Berita Indokalbar.com

11 Oktober 2024

Pemkot Pontianak sosialisasi Satu Kartu Terintegrasi Perpusnas RI

Pemkot Pontianak sosialisasi Satu Kartu Terintegrasi Perpusnas RI
Pemkot Pontianak sosialisasi Satu Kartu Terintegrasi Perpusnas RI. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melakukan sosialisasi Satu Kartu Terintegrasi (Sakti) Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI untuk memberikan panduan tentang penggunaan beberapa layanan yang ada di Perpusnas.

"Kartu Sakti merupakan kartu anggota perpustakaan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) dengan pengintegrasian data anggota perpustakaan sehingga terjadi penyederhanaan sistem keanggotaan perpustakaan," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Disperpusip) Kota Pontianak Rendrayani, di Pontianak, Jumat.

Ia menyampaikan bahwa manfaat layanan kartu Sakti adalah setiap pemustaka dapat meminjam buku secara fisik di Perpusnas dan mengembalikannya di perpustakaan daerah terdekat.

“Dengan adanya kartu ini diharapkan setiap individu, baik pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum dapat memanfaatkan berbagai layanan perpustakaan dengan lebih mudah,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah mengatakan bahwa dengan kartu Sakti, layanan perpustakaan bisa merata dan berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga upaya peningkatan literasi masyarakat dapat dilakukan secara optimal.

Amirullah berharap kegiatan sosialisasi yang diikuti petugas perpustakaan se-Kota Pontianak dapat memberikan wawasan baru dan bermanfaat bagi para peserta. Ia ingin kehadiran kartu Sakti memberikan dampak positif yang signifikan dalam peningkatan layanan perpustakaan.

“Perpusnas memberikan perluasan kepada masyarakat untuk mengakses peminjaman koleksi buku. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mendukung program ini,” katanya.

Pewarta : Dedi/ANTARA

10 Oktober 2024

BK3S Kalbar tingkatkan kolaborasi tangani masalah kesejahteraan sosial

BK3S Kalbar tingkatkan kolaborasi tangani masalah kesejahteraan sosial
BK3S Kalbar tingkatkan kolaborasi tangani masalah kesejahteraan sosial. (ANTARA)
Pontianak - Ketua Umum Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari Harisson menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, dalam penanganan masalah kesejahteraan sosial.

"BK3S berperan sebagai wadah koordinasi bagi organisasi sosial yang fokus pada kesejahteraan masyarakat, di mana tugas BK3S adalah memonitor, memantapkan, dan mengembangkan upaya kesejahteraan sosial di wilayah tersebut," kata Windy saat membuka workshop tata kelola manajemen administrasi bagi organisasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya di Kantor BK3S Kalbar, Rabu.

Dia menjelaskan, selain itu BK3S juga bertanggung jawab menyusun laporan wilayah sebagai masukan bagi gubernur dalam menentukan kebijakan terkait kesejahteraan sosial.

Windy menjelaskan lebih lanjut, BK3S memiliki peran strategis dalam menyusun kebijakan bersama Dinas Sosial untuk mengatasi berbagai permasalahan kesejahteraan sosial yang belum optimal ditangani oleh pemerintah.

"Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan, termasuk BK3S sangat dibutuhkan dalam menangani masalah ini," tuturnya.

Windy mengakui bahwa pemerintah tidak bisa menangani semua masalah kesejahteraan sosial sendirian. Oleh karena itu, sinergi dengan pihak-pihak terkait, termasuk BK3S sangat diperlukan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di Kalimantan Barat.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani masalah ini, sehingga kolaborasi dengan stakeholder terkait, termasuk BK3S menjadi sangat penting. Kami dari BK3S akan terus berupaya menjadi mitra strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menangani permasalahan kesejahteraan sosial," ujarnya.

Workshop ini, lanjut Windy, merupakan langkah konkret BK3S dalam membekali organisasi LKS dan LKSA dengan tata kelola manajemen yang baik. Tujuannya agar organisasi-organisasi sosial ini mampu berkembang dan berkontribusi secara optimal dalam membantu pemerintah.

"Kami hadirkan narasumber berkompeten agar peserta workshop mendapatkan bekal yang kuat untuk mengelola organisasi dengan baik, mulai dari manajemen, kepemimpinan, hingga kontrol pelaksanaan program. Saya berharap peserta dapat menyerap dan menerapkan materi ini di organisasi masing-masing," tambah Windy.

Windy juga mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang bersedia berbagi ilmu dalam workshop tersebut. Ia menekankan bahwa kontribusi narasumber dalam memberikan pengetahuan terkait tata kelola organisasi sosial merupakan bagian dari amal jariah yang berdampak panjang.

"Terima kasih kepada narasumber yang telah berbagi ilmu. Semoga apa yang disampaikan dapat menjadi amal jariah, karena jika upaya ini berhasil dan kita terus memperbaiki kesejahteraan sosial, maka dampaknya akan dirasakan oleh masyarakat sepanjang hidup mereka," tutup Windy.

Melalui workshop ini, BK3S Kalbar berharap dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan organisasi sosial dalam upaya bersama untuk meningkatkan kesejahteraan sosial di Kalimantan Barat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Penenun Songket Sambas manfaat KUR Bank Kalbar majukan usaha

Penenun Songket Sambas manfaat KUR Bank Kalbar majukan usaha
Penenun Songket Sambas manfaat KUR Bank Kalbar majukan usaha. (ANTARA)
Pontianak - Penenun Songket di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) ikut memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank pembangunan daerah, Bank Kalbar Syariah dalam mengembangkan usaha wastara.

"Saya bisa berkembang seperti sekarang karena adanya pinjaman modal usaha melalui KUR Bank Kalbar Syariah," ujar Pemilik Usaha Tenun Sambas Dinta, Masnita saat dihubungi di Sambas, Rabu.

Masnita mengaku semula hanya memproduksi sekitar 20 kain tenun saja, namun setelah mendapatkan menggunakan KUR dari Bank Kalbar Syariah, produksinya melesat dua kali lipat.

"Masalah pelaku usaha seperti saya adalah di permodalan. Saya tidak mampu memenuhi permintaan pasar yang banyak karena tidak memiliki modal produksi. Untuk itu saya memberanikan diri melakukan pinjaman modal di Bank Kalbar Syariah. Alhamdulillah, ternyata persyaratan dan angsurannya murah. Sekarang produksi kain songket saya bisa semakin berkembang," kata Masnita.

Ia menjelaskan kain tenun songket khas Kabupaten Sambas sudah sangat dikenal hingga ke luar negeri. Kerajinan tradisional yang mengangkat budaya daerah ini sudah dilakukan secara turun temurun di Desa Sumber Harapan Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas. Mereka menenun kain, menenun usaha sekaligus melestarikan budaya.

Usaha Tenun Sambas Dinta dilakoni Masnita secara turun temurun, dari nenek hingga orangtua. Namun di tangan Masnita, usaha ini semakin berkembang. Produksinya tak hanya kain tenun songket khas Sambas saja, tapi ada juga aksesoris lain seperti kopiah, tanjak, tas, baju, dekorasi dinding dan aksesoris lain, berciri khas lantaran berbalut kain tenun.

Usaha Tenun Sambas Dinta berlokasi di Jalan Semberang Dusun Semberang 1, Desa Sumber Harapan Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas. Selain dipasarkan secara lisan, Masnita juga sudah memasuki dunia digital. Semua produknya juga dijual melalui sosial media dan marketplace.

"Konsumennya berdatangan dari lokal dan nasional, juga dari berbagai negara, di antaranya Malaysia dan Brunei Darussalam," ucap dia.

Tenun pucuk rebung, merupakan salah satu produksi Dinta yang paling laris. Ini merupakan motif wastra khas Melayu Sambas yang memiliki makna filosofis sebagai pengingat untuk terus maju dan bersemangat, seperti halnya pucuk rebung yang terus bertumbuh. Ada lagi kain songket benang emas, karena berwarna keemasan dan melambangkan kesuksesan serta nilai yang tinggi.

"Warna keemasan dari kain songket, menunjukkan kekayaan suatu daerah dan motif pucuk rebung menjadi nilai keunikan dari suatu kain, yang bermakna terus berinovasi," jelas Masnita.

Ia berharap kerajinan tradisional yang mengangkat budaya daerah ini, bisa terus dijaga dan dilestarikan. Untuk itu para perajin butuh kemitraan, terutama dukungan dari perbankan.

"Karena ini bisnis yang dilanjutkan secara turun temurun, kami para perajin di daerah memiliki kendala di permodalan. Kami hanya bisa berhasil jika mendapatkan dukungan modal. Saya sendiri merasa bersyukur memperoleh kucuran pembiayaan dari Bank Kalbar Syariah. Saya berharap, pelaku usaha kecil memanfaatkan Bank Kalbar dalam pengembangan usahanya, sebab persyaratan dan angsurannya murah," kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pemkot Pontianak buka pendaftaran Tari Jepin massal sambut hari jadi

Pemkot Pontianak buka pendaftaran Tari Jepin massal sambut hari jadi
Pemkot Pontianak buka pendaftaran Tari Jepin massal sambut hari jadi. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), membuka pendaftaran untuk seluruh masyarakat berpartisipasi dalam Tari Jepin secara massal menyambut Hari Jadi ke-253 Kota Khatulistiwa tersebut.

"Saat ini panitia tengah membuka pendaftaran dan mematangkan persiapan agenda berjepin massal yang akan digelar pada 20 Oktober 2024 mendatang," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan bagi masyarakat yang ingin ikut Tari Jepin massal dapat mendaftar lewat laman https://ift.tt/yQSfz69. Kegiatan akbar tersebut akan dimulai pukul 07.00 WIB. Untuk memudahkan dalam mengatur barisan, peserta sudah berada di lokasi pukul 05.30 WIB.

“Ruas jalan sepanjang Jalan Ahmad Yani disiapkan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Pontianak. Saya mengajak seluruh warga Kota Pontianak untuk memeriahkan Jepin massal dengan mengenakan pakaian adat nasional,” katanya.

Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-253 Pontianak, Pemkot Pontianak juga membuat rangkaian acara lainnya, mulai dari kampanye Gerakan Pontianak Tanpa Plastik, Festival Arakan Pengantin, saprahan, pameran seni dan budaya, serta berbagai lomba dengan hadiah menarik.

Ani Sofian mengimbau pelaku usaha serta seluruh instansi di Kota Pontianak untuk turut menambah semarak hari jadi dengan memasang baliho yang disediakan lewat link https://bit.ly/PTK253. Ia juga mengajak partisipasi para pelajar, mahasiswa, guru, sampai karyawan perusahaan.

“Hari jadi daerah menjadi semakin berkesan dengan kita meriahkan bersama, harapannya dapat menumbuhkan rasa kebersamaan,” tuturnya.

Berbagai rekor siap dicatatkan, mulai dari jumlah peserta Tari Jepin terbanyak dan lainnya. Ia berharap kegiatan Hari Jadi Pontianak tahun ini mendapat sorotan dari berbagai daerah hingga mancanegara.

Diharapkan dengan kegiatan Tari Jepin massal ini menjadi daya tarik dan mampu menyedot wisatawan, sehingga memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan asli daerah.

Peringatan Hari Jadi ke-253 Pontianak tahun 2024 mengusung tema "Pontianak Unggul dan Berkelanjutan".

Ani Sofian meminta seluruh panitia yang terlibat untuk mempersiapkan dan memperhatikan detail setiap agenda yang digelar dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Pontianak. Ia juga menekankan untuk mempersiapkan pengamanan, baik dari sisi lalu lintas maupun kamtibmas.

"Kita semua berharap selama perayaan Hari Jadi Pontianak tahun ini berjalan lancar dan sukses, untuk itu harus ada kolaborasi dan koordinasi yang baik dengan berbagai pihak," katanya.

Pewarta : Dedi/ANTARA

BNN Pontianak edukasi 17.230 peserta cegah narkotika

BNN Pontianak edukasi 17.230 peserta cegah narkotika
BNN Pontianak edukasi 17.230 peserta cegah narkotika. (ANTARA)
Pontianak - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Pontianak, Kalimantan Barat sudah memberikan edukasi kepada 17.230 peserta dalam mencegah narkotika melalui program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

"Kami telah melibatkan sebanyak 17.230 peserta dalam berbagai kegiatan sosialisasi P4GN," ujar Kepala BNN Kota Pontianak, Anida Sari di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan, dalam program P4GN yang menjadi sasar utama yakni di lingkungan pendidikan, pemerintah dan warga Kota Pontianak.

"Melibatkan ribuan peserta dari berbagai kalangan terutama masyarakat pendidikan dan instansi pemerintah agar penanganan narkotika semakin maksimal, " jelas dia.

Menurutnya, selain program sosialisasi P4GN, program Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) juga menjadi fokus BNN pada 2024 untuk pencegahan barang haram tersebut.

BNN Kota Pontianak telah membentuk Kelurahan Bersinar di tiga kelurahan baru, yakni Kelurahan Parit Mayor, Kelurahan Tengah dan Kelurahan Kota Baru.

"Program itu bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bebas narkoba di berbagai wilayah Pontianak, " jelas dia.

Pada tahun-tahun sebelumnya, pembentukan Kelurahan Bersinar juga terus berkembang. Pada 2020, BNN telah membentuk Kelurahan Bersinar di Kelurahan Siantan Tengah, sementara di tahun tahun berikutnya program ini diperluas ke Kelurahan Bansir Laut, Saigon, Panglima Aim, Benua Melayu Laut, dan Dalam Bugis.

Dalam hal intervensi di Kampung Narkoba, BNN Pontianak menangani wilayah Bansir Laut, sementara Kampung Dalam Bugis berada di bawah BNN Provinsi Kalimantan Barat.

"Kami juga melakukan sosialisasi melalui media dan mobil daya mas untuk menjangkau masyarakat di Kampung Narkoba, termasuk melalui program pencegahan dan edukasi tentang bahaya narkoba," lanjut Anida.

Untuk memperkuat ketahanan keluarga, BNN Pontianak juga mengadakan kegiatan intervensi keluarga anti-narkoba di Kampung Narkoba.

Hingga saat ini, sebanyak 10 keluarga telah mengikuti program tersebut. Selain itu, BNN juga melibatkan penggiat P4GN di Kelurahan Bersinar.

"Dalam upaya memerangi peredaran narkoba, BNN Pontianak terus berkoordinasi dengan berbagai instansi, termasuk Pemerintah Kota, kepolisian, dinas pendidikan dan Kementerian Agama, " kata dia.

Pewarta : Dedi/ANTARA

08 Oktober 2024

Atlet Kalbar raih dua emas dan pecahkan rekor di Peparnas XVII

Atlet Kalbar raih dua emas dan pecahkan rekor di Peparnas XVII
Atlet Kalbar raih dua emas dan pecahkan rekor di Peparnas XVII. (ANTARA)
Pontianak - Kalimantan Barat kembali mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung di Jawa Tengah, dimana atlet asal Kalbar, Erlansyah berhasil menyumbangkan medali emas pertama di cabang renang nomor 400 meter gaya bebas.  

“Alhamdulillah, di hari pertama ini kita berhasil meraih emas melalui Erlansyah di cabang renang 400 meter gaya bebas, Selain itu, Hery juga berhasil mendapatkan perak. Pada hari pertama ini, kita berhasil mengumpulkan 1 emas dan 2 perak. Terima kasih atas dukungan dan doa untuk para atlet yang berjuang di Solo,” ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kalbar, Mohammad Bari di Solo, Selasa.

Mohammad Bari menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menargetkan 15 medali emas pada ajang Peparnas kali ini. Namun, ia berharap jumlah tersebut bisa melebihi target, mengingat performa atlet-atlet Kalbar yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.

“Tahun ini kami menargetkan 15 medali emas, namun mudah-mudahan kita bisa meraih lebih dari itu. Kami akan terus berdoa dan memberikan dukungan penuh kepada para atlet untuk mendapatkan emas sebanyak-banyaknya,” tambahnya.

Cabang olahraga yang diandalkan Kalbar untuk meraih emas antara lain renang, badminton, angkat berat, dan atletik. Meski demikian, Pj Sekda berharap cabang olahraga lainnya juga dapat terus dipacu untuk memberikan hasil yang maksimal.

Pada hari yang sama, di tempat berbeda, Kalbar kembali menambah medali emas melalui cabang olahraga angkat berat.

Atlet Abdul Hadi berhasil menyumbangkan emas kedua untuk Kalbar setelah mengungguli para pesaingnya dan bahkan memecahkan rekor Peparnas tahun ini. Dengan total angkatan 429 kilogram, Abdul Hadi mencatatkan prestasi luar biasa yang membuat Kalbar semakin bangga.

Pj Sekda Mohammad Bari yang turut menyaksikan pencapaian ini menyatakan rasa bangganya atas prestasi Abdul Hadi. “Alhamdulillah, kita sangat bangga sebagai warga Kalimantan Barat. Hari ini, atlet angkat berat kita, Abdul Hadi, berhasil meraih juara pertama dan memecahkan rekor Peparnas dengan total angkatan tertinggi,” ungkapnya.

Tidak hanya Abdul Hadi, atlet angkat berat lainnya dari Kalbar, Stefanus Joni juga berhasil meraih juara ketiga, menambah kebanggaan bagi kontingen Kalimantan Barat di Peparnas XVII.

Dengan dua emas yang sudah diraih di hari pertama, Kalbar semakin percaya diri dalam menghadapi kompetisi di Peparnas XVII. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus memberikan dukungan penuh kepada para atlet agar mereka dapat tampil lebih baik lagi dan membawa pulang medali emas sebanyak mungkin.

“Alhamdulillah, Kalbar luar biasa. Ini adalah emas kedua yang diraih atlet kita di Peparnas, dan kita optimis akan ada banyak prestasi lagi yang akan tercipta,” kata Bari.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pontianak apresiasi kolaborasi IAIN dan Unimas majukan warisan budaya

Pontianak apresiasi kolaborasi IAIN dan Unimas majukan warisan budaya
Pontianak apresiasi kolaborasi IAIN dan Unimas majukan warisan budaya. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat mengapresiasi kolaborasi antara Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan University Malaysia Sarawak (UNIMAS) untuk memperdalam pengetahuan warisan budaya lokal.

"Hasil kolaborasi ini melalui kegiatan Research Camp for International Student selain memperdalam pengetahuan tentang warisan budaya lokal juga dapat mempererat hubungan antarkedua negara," ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian di Pontianak, Selasa.  

Ani Sofian menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan dan penelitian. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan kedua lembaga pendidikan tetapi juga membuka wawasan bagi generasi muda di kedua negara dalam memahami kebudayaan yang berbeda.

Menurutnya, dalam waktu tidak lama lagi bertepatan dengan Hari Jadi Pontianak pihaknya akan menggelar jepin massal yang pesertanya mengenakan pakaian adat masing-masing daerah dan ini merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki Kota Pontianak.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Research Camp for International Student terutama tamu dari Sarawak Malaysia. Selamat menikmati suasana Kota Pontianak dengan keanekaragaman budaya dan kulinernya,” kata dia.

Sementara itu, Rektor IAIN Pontianak Syarif menuturkan melalui Research Camp for International Student mengatakan menjadi bagian hal penting dalam menjaga warisan budaya lokal dan berbagai informasi terkait budaya masing-masing negara atau daerah.

“Melalui interaksi langsung dengan masyarakat sekitar diharapkan akan memberikan nilai tambah bagi peserta dalam memahami kekayaan budaya yang ada,” katanya.

Research Camp for International Student and Visiting Class diharapkan mampu menjembatani antara dua perguruan tinggi dengan kekayaan budaya lokal serta menjadi langkah awal untuk keberlanjutan dalam berkolaborasi.

Pewarta : Dedi/ANTARA

KPU Kalbar sosialisasikan penggunaan SIREKAP untuk Pilkada

KPU Kalbar sosialisasikan penggunaan SIREKAP untuk Pilkada
KPU Kalbar sosialisasikan penggunaan SIREKAP untuk Pilkada. (ANTARA)
Pontianak - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Barat mensosialisasikan penggunaan Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (SIREKAP) bagi petugas pemilu di seluruh tingkatan menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman teknis untuk memastikan kelancaran rekapitulasi hasil pemungutan suara secara lebih transparan dan akurat," kata Komisioner KPU Kalimantan Barat, Suryadi, di Pontianak, Senin.

Dia menyampaikan bahwa penggunaan SIREKAP telah diputuskan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI beberapa waktu lalu, dan KPU akan terus meningkatkan kapasitas penyelenggara pemilu agar sistem ini bisa diimplementasikan secara optimal.

"Kami melaksanakan pembekalan ini agar seluruh petugas lapangan, dari KPPS hingga KPU provinsi, memahami secara detail cara kerja SIREKAP. Sistem ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi proses rekapitulasi suara, sekaligus mempermudah kerja petugas di lapangan," ujarnya.

Menurutnya, SIREKAP, yang akan digunakan kembali pada Pilkada 2024, terdiri dari tiga varian, yaitu SIREKAP Mobile yang digunakan oleh petugas KPPS untuk mendokumentasikan hasil penghitungan suara di TPS, SIREKAP Web yang digunakan di tingkat PPK, KPU kabupaten/kota, dan KPU provinsi untuk mendukung pleno rekapitulasi, serta SIREKAP Info Publik yang memungkinkan masyarakat memantau hasil rekapitulasi secara langsung dari TPS hingga tingkat provinsi.

"Penggunaan teknologi ini akan mempermudah proses penghitungan dan pengawasan hasil suara. SIREKAP juga mendukung keterbukaan informasi bagi masyarakat luas. Hasil rekapitulasi dapat diakses publik dengan lebih cepat dan akurat," tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa meski ada beberapa penyempurnaan dalam aplikasi, nama SIREKAP tetap dipertahankan, dengan tambahan kata "Pilkada," sehingga menjadi "SIREKAP Pilkada."

Beberapa penyempurnaan pada SIREKAP di antaranya adalah kemampuan sistem untuk mengoreksi kesalahan pembacaan gambar yang diunggah. Jika sebelumnya sistem tidak bisa mengubah gambar yang salah dibaca, kini petugas memiliki opsi untuk melakukan koreksi sebelum hasil akhir disampaikan.

"Ini merupakan salah satu penyempurnaan penting, terutama dalam memastikan keakuratan data. Selain itu, fitur baru ini memberikan fleksibilitas kepada petugas untuk meminimalkan kesalahan teknis di lapangan," kata Suryadi.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA 

07 Oktober 2024

Pemprov Riau pastikan tiga kabupaten tidak lakukan perubahan APBD 2024

Pemprov Riau pastikan tiga kabupaten tidak lakukan perubahan APBD 2024
Pemprov Riau pastikan tiga kabupaten tidak lakukan perubahan APBD 2024. (ANTARA)
Pekanbaru - Pemerintah Provinsi Riau memastikan tiga kabupaten di daerah setempat tidak melakukan perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Tahun 2024 karena tak kunjung mengusulkan sampai batas akhir pengesahan anggaran pada 30 September 2024.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Riau, Indra di Pekanbaru, Senin, mengatakan ketiga daerah yang dipastikan tidak punya APBD-P Tahun 2024 adalah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Kepulauan Meranti dan Kuantan Singingi (Kuansing).

Di sisi lain ada sembilan naskah APBD-P kabupaten/kota yang masuk dengan lima di antaranya sudah selesai dievaluasi.

"APBD-P kabupaten/kota yang sudah selesai evaluasi itu ada Kabupaten Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu (Inhu), Kota Dumai dan Pekanbaru," kata Indra.

Kemudian, kata Indra, APBD-P yang masih proses evaluasi ada empat daerah, yakni Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, Siak dan Rokan Hulu (Rohul). Hal itu karena empat daerah tersebut draf anggaran perubahannya baru masuk di akhir-akhir batas pengesahan APBD-P.

"Untuk proses evaluasi maksimal 15 hari terhitung berkas masuk, namun dengan catatan berkas lengkap," ujarnya.

Sementara itu, lanjutnya, tiga daerah yang tidak mengusulkan APBD-P tersebut karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak melakukan pembahasan APBD dengan DPRD setempat. Akibatnya daerah tersebut harus menggunakan APBD murni tanpa tambahan anggaran.

"Kalau yang sudah dievaluasi selanjutnya kita serahkan ke kabupaten/kota, untuk selanjutnya dijalankan penggunaannya. Bagi yang tidak menggunakan APBD-P, tetap gunakan ABPD murni tanpa ada tambahan anggaran," tutupnya

Pewarta : Bayu Agustari Adha/ANTARA

Dinas PKH Riau sudah suntik vaksin rabies 13.212 hewan peliharaan

Dinas PKH Riau sudah suntik vaksin rabies 13.212 hewan peliharaan
Dinas PKH Riau sudah suntik vaksin rabies 13.212 hewan peliharaan. (ANTARA)
Pekanbaru - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau hingga saat ini sudah memberikan suntikan vaksin rabies kepada 13.212 hewan peliharaan sebagai upaya untuk mencegah penularan penyakit tersebut kepada manusia.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas PKH Provinsi Riau, Faralinda Sari, Senin, mengatakan pemberian suntikan vaksin anti rabies tersebut sudah dilakukan sejak awal tahun lalu. Kegiatan ini juga bekerja sama dengan pihak dinas peternakan kabupaten/kota di Riau.
 
“Hingga saat ini sudah 13.212 hewan peliharaan di Riau yang mendapatkan vaksin anti rabies. Jumlah tersebut tersebar di 11 kabupaten/kota di Riau yang melakukan suntik vaksin rabies gratis sejak 23 September hingga 4 Oktober 2024,” katanya.
 
Lebih lanjut dikatakannya, adapun hewan peliharaan yang mendapatkan vaksin rabies tersebut yakni anjing, kucing dan beberapa jenis hewan peliharaan jenis primata. Kemudian juga ada hewan penular virus rabies yang merupakan hewan liar.
 
Untuk hewan peliharaan jenis anjing yang sudah mendapatkan vaksin rabies total berjumlah 5.936 ekor kemudian primata 80 ekor dan kucing 7.195 ekor.
 
Faralinda juga merincikan untuk total jumlah hewan peliharaan yang telah mendapatkan vaksin di Kabupaten Kuantan Singingi berjumlah 171 ekor. Indragiri Hulu 1.486 ekor, Indragiri Hilir 474 ekor, Pelalawan 776 ekor, Siak 1.363 ekor.
 
Kemudian Kampar 1.878 ekor, Rokan Hulu 1.031 ekor, Bengkalis 58 ekor, Rokan Hilir 143 ekor, Pekanbaru 5.199 ekor dan Dumai 633 ekor.*

Pewarta : Bayu Agustari Adha/ANTARA 

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda