Berita Indokalbar.com: Kalbar -->
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

14 November 2025

Pemkab Kubu Raya jadikan Serdam sebagai kawasan kuliner Kalbar


Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mematangkan rencana pengembangan Sungai Raya Dalam (Serdam) sebagai pusat kuliner Kalimantan Barat, dengan melakukan koordinasi bersama Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat terkait rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut.

"Kami sudah melakukan pertemuan dengan sejumlah pihak yang juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar Yohannes Anthonius Rawing, serta sejumlah pejabat teknis dari Pemkab dan Pemprov Kalbar. Di situ kita melakukan pembahasan untuk penataan lalu lintas menjadi langkah awal dalam mewujudkan Serdam sebagai destinasi kuliner unggulan Kalimantan Barat," kata Bupati Kubu Raya, Sujiwo di Sungai Raya, Kamis.

Menurutnya, kawasan ini berkembang pesat dan kini menjadi salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat di perbatasan Kubu Raya dan Kota Pontianak.

"Alhamdulillah hari ini kami bersama Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Barat telah berdiskusi dan bersepakat untuk mengambil langkah konkret dalam rekayasa lalu lintas di Sungai Raya Dalam," tuturnya.

Ia menjelaskan, pola lalu lintas akan diterapkan sistem satu arah (one way) dengan jalur masuk melalui sisi kiri dan jalur keluar melalui arah kota untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan kenyamanan masyarakat.

"Kami ingin memastikan pengunjung yang datang ke kawasan kuliner nanti merasa aman dan nyaman. Karena itu, pengaturan lalu lintas menjadi bagian penting dari penataan kawasan ini," katanya.

Sujiwo menyebutkan, pengembangan Serdam sebagai kawasan kuliner juga merupakan bagian dari rencana besar Pemkab Kubu Raya dalam menggerakkan ekonomi lokal berbasis pariwisata dan UMKM.

"Kami telah berkoordinasi dengan Gubernur Kalbar Bapak Ria Norsan, dan saat ini tinggal menunggu penyelesaian jalur pedestrian serta penataan lampu-lampu hias. Setelah itu, kawasan ini akan dicanangkan sebagai pusat kuliner Kalimantan Barat," katanya.

Menurut Sujiwo, keberadaan kawasan kuliner Serdam diharapkan tidak hanya menjadi ikon baru Kubu Raya, tetapi juga destinasi yang memperkuat citra Kalimantan Barat sebagai daerah dengan kekayaan kuliner yang beragam.

"Penataan ini menjadi harapan besar masyarakat, karena akan membuka lapangan kerja baru dan memperkuat sektor ekonomi kreatif daerah," kata Sujiwo.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar Yohannes Anthonius Rawing mengatakan bahwa rencana rekayasa lalu lintas di kawasan Serdam sudah disiapkan sejak 2024, mengingat peningkatan signifikan arus kendaraan di kawasan tersebut.

"Ketika Bapak Bupati mencanangkan Serdam sebagai pusat kuliner, kami melihat ada sinergi kuat antara kebutuhan daerah dan kebijakan transportasi provinsi. Karena wilayah ini berbatasan dengan Kota Pontianak, tentu perlu koordinasi lintas daerah," katanya.

Anthonius menambahkan, Dishub Kalbar akan segera melakukan uji coba dan sosialisasi sistem satu arah setelah seluruh pemangku kepentingan menyepakati titik-titik jalur masuk dan keluar.

"Kami berharap penerapan kebijakan ini dapat mendukung kelancaran lalu lintas sekaligus memperkuat daya tarik Serdam sebagai kawasan kuliner unggulan di Kalimantan Barat," kata Antonius.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemerintah perkuat kolaborasi percepatan konektivitas digital


Pontianak - Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memperkuat komitmen percepatan konektivitas internet dan pemerataan akses digital melalui Rapat Koordinasi Peningkatan Konektivitas Internet yang digelar di Pontianak. 

"Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI ini menjadi forum strategis untuk mengonsolidasikan kebijakan nasional dengan kebutuhan daerah dalam mewujudkan pembangunan digital yang inklusif dan berkeadilan di Kalimantan Barat," kata Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Kemenko Polhukam RI, Marsda TNI Eko Dono Indarto, di Pontianak, Kamis.

Dia mengatakan bahwa konektivitas digital bukan sekadar persoalan teknologi, tetapi bagian dari keadilan sosial yang harus diwujudkan bersama.

"Ketika ruang digital menjadi ruang hidup baru bagi masyarakat, maka pemerataan konektivitas adalah keadilan yang wajib kita perjuangkan. Rapat koordinasi ini bukan sekadar forum teknis, melainkan ruang konsolidasi kebijakan nasional yang menuntut sinkronisasi antara pemerintah pusat, daerah, sektor industri, dan publik," kata dia.

Ia menjelaskan, pemerintah mengidentifikasi sejumlah wilayah blank spot di Kalimantan Barat sebagai prioritas pembangunan infrastruktur digital. Upaya ini diiringi dengan harmonisasi program antara pusat dan daerah agar lebih tepat sasaran.

"Kita perlu merumuskan langkah percepatan konektivitas terutama di wilayah perbatasan dan pedalaman, serta memastikan terbentuknya ekosistem digital yang sehat dan produktif," katanya.

Sementara itu, Asisten Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Alfian menyampaikan apresiasi kepada Kemenko Polhukam atas inisiatif penyelenggaraan rapat koordinasi tersebut.

Ia menilai kegiatan ini memiliki makna strategis karena sejalan dengan arah pembangunan daerah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalbar 2025–2029.

"Visi pembangunan daerah kami adalah terwujudnya Kalimantan Barat yang adil, demokratis, religius, sejahtera, dan berwawasan lingkungan. Salah satu misi strategisnya adalah mewujudkan pemerataan pembangunan dari desa hingga kota melalui peningkatan infrastruktur yang adil dan berkelanjutan," kata Alfian.

Ia menegaskan bahwa posisi Kalimantan Barat sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia menjadikan konektivitas digital tidak hanya sebagai kebutuhan pembangunan, tetapi juga bagian dari ketahanan nasional, terutama di kawasan perbatasan.

"Namun, hingga kini masih terdapat keterbatasan infrastruktur telekomunikasi dan akses internet di wilayah pedalaman, perbatasan, dan kepulauan seperti di Kapuas Hulu, Bengkayang, Kayong Utara, Sambas, dan beberapa daerah lainnya," katanya.

Keterbatasan tersebut, lanjut Alfian, berdampak pada optimalisasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta peningkatan kualitas layanan publik digital. Karena itu, dukungan dari semua pemangku kepentingan sangat dibutuhkan agar pemerataan digital dapat terwujud.

"Kehadiran para pihak, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun industri telekomunikasi, menjadi bukti nyata komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi dan bergerak sinergis dalam mewujudkan transformasi digital yang inklusif dan berkeadilan," kata Alfian.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, tambah Alfian, siap memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan dan langkah strategis pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan infrastruktur digital di seluruh kabupaten dan kota di Kalbar.

"Kami berkomitmen menjadi bagian dari upaya kolektif nasional dalam mempercepat transformasi digital agar seluruh masyarakat Kalimantan Barat dapat menikmati manfaat teknologi secara merata," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemprov Kalbar dukung transformasi digital inklusif Indonesia–Jepang


Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan menyatakan dukungan pemerintah provinsi ini terkait kerja sama strategis antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dalam mempercepat transformasi digital inklusif di tanah air.

"Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperluas akses internet berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah dengan keterbatasan infrastruktur digital," kata Ria Norsan dikutip dari keterangan yang diterima Kamis.

Gubernur Kalbar itu menghadiri Penandatanganan Kontrak Komersial OREX SAI, SURGE, dan Distributor Lokal terkait transformasi digital antara Pemerintah Indonesia dan Jepang, di Jakarta, Rabu (12/11).

Ria Norsan mengatakan, Kalimantan Barat menjadi salah satu daerah yang telah merasakan manfaat awal dari program uji coba layanan internet murah dan gratis di sektor pendidikan.

"Kami sangat mengapresiasi program ini. Internet murah untuk masyarakat dan gratis bagi sekolah menjadi harapan besar masyarakat Kalbar karena sangat membantu komunikasi,  pembelajaran, dan akses terhadap teknologi," tuturnya. 

Ia menjelaskan, layanan internet rumah tangga nantinya akan ditawarkan dengan tarif sekitar Rp100.000 per bulan untuk pemakaian bersama, sedangkan internet gratis akan diperluas ke seluruh SMP, SMA, dan lokasi publik yang menjadi pusat kegiatan UMKM. 

"Kalimantan Barat menjadi pilot project nasional untuk program internet gratis di sekolah. Kami berharap keberhasilannya bisa direplikasi di provinsi lain," katanya.

Dalam kegiatan tersebut, juga diluncurkan Brand System Internet Rakyat (IRA), sebuah inisiatif yang bertujuan menyediakan akses internet stabil, cepat, dan merata bagi masyarakat, termasuk di wilayah terpencil. 

Program ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju Indonesia yang inklusif secara digital.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menyebut kerja sama ini sebagai deklarasi visi bersama menuju Indonesia yang berdaya secara digital.

"Tingkat penetrasi fixed broadband Indonesia masih terendah di Asia Tenggara. Kondisi ini jelas menghambat kemajuan bisnis, pendidikan, dan layanan publik," katanya.

Nezar menjelaskan, kolaborasi antara Search Group, Orexsis, dan mitra lokal menjadi game changer melalui pengembangan teknologi Fixed Wireless Access (FWA) 5G pada frekuensi 1.4 GHz, yang dinilai efisien karena mampu memperluas jangkauan internet tanpa membutuhkan infrastruktur kabel serat optik yang mahal dan memakan waktu.

"Solusi ini membuka peluang besar bagi UMKM, pendidikan jarak jauh, hingga layanan telemedicine dengan akses internet cepat dan terjangkau," tuturnya.

Kominfo menegaskan bahwa proyek ini selaras dengan strategi nasional untuk menjembatani kesenjangan digital dan memastikan manfaat revolusi digital dirasakan secara merata.

"Dukungan pemerintah diwujudkan melalui izin penggunaan frekuensi 1.4 GHz yang menjadi sumber daya vital bagi pengembangan teknologi ini," kata Nezar.

Sementara itu, Wakil Menteri Urusan Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Imagawa Takao, menyampaikan apresiasi atas kerja sama tersebut yang dinilai memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

"Hubungan persahabatan Indonesia dan Jepang telah berlangsung lebih dari enam dekade. Proyek ini adalah wujud nyata dari visi bersama untuk memperluas akses digital yang inklusif dan berkelanjutan," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa proyek ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Kominfo dan Kementerian Dalam Negeri serta Komunikasi Jepang yang ditandatangani pada November 2023, dengan fokus pada pengembangan Open RAN sebagai area kolaborasi prioritas.

Kolaborasi ini mempertemukan Search Group, penyedia infrastruktur telekomunikasi terkemuka di Indonesia, dengan Orexsis perusahaan patungan antara NTT Docomo dan NEC dari Jepang.

"Inisiatif ini mendukung kebijakan nasional Indonesia dalam memperluas akses internet bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," kata Imagawa.

Ia menegaskan, Pemerintah Jepang akan terus mendukung kemitraan publik-swasta di bidang digitalisasi dan berharap program ini dapat menjadi model percontohan bagi negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Bupati Bengkayang minta pengurus jadikan koperasi mampu bersaing


Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Sebastianus Darwis meminta para pengurus menjadikan koperasi mampu bersaing di tengah dinamika ekonomi modern.

Sebastianus Darwis di Bengkayang, Rabu (12/11), menegaskan bahwa koperasi memiliki peran strategis sebagai penggerak utama ekonomi rakyat dan pilar penting dalam memperkuat ketahanan ekonomi daerah.

Ia menekankan pentingnya koperasi untuk dikelola secara profesional, transparan dan adaptif terhadap perubahan zaman agar mampu bersaing di tengah dinamika ekonomi modern.

“Koperasi merupakan sokoguru perekonomian nasional sebagaimana amanat UUD 1945 Pasal 33. Karena itu, penguatan kapasitas pengurus menjadi langkah penting agar koperasi mampu tumbuh mandiri dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Sebastianus Darwis dalam Pelatihan Peningkatan Kapasitas Usaha bagi Pengurus Koperasi Angkatan II Tahun 2025, Rabu (12/11).

Ia juga menyoroti berbagai tantangan yang kini dihadapi koperasi, seperti rendahnya daya saing, keterbatasan akses modal dan pasar, serta perlunya adaptasi terhadap transformasi digital.

Menurut dia, koperasi harus mampu memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan usaha, meningkatkan efisiensi dan memperkuat jejaring bisnis antaranggota.

Pemerintah Kabupaten Bengkayang, lanjutnya, berkomitmen terus mendorong lahirnya koperasi unggul yang dikelola dengan prinsip profesionalisme dan akuntabilitas.

Upaya ini sejalan dengan strategi pembangunan ekonomi daerah yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat, pengentasan kemiskinan, dan penciptaan lapangan kerja produktif.

“Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan formalitas, tetapi menjadi momentum untuk memperbarui pola pikir dan meningkatkan kompetensi pengurus koperasi. Saya berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat secara nyata dalam mengembangkan usahanya,” ucapnya.

Bupati menekankan tiga hal penting. Pertama, agar pengurus koperasi senantiasa menerapkan tata kelola yang baik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kedua, meningkatkan kompetensi manajerial dan kemampuan inovatif untuk mengembangkan usaha secara berkelanjutan.

Ketiga, mengoptimalkan potensi anggota serta memperluas jejaring kemitraan dengan berbagai pihak.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang Markus Dalon menyampaikan bahwa pelatihan angkatan kedua ini diikuti oleh puluhan pengurus koperasi dari berbagai kecamatan.

Tujuannya untuk memperkuat kapasitas kelembagaan, meningkatkan produktivitas usaha, serta memperluas pemahaman tentang digitalisasi koperasi.

Melalui kegiatan ini, dia berharap koperasi di daerah dapat menjadi motor penggerak ekonomi rakyat yang tangguh, inovatif, dan mampu beradaptasi dengan tantangan ekonomi global.

“Dengan pengurus yang kompeten dan koperasi yang kuat, Bengkayang akan semakin maju dan sejahtera,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

13 November 2025

Sultan Melvin Maju Pemilihan Ketua KONI Kalbar

Foto: Bakal Calon Ketua KONI Kalbar Sultan Syarif Melvin diwawancarai media usai mendaftar di kantor KONI Kalbar



PONTIANAK - Ditemani puluhan Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga dan sejumlah Ketua KONI Kabupaten/Kota, Sultan Syarif Melvin Alkadri, Anggota DPD RI mendaftarkan diri untuk menjadi calon Ketua KONI Kalbar 2025-2029, di Kantor KONI Kalbar, Rabu (12/11/2025). 


Sultan Melvin bersama rombongan diterima Ketua tim penjaringan dan penyaringan calon Ketua KONI Kalbar Brigjend Pol (Purn) Andi Musa. 


Saat tiba di kantor KONI Kalimantan Barat (Kalbar), Melvin langsung menyerahkan berkas persyaratan untuk maju pemilihan Ketua KONI Kalbar yang akan berlangsung pada Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) KONI Kalbar 6 Desember 2025 mendatang. 


Sultan Melvin menyampaikan telah mendapat dukungan sebanyak 22 pengurus provinsi cabang olahraga dan 5 KONI Kabupaten/Kota. 


Sultan Melvin menegaskan komitmennya untuk maju dalam pemilihan ketua KONI Kalbar. Pembuktikan komitmen itu satu di antaranya dengan menjadi yang pertama mendaftar untuk menjadi calon ketua KONI Kalbar.


“Alhamdulillah sudah memenuhi syarat, insya allah tidak berhenti sampai di sini, kita terus berjuang untuk terus mendapatkan dukungan sampe nanti tanggal 24 November nanti, saya benar-benar serius menjadi ketua KONI, keseriusan ini saya buktikan menjadi yang pertama mendaftar ini,” katanya.


Ketua tim penjaringan dan penyaringan Ketua KONI Kalbar Andi Musa menyampaikan dari hasil pengecekan berkas atau persyaratan yang disampaikan Sultan Melvin sudah lengkap. Namun, tahapan selanjutnya tim kembali akan melakukan verifikasi pada tanggal 27 November mendatang.


“Dokumen bisa dinyatakan lengkap dan beliau ini yang pertama kali yang mendaftar menjadi ketua KONI, sebelumnya sudah mengambil formulir dan ini langsung dikembalikan dengan berkas persyaratan lain,” ujarnya.


Andi menegaskan hingga 11 November 2025 anggota KONI Kalbar yang dinyatakan sah dan memiliki hak suara pada Musorprov kelak sebanyak 14 KONI Kabupaten/Kota dan 50 Pengurus Provinsi Cabang Olahraga dan Badan Fungsional. Dia menyampaikan jumlah ini bisa saja terjadi perubahan karena masih ada proses mengaktifkan kepengurusan. (Ms)


12 November 2025

Puluhan pegawai Imigrasi Singkawang donor darah Hari Bakti Kemenimipas


Singkawang - Puluhan pegawai Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang melakukan donor darah dalam rangka memperingati Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) ke-1 Tahun 2025.

"Donor darah ini menjadi wujud kepedulian jajaran Imigrasi Singkawang terhadap sesama, sekaligus bagian dari pengabdian di luar tugas pokok pelayanan keimigrasian," kata Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Singkawang, Herry Pranowo di Singkawang, Kalimantan Barat, Rabu.

Dia menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari semangat gotong royong dan pengabdian yang selalu ditanamkan dalam jajaran Imigrasi.

“Selain menjalankan tugas pelayanan publik, kami juga ingin hadir memberi manfaat langsung kepada masyarakat melalui aksi kemanusiaan seperti donor darah ini,” ujarnya.

Kegiatan donor darah ini juga menjadi sarana memperkuat nilai kemanusiaan dan semangat kebersamaan antarpegawai.

"Melalui aksi sederhana tersebut, jajaran Imigrasi Singkawang menunjukkan pengabdian kepada bangsa tidak hanya melalui pelayanan administratif, tetapi juga lewat kepedulian sosial yang langsung dirasakan masyarakat," ujarnya.

Ketua UTD PMI Kota Singkawang, Yusnita Fitriadi mengapresiasi langkah Kantor Imigrasi Singkawang yang turut membantu menambah stok darah di PMI.

“Kami berterima kasih atas kepedulian dan inisiatif Imigrasi Singkawang. Saat ini stok darah sedang menipis, sementara permintaan darah tidak hanya dari Singkawang, tetapi juga hingga wilayah Bengkayang,” ujarnya.

Menurut Yusnita, aksi donor darah dari jajaran Imigrasi Singkawang sangat membantu memenuhi kebutuhan darah bagi pasien di rumah sakit. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menginspirasi instansi lain untuk turut melakukan kegiatan sosial yang bermanfaat.

“Setetes darah yang disumbangkan hari ini bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Inilah makna sejati dari pengabdian, memberi tanpa pamrih,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Rumah Warga di Sekadau Disatroni, Pelaku Bawa Kabur Barang Berharga

Foto: Kasi Humas Polres Sekadau, IPTU Triyono 



SEKADAU - Polres Sekadau tengah menyelidiki dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di sebuah rumah warga di Jalan Keling Kumang, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 19.00 WIB.


Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasi Humas IPTU Triyono membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, petugas telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa keterangan korban dan sejumlah saksi.


“Setelah mengetahui kejadian tersebut, personel piket fungsi yang dipimpin oleh Pamapta III Aipda Oky langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP. Saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan oleh Satreskrim Polres Sekadau,” ujar IPTU Triyono, Rabu (12/11).


Kejadian bermula saat korban berinisial S, seorang ibu rumah tangga, didatangi mobil Avanza hitam berisi empat pria. Tiga di antaranya mengenakan masker, sementara satu orang tidak. Dalam kondisi hujan, mereka mengaku diminta oleh seseorang berinisial AF yang merupakan mertua korban untuk mengambil beras di rumah tersebut.


Namun, ketika korban mencoba memastikan kebenaran informasi itu kepada mertuanya, salah satu pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam jenis arit kecil dan mengancam korban agar tidak berteriak. Arit tersebut sempat melukai paha korban hingga mengalami luka ringan. Pelaku juga mengancam akan melukai kedua anak korban jika berteriak.


Sementara dua pelaku lainnya mengambil sejumlah barang berupa satu karung gula 50 kilogram, 80 kilogram beras merek Zamrud, serta 14 karung beras SPHP kemasan 5 kilogram. Setelah itu, para pelaku melarikan diri ke arah Jalan Merdeka Selatan.


“Saat kejadian, korban S berada di rumah bersama suaminya yang merupakan penyandang tuna wicara serta dua anaknya yang masih kecil. Ketiganya berada di dalam kamar ketika para pelaku datang dan mendatangi rumah tersebut,” terang IPTU Triyono.


Ia menegaskan, pihak kepolisian terus mendalami kasus ini dan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap para pelaku. IPTU Triyono juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang, serta meningkatkan kewaspadaan di lingkungan masing-masing.


“Kami meminta dukungan masyarakat dan mengimbau agar segera melapor melalui layanan darurat 110 Polri apabila melihat atau mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan,” tutupnya.


11 November 2025

Polisi amankan 13 remaja dan alat bekas hisap sabu di Bengkayang


Bengkayang - Kepolisian Resor (Polres) Bengkayang, Polda Kalbar mengamankan 13 remaja beserta sejumlah alat yang diduga bekas digunakan untuk mengisap sabu di salah satu rumah dekat SMAS St. Frans Asisi, Bengkayang, Senin malam.

"Langkah ini dilakukan menyusul laporan masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan sekelompok anak muda yang sering berkumpul di rumah tersebut," ujar Kasat Samapta Polres Bengkayang, IPTU Dwiyanto Bhanu Susilo pada ANTARA, Selasa.

Dia mengatakan, tim quick response Sat Samapta yang dipimpinnya bersama 12 personel langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan 13 remaja yang masih di bawah umur sedang berkumpul di dalam rumah. Setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan pula beberapa alat yang diduga bekas hisap sabu.

Seluruh remaja yang ditemukan di lokasi tersebut langsung diamankan ke Mapolres Bengkayang untuk dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga berkoordinasi dengan Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) guna memastikan keterkaitan para remaja itu dengan penyalahgunaan narkoba.

“Kami bergerak cepat menindaklanjuti laporan warga. Para remaja telah kami amankan dan diperiksa bersama Sat Resnarkoba. Orang tua mereka kami panggil untuk diberikan pembinaan dan imbauan agar lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya,” ujarnya.

Di Mapolres Bengkayang, para remaja tersebut diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya. Sementara itu, para orang tua diberi pembinaan dan pengarahan mengenai pentingnya pengawasan keluarga dalam mencegah kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkotika.

Kasat Samapta, menegaskan pihaknya akan terus meningkatkan patroli dan pemantauan lingkungan masyarakat, khususnya di sekitar area sekolah.

“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dan remaja. Ke depan, kami juga akan menggencarkan kegiatan penyuluhan ke sekolah-sekolah untuk memperkuat pencegahan sejak dini,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

10 November 2025

Pemkot Singkawang data sarana dan prasarana sekolah yang rusak parah


Singkawang - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) melakukan pendataan menyeluruh terhadap sarana dan prasarana sekolah yang mengalami kerusakan baik ringan maupun berat.

"Pendataan ini dalam menyiapkan program revitalisasi fasilitas pendidikan di seluruh jenjang tahun 2026," ujar Kepala Disdikbud Singkawang Asmadi di Singkawang, Senin.

Asmadi mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan berdasarkan arahan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, guna memastikan seluruh satuan pendidikan memiliki sarana dan prasarana layak guna menunjang proses belajar mengajar.

Pendataan tersebut mencakup ruang belajar siswa, laboratorium, toilet, tata kelola lingkungan sekolah, hingga mobiler dan perlengkapan pendukung lainnya. "Tujuannya agar kami mengetahui secara detail kondisi sekolah yang rusak dan membutuhkan perbaikan,” ujarnya.

Setelah proses pendataan selesai, pihaknya akan melakukan pemetaan kebutuhan anggaran untuk tahap perbaikan maupun pembangunan kembali fasilitas yang rusak parah.

“Kami akan susun secara terencana dan matang, menyesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah. Dengan keterbatasan anggaran pada 2026, perbaikan akan diprioritaskan bagi sekolah yang kondisinya paling mendesak,” katanya.

Asmadi menambahkan Wali Kota Singkawang berkomitmen melakukan revitalisasi sekolah secara bertahap demi memberikan layanan pendidikan yang aman, nyaman, dan berkualitas.

“Upaya ini merupakan bagian dari visi mewujudkan Singkawang Hebat dan Singkawang Juara melalui peningkatan kualitas pendidikan,” ujarnya.

Selain memperbaiki sarana fisik, kata dia, Disdikbud Singkawang juga melanjutkan program bantuan beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu guna mencegah anak putus sekolah. Pemerintah juga tetap menyalurkan bantuan seragam sekolah untuk peserta didik yang membutuhkan.

Lebih lanjut pihaknya terus mengusulkan dukungan dari pemerintah pusat untuk program revitalisasi sekolah dan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), termasuk Ruang Kelas Baru (RKB), sebagai bagian dari kebijakan wajib belajar 13 tahun.

“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap kondisi sekolah di Singkawang semakin baik dan proses belajar mengajar berjalan optimal,” ujarnya.

Ia mengatakan pendataan dan pemetaan sarana prasarana ini menjadi dasar bagi Pemkot Singkawang dalam menyusun kebijakan prioritas pendidikan tahun 2026, agar pembangunan sektor pendidikan tidak hanya merata, tetapi juga berkeadilan bagi seluruh siswa di Kota Singkawang.

Oleh : Narwati/ANTARA

Silaturahmi Dengan Sekda, Sinergi Media Kapuasnews.id dan Pemerintah Semakin Erat

Foto: Perwakilan Media Kapuasnews.id, Fajar Riadi Jalin Silaturahmi Dengan Sekda Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai S. Hut., M.Si



KUALA KAPUAS - Media Kapuasnews.id Kabupaten Kapuas silaturahmi dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Dr Usis I Sangkai S.Hut., M.Si, Senin (10/11/2025).


Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Media dengan pemerintah daerah, sekaligus membahas peran media dalam mendukung pembangunan daerah dan menyampaikan aspirasi masyarakat.


Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Sekda, suasana penuh keakraban terasa sejak awal.


Perwakilan Media Kapuasnews.id, menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Sekda untuk menerima kunjungan ini, yang menjadi bagian dari upaya untuk terus menjalin komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah.


Perwakilan Media Kapuasnews.id mengharapkan agar kedepannya sinergi antara media dan pemerintah semakin terjalin erat.


Sekretaris Daerah, Dr Usis I Sangkai S. Hut., M.Si menyambut baik inisiatif silaturahmi ini dan menyatakan bahwa peran media sangat vital dalam membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.


Sekda Kapuas juga menegaskan pentingnya keterbukaan informasi, serta menghargai kerja keras wartawan yang selalu berusaha memberikan informasi yang akurat dan objektif kepada masyarakat.


“Wartawan memiliki peran strategis dalam memberikan edukasi dan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Saya berharap silaturahmi ini dapat memperkuat kerja sama antara media dan pemerintah dalam mewujudkan Kabupaten Kapuas yang kita cintai ini lebih baik kedepannya,” ujar Sekda dengan penuh semangat.


Selama pertemuan tersebut, berbagai isu penting dibahas, mulai dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, hingga program-program pembangunan yang ada di Kabupaten Kapuas.


Kedua belah pihak sepakat untuk saling mendukung, menjaga komunikasi yang terbuka, dan memastikan informasi yang disampaikan kepada masyarakat adalah informasi yang benar dan bermanfaat.


Di ujung silaturahmi ini ditutup dengan foto bersama sebagai bentuk kebersamaan dan komitmen untuk terus menjaga hubungan harmonis antara media dan pemerintah dalam rangka mewujudkan kemajuan pembangunan di Kabupaten Kapuas lebih Bersinar. (Fajar)


DAD Kota Pontianak Kukuhkan Kolaborasi Lintas Etnis Lewat Rakerda III

Foto: DAD Kota Pontianak Kukuhkan Kolaborasi Lintas Etnis Lewat Rakerda III



PONTIANAK - Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III dengan tema “Mari kita perkuat sinergi dan kolaborasi untuk melestarikan budaya serta adat istiadat, menyatukan visi dan misi demi kemajuan bersama masyarakat Dayak” di Hotel Gajah Mada, Lantai 6, Kota Pontianak, Minggu (9/11).


Kegiatan ini dihadiri oleh ketua DAD Provinsi Kalbar, Cornelius Kimha, pengurus DAD Propinsi Kalbar dan tokoh- tokoh Dayak Kalbar serta diikuti oleh perwakilan dari enam DAD kecamatan di Kota Pontianak, perwakilan Pemerintah Kota Pontianak, organisasi masyarakat Melayu Bala komando dan Laskar Pemuda Melayu (LPM), serta sejumlah tamu undangan lainnya.


Ketua DAD Kota Pontianak dalam sambutannya menegaskan pentingnya Rakerda sebagai momentum memperkuat kolaborasi lintas elemen dalam menjaga keberlangsungan adat dan budaya Dayak di tengah perkembangan zaman.


“Rakerda ini sangat menentukan langkah-langkah kita ke depan. Dukungan nyata, baik moral maupun kehadiran, merupakan bentuk sinergi yang sangat berharga bagi kami di DAD Kota Pontianak,” ujarnya.


Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bala komando dan LPM yang selama dua tahun terakhir secara aktif mendukung berbagai kegiatan budaya DAD Kota Pontianak, termasuk menjaga keamanan dan kelancaran pelaksanaan acara di Rumah Radakng.


“Melalui budaya, kita bisa saling berangkulan. Tidak ada lagi gesekan, karena semua bisa diselesaikan dengan rasa hormat dan kebersamaan,” tambahnya.


Lebih lanjut, Ketua DAD Kota Pontianak juga mengungkapkan rencana besar untuk menggelar event budaya multi etnis yang akan melibatkan berbagai komunitas seperti Dayak, Melayu, Tionghoa, Madura, Batak, dan Manado di Rumah Radakng.


“Kami ingin menjadikan Rumah Radakng sebagai simbol persatuan lintas etnis. Dengan kapasitas yang memadai, event budaya bersama ini bisa menjadi wadah mempererat hubungan sosial dan memperkuat identitas kebangsaan,” tuturnya.


Ketua Bala komando, Yayan, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksanaan Rakerda tersebut. Menurutnya, semangat sinergi antar organisasi dan komunitas adat menjadi inspirasi dalam membangun keharmonisan sosial di Kota Pontianak.


“Kami dari Bala komando dan LPM sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sinergi antara DAD dan MABM (Majelis Adat Budaya Melayu) Kalbar diharapkan terus terjalin untuk memperkuat nilai budaya dan hukum adat,” ujar Yayan.


Sementara itu, Panglima Muda LPM, Ishaq, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung rencana penyelenggaraan event budaya lintas etnis tersebut.


“Inisiatif ini sangat baik untuk mempererat persaudaraan di tengah masyarakat yang beragam. Kami berharap kegiatan besar ini segera terwujud,” katanya.


Rakerda III DAD Kota Pontianak tahun 2025 berlangsung aman dan lancar. Kegiatan ini ditutup secara resmi oleh Ketua DAD Kota Pontianak dengan pembubaran panitia Artis Dayak Generation 4 Tahun 2025, yang sebelumnya sukses diselenggarakan pada Oktober lalu. (**)


Wagub Kalbar tekankan pentingnya ubah persepsi negatif terhadap Dayak


Pontianak - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan menegaskan pentingnya mengubah persepsi negatif yang masih kerap dilekatkan kepada masyarakat Dayak.

“Dayak itu bukan seram, bukan terisolasi. Sesungguhnya masyarakat Dayak itu cerdas, ganteng-ganteng, cantik-cantik, dan sangat bersahabat," kata Krisantus saat memberikan sambutan pada Pekan Gawai Dayak (PGD) ke-3 yang digelar oleh Forum Dayak Kalimantan Jakarta (FDKJ) di Hampton Square Serpong, Tangerang, Minggu.

Ia menilai bahwa persepsi keliru tentang masyarakat Dayak perlu dihapuskan karena tidak mencerminkan kenyataan yang sebenarnya. Menurutnya, masyarakat Dayak adalah kelompok yang terbuka, berpendidikan, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.

"Sudah saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa Dayak bukan sekadar simbol masa lalu, melainkan masyarakat yang modern, toleran, dan memiliki peradaban tinggi," tuturnya.

Wagub Krisantus juga menekankan bahwa budaya merupakan fondasi keberlangsungan suatu suku maupun bangsa, terlebih di tengah pesatnya arus informasi dan globalisasi.

"Masyarakat yang tidak berbudaya adalah masyarakat yang akan punah ditelan zaman. Budaya adalah kekayaan yang harus dijaga," katanya.

Menurutnya, pelestarian budaya tidak hanya sebatas pada pelaksanaan ritual dan upacara, tetapi juga pada upaya menanamkan kebanggaan dan pemahaman terhadap nilai-nilai budaya di kalangan generasi muda.

Krisantus mengajak seluruh masyarakat Dayak untuk terus menjaga warisan budaya leluhur sambil beradaptasi dengan kemajuan teknologi, agar nilai-nilai luhur Dayak tetap hidup dan relevan di masa kini.

Dalam kesempatan itu, Krisantus juga menyinggung pentingnya menghapus sekat antara masyarakat “asli” dan “pendatang” di Kalimantan Barat.

Ia menyebut bahwa provinsi tersebut merupakan rumah bagi 24 suku dan hampir seluruh suku di Indonesia yang hidup berdampingan secara damai.

"Baik Dayak maupun Melayu, semua menyambut saudara-saudara dari daerah lain dengan tangan terbuka. Kalbar adalah rumah kebinekaan," ujarnya.

Krisantus turut menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Tangerang yang telah memberikan ruang bagi warga Dayak di Pulau Jawa untuk menjaga tradisi dan merayakan Gawai Dayak.

"Saya berharap ke depan terjalin kerja sama antarbudaya antara Kabupaten Tangerang dan Provinsi Kalimantan Barat, demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.

Sementara itu, Ketua FDKJ, Gregorio Victor Leo Oendoen, menyampaikan berbagai capaian organisasi hingga 2025, baik di bidang ekonomi, sosial, maupun budaya.

Di bidang ekonomi, melalui Koperasi Suniot Talino yang berdiri sejak 2022, FDKJ kini memiliki hampir 200 anggota dengan aset mencapai Rp750 juta, di mana 60 persen dana koperasi digunakan untuk mendukung pelaku UMKM anggota.

Koperasi ini juga mengelola lahan hortikultura seluas 9 hektare di beberapa wilayah seperti Cimanggis, Depok, Galur Tengah, dan Jonggol, dengan komoditas utama bawang merah, cabai, jagung, mentimun, dan buncis.

Selain itu, FDKJ membina sekitar 40 pelaku UMKM kuliner dan produk khas Dayak, seperti tuak dan wine tradisional, keripik pare, keripik pisang, tempoyak, dan cencalok.

Di bidang budaya, FDKJ aktif membina kelompok seni musik dan tari dari kalangan internal. Semua penampil dalam PGD kali ini merupakan anggota FDKJ sendiri yang mendapat pembinaan mingguan secara sukarela dari pelatih profesional.

"Panggung pembinaan ini menjadi wadah bagi kader seni Dayak untuk berkembang dan tampil percaya diri," kata Leo.

Pekan Gawai Dayak ke-3 FDKJ bukan sekadar perayaan budaya, tetapi juga simbol kebangkitan dan pembuktian bahwa masyarakat Dayak mampu berdiri sejajar, berdaya saing, serta menjadi bagian penting dari kemajuan bangsa.

Dari panggung budaya di perantauan, pesan Wagub Krisantus menggema: sudah saatnya masyarakat melihat Dayak sebagaimana adanya masyarakat yang modern, beradab, dan penuh semangat persaudaraan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

09 November 2025

Wayang didorong jadi media pendidikan karakter di Kota Singkawang


Bengkayang - Paguyuban Jawa Kota Singkawang mendorong kesenian wayang tidak hanya dipertahankan sebagai hiburan tradisional, tetapi juga dikembangkan sebagai media pendidikan karakter dan pembentukan moral generasi muda di tengah masyarakat yang majemuk.

Ketua Paguyuban Jawa Kota Singkawang, Sutopo Aryanto menyampaikan hal itu dalam pagelaran wayang yang digelar untuk memperingati Hari Wayang Nasional di Gedung Happy Building, Minggu.

"Kegiatan ini menjadi ruang refleksi akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya di tengah perubahan zaman," ujarnya.

Menurut Sutopo, di setiap kisah dan tokoh wayang tersimpan pesan moral yang mendalam tentang kejujuran, tanggung jawab, dan kepemimpinan yang bijak. Ia menilai nilai-nilai tersebut sangat relevan untuk ditanamkan kepada generasi muda agar memiliki karakter kuat dan berkepribadian luhur.

“Wayang mengajarkan tentang kebaikan yang selalu mengalahkan kejahatan, tentang pengorbanan, dan pentingnya menjadi manusia yang berbudi. Pesan-pesan itu tidak pernah usang,” katanya.

Ia menjelaskan, pengakuan UNESCO terhadap wayang sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2003 serta penetapan Hari Wayang Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 30 Tahun 2018 menjadi momentum penting untuk kembali menghidupkan peran wayang dalam kehidupan sosial dan pendidikan.

Sutopo juga menekankan, di tengah keberagaman etnis dan budaya di Kota Singkawang, seni wayang memiliki kekuatan untuk mempererat kebersamaan.

“Wayang bukan hanya milik masyarakat Jawa. Ini warisan bangsa yang bisa dinikmati semua kalangan, menjadi jembatan budaya di kota yang majemuk seperti Singkawang,” ujarnya.

Paguyuban Jawa Kota Singkawang, lanjutnya, berkomitmen memperkenalkan seni wayang kepada generasi muda melalui kegiatan edukatif, pelatihan, dan kolaborasi dengan komunitas budaya lain. Upaya tersebut diharapkan mampu menjaga keberlanjutan seni tradisi sekaligus memperkaya identitas budaya kota.

Ia berharap, melalui peringatan Hari Wayang Nasional, masyarakat semakin menyadari bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas komunitas seni, tetapi tanggung jawab bersama.

“Wayang dapat terus hidup jika menjadi bagian dari pendidikan dan kehidupan masyarakat sehari-hari,” kata Sutopo.

Oleh : Narwati/ANTARA

08 November 2025

Bengkayang matangkan persiapan jadi tuan rumah API 2025


Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalbar mematangkan persiapan menjadi tuan rumah pelaksanaan Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-9 Tahun 2025.

"Sebagai tuan rumah, kita berkomitmen menyukseskan ajang nasional tersebut dengan menghadirkan penyelenggaraan yang berkualitas sekaligus menjadi momentum memperkuat promosi pariwisata daerah," ujar Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis dalam rapat finalisasi persiapan API 2025, Jumat.

Bupati Darwis mengatakan, bahwa penunjukan Bengkayang sebagai tuan rumah API 2025 merupakan kehormatan besar sekaligus peluang strategis untuk mendorong investasi pariwisata dan efisiensi anggaran pembangunan daerah.

“Pelaksanaan API 2025 bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga sarana efektif untuk menarik investasi di sektor pariwisata. Dengan meningkatnya investasi, kita dapat menggerakkan ekonomi masyarakat sekaligus mengefisienkan penggunaan anggaran daerah,” ujar Darwis.

Menurutnya, pelaksanaan API di Bengkayang akan menjadi katalis dalam memperkuat sektor pariwisata berbasis masyarakat. Pemerintah daerah menyiapkan infrastruktur pendukung, promosi digital, hingga pelibatan pelaku UMKM, seniman lokal, dan komunitas kreatif agar manfaat ekonomi dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

“Momentum ini kita manfaatkan untuk memperluas jejaring, memperkenalkan potensi wisata, serta menarik investor agar ikut mengembangkan sektor pariwisata Bengkayang secara berkelanjutan,” katanya.

Bupati menambahkan, Bengkayang memiliki kekayaan wisata yang beragam mulai dari wisata alam, budaya, hingga wisata perbatasan yang menjadi daya tarik tersendiri. Saat ini dua destinasi wisata unggulan Bengkayang, yakni Riam Berawatn dan Kampung Kreatif Sekida, juga berhasil masuk nominasi API Award 2025.

“Kedua destinasi itu mencerminkan kekuatan karakter wisata Bengkayang. Riam Berawatn menawarkan keindahan alam yang luar biasa, sedangkan Kampung Kreatif Sekida menonjolkan potensi budaya dan ekonomi kreatif masyarakat,” ujarnya.

Anugerah Pesona Indonesia (API) merupakan rangkaian kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia. Di samping itu penyelenggaraan API juga bertujuan untuk mendorong peran serta berbagai pihak, baik masyarakat, pihak industri/swasta maupun pemerintahan-pemerintahan daerah dari provinsi, kabupaten, dan kota, dalam mempromosikan pariwisata serta mengembangkan ekonomi kreatif secara langsung, nyata dan masif di masing-masing daerah. 

Acara puncak API 2025 dijadwalkan berlangsung pada 18 November mendatang di halaman Kantor Bupati Bengkayang. Selain malam penganugerahan, kegiatan juga akan diramaikan dengan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis nasional untuk memperkuat daya tarik pariwisata daerah.

Darwis berharap penyelenggaraan API 2025 dapat menjadi ajang promosi besar-besaran bagi Bengkayang sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita ingin membuktikan bahwa Bengkayang mampu menjadi tuan rumah yang baik, kreatif, dan berdampak bagi pembangunan ekonomi daerah,” ujarnya.

Ia kembali menambahkan, keberhasilan menjadi tuan rumah API 2025 diharapkan dapat mendorong tumbuhnya investasi baru di sektor pariwisata, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta memperkuat posisi Bengkayang sebagai salah satu destinasi unggulan di Kalimantan Barat.

“Melalui event nasional ini, kita ingin menunjukkan bahwa Bengkayang tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga kesiapan dalam mengelola potensi wisata secara profesional, kolaboratif, dan berkelanjutan,” ujar Bupati.

Oleh : Narwati/ANTARA

BKPSDM pastikan seleksi Sekda Singkawang terbuka dan objektif


Singkawang - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Singkawang Kalbar memastikan seluruh tahapan seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) dilaksanakan secara transparan dan objektif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kepala BKPSDM Singkawang, Sutiarno, mengatakan hingga batas akhir pendaftaran, terdapat tujuh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Singkawang yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya.

“Tujuh pejabat yang lolos administrasi adalah Muslimin (Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda), Sherly Maya Kartika (Sekretaris Badan Kesbangpol), Petrus Yuda Sasmita (Staf Ahli Wali Kota Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan), Dede Sudrajat (Asisten Administrasi Umum Setda), Dwi Yanti (Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan), Abdul Hadi (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), serta Asmadi (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan),” kata Sutiarno di Singkawang, Jumat.

Menurutnya, seluruh proses seleksi dilaksanakan terbuka dan berdasarkan kompetensi serta rekam jejak peserta. Panitia seleksi juga melibatkan unsur profesional dan akademisi agar hasil yang diperoleh objektif dan kredibel.

“Seleksi ini dilakukan secara independen dan transparan. Kami memastikan tidak ada intervensi, dan setiap peserta akan dinilai murni berdasarkan kemampuan serta integritasnya,” ujarnya.

Tahapan seleksi berikutnya, kata dia, meliputi uji kompetensi teknis melalui penulisan makalah pada 10 November 2025. Selanjutnya akan dilakukan seleksi kompetensi manajerial dan sosio-kultural dengan metode asesmen center pada 11–13 November 2025.

“Untuk tahap akhir, wawancara akan digelar pada 17–18 November, dan hasil seleksi dijadwalkan diumumkan pada 20 November 2025,” ujarnya.

Sutiarno menambahkan, seleksi terbuka tersebut merupakan upaya Pemerintah Kota Singkawang untuk menjaring pejabat yang profesional, berintegritas, dan mampu memperkuat pelaksanaan reformasi birokrasi.

“Tujuannya bukan hanya mengisi jabatan Sekda yang kosong, tetapi memastikan posisi strategis ini diisi oleh figur yang kompeten dan memiliki visi memajukan Singkawang,” katanya.

Ia juga mengimbau pejabat JPT lain yang memenuhi syarat agar tidak ragu berpartisipasi dalam proses seleksi terbuka mendatang. Dia menambahkan, seleksi ini menjadi momentum untuk menunjukkan kualitas dan komitmen dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik di Kota Singkawang.

Diketahui, jabatan Sekda Singkawang sebelumnya dijabat oleh Sumastro, yang kini tengah menjalani proses hukum di Pengadilan Tipikor Pontianak terkait dugaan korupsi dalam kasus keringanan retribusi jasa usaha di kawasan Pasir Panjang, Singkawang Selatan.

Sementara itu, untuk mengisi kekosongan jabatan, Wali Kota Singkawang telah menunjuk Dwi Putra Sumarna sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemkot Singkawang tekankan pentingnya imunisasi rutin bagi balita


Singkawang - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), menegaskan pentingnya imunisasi rutin bagi balita sebagai langkah perlindungan terhadap berbagai penyakit menular berbahaya.

Imbauan ini disampaikan Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin saat membuka kegiatan persiapan imunisasi kejar dan sosialisasi imunisasi rutin bersama kader dan lintas sektor di Singkawang, Jumat.

Menurutnya, capaian imunisasi di beberapa wilayah kota masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah beredarnya informasi keliru di masyarakat terkait keamanan dan efek samping vaksin.

“Masih banyak masyarakat yang termakan isu tidak benar tentang imunisasi. Padahal imunisasi sangat penting untuk melindungi anak dari penyakit berbahaya, seperti campak, polio, dan radang otak,” ujar Muhammadin.

Ia meminta seluruh petugas kesehatan, kader posyandu, serta perangkat kecamatan dan kelurahan, untuk turun langsung ke lapangan memastikan setiap anak memperoleh imunisasi lengkap sesuai jadwal yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Muhammadin menegaskan imunisasi bukan hanya melindungi individu yang menerimanya, tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) yang mencegah terjadinya wabah penyakit menular di masyarakat.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat diimbau tidak ragu membawa anak ke posyandu, puskesmas, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk melengkapi imunisasi dasar maupun imunisasi kejar.

Pemkot Singkawang juga berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan tenaga kesehatan, kader, dan tokoh masyarakat guna meningkatkan kesadaran pentingnya imunisasi bagi tumbuh kembang anak.

“Dengan kerja sama semua pihak, kita berharap capaian imunisasi di Kota Singkawang dapat terus meningkat, sehingga anak-anak kita tumbuh sehat, kuat, dan terlindungi dari penyakit yang sebenarnya bisa dicegah sejak dini,” katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda