Berita Indokalbar.com: Peristiwa
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

21 November 2023

Ditinggal Kerja, Rumah Warga Ensawak Ludes Terbakar

Rumah warga Ensawak dilahap api  
Rumah warga Ensawak dilahap api.
SEKADAU - Satu unit rumah ukuran 7 x 9 meter milik Yayat Hendra (51) warga RT 26 Dusun Ensawak, Desa Engkersik, Sekadau Hilir ludes terbakar api, Selasa (21/11/2023) Pukul 03.00 Wib dini hari.

Saat kejadian, Pemilik rumah sedang bekerja di daerah Tapang Baroh, Seberang Kapuas. 

Tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, seluruh harta benda dan dokumen ludes terbakar api.

Ditemui dilokasi kebakaran, Dedi (22) putra keempat Bapak Yayat Hendra mengatakan sedang terlelap tidur bersama tiga saudaranya.

"Saya tidur bersama 3 saudaraku. Dibangunkan, melihat api berasal dari dek (Plafon) kamar tengah," cerita Dedi.

Kepala Desa Engkersik, Sukardiyanto didampingi Kasi Kesra dan Bhabinkamtibmas Desa Engkersik, Bripka Imam Saifulloh dikonfirmasi saat meninjau lokasi menyampaikan keprihatinannya. Berdasarkan informasi dari warga setempat, kejadian sekitar pukul 03.00 wib yang diduga akibat konsleting Listrik.

"Kejadian sekitar pukul 03.00 wib subuh tadi, api dipadamkan oleh warga secara gotong royong dengan Ember, Sanyo dan Robin kurang lebih 1 jam," Ujar Kades.

Menurutnya, Kebakaran tersebut mengakibatkan seluruh harta benda dan dokumen milik keluarga Yayat Hendra ludes terbakar api.

"Dugaan sementara akibat konsleting Listrik. Untuk kepengurusan dokumen, kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait," Ujar Kades.

Akibat kebakaran tersebut, dugaan kerugian mencapai Rp. 100 Juta.

Sebelum Ditemukan Meninggal, Anak Melarang Namun Korban Tetap Pergi Berbelanja

Mayat Pria ditemukan di Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau
Mayat Pria ditemukan di Kecamatan Belitang Hulu, Sekadau.
SEKADAU – Sebuah kejadian tragis terjadi di Jalan Pemda, Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau. Mayat seorang pria ditemukan pada Senin (20/11) sekitar pukul 13.40 WIB. Identitasnya teridentifikasi sebagai Meldianus Yakobus (47), warga Desa Bukit Rambat, Kecamatan Belitang Hulu.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kapolsek Belitang Hulu IPDA Abdul Hadi, memastikan kejadian ini. Mayat ditemukan dalam posisi telungkup di depan sepeda motor Honda Revo merah milik korban.

"Dari keterangan saksi, korban ditemukan dalam kondisi tersebut. Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya," ungkap Kapolsek IPDA Hadi, hari Selasa (21/11/2023).

Pihak keluarga menjelaskan bahwa sebelum kejadian, korban sering mengeluhkan sesak nafas dan nyeri dada. Meski anaknya melarangnya pergi, korban memaksakan diri untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga di Desa Balai Sepuak pada pagi hari sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, dalam perjalanan pulang, korban ditemukan meninggal dunia.

Polisi menyarankan autopsi untuk memastikan penyebab kematian, tetapi keluarga menolak. Mereka yakin korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya dan ingin segera melakukan pemakaman karena keluarga sudah berkumpul di rumah korban.

15 November 2023

Dugaan Arus Pendek Picu Kebakaran Menyulut Enam Unit Ruko di Kubu Raya

Enam Ruko di Kubu Raya Hangus Terbakar
Enam Ruko di Kubu Raya Hangus Terbakar.
KUBU RAYA – Enam unit ruko di Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, ludes terbakar pada Senin (13/11/2023) sekitar pukul 05.40 WIB akibat dugaan hubungan arus pendek listrik. Kapolres Kubu Raya, AKBP Arief Hidayat, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pemadaman dilakukan oleh warga setempat dengan bantuan petugas Kepolisian Batu Ampar dan perusahaan setempat.

Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade, menyampaikan hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP yang menunjukkan kebakaran dipicu oleh arus pendek listrik. Seorang saksi mencium bau hangus kabel sebelum melihat asap dari ruko milik Stevenson, yang kemudian meluas ke enam unit ruko lainnya.

Petugas Polres Batu Ampar meminta bantuan dari PT. Daya Tani Kalbar dan PT. Fajar Saudara Lestari untuk memadamkan api. Kejadian ini berhasil diatasi pada pukul 07.00 WIB. Meskipun belum dapat ditafsirkan secara materil, Polres Kubu Raya terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.

14 November 2023

Tragis, 5 Rumah dan 2 Kendaraan di Komplek Hanura Permai Terbakar

Kebakaran melanda komplek Hanura Permai
Kebakaran melanda komplek Hanura Permai, Kubu Raya.
KUBU RAYA – Tragis, 5 rumah dan 2 kendaraan sepeda motor hangus terbakar, peristiwa itu terjadi pada Senin (13/11/23) Pukul 17.30 WIB, Jalan Adi Sucipto Komplek Hanura Permai I Dusun Banjar Baru Desa Parit Baru Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran Lima rumah kopel dengan luas 7x10 M² berstruktur permanen tersebut. Api dapat dipadamkan pada Pukul 20.15 WIB yang dilakukan 19  Pemadam Kebakaran Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat, S.H., S.I.K, saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade mengungkapkan, Lima rumah yang terbakar berada di Blok O No 1,2,3,4 dan 5 berikut 2 unit kendaraan sepeda motor dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Kebakaran tersebut menghanguskan lima rumah yang berada di Blok O dan dua buah kendaraan sepeda motor dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,"kata Ade.

"Sempat ada kabar peristiwa kebakaran di Komplek Hanura I ada menelan korban jiwa, namun kabar tersebut hoax, dari informasi Kapolsek Sungai Raya AKP Setyo yang saat itu berada lokasi mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,"ungkap Ade.

Ade membeberkan bahwa sebelum peristiwa itu terjadi saksi melihat adanya percikan api pada saat pemilik rumah Blok O No.3 Bong Thu Djan (49) memperbaiki mesin mobilnya, kemudian dari percikan tersebut api menyala dan menyambar kedua sepeda motor yang terparkir di rumahnya, saat itu pemilik rumah berusaha memadamkan api tersebut namun api semakin membesar dan menyebar kebagian teras rumah Bong Thu Djan.

"Percikan dari mobil Bong Thu Djan memicu munculnya api dari bawah kemudian menyambar dua unit sepeda motor kemudian merambat ke teras rumahnya Bong Thu Djan, kemudian api membesar sehingga lima rumah kopel dengan luas 7x10 M² berstruktur permanen hangus terbakar,"terangnya.

"Hasil dari olah TKP oleh Inafis Polres Kubu Raya diduga rambatan api secara cepat dikarenakan adanya bahan bakar (bensin),"ucap Ade. Untuk kerugian secara materil atas peristiwa ini belum dapat ditafsirkan,"sambungnya.

"Polisi sampai saat ini masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya peristiwa kebakaran tersebut,"tegas Ade.

13 November 2023

Tabrakan Maut di Jalan Trans Kalimantan, Satu Orang Tewas

Kecelakaan maut di Jalan Trans Kalimantan kembali telan korban
Kecelakaan maut di Jalan Trans Kalimantan kembali telan korban.
KUBU RAYA - Kecelakaan Maut kembali terjadi di Jalan Trans Kalimantan, diketahui tabrakan tersebut melibatkan antara mobil minibus dengan truk box. 

Peristiwa itu diketahui pada Minggu (12/11/23) di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Minggu (12/11/2023) sekitar Pukul 11.30 WIB. 

Kapolres Kubu Raya AKBP Arief Hidayat saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPTU Ade mengatakan, Satuan Lalu Lintas Polres Kubu Raya yang berada di lokasi mengatakan, akibat kejadian tersebut pengemudi mobil minibus Rai Sae Dendi (20) dengan nomor polisi KB 1158 MO meninggal dunia. Sementara dua orang penumpangnya, yakni Adelia Fitri (18) dan Nur Aisyah (5) mengalami luka ringan. 

" Pengemudi minibus meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, untuk kedua penumpangnya selamat hanya mengalami luka ringan. Pengemudi truk box Jumiril (41) dengan nomor polisi KB 8482 HA selamat dan tidak mengalami luka sedikitpun,"kata Ade, Senin (13/11/23) pagi. 

" Kecelakaan kedua kendaraan itu di Jalan Trans Kalimantan tepatnya di tikungan Desa Durian, Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya," terang Ade. 

Ade menerangkan, di lokasi petugas satuan lalu lintas Polres Kubu Raya dibantu warga setempat dalam mengevakuasi korban untuk dibawa kerumah sakit dan petugas di lokasi melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut. 

" Setelah mengevakuasi korban ke rumah sakit, petugas melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut," sebut Ade. 

Ade menjelaskan, dari olah TKP dan keterangan saksi-saksi, mobil minibus KB 1158 MO bergerak dari arah simpang empat Desa Kapur menuju ke arah Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang. Kemudian sesampainya di TKP, mobil mini bus oleng kehilangan kendali, lalu melebar kearah kanan jalan, disaat bersamaan dari arah berlawanan datang truk box KB 8482 HA. Karena jarak yang sudah dekat tabrakan tidak dapat dihindari.  

" Diduga penyebab kecelakaan ini karena kelalaian pengemudi minibus KB 1158 MO dari Ketapang tujuan Pontianak yang kurang konsentrasi pada saat mengemudi dalam keadaan capek dan mengantuk,"ungkap Ade.

09 November 2023

Kapuas Hulu Diterjang Banjir, Lima Desa Terdampak

5 Desa di Kapuas Hulu dilanda banjir dan tanah longsor
5 Desa di Kapuas Hulu dilanda banjir dan tanah longsor.
KAPUAS HULU - Wilayah Kecamatan Bunut Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dilanda banjir dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras. Satu unit jembatan di Desa Segitak hanyut terbawa arus akibat dampak dari bencana alam tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan bahwa lima desa terdampak banjir sejak dini hari pukul 04.00 WIB, Kamis (9/11) lalu. Desa-desa yang terdampak antara lain adalah Desa Temuyuk, Pantas Bersatu, Nanga Payang, Bakung Permai, dan Desa Segitak.

Gunawan menjelaskan bahwa jembatan di Desa Segitak terbawa arus akibat banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut. Selain itu, banjir juga menggenangi jalan nasional di Desa Temuyuk, Kecamatan Bunut Hulu.

Dampak dari banjir tersebut cukup signifikan. Di Desa Temuyuk, sebanyak 370 Kepala Keluarga atau sekitar 1.100 jiwa terdampak, termasuk kerusakan pada rumah ibadah, kantor desa, dan gedung sekolah. Debit air terus naik dengan kedalaman rata-rata mencapai 250 centimeter dari permukaan tanah, merendam sepanjang kurang lebih 800 meter ruas jalan di desa tersebut.

Situasi di desa lain juga terdampak serius. Di Desa Pantas Bersatu, enam kepala keluarga atau sekitar 20 jiwa terdampak banjir, meskipun kondisi air sudah mulai surut. Di Desa Bakung Permai, 120 kepala keluarga atau sekitar 345 jiwa terdampak, dengan kondisi debit air masih naik.

Tak hanya itu, Desa Nanga Payang juga mengalami dampak serupa, dengan 112 kepala keluarga atau sekitar 330 jiwa terdampak banjir, dan kedalaman air mencapai 250 centimeter dari permukaan tanah.

Desa Segitak, selain terdampak banjir, mengalami kerugian berat dengan satu jembatan yang hanyut terbawa arus. Di sana, terdapat 142 kepala keluarga atau sekitar 433 jiwa yang terdampak.

BPBD Kapuas Hulu segera merespons kejadian tersebut dengan rencana turun langsung ke lokasi bencana guna melakukan koordinasi dengan kepala desa. Langkah ini diambil untuk melaporkan kejadian dan merencanakan strategi penanganan bagi wilayah yang terdampak banjir.

Gunawan juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem belakangan ini yang berpotensi memicu bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, atau puting beliung kapan saja. Semua pihak diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat akibat bencana alam.

06 November 2023

Satu Orang Tewas dalam Tragedi Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Merdeka Timur Sekadau

Kecelakaan di Jl. Merdeka Timur Sekadau sebabkan 1 orang tewas
Kecelakaan di Jl. Merdeka Timur Sekadau sebabkan 1 orang tewas.
SEKADAU - Sebuah tragedi kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal terjadi di Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau pada malam Minggu (5/11/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, membenarkan peristiwa memilukan ini. Kecelakaan ini melibatkan sepeda motor Honda Supra X 125, sepeda motor Honda CBR, dan sebuah truk tangki Hino.

Menurut penjelasan IPTU Agus, kecelakaan tersebut berawal ketika seorang pengemudi truk tangki Hino bernama FM (33), warga Kabupaten Landak, sedang dalam perjalanan dari arah Sintang menuju Sekadau.

"Ketika melintasi Jalan Merdeka Timur, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau (depan pencucian kendaraan Sincan), tiba-tiba dari arah yang sama, muncul sepeda motor Honda CBR yang dikendarai oleh TS (32), warga Kabupaten Singkawang. TS berusaha untuk mendahului atau menyalip mobil truk tangki yang dikemudikan oleh FM," jelas IPTU Agus.

Namun, dari arah berlawanan, muncul sepeda motor Honda Supra X 125 yang dikendarai oleh DM (28), warga Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau. Kedua kendaraan bersenggolan, mengakibatkan TS terjatuh dan mengalami nasib tragis, meninggal dunia di tempat kejadian karena terlindas oleh mobil truk tangki yang dikendalikan oleh FM.

"DM, pengemudi sepeda motor Supra X 125, mengalami luka ringan, terutama lecet di tangan kanan. Sementara itu, pengemudi truk tangki, FM, selamat tanpa cedera apapun," ungkap IPTU Agus.

IPTU Agus menjelaskan bahwa Unit Gakkum Satlantas Polres Sekadau saat ini sedang menyelidiki kecelakaan ini. Korban TS sudah dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Sekadau. Petugas juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara awal, mencatat identitas para pengemudi dan saksi-saksi yang ada, serta mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan. Kendaraan yang terlibat dalam insiden ini telah diamankan di Pos Lantas sebagai barang bukti.

"Saat ini, kami ingin menyampaikan belasungkawa mendalam atas meninggalnya korban dalam kecelakaan ini. Kejadian ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan patuh terhadap aturan lalu lintas demi keselamatan bersama," pungkas IPTU Agus.

24 Oktober 2023

Bidan 26 Tahun Ditemukan Meninggal di Perkebunan Kelapa Sawit Kapuas Hulu Kalbar

Polisi Selidiki kasus kematian Bidan Muda di Kapuas Hulu
Polisi Selidiki kasus kematian Bidan Muda di Kapuas Hulu.
KAPUAS HULU - Polisi di Resor Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), tengah mengusut penyebab kematian tragis seorang bidan, Hety Karmila, berusia 26 tahun. Jenazahnya ditemukan di perumahan Pondok II PT Belian Estate, sebuah perkebunan kelapa sawit yang terletak di Desa Nanga Seberuang, Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu.

"Kami masih dalam proses penyelidikan dan melakukan pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP)," ungkap AKBP Hendrawan, Kepala Kepolisian Resor Kapuas Hulu, dalam keterangan yang diberikan di Putussibau Kapuas Hulu pada hari Selasa pagi.

Hety Karmila ditemukan meninggal dunia pada hari Senin sekitar pukul 12.10 WIB di perumahan Pondok II PT Belian Estate. Saat ditemukan, korban berada di dalam kamar dalam posisi terlentang, dengan wajah yang berwarna hitam, serta hidung dan mulut yang mengeluarkan darah yang sudah membeku. Selain itu, korban mengenakan baju pendek berwarna krem yang terangkat ke atas dan tidak mengenakan celana.

"Korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan.

Pasangan suami istri tersebut segera meminta bantuan dari tetangga setelah menemukan jenazah korban dalam keadaan sudah meninggal dunia. Salah seorang karyawan kemudian memberitahukan Manajer PT PIP Belian Estate, dan kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Semitau.

Hendrawan menyatakan bahwa jenazah korban telah dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan pemeriksaan visum. Tampaknya, korban telah meninggal selama lebih dari 24 jam, dan tidak ada tanda-tanda tindak kekerasan pada tubuhnya.

"Saat di dalam kamar korban, ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat, dan dua buah kedondong. Selain itu, korban juga mengeluarkan darah dari hidung, mulut, dan duburnya," tambahnya.

Hendrawan menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih aktif melakukan penyelidikan lebih lanjut dan memeriksa TKP untuk mencari tahu penyebab pasti kematian Hety Karmila.

23 Oktober 2023

Derani Pencari Ikan Ditemukan Tak Bernyawa

Korban tenggelam di Pangkin ditemukan meninggal
Korban tenggelam di Pangkin ditemukan meninggal.
SEKADAU - Buah kerja keras Tim Gabungan Tagana Sekadau, Basarnas Sintang, BPBD Sekadau dan Sanggau membuahkan hasil.

Korban tenggelam atas nama Derani (65) warga dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, Senin (23/10/23) sore.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Ir. Akhmad Suryadi MT saat dikonfirmasi membenarkan kabar ditemukannya korban tenggelam tersebut.

"Korban ditemukannya di wilayah Batu Kajang, RT:14 Berona, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau dengan titik koordinat -0°0'22 823"S 110°54'33,33"E 49°NE Pada pukul 14:50 Wib sore tadi," Ujar Ahmad Suryadi.

Korban ditemukan setelah Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran Sungai Sekadau dengan perahu karet dan perahu warga. (TRC BPBD Kabupaten Sekadau)

Dugaan Korban Laka Tenggelam di Sungai Sekadau, Polisi: Pencarian Terus Dilakukan

Polisi lakukan pencarian korban  tenggelam di Sungai Sekadau
Polisi lakukan pencarian korban  tenggelam di Sungai Sekadau.
SEKADAU - Sebuah peristiwa diduga laka tenggelam terjadi di Sungai Sekadau, tepatnya di Dusun Pangkin Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Satu orang korban Laki-laki masih belum ditemukan, upaya pencarian masih terus dilakukan.

Diketahui, korban yang bernama Derani (65) merupakan warga Dusun Pangkin, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau. Derani diduga tenggelam ketika sedang mencari ikan di sungai Sekadau.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasi Humas IPTU Agus Junaidi, menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Minggu (22/10/2023) pagi sekitar pukul 08.00 WIB, korban Derani pergi mencari ikan di sungai Sekadau menggunakan pukat.

"Saat berada di daerah Teluk Peluncur, Dusun Pangkin, Desa Mungguk, saksi yang sedang pulang dari melihat jaring pukat di sungai Sekadau melihat korban sedang menguras air di sampan," ujar Kasi Humas IPTU Agus.

"Namun, setelah itu, saksi tidak melihat lagi keberadaan korban. Sekitar pukul 13.00 WIB, sampan yang digunakan korban ditemukan karam oleh anak-anak yang sedang berenang di Dusun Berona, Desa Mungguk dan kemudian diamankan oleh warga setempat," tambah IPTU Agus.

IPTU Agus mengatakan, hingga saat ini, korban Derani masih belum ditemukan keberadaannya. Personel Sat Samapta Polres Sekadau, bersama BPBD, dan dibantu masyarakat terus melakukan upaya pencarian hingga malam. Pencarian akan dilanjutkan kembali pada Senin (23/10/2023) oleh tim gabungan.

"Pencarian dilakukan dengan menyisir sungai menggunakan speedboat dan perahu. Semoga korban bisa ditemukan, dan kepada masyarakat kami imbau agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar air terbuka," imbau Kasi Humas IPTU Agus. (**)

20 Oktober 2023

Hilang Kendali Akibat Pecah Ban, Pickup Tabrak Toyota Cayla di Km 9 Sekadau

Laka lantas antara Pickup dan Toyota Cayla di Km 9 Sekadau
Laka lantas antara Pickup dan Toyota Cayla di Km 9 Sekadau.
SEKADAU -  Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Sekadau - Sintang, Km 9, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, Pada Rabu (18/10/2023) kemarin,

Dalam kejadian ini, seorang pengemudi mobil pickup Daihatsu kehilangan kendali setelah ban belakangnya pecah dan menabrak mobil Toyota Calya yang datang dari arah berlawanan.

Kapolres Sekadau, AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, mengonfirmasi kejadian tersebut. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.20 WIB pagi, saat hujan sedang mengguyur.

Kejadian ini terjadi saat mobil pickup Daihatsu yang dikendarai oleh sopir berinisial DR (24) melintasi Jalan Raya Sekadau - Sintang Km 9, Desa Bokak Sebumbun, Kecamatan Sekadau Hilir, ban mobil bagian belakang sebelah kanan tiba-tiba pecah.

"Sopir kemudian kehilangan kendali dan menabrak Toyota Calya yang dikemudikan oleh AS (17) yang datang dari arah berlawanan. Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, kedua kendaraan mengalami kerusakan yang signifikan," kata IPTU Pandi.

Mobil Toyota Calya mengalami kerusakan di bagian kanan akibat tabrakan tersebut, sedangkan mobil pickup Daihatsu juga mengalami kerusakan yang sama di bagian kanan. Selain itu, muatan buah rambutan dan langsat yang dibawa tumpah di pinggir jalan.

"Kerugian materiil akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 45 juta. Petugas piket Satlantas Polres Sekadau telah melakukan olah TKP dan mengevakuasi kedua kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan," ujar IPTU Pandi.

Kasat Lantas IPTU Pandi mengimbau kepada para pengguna jalan agar tetap berhati-hati saat berkendara, terutama dalam kondisi cuaca yang buruk, dan untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum memulai perjalanan.

16 Oktober 2023

Laka Lantas di Simpang Empat Kayu Lapis, Satu Pengendara Motor Alami Patah Tulang

Kasus laka lantas terjadi di Simpang 4 Kayu Lapis
Kasus laka lantas terjadi di Simpang 4 Kayu Lapis.
SEKADAU - Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Raya Sekadau - Sintang, tepatnya di Simpang Empat Kayu Lapis, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir pada Senin (16/10/2023) pukul 10.00 WIB. Kapolres Sekadau AKBP Suyono, melalui Kasat Lantas IPTU Pandi, membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Kasat Lantas Polres Sekadau, IPTU Pandi, kecelakaan bermula ketika AY (42) warga Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir yang merupakan seorang pengendara sepeda motor Honda Revo sedang dalam perjalanan dari arah Sekadau menuju Sintang.

"Saat melintas di TKP, tiba-tiba muncul Mobil Toyota Fortuner yang dikendarai oleh AS (37), warga Desa Engkersik, Kecamatan Sekadau Hilir, hendak menyeberang jalan," ujar Kasat Lantas IPTU Pandi.

Lanjut IPTU Pandi, karena jarak yang dekat, kecelakaan tidak dapat dihindari. AY menabrak bagian kiri depan mobil Toyota Fortuner. Akibat kecelakaan tersebut, AY mengalami luka patah tulang kaki sebelah kanan dan telah mendapat perawatan medis, sementara pengendara Fortuner tidak mengalami luka. Kerugian materiil dari kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 1.500.000.

"Piket Satlantas Polres Sekadau segera datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Mereka juga mencatat identitas saksi-saksi yang ada serta kedua pengendara yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Selain itu, petugas juga melakukan pengaturan lalu lintas untuk mencegah kemacetan," tambahnya.

"Kepada para pengendara agar lebih berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas demi menghindari kejadian serupa. Kecelakaan lalu lintas dapat dicegah jika semua pihak bersikap disiplin dalam berlalu lintas," imbau Kasat Lantas IPTU Pandi.

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda