Berita Indokalbar.com: Ekonomi -->
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi. Tampilkan semua postingan

25 Februari 2024

Wabup Subandrio Membuka RAT Keling Kumang


Foto: Wabup Sekadau, Subandrio menghadiri RAT Tahunan CU Keling Kumang.

SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, SH, MH, membuka secara resmi Rapat Anggota Tahunan Credit Union (CU) Keling Kumang di Kantor Pusat CU Keling Kumang, Sabtu (24/2/2024).

Dalam sambutannya, Wabup menyoroti pentingnya tema "Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045" sebagai pijakan untuk mengarahkan inovasi-inovasi CU Keling Kumang yang mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sekadau.

Rapat tersebut juga menjadi momen penting dengan penyerahan Penghargaan Keling Kumang Award Tahun Buku 2023 kepada para pemenang.Acara dihadiri oleh CEO CU Keling Kumang, Ketua Pengurus CU Keling Kumang, Pengurus PUSKHAT, Pejabat mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Kalimantan Barat, serta Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sekadau, Sanggau, dan Sintang.

Turut hadir pula Kepala Dinas Perhubungan, Kabag Perekonomian dan SDA Setda, Mitra Perbankan, Penasehat dan Pengurus CU Keling Kumang beserta Anggota CU Keling Kumang, serta tamu undangan lainnya.

"Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan keterlibatan seluruh pihak dalam upaya menjadikan CU Keling Kumang sebagai agen perubahan positif dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Sekadau," Ungkap Wakil Bupati Sekadau, Subandrio. (ST)

Editor: R. Hermanto 

23 Februari 2024

High Level Meeting BI, Aron: Komitmen Menjaga Stabilitas Ekonomi

Foto: High Level Meeting Bank Indonesia Kalimantan Barat.

SEKADAU - Bupati Sekadau, bersama sejumlah pejabat tinggi lainnya, menghadiri High Level Meeting di Aula Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat pada Kamis (22/2/24). Pertemuan tersebut bertujuan sebagai wadah koordinasi dan sinergi untuk mengendalikan inflasi menjelang Bulan Suci Ramadhan 1445 H.

Acara tersebut menjadi platform bagi TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk merancang langkah-langkah strategis dalam mewujudkan Strategi 4K (Kestabilan Harga, Kelancaran Distribusi, Ketersediaan Pasokan, dan Komunikasi Efektif). Hal ini sebagai persiapan menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional dan peristiwa besar lainnya yang dinamis mengikuti pola pergerakan masyarakat Kalimantan Barat.

Pertemuan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Kapolda Kalbar, Pangdam XII Tanjungpura, Direskrimsus Polda Kalbar, Kakanwil Bank Indonesia Kalbar, Pj.Sekda Provinsi Kalbar, Bupati/Walikota Se-Kalimantan Barat, Kepala Kantor BPS Wilayah Kalbar, Kakanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Kalbar, Kakan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Pontianak, Kepala Perum Bulog Divre Kalbar, Kepala PT.Pelindo Pontianak, Kepala PT.Pertamina Pontianak, EGM PT.Angkasapura II Bandara Supadio Kubu Raya, GM/Kepala Perwakilan/Duty Manager (DM) operator maskapai area Kalimantan Barat, Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dan tamu undangan lainnya.

Pertemuan ini menunjukkan komitmen serius para pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan barang di wilayah Kalimantan Barat menjelang bulan suci Ramadhan. (ST)

Editor: R. Hermanto 

20 Desember 2023

Penanganan Kenaikan Konsumsi BBM dan LPG di Wilayah Kalimantan

Penanganan Kenaikan Konsumsi BBM dan LPG di Wilayah Kalimantan
Foto: Petugas Pertamina regional Kalbar mensortir tabung gas LPG 10 kilogram di SPBE (ANTARA/HO-Pertamina Kalbar)
PONTIANAK - Dalam rangka menghadapi peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas Liquefied Petroleum Gas (LPG) menjelang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, PT Pertamina Patra Niaga di Regional Kalimantan telah mengaktifkan Posko Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru. 

Posko ini beroperasi dari tanggal 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024, bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok dan penyaluran BBM serta LPG di wilayah tersebut.

Menurut Arya Yusa Dwicandra, Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Kalimantan, diperkirakan terjadi peningkatan konsumsi BBM jenis gasoline (Pertamax Turbo, Pertamax, dan Pertalite) sebesar 3,9 persen, BBM jenis gasoil (Dex Series dan Biosolar) sebanyak 1,1 persen, LPG sebesar 4,6 persen, dan Avtur sebesar 0,9 persen dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan.

Estimasi kenaikan konsumsi di Provinsi Kalimantan Barat juga disampaikan, dengan peningkatan sebesar 5,5 persen untuk BBM jenis gasoline, 1,3 persen untuk BBM jenis gasoil, dan 2,5 persen untuk LPG. 

Namun, konsumsi Avtur diperkirakan mengalami penurunan sebesar 13,6 persen dari rata-rata normal harian.

Patra Niaga memproyeksikan peningkatan permintaan BBM dan LPG sepanjang Satgas Natal Tahun Baru 2023-2024 di wilayah Kalimantan. Peningkatan ini diperkirakan sebesar 3,9 persen untuk BBM jenis gasoline, 1,1 persen untuk BBM jenis gasoil, 4,6 persen untuk LPG, dan 0,9 persen untuk Avtur.

Selain itu, Pertamina menyiagakan 85 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di jalur padat kendaraan dan wisata di beberapa wilayah jalur potensial, termasuk 25 SPBU di Kalimantan Timur, 15 SPBU di Kalimantan Barat, 12 SPBU di Kalimantan Tengah, 2 SPBU di Kalimantan Utara, dan 31 SPBU di Kalimantan Selatan. Semua SPBU ini akan beroperasi selama 24 jam.

Pertamina juga menjamin ketersediaan stok dengan melakukan build up sejak H-7 dan menyiagakan 199 Agen LPG di seluruh wilayah Kalimantan. Meskipun diperkirakan terjadi kenaikan konsumsi, Patra Niaga menekankan bahwa stok BBM dan LPG serta Avtur di seluruh Kalimantan dalam keadaan aman, dengan ketahanan stok rata-rata antara 9-11 hari akumulatif.

Arya Yusa Dwicandra mengajak masyarakat untuk tidak panik terkait kondisi stok BBM dan LPG. 

Dia menyebutkan bahwa kendala teknis, seperti distribusi laut yang dipengaruhi oleh cuaca buruk, dapat menyebabkan keterlambatan pasokan, dan meminta dukungan dari instansi dan aparat pemerintah untuk memperlancar distribusi BBM.

Pertamina telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, BPH Migas, Kepolisian, Jasa Marga, TNI, dan PT Telkom Indonesia, guna memastikan kelancaran distribusi energi kepada masyarakat selama musim Natal dan Tahun Baru. 

Masyarakat dapat menghubungi Pertamina melalui kontak 135 atau aplikasi MyPertamina untuk informasi lebih lanjut terkait proses bisnis dan kegiatan Satgas Natal-Tahun Baru.

Sumber: Antara/Rendra Oxtora

21 Februari 2023

Sinergitas Perkebunan Sawit Dalam Menyukseskan Desa Mandiri, Gubernur Ajak Semua Beropini Dengan Data

Sinergitas Perkebunan Sawit Dalam Menyukseskan Desa Mandiri, Gubernur Ajak Semua Beropini Dengan Data
Sinergitas Perkebunan Sawit Dalam Menyukseskan Desa Mandiri, Gubernur Ajak Semua Beropini Dengan Data. (Adpim Pemprov Kalbar)
PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., membuka secara resmi Seminar Nasional yang bertemakan "Strategi Percepatan Desa Membangun dan Penguatan Tata Kelola Sawit di Kalbar" yang diselenggarakan oleh Universitas Tanjungpura  Pontianak yang bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor, di Hotel Golden Tulip Pontianak, Selasa (21/2/2023).

Dalam kesempatan ini Gubernur menekankan bahwa di dalam Indeks Desa Membangun (IDM) terdapat 54 indikator untuk mencapai Desa Mandiri, jika semua dari 54 indikator terpenuhi maka tidak perlu lagi berbicara terkait lingkungan, sosial dan ekonomi.

"Karena 54 indikator itu, IDM nya dibagi tiga yaitu indeks kekuatan Sosial, indeks kekuatan Lingkungannya dan indeks kekuatan Ekonominya. Kalau ini ketiganya sudah baik maka akan bagus hasilnya," tuturnya.

Dirinya menegaskan bahwa  status desa yang diterapkan dapat meminimalisir angka kemiskinan hingga menekan jumlah tingkat pengangguran.

"Kalau desa itu maju, maka tidak akan terjadi penumpukan orang-orang pintar di kota, mereka akan kembali ke desa mereka karena fasilitas yang bagus lapangan pekerjaan juga ada," ucapnya di depan para peserta seminar.

Selanjutnya, mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini berharap perkebunan yang berada di wilayah desa dapat mengupayakan status desa tersebut menjadi Desa Mandiri.

"Jika statusnya sudah menjadi Desa Mandiri itu artinya 54 indikator sudah terpenuhi, sehingga desa tersebut tidak akan ada masalah. Sinergitas masyarakat antara perkebunan pun akan terjalin dengan baik," harapnya.

Selain itu, pria kelahiran Pontianak ini mengajak kepada para peserta Seminar untuk serius memperhatikan masalah kesejahteraan masyarakat, masalah lingkungan dan sebagainya untuk keberlanjutan perkebunan dan usaha bidang perkebunan sawit.

"Misalnya ada penilaian negatif kepada perkebunan sawit, maka solusinya pohon sawit yang ditanam masuk ke dalam sebuah aplikasi (SIPPOHON KALBAR), yang nantinya dapat diukur karbonya berapa, biomassanya, CO2 nya itu semua bisa diukur. Kita opini dengan hal-hal yang baik, jadi tidak bisa kita membuat opini tanpa data," ajak Gubernur menutup sambutannya.

Dalam Seminar tersebut turut dihadiri Jajaran Institut Pertanian Bogor, Jajaran Universitas Tanjungpura Pontianak dan beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait, serta para mahasiswa.(wnd)

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda