Singkawang - Wakil Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Muhammadin mengajak masyarakat setempat menjadi bagian dari gerakan kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) dengan aktif mendonorkan darah.
"Peringatan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali gerakan kemanusiaan yang selama delapan dekade telah menjadi napas utama PMI," kata Muhammadin dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 PMI, di Singkawang, Rabu.
Dia menyampaikan apresiasi atas dedikasi PMI yang terus hadir sebagai garda terdepan kemanusiaan, dari aksi donor darah hingga tanggap bencana.
Tema 'TebarkanKebaikan' pada HUT ke-80 ini bukan sekadar slogan, melainkan ajakan moral untuk memperkuat gerakan kemanusiaan. Satu tetes darah yang didonorkan, sejatinya adalah satu kehidupan yang diselamatkan, ujarnya.
Menurut dia, kiprah PMI selama ini membuktikan bahwa gerakan kemanusiaan mampu melampaui sekat agama, budaya, maupun latar belakang sosial.
“PMI mengajarkan kita bahwa menolong tidak pernah menunggu siapa yang ditolong. Dari relawan yang sigap hingga masyarakat yang mendonorkan darah, semua adalah bagian dari rantai kebaikan,” ujarnya.
Muhammadin juga mengajak masyarakat menjadikan donor darah sebagai kebiasaan dan gaya hidup, karena ketersediaan darah yang aman dan cukup bukan hanya tanggung jawab PMI, tetapi menjadi wujud solidaritas bersama.
“Mari kita jadikan donor darah sebagai gerakan kolektif. Setiap tetes darah adalah harapan hidup bagi orang lain,” katanya.
Selain donor darah, ia menekankan pentingnya memperluas bentuk gerakan kemanusiaan, mulai dari edukasi kesiapsiagaan bencana, menjaga kebersihan lingkungan, hingga mendukung pelayanan kesehatan masyarakat. Semua itu, ujarnya, merupakan cermin kepedulian yang sejalan dengan visi PMI.
Momentum peringatan HUT ke-80 PMI ini juga menjadi refleksi bagi relawan dan pengurus PMI Singkawang untuk memperkuat pengabdian. Dedikasi relawan yang bekerja tanpa pamrih, siaga dalam bencana, dan ikhlas menolong sesama menjadi bukti nyata kekuatan gerakan kemanusiaan di tengah masyarakat.
“PMI lahir dan tumbuh dari semangat gotong royong bangsa. Maka tugas kita bersama adalah menjaga semangat itu agar terus hidup, sehingga kemanusiaan tetap menjadi perekat bangsa,” ujarnya.
Oleh : Narwati/ANTARA
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
