnya, keterampilan menganyam rotan ini hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sendiri, namun kemudian banyaknya permintaan pemesanan dari masyarakat sekitar menjadikan keterampilan itu sebagai penyokong perekonomian rumah tangan.

Hasil kerajinan rotan dari Kampung Kreatif Kindau sangat diminati oleh masyarakat lokal dan internasional. Setiap hari Sabtu dan Minggu, pedagang dari Malaysia datang untuk membeli habis seluruh hasil kerajinan yang ada.

Kerajinan itu kemudian dijual di Pasar Serikin, Malaysia, yang dikenal dengan Weekend Market.

Ada juga warga desa itu yang menjual hasil kerajinan tangannya ke Malaysia secara langsung. Produk-produk tersebut sebagiannya dijual dengan sistem purchase order (PO).

Dari desa Kindau ke pasar Serikin hanya membutuhkan waktu paling lama sekitar satu jam perjalanan darat dengan kendaraan bermotor. Warga desa perbatasan ini sudah memiliki "tiket" masuk khusus yaitu Pos Lintas Batas (PLB) yang hanya berlaku untuk beberapa kecamatan terdekat di Malaysia.

Dalam upaya meningkatkan produksi dan nilai jual produk kerajinan tangan, Kampung Kreatif Kindau dan Desa Wisata Jagoi Babang menjalin kerja sama yang erat melalui MoU. Kedua desa yang terletak berdampingan ini memiliki potensi ekonomi dan sumber daya yang saling melengkapi, sehingga kerja sama ini dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mempromosikan produk lokal.

Desa Jagoi Babang, sebagai desa wisata terfavorit, memiliki potensi wisata yang besar, sedangkan Kampung Kreatif Kindau memiliki kemampuan produksi kerajinan tangan yang tinggi. Dengan kerja sama tersebut, produk-produk yang dihasilkan oleh Kampung Kreatif Kindau dapat dipasarkan kepada wisatawan yang berkunjung ke Desa Jagoi.

Produk kerajinan tangan yang paling populer dari Kampung Kreatif Kindau adalah bidai,  anyaman tikar dari rotan. Harga Bidai bergantung pada tingkat kesulitan, ukuran, dan motif yang dipesan, mulai dari Rp450 ribu hingga Rp1 juta lebih per lembar.

Dengan kerja sama ini, produk tersebut dapat dipasarkan lebih luas melalui jaringan pariwisata Desa Jagoi.

Selain itu, kerja sama ini juga membuka peluang bagi warga Kampung Kreatif Kindau untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam bidang kerajinan tangan melalui pelatihan yang diselenggarakan.

Kerja sama antara kedua desa ini sangat strategis, karena dapat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat dan mempromosikan produk lokal yang unik dan berkualitas.

Wisatawan yang berkunjung ke Desa Jagoi dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih lengkap dengan membeli oleh-oleh  yang dihasilkan oleh warga Kampung Kreatif Kindau. Kampung Kreatif Kindau Jagoi Babang Bengkayang telah menjadi contoh nyata dari pengembangan ekonomi lokal melalui kreativitas.

“Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal tetapi juga memperkenalkan keindahan dan keunikan Jagoi Babang kepada masyarakat luas,” kata Fitri Nurjanah, pengrajin dari kelompok sentra IKM Ton Sowa Jagoi Babang.

Menurut Fitri, ekonomi masyarakat di kampung jauh lebih hidup dan berkembang. Siang hari mereka bertani ke ladang dan ke kebun. Malam hari warga memanfaatkan untuk menganyam.

Untuk kelompok IKM Ton Sowa,  setiap bulan selalu ada pesanan dan bisa menembus 100-200 pcs baik yang dipesan dari warga lokal maupun dari Malaysia. Dalam setahun  pesanan bisa mencapai 2.000 pcs. IKM Ton Sowa  atas  empat kelompok yaitu kelompok Juah, Kasah, Finishing, dan Mebel.

Fitri   selain bergabung di IKM Ton Sowa  juga memiliki usaha sendiri y yang memberdayakan 10 perempuan untuk menganyam. Rata-rata perempuan tersebut ibu rumah tangga.

Semua produk ini dibuat dengan tangan dan memiliki nilai seni yang tinggi. Menurut Fitri, hasil kerajinan tangan ini sangat membantu perekonomian keluarga, terutama bagi mereka yang menekuni bidang ini dengan konsisten.

Fitri bercerita, dia memulai usaha kerajinan rotan ini sejak tahun 2020, dan dalam waktu singkat, usahanya telah berkembang pesat. Kerajinan yang dibuat oleh Fitri sangat beragam, mulai dari bidai, tas rotan, kain, dompet, tempat botol minum, hingga tempat hp.

Fitri memiliki latar belakang yang unik. Dulu, suaminya adalah seorang kepala desa, dan Fitri merasa prihatin dengan warga desa terutama ibu-ibu pengrajin yang kehilangan mata pencaharian setelah pandemi COVID-19. Oleh karena itu, Fitri mencoba mencari ide baru untuk mengembangkan kerajinan rotan agar bentuk dan coraknya tidak monoton agar nilai jual juga menjadi tinggi.

"Saat itu kan semua sumber pendapatan terdampak COVID-19. Nah di situ saya berpikir kenapa tidak coba konsisten saja menganyam dan hasilnya dijual. Kemudian kami membentuk kelompok sentra IKM untuk wadah mengumpulkan hasil kreatifitas warga," katanya.

Ketika itu, kata dia, hasil anyaman hanya dipakai sendiri atau dijual kepada teman dekat dan belum menjajah media sosial sampai ekspor ke Malaysia.

"Saat itulah saya mulai memposting hasil kerajinan kami di Facebook. Dan puji Tuhan sampai saat ini pesanan mengalir terus," katanya.

Saat ini, Fitri dapat menghasilkan pendapatan sekitar Rp5juta-Rp10 juta per bulan. Ia juga memiliki stok bahan baku rotan yang masih aman, karena ada warga yang mencari rotan di hutan dan menjualnya kepada kelompok mereka.

Kreativitas warga Kindau dapat memberikan secercah harapan yang membangkitkan semangat untuk terus berkarya dan memberikan kesejahteraan dalam peningkatan kualitas hidup. Mereka menganyam sambil melestarikan tradisi budaya leluhur Dayak.

Oleh Narwati/ANTARA

26 April 2025

441 pelaku kreatif Kalbar ajukan HAKI ke Kemenkum

441 pelaku kreatif Kalbar ajukan HAKI ke Kemenkum
441 pelaku kreatif Kalbar ajukan HAKI ke Kemenkum. (ANTARA)
Bengkayang - Sebanyak 441 pelaku industri kreatif dan pelaku usaha lainnya mengajukan permohonan hak atas kekayaan intelektual (HAKI) ke Kemenkum Kalimantan Barat pada tahun ini.

Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kantor Kementerian Hukum (Kemenkum) Kalbar Hajrianor mengatakan bahwa jumlah tersebut menunjukkan adanya antusiasme dan kesadaran masyarakat akan perlindungan hukum bagi karya intelektual mereka.

Hingga 24 April 2025, kata Hajrianor di Singkawang, Sabtu, usulan KI sudah mencapai 441 permohonan.

Sebelumnya, sampai dengan 31 Desember 2024 setidaknya ada permohonan kekayaan intelektual (KI) mencapai 1.030 di Kalbar.

Dalam memberikan materi pada Sosialisasi Sistem Keberadaan HAKI dalam Hukum Indonesia di Singkawang, dia menyebutkan usulan tersebut meliputi merek, paten, desain industri, hak cipta, lokasi geografis, desain tata letak sirkuit terpadu (DTLST), dan rahasia dagang.

Menurut Hajrianor, baru-baru ini telah memberikan sosialisasi terkait dengan pentingnya HAKI di kalangan mahasiswa hukum di Singkawang, khususnya dalam memahami dan menerapkan hukum yang mengatur perlindungan karya intelektual.

Melalui forum sosialisasi ini, dia berharap mereka akan menjadi motor penggerak edukasi dan sosialisasi HAKI kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya HAKI ini untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, baik secara personal maupun komunal.

Hajrianor mengemukakan bahwa pelaku usaha/kreatif mengurus HAKI-nya ke Kementerian Hukum memiliki banyak manfaat, di antaranya memberikan kepastian hukum kepada pemilik hak hingga meningkatkan investasi dan daya saing bagi pelaku UMKM.

Sementara itu, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Singkawang akan memfasilitasi permohonan HAKI pelaku usaha daerah setempat ke Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Kalbar.

Dalam 5 tahun terakhir, kata Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Singkawang Antin Suprihatin, pihaknya sudah memfasilitasi 60 pelaku kreatif/usaha di daerah setempat.

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, yang mengusulkan permohonan HAKI terkait dengan merek dagang.

Antin berharap masyarakat dapat membantu pemkot setempat menyebarkan pentingnya HAKI kepada masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi sehingga mereka lebih melek hukum.

Oleh : Narwati/ANTARA

Camat Meranti Lepas Kontingen Naik Dango Ke XL Di Sadaniang

Foto: Camat Meranti Lepas Kontingen Naik Dango Ke XL Di Sadaniang, Kabupaten Mempawah.

LANDAK - Meriahkan Naik Dango Ke XL di Sadaniang Kabupaten Mempawah, Camat Meranti lepas keberangkatan kontingen perwakilan Kecamatan Meranti bertempat dihalaman Kantor Camat Meranti, Sabtu (26/4/2025).

Selain Camat Meranti Elly Cornelia SH, turut hadir Kapolsek Meranti yang diwakili Aipda Yordanus, Ketua DAD Kecamatan Meranti Ambrosius, Ketua Panitia kontingen Kurniawan., A.M.Pd dan peserta kontingen yang berangkat berjumlah 31 orang.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia naik dango menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan perhatian serta bantuan dari Forkopimcam Meranti yang telah peduli kepada para kontingen yang akan berangkat untuk mengikuti kegiatan Naik Dango ke XL di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.

Camat Meranti juga berpesan kepada para kontingen agar selalu semangat untuk mengikuti semua rangkaian kegiatan Naik Dango XL di Kabupaten Mempawah.

"Setelah sampai di lokasi, ikuti arahan ketua panitia dan jangan ada kontingen yang berkeliaran tanpa ijin dari ketua panitia. Pergunakan kesempatan ini untuk menimba ilmu dan pengalaman agar menjadikan wawasan budaya kita semakin luas," pesan Camat.

Begitu juga Kapolsek Meranti yang disampaikan oleh Aipda Yordanus menitipkan harapan semoga keberangkatan kontingen dari kecamatan Meranti untuk mengikuti Naik Dango Ke XL di Mempawah dapat memberikan yang terbaik.

Kendaraan yang digunakan 2 unit Mobil Pribadi KB 1519 LC dan KB 1535 XX. Serta 2 Unit mobil Pick Up KB 8806 LC dan mobil B 9026 UBC.

Diperkirakan dalam perjalanan bisa terjadi lakalantas dan terjadinya Kemacetan arus lalu lintas. Dalam mengatasi hal tersebut agar lakukan koordinasi dengan ketua kontingen, Forkopimcam Kecamatan Meranti dan masyarakat guna mencegah hal-hal yang mengarah ke gangguan kamtibmas.

"Semoga keberangkatan kita untuk mengikuti kegiatan Naik Dango ke XL di kabupaten Mempawah ini dapat berjalan aman, lancar dan tertib serta para kontingen dapat mengharumkan nama kecamatan Meranti dalam kegiatan Naik Dango. Jaga diri jaga keselamatan jangan berbuat hal - hal yang melanggar hukum seperti mabuk dan berjudi selama kegiatan Naik Dango," ujarnya. (HR)


Wagub Kalbar tegaskan pentingnya pembaruan regulasi dan infrastruktur

Wagub Kalbar tegaskan pentingnya pembaruan regulasi dan infrastruktur
Wagub Kalbar tegaskan pentingnya pembaruan regulasi dan infrastruktur. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, menegaskan pentingnya pembaruan regulasi dan penguatan infrastruktur untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah (PAD) Kalbar.

"Pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti Samsat (Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap), menjadi kunci utama dalam mempermudah masyarakat untuk memenuhi kewajiban pajak mereka.

Menurutnya, infrastruktur yang baik akan mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran pajak, dan ini langsung berdampak pada peningkatan pendapatan daerah.

Selain itu, Kurniawan juga menekankan pentingnya regulasi yang jelas dan efisien untuk mempercepat proses pengumpulan pajak. Ia berharap bahwa pada tanggal 28 April mendatang, semua regulasi yang akan dibahas dapat final dan siap dilaksanakan, sehingga tidak ada lagi hambatan birokrasi yang menghalangi jalannya proses.

"Regulasi yang sudah jelas dan mudah dipahami akan memudahkan koordinasi antar lembaga dan OPD, serta mempercepat penyelesaian tugas kita dalam meningkatkan pendapatan daerah. Tidak ada lagi alasan untuk mengatakan bahwa koordinasi ini tidak bisa dilakukan karena regulasi yang bertentangan," tuturnya.

Krisantus juga menyoroti pentingnya mindset baru dalam pengelolaan anggaran daerah. Ia menegaskan bahwa anggaran yang ada harus dimanfaatkan dengan bijak dan efisien, untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang akan memperkuat sistem pelayanan publik.

Salah satu contoh yang ia berikan adalah pembangunan gedung Samsat di berbagai daerah, seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Sintang, yang dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya.

"Samsat bukan hanya tentang gedung, tapi bagaimana kita memastikan masyarakat bisa membayar pajak dengan mudah, tanpa hambatan. Infrastruktur ini akan menjadi salah satu sumber utama dalam meningkatkan PAD kita," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Krisantus juga menekankan bahwa setiap dinas dan badan di Kalbar harus berpikir kreatif dan inovatif dalam mengelola anggaran.

Menurutnya, kreatifitas dalam memanfaatkan anggaran akan memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan bisa memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Hal ini juga menjadi salah satu langkah untuk mengurangi pemborosan anggaran yang selama ini terjadi.

"Mari kita semua berpikir komprehensif dan holistik, bukan hanya untuk kepentingan masing-masing sektor. Kita harus berpikir untuk kemajuan bersama, bukan hanya fokus pada anggaran dinas masing-masing," kata dia.

Kkrisantus juga mengingatkan seluruh jajaran pemerintah Kalbar untuk terus bekerja dengan penuh semangat dan integritas, serta berkomitmen untuk mewujudkan Kalimantan Barat yang lebih sejahtera. Ia juga menekankan bahwa pada akhirnya, tujuan dari segala usaha ini adalah untuk kesejahteraan masyarakat Kalbar, yang harus menjadi prioritas utama.

"Dengan regulasi yang baik, infrastruktur yang memadai, dan kerjasama yang solid antara seluruh pihak, kita bisa optimalkan pendapatan daerah yang akan membawa Kalbar menuju kesejahteraan yang lebih baik," katanya.

Penyusunan regulasi yang lebih efisien dan penyediaan fasilitas pendukung yang efektif menjadi harapan besar dalam upaya meningkatkan PAD di Kalbar.

Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam pengelolaan anggaran dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diterapkan berdampak langsung pada masyarakat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA 

25 April 2025

Wagub Kalbar: Efisiensi anggaran tidak untuk OPD penghasil PAD

Wagub Kalbar: Efisiensi anggaran tidak untuk OPD penghasil PAD
Wagub Kalbar: Efisiensi anggaran tidak untuk OPD penghasil PAD. (ANTARA)
Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan menyatakan bahwa pemerintah provinsi tidak melakukan efisiensi atau pemangkasan anggaran terhadap organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki kontribusi langsung dalam meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

"Kalau untuk mencari pendapatan, jangan dikurangi. Itu harus kita dukung dan prioritaskan," kata Krisantus di Pontianak, Jumat.

Ia mencontohkan keberhasilan pengadaan kapal keruk melalui skema investasi dan pembagian saham tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sepeser pun.

Menurut dia, pola-pola kreatif seperti itu harus menjadi inspirasi dalam mengelola pembangunan dan keuangan daerah ke depan.

Pada kesempatan itu, Wagub juga menyoroti pentingnya penyelesaian regulasi yang mendukung peningkatan PAD serta mendorong seluruh OPD untuk bekerja lintas sektor, meninggalkan pola kerja birokratis yang kaku.

"Saya minta semua regulasi disiapkan, minimal sudah dalam bentuk draf. Kalau ada hambatan, saya siap mendampingi langsung untuk berkoordinasi dengan kementerian. Jangan pesimis," ujarnya.

Ia juga mengkritisi kondisi fisik sejumlah kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) di daerah yang dinilai tidak representatif.

"Samsat itu tempat kita mengelola pemasukan. Tapi ada gedungnya yang keramiknya sudah lepas-lepas. Ini tidak boleh dibiarkan," katanya.

Krisantus menegaskan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam penyusunan kebijakan serta pelaporan anggaran.

Ia juga mengajak seluruh jajaran Pemprov Kalbar untuk berpikir strategis dan menyeluruh dalam setiap pengambilan keputusan.

"Saya ingin Bapak-Ibu semua hidup sejahtera, tapi dengan cara yang halal. Jangan jadi pihak yang justru merugikan APBD," kata Krisantus.

Dalam rapat tersebut, ia juga memaparkan rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional di Kabupaten Bengkayang yang dirancang untuk menjangkau wilayah Landak, Singkawang, dan Mempawah. 

Pembangunan proyek tersebut direncanakan tanpa menggunakan dana APBD, sebagai upaya efisiensi sekaligus percepatan layanan dasar.

“Sekarang kita harus berpikir lebih kreatif dan inovatif. Kalau tidak, kita akan tertinggal,” kata dia, sembari mencontohkan pentingnya transformasi layanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) agar mampu menyediakan air yang layak minum, bukan sekadar air untuk kebutuhan mandi.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi antar-OPD, khususnya dinas-dinas yang terlibat dalam penyusunan regulasi, pelaksanaan kebijakan, serta pengamanan sumber-sumber PAD.

"Kita ini satu kesatuan. Harus ada simbiosis mutualisme antar-OPD. Jangan sampai koordinasi menjadi sulit hanya karena ego sektoral," tegasnya.

Krisantus meminta seluruh OPD hadir secara lengkap pada rapat yang akan digelar pada 28 April, guna memfinalisasi regulasi-regulasi yang mendukung peningkatan PAD secara maksimal.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Ajaran Sesat Muncul Di Ketapang

Foto: Aliran Sesat ( Gambar Ilustrasi)

KETAPANG - Majelis Ulama Indonesia (MUI) kecamatan Sandai Ketapang menerbitkan pernyataan terhadap satu kelompok dakwah menyimpang dari ajaran Islam.

Kelompok ini menyebut diri dengan aliran "Islam Sejati" dipimpin seorang lelaki asal desa Riam Bunut kecamatan Sungai Laur bernama Alan Kurniawan.

Ketua MUI Kecamatan Sandai, KH. Uti Ahmad Qusyairi, dalam suratnya itu menegaskan bahwa ajaran tersebut bukan hanya bertentangan dengan syariat, tapi juga berbahaya bagi keutuhan umat. Ia mendesak agar aparat desa, kepolisian, dan camat segera bertindak sesuai hukum yang berlaku.

"Masyarakat untuk menjauh dari ajaran macam ini. Jelas jelas indikasi bentuk penyesatan," ujar dia kepada wartawan, Kamis, (24/04/2025).

Ia menjelaskan, salah satu isi ajarannya yakni pengikut harus menganggap pemimpin dakwah sebagai Allah dan Rasul, Haji tak perlu ke Mekkah dan Sholat dianggap Riya.

Kepada pengikutnya yang tidak taat, lelaki ini mendoktrin sebagai bodoh dan gila.

Dalam shalat, kelompok ini menambahkan kalimat asing dan percaya adanya ayat tersembunyi di antara ayat-ayat Al-Fatihah.

Ajaran-ajaran inilah menurut MUI, tidak bersandar pada sanad keilmuan yang jelas, bahkan berdasarkan temuan MUI, konon ajaran tersebut diperoleh dari mimpi bertemu Nabi Muhammad. 

Sementara itu, Ketua MUI Kabupaten Ketapang, Drs KH Faisol Maksum saat dikonfirmasi membenarkan keabsahan surat pernyataan MUI Kecamatan Sandai itu. Ia menyebut pihaknya bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat akan segera melakukan pertemuan dengan pimpinan ajaran tersebut.

"Insya Allah nanti MUI, Tim Pakem, Kemenag dan Polres akan tabayyun atau konfirmasi dengan yang bersangkutan yang akan difasilitasi oleh Camat Sandai," tukas ketua MUI Ketapang. (Mz)

24 April 2025

Bupati katakan O2SN wadah untuk penjaringan bakat dan prestasi siswa

Bupati katakan O2SN wadah untuk penjaringan bakat dan prestasi siswa
Bupati katakan O2SN wadah untuk penjaringan bakat dan prestasi siswa. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, mengatakan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tahun 2025 di Bengkayang menjadi wadah yang strategis untuk penjaringan bakat dan prestasi siswa di Kabupaten Bengkayang.

Hal tersebut disampaikan Bupati dalam pembukaan O2SN di Kecamatan Sanggau Ledo, Kamis. Dia berharap kegiatan ini dapat menggali potensi siswa dalam bidang olahraga dan meningkatkan prestasi mereka.

"Kegiatan O2SN dan festival seni dan sastra ini memiliki nilai yang sangat penting dan strategis dalam pembinaan generasi muda kita," kata Bupati.

Kegiatan itu, kata Bupati, merupakan wadah yang strategis untuk menggali, memfasilitasi, dan mengakselerasi potensi peserta didik di bidang olahraga dan seni.

Menurutnya, O2SN dan FLS3N bukan semata-mata ajang kompetisi tahunan, melainkan sebuah platform untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga tangguh secara fisik, kreatif dalam berpikir, sehat lahir dan batin, serta adaptif terhadap tantangan masa depan yang terus berkembang.

Bupati berharap kegiatan O2SN dan FLS3N tahun 2025 ini dapat berlangsung dengan lancar, penuh semangat sportivitas, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kerja keras.

"Semoga melalui kegiatan ini, lahir generasi muda Bengkayang yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga sehat secara jasmani, kreatif, dan memiliki semangat berkarya untuk kemajuan daerah," kata Bupati.

Dia juga menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi momen penting untuk membiasakan anak-anak menjalani pola hidup yang sehat, positif, dan bermakna.

O2SN mengusung tema "Sinergi Inovatif dan Kreatif untuk Mengembangkan Talenta Olahraga Hebat Berkarakter" dan "Ekspresi Seni, Inspirasi Negeri" untuk FLS3N 2025.

Tema ini menggarisbawahi pentingnya sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem yang mendukung lahirnya peserta didik yang sehat jasmani dan memiliki karakter yang kuat.

Dia juga mengajak seluruh tenaga pendidik untuk terus menghargai karya dan kreativitas siswa, serta memberikan ruang seluas-luasnya untuk pengembangan potensi mereka.

"Mari kita terus bergerak bersama, membangun generasi emas melalui pendidikan karakter, olahraga, dan seni budaya, menuju SDM Mantap, Bengkayang Gemilang," kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono menambahkan ada 462 atlit dari 17 Sekolah Dasar (SD) SE kecamatan Sanggau Ledo.

"O2SN sebagai ajang penggalian bakat dan talenta siswa siswi berprestasi di bidang olah raga," ujarnya.
Kemudian FLS3N sebagai upaya pemajuan kebudayaan daerah menggali bakat dan minat seni budaya serta mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai Kabupaten Berbudaya Berkelanjutan.

"Nanti acara nasional akan dilakukan secara daring dengan mengirimkan video para juara. Hal ini berkenaan dengan adanya efisiensi anggaran, namun tidak mengurangi semangat atlet siswa untuk berprestasi dan berkarya. Baik dari sisi olahraga maupun seni dan sastra," ucapnya.*

Oleh : Narwati/ANTARA 

Bupati komitmen entaskan kemiskinan di Bengkayang

Bupati komitmen entaskan kemiskinan di Bengkayang 
Bupati komitmen entaskan kemiskinan di Bengkayang. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis berkomitmen terus menurunkan dan mengentaskan angka kemiskinan di wilayah setempat.  

"Angka kemiskinan menurun dari 6,48 persen pada 2021 menjadi 6 persen di Tahun 2024. Ini menunjukkan upaya kita selama ini membuahkan hasil," kata Bupati di Bengkayang, Kamis.

Bupati mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Bengkayang akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. 

Dia menjelaskan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang juga menjadi salah satu faktor yang mendukung penurunan angka kemiskinan. Pada tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bengkayang naik 4,75 persen.

Dia mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi yang positif ini menunjukkan bahwa upaya Pemerintah Kabupaten Bengkayang dalam meningkatkan perekonomian daerah telah ada hasilnya. 

Selain itu, Bupati juga mengatakan bahwa Pemkab Bengkayang akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat pemberdayaan di desa dan mendorong peningkatan ekonomi kreatif.

"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas pembangunan daerah," kata Bupati.

Penurunan kemiskinan juga diikuti peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 2020 sebesar 67,87 menjadi 70,3 di tahun 2024. Kemudian tingkat pengangguran terbuka di Kabupaten Bengkayang juga menurun dari 4,42 persen pada tahun 2021 menjadi 2,81 persen pada tahun 2024.

Dengan berbagai capaian yang telah diraih, Kabupaten Bengkayang diharapkan dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan sesuai dengan visi pembangunan kabupaten Bengkayang 2025-2029 kabupaten Bengkayang yang maju, mandiri, sejahtera dan keberlanjutan.

Bupati menjelaskan, visi tersebut memiliki substansi nilai (value) atau pokok-pokok visi yang penting sebagai pijakan untuk menjabarkan dalam misi pembangunan.

Maju, yang artinya, Bengkayang sebagai daerah yang memiliki kemajuan di sisi ekonomi dan sisi sosial. Mandiri, Bengkayang yang mandiri diartikan sebagai keadaan daerah yang tercermin pada ketahanan ekonomi, keberdayaan masyarakat yang dilandasi oleh ketahanan dan modal sosial.

Sejahtera, Bengkayang yang sejahtera artinya masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar sandang, papan, dan pangan, fasilitas pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, serta memiliki pendapatan yang memenuhi standar kebutuhan hidup.

Berkelanjutan, artinya bahwa pendekatan pembangunan yang mengutamakan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Bengkayang.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Gubernur Kalbar apresiasi kontribusi masyarakat Madura di Kalimantan

Gubernur Kalbar apresiasi kontribusi masyarakat Madura di Kalimantan
Gubernur Kalbar apresiasi kontribusi masyarakat Madura di Kalimantan. (ANTARA)
Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengapresiasi kontribusi masyarakat Madura, Jawa Timur, dalam menjaga persatuan dan pembangunan di Kalimantan Barat.

Hal itu disampaikan Ria Norsan dalam acara pelantikan pengurus baru Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalimantan Barat yang digelar di Pendopo Gubernur Kalbar, Kamis.

"Saya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi masyarakat Madura di Kalbar dalam menjaga persatuan dan pembangunan daerah. Dan saya pastikan akan menjalankan program pembangunan di Kalbar tanpa sekat etnis," kata Ria Norsan.

Norsan mengatakan identitas lokal yang dimiliki Kalbar harus menjadi kekuatan untuk berkontribusi bagi bangsa dan negara.

Ia juga memuji peran aktif masyarakat Madura yang dinilainya memiliki karakter gigih dan religius, serta mampu berkontribusi nyata di berbagai sektor, termasuk bidang ekonomi.

"Saya berharap IKBM tetap kompak dan terus berkembang. Kultur Madura yang religius adalah daya tarik yang sangat berharga," tuturnya.

Dalam sambutannya Ria Norsan menegaskan bahwa keberagaman adalah kekuatan Kalimantan Barat. Dia meminta seluruh elemen masyarakat, termasuk IKBM, untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dalam mewujudkan Kalbar yang maju dan sejahtera.

"Mari kita bangun ruang dialog dan kerja sama, menjunjung tinggi persatuan dalam keberagaman," katanya.

Sementara itu, Ketua IKBM Kalimantan Barat Sukiryanto mengungkapkan rasa syukurnya atas pelantikan pengurus IKBM yang baru pertama kali digelar secara resmi di Pendopo Gubernur dalam sejarah 35 tahun eksistensi organisasi ini.

"Ini merupakan kebanggaan kita bersama. Kita akan terus bersinergi, mendukung program pembangunan, dan menjadi bagian dari solusi," kata Sukiryanto.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga ketertiban sosial, termasuk melalui kerja sama dengan aparat keamanan. Sukiryanto mengingatkan komitmen IKBM terhadap kesepakatan bersama yang telah dibangun dengan aparat penegak hukum, termasuk larangan membawa senjata tajam, yang dinilai penting dalam menjaga ketertiban dan mencegah konflik.

"Kita hidup di Kalimantan Barat harus tunduk pada adat istiadat yang berlaku. Kita semua adalah bagian dari Kalimantan Barat," katanya.

Sukiryanto juga menyampaikan aspirasi masyarakat Madura untuk memiliki pusat kegiatan yang mewakili berbagai suku di Kalbar, guna memperkuat integrasi dan memperkenalkan kekayaan budaya masing-masing.

IKBM juga mengakui eksistensi organisasi-organisasi Madura lain, baik yang berskala nasional maupun lokal. Namun, ia menegaskan bahwa IKBM Kalbar tetap menjadi wadah utama yang dibentuk oleh tokoh-tokoh lokal dalam semangat menjaga harmoni di Bumi Khatulistiwa.

"Kami ingin terus menjaga nilai-nilai kebhinekaan dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam program pembangunan," kata Sukiryanto.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Bukan Intervensi, Program Rumah Wartawan Jadi Bentuk Penghargaan Profesi

Foto: Sosialisasi Program 1000 Rumah Untuk Wartawan di Gedung Kementerian Komunikasi Digital, Jakarta, Rabu (23/4/2025).

JAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (KPM) Kementerian Komunikasi Digital menggulirkan program akselerasi kepemilikan rumah bagi karyawan industri media. Program ini menyasar wartawan dan pekerja media dengan penghasilan menengah ke bawah sebagai bagian dari skema perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Program tersebut disosialisasikan dalam kegiatan yang digelar di Gedung Kementerian Komunikasi Digital, Jakarta, Rabu (23/4/2025). Hadir dalam acara ini Deputi Komisioner Bidang Pemanfaatan Dana Tapera Sid Herdi Kusuma dan Wakil Kepala Divisi SMD BTN Noor Rido.

Selain itu, Ketua Tim Perumahan PWI Pusat yang juga Ketua Bidang Kerja Sama dan Kemitraan PWI Pusat Tundra Meliala, beserta perwakilan organisasi media lainnya; SPS, ATVSI, ATVLI, ATVNI, ATVSDI, PRSSNI, AMSI, SMSI, dan JMSI.

Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria saat membuka acara menekankan bahwa program ini bukan upaya intervensi terhadap media. "Subsidi rumah ini bentuk penghormatan kepada insan pers," kata mantan wartawan Majalah TEMPO itu.

Pemerintah berharap program ini dapat menjadi inspirasi sekaligus preseden baik dalam memperluas akses kepemilikan rumah bagi kelompok pekerja sektor informal dan semi-formal, termasuk jurnalis.

“Wartawan adalah penjaga demokrasi, pengawal kepentingan publik. Sudah seharusnya negara hadir memberikan ruang hidup yang layak bagi mereka,” ujar Nezar.

Ia menambahkan, akses terhadap rumah yang terjangkau juga menjadi bagian dari upaya memperkuat ketahanan keluarga pekerja media. Dalam jangka panjang, hal ini diharapkan turut berdampak pada kualitas kerja jurnalistik yang lebih baik, stabil, dan independen.

Dirjen KPM Fifi Aleyda Yahya menjelaskan, program ini merupakan hasil kerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Bank Tabungan Negara (BTN). Hingga kini, dari target 1.000 unit rumah, sebagian besar telah rampung dan siap dihuni.

"Ini adalah lompatan penting. Sudah ada MoU dengan BTN dan Tapera. Kami ingin memastikan wartawan punya rumah sendiri," ujar Fifi.

Rumah yang ditawarkan untuk saat ini 100 unit berada di Bogor, Tangerang, Bekasi dan Banten sekitarnya, dengan skema cicilan ringan, bunga tetap 5 persen per tahun, dan tenor bisa sampai 20 tahun. BTN menetapkan uang muka minimal 1 persen, dan pembelian rumah dibebaskan dari PPN serta BPHTB. Karyawan media dengan penghasilan maksimal Rp 13 juta–Rp 14 juta per bulan dapat mengajukan permohonan.

Program ini terbuka bagi seluruh karyawan media, tanpa memandang platform kerja mereka. Fifi pun menegaskan bahwa pendaftaran dilakukan secara transparan melalui jalur resmi BTN, tanpa pungutan atau syarat tersembunyi.

“Silakan survei langsung ke lokasi, konsultasi ke BTN. Ini kesempatan nyata, jangan sampai terlewat,” tuturnya.

PWI Pusat, melalui Tundra Meliala, menyatakan akan terus mengawal program ini agar dapat dinikmati secara merata oleh anggotanya di seluruh Indonesia. Ia juga menyampaikan pesan Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun agar seluruh pengurus daerah PWI segera mendata anggota yang berminat.

"Gaspol! Ini saatnya kita bergerak. Banyak wartawan yang belum punya rumah sendiri, dan program ini bisa menjawab kebutuhan itu," kata Tundra.

Dengan dorongan pemerintah dan dukungan asosiasi media, program rumah subsidi bagi wartawan diharapkan menjadi salah satu upaya konkret membangun ekosistem pers yang lebih sejahtera, profesional, dan mandiri.

23 April 2025

Kalbar apresiasi peningkatan IPM dan penurunan kemiskinan Singkawang

Kalbar apresiasi peningkatan IPM dan penurunan kemiskinan Singkawang
Kalbar apresiasi peningkatan IPM dan penurunan kemiskinan Singkawang. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengapresiasi capaian positif Pemerintah Kota Singkawang yang berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta menurunkan angka kemiskinan secara signifikan.

"Keberhasilan ini menjadi bukti konkret komitmen pembangunan daerah yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat," kata Gubernur Kalbar Ria Norsan saat menghadiri Musrembang Kota Singkawang di Singkawang, Rabu.

Dia mengatakan IPM Kota Singkawang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Ini tidak lepas dari upaya serius dalam sektor pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

"Apresiasi kami sampaikan kepada Wali Kota dan jajarannya yang terus konsisten menjaga arah pembangunan yang berkelanjutan," tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kota Singkawang pada tahun 2023 mencapai 75,43, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

Angka tersebut menempatkan Singkawang sebagai salah satu daerah dengan IPM tertinggi di Kalbar. Tak hanya itu, angka kemiskinan di kota tersebut juga mengalami penurunan menjadi 4,23 persen, lebih rendah dari rata-rata provinsi.

Di tempat yang sama, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas sektor, termasuk dukungan masyarakat dalam berbagai program pemberdayaan ekonomi dan sosial.

"Kunci utamanya adalah komitmen dan konsistensi. Kami fokus pada pelayanan dasar yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, serta dukungan untuk UMKM dan keluarga prasejahtera," katanya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah kota terus memperluas akses pendidikan dan layanan kesehatan, serta menjalankan program peningkatan keterampilan kerja bagi masyarakat usia produktif.

Pemerintah Provinsi Kalbar menilai capaian ini layak menjadi model inspiratif bagi kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Barat, terutama dalam menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Kita ingin daerah lain juga mencontoh strategi pembangunan yang inklusif dan partisipatif seperti di Singkawang. Sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan," kata Ria Norsan.

Ke depan, Pemprov Kalbar berkomitmen untuk terus mendukung program pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan sebagai bagian dari upaya mencapai Kalbar yang maju dan Ber-KEMBANG.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda