Berita Indokalbar.com @media screen and (max-width:768px) { .banner{margin:65px auto 0 auto;} }

Kalbar

Hukum

Peristiwa

Ad Placement

Hukum

14 Juni 2025

Rekrutmen PPPK Tenaga Kesehatan Terendus Ada Indikasi Kecurangan

Foto: Ilustrasi Rekrutmen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Ketapang

KETAPANG - Persoalan rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK gelombang II tahun 2024 bidang kesehatan dibeberkan oleh salah seorang peserta seleksi dengan membuat laporan kepada Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ketapang.

Dalam aduannya, pelapor mengatakan bahwa ada seorang peserta yang dinilai cacat persyaratan administrasi tetapi lolos sebagai PPPK.

Diantara kecacatan administrasi itu adalah bahwa terlapor sejak November 2023 sudah tidak aktif sebagai tenaga honorer di salah satu Puskesmas di salah satu kecamatan. Bahkan terlapor telah bekerja di Rumah Sakit di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, selama empat bulan terakhir.

Meski sudah pindah dan bekerja di Kalimantan Tengah, nama terlapor masih tercantum dalam SK Pemda Kabupaten Ketapang dan masih mendapat gaji dari Puskesmas tempat bekerja sebelumnya. Kuat dugaan adanya pembiaran oleh oknum tertentu dan merugikan negara karena menerima gaji tetapi tidak bekerja. 

Sinyal kongkalikong itu terbukti dengan adanya pernyataan dari Kepala Puskesmas dengan memberikan pernyataan bahwa yang bersangkutan masih aktif bekerja. Padahal faktanya di lapangan menunjukkan sebaliknya.  

Pelapor mengaku telah melaporkan dugaan kecurangan ini ke Dinas Kesehatan dan BKPSDM Kabupaten Ketapang. 

Pelapor juga telah melengkapinya dengan sejumlah bukti berupa SPK kerja di RS Pangkalan Bun, surat pengunduran diri dari organisasi profesi. Termasuk kesaksian rekan kerja di UPTD Puskesmas yang bersangkutan (meski bersifat lisan). Namun, kata dia, hingga kini, tidak ada tindak lanjut dari pihak berwenang. 

"Setiap saya tanya progresnya, jawabannya selalu masih menunggu. Padahal, seleksi sudah diperpanjang sampai 15 Januari 2025, tapi laporan saya justru diabaikan," ujar pelapor yang meminta namanya dirahasiakan, Jumat (13/6/2025).  

Keterlambatan penanganan laporan ini memunculkan kecurigaan bahwa ada oknum tertentu yang melindungi pelaku. Apalagi, pelaku tidak pernah dipanggil untuk klarifikasi meski bukti sudah dilampirkan.  

"Padahal dia sudah tidak bekerja di Puskesmas tersebut, mengapa namanya masih ada di daftar gaji? Siapa yang sebenarnya menerima gajinya?," tanya pelapor. 

Pemda Ketapang memulai proses pendaftaran seleksi PPPK gelombang II resmi dibuka pada 17 November 2024 dan ditutup 31 Desember 2024, dengan perpanjangan hingga 15 Januari 2025. 

Namun, di tengah proses seleksi yang masih berlangsung, muncul laporan bahwa salah satu peserta diduga tidak memenuhi syarat karena status kepegawaiannya tidak valid. 

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ketapang menanggapi laporan warga tentang dugaan kecurangan dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Gelombang II tahun 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang Feria Kowira menyampaikan laporan itu sudah diketahuinya. Menurut Feria, laporan tersebut masih dalam polres pendalaman. 

"Masih proses pendalaman," singkatnya. 

Sementara itu, Kepala BKPSDM Kabupaten Ketapang, Sugiarto, mengonfirmasi bahwa laporan tersebut telah diterima pada 26 Mei 2025. Namun, hingga kini, pihaknya masih menunggu klarifikasi dari Dinas Kesehatan setempat terkait Surat Keterangan Aktif Bekerja dan SK Pengangkatan Tenaga Non-PNS milik peserta yang bersangkutan. 

"Berkas administrasi peserta sudah kami verifikasi dan dinyatakan memenuhi syarat karena dilengkapi dokumen dari Puskesmas dan Dinkes," ujar Sugiarto saat dikonfirmasi pada Jumat (13/6/2025). 

Sugiarto mengakui bahwa verifikasi hanya dilakukan berdasarkan dokumen yang diunggah peserta, tanpa koordinasi awal dengan instansi terkait.  

"Kami baru meminta klarifikasi ke Dinkes setelah laporan tersebut masuk," katanya.  

Sugiarto memastikan, pihaknya tidak memberikan perlindungan kepada siapapun. Jika hasil pemeriksaan menemukan ketidaksesuaian data, pihaknya akan mengusulkan pembatalan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN). 

"BKPSDM menyatakan akan mendiskualifikasi peserta dan mengajukan sanksi ke BKN jika kecurangan terbukti," tegasnya. 

(Mz)

Ahmada Dahlan Mantan Aktivis & Ketua Senat Mahasiswa Masuk Radar Calon Ketua Terpopuler Menjalang Musda Ke XV KNPI Kalteng

Foto: Ahmada Dahlan, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalteng

PALANGKARAYA - Jelang pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Kalimantan Tengah, sejumlah nama mulai diperbincangkan sebagai calon kuat Ketua KNPI periode mendatang, Dinamika politik pemuda Kalimantan Tengah mulai menunjukkan geliatnya, Salah satu yang mencuat adalah Ahmada Dahlan, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalteng.

Ahmada hadir di tengah bursa kandidat bersama sejumlah tokoh muda lain seperti Chris Philip Alessandro, Muhammad Alfian Mawardi, SH, Akhmad Rusdiyan Noor, S.Kom, Oki Maulana Razak, dan Raka Lesmana. Namun, kehadiran Ahmada dianggap membawa nuansa tersendiri, terutama karena latar belakangnya yang kuat di bidang komunikasi dan media.

Sebagai Ketua KPID, Ahmada dikenal tidak hanya pandai menyusun narasi publik, tetapi juga lihai membangun jejaring lintas sektor terutama di ranah seni, budaya, dan media. Reputasinya yang tumbuh dari bawah membuat banyak komunitas muda melihatnya sebagai figur representatif yang dekat dengan akar dan realita di lapangan.

Meskipun belum lama berada dalam struktur formal KNPI, pendekatan Ahmada yang egaliter dan inklusif mulai mencuri perhatian berbagai kalangan. Sosoknya dinilai mampu menjembatani suara pemuda desa hingga komunitas urban yang dinamis.

Dalam pernyataannya melalui sambungan telepon, Ahmada menunjukkan sikap rendah hati terhadap pencalonan dirinya.

"Alhamdulillah, saya merasa terhormat bisa disebut bersama nama-nama besar seperti Chris Philip, Rusdiyanor, Oki Maulana, dan Raka Lesmana. Mereka semua figur muda hebat. Saya ini hanya pemuda desa biasa, bisa seperti sekarang tentu karena peran besar Bapak Gubernur H. Agustiar Sabran,” ucapnya.

Lebih jauh, Ahmada menegaskan bahwa langkahnya akan selalu berpijak pada etika dan loyalitas terhadap sosok yang selama ini dianggapnya sebagai pembimbing dan keluarga.

“Saya harus meminta izin dan restu dulu kepada beliau. Bagi saya, beliau adalah pimpinan sekaligus keluarga, Beliau sudah seperti orang tua sendiri,” katanya.

Figur seperti Ahmada Dahlan kini menjadi simbol kemungkinan arah baru bagi KNPI Kalimantan Tengah. Dengan fondasi kuat di sektor komunikasi dan jejaring kreatif, serta kepribadian yang membumi, publik kini menantikan bagaimana peran pemuda desa ini akan memberi warna dalam percaturan organisasi pemuda di tingkat provinsi.

Disisi lain, Ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Andy Nott juga menyatakan dukungannya kepada figur muda Ahmada.

"Saya Andy Nott Runtuwene Ketua DPD-PPWI Kalteng sangat mendukung sosok figur pemuda calon ketua KNPI Ahmada Dahlan ini," tutupnya. (Fajar)


13 Juni 2025

Bupati Kubu Raya ajak warga kurangi penggunaan kantong plastik

Bupati Kubu Raya ajak warga kurangi penggunaan kantong plastik
Bupati Kubu Raya ajak warga kurangi penggunaan kantong plastik. (ANTARA)
Pontianak - Bupati Kubu Raya Sujiwo mengajak seluruh masyarakat di wilayah itu untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dengan menanam pohon dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

"Menanam pohon adalah bentuk paling nyata dan efektif dalam mencintai bumi, sedangkan soal sampah plastik, dunia memproduksi sekitar 400 juta ton per tahun, dan hanya sekitar 10 persen yang bisa terurai. Ini merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan lingkungan," kata dia di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat.

Ia juga mendorong masyarakat untuk membiasakan diri menggunakan barang-barang yang dapat digunakan kembali, seperti tumbler atau botol minum pribadi, sebagai pengganti botol plastik sekali pakai.

Ia menekankan bahwa aksi kecil seperti itu dapat menjadi gerakan besar jika dilakukan secara konsisten oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Untuk itu saya mengajak masyarakat Kubu Raya untuk menjadikan menanam pohon sebagai amal jariah. Selama pohon itu hidup dan memberikan manfaat bagi alam dan manusia, maka pahalanya akan terus mengalir," ucapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kubu Raya Dedy Hidayat menyampaikan bahwa peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini mengusung tema "Ending Plastic Pollution (Hentikan Polusi Sampah Plastik)".

Ia menjelaskan kampanye lingkungan dilakukan di ruang terbuka agar pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan menyentuh masyarakat secara luas.

"Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan bahwa upaya pelestarian lingkungan tidak berhenti di seremoni. Sampah plastik merupakan ancaman nyata karena sulit terurai dan berpotensi mencemari ekosistem dalam jangka panjang," kata dia.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sedang menyusun sistem pengelolaan sampah terpadu sebagai solusi jangka panjang, menggantikan sistem pembuangan terbuka yang tidak lagi sesuai dengan prinsip keberlanjutan lingkungan.

"Kami masih berproses dalam menentukan lokasi pengolahan sampah yang sesuai dengan standar sanitasi dan pengelolaan yang terintegrasi," katanya.

Usai apel, Bupati Sujiwo memimpin aksi penanganan sampah plastik di sepanjang ruas Jalan Raya Sungai Raya Dalam, mulai dari depan Kopikoe Avenue hingga Masjid Darunnajah. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon di sisi jalan sekitar masjid, sebagai simbol komitmen terhadap pelestarian lingkungan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Polisi selidiki kasus kematian balita di Singkawang Kalbar

Polisi selidiki kasus kematian balita di Singkawang  Kalbar
Polisi selidiki kasus kematian balita di Singkawang  Kalbar. (ANTARA)
Singkawang - Kepolisian Resor (Polres) Singkawang, Kalbar, menyelidiki kasus kematian anak berumur 1 tahun 11 bulan yang ditemukan sudah tak bernyawa pada dini hari di salah satu masjid kota setempat.

Kasatreskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu di Singkawang, Jumat, mengatakan bahwa pihak keluarga meyakini mayat anak bawah lima tahun (balita) laki-laki itu adalah Rafa Fauzan yang sempat hilang 4 hari lalu.

Setelah jenazah balita tersebut ditemukan, dibawa ke Rumah Sakit Abdul Aziz untuk dibersihkan, kemudian dibawa ke Masjid At Taqwa, Jalan R.A. Kartini, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah untuk disalatkan, kemudian dimakamkan ke permakaman masjid tersebut.

AKP Deddi mengatakan bahwa pihak dokter RSUD Abdul Aziz Singkawang masih belum bisa menjelaskan penyebab dan waktu yang tepat Rafa Fauzan meninggal dunia. Untuk kepastiannya, harus diautopsi.

Namun, kata dia, pihak keluarga menolak karena mereka sudah menerima secara ikhlas dengan kematian anaknya.

"Dilakukan autopsi atau tidak, kami dari Polres Singkawang tetap selidiki guna ungkap siapa pelaku dan apa motif dari kejadian ini," kata AKP Deddi dalam keterangannya.

Saat ini pihak Polres Singkawang sudah mengamankan beberapa barang bukti di TKP seperti baju dan pampers yang dikenakan korban. Setelah itu, pihaknya akan menyesuaikan dengan keterangan beberapa saksi.

"Pada hari ini juga kami melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang menemukan balita tersebut di depan pintu masjid, Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah," ujarnya.

AKP Deddi mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan tim K-9 (anjing pelacak). Dari hasil pelacakannya, menyebutkan bahwa lokasi penemuan jasad balita tersebut merupakan lokasi baru.

"Hal itu bisa ditelusuri berdasarkan jejak atau bekas yang diduga pelaku mengantarkan jenazah balita tersebut ke depan pintu masjid Kelurahan Roban," ujarnya.

Ia berharap masyarakat yang mengetahui kejadian pemindahan jenazah balita tersebut untuk bisa memberitahukan kepada pihak kepolisian guna mempercepat pengungkapan kasus ini.

Sebelumnya, korban sempat dinyatakan hilang pada tanggal 10 Juni 2025 di kediaman pengasuhnya, Jalan R.A. Kartini Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah, Singkawang Kalbar.

Korban saat itu diasuh oleh Riska yang merupakan tetangga korban di Gang Kapas.

Menurut keterangan saksi di lokasi kejadian, saat itu Rafa (korban) sedang berada di dapur, sementara Shellsi (anak pengasuh) masuk ke dalam kamar.

Selang kurang lebih 2 menit, saksi keluar dari kamar dan mendapati korban sudah tidak ada di dapur dan pintu belakang dalam keadaan terbuka.

Oleh : Narwati/ANTARA

Buruh Kebersihan Kayong Utara Menjerit, Gaji Dipangkas

Foto: Buruh Kebersihan Pemkab Kayong Utara

KAYONG UTARA - Upah pekerja harian lepas tenaga kebersihan di unit pelaksana teknis (UPT) Kebersihan dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemda Kayong Utara diduga disunat sebesar 300 ribu perorang perbulan. Hal ini disinyalir sudah terjadi sejak tahun 2019 sampai sekarang.

Adapun jumlah buruh kebersihan dibawah koordinator unit pelaksana teknis (UPT) Bidang Kebersihan Dinas PU Kabupaten Kayong Utara adalah sebanyak 26 orang.

Dikutip dari satu media online yang release pada Selasa 10 Juni 2025, salah seorang pekerja kebersihan berinisial AP mengatakan, kalau berdasarkan daftar tanda terima yang ditandatangani dirinya bersama rekannya yang lain, tertera upah bulanan mereka sebesar Rp 1,8 juta.

Tetapi yang nyata diterima hanya sebesar Rp 1,5 juta. Pengurangan 300 ribu itu tidak diketahui dirinya karena tidak ada penjelasan dari pihak UPT kebersihan. 

Menurut AP, ia ikhlas kalau pengurangan gaji itu maksimal sebesar Rp 50 ribu. Karena mungkin saja dipakai untuk iuran asuransi BPJS ketenagakerjaan. Selebihnya, ia merasa keberatan.

"Kalau 50 ribu ikhlas dunia akhirat, ucapan terima kasih kami karena sudah memberi pekerjaan," ucap AP pada Selasa 10 Juni 2025.

Ia merasa tidak punya pilihan untuk memprotes pengurangan upah bulanan yang diterima dengan alasan kebutuhan dan tidak ada pilihan pekerjaan lain. 

Alasan telak lainnya adalah karena status hubungan pekerjaan dengan Pemda Kayong Utara, karena mereka hanya buruh bukan PNS ataupun pegawai P3K.

"Kami endak ade pilihan yang penting ade rejeki untuk hidupi anak istri. Takut pun sewaktu waktu dipecat diganti dengan P3K atau tenaga lain karena status kami hanya SK kepala dinas, SK nya pun kolektif," ujarnya. 

Menanggapi hal itu, kepala unit pelaksana teknis (UPT) Keberhasilan dinas pekerjaan umum Pemda Kayong Utara Ita Novita menjelaskan bahwa pengurangan upah buruh kebersihan akan dikembalikan lagi dalam bentuk tunjangan hari raya (THR) ataupun bonus akhir tahun. 

Selain itu, uang yang dikutil juga dipakai sebagai biaya administrasi kegiatan karena keterbatasan anggaran pada pihaknya sehingga dicari jalan dengan mengurangi upah buruh kebersihan. 

Ita memastikan, hal itu bukan potongan, tetapi beban yang ditanggung para pekerja dan sudah mereka ketahui.

"Karena biar para petugas juga merasakan selayaknya PNS ataupun P3K kalau lebaran dapat THR dan akhir tahun dapat bonus. Juga dibayar untuk iuran BPJS ketenagakerjaan serta urusan administrasi di bidang kami," katanya saat dihubungi pada, Kamis (12/6/2025).

Ita menyampaikan, perhitungan pembayaran besaran upah yang diterima buruh kebersihan per bulannya dihitung berdasarkan dengan jumlah hari kerja yang rata-rata 21 sampai 23 hari. Dengan besaran rata-rata 80 ribu per hari. 

Mereka bekerja di dalam kota Sukadana maupun di area pantai pulau datok dengan jam kerja dari pagi sampai selesai. 

"Petugas kebersihan itu rata-rata jumlah hari kerjanya antara 22 sampai 23 hari dalam sebulan. Mereka menyebar di beberapa lokasi seperti diantaranya di pantai pulau datok, dan jalan dalam kota," tandasnya. 

(Mz)


12 Juni 2025

Masdar dan Suwaris Purna Tugas, Kapolres Wisuda Purna Bakti

Foto: Wisuda Purna Bakti Dua Perwira Polres Sekadau Kompol (Purn) Masdar dan Kompol (Purn) Suwaris Dihalaman Mapolres Sekadau, Kalimantan Barat.

SEKADAU - Kepolisian Resor Sekadau, menggelar upacara wisuda purna bakti bagi dua perwiranya, Kompol (Purn) Suwaris dan Kompol (Purn) Masdar, pada Kamis (12/6/2025). Upacara yang berlangsung khidmat di halaman Mapolres Sekadau ini dipimpin langsung oleh Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo.

Dalam suasana penuh haru dan penghormatan, kedua perwira menerima penghargaan atas pengabdian mereka selama lebih dari tiga dekade di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Upacara tersebut digelar berdasarkan Surat Keputusan Kapolda Kalimantan Barat Nomor: Kep/153/V/2025 dan Kep/97/III/2025, yang mengatur tentang pensiun dan tunjangan purna tugas.

Kompol (Purn) Suwaris memulai kariernya sebagai anggota Polri pada 5 November 1988 dan terakhir menjabat sebagai Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (Kabag SDM) Polres Sekadau. Sementara itu, Kompol (Purn) Masdar diangkat pertama kali pada 5 November 1990 dan menutup masa tugasnya sebagai Kepala Bagian Perencanaan (Kabagren) di tempat yang sama.

Dalam sambutannya, AKBP Donny menyampaikan bahwa upacara purna bakti merupakan bentuk penghargaan tertinggi institusi Polri kepada para personel yang telah menyelesaikan masa dinas dengan integritas dan dedikasi.

"Atas nama pimpinan Polri, saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kompol (Purn) Suwaris dan Kompol (Purn) Masdar. Semoga masa pensiun menjadi waktu yang penuh kebahagiaan dan kesehatan, bersama keluarga," ujar AKBP Donny.

Kapolres juga berpesan bahwa meskipun masa kedinasan telah berakhir, semangat pengabdian tidak boleh padam.

"Pensiun bukan berarti kehilangan kesempatan untuk mengabdi dan berkarya. Tetaplah jadi panutan dan teladan di masyarakat," kata dia.

Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada istri kedua purnawirawan, Ny. Sri Endang Suwaris dan Ny. Nurhasanah Masdar, yang selama ini setia mendampingi dalam perjalanan tugas suami mereka.

Upacara ini turut dihadiri Wakapolres Sekadau Kompol Asep Mustopa Kamil, para pejabat utama, personel Polres Sekadau, serta jajaran Bhayangkari Cabang Sekadau, termasuk Ketua Bhayangkari Ny. Novi Donny Manoppo dan Wakil Ketua Bhayangkari Ny. Fitri Asep.

Sebagai bentuk apresiasi, Kapolres Sekadau secara simbolis menyerahkan piagam penghargaan kepada kedua purnawirawan atas pengabdian dan dedikasi mereka selama berdinas di institusi kepolisian.


Pemprov Kalbar dorong peningkatan Kapasitas YARSI di bidang kesehatan

Pemprov Kalbar dorong peningkatan Kapasitas YARSI di bidang kesehatan
Pemprov Kalbar dorong peningkatan Kapasitas YARSI di bidang kesehatan. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendorong peningkatan kualitas dan kapasitas Yayasan Rumah Sakit Islam (YARSI) serta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) YARSI Pontianak agar dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan sektor kesehatan di daerah tersebut.

"STIKES ini kita harapkan nanti bisa berkembang menjadi universitas. Rumah Sakit YARSI yang sudah cukup baik pelayanannya juga diharapkan bisa dikembangkan lebih lanjut, dengan fokus pada layanan unggulan, sehingga menjadi kebanggaan masyarakat Kalbar," kata Sekretaris Daerah Kalbar, Harisson di Pontianak, Rabu. 

Ia menyebut, YARSI memiliki peran strategis dalam mendukung sistem kesehatan daerah, khususnya dalam aspek promotif dan preventif, serta edukasi masyarakat melalui penguatan layanan primer. 

“Peran pengurus dan pengawas sangat penting dalam memastikan mutu, efektivitas, serta kesinambungan layanan. Tata kelola yang baik akan menciptakan kepercayaan dan mendukung pencapaian visi kesehatan masyarakat,” katanya menegaskan.

Harisson juga mendorong modernisasi fasilitas, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, serta kolaborasi lintas sektor sebagai bagian dari strategi besar pembangunan kesehatan Kalimantan Barat.

“Pemprov Kalbar terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan semua pihak, termasuk rumah sakit swasta seperti YARSI, untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh dan merata,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Pembina YARSI Pontianak, Drs. Ruslan Aspan, MM Apt., menekankan pentingnya membangun kepercayaan antar pengurus sebagai fondasi kerja sama yang solid dalam mengelola yayasan ke depan.

“Kita harus punya trust yang terbuka satu sama lain. Komunikasi, empati, aksesibilitas, dan integritas adalah nilai-nilai utama yang harus dijalankan agar YARSI semakin unggul,” tuturnya.

Ia mengajak seluruh pengurus dan pengawas yang baru dilantik untuk menghindari konflik, mengedepankan kolaborasi, dan berkomitmen menjalankan amanah demi kemajuan YARSI ke depan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

11 Juni 2025

Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun: Perkuat Kemitraan dan Kemandirian Koperasi

Foto: Bernadus Mohtar, Ketua KUD Sido Makmur Desa Engkersik dan Juga Anggota DPRD Kabupaten Sekadau.

PONTIANAK - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) melalui Program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2025 menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun yang berlangsung pada 10–13 Juni 2025 di Kalimantan Barat. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan koperasi pekebun kelapa sawit dari berbagai daerah di provinsi tersebut.

Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan koperasi pekebun dalam menjalin kemitraan strategis, meningkatkan kemampuan manajemen keuangan, serta menumbuhkan semangat kebersamaan di antara para pekebun.

Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan materi mengenai pentingnya kolaborasi antara koperasi dan berbagai mitra kerja, seperti Petani, Koperasi, Pemerintah/Dinas, Bank/Lembaga Keuangan, Akademisi, Penyuluh Pertanian dan LSM/Komunitas.
Dalam sesi diskusi kelompok, peserta memetakan beberapa mitra kerja yang selama ini telah menjalin kolaborasi dengan koperasi pekebun.

Distributor:
CV Arena (pupuk dan herbisida), PPKS Parindu (bibit sawit), dan CV Jaya Rizky (ciping).

LSM:
SPKS (Sebagai pendampingan petani), Koperasi CU Keling Kumang, CU Nianta, CU Semandang Jaya, CU Lantang Tipu dan CU Pancur Kasih.

Akademisi:
Universitas Indonesia (penelitian manajemen koperasi 2016) dan Universitas Tanjungpura (penelitian PSP).

Lembaga Keuangan:
Bank Mandiri (kredit kebun), Bank BRI (pinjaman modal usaha), dan Bank Kalbar (penyaluran PSR).

Pemerintah:
Dinas Perkebunan (penyuluhan dan pendampingan PSR), Dirjenbun, dan BPDPKS.

Kegiatan pelatihan ini difasilitasi oleh PT. Sumberdaya Indonesia Berjaya (SIB) selaku penyelenggara teknis pelatihan. Dengan pendekatan partisipatif dan studi kasus lapangan, peserta diajak memahami pentingnya tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan inklusif untuk mendukung program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) secara berkelanjutan.

Menurut Ketua KUD Sido Makmur dari Desa Engkersik, Kabupaten Sekadau, Bernadus Mohtar dan juga salah satu anggota DPRD kabupaten Sekadau mengatakan,
dengan pelatihan ini, diharapkan koperasi pekebun semakin solid dalam memperjuangkan kepentingan anggotanya, membangun jejaring kerja sama, serta menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di wilayah perkebunan kelapa sawit. (Jeckmus)



Camat Pandih Batu Mengucapkan Terimakasih Atas Pembangunan Jalan di Wilayahnya

Foto: Camat pandih batu, Indra Setya Diraya, SE

PULANG PISAU - Camat pandih batu, Indra Setya Diraya, SE mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dan jajarannya yang telah mengerjakan pembangunan dijalan Patih Rumbih Kecamatan Pandih Batu menuju ke dermaga Fery penyebrangan sepanjang 500 meter, karena jalan itu mengalami kerusakan yang cukup parah.

Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pak bupati dan wakil bupati atas atensi nya terhadap pembangunan dijalan Patih Rumbih Kecamatan Pandih Batu tersebut.

"Yang mana jalan tersebut merupakan akses utama menuju fasilitas kesehatan, pendidikan dan akses pergerakan ekonomi masyarakat," kata Indra Setya Diraya.

Camat juga menjelaskan, kami minta kepada seluruh warga dan pelaku usaha memanfaatkan jalan tersebut dengan bijak. Jangan mengangkut melebihi kapasitas kemampuan jalan.

"Saya mewakili masyarakat di pandih batu mengucapkan terima kasih atas pembangunan jalan tersebut. Dengan harapan nantinya jalan itu dapat menopang dan mempermudah arus lalu lintas bagi masyarakat untuk berpergian," ucap Indra Setya Diraya saat di tanya oleh media kapuasnews.id, Rabu (11/6/2025).

Menurutnya, dengan terbangunnya jalan itu, maka masyarakat yang biasanya bepergian melalui jalan rusak sekarang sudah enak di lewati karena jalan itu sudah ada Penanganan dari pihak terkait.(Fajar)


KPU Sekadau Gelar Perkenalan dan Pengarahan Bagi Calon CPNS

Foto: KPU Sekadau Gelar Perkenalan dan Pengarahan Bagi Calon CPNS

SEKADAU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau menggelar kegiatan Perkenalan dan Pengarahan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang baru bergabung, Selasa (11/6). Acara ini berlangsung di ruang aula utama KPU Sekadau dengan penuh kekeluargaan namun tetap menjunjung tinggi nilai kedinasan.

Ketua KPU Kabupaten Sekadau, Khoman bersama Sekretaris memberikan sambutan hangat dan ucapan selamat datang kepada para CPNS. Dalam arahannya, Ketua KPU menekankan pentingnya integritas, loyalitas, serta profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai bagian dari penyelenggara pemilihan yang independen dan berintegritas.

"Kehadiran saudara-saudari di lingkungan KPU Sekadau diharapkan membawa semangat baru, energi positif, serta memperkuat komitmen kita bersama dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan berkeadaban," ujar Ketua KPU dalam sambutannya.

Sementara itu, Sekretaris KPU menambahkan bahwa CPNS baru akan mendapatkan bimbingan dan pendampingan dalam proses adaptasi kerja, serta diharapkan dapat segera menyesuaikan diri dengan budaya kerja organisasi yang transparan dan akuntabel.

Dengan adanya penguatan SDM ini, KPU Kabupaten Sekadau optimis dapat terus meningkatkan kualitas layanan kepemiluan, khususnya menjelang Pilkada Serentak 2024.


Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda