Berita Indokalbar.com: Kalbar
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

15 Oktober 2025

Bupati Sujiwo Apresiasi Langkah Cepat Polres Kubu Raya Aktifkan Pos Polisi di Tugu Alianyang

Foto: Bupati Sujiwo Apresiasi Langkah Cepat Polres Kubu Raya Aktifkan Pos Polisi di Tugu Alianyang

KUBU RAYA – Menyikapi ulah oknum tak bertanggung jawab yang merusak lampu penerangan di kawasan Tugu Alianyang, Kecamatan Sungai Ambawang, Polres Kubu Raya berencana mengaktifkan Pos Polisi di kawasan tersebut. 

Langkah ini diambil untuk memperkuat pengawasan serta menjaga keamanan dan ketertiban di ruang publik yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Sungai Ambawang itu.

Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika, mengatakan bahwa pihaknya akan menempatkan personel secara rutin di pos yang berada tidak jauh dari area Tugu Alianyang.

Tujuannya agar potensi tindakan iseng, perusakan fasilitas umum, maupun gangguan keamanan lainnya dapat diminimalisir. 

“Mulai Malam ini, Kami akan aktifkan Pos Polisi di kawasan Tugu Alianyang. Petugas akan berjaga secara berkala agar area ini tetap aman dan tertib. Ruang publik seperti ini harus dijaga bersama, karena manfaatnya untuk masyarakat luas,” ujar AKBP Kadek Ary Mahardika, Rabu (15/10/2025).

Kapolres menambahkan, langkah tersebut merupakan bentuk dukungan Polres Kubu Raya terhadap komitmen Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dalam menjaga dan memelihara fasilitas publik. 

Ia juga meminta masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga keamanan lingkungan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh kerja sama masyarakat. Kalau ada aktivitas mencurigakan, segera lapor ke petugas atau ke Polsek terdekat. Dengan partisipasi warga, lingkungan kita akan lebih aman,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyambut positif langkah cepat Polres Kubu Raya tersebut. Ia menilai pengaktifan Pos Polisi akan memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktivitas di kawasan Tugu Alianyang, sekaligus mencegah terulangnya aksi vandalisme terhadap fasilitas umum.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Polres Kubu Raya. Ini bentuk sinergi nyata antara pemerintah daerah dan kepolisian untuk menjaga ruang publik agar tetap nyaman dan terawat,” ucap Bupati Sujiwo.

Bupati juga kembali mengingatkan warga untuk tidak merusak fasilitas umum yang sudah dibangun menggunakan uang rakyat.

“Menjaga fasilitas publik itu tanggung jawab kita bersama. Kalau ada yang merusak, artinya dia tidak menghargai upaya pembangunan daerah,” tegasnya.

Bupati Sujiwo menegaskan bahwa terjadinya peristiwa padamnya lampu disekitar ruang Publik Tugu Alianyang Diharapkan bukan karena sabotase.

"Namun jika memang itu adalah akibat Sabotase, saya harap segera diakhiri karena ini adalah untuk publik, jika ada yang melakukanya maka akan ada tindakan tegas sesuai aturan hukum yang berlaku," tegasnya.

Tugu Alianyang merupakan salah satu landmark Sungai Ambawang yang sering dikunjungi warga untuk bersantai dan berfoto. 

Dengan adanya penerangan dan pengawasan yang memadai, kawasan ini diharapkan dapat menjadi ruang publik yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. (Tim Liputan)

14 Oktober 2025

KJRI Kuching dan Pemprov Kalbar perkuat kerja sama perbatasan


Pontianak - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) untuk membahas potensi peningkatan kerja sama di bidang perbatasan, ekonomi, dan sosial budaya pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Wakil Gubernur Kalbar.

"KJRI Kuching siap menjadi jembatan untuk memperkuat promosi ekonomi dan budaya Kalimantan Barat di Sarawak. Kami juga mendorong agar Sarawak dapat membuka sudut promosi atau promotion corner di KJRI Kuching untuk memperkenalkan potensi ekonomi dan budaya Kalbar secara berkelanjutan," kata Konsul Jenderal (Konjen) RI Kuching Abdullah Zulkifli di Pontianak, Selasa.

Ia mengatakan hubungan Kalimantan Barat dan Sarawak memiliki nilai strategis karena berbatasan langsung di darat sepanjang lebih dari 1.000 kilometer.

Kondisi tersebut, menurut dia, membuka peluang kerja sama yang luas di berbagai sektor, termasuk perdagangan lintas batas, investasi, dan pertukaran budaya masyarakat.

Ia mengatakan konektivitas antara kedua wilayah kini semakin baik melalui jalur darat dengan layanan bus serta penerbangan langsung Kuching–Pontianak yang telah dibuka kembali sejak September 2025.

"Selain itu, hubungan sosial dan kekerabatan masyarakat di kedua wilayah juga menjadi modal penting dalam mempererat kolaborasi di masa depan," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan mengatakan pemerintah provinsi tentu menyambut baik inisiatif kerja sama tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap langkah KJRI Kuching dalam memfasilitasi promosi potensi daerah.

"Banyak sektor yang bisa dikembangkan, termasuk kuliner khas Kalbar yang dapat menjadi daya tarik di Sarawak. Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen untuk mendukung pembentukan Pusat Promosi Ekonomi dan Budaya Indonesia di Sarawak sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini," kata Krisantus.

Ia juga menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk memperkuat posisi Kalimantan Barat sebagai mitra strategis Sarawak dalam pembangunan kawasan perbatasan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Borneo Intra-Regional Dialogue 2025 libatkan dua negara tetangga


Pontianak - Kabar Grup Indonesia (KGI) menyelenggarakan Borneo Intra-Regional Dialogue 2025 yang melibatkan dua negara tetangga yakni Malaysia dan Brunei Darusalam untuk membahas penguatan kerja sama ekonomi lintas negara di pulau Borneo. 

"Kami dari Kabar Grup Indonesia bekerja sama dengan AMSI Kalbar, Gradasi Kalbar, serta Hipmi Kalbar. Forum ini diinisiasi sebagai wadah sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, akademisi, dan media dalam memperkuat kerja sama lintas wilayah Borneo, meliputi Kalimantan, Sarawak, dan Brunei Darussalam, dengan Pontianak sebagai pusat dialog dan pertukaran gagasan," kata CEO Kabar Grup Indonesia Upi Asmaradhana usai melakukan audiensi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar Harisson di Pontianak, Selasa.

Ia mengatakan melalui Borneo Intra-Regional Dialogue, mereka ingin mempertemukan para pemangku kepentingan dari tiga wilayah Borneo untuk membangun jejaring, membuka peluang investasi, dan memperkuat hubungan sosial-ekonomi.

"Kolaborasi antara pemerintah, media, dan dunia usaha menjadi kunci agar potensi besar Borneo dapat terwujud secara berkelanjutan," ujar dia.

Kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari upaya memperkuat posisi Pontianak sebagai simpul strategis konektivitas ekonomi dan budaya lintas Borneo, katanya, menambahkan. 

Selain menjadi pembuka rangkaian kegiatan yang akan berlanjut hingga tahun depan, forum tersebut juga akan digelar di berbagai wilayah lain di Indonesia, termasuk Pulau Jawa dan Sumatra.

Selain menjelaskan rencana kegiatan, Upi juga memperkenalkan Kabar Kalimantan, media yang berada di bawah naungan Kabar Grup Indonesia dan berfokus pada pemberitaan seputar pembangunan dan dinamika di wilayah Kalimantan.

Sementara itu, Sekda Kalbar Harisson mengatakan mengapresiasi dan mendukungan penyelenggaraan Borneo Intra-Regional Dialogue 2025.

Menurut dia, kegiatan tersebut dapat menjadi momentum penting untuk memperkuat posisi Kalimantan Barat sebagai poros ekonomi strategis di kawasan Borneo.

"Kalimantan Barat memiliki potensi besar di bidang industri dan investasi, dengan dukungan infrastruktur yang terus berkembang. Namun, pengembangannya tetap harus memperhatikan prinsip keberlanjutan lingkungan," kata Harisson.

Ia juga memberikan sejumlah masukan terkait pelaksanaan acara, di antaranya pentingnya menghadirkan narasumber dari Bappenas, kepala daerah kabupaten/kota, serta kalangan pengusaha dan investor, agar diskusi yang dihasilkan dapat menjadi acuan dalam penguatan peran Kalbar di kawasan regional Borneo.

"Diharapkan kegiatan ini melahirkan gagasan dan kerja sama konkret yang memperkuat posisi Kalimantan Barat sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan kolaborasi lintas wilayah Borneo," kata Harisson.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Bupati Kubu Raya H. Sujiwo Prihatin atas Kasus Anak Bacok Ayah Kandung

Foto: Bupati Kuburaya saat di temui wartawan, Selasa (14/10) terkait kasus anak bacok ayah kandung 

KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, menyampaikan rasa prihatin dan keprihatinan mendalam atas peristiwa tragis yang terjadi baru-baru ini, di mana seorang anak tega melukai ayah kandungnya sendiri. Ini di sampaikan bupati saat di temui wartawan, Selasa (14/10).

“Atas nama pemerintah Kabupaten Kubu Raya, kami turut prihatin. Kejadian ini sangat miris dan menyedihkan, apalagi dilakukan oleh seorang anak terhadap orang tuanya,” ujar Sujiwo.

Menurutnya, tindakan seperti itu merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan termasuk dosa besar, sebab melukai orang tua kandung adalah pelanggaran moral dan nilai kemanusiaan yang sangat berat.

“Kita tidak ingin menyalahkan siapa pun, tetapi ketika seorang anak melakukan hal seperti ini, tentu sudah sangat keterlaluan dan kelewatan. Terlepas dari bagaimana cara orang tua mendidik - mungkin dengan ketegasan - namun niat orang tua pasti untuk kebaikan,” tegasnya.

Bupati menekankan pentingnya pendidikan keluarga dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak. Ia berharap setiap keluarga dapat menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar hubungan dalam keluarga semakin harmonis dan saling memahami.

“Sekali lagi, saya atas nama pemerintah daerah turut berduka dan prihatin. Insyaallah saya akan menjenguk korban yang saat ini dirawat di rumah sakit. Semoga keluarga diberi kekuatan dan kejadian seperti ini tidak terulang di daerah kita,” tutup Sujiwo. (Ms)

13 Oktober 2025

Pemprov Kalbar siapkan program pemerataan pendidikan dan infrastruktur


Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menegaskan telah menyiapkan program pemerataan pembangunan, khususnya di sektor pendidikan dan infrastruktur dasar di wilayah pesisir, sebagai upaya memperkuat kesejahteraan masyarakat secara merata di seluruh daerah.

"Saya datang untuk mendengar dan melihat langsung kondisi masyarakat. Komitmen pemerintah provinsi adalah memastikan pemerataan pembangunan, terutama di bidang pendidikan dan infrastruktur," kata Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, saat melakukan kunjungan kerja perdana ke Desa Sungai Nipah, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, dalam rangka menghadiri peringatan Hari Jadi ke-29 Desa Sungai Nipah, Senin.

Di hadapan warga yang memadati halaman kantor desa, Krisantus menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat masyarakat, serta menegaskan bahwa kehadirannya di wilayah pesisir merupakan bagian dari upaya pemerintah provinsi memastikan pembangunan berjalan merata.

Krisantus mengakui bahwa wilayah pesisir seperti Teluk Pakedai memiliki tantangan geografis yang tidak ringan, namun hal itu tidak boleh menjadi penghambat bagi masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan dan infrastruktur layak.

"Pembangunan jalan menjadi prioritas utama. Akses yang baik akan memperlancar distribusi hasil pertanian dan perikanan, serta meningkatkan ekonomi masyarakat desa," tuturnya.

Selain meninjau kondisi jalan menuju Desa Sungai Nipah, Krisantus juga menekankan pentingnya pemerataan akses pendidikan bagi anak-anak di daerah pesisir. Ia menuturkan kisah masa kecilnya yang tumbuh di Desa Nanga Lauk, Kabupaten Sintang, sebagai bukti bahwa pendidikan mampu mengubah nasib seseorang.

"Orang tua saya tidak pernah menyangka, anak yang lahir di kaki gunung bisa menjadi Wakil Gubernur. Semua karena pendidikan. Anak-anak kita harus tetap sekolah, karena pendidikan adalah modal yang tidak akan habis oleh zaman," katanya.

Krosantus juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi jalannya pembangunan agar hasilnya benar-benar dirasakan rakyat.

"Anggaran pembangunan berasal dari rakyat, maka hasilnya pun harus kembali untuk kesejahteraan rakyat. Masyarakat harus jadi pengawas sosial agar kualitas pekerjaan sesuai standar," kata Krisantus.

Kunjungan kerja tersebut diakhiri dengan dialog terbuka bersama para nelayan dan petani, yang menyampaikan berbagai aspirasi seperti bantuan alat tangkap modern, peningkatan layanan kesehatan, dan dukungan pendidikan untuk anak-anak di wilayah pesisir.

"Semua masukan dari masyarakat akan kami bawa ke meja rapat. Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa mendengarkan suara rakyat," kata dia.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemerintah Desa Engkersik Gelar Pelayanan Pembuatan SIM Secara Kolektif

Foto: Layanan Pembuatan SIM (Ist)


SEKADAU - Pemerintah Desa Engkersik akan melaksanakan pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) bagi masyarakat desa Engkersik dan sekitarnya yang belum memiliki SIM. Pelayanan ini akan dilakukan secara kolektif, dimana proses pembuatan SIM dilakukan secara bersama-sama untuk sekelompok orang dalam satu waktu dan tempat yang sama.


Tujuan dari pelayanan kolektif ini adalah untuk memudahkan dan mempercepat proses pembuatan SIM bagi masyarakat. Dengan adanya pelayanan ini, masyarakat tidak perlu datang ke kantor Samsat secara individual karena petugas akan membantu mengurus dokumen dan proses pembuatan SIM.


Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto, membenarkan bahwa desa Engkersik akan bekerja sama dengan Polres Sekadau untuk melaksanakan pelayanan pembuatan SIM secara kolektif. 


Bagi masyarakat yang berminat, dapat menghubungi kantor desa Engkersik untuk informasi lebih lanjut.




12 Oktober 2025

Festival barongsai tradisional memeriahkan HUT pemkot Singkawang


Singkawang - Sebanyak 12 tim dari berbagai kabupaten dan kota di Kalimantan Barat mengikuti festival barongsai tradisional dalam memeriahkan HUT Pemkot Singkawang ke 24 Tahun 2025 dan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD).

"Festival ini berlangsung selama dua hari, dari tanggal 11–12 Oktober 2025," katanya Wakil Wali Kota Singkawang Muhammadin, Minggu (12/10).

Setiap tim menampilkan kebolehan dan kekompakan mereka dalam seni barongsai tradisional yang syarat makna budaya. Ini merupakan wujud nyata semangat kebersamaan dan toleransi di Kota Singkawang.

“Festival barongsai ini kita jadikan salah satu cara untuk mempromosikan Singkawang sebagai kota seribu kelenteng, kota paling toleran, dan kota yang kaya akan keberagaman budaya,” ujarnya.

Tak hanya sekadar hiburan, Muhammadin menyebut, festival ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-24 Kota Singkawang yang mengangkat tema kemajuan melalui nilai-nilai kebudayaan.

“Kegiatan ini kita tujukan untuk menyampaikan pesan dan harapan di Hari Jadi Pemkot Singkawang ke-24, yakni menjadikan kebudayaan sebagai alat untuk memajukan daerah kita,” ujarnya.

Dia menilai, ajang seperti ini mampu mempererat silaturahim antar-daerah dan menumbuhkan semangat sportivitas di kalangan peserta.

Kemudian, interaksi yang terjalin memperlihatkan nilai-nilai sportivitas yang bukan hanya melahirkan persahabatan, tetapi juga memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dari sisi ekonomi, kegiatan ini diyakini memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama pelaku UMKM.

“Kehadiran peserta dari berbagai daerah di Kalbar tentu memberikan dampak pada PAD kita, serta menggairahkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Sebagai tuan rumah, Muhammadin berharap agar tim Singkawang bisa tampil sebagai juara pertama.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Asmadi, menyebutkan bahwa gerakan barongsai tidak hanya menampilkan keindahan, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang nilai-nilai budaya.

“Gerakan barongsai menampilkan pesan tentang kebudayaan, peradaban, dan kebijaksanaan para leluhur,” katanya.

Asmadi menambahkan, selain memperingati HUT Kota Singkawang ke-24, festival ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Kebudayaan Nasional yang akan jatuh pada 17 Oktober mendatang.

“Festival ini menjadi momentum untuk memperkuat jati diri kita sebagai bangsa yang berbudaya,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Dialog Publik Pemuda Kubu Raya Dorong Pemuda Melek Politik dan Demokrasi Berdaulat

Foto: Dialog Publik KNPI Kabupaten Kuburaya



KUBU RAYA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kubu Raya menggelar kegiatan Dialog Publik bertema “Demokrasi yang Berdaulat” yang diikuti oleh sekitar 23 organisasi kepemudaan (OKP) atau SKT yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini juga melibatkan pengurus PK-PK dan perwakilan dari tingkat kecamatan.


Ketua KNPI Kabupaten Kubu Raya, Muhammad Taufik, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi kepada para pemuda agar memahami proses dan peran penting mereka dalam kehidupan demokrasi.


“Kegiatan ini kita laksanakan agar teman-teman pemuda benar-benar memahami proses demokrasi dan bagaimana kita berperan di dalamnya. Tema ‘Demokrasi yang Berdaulat’ ini dipilih supaya pemuda sadar akan pentingnya kedaulatan rakyat, dan bagaimana mereka bisa berkontribusi secara nyata,” ujar Taufik.


Ia juga menegaskan bahwa kegiatan serupa akan terus berlanjut.


“Ke depan, masih akan ada rangkaian kegiatan lain di bulan Oktober ini, terutama dalam momentum Hari Sumpah Pemuda. Kita ingin semarakkan dan jadikan peringatan itu sebagai refleksi penting bahwa pemuda punya peran strategis dalam menentukan arah bangsa,” tambahnya.


Sementara itu, Khoiri Hamka, selaku Ketua Panitia, menyampaikan bahwa persiapan kegiatan telah melibatkan banyak pihak, termasuk narasumber dari berbagai instansi dan lembaga penting.


“Alhamdulillah, kegiatan dialog publik ini menghadirkan narasumber dari berbagai unsur, seperti anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat H. Suib yang juga Wakil Ketua Komisi III, perwakilan KPU Kalbar Dr. Soekarno, serta dari pihak Polres Kubu Raya dan Dinas Pendidikan. Semua pihak hadir memberikan perspektif dan edukasi kepada pemuda,” jelas Khoiri.


Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai wadah edukasi politik bagi generasi muda.


“Kami ingin kegiatan ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran politik pemuda agar lebih aktif, kritis, dan peduli terhadap perkembangan daerah,” ujarnya.


Dalam kesempatan yang sama, H. Suib, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, memberikan pesan penting kepada pemuda agar tidak apatis terhadap politik.


“Saya mengajak para pemuda untuk tidak buta politik. Politik itu kekuatan dan identitas dalam menentukan arah kebijakan. Ketika kebijakan dibuat, dampaknya dirasakan oleh masyarakat luas — jadi pemuda harus terlibat dan peka terhadap hal itu,” tegasnya.


Ia menambahkan bahwa keterlibatan pemuda dalam politik bukan sekadar untuk ikut pemilihan, tapi juga melatih kemampuan berpikir kritis dan memahami dinamika kebijakan publik.


“Pemuda perlu belajar, berlatih, dan memahami dunia perpolitikan. Baik melalui proses demokratis maupun musyawarah mufakat. Harapannya, ke depan KNPI dapat menjadi wadah bagi semua organisasi kepemudaan dan mampu menjadi komando dalam membangun arah positif bagi pemuda di Kubu Raya,” tambahnya.


Sebagai penutup, para narasumber sepakat bahwa kegiatan seperti ini penting untuk dilanjutkan, agar generasi muda Kubu Raya tumbuh menjadi pemimpin yang berdaulat, berwawasan, dan berkontribusi bagi kemajuan daerah. (JM)



KNPI Kubu Raya Gelar Dialog Publik Bahas Peran Penting Pemuda Menjaga Kedaulatan Demokrasi

Foto: KNPI Kubu Raya Gelar Dialog Publik Bahas Peran Penting Pemuda Menjaga Kedaulatan Demokrasi



KUBU RAYA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Kubu Raya menggelar Dialog Publik bertajuk “Peran Penting Pemuda Menjaga Kedaulatan Demokrasi”, di Cafe Lumen Jl Arteri Supadio Kubu Raya, Minggu (12/10/2025).


Kegiatan yang diikuti puluhan organisasi kepemudaan, mahasiswa, serta perwakilan pemerintah daerah ini bertujuan memperkuat peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan dan bermartabat.


Ketua DPD KNPI Kubu Raya, M. Taufik, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemuda memiliki tanggung jawab besar sebagai pelaku dan penjaga kedaulatan demokrasi di tingkat lokal maupun nasional.


“Pemuda tidak boleh apatis terhadap proses demokrasi. Kita harus hadir sebagai generasi yang kritis, berintegritas, dan menjadi kontrol sosial yang membangun. Demokrasi akan kuat jika dijaga oleh pemuda yang sadar akan tanggung jawab moralnya,” tegas Taufik.


Sementara itu, Musa, SE, selaku Majelis Pengurus Organisasi (MPO) KNPI Kalimantan Barat, dalam sambutannya mengapresiasi langkah KNPI Kubu Raya yang terus aktif mendorong ruang dialog dan pendidikan politik bagi generasi muda.


“Dialog seperti ini penting untuk meneguhkan kembali peran pemuda sebagai penggerak perubahan. Kedaulatan demokrasi tidak hanya dijaga melalui suara di bilik TPS, tetapi juga lewat kesadaran kritis, etika, dan partisipasi aktif pemuda dalam kehidupan sosial politik,” ujar Musa.


Ia menambahkan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam menjaga persatuan dan mencegah munculnya polarisasi di tengah masyarakat, terutama menjelang momentum politik nasional.


“Jangan biarkan perbedaan pandangan memecah persaudaraan. Demokrasi yang sehat adalah demokrasi yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan menghormati perbedaan,” tambahnya.


Dialog publik ini menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Suib, M.Sos, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kubu Raya, Rini Karunia Solihat, S.STP, Ketua KPU Kubu Raya, Kasiono, serta Kasat Binmas Polres Kubu Raya, AKP I Komang S.


Para narasumber memaparkan pandangan dari perspektif masing-masing lembaga mengenai pentingnya partisipasi aktif pemuda dalam mengawal proses demokrasi yang jujur, adil, dan bermartabat. Mereka juga mengingatkan agar generasi muda tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.


Dialog publik ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya pentingnya memperkuat pendidikan politik di kalangan pemuda, meningkatkan kolaborasi lintas organisasi kepemudaan, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam pembangunan daerah.


Dialog Ini Diharapkan Bisa Meningkatkan Peran Pemuda Dalam menjaga komitmen bersama untuk menjaga nilai-nilai demokrasi dan mempererat sinergi antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat demi terwujudnya Kubu Raya yang demokratis, berkarakter, dan berdaya saing. (**)


11 Oktober 2025

Polres Bengkayang tangkap Kadus asusila anak di bawah umur


Bengkayang - Polres Bengkayang, Polda Kalbar menangkap kepala dusun (Kasus) yang melakukan tindak asusila anak di bawah umur di Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang.

Menurut Kasatreskrim Polres Bengkayang AKP Anuar Syarifudin, kasus tindak asusila terhadap anak di bawah umur ini terbongkar setelah pihaknya menindaklanjuti informasi yang beredar di media sosial.

Dia mengatakan penyelidikan dimulai ketika tim siber Polres menemukan unggahan terkait dugaan tindakan tidak senonoh terhadap seorang remaja perempuan. Informasi tersebut kemudian diverifikasi hingga mengarah pada pelaku berinisial FS (50), yang diketahui merupakan kepala dusun di wilayah Siding.

“Tim langsung bergerak setelah menerima laporan dan menemukan sejumlah indikasi yang sesuai dengan informasi di media sosial. Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui telah melakukan perbuatan itu secara berulang,” ujar AKP Anuar, Sabtu.

Korban yang berusia 17 tahun diketahui telah tinggal di rumah pelaku bersama istrinya sejak 2022 dengan alasan agar lebih mudah bersekolah. Namun, kepercayaan itu justru disalahgunakan oleh pelaku yang melakukan perbuatan asusila sebanyak delapan kali.

Menurut penyidik, pelaku melakukan aksinya di rumah saat istrinya tidak berada di tempat. Ia juga sempat mengancam korban agar menuruti keinginannya dengan dalih akan mengeluarkan korban dari sekolah jika menolak.

"Perbuatan berulang terjadi sudah dilakukan sejak korban masih berusia 14 tahun," katanya.

Kasus terakhir terjadi pada 23 Agustus 2025 dan baru terungkap setelah keluarga korban mengetahui kejadian tersebut dari rekaman video pengakuan pelaku yang beredar di media sosial. Polisi kemudian bergerak cepat melakukan penyelidikan, mengamankan barang bukti berupa pakaian korban, telepon genggam, uang tunai, dan sejumlah dokumen.

Pelaku ditangkap pada Senin (6/10/2025) dan kini ditahan di Mapolres Bengkayang untuk proses hukum lebih lanjut. Ia dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

“Kasus ini menjadi contoh bahwa pengawasan digital dan partisipasi masyarakat di media sosial turut membantu aparat mengungkap kejahatan terhadap anak. Kami akan menindak tegas setiap pelaku tanpa pandang jabatan,” ujar AKP Anuar.

Dia mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika menemukan konten atau informasi yang mengarah pada tindak kekerasan seksual terhadap anak di dunia maya maupun di lingkungan sekitar.

Oleh : Narwati/ANTARA

Taman Pembelajaran Al-Qur'an Natabel Jannah: Membangun Generasi Qur'ani yang Berakhlak Mulia

Foto: Taman Pembelajaran Al-Qur'an Natabel Jannah Palangkaraya 


PALANGKARAYA - Di tengah kehidupan masyarakat modern, kebutuhan akan pendidikan akhlak dan keagamaan makin penting. Hal ini menginspirasi Komjen Pol Dedi Prasetyo, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), untuk mendirikan Taman Pembelajaran Al-Qur'an (TPA) Natabel Jannah di kawasan padat penduduk Komplek Jalan Lamtorogung, Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya.


TPA Natabel Jannah hadir sebagai tempat belajar sekaligus wadah pembinaan rohani bagi anak-anak agar tumbuh menjadi generasi Qur'ani yang berakhlak mulia dan berjiwa sosial tinggi. Dengan suasana belajar yang ramah, para santri dibimbing tidak hanya untuk membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan isi Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.


Seluruh kegiatan di TPA ini tidak dipungut biaya sepeser pun. Baik pendaftaran maupun biaya bulanan semuanya ditanggung langsung oleh Bapak Pendiri, sebagai bentuk ketulusan dan kepedulian terhadap pendidikan agama bagi masyarakat.


Dengan dukungan para ustaz dan ustazah yang sabar dan berdedikasi, para santri mendapatkan pembelajaran mencakup tahsin, tahfiz, adab Islami, doa-doa harian, hingga pembiasaan ibadah. Hingga kini, sebanyak 85 santri aktif mengikuti pembelajaran di TPA Natabel Jannah.


Keberadaan TPA Natabel Jannah Palangka Raya menjadi inspirasi sekaligus teladan bahwa pendidikan agama dapat tumbuh kuat di tengah masyarakat bila dibangun dengan niat tulus dan keikhlasan. Dari tempat sederhana inilah, semangat membangun generasi Qur'ani terus menyala untuk masa depan yang lebih beriman dan berakhlak.


TPA Natabel Jannah Palangka Raya resmi didirikan pada tanggal 12 Januari 2024, bersamaan dengan peresmian Masjid Natabel Jannah oleh Komjen Pol Dedi Prasetyo di Komplek Perumahan Bhayangkara Residence, Jalan Lamtoro Gung, Kota Palangka Raya. (**)


Pemkab Bengkayang perkuat mutu PAUD guna wujudkan SDM Mantap


Bengkayang - Bunda PAUD Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Anita menegaskan komitmennya memperkuat mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia yang tangguh dan berdaya saing di daerah menuju SDM Mantap.

"Kami berkomitmen menjadikan PAUD sebagai fondasi utama pembangunan manusia. Upaya ini tidak hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai sosial yang kuat sejak dini,” ucapnya dalam kegiatan Senam Pagi Ceria bersama para pendidik dan pengurus PAUD di TK Negeri Pembina Bengkayang, Sabtu.

Kegiatan seperti ini, lanjut Anita, dimanfaatkan sebagai sarana mempererat sinergi antarpelaku pendidikan, sekaligus mendorong kesadaran hidup sehat di kalangan tenaga pendidik.

Menurut dia, peningkatan kualitas PAUD menjadi fondasi penting dalam menyiapkan generasi emas Bengkayang. Ia menilai kualitas SDM pada masa depan sangat ditentukan oleh bagaimana anak-anak mendapatkan pendidikan karakter, disiplin, dan kemandirian sejak usia dini.

Ia menjelaskan Bunda PAUD kabupaten bersama Bunda PAUD kecamatan akan terus memperkuat koordinasi dan pembinaan agar seluruh satuan PAUD di Bengkayang memiliki standar layanan yang baik, termasuk di dalamnya peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan berkelanjutan dan penerapan metode belajar yang kreatif serta inklusif.

Selain itu pihaknya menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, maupun dunia usaha, guna mendukung p pengembangan PAUD dan kesejahteraan tenaga pendidik di lapangan.

"Pembinaan PAUD harus sejalan dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kualitas SDM. Hal ini sesuai dengan visi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkayang, yaitu SDM Mantap, Bengkayang Gemilang," ujarnya.

Ia berharap melalui kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, sistem PAUD di Bengkayang dapat terus berkembang dan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya generasi yang cerdas, sehat, serta berkarakter.

Oleh : Narwati/ANTARA

UM Pontianak Gelar Wisuda ke-33 dan Rayakan Milad ke-35

Foto: Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke-33 Tahap II 


PONTIANAK - Universitas Muhammadiyah Pontianak (UM Pontianak) menggelar Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke-33 Tahap II sekaligus memperingati Milad ke-35, Sabtu (11/10).


Rektor UM Pontianak, Dr. Heriansyah, S.H., M.B.D., menyampaikan bahwa pada wisuda kali ini terdapat 67 lulusan, di antaranya sekitar 20 wisudawan berasal dari Sintang melalui program studi di luar kampus utama (PSDKU).


“Kita memiliki program studi di luar kampus utama, yaitu di bidang Manajemen dan Kesehatan Masyarakat. Alhamdulillah, sejak tahun 2014 program ini telah memiliki izin resmi, dan tahun ini kita kumpulkan bersama dalam pelaksanaan wisuda,” ujar Heriansyah.


Sebelumnya, pada bulan Juli lalu, UM Pontianak juga telah melaksanakan wisuda untuk sekitar 400 lulusan, sehingga total wisudawan tahun 2025 mencapai 467 orang.


Selain sebagai momen pelepasan sarjana, acara ini juga menjadi bagian dari peringatan Milad ke-35 UM Pontianak. Dalam kesempatan tersebut, Rektor mengajak seluruh sivitas akademika untuk mengenang perjalanan panjang kampus yang kini telah memiliki 18 program studi, dari sebelumnya hanya 4 program saat pertama berdiri.


“Dulu kita belum punya gedung sendiri, sekarang Alhamdulillah sudah punya gedung delapan lantai. Meski berkembang perlahan, saya yakin insyaallah UM Pontianak akan terus maju dan berkembang setiap tahunnya,” tambahnya.


Terkait harapan bagi para lulusan, Heriansyah menekankan pentingnya penerapan ilmu di dunia kerja dan pengembangan keterampilan di luar akademik.


“Kami berharap lulusan UM Pontianak tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan (soft skills), kreativitas, dan kemampuan bekerja dalam tim. Dunia kerja sekarang membutuhkan lulusan yang adaptif dan mampu berkolaborasi,” jelasnya.


Ia juga berpesan agar para alumni terus mengembangkan diri, tidak berhenti hanya pada gelar sarjana, serta berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia di Kalimantan Barat.


“Kalbar masih memiliki indeks pendidikan yang rendah. Jika ada lulusan yang bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, itu akan sangat membantu peningkatan kualitas SDM di daerah ini,” tutup Heriansyah.


Rektor juga mengajak masyarakat, khususnya keluarga para alumni, untuk turut serta menempuh pendidikan di UM Pontianak.


“Insyaallah kuliah di UM Pontianak tidak memberatkan. Para lulusan bisa menjadi duta kampus untuk menyampaikan hal-hal positif tentang UM Pontianak kepada masyarakat,” pungkasnya. (JM)


10 Oktober 2025

Bea Cukai serahkan tersangka penyelundupan daging ke Kejari Bengkayang


Pontianak - Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat menyerahkan tersangka berinisial HS beserta barang bukti kasus penyelundupan ribuan kilogram daging olahan dan 800.000 batang rokok ilegal ke Kejaksaan Negeri Bengkayang.

"Penyerahan ini dilakukan setelah berkas perkara dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat pada 7 Oktober 2025. Barang bukti yang diserahkan berupa 800.000 batang rokok tanpa pita cukai, sementara ribuan kilogram daging olahan hasil sitaan telah dimusnahkan dengan cara ditimbun di dalam tanah karena sudah membusuk," kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Kalbagbar Beni Novri di Pontianak, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa tersangka HS ditangkap pada 12 Agustus 2025 melalui operasi gabungan yang melibatkan Bea Cukai Jagoi Babang, Bea Cukai Sintete, petugas pengamanan Lanud Harry Hadisoemantri, dan BAIS TNI.

"Penindakan ini merupakan hasil kolaborasi tim gabungan yang melakukan sweeping di depan Lanud Harry Hadisoemantri, Bengkayang. Dari operasi tersebut, kami mengamankan dua unit truk berpendingin yang berisi berbagai jenis daging olahan dan rokok ilegal," tuturnya.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui barang-barang tersebut berasal dari jalur penyelundupan di perbatasan Indonesia–Malaysia yang kerap digunakan untuk mengedarkan produk ilegal tanpa izin resmi.

Total nilai barang yang diamankan diperkirakan mencapai Rp2,04 miliar, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp982,4 juta akibat tidak dibayarnya bea masuk dan cukai.

Atas perbuatannya, tersangka HS dijerat melanggar Pasal 56 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan, serta Pasal 104 huruf a Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan.

Beni menegaskan Kanwil Bea Cukai Kalbagbar terus berkomitmen memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum dalam menegakkan keadilan dan mempercepat proses hukum terhadap pelanggaran di bidang kepabeanan dan cukai.

"Sebagai community protector, kami berkomitmen menjaga masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal dan berbahaya yang berpotensi merugikan negara serta membahayakan kesehatan masyarakat," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Anggota DPD RI Kunjungi Rumah AMAN Kalbar untuk Himpun Informasi Permasalahan Masyarakat Adat

Foto: Anggota DPD RI Kunjungi Rumah AMAN Kalbar untuk Himpun Informasi Permasalahan Masyarakat Adat



PONTIANAK - Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Barat, Ibu Maria Goreti, melakukan kunjungan ke Rumah AMAN Kalbar pada Pontianak, 9 Oktober 2025.


Kunjungan ini bertujuan untuk menghimpun berbagai informasi dan temuan lapangan terkait permasalahan yang dialami Masyarakat Adat di Kalimantan Barat.


Melalui Ketua PH Wilayah AMAN Kalbar, Tono, menyampaikan bahwa Masyarakat Adat telah mengalami berbagai permasalahan dalam kurun waktu 27 tahun terakhir. 


Permasalahan tersebut antara lain perampasan wilayah adat, kriminalisasi Masyarakat Adat, tumpang tindih perizinan, serta kebijakan negara yang dinilai merugikan dan berpotensi melanggar hak-hak Masyarakat Adat.


Sebagai anggota DPD RI, Ibu Maria Goreti mengucapkan terima kasih kepada AMAN Kalbar dan BRWA Kalbar atas terselenggaranya pertemuan singkat ini. 


Ia berjanji akan membawa hasil diskusi ini ke dalam forum rapat paripurna DPD RI yang akan diagendakan pada akhir tahun 2025 ini.


Waspada Modus Penipuan Jual Beli Kendaraan Skema Segitiga

Foto: Kasat Reskrim Polres Sekadau, IPTU Zainal Abidin



SEKADAU - Polres Sekadau mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan jual beli kendaraan bermotor melalui marketplace daring dengan skema segitiga yang kini marak terjadi di berbagai daerah.


Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasat Reskrim IPTU Zainal Abidin, menjelaskan bahwa modus ini melibatkan tiga pihak, yaitu penjual, pembeli, dan pelaku penipuan yang berperan sebagai perantara.


“Penipu beraksi dengan berpura-pura menjadi pihak yang jujur, padahal mereka hanya mengatur jalannya transaksi agar uang dan barang tidak sampai ke pihak yang sebenarnya,” ujar IPTU Zainal saat diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (10/10/2025).


IPTU Zainal menerangkan dalam praktiknya, penipu akan menghubungi penjual dan mengaku sebagai pembeli. Mereka mengatakan akan mengirimkan saudara atau kerabat untuk mengecek kendaraan saat proses Cash On Delivery (COD). Sementara kepada pembeli, pelaku akan berpura-pura sebagai penjual yang sedang berada di luar kota, dan mengaku akan mengutus saudaranya untuk mewakili transaksi.


“Di sinilah penipu memainkan peran. Pembeli dan penjual yang sebenarnya sengaja dibuat tidak saling berkomunikasi, agar kebohongan pelaku tidak terbongkar,” kata IPTU Zainal.


Ia menambahkan, masyarakat perlu lebih selektif dan berhati-hati dalam bertransaksi di media sosial maupun marketplace, terutama untuk barang bernilai tinggi seperti kendaraan bermotor.


“Pastikan transaksi dilakukan secara langsung melalui COD, atau jika terpaksa melakukan transfer, pastikan rekening atas nama penjual yang sesuai identitas. Mintalah bukti transaksi resmi seperti nota atau kwitansi,” tegasnya.


IPTU Zainal juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah percaya pada alasan penjual yang enggan bertemu langsung.


“Jika ada pihak yang meminta agar transaksi diwakilkan atau terburu-buru menyelesaikan pembayaran tanpa tatap muka, itu sudah patut dicurigai,” imbuhnya.


Sebagai langkah pencegahan, IPTU Zainal mengimbau masyarakat untuk selalu memverifikasi identitas penjual dan pembeli melalui telepon atau video call, menggunakan sistem pembayaran resmi atau rekening bersama yang diawasi platform marketplace, serta menghindari transaksi dengan pihak ketiga yang tidak dikenal.


“Apabila menemukan indikasi penipuan atau permintaan mencurigakan, segera laporkan melalui layanan 110 Polri atau datangi kantor polisi terdekat, karena kewaspadaan di dunia digital sama pentingnya dengan kewaspadaan saat berkendara di jalan raya. Jangan biarkan penipu mengambil keuntungan dari kelengahan kita,” pungkas IPTU Zainal. (**)


Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda