Berita Indokalbar.com

06 Agustus 2025

Rakor Kostratani tingkat Kecamatan Menjalin

Foto: Rakor Kostratani tingkat Kecamatan Menjalin

LANDAK - Polsek Menjalin Polres Landak Polda Kalbar hadiri undangan rapat koordinasi Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) Kecamatan Menjalin Kabupaten Landak Tahun 2025 yang bertempat di aula Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Menjalin, Rabu (6/8/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Menjalin Iptu Hendra Setyawan, A.Md, beserta Bintara Penggerak Ketahanan Pangan Polsek Menjalin, Kepala BP2 Kecamatan Menjalin, PPL Se-kecamatan Menjalin serta para Kelompok Tani.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi lintas sektoral dalam mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan di wilayah Kecamatan Menjalin.

Dalam rapat tersebut, berbagai strategi dan rencana kerja dibahas untuk mendukung program pembangunan pertanian di Kecamatan Menjalin. Kapolsek Menjalin menyampaikan dukungan penuh Polsek Menjalin terhadap program pembangunan pertanian, terutama dalam menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

“Kami sangat mendukung upaya kolaborasi seperti ini untuk mendorong pembangunan pertanian di wilayah Kecamatan Menjalin. Keamanan dan stabilitas lingkungan juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan program Kostratani. Polsek Menjalin siap bersinergi untuk mendukung para petani,” ucap Iptu Hendra.

Rapat koordinasi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi pengembangan pertanian di Kecamatan Menjalin secara keseluruhan, serta sejalan dengan program asta cita Presiden Republik Indonesia dalam mendukung ketahanan pangan Nasional. (Dz)



05 Agustus 2025

Pemkab Bengkayang kembangkan sektor UMKM perluas kesempatan kerja

Pemkab Bengkayang kembangkan sektor UMKM perluas kesempatan kerja
Pemkab Bengkayang kembangkan sektor UMKM perluas kesempatan kerja. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintah Kabupaten Bengkayang terus mengembangkan sektor UMKM sebagai strategi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memperluas kesempatan kerja di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan Barat tersebut.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Bengkayang Markus Dalon mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 13.280 pelaku UMKM aktif yang tersebar di berbagai kecamatan. Mereka bergerak di berbagai sektor seperti kuliner, konveksi, bengkel, kerajinan tangan, hingga jasa pelayanan.

“UMKM merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja di Kabupaten Bengkayang. Karena itu, pengembangannya sangat penting untuk menekan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Markus Dalon di Bengkayang, Senin.

Pemerintah daerah, lanjutnya, berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan pelatihan berkelanjutan bagi pelaku UMKM.

Program yang terus digulirkan mencakup pelatihan manajemen usaha, pelatihan kewirausahaan bagi pelaku usaha baru, serta peningkatan kapasitas standar produk.

"Kami juga intensif memberikan pelatihan standardisasi dan legalitas produk agar UMKM mampu memenuhi persyaratan pasar, baik di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional,” katanya.

Dengan adanya legalitas dan standardisasi, diharapkan produk-produk UMKM asal Bengkayang dapat bersaing lebih luas di pasar modern dan terhubung dengan rantai distribusi yang lebih besar.

Markus menambahkan Pemkab Bengkayang tidak hanya berupaya menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal, tetapi juga sebagai alat strategis dalam mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan daya saing daerah.

"Kami optimistis dengan penguatan UMKM secara berkelanjutan, kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan Bengkayang akan memiliki ekosistem ekonomi yang mandiri dan inklusif," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Biddokkes Polda Kalbar Supervisi Klinik Polres Sekadau

Foto: Biddokkes Polda Kalbar melakukan supervisi di Klinik Polres Sekadau pada Selasa, (5/8/2025).

SEKADAU - Biddokkes Polda Kalbar melakukan supervisi di Klinik Polres Sekadau pada Selasa, (5/8/2025). Kegiatan ini bertujuan mengevaluasi secara menyeluruh pelayanan kesehatan di Klinik Polres, yang berstatus sebagai Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) bagi anggota Polri dan keluarganya.

Supervisi ini dipimpin oleh IPTU Rochmadi bersama dua anggota tim, Aiptu Parmuji dan Pengatur Mariana Dewi. Mereka mengecek langsung kondisi sarana prasarana medis, ketersediaan alat kesehatan, obat-obatan, hingga bahan habis pakai (BHP) yang digunakan dalam pelayanan.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasidokkes Polres Sekadau Aipda Indra Suryadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rencana kerja rutin Biddokkes Polda Kalbar yang digelar setiap tahun.

"Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa standar pelayanan kesehatan di klinik tetap terjaga dan sesuai dengan regulasi. Ini juga sebagai sarana kami menyampaikan kendala yang ada secara langsung," ujar Aipda Indra.

Dari hasil pengecekan, tim supervisi mencatat sejumlah catatan penting. Salah satunya adalah kondisi bangunan klinik yang dinilai belum memadai untuk mendukung pelayanan yang optimal. Selain itu, keterbatasan stok obat-obatan dan jumlah tenaga kesehatan (nakes) juga menjadi perhatian.

"Tenaga medis kita masih terbatas. Ini berpengaruh terhadap kapasitas layanan, terutama di saat beban kerja meningkat," lanjut Aipda Indra.

Meski demikian, Klinik Polres Sekadau saat ini sudah memiliki akreditasi Madya. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah memenuhi sebagian besar standar, meskipun pembenahan tetap diperlukan.

Tim supervisi memberikan apresiasi atas kinerja tim medis di Klinik Polres Sekadau. Mereka juga berharap ke depan klinik ini dapat memiliki bangunan tersendiri yang lebih representatif dan sesuai dengan standar fasilitas kesehatan Polri.

"Harapan kami, ada penguatan dari sisi fasilitas, sehingga pelayanan yang diberikan bisa lebih maksimal. Seluruh hasil supervisi ini akan dilaporkan langsung ke Biddokkes Polda Kalbar untuk ditindaklanjuti," pungkas Aipda Indra.



Dekat dengan Anak-anak, Kapolres Singkawang Pantau Langsung Program Makan Bergizi Gratis di SDN 23

Foto: Kapolres Singkawang Pantau Langsung Program Makan Bergizi Gratis di SDN 23

SINGKAWANG - Suasana ceria dan hangat menyelimuti halaman SD Negeri 23 Kota Singkawang, saat Kapolres Singkawang AKBP Dody Yudianto Arruan, S.I.K., turun langsung memantau pendistribusian program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Senin (5/8/2025).

Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Polres Singkawang terhadap tumbuh kembang anak-anak di wilayahnya. Tak hanya memastikan distribusi berjalan lancar, AKBP Dody juga tampak akrab berinteraksi dengan para siswa, bahkan ikut menyapa dan membagikan makanan bergizi dengan senyum ramah.

“Anak-anak adalah masa depan bangsa. Mereka butuh asupan gizi yang cukup agar bisa tumbuh sehat dan cerdas,” ujar Kapolres di sela kegiatan. Ia menambahkan bahwa Polres Singkawang siap mendukung penuh setiap program pemerintah yang berpihak pada kepentingan masyarakat, khususnya anak-anak.

Program MBG sendiri merupakan langkah positif dalam mengatasi persoalan gizi dan meningkatkan konsentrasi belajar siswa. Di SDN 23, para murid tampak antusias menyambut makanan yang telah disiapkan, dan suasana pun terasa penuh semangat.

Kepala Sekolah SDN 23 menyampaikan apresiasinya kepada jajaran Polres Singkawang. “Kehadiran Bapak Kapolres memberi semangat tersendiri bagi kami dan anak-anak. Ini bukti nyata sinergi antara pihak keamanan dan dunia pendidikan,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Polres Singkawang tak hanya menunjukkan komitmen dalam menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai bagian dari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat sejak usia dini. (***)



04 Agustus 2025

RALAT - BSMI kirim tiga dokter spesialis lanjutkan misi kemanusiaan di Gaza

RALAT - BSMI kirim tiga dokter spesialis lanjutkan misi kemanusiaan di Gaza
RALAT - BSMI kirim tiga dokter spesialis lanjutkan misi kemanusiaan di Gaza. (ANTARA)
Jakarta - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali mengirimkan tiga dokter spesialis dalam tim darurat medis atau emergency medical team (EMT) keempat untuk melanjutkan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Ketua Tim Dokter BSMI Prof Dr dr Basuki Supartono dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, menyampaikan tiga dokter spesialis yang dikirimkan yakni untuk spesialis anak, spesialis kulit atau dermatologi, dan spesialis bedah.

"Kita ini dalam misi perdamaian. Selama ini, kami sudah mengirimkan 16 dokter, namun untuk misi kemanusiaan ini, kami hanya bisa masuk atas seizin penjajah Israel, kalau mereka tidak setuju, maka akan ada yang dihapus," katanya.

Ia menjelaskan, persetujuan ketiga nama tersebut paling lambat diumumkan pada Rabu (4/8) malam mendatang. Tim EMT 4 BSMI dijadwalkan berangkat pada Selasa, 5 Agustus 2025–23 Agustus 2023, untuk melanjutkan misi kemanusiaan dari EMT 3 yang telah menyelesaikan tugasnya pada 27 Juli 2025 lalu.  

"Kami mohon doanya agar sampai Hari Kamis (5/8) ke depan mereka dinyatakan clear and clean (bersih) sehingga bisa berangkat. Nama-nama dari teman dokter ini akan diseleksi, jadi malam sebelum berangkat disetujui atau tidak itu akan menjadi penentuan," ujar dia.  

Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional BSMI Muhamad Djazuli Ambari menegaskan bahwa keberangkatan EMT 4 ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan BSMI dalam membantu pemulihan kondisi medis masyarakat Gaza yang ada dalam krisis akibat blokade dan agresi berkepanjangan.  

Djazuli mengungkapkan, EMT empat akan difokuskan untuk melanjutkan program penyembuhan luka dan malnutrisi bagi korban luka berat di Gaza.

“Kami mengirimkan tim secara bergelombang sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan rakyat Indonesia kepada warga Gaza. Saat ini, program penyembuhan luka dan malnutrisi menjadi kebutuhan mendesak di sana, dan akan terus kami intensifkan," ujar Djazuli.

Ketiga tim EMT-4 BSMI tersebut terdiri dari tenaga medis profesional yang berpengalaman dan memiliki spesialisasi sesuai kebutuhan kondisi lapangan, pertama yakni Dokter Spesialis Bedah Muhammad Iqbal El Mubarak, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Annisa Anjani Ramadan, dan Dokter Spesialis Anak Bambang Surif Djamaluddin.

Sebelumnya, BSMI juga telah mengirimkan tim EMT-3 yang bertugas dari 8 Juli hingga 27 Juli 2025. Tim tersebut telah berhasil memberikan layanan medis lanjutan di bidang spesialis, serta melakukan pelatihan lokal untuk tenaga kesehatan di Gaza.

Jumlah pasien yang ditangani oleh EMT 3 BSMI adalah IGD 49 pasien, ICU 8 pasien, perawatan luka 63 pasien, Poli 208 pasien, Rawat Inap 100 pasien, Operasi 116 pasien, pasien anak 84, pasien perempuan 222, pasien lansia 51 dan pasien amputasi 51.

Oleh Lintang Budiyanti Prameswari/ANTARA

Kemenko Infrastruktur dorong percepatan rehab irigasi di Sambas Kalbar

Kemenko Infrastruktur dorong percepatan rehab irigasi di Sambas Kalbar
Kemenko Infrastruktur dorong percepatan rehab irigasi di Sambas Kalbar. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah (IPW) terus mendorong percepatan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di daerah-daerah lumbung pangan, termasuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

"Hal ini kita lakukan guna mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional sebagaimana dicanangkan Presiden Prabowo Subianto," kata Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI, Herzaky Mahendra Putra di Sambas, Senin.

Herzaky melakukan kunjungan kerja ke Sambas bersama Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan (BWSK) I M Tahid pada Senin, menjelaskan kunjungan ini penting untuk mendengar langsung keluhan dan harapan petani, khususnya kendala utama belum optimalnya saluran irigasi, yang menyebabkan gagal panen dan rendahnya produktivitas.

Kunjungan dilakukan ke Desa Penakalan di Kecamatan Sejangkung, Desa Tri Kembang di Kecamatan Galing, dan Desa Lumbang di Kecamatan Sambas. Ketiga wilayah ini memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas, namun kerap terdampak banjir di musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau.

Dia menegaskan bahwa persoalan irigasi akan dibawa ke tingkat pusat. "Saya akan sampaikan langsung kepada Menko IPW dan Menteri PU (Pekerjaan Umum) agar pembangunan irigasi ini bisa segera direalisasikan sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo," katanya.

Menurut Herzaky, keberadaan irigasi yang memadai akan meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali panen menjadi dua kali panen per tahun, sekaligus menurunkan risiko kerugian akibat cuaca ekstrem.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Penakalan, Sartomo, menyebutkan bahwa lahan pertanian seluas 126 hektare di wilayahnya kerap terendam banjir, mengakibatkan panen gagal atau hanya menghasilkan sekitar 1,3 ton gabah per hektare.

Senada, Kepala Desa Tri Kembang, Nurrochim, berharap adanya rehabilitasi saluran irigasi agar aliran air lebih terkendali dan mampu menopang pertanian desa. Desa ini memiliki sekitar 127 hektare lahan yang bisa menghasilkan 3 ton gabah per hektare per musim, dengan potensi panen dua kali setahun.

"Jika sistem irigasi diperbaiki, produksi bisa meningkat signifikan hingga 10–12 ton per tahun," tuturnya.

Di Desa Lumbang, petani juga menyampaikan aspirasi serupa. Dengan sekitar 138 hektare lahan, masyarakat berharap adanya pembangunan jaringan irigasi permanen yang dapat mengurangi risiko gagal tanam.

Kepala BWSK I, M Tahid, menyatakan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan saluran irigasi di Kalimantan Barat. Ia menekankan pentingnya perbaikan dan penambahan pintu-pintu air agar lahan pertanian bisa dialiri secara optimal.

"Dengan sistem irigasi yang baik, kita bisa membuka lahan baru, menambah siklus tanam, dan meningkatkan produksi pertanian secara signifikan," kata Tahid.

Ia juga mengungkapkan masih banyak pekerjaan rumah terkait rehabilitasi irigasi yang harus segera dituntaskan agar program swasembada pangan berjalan optimal.

Berdasarkan data Dinas Pertanian Kalbar, pada 2024 provinsi ini menargetkan produksi 448 ribu ton beras. Namun realisasi produksi justru melampaui target, mencapai 558 ribu ton. Peningkatan infrastruktur irigasi diharapkan mampu mendorong capaian yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Meriahkan HUT RI ke 80, Kades Engkersik Ajak Warga Pasang Bendera Merah Putih

Foto: Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto 


SEKADAU - Sebagai wujud penghormatan atas pengorbanan kepada pahlawan kemerdekaan, Pemerintah Desa Engkersik menghimbau warga untuk mengibarkan bendera merah putih disetiap rumah terhitung dari tanggal 1 Agustus 2025.


Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto mengharapkan seluruh warga untuk ambil andil dalam memeriahkan kemerdekaan dengan nuansa penuh warna dalam peringatan 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.


"Masyarakat untuk dapat memasang bendera merah putih dan umbul-umbul sebagai penghormatan kepada pahlawan perjuangan kemerdekaan," ucap Kades di ruang kerjanya, Jumat (1/8/2025).


Selain itu, kades juga mengimbau kepada warga dalam memeriahkan HUT RI ke 80 untuk bersama-sama selalu menjaga kondusifitas.


"Jika mengadakan kegiatan dilingkungan masing-masing, jaga kondusifitas supaya kegiatan yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar," pesannya.


Polsek Meranti Rakor Dukung Ketahanan Pangan dan Penanganan Karhutla

Foto: Rakor Ketahanan Pangan dan Penanganan Karhutla wilayah hukum polres landak

LANDAK - Melalui Zoom Meeting, Polsek Meranti melaksanakan Rapat Koordinasi dalam upaya mendukung Ketahanan Pangan dan Penanggulangan Karhutla di Wilayah Polres Landak yang bertempat di Mapolsek Meranti, Senin (4/8/2025).

Hadir Dalam kegiatan Kapolsek Meranti Ipda Uwes, S.H, Camat Meranti diwakili Kasi Kesostrantib Bpk. Yerry Sanam, Kepala BP2 Meranti Bpk. Rudi Petrus, Kepala Desa se Kec. Meranti dan PPL SE Kec. Meranti.

Rangkaian Kegiatan diantaranya Mengikuti zoom meeting yang dipimpin oleh Ibu Kapolres Landak melalui link Zoom Meeting, dan Rangkaian kegiatan Rapat Koordinasi Zoom Meeting Polres Landak berakhir pukul 11.30 Wib berjalan Tertib dan terkendali.

Kegiatan rapat koordinasi dilaksanakan guna untuk memvalidasi Data Lahan yang sudah di tanam dan Panen Jagung serta Penanggulangan Karhutla di Wilkum Polres Landak.

Bahwa Polsek Meranti Polres Landak sangat serius melakukan pembukaan dan mengolah Lahan jagung untuk mendukung ketahanan pangan melalui Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia.

Diperkirakan tidak menutup kemungkinan banyak Petani yang akan membuka lahan pertanian dengan cara melakukan pembakaran lahan untuk tanam jagung.

Kapolsek Meranti Ipda Uwes SH memberikan Arahan kepada Unit Binmas, Bhabinkamtibmas dan Bintara Penggerak Ketahanan Pangan agar selalu mensosialisasikan kepada Masyarakat guna mendukung program pemerintah memanfaatkan lahan kosong dengan menanam jagung secara berkesinambungan.


03 Agustus 2025

Tim berhasil evakuasi pendaki tersambar petir di Gunung Bawang

Tim berhasil evakuasi pendaki tersambar petir di Gunung Bawang
Tim berhasil evakuasi pendaki tersambar petir di Gunung Bawang. (ANTARA)
Bengkayang - Tim gabungan yang dikoordinasikan oleh Polres Bengkayang berhasil mengevakuasi seluruh korban insiden tersambar petir di kawasan Gunung Bawang, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, Minggu (3/8).

Kapolres Bengkayang AKBP Syahirul Awab melalui Kasat Samapta Polres Bengkayang IPTU Dwiyanto Bhanu Susilo mengatakan dalam kejadian tersebut satu orang pendaki meninggal dunia, sementara enam lainnya mengalami luka bakar ringan hingga sedang.

"Korban tewas berinisial AB (22), warga asal Ketapang, yang meninggal di lokasi setelah tersambar petir saat berkemah di puncak gunung," ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam upaya evakuasi kepolisian dibantu oleh puluhan warga dusun Sengkabang, Kecamatan Sungai Betung.

“Evakuasi dilakukan secara terpadu dan penuh kehati-hatian mengingat kondisi geografis yang cukup ekstrem. Kami bersyukur seluruh korban berhasil dievakuasi dan mendapatkan penanganan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, rombongan pendaki yang berjumlah tujuh orang sedang berada di dalam tenda saat hujan deras disertai petir mengguyur puncak Gunung Bawang sekitar pukul 06.00 WIB pada Sabtu. Akibat sambaran petir tersebut, satu pendaki meninggal dunia, sementara enam lainnya yang berinisial J (25), E (20), FA (24), SAA (21), YSK (18), dan SA (21) mengalami luka-luka.

"Informasi awal kejadian diterima oleh warga melalui pesan suara WhatsApp yang dikirim salah satu korban dari puncak. Mendapati laporan tersebut, tim evakuasi segera dikerahkan dan mulai bergerak meski medan yang ditempuh cukup berat serta kondisi cuaca yang belum bersahabat," ujarnya.

Namun katanya, setelah lebih dari 12 jam akhirnya pada pukul 03.41 WIB, Minggu dini hari (3/8), jenazah korban berhasil diturunkan dan langsung dibawa ke RSUD Bengkayang. Sementara korban luka mendapatkan perawatan awal di puskesmas sebelum dirujuk ke rumah sakit.

Selain korban di puncak, tiga pendaki lainnya yang sempat tersesat saat mencari bantuan juga berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh warga Dusun Madi, Kecamatan Lumar, Minggu pagi. Ketiganya segera dievakuasi dan turut mendapatkan penanganan medis.

Kapolres Bengkayang AKBP Syahirul Awab mengapresiasi kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat setempat yang turut andil dalam upaya penyelamatan tersebut.

“Kami mengimbau kepada para pendaki agar selalu memantau kondisi cuaca, membawa perlengkapan keselamatan, serta melapor kepada perangkat desa atau kepolisian sebelum melakukan pendakian,” ujar Kapolres.

Oleh : Narwati/ANTARA

BPS lakukan monitoring dan evaluasi program MBG di Bengkayang

BPS lakukan monitoring dan evaluasi program MBG di Bengkayang 
BPS lakukan monitoring dan evaluasi program MBG di Bengkayang. (ANTARA)
Bengkayang - Badan Pusat Statistik (BPS) Bengkayang Kalimantan Barat melakukan survei monitoring dan evaluasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025, sebagai bagian dari upaya mengevaluasi efektivitas program dalam meningkatkan status gizi anak sekolah dan kesejahteraan masyarakat.

“Survei ini bertujuan untuk menilai pengaruh program MBG terhadap berbagai aspek, mulai dari perubahan konsumsi rumah tangga, perilaku makan bergizi, hingga dampaknya terhadap ketenagakerjaan,” kata Instruktur Nasional Survei Baseline MBG Dedhy Sugiharjo di Bengkayang, Minggu.

Ia menjelaskan, survei tersebut dilakukan dua tahap, masing-masing pada akhir Juli dan November 2025. Hasil survei diharapkan dapat menjadi acuan penting bagi pemerintah dalam melakukan evaluasi dan penyempurnaan program MBG.

Program MBG merupakan salah satu program prioritas nasional yang diluncurkan pada Januari 2025 secara bertahap, dan menyasar peserta didik dari jenjang prasekolah hingga SMA, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia balita.

“Tujuan utama program ini adalah memastikan anak-anak sekolah mendapatkan asupan gizi yang cukup selama masa belajar, serta mendorong perubahan pola makan sehat di rumah tangga,” ujar Dedhy.

Program MBG juga berkontribusi pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat, seperti meringankan beban rumah tangga, mengurangi potensi stunting, serta mendukung produktivitas generasi muda di masa depan.

BPS Bengkayang menekankan bahwa survei ini akan dilaksanakan di sejumlah lokasi sampling yang telah ditentukan secara metodologis dan mewakili karakteristik wilayah Kabupaten Bengkayang.

Melalui pelaksanaan survei ini, diharapkan pemerintah dapat memperoleh data menyeluruh dan akurat guna memantau serta mengevaluasi pelaksanaan program MBG secara berkala, khususnya dampaknya terhadap kelompok anak sebagai penerima manfaat utama.

Sementara itu, salah satu petugas survei Desika Lola Loka menyampaikan harapannya agar masyarakat memberikan data secara jujur dan akurat demi keberhasilan evaluasi program.

“Kami berharap survei ini mendapat dukungan dari masyarakat di lokasi sampling, sehingga hasil yang dikumpulkan benar-benar mencerminkan kondisi lapangan dan bisa menjadi dasar kebijakan yang lebih baik,” ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda