Berita Indokalbar.com: Kalbar -->
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

03 Oktober 2025

Singkawang latih pelaku usaha digital marketing perkuat ekonomi daerah


Singkawang - Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) melatih 20 pelaku usaha digital marketing guna memperkuat sinergi pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf) dalam menggerakkan ekonomi daerah setempat.

Pelatihan yang mengusung tema “go digital, grow global” itu, menurut Kepala Disparpora Kota Singkawang Heri Apriadi, di Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (1/10), ditujukan untuk meningkatkan kapasitas pelaku ekraf agar mampu memanfaatkan teknologi digital dalam memperluas pasar sekaligus mendukung daya tarik wisata daerah.

Menurut dia, pelaku ekraf kini dituntut tidak hanya menghasilkan produk inovatif dan berkualitas, tetapi juga cakap dalam strategi pemasaran berbasis digital.

“Dengan memanfaatkan media sosial, e-commerce, website, hingga konten digital, kita bisa menjangkau konsumen dari berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara. Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan,” ujar dia. 

Heri mengatakan Singkawang memiliki potensi ekraf yang beragam dari kuliner, kriya, fesyen, seni pertunjukan, fotografi, hingga konten kreator.

Dengan dukungan digital marketing, menurut dia, potensi tersebut dapat menjadi kekuatan untuk meningkatkan daya saing produk lokal sekaligus membuka lapangan kerja baru.

Kepala Bidang Ekraf Disparpora Kota Singkawang Darwin mengatakan pelatihan itu merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan melalui Bidang Ekraf. Selain meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, kegiatan itu juga menjadi indikator capaian kinerja bidang ekraf daerah.

“Setiap tahun, kegiatan ini menghadirkan tema dan subsektor berbeda sebagai bentuk pemerataan dukungan terhadap 17 subsektor ekonomi kreatif yang ada,” ujar dia.

Pada edisi 2025, subsektor yang dilibatkan meliputi kuliner, fesyen, kriya, dan seni pertunjukan. Pemilihan subsektor dilakukan dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran serta kebutuhan prioritas pengembangan digital marketing di sektor-sektor tersebut.

Darwin mengatakan keterbatasan anggaran menyebabkan pelatihan hanya bisa dilaksanakan sekali dalam setahun dengan jumlah peserta sekitar 20 orang. Meski begitu, pemkot berharap manfaat program pelatihan itu dapat dirasakan secara merata oleh subsektor ekraf lainnya.

“Di tahun sebelumnya, tema pelatihan menyasar subsektor berbeda, seperti konten kreator dan barista. Dengan rotasi tema tiap tahun, kami berharap seluruh subsektor ekraf di Singkawang dapat berkembang seiring dengan tumbuhnya pariwisata daerah,” katanya, menambahkan.

Oleh : Narwati/ANTARA

02 Oktober 2025

Gubernur Kalbar pastikan kenyamanan siswa di Sekolah Rakyat


Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan meninjau kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat yang berlokasi sementara di Gedung Balai Sertifikasi Provinsi Kalbar, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan siswa penerima program pendidikan gratis bagi keluarga kurang mampu itu.

"Saya meminta agar siswa laki-laki dan perempuan ditempatkan di gedung terpisah bila memungkinkan, sehingga mereka bisa belajar dengan lebih nyaman," kata Ria Norsan saat meninjau Sekolah Rakyat di BLKI Pontianak, Rabu.

Norsan menjelaskan, Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan di Kalbar saat ini menampung 90 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA. Dalam kunjungannya, Ria Norsan menekankan bahwa aspek kenyamanan peserta didik menjadi prioritas penyelenggara.

Ria Norsan juga memastikan seluruh fasilitas yang digunakan, meski sementara, tetap mendukung proses belajar.

"Alhamdulillah, saya melihat langsung kegiatan belajar di gedung sementara BLK dan Sentra Terpadu. Lokasi ini dipakai hingga pembangunan gedung sekolah permanen selesai," tuturnya.

Sekolah Rakyat di Pontianak membuka empat rombongan belajar (rombel) pada tahap awal, yakni dua untuk SD, satu untuk SMP, dan satu untuk SMA, dengan jumlah siswa per kelas 20–25 orang. Dari total 90 kuota, 81 siswa sudah terverifikasi, sementara sembilan lainnya masih melengkapi persyaratan.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sosial Kalbar, Raminuddin, menegaskan proses seleksi siswa dilakukan ketat dengan verifikasi data dan kunjungan rumah oleh 600 petugas Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDMPKH).

"Kami tidak ingin ada data fiktif. Kalau rumahnya mewah tapi mengaku miskin, pasti gugur. Semua diverifikasi langsung," tuturnya.

Ia menambahkan, meski rekrutmen guru dan kepala sekolah masih menunggu keputusan dari Kementerian Sosial, koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kalbar sudah dilakukan untuk menyiapkan tenaga pengajar sementara.

"Dalam waktu dekat akan ada rapat lanjutan bersama Kemensos terkait penempatan guru dan kepala sekolah," katanya.

Sementara itu, pembangunan gedung permanen oleh Satker PUPR Kalbar ditargetkan rampung awal Agustus 2026. Dengan demikian, kegiatan belajar di lokasi sementara akan dipindahkan setelah fasilitas baru siap digunakan.

"Kami optimistis pertengahan Agustus kegiatan belajar sudah bisa dimulai di gedung permanen. Ini langkah besar untuk anak-anak Kalbar yang selama ini terkendala pendidikan karena keterbatasan ekonomi," kata Raminuddin.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

01 Oktober 2025

BKHIT Kalbar dorong akselerasi ekspor Kratom dan Arwana


Pontianak - Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Barat (BKHIT Kalbar) menggelar Giat Akselerasi Ekspor Kratom dan Ikan Arwana di Pelabuhan Dwikora Pontianak guna mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan daerah. 

"Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat tata kelola perdagangan berkelanjutan serta mendorong peningkatan ekspor komoditas unggulan daerah, khususnya kratom dan ikan arwana," kata Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin) Sahat M Panggabean saat pelepasan perdana ekspor Kratom di pelabuhan Dwikora Pontianak, Selasa.

Sejumlah pejabat hadir pada kesempatan tersebut, di antaranya perwakilan Gubernur Kalbar, Ketua Komisi IV DPR RI, Wali Kota Pontianak, Bupati Kapuas Hulu, jajaran BKHIT Kalbar, serta perwakilan berbagai pemangku kepentingan terkait.

"Kehadiran para pihak tersebut menegaskan dukungan penuh terhadap upaya memperkuat sektor ekspor hasil bumi Kalbar," ujar dia.

Sahat mengatakan akselerasi ekspor itu bertujuan meningkatkan daya saing produk unggulan Kalbar di pasar internasional.

"Selama ini pengiriman barang dari Kalbar harus melalui Surabaya atau Jakarta terlebih dahulu. Namun hari ini, Pontianak bisa langsung mengekspor ke luar negeri. Salah satunya kratom ke India serta ikan Red Arwana ke Taiwan," kata Sahat.

Ia menambahkan, kolaborasi pemerintah pusat, daerah, DPR RI dan pelaku usaha menjadi langkah nyata dalam memperlancar ekspor, mulai dari sertifikasi karantina hingga pelepasan resmi produk ke pasar global.

"Dengan dukungan regulasi dan pengawasan karantina, ekspor komoditas Kalbar diharapkan terus meningkat dan memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi masyarakat," katanya.

Sementara itu, Junior Manager Komersial Regional 2 Pontianak Ribut Heru Santoso yang mewakili manajemen PT Pelindo (Persero) Regional 2 Pontianak, menilai kegiatan itu sebagai tonggak penting bagi perekonomian daerah.

"Pelepasan ekspor ikan Arwana Super Red tujuan Taiwan berjumlah 150 ekor dengan nilai Rp108,75 juta, serta ekspor kratom sebanyak 343,5 ton ke India dengan nilai Rp15,48 miliar. Ini tentu berdampak signifikan terhadap pendapatan daerah sekaligus memangkas jalur distribusi ekspor yang sebelumnya harus melalui kota lain," kata Ribut.

IPT Pelindo siap berkolaborasi dalam mendukung kelancaran ekspor komoditas unggulan Kalbar, katanya, menegaskan. 

"Sebagai port operator, kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan kesiapan fasilitas dan peralatan, serta terus berkoordinasi dengan seluruh stakeholder. Dukungan ini kami berikan demi kelancaran ekspor, termasuk kratom ke India," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Anggota DPR dorong pemerataan hasil tambang dan energi di Kalbar


Pontianak - Anggota Komisi XII DPR RI Cornelis mendorong pemerataan hasil tambang dan energi di Kalimantan Barat untuk mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kalbar.

"Saya terus berkomitmen untuk memperjuangkan tiga pilar utama dalam bidang energi dan sumber daya alam, yaitu keadilan bagi daerah penghasil, investasi berkelanjutan, serta kesejahteraan nyata bagi masyarakat lokal," kata Cornelis di Pontianak, Senin.

Cornelis mencontohkan Kalimantan Barat (Kalbar) sebagai daerah pemilihannya yang menjadi penghasil bauksit terbesar di Indonesia, namun hanya memperoleh porsi kecil dari pajak industri tersebut. Ia menilai kondisi ini menunjukkan adanya ketimpangan antara besarnya investasi dan kesejahteraan masyarakat setempat.

"Jangan sampai petani kita tidak bisa lagi menanam karena kerusakan lahan bekas tambang," tuturnya.

Menurut Cornelis, pembangunan tambang tidak boleh hanya berorientasi pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tetapi juga harus menjaga kelestarian lingkungan dan keberlanjutan hidup warga. Akses terhadap pekerjaan layak, infrastruktur memadai, dan kualitas lingkungan yang baik disebutnya masih menjadi tantangan besar di Kalbar.

Cornelis menyoroti pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah yang bernilai investasi 831 juta dolar AS atau sekitar Rp12,5 triliun. Proyek yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) itu ditargetkan memproduksi satu juta ton alumina per tahun.

"Namun, dari tujuh smelter yang direncanakan, baru satu yang berjalan. Enam lainnya masih terkendala pendanaan dan mitra strategis," tuturnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pengolahan bauksit menyumbang 15,38 persen terhadap PDRB Kalbar. Meski kontribusinya besar, manfaat langsung bagi masyarakat sekitar tambang dinilai masih terbatas. Cornelis menegaskan masyarakat harus dilibatkan dalam setiap tahap pembangunan, bukan hanya menjadi objek.

Selain sektor tambang, Cornelis juga menyoroti pemerataan energi. Hingga 2025, terdapat lebih dari 700 desa di Kalbar yang belum menikmati listrik PLN. Meski rasio elektrifikasi sudah mencapai 94,23 persen, sebanyak 366 desa masih bergantung pada energi alternatif atau bahkan hidup tanpa listrik.

"Kesenjangan akses energi berdampak langsung pada kualitas hidup. Anak-anak di desa gelap harus belajar seadanya, usaha kecil sulit berkembang, dan puskesmas tidak berjalan maksimal," kata dia.

Cornelis mendorong pemerintah mempercepat program listrik desa melalui sambungan bagi rumah tangga miskin, penguatan jaringan di wilayah sulit dijangkau, serta subsidi bagi desa tertinggal. Menurutnya, pemerataan energi merupakan fondasi agar masyarakat desa sejajar dengan masyarakat kota.

Sebagai putra Dayak, Cornelis konsisten memperjuangkan hak masyarakat adat. Ia menolak kebijakan yang mengancam hak ulayat, termasuk dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Negara harus hadir melindungi masyarakat adat, bukan justru melemahkan mereka," katanya.

Cornelis juga menyoroti maraknya konflik agraria di sektor perkebunan sawit di Kalbar, terutama di Ketapang, yang kerap menimbulkan ketidakpastian hukum. Ia meminta ATR/BPN dan KLHK segera melakukan verifikasi agar persoalan tidak semakin berlarut.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

30 September 2025

Kecelakaan Tunggal di Jalan Arteri Supadio, Satu Orang Meninggal Dunia

Foto: Polisi identifikasi Kecelakaan Tunggal di Jalan Arteri Supadio


KUBU RAYA - Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Jalan Arteri Supadio, tepat di depan Vihara Vimalakirti, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, pada Selasa (30/9/2025) pagi. Seorang pengendara motor bernama Marat (54) warga Dusun Bhakti Suci, Desa Mekar Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, meninggal dunia di lokasi kejadian.


Kasat Lantas Polres Kubu Raya, AKP Supriyanto melalui Kasubsi Penmas, Aiptu Ade, menjelaskan bahwa hasil olah TKP di lokasi menunjukkan bahwa korban diduga mengalami kecelakaan tunggal pada Senin malam. "Tubuh korban sudah dalam keadaan kaku saat petugas mengevakuasi ke Rumah Sakit Soedarso, dan dari hasil visum et refertum tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," terang Ade.


Ade menjelaskan bahwa dari olah TKP diduga korban terlebih dahulu menabrak trotoar pembatas jalan yang berada di tengah badan jalan, sehingga terpental dan jatuh di bibir parit. Kendaraan korban telah diamankan di Polres Kubu Raya dan keluarga korban telah dihubungi.


Ade menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam berkendara, terutama pada malam hari ketika jarak pandang terbatas. "Jangan paksakan diri untuk berkendara jika tubuh sedang lelah, dan selalu gunakan helm standar, jaga kecepatan, dan tetap fokus selama di jalan," ujarnya.


Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk memperhatikan kondisi tubuh sebelum berkendara, karena kelelahan dan menurunnya konsentrasi kerap menjadi faktor penyebab kecelakaan. (Tim/Red)


Bupati Kubu Raya H. Sujiwo: Kepercayaan Rakyat dan Negara Terlalu Mahal untuk Disia-siakan

Foto: Bupati Kuburaya, Sujiwo bersama pegawai PPPK 


KUBU RAYA - Suasana Aula Kantor Bupati Kubu Raya, Selasa (30/9/2025) pagi, dipenuhi nuansa khidmat saat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II resmi menerima Surat Keputusan (SK), menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK), serta mengucapkan sumpah/janji jabatan.


Bupati Kubu Raya H. Sujiwo memimpin langsung prosesi penting tersebut. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan titik awal tanggung jawab besar sebagai aparatur sipil negara.


“Negara telah menunaikan kewajibannya dengan mengesahkan saudara-saudara menjadi bagian dari aparatur. Maka, kini giliran saudara menunaikan kewajiban sebagai abdi negara dengan semangat kerja, disiplin tinggi, dan pengabdian yang tulus,” tegas Sujiwo.


Ia menekankan, meski era sudah berubah dengan berbagai tantangan—termasuk kebijakan pengurangan transfer ke daerah—hal itu harus dijawab dengan kinerja nyata, loyalitas, dan dedikasi.


“Kepercayaan dari rakyat dan negara ini terlalu mahal untuk disia-siakan. Jangan pernah menghitung imbalan, karena keberkahan akan kembali kepada saudara. Belajarlah menikmati dan mensyukuri pilihan hidup sebagai pelayan masyarakat,” tambahnya.


Bupati yang telah lebih dari tiga dekade mengabdi di pemerintahan itu juga mengingatkan bahwa jabatan ASN maupun PPPK adalah amanah yang kelak akan dipertanggungjawabkan, bukan hanya di hadapan negara, tetapi juga di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.


Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB tersebut ditutup dengan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah/janji serta penyerahan SK secara simbolis. Momentum ini menjadi tonggak baru dalam upaya memperkuat kualitas pelayanan publik di Kabupaten Kubu Raya. (JM)


29 September 2025

Pembangunan Jalan PT MJP di Simpang Menterap Pal 9 Tuai Sorotan

Foto: Jalan masuk menuju PT MJP Nanga Menterap ditanami pohon pisang oleh warga


SEKADAU - Pembangunan jalan yang dilakukan PT MJP di kawasan Simpang Menterap, Pal 9 Jalan Sintang, Kabupaten Sekadau, menuai sorotan dari masyarakat serta lembaga pemerhati lingkungan. Pekerjaan jalan dinilai asal menimbun tanpa memperhatikan kondisi rumah warga di sisi kiri dan kanan jalan.


Padahal, dalam setiap pembahasan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), pihak perusahaan selalu diingatkan agar memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan masyarakat sekitar. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan hal tersebut belum dijalankan secara maksimal.


Akim DS, Ketua LSM Gemas yang juga merupakan anggota tim AMDAL Kabupaten Sekadau sekaligus Tim KPA, menyampaikan keprihatinannya atas sikap perusahaan.


“Kalau jalan ini hanya asal timbun, dampaknya pasti dirasakan langsung oleh warga, terutama rumah-rumah di pinggir jalan. Perusahaan jangan hanya mementingkan kepentingan sendiri, tapi juga harus memperhatikan keselamatan, kenyamanan, dan lingkungan masyarakat sekitar. Kami minta pihak PT MJP serius memperhatikan hal ini,” ujar Akim kepada Kapuasnews.id Senin (29/9/2025).


LSM dan tokoh masyarakat berharap ke depan perusahaan lebih terbuka menjalin kerja sama dengan warga, agar pembangunan jalan tidak menimbulkan keresahan, melainkan benar-benar memberi manfaat bagi semua pihak. (Tim)


Bupati Kubu Raya H. Sujiwo Buka Pelatihan Dasar CPNS Golongan II dan III Angkatan II Tahun 2025

Foto: Bupati Kuburaya, Sujiwo membuka pelatihan dasar CPNS 


KUBU RAYA – Bupati Kubu Raya H. Sujiwo secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II dan Golongan III Angkatan II Kabupaten Kubu Raya Tahun 2025. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Dangau, Senin (29/9/2025).


Bupati Sujiwo menegaskan pentingnya integritas dan pengabdian bagi para CPNS yang akan menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengingatkan bahwa ASN merupakan pelayan masyarakat yang harus selalu menempatkan kepentingan rakyat di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.


"Sebelum melaksanakan tugas, kalian semua sudah mengucapkan sumpah jabatan. Pegang teguh sumpah itu, karena kelak akan menjadi pedoman dalam melaksanakan kewajiban sebagai ASN. Jangan lupa, rakyat adalah nomor satu,” tegas Sujiwo.


Bupati juga menyinggung berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi Kabupaten Kubu Raya, mulai dari infrastruktur rusak, angka stunting, hingga keterbatasan anggaran daerah. Menurutnya, semua itu hanya bisa diatasi jika seluruh jajaran pemerintahan bekerja lebih keras dan penuh dedikasi.


“Persoalan kita luar biasa, maka kerja kita juga harus luar biasa. Jangan biasa-biasa saja, karena kalau biasa saja, kita akan tertimpa persoalan itu,” ujarnya.


Lebih lanjut, Sujiwo menekankan pentingnya rasa syukur dan penghayatan atas pilihan hidup menjadi ASN. Ia mengaku menjadikan sumpah jabatan sebagai pegangan utama dalam menjalankan amanah rakyat dan selalu menempatkan kepentingan publik di atas segalanya.


"Dedication of life, pengabdian hidup, itu harus menjadi dasar seorang ASN. Tanpa jiwa pengabdian, kita bukan siapa-siapa. Tapi dengan pengabdian, hidup kita bisa bermanfaat,” ungkapnya.


Bupati H.Sujiwo berpesan agar para CPNS yang mengikuti pelatihan dapat benar-benar memahami peran mereka sebagai abdi negara dan abdi masyarakat.


"Kalau tidak siap capek, jangan jadi ASN. Kalau tidak siap lelah, jangan jadi CPNS. Tapi kalau kita mensyukuri pilihan hidup ini, insyaallah semua lelah akan hilang,” pungkasnya. (JM)


Pemkot Singkawang-BC perkuat pengawasan barang di perbatasan


Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang memperkuat sinergi dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam rangka meningkatkan pengawasan serta pengendalian arus barang di wilayah perbatasan dan pelabuhan.

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie di Singkawang, Minggu mengatakan, Pemkot Singkawang secara resmi menghibahkan aset berupa sebidang tanah yang akan digunakan untuk pembangunan Kantor Bea dan Cukai di Kota Singkawang.

Tjhai Chui Mie mengatakan, hibah ini merupakan bentuk dukungan pemerintah daerah dalam memperkuat layanan Bea dan Cukai sekaligus mendukung kegiatan ekonomi masyarakat di daerah perbatasan.

“Dengan adanya kantor Bea dan Cukai di Singkawang, pengawasan terhadap keluar masuknya barang dapat lebih optimal, sehingga mampu mencegah praktik ilegal sekaligus mendorong iklim perdagangan yang sehat,” ujarnya.

Ia menambahkan, keberadaan kantor tersebut juga penting untuk memperkuat pengendalian lalu lintas barang di pelabuhan. Hal ini sejalan dengan posisi strategis Singkawang sebagai salah satu pintu gerbang perdagangan di Kalimantan Barat.

Selain itu, kerja sama ini diharapkan mampu mendukung peningkatan pelayanan publik. Keberadaan kantor Bea dan Cukai yang representatif akan memudahkan masyarakat maupun pelaku usaha dalam mengurus berbagai keperluan administrasi, termasuk ekspor-impor dan distribusi barang lainnya.

“Sinergi antara pemerintah daerah dan instansi vertikal ini sangat penting. Kami ingin agar setiap aktivitas perdagangan di Singkawang berlangsung secara tertib, aman, dan memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat,” kata Wali Kota.

Pembangunan Kantor Bea dan Cukai di Singkawang juga dipandang strategis untuk memperkuat pengawasan jalur perdagangan di wilayah Kalimantan Barat, yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, diharapkan potensi kerugian negara akibat penyelundupan dapat ditekan sekaligus meningkatkan penerimaan negara dari sektor kepabeanan.

"Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Singkawang untuk terus membangun kota yang berdaya saing sekaligus menjaga keamanan wilayah perbatasan dari aktivitas perdagangan ilegal," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

28 September 2025

Perkuat Benteng Masyarakat dari Paham Radikal, Densus 88 Gandeng Ulama MUI Cirebon

Foto: Mudzakaroh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon, Sabtu (27/9/2025).


CIREBON – Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menjadi pembicara dalam kegiatan Mudzakaroh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cirebon, Sabtu (27/9/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat peran ulama dalam mencegah penyebaran paham Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di tengah masyarakat.


Kasubdit Kontra Ideologi Densus 88, Kombes Pol Moh Dofir, mengisi materi tentang strategi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme. 


“Materi yang disampaikan tentang strategi pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme di masyarakat,” ujar Kombes Moh Dofir pada Minggu(28/09/2025)


Sekitar 150 ulama se-Kabupaten Cirebon hadir dalam acara tersebut. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini dan partisipasi masyarakat untuk mencegah paham IRET berkembang.


Melalui kegiatan ini, Densus 88 AT Polri berupaya meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman terorisme. Kegiatan ini juga menjadi momentum memperkuat sinergi dengan para ulama dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi paham radikalisme dan terorisme. (**)


27 September 2025

Program RTLH di Kota Singkawang sudah berjalan 80 persen


Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimta) mencatat pelaksanaan program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah mencapai sekitar 80 persen hingga September 2025.

“Perkembangannya cukup signifikan, yakni sekitar 80 persen. Dari 45 unit RTLH yang dialokasikan melalui APBD kota, sebanyak 36 unit sudah selesai dibangun,” kata Kepala Disperkimta Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Awang Dicko Mahendra, di Singkawang, Jumat (26/9).

Ia menjelaskan pembangunan RTLH menjadi salah satu program prioritas pemerintah daerah untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah agar memiliki hunian yang layak dan sehat.

Selain dari APBD, program RTLH di Singkawang juga mendapat dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat. Pada tahun ini, sebanyak 10 unit RTLH dibiayai melalui APBD Provinsi Kalimantan Barat, sementara 25 unit lainnya bersumber dari APBN.

Menurut Dicko, dalam pelaksanaannya masih ditemui beberapa kendala teknis, di antaranya status kepemilikan tanah, keterbatasan tenaga tukang, dan ketersediaan material bangunan.

“Permasalahan yang paling sering muncul adalah status kepemilikan tanah, seperti tanah warisan atau bukan atas nama pribadi, sehingga membutuhkan persetujuan keluarga. Selain itu, ketersediaan tukang dan material bangunan juga kerap menjadi tantangan,” ujarnya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya mengapresiasi keterlibatan masyarakat yang turut mendukung program tersebut melalui semangat gotong royong di lapangan.

“Di beberapa lokasi, warga ikut membantu pengerjaan rumah secara sukarela. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial masyarakat Singkawang masih sangat tinggi,” katanya.

Dicko menegaskan pemerintah daerah berkomitmen menuntaskan seluruh target pembangunan RTLH tahun ini agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

Oleh : Narwati/ANTARA

PDAM Kubu Raya Luncurkan Aplikasi “Halo Tukang Ledeng”: Cukup Mention di Medsos, Petugas Langsung Datang

Foto: PDAM Kubu Raya Luncurkan Aplikasi “Halo Tukang Ledeng”


KUBU RAYA - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya resmi meluncurkan aplikasi layanan pelanggan bernama “Halo Tukang Ledeng”, pada hari Jumat (26/9/2025). Aplikasi ini dihadirkan untuk memudahkan masyarakat dalam melaporkan berbagai kendala terkait layanan air bersih, mulai dari kebocoran pipa, keluhan meteran, hingga gangguan distribusi air.


Direktur PDAM Tirta Raya Kubu Raya, Harmawan, S.Sos, mengatakan inovasi ini sejalan dengan komitmen PDAM dalam meningkatkan kualitas pelayanan berbasis digital.


“Cukup mention akun resmi PDAM Kubu Raya di media sosial atau melalui aplikasi Halo Tukang Ledeng, maka petugas kami akan segera turun langsung ke lapangan,” ujarnya.


Selain melalui aplikasi, masyarakat juga dapat memanfaatkan kanal resmi PDAM seperti WhatsApp Center, Instagram, dan Facebook untuk menyampaikan laporan. Sistem ini terintegrasi sehingga setiap laporan dapat terpantau secara real time oleh petugas.


Menurut Harmawan, kehadiran Halo Tukang Ledeng akan memangkas birokrasi laporan yang selama ini harus dilakukan secara manual di kantor PDAM. Dengan cara baru ini, pelanggan tidak perlu lagi menunggu lama atau bingung mencari nomor kontak petugas.


“Kami ingin memastikan semua keluhan pelanggan bisa ditangani dengan cepat, tepat, dan transparan. Teknologi ini kami rancang agar masyarakat cukup dengan satu sentuhan jari bisa mendapatkan layanan PDAM,” tambahnya.


Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, SE, M.Sos, menyambut baik peluncuran aplikasi tersebut. Ia menilai inovasi PDAM Tirta Raya sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berbasis teknologi.


“Ini langkah maju yang patut diapresiasi. Dengan aplikasi ini, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan, dan PDAM pun dapat meningkatkan respons serta kinerjanya,” ucap Sujiwo.


Sujiwo juga menegaskan bahwa pelayanan air bersih adalah salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang tidak bisa ditawar. Oleh karena itu, ia meminta PDAM Tirta Raya konsisten menjaga kualitas layanan serta mempercepat respon terhadap setiap aduan pelanggan.


“Air bersih adalah kebutuhan pokok. Maka saya tekankan, PDAM harus terus hadir dengan pelayanan terbaik. Jangan sampai ada warga yang kesulitan mendapat layanan hanya karena masalah teknis atau keterlambatan respon,” tegasnya.


Lebih jauh, Sujiwo mengungkapkan bahwa pemerintah pusat turut mendukung pembangunan infrastruktur air bersih di Kubu Raya. Melalui Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, pemerintah pusat memberikan alokasi anggaran yang cukup besar untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) PDAM di Kubu Raya.


“Alhamdulillah, pemerintah pusat melalui Pak Lasarus sudah memberikan alokasi anggaran memadai untuk pembangunan IPA PDAM. Ini bentuk dukungan nyata agar kebutuhan air bersih masyarakat Kubu Raya bisa lebih terjamin,” jelasnya.


PDAM Kubu Raya menegaskan bahwa aplikasi Halo Tukang Ledeng tersedia secara gratis dan bisa diunduh melalui Play Store. Sementara untuk tahap awal, layanan difokuskan pada respon cepat terhadap laporan darurat seperti pipa pecah, kebocoran, dan gangguan distribusi.


Dengan inovasi ini, PDAM Kubu Raya berharap dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sekaligus memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan air bersih di wilayah tersebut. (Rls/Tim Liputan)



26 September 2025

Pemkab Bengkayang wujudkan lingkungan sehat lewat Program STBM


Bengkayang - Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Sebastianus Darwis menegaskan komitmen pemerintah kabupaten (pemkab) setempat mewujudkan lingkungan sehat melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Saat Deklarasi III Pilar STBM Desa Tubajur di Kecamatan Teriak, Kamis,  Bupati Darwis mengatakan Desa Tubajur  resmi ditetapkan sebagai desa ke-15 di Kecamatan Teriak yang berstatus Open Defecation Free (ODF) atau Setop Buang Air Besar Sembarangan.

“Ini merupakan capaian penting dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat kita,” katanya.

Berdasarkan data, jumlah desa ODF di Kabupaten Bengkayang terus meningkat setiap tahun. Pada 2022 tercatat 19 desa atau 15,32 persen, tahun 2023 sebanyak 27 desa (21,77 persen), tahun 2024 meningkat menjadi 43 desa (35 persen), dan hingga September 2025 sudah mencapai 47 desa (37,9 persen).

Sepanjang 2025, lanjutnya, lima desa telah mendeklarasikan ODF, termasuk Desa Tubajur. Masih terdapat tujuh desa lainnya yang dijadwalkan menyusul hingga Oktober mendatang, antara lain Desa Belimbing, Lamolda, Seren Selimbau di Kecamatan Lumar, Desa Jesape di Kecamatan Ledo, serta tiga desa di Kecamatan Jagoi Babang yaitu Gersik, Kumba, dan Sinar Baru.

Kecamatan Jagoi Babang, kata dia, juga diproyeksikan menjadi kecamatan kedua di Bengkayang yang berstatus ODF setelah Kecamatan Sungai Betung. Selain itu Desa Mekar Baru di Kecamatan Monterado telah terverifikasi ODF dan segera mendeklarasikan diri.

“Dari total 122 desa dan dua kelurahan di Kabupaten Bengkayang, masih ada 77 desa yang belum ODF. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama untuk terus bersinergi, mengedukasi, dan mendorong masyarakat agar terbiasa hidup bersih dan sehat,” ujar Bupati Darwis.

Bupati minta masyarakat untuk biasakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya generasi Bengkayang yang sehat dan berkualitas.

Adapun tiga pilar STBM yang dideklarasikan meliputi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), dan Pengolahan Air Minum serta Makanan Rumah Tangga dengan Benar.

Oleh : Narwati/ANTARA

Bupati Kubu Raya Luncurkan Aplikasi "Halo Tukang Ledeng" untuk Meningkatkan Pelayanan Publik

Foto: Bupati Kubu Raya Luncurkan Aplikasi "Halo Tukang Ledeng" untuk Meningkatkan Pelayanan Publik


KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, S.E., M.Sos, secara resmi meluncurkan aplikasi layanan pelanggan "Halo Tukang Ledeng" yang digagas oleh Perumda Tirta Raya Kubu Raya. Peluncuran ini berlangsung di Ruang Mahoni, Lantai 2 Hotel Qubu Resort, sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Service Excellent bagi 100 pegawai PDAM.


Bupati Sujiwo menegaskan bahwa hadirnya aplikasi ini adalah wujud keberanian perusahaan membuka diri terhadap publik. "Kita harus siap dicaci, siap dimaki, tapi juga siap dipuji. Caci maki itu hal lumrah, jadikan sebagai obat untuk meningkatkan kinerja," tegas Sujiwo.


Ia juga meminta jajaran PDAM bekerja sepenuh hati dalam melayani masyarakat, karena baik bupati maupun tukang ledeng sejatinya adalah pelayan publik. Berdasarkan survei yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, 53% masyarakat menempatkan infrastruktur sebagai kebutuhan utama, sementara 21% menempatkan layanan air bersih sebagai prioritas.


Direktur Perumda Tirta Raya, Harmawan, S.Sos, menjelaskan bahwa aplikasi "Halo Tukang Ledeng" diharapkan menjadi sarana efektif untuk mempercepat respon pelayanan, meningkatkan transparansi, serta memperkuat akuntabilitas perusahaan.


Dengan peluncuran aplikasi ini, diharapkan pelayanan publik di Kabupaten Kubu Raya semakin meningkat dan masyarakat dapat menikmati layanan yang lebih baik. (JM)


25 September 2025

Persegori Cup Jilid 2 Resmi Dibuka, Berlangsung Meriah dan Kondusif

Foto: Kepala Desa Gonis Tekam, Rizal Arafat membuka rangkaian kegiatan turnamen Persegori Cup Jilid 2 Tahun 2025 dilapangan Lanau Beringin Dusun Segori 


SEKADAU - Pembukaan Persegori Cup Jilid 2 tahun 2025 yang diikuti kurang lebih 100 Tim berlangsung meriah di Lapangan Lanau Beringin Dusun Segori, Desa Gonis Tekam. Acara ini dihadiri oleh pemerintah desa, panitia, dan masyarakat setempat, Kamis (25/9/2025).


Ketua Panitia, Sergius Rupinus Saleh, menyampaikan sambutan dan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah desa dan masyarakat yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam turnamen ini. Ia juga mengingatkan untuk menjunjung tinggi sportivitas dan keamanan selama pertandingan.


"Bersama kita menjaga kondusifitas dan sportivitas dalam bertanding. Saya akan memberikan bonus sebesar Rp 500.000 kepada Tim yang terpilih sebagai pemain terbaik dalam turnamen ini," ujar Ketua Panitia.


Kepala Dusun Segori, Imam Sugiarto, mewakili masyarakat Segori, mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pelaksanaan turnamen sepak bola ini. Ia berharap kegiatan ini dapat bermanfaat dan memperkenalkan Dusun Segori ke khalayak luas.


Sementara itu, Kepala Desa Gonis Tekam, Rizal Arafat menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dusun Segori yang telah melaksanakan turnamen melalui panitia yang telah terbentuk.


"Puji syukur atas terlaksananya kegiatan turnamen Persegori Cup Jilid 2 tahun 2025. Junjung tinggi sportivitas, jadikan turnamen ini sebagai ajang pencarian bakat dibidang olahraga," ucapnya.


Kades juga berharap dengan terlaksananya turnamen ini dapat menghasilkan bibit muda sepakbola yang nantinya akan membanggakan Desa Gonis Tekam khususnya Dusun Segori.


Selain itu, Ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan keamanan selama pertandingan.


"Junjung sportivitas dan Jaga kebersihan lingkungan selama turnamen untuk kesehatan kita bersama. Selamat bertanding kepada peserta yang telah mendaftar," tukasnya sembari membuka secara resmi kegiatan turnamen bola mini Persegori Cup Jilid 2 Tahun 2025.


Kegiatan dilanjutkan dengan pertandingan antara Legend Jr vs PS Empering sebagai laga pembukaan. Turnamen ini diharapkan dapat menjadi ajang pencarian bakat dan memperkenalkan Dusun Segori ke khalayak luas.


Kubu Raya Semakin Meriah: Bupati Sujiwo Resmikan Domino’s Pizza Serdam

Foto: Bupati Sujiwo Resmikan Domino’s Pizza Serdam


KUBU RAYA - Bupati Kubu Raya, H. Sujiwo, meresmikan pembukaan gerai baru Domino’s Pizza di Jalan Sungai Raya Dalam No. 7-8, Ruko Komplek Lestari 2, Serdam, Kabupaten Kubu Raya, pada Kamis (25/9/2025). Acara grand opening ini dihadiri oleh jajaran manajemen Domino’s Pizza Indonesia dan undangan lainnya.


Dengan kehadiran Domino’s Pizza, kawasan Sungai Raya Dalam semakin meriah dan siap menjadi destinasi kuliner utama di Kalimantan Barat. Bupati Sujiwo menyampaikan apresiasi atas investasi baru ini dan berharap dapat meningkatkan perekonomian daerah.


"Keberadaan dunia usaha seperti ini sangat bersentuhan dengan masyarakat Kubu Raya. Kami sebagai pemerintah daerah menyambut baik investasi ini," ujar Bupati Sujiwo.


Bupati juga mengungkapkan rencana pembangunan infrastruktur untuk mendukung kawasan tersebut, termasuk pembangunan jalan dan pedestrian yang akan membuat kawasan ini semakin hidup.


Sementara itu, Senior Director Operation Domino’s Pizza Indonesia, Robi Rachmat Wibawa, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah dan berharap kehadiran Domino’s Pizza di Kubu Raya dapat memperkaya pilihan kuliner masyarakat dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.


Dengan demikian, kawasan Sungai Raya Dalam semakin tumbuh sebagai destinasi kuliner utama di Kalimantan Barat yang mampu menarik minat masyarakat lokal maupun luar daerah. (JM)


Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda