Pontianak gelar Ponti lite fest 2025 meriahkan bulan gemar membaca - Berita Indokalbar.com

21 September 2025

Pontianak gelar Ponti lite fest 2025 meriahkan bulan gemar membaca


Pontianak - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak menggelar Festival literasi Ponti lite fest 2025 yang dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan Bulan Gemar Membaca sekaligus Hari Kunjung Perpustakaan. 

"Pada Ponti lite fest 2025 ini mengangkat tema Pesta Kata Bumi Khatulistiwa, kegiatan ini berlangsung meriah dengan menghadirkan beragam agenda yang melibatkan pelajar, komunitas, dan masyarakat umum," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Pontianak, Rendrayani, di Pontianak, Minggu.

Dia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan festival. Ia menegaskan, Ponti Lite Fest bukan sekadar acara seremonial, melainkan gerakan bersama yang mencerminkan komitmen Kota Pontianak dalam menumbuhkan budaya literasi.

"Literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan berpikir kritis, kreatif, serta komunikatif. Dengan literasi yang kuat, masyarakat dapat menangkal hoaks, mengurangi polarisasi informasi, sekaligus memperluas wawasan," tuturnya.

Menurutnya, keberagaman budaya di Kota Pontianak merupakan modal besar untuk membangun masyarakat yang cerdas dan berdaya saing. Identitas Pontianak sebagai satu-satunya kota di dunia yang dilintasi garis khatulistiwa, katanya, harus diperkuat dengan tradisi membaca dan semangat belajar sepanjang hayat.

Ketua Panitia Ponti Lite Fest 2025, Nani Rosa Nengsih, mengatakan kegiatan ini menjadi puncak rangkaian Bulan Gemar Membaca 2025. Festival, yang digelar pada 20–21 September di PCC, menghadirkan sepuluh kegiatan utama, di antaranya sedekah buku, sayembara ulasan buku, lomba cerita Kota Kita, lomba yel-yel, read aloud, lomba mading, pentas literasi, lomba ranking satu, hingga talkshow inspiratif.

"Semua dirancang agar masyarakat dapat terlibat aktif dalam kegiatan literasi. Tahun ini antusiasme sangat tinggi, terlihat dari partisipasi puluhan sekolah dan komunitas literasi," katanya.

Ia menambahkan, keikutsertaan berbagai kalangan menunjukkan bahwa literasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun lembaga pendidikan, melainkan sudah berkembang menjadi gerakan kolektif masyarakat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar