06 Desember 2025
05 Desember 2025
Polda Kalbar perkuat perencanaan berbasis data hadapi tantangan VUCA
Ancaman Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Polres Kubu Raya Gencarkan Patroli Debit Air di Zona Rawan
![]() |
| Foto: Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jumat (5/12/2025) |
KUBU RAYA - Curah hujan tinggi yang terus meningkat di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat sejak awal pekan membuat sejumlah wilayah masuk dalam kategori waspada. Menyikapi kondisi tersebut, Polres Kubu Raya gencara memperketat patroli debit air di sembilan kecamatan rawan banjir.
Berdasarkan data terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah dengan tingkat kerentanan tertinggi meliputi Sungai Raya, Kuala Mandor B, Sungai Ambawang, Terentang, Batu Ampar, Kubu, Rasau Jaya, Teluk Pakedai, dan Sungai Kakap. Kawasan-kawasan ini berada pada karakteristik geografis yang mudah terdampak genangan cepat, luapan sungai, hingga banjir luas jika hujan turun dengan intensitas tinggi dengan durasi panjang.
Polres Bergerak Cepat Sikapi Eskalasi Cuaca
![]() |
| Foto: Polisi pantau potensi banjir dan bencana dampak eskalasi cuaca yang buruk |
Melihat perkembangan cuaca yang fluktuatif dan berpotensi ekstrem, Kapolres Kubu Raya, AKBP Kadek Ary Mahardika, menginstruksikan seluruh jajaran untuk meningkatkan monitoring wilayah serta memastikan kesiapsiagaan personel di lapangan. Instruksi tersebut disampaikan kepada publik melalui Kasubsi Penmas, AIPTU Ade, yang menegaskan bahwa langkah pengawasan dini ini bertujuan meminimalisasi risiko dampak banjir rob dan mencegah jatuhnya korban.
“Tujuan utama dari peringatan dini ini adalah aksi proaktif untuk melindungi keselamatan jiwa masyarakat. Prinsip kami jelas: pencegahan lebih baik daripada penanggulangan. Dengan dukungan informasi cuaca dari BMKG, kami mendorong warga di daerah rawan banjir dan dataran rendah agar segera melakukan langkah mitigasi sebelum hujan mencapai puncaknya,” tegas Ade, Jumat (5/7/2025).
Patroli debit air dilakukan secara rutin sejak pagi hingga malam, menyisir kawasan pinggiran sungai, parit besar, hingga perkampungan yang sering menjadi titik genangan. Personel Polres Kubu Raya juga melakukan pengecekan langsung ke beberapa titik risikonya meningkat, memastikan aliran air berjalan dan tidak ada penyumbatan yang berpotensi memicu luapan mendadak.
Warga Diminta Tidak Abai dan Lakukan Mitigasi Mandiri
Polres Kubu Raya mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, dataran rendah, atau sekitar parit besar untuk mulai membersihkan saluran air dan got di sekitar pemukiman warga. Tindakan sederhana ini dinilai mampu menekan risiko penyumbatan yang kerap menjadi pemicu banjir cepat.
“Jangan panik, tapi jangan pula abai,” ujar Ade.“Jika hujan deras berlangsung lama dan air mulai naik, segera cari tempat yang lebih tinggi dan aman. Keselamatan warga adalah prioritas kami.”
Selain itu, warga diminta terus memantau informasi resmi dari BMKG, terutama pada periode Desember–Januari yang dikenal sebagai puncak musim hujan.
Peringatan untuk Pengendara: Jalan Licin dan Jarak Pandang Pendek
Kondisi cuaca ekstrem juga berdampak langsung pada keselamatan berkendara. Polres Kubu Raya mengingatkan pengendara untuk ekstra hati-hati, mengurangi kecepatan, dan menghindari memaksa melintasi genangan yang tidak diketahui kedalamannya.
Visibilitas rendah saat hujan lebat juga berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas. Petugas di sejumlah titik telah disiagakan untuk memberikan bantuan dan mengurai arus jika terjadi hambatan.
Koordinasi Lintas Instansi Diperkuat
Polres Kubu Raya menegaskan kesiapannya berkolaborasi dengan Pemda Kubu Raya, BPBD, dan stakeholder terkait. Tim respons cepat disiapkan untuk bergerak kapan pun dibutuhkan, termasuk evakuasi warga, pengalihan arus lalu lintas, hingga pendampingan di lokasi banjir. (Red/JM)
Kepala Dinas Perkimtan Kapuas Harapkan Seluruh Program Capai Target pada Akhir 2025 ini
![]() |
| Foto: Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Kapuas, Drs. Yan Hendri Ale, MT |
KUALA KAPUAS - Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Kapuas, Drs. Yan Hendri Ale, MT, menyatakan optimisme bahwa seluruh program strategis yang dijalankan dinasnya dapat tercapai sesuai target pada akhir tahun 2025, Jumat (5/12/2025).
Menurutnya, berbagai program pembangunan dan penataan kawasan permukiman terus digencarkan demi meningkatkan kualitas lingkungan tempat tinggal masyarakat Kapuas.
“Kami berharap di akhir tahun 2025 ini, program-program di Dinas Perkimtan bisa mencapai target sepenuhnya. Dengan kerja sama dan dukungan semua pihak, kita bisa mewujudkan Kabupaten Kapuas yang lebih Bersinar,” ujarnya.
Ia menambahkan, sinergi antar perangkat daerah, pemerintah desa, serta partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam menyukseskan program penataan permukiman, penyediaan rumah layak huni, dan pengelolaan pertanahan yang berkeadilan.
Dinas Perkimtan Kapuas berkomitmen meningkatkan kualitas layanan publik, khususnya dalam memastikan penyediaan permukiman yang tertata dan lingkungan pemukiman yang lebih sehat bagi warga. (Fajar)
04 Desember 2025
Kolaborasi Jamkrindo Perkuat ekosistem pidana kerja sosial
Kubu Raya wajibkan perangkat daerah buat satu inovasi setiap tahun
Kepala Desa di Sekadau Protes Keras PMK 81/2025 tentang Dana Desa
![]() |
|
Foto: Kepala Desa di Sekadau Protes Keras PMK 81/2025 tentang Dana Desa |
SEKADAU - Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Sekadau melakukan audiensi ke Komisi I DPRD Sekadau untuk menyampaikan protes keras atas Peraturan Menteri Keuangan (PMK) RI Nomor 81 Tahun 2025 tentang Pengalokasian Dana Desa, Penggunaan, dan Penyaluran Dana Desa Tahun Anggaran 2025.
Pjs. Ketua APDESI Kabupaten Sekadau, Abang Irwandi, menyatakan bahwa pemerintahan desa merasa dirugikan dengan terbitnya PMK ini karena sebelumnya tidak ada sosialisasi. Menurutnya, PMK ini menyebabkan dana desa non earmark yang diusulkan pemerintah desa tidak bisa disalurkan, sementara dana desa earmark yang ditentukan penggunaannya oleh pemerintah malah cair.
"Dengan tidak disalurkannya DD tahap II non-earmark berdampak kepada kegiatan dan pembangunan desa tidak bisa berjalan, bahkan ada kegiatan yang telah dilaksanakan dengan komitmen pembayaran setelah DD tahap II cair," katanya.
Irwandi juga mengungkapkan bahwa ada desa yang sudah 100% memenuhi syarat dan mengajukan pencairan pada bulan Agustus 2025, namun DD tahap II tidak disalurkan. "Malah DD tahap II tidak disalurkan, sementara PMK 81 deadline 17 September, ini ada apa?," tanya Irwandi.
Menurutnya, PMK ini sangat merugikan pemerintah desa karena sejumlah pembangunan terancam mangkrak dan bisa menimbulkan permasalahan. "Alangkah baiknya PMK 81/2025 diberlakukan tahun 2026," tandas Irwandi.
Sementara itu, Yosef, Ketua APEDNAS Kabupaten Sekadau, menambahkan bahwa terbitnya PMK 81/2025 juga berdampak pada lembaga kemasyarakatan desa, seperti tidak dibayarnya insentif guru PAUD, Kader Posyandu, Guru, LPM, dan beberapa kader penggerak pembangunan di desa.
Berikut tuntutan kepala desa Kabupaten Sekadau terkait PMK 81/2025:
1. Pencabutan PMK Nomor 81/2025 karena merugikan desa.
2. Penundaan pemberlakuan hingga tahun 2026.
3. Pembuatan insentif pekerja desa yang tertunda karena PMK 81.
4. Revisi aturan pencairan DD untuk penyesuaian ulang waktu penyerahan berkas pencairan. (**)
03 Desember 2025
Bengkayang tegaskan komitmen pemerataan pendidikan di Perbatasan
Wabup Kapuas Hadiri Perayaan Natal Resort GKE Kapuas Seberang di Gereja Maranatha Dahirang
![]() |
| Foto: Wabup Kapuas didampingi Istri Hadiri Perayaan Natal Resort GKE Kapuas Seberang di Gereja Maranatha Dahirang |
KUALA KAPUAS - Wakil Bupati Kapuas, Dodo, S.P, menghadiri Ibadah dan Perayaan Natal Resort GKE Kapuas Seberang yang berlangsung di Gereja Maranatha Jemaat GKE Dahirang, Selasa (2/12/2025). Kehadirannya turut didampingi sang istri yang juga Ketua GOW Kapuas, Hertitati Dodo.
Perayaan Natal tahun ini mengangkat tema “Allah Hadir untuk Menyelamatkan Keluarga” dengan subtema “Kehadiran Yesus Meneguhkan Kasih, Iman, dan Penghargaan dalam Keluarga.” Ibadah berjalan khidmat dan penuh sukacita, diikuti jemaat dari berbagai wilayah Resort GKE Kapuas Seberang.
Ibadah dipimpin oleh Wakil Sekretaris Umum Majelis Sinode GKE, Pdt. Gunedi, yang sekaligus menyampaikan khotbah Natal. Hadir pula Ketua Majelis Resort GKE Kapuas Seberang Pdt. Oktapianti, jajaran Majelis Pertimbangan, MPH Resort, MPH Jemaat, Ketua Kategorial, serta para pendeta dan pantar/diaken.
Dalam sambutannya, Wabup Dodo menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani di Kabupaten Kapuas. Ia menilai tema Natal tahun ini selaras dengan komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kerukunan dan keharmonisan masyarakat.
“Natal bukan sekadar perayaan, tetapi momentum memperkuat kasih, menjaga keharmonisan, dan membangun penghargaan di tengah keluarga serta lingkungan,” ujarnya.
Dodo juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam membina generasi muda. Ia mengingatkan para pemuda gereja untuk menjauhi narkoba dan hal-hal yang dapat merusak masa depan.
“Saya berharap para pemuda kuat dalam iman dan menjauhi hal-hal yang merusak diri, terutama narkoba. Generasi muda harus menjadi teladan, membangun keluarga yang sehat, dan menjadi harapan gereja serta daerah,” tegasnya.
Menurutnya, tema Natal tahun ini sangat relevan dengan kondisi generasi masa kini, di mana keluarga menjadi benteng utama dalam menanamkan nilai moral dan iman.
Rangkaian perayaan ditutup dengan liturgi, puji-pujian kategorial, renungan, serta penyalaan lilin yang menghadirkan suasana damai dan penuh syukur. Jemaat mengikuti seluruh prosesi ibadah dengan khidmat. (Fajar)
Disdukcapil Kapuas Usung Visi “Bersinar Prima” untuk Layanan 2025–2029
![]() |
| Foto: Disdukcapil Kabupaten Kapuas menggelar Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan di Aula Disdukcapil Kapuas |
KUALA KAPUAS - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kapuas menggelar Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan di Aula Disdukcapil Kapuas, Selasa (2/12/2025) pagi.
Asisten I Setda Kapuas, Romulus, hadir mewakili Sekda sekaligus membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat demi peningkatan kualitas layanan publik.
“Forum ini menjadi ruang menyusun solusi bersama serta menyelaraskan kebutuhan masyarakat dengan kemampuan penyelenggara layanan. Harapannya, menjadi pedoman merumuskan kebijakan pelayanan kependudukan yang lebih baik,” ujarnya.
Kepala Disdukcapil Kapuas, Yanmarto, dalam paparannya memperkenalkan arah kebijakan pelayanan kependudukan 2025–2029 melalui visi ‘Disdukcapil Bersinar Prima’.
Ia menekankan beberapa fokus transformasi, di antaranya digitalisasi layanan, peningkatan kualitas dan keamanan data, perluasan akses, hingga penguatan peran masyarakat.
“Disdukcapil menyiapkan pengembangan aplikasi e-Dukcapil, pembentukan tim respons cepat TIM KITA, serta penyempurnaan 24 inovasi pelayanan seperti GEBER KIA TAKEL, Hadiah Perkawinan, dan Hadiah Kelahiran,” jelasnya.
Tak hanya itu, Disdukcapil juga memperkuat validasi data antar instansi, meningkatkan keamanan data, serta memperluas layanan keliling berbasis teknologi. Termasuk penggunaan jaringan internet satelit (Starlink) untuk menjangkau wilayah yang masih kesulitan sinyal.
“Seluruh program ini dirancang agar layanan kependudukan makin cepat, tepat, transparan, dan mudah dijangkau seluruh lapisan masyarakat,” tambah Yanmarto.
Forum Konsultasi Publik ini diikuti peserta dari perangkat daerah, perguruan tinggi, kecamatan, desa dan kelurahan, Kementerian Agama, Damang, serta organisasi keagamaan. (Fajar)





