Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Polres Kubu Raya, Ustaz Zein Muchsin HAZ, Lc : Polisi Bukan Sekedar Profesi - Berita Indokalbar.com

04 September 2025

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Polres Kubu Raya, Ustaz Zein Muchsin HAZ, Lc : Polisi Bukan Sekedar Profesi

Foto: Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Polres Kubu Raya


KUBU RAYA - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Polres Kubu Raya berlangsung khidmat dan penuh makna. Bertempat di Masjid Baitul Mukmin, Jalan Mayor Alianyang, kegiatan ini dihadiri jajaran pejabat utama (PJU) Polres Kubu Raya, personel kepolisian, ASN, hingga masyarakat Kecamatan Sungai Ambawang, Kamis (4/9/2025) pagi.


Dalam momentum tersebut, Ust Zein Muchsin HAZ, Lc hadir sebagai penceramah. Ia menekankan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, terutama dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan masyarakat.


“Menjadi seorang polisi bukanlah sekadar profesi, melainkan panggilan jiwa. Polisi adalah pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Ini amanah mulia yang tidak semua orang mampu memikulnya,” ujar Ustaz Zain di hadapan jamaah.


Polisi, Ketegasan dan Kasih Sayang


Dalam ceramahnya, Ust Zein Muchsin HAZ, Lc, menggambarkan bahwa tugas polisi identik dengan pengorbanan, bahkan hingga nyawa. Namun di balik ketegasan dalam menegakkan hukum, seorang polisi sejati juga dituntut untuk memiliki kasih sayang kepada rakyat kecil.


“Polisi tegas terhadap pelanggar hukum, tapi lembut kepada masyarakat yang membutuhkan perlindungan. Ketika polisi jujur, disiplin, dan berintegritas, masyarakat akan merasa aman dan percaya,” tambahnya.


Ustaz Zein Muchsin HAZ, Lc juga mendoakan agar seluruh anggota kepolisian selalu diberi kekuatan, kesehatan, dan keteguhan hati dalam mengemban tugas negara.


Takut kepada Allah sebagai Benteng


Selain membahas tugas mulia Polri, Ustaz Zein Muchsin HAZ, Lc juga menekankan pentingnya rasa takut kepada Allah SWT (khauf). Menurutnya, takut kepada Allah bukan rasa takut yang melemahkan, melainkan ketenangan yang melahirkan kehati-hatian dalam ucapan, tindakan, dan pergaulan.


“Rasa takut itu akan menjadi benteng. Saat ada kesempatan berbuat dosa, rasa takut kepada Allah akan mengingatkan: ‘Jangan! Allah melihatmu.’ Inilah yang menjadikan seorang hamba mulia,” tegasnya.


Ia pun mengajak jamaah untuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW yang senantiasa membalas keburukan dengan kebaikan, bahkan kepada orang yang menghina atau menyakitinya.


Momentum Kebersamaan Polisi dan Masyarakat


Kabag SDM Polres Kubu Raya, AKP Dede Hasanudin, melalui Kasubsi Penmas Aiptu Ade, menyampaikan bahwa perayaan Maulid Nabi kali ini bukan hanya kegiatan keagamaan, tetapi juga momentum mempererat kebersamaan antara polisi dan masyarakat.


“Perayaan Maulid Nabi di Polres Kubu Raya ini menjadi pengingat bahwa pengabdian polisi bukan semata tugas formal, melainkan amanah yang harus dijalani dengan keikhlasan dan akhlak mulia. Kehadiran masyarakat bersama personel Polri dalam satu majelis doa menunjukkan bahwa kebersamaan inilah yang akan memperkuat kita dalam menjaga keamanan dan kedamaian,” ujar Aiptu Ade.


Ade menambahkan, pesan moral yang disampaikan dalam ceramah diharapkan dapat menjadi pegangan bagi seluruh personel dalam menjalankan tugas di tengah masyarakat.


“Semoga apa yang disampaikan Ustaz tadi tidak hanya didengar, tapi diamalkan. Karena kejujuran, integritas, dan kasih sayang adalah nilai yang harus melekat pada setiap anggota Polri,” imbuhnya.


Kegiatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H di Polres Kubu Raya ditutup dengan doa bersama, diiringi suasana khidmat dan penuh kekeluargaan antara polisi dan masyarakat.



*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar