Berita Indokalbar.com: Kalbar
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

12 Mei 2025

72 WBP di Lapas Singkawang dapat remisi Waisak 2025

72 WBP di Lapas Singkawang dapat remisi Waisak 2025
72 WBP di Lapas Singkawang dapat remisi Waisak 2025. (ANTARA)
Singkawang - Sebanyak 72 warga binaan permasyarakatan (WBP) beragama Buddha di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Singkawang mendapatkan remisi Waisak 2569 Buddhist Era (BE).

Penyerahan remisi secara simbolis oleh Kepala Lapas Singkawang David Anderson Setiawan dalam acara yang berlangsung di aula lapas setempat, Senin.

Kalapas mengatakan bahwa remisi khusus ini sebagai bentuk penghargaan kepada warga binaan yang telah menunjukkan perilaku baik dan aktif mengikuti program pembinaan di dalam lapas.

"Meskipun tidak ada warga binaan yang langsung bebas, pengurangan masa pidana ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri," katanya.

David mengatakan bahwa remisi bukan hanya soal pengurangan masa pidana, melainkan menjadi dorongan moral untuk terus berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

Ia berpesan kepada penerima senantiasa menjaga suasana lapas tetap aman dan kondusif. Menurut dia, hal itu agar tercipta kekhidmatan selama perayaan.

"Selamat merayakan Waisak, remisi ini merupakan apresiasi kepada WBP karena telah mengikuti pembinaan dengan baik," ujarnya.

Salah satu warga binaan penerima remisi berinisial BL mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian negara.

"Saya merasa dihargai dan makin yakin untuk berubah. Remisi ini memberi semangat baru buat saya untuk terus belajar dan memperbaiki diri," katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

10 Mei 2025

Modus penyiraman air keras kepada pegawai RSJ Singkawang terungkap

Modus penyiraman air keras kepada pegawai RSJ Singkawang terungkap
Modus penyiraman air keras kepada pegawai RSJ Singkawang terungkap. (ANTARA)
Singkawang - Kepolisian Resor (Polres) Singkawang, Kalimantan Barat, mengungkapkan modus pelaku penyiraman air keras kepada Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Kalbar karena cemburu.

Dari hasil olah TKP dan berdasarkan ketegangan dari pelaku atau tersangka, kata Kasatreskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu, motif penyiraman tersebut karena EW (penyuruh) merasa cemburu dengan korban.

"Menurut pengakuan EW, korban ada hubungan dengan istrinya. Istri EW ini salah satu perawat di RSJ tersebut," ujar AKP Deddi di Singkawang, Sabtu.

Saat itu, kata dia, korban pulang dari RSJ. Namun, baru berjarak sekitar 500 meter dari rumah sakit, korban dipepet dengan kendaraan sepeda motor yang terjadi di pertengahan bulan April lalu. Pelaku langsung menyiramkan cairan yang diduga cuka getah kepada korban.

"Untuk cairannya, masih dilakukan uji laboratorium di Polda Kalbar," kata Kasatreskrim.

Saat ini, lanjut dia, kondisi korban sudah membaik dan sudah pulang ke rumahnya. Korban sebelumnya sempat dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang.

Kasatreskrim mengatakan bahwa pihaknya mengamankan tiga orang terduga pelaku dengan pelaku utama berinisial HA. Pelaku lainnya berinisial AD dan BD. Tersangka AD dan BD ini diamankan di Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas.

Dari hasil pemeriksaan keterangan tersangka, kata dia, mereka disuruh oleh seseorang yang berinisial EW.

"Diketahui EW ini sedang menjalani hukuman di Lapas Singkawang," ujarnya.

Beberapa barang bukti yang berhasil pihaknya amankan, antara lain, 2 unit kendaraan sepeda motor yang digunakan pelaku.

Saat melakukan aksi kekerasan, pelaku menggunakan sepeda motor Honda PCX warna hitam dan 1 unit matik Yamaha Mio yang merupakan hadiah dari keberhasilan aksi kejahatan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga mengamankan alat komunikasi antara pelaku dan pelaku lainnya, kemudian pakaian ketiga pelaku saat kejadian.

Setelah penyiraman terhadap korban, kata Kasatreskrim, cairan tersebut masih disimpan di dalam botol berwarna biru bermerek Vixal. Botol ini dibuang oleh pelaku.

"Namun, barang bukti cairan tersebut dapat kami temukan. Pada saat ini masih dalam pemeriksaan di Laboratorium Polda Kalbar," ujarnya.

Atas perbuatannya, ketiga tersangka akan dikenai pasal sesuai dengan perannya masing-masing.

Untuk pelaku utama berinisial HA dikenai Pasal 355 tentang penganiayaan berat yang dilakukan dengan direncanakan terlebih dahulu dengan ancaman hukuman selama 12 tahun penjara.

"Kedua rekannya dikenai Pasal 56 huruf b KUHP turut serta melakukan," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA 

Tata Kelola Kebun PT KAP di Kayong Utara Dinilai Tak Lazim

Tata Kelola Kebun PT KAP di Kayong Utara Dinilai Tak Lazim
Foto Pansus DPRD KKU saat lakukan Monev di kantor PT KAP pada Jumat (09/05/2025). (Borneo tribun/Muzahidin)
KAYONG UTARA – Pengelolaan perkebunan kelapa sawit oleh korporasi PT Kayong Agro Pusaka (KAP) di kecamatan Teluk Batang dan Seponti dinilai merugikan pemda Kayong Utara (KKU) karena dijalankan kurang sesuai regulasi. 

"Sebab, cara mereka tidak benar dan itu lepas dari pungutan pajak. Padahal, kita berharap dari pajak demi meningkatnya pendapatan daerah kita," ujar Kamiriludin, anggota DPRD, pada Jumat semalam kepada wartawan. 

Menurutnya, hal ini akan dibahas antara pihaknya bersama dengan dinas terkait guna mengetahui sebab musabab PT KAP  menjalankan bisnis perkebunan secara semerawutan. 

Ia mengungkapkan, salah satunya adalah mengenai dugaan 4.000 hektar lahan sawit yang terindikasi dikelola kurang sesuai aturan sehingga peluang pendapatan daerah tidak dapat ditarik. 

"Kita ingin dengar juga apakah dinas terkait mengetahui permasalahan yang kami temukan di PT KAP ini, dan jika mengetahui kenapa dibiarkan. Sebab, jika itu benar, daerah dirugikan," kata dia. 

Atas persoalan ini, sambungnya, DPRD sampai membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk melakukan monitoring dan evaluasi langsung pada lokasi perkebunan PT KAP. 

Hasilnya akan diserahkan kepada Pemda dalam bentuk rekomendasi tindakan agar perusahaan yang berbisnis di Kayong Utara tetap taat azas dan memberi dampak positif bagi pendapatan daerah. 

"Karena keganjilan inilah, Wakil Ketua DPRD sekaligus Koordinator Pansus, Pak Abdul Zamad M Amin dan juga Ketua Pansus, Pak Ishak ST sampai mengeluarkan nada keras saat rapat. Intinya, Koordinator, Ketua dan saya sebagai wakil ketua juga kawan kawan kawan anggota Pansus sangat kecewa jika PT KAP mencoba tidak taat aturan dan merugikan daerah dalam pengusahaan kebun di Kayong Utara," tandasnya. 

Reporter: Muzahidin

KONI Bengkayang segera perbaiki fasilitas olahraga

KONI Bengkayang segera perbaiki fasilitas olahraga 
KONI Bengkayang segera perbaiki fasilitas olahraga. (ANTARA)
Bengkayang - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat menegaskan segera memperbaiki sejumlah fasilitas olahraga yang dinilai sudah rusak dan tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Kita akan memperbaiki fasilitas olahraga, dan juga mulai membuat program-program untuk pembinaan atlet dan pelatih," ujar Ketua KONI yang juga Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis di Bengkayang, Sabtu.

Darwis menegaskan, perbaiki fasilitas olahraga penting dalam menunjang program dan kegiatan olahraga dalam mempersiapkan beberapa agenda olahraga ke depannya.

"Yang pasti kita persiapkan atlet menuju Porprov (pekan olahraga provinsi,red.) Tahun 2026. Dan juga untuk kegiatan atau event olahraga di daerah," ujarnya.

Dia menargetkan pada Porprov 2026 Bengkayang bisa masuk dalam lima besar. Mengingat, banyak prestasi atlet sehingga akan dibina dengan sungguh-sungguh.

Dia juga mengatakan, untuk membangun dan perbaiki fasilitas olahraga tentu tak bisa hanya mengandalkan keuangan daerah karena keterbatasan. Untuk itu, dia akan menggandeng pihak lain seperti pihak swasta, perbankan dan juga perusahaan yang mendukung program tersebut lewat dana CSR.

Dia yakin jika semua bergerak dan bergandeng tangan olahraga di kabupaten Bengkayang akan semakin maju dan jaya. Dia juga menegaskan, akan membawa olahraga Bengkayang Mantap di bawah kepemimpinannya.

"KONI sebagai wadah koordinasi pembinaan olahraga memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak atlet-atlet berprestasi. oleh karena itu, kita harus memperkuat sinergi dengan seluruh cabang olahraga, pemerintah daerah, dunia pendidikan, serta masyarakat dan pelaku usaha," ujarnya.

Darwis mengajak semua kepengurusan yang baru untuk membangun sistem pembinaan yang berkelanjutan, kompetitif, dan merata, dari Desa hingga ke tingkat Kabupaten.

"Kami juga berharap dukungan penuh dari pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan agar target-target pembinaan prestasi olahraga dapat tercapai, baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional," ujarnya.

Sementara Ketua KONI Provinsi Kalbar Fachrudin Siregar berharap agar pengurus KONI yang baru dapat meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Bengkayang.

KONI yang diketuai oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis dapat membawa harapan dan peluang baru bagi dunia olahraga di Bengkayang. Dia berharap KONI Bengkayang nantinya dapat mencetak atlit hingga ke PON (Pekan Olahraga Nasional).

"Mudah-mudahan di bawah kepemimpinannya ketua yang baru yang juga Bupati Bengkayang ini olahraga di Bengkayang semakin berkembang. Karena di bawah kepemimpinan pak Bupati saya yakin akan mengejar ketertinggalan selama ini," ujarnya.

Saat ini lanjutnya, Bengkayang dalam Porprov berada di posisi 12 di Kalbar. Namun untuk bisa mencapai peringkat yang lebih baik tentu harus adanya kerjasama dan gotong royong untuk prestasi olahraga kabupaten Bengkayang yang lebih baik.

Dia juga menuturkan bahwa Bengkayang memiliki prestasi yang baik termasuk beberapa kali mengirimkan atlet ke PON Sumut dan Aceh namun belum meraih medali, seperti tinju, atletik, lompat tebing.

"Ini hanya butuh dipoles lagi, rutin dilatih. Karena kalau berhenti seminggu sama saja mengejar ketertinggalan dalam tiga bulan sehingga fisik dan kebugaran mereka akan selalu di jaga," ujarnya.
 
Oleh : Narwati/ANTARA 

Dua Pencuri Motor Di Landak Ditangkap Unit Jatanras

Foto: Dua Pencuri Motor Di Landak Ditangkap Unit Jatanras Polres Landak

LANDAK - Dua orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil diamankan oleh Unit Jatanras Satreskrim Polres Landak setelah melakukan aksi pencurian terhadap satu unit sepeda motor milik warga asal Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Jumat (9/5/2025).

Kejadian bermula pada hari Kamis, 07 November 2024 sekitar pukul 16.00 WIB, saat korban memarkirkan sepeda motornya, Honda CRF berwarna merah putih dengan nomor polisi KB 5061 ID di garasi terbuka di samping kanan rumah pamannya yang bernama Mesak Manggoa, di Jalan Dara Itam, Dusun Dara Itam, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak (belakang Kantor KPU). Korban saat itu tengah mengunjungi pamannya yang baru pulih dari sakit.

Namun, pada keesokan paginya, Jumat, 08 November 2024 sekitar pukul 09.00 WIB, korban mendapati sepeda motornya telah raib dari tempat parkir. Upaya pencarian di sekitar lokasi tidak membuahkan hasil, dan korban mengalami kerugian sebesar Rp28.000.000,- (dua puluh delapan juta rupiah).

Menindaklanjuti laporan tersebut, pada Kamis, 8 Mei 2025, tim Jatanras melakukan penyelidikan intensif dan berhasil mengidentifikasi keberadaan pelaku. Pelaku pertama berinisial V diketahui berada di kediamannya di Dusun Binjai, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, sedangkan pelaku kedua berinisial R diamankan di kawasan Warkop, samping Bank Kalbar, Kecamatan Ngabang.

Sekitar pukul 00.00 WIB, petugas langsung menuju lokasi dan berhasil mengamankan kedua pelaku tanpa perlawanan. Barang bukti berupa sepeda motor hasil curian turut diamankan dan dibawa ke Mapolres Landak untuk proses hukum lebih lanjut.

Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Heri Susandi, S.H., membenarkan penangkapan tersebut.

“Benar, kami telah mengamankan dua orang pelaku curanmor yang merupakan anak di bawah umur. Untuk penanganan lebih lanjut, kasus ini telah kami limpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Landak guna proses penyidikan sesuai prosedur hukum terhadap anak,” jelas Kasat reskrim.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati saat memarkirkan kendaraannya serta memastikan keamanan lingkungan sekitar demi mencegah kejadian serupa.

Kasat Reskrim Polres Landak, AKP Heri Susandi, S.H., menambahkan bahwa kedua pelaku diketahui telah merencanakan aksi pencurian tersebut setelah mengamati kondisi garasi yang terbuka dan minim pengawasan.

“Kedua pelaku ini mengaku sudah mengintai lokasi sebelumnya. Mereka memanfaatkan kondisi garasi yang terbuka dan tanpa pengamanan tambahan. Setelah memastikan situasi aman, mereka melancarkan aksinya pada malam hari saat pemilik kendaraan tengah beristirahat,” ujarnya. (HR)

09 Mei 2025

Gubernur Kalbar dukung pelaksanaan Expo 2025 yang digagas IWAPI

Gubernur Kalbar dukung pelaksanaan Expo 2025 yang digagas IWAPI
Gubernur Kalbar dukung pelaksanaan Expo 2025 yang digagas IWAPI. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyatakan komitmennya untuk mendukung kegiatan Expo 2025 yang digagas oleh Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kalbar yang akan dilaksanakan pertengahan Mei mendatang.

"Insya Allah Pemerintah Provinsi Kalbar akan terus mendukung selama kegiatan ini memberi manfaat bagi masyarakat. Expo ini positif, terutama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal," kata Gubernur Ria Norsan saat menerima audiensi pengurus IWAPI Kalbar di Pontianak, Jumat.

Ia menilai, kegiatan ekspo yang digelar IWAPI berpotensi menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM serta meningkatkan kontribusi perempuan dalam sektor ekonomi.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memberikan masukan agar IWAPI mampu menjalin sinergi dengan program-program pemerintah demi kemajuan pembangunan di Kalbar.

"Saya berharap IWAPI bisa menjadi mitra yang selaras dalam menjalankan agenda-agenda pembangunan daerah," tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua IWAPI Kalbar, Oktavia, bersama jajaran kepengurusannya menyampaikan rencana penyelenggaraan Expo 2025 serta mengajukan permohonan dukungan dari Pemprov Kalbar agar kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan maksimal.

Oktavia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan arahan Gubernur. Ia menegaskan bahwa Expo 2025 akan menampilkan berbagai produk kreatif dari pelaku UMKM perempuan, serta menghadirkan beragam acara seperti workshop, talkshow, hingga partisipasi pelaku usaha dari negara tetangga.

"Kami berkomitmen untuk menyelenggarakan Expo 2025 ini sebaik mungkin sebagai bentuk kontribusi nyata IWAPI dalam memajukan perekonomian daerah," katanya.

Dengan dukungan dari Pemerintah Provinsi, IWAPI Kalbar optimistis Expo 2025 akan menjadi ajang promosi yang berdampak luas bagi UMKM dan pengusaha perempuan di Kalimantan Barat.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Bupati: Peningkatan mutu PAUD penting untuk masa depan Kalbar

Bupati: Peningkatan mutu PAUD penting untuk masa depan Kalbar 
Bupati: Peningkatan mutu PAUD penting untuk masa depan Kalbar. (ANTARA)
Bengkayang - Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan pentingnya meningkatkan mutu layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa di Kalimantan Barat (Kalbar).

"Pendidikan anak usia dini memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter dan kecerdasan generasi penerus bangsa," katanya dalam lokakarya Pendidikan TK Pembina se-Kalbar di Kabupaten Bengkayang, Jumat.

Bupati mengatakan kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan anak usia dini dan menjadi wadah kolaborasi dan sinergi antar-pendidik PAUD se-Kalbat untuk meningkatkan profesionalisme, kreativitas, dan inovasi dalam dunia pendidikan anak usia dini.

"Pada usia emas, masa di mana perkembangan otak anak mencapai sekitar 80 persen, rangsangan pendidikan yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan anak pada masa depan," katanya.

Bupati juga menekankan upaya meningkatkan mutu PAUD tidak bisa dilakukan sendiri, sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak, orang tua, lingkungan, lembaga pendidikan, pemerintah, serta organisasi mitra.

Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para pendidik untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme dalam metode pembelajaran dan pemanfaatan media lokal.

Selain itu, lanjutnya, lokakarya tersebut menjadi kesempatan bagi para pendidik untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan bagi anak-anak.

Dengan kolaborasi dan sinergi yang kuat, kata dia, diharapkan mutu PAUD di Kalbar dapat meningkat dan anak-anak dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter.

Bupati berharap kegiatan itu menjadi langkah awal bagi peningkatan mutu PAUD di Kalbar. "Kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan bagi anak-anak," ujarnya.

Bunda PAUD Kabupaten Bengkayang Anita mengatakan kegiatan itu menggambarkan semangat kebersamaan dan komitmen dalam membentuk karakter anak sejak usia dini.

"Melalui kegiatan ini diharapkan para pendidik dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi anak-anak, serta memperkuat kolaborasi antara satuan pendidikan, orang tua, dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan," ujar Anita.

Anita menekankan anak-anak belajar bukan hanya dari buku, tetapi juga dari apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan setiap hari. Oleh karena itu peran guru PAUD dan TK menjadi sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai luhur seperti sopan santun, tanggung jawab, kerja sama, jujur, dan cinta Tanah Air.

"Gembira bergerak bersama guru TK dan pendidikan karakter menggambarkan semangat yang luar biasa dari dunia PAUD di Kalbar. Semangat kebersamaan, keceriaan, serta komitmen membentuk karakter anak sejak usia dini," katanya.

Pihaknya mengapresiasi para guru TK dan PAUD yang telah menjadi pilar utama dalam proses tumbuh kembang anak-anak. "Teruslah menjadi teladan dan inspirasi, karena di tangan ibu dan bapak generasi masa depan kita ditempa dengan cinta dan karakter," ujarnya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemprov Kalbar dorong dialog tripartit bahas upah layak buruh

Pemprov Kalbar dorong dialog tripartit bahas upah layak buruh
Pemprov Kalbar dorong dialog tripartit bahas upah layak buruh. (ANTARA)
Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menegaskan bahwa penyelesaian persoalan upah layak bagi buruh tidak dapat dilakukan secara instan karena memerlukan pendekatan jangka panjang melalui dialog tripartit yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan pekerja sebagai langkah strategis untuk mencari solusi berkeadilan.

"Permasalahan pengupahan tidak bisa diselesaikan sepihak. Perlu keterlibatan semua pihak --pemerintah, pengusaha, dan pekerja-- dalam forum dialog untuk merumuskan jalan tengah yang adil," kata Norsan di Pontianak, Jumat, saat menanggapi aspirasi mahasiswa dalam sebuah pertemuan yang membahas kondisi sosial dan ekonomi di Kalbar, termasuk isu ketenagakerjaan yang menjadi perhatian utama masyarakat,

Norsan mengatakan buruh, terutama terkait pengupahan dan durasi kerja, masih menjadi tantangan bagi berbagai perusahaan.

Dia mencontohkan pengalamannya saat mengunjungi PT Kelapa Jaya di Sungai Pinyuh, Mempawah. Di sana, sistem kerja menggunakan hitungan upah per keranjang, di mana satu keranjang dihargai Rp50.000 dan dalam delapan jam kerja, buruh bisa mengumpulkan Rp100.000 hingga Rp150.000. Ada pula pekerja yang memilih lembur agar penghasilannya bertambah.

Meski demikian, ia tidak menutup mata terhadap masih adanya pelaku usaha yang belum memenuhi ketentuan ketenagakerjaan, khususnya soal upah minimum dan jam kerja.

"Memang tidak banyak, tapi tetap harus kami berikan peringatan," katanya.

Ia menekankan bahwa setiap kebijakan mengenai penetapan upah harus berlandaskan pada fakta dan kondisi nyata di lapangan. Oleh karena itu, masukan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk dari pemerintah pusat maupun daerah, menjadi bagian penting dalam proses perumusan kebijakan tersebut.

"Kita harus mempertimbangkan dinamika di lapangan. Pemerintah hadir sebagai mediator yang menjembatani kepentingan buruh yang menginginkan upah lebih baik dan pengusaha yang mempertimbangkan efisiensi," kata Norsan.

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalbar berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan ketentuan ketenagakerjaan di lapangan, termasuk pengawasan terhadap perusahaan yang belum mematuhi standar upah minimum dan jam kerja sesuai regulasi.

Pemerintah daerah, lanjutnya, tidak hanya bertugas menegur pelanggaran, tetapi juga mendorong terjadinya dialog dan kesepahaman demi mewujudkan iklim kerja yang sehat dan produktif.

"Ini sejalan dengan komitmen Pemprov Kalbar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor ketenagakerjaan yang adil dan berkelanjutan," kata Norsan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Kemenag Bengkayang cegah radikalisme di kalangan pelajar

Kemenag Bengkayang cegah radikalisme di kalangan pelajar 
Kemenag Bengkayang cegah radikalisme di kalangan pelajar. (ANTARA)
Bengkayang - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bengkayang menggelar penyuluhan dalam mencegah paham radikalisme dan eksklusivisme di kalangan pelajar Kabupaten Bengkayang.

"Kegiatan ini dalam upaya memperkuat ketahanan pelajar terhadap pengaruh paham radikal dan aliran menyimpang di kalangan pelajar dan masyarakat," ujar Kepala Kemenag Bengkayang Damsir di Bengkayang, Jumat.

Kegiatan tersebut, kata Damsir, sebagai bentuk moderasi beragama dan memperkuat sikap moderat dalam beragama.

Menurutnya, moderasi beragama adalah cara pandang yang menghargai perbedaan, menjunjung keadilan, dan menolak segala bentuk kekerasan.

“Indikator moderasi beragama yang berhasil dapat dilihat dari komitmen kebangsaan, toleransi, penolakan terhadap kekerasan, dan penerimaan terhadap tradisi,” ujarnya.

Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Bengkayang Kardinan Acong menjelaskan bahwa radikalisme dapat merusak toleransi sehingga perlu sedini mungkin untuk dikenalkan kepada pelajar ciri-ciri radikalisme.

"Dengan kegiatan ini kita harap peserta dapat mengenali ciri-ciri radikalisme seperti sikap ekstrem, eksklusif, kaku dalam beragama, dan intoleran terhadap perbedaan," ujarnya.

Ia mengingatkan, pencegahan radikalisme membutuhkan keterlibatan masyarakat, pendidikan toleransi, penguatan literasi digital, serta dialog lintas agama dan budaya.

Dia juga menyampaikan, elemen deteksi dini radikalisme dengan identifikasi kelompok yang seringkali kaku dalam berpendapat, tekstualis dalam memahami teks suci, ekstrem, fundamentalis, dan eksklusif. Selain itu individu yang yang mudah mengoreksi orang lain, menggunakan kekerasan.

"Kemudian pemahaman mereka tentang ideologi yang digunakan untuk membenarkan kekerasan, mendorong tindakan ekstrem, dan menganggap kelompok lain sebagai musuh," ujarnya.

Kemudian, dia minta agar pelajar dapat mengenal praktik radikalisme yang menyebar melalui media sosial, kelompok diskusi, atau kegiatan lain.


Melalui penyuluhan ini para pelajar dapat menjadi agen perdamaian yang mampu menangkal paham radikal di lingkungan sekolah dan masyarakat.

Oleh : Narwati/ANTARA

08 Mei 2025

Polres Kubu Raya selidiki kasus pembunuhan di Teluk Mulus

Polres Kubu Raya selidiki kasus pembunuhan di Teluk Mulus
Polres Kubu Raya selidiki kasus pembunuhan di Teluk Mulus. (ANTARA)
Pontianak - Polres Kubu Raya tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait kasus dugaan pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada Rabu (7/5) malam di Perumahan BTN Teluk Mulus, Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.

"Setelah mendapatkan informasi, kami segera turun tangan untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai motif dibalik aksi kekerasan yang dilakukan oleh pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Hafiz Febrandani di Pontianak, Kamis.

Hafiz mengungkapkan kasus ini berawal saat pelaku, yang diketahui bernama Mariduan alias Obama, melakukan aksi pembunuhan terhadap korban, Diah Rindani, dengan menggunakan senjata tajam. Korban lainnya, Solikin, juga mengalami luka-luka ringan akibat perlawanan dari pelaku. Sementara Tri Handayati, korban ketiga, tidak mengalami luka.

Dia mengatakan Polres Kubu Raya telah mengamankan pelaku yang diketahui merupakan tetangga dari korban, serta barang bukti berupa pisau atau badik yang digunakan dalam aksi tersebut.

Pihak kepolisian juga sudah memeriksa sejumlah saksi, termasuk anggota keluarga korban dan warga sekitar yang membantu mengamankan pelaku setelah kejadian.

Tindak lanjut yang dilakukan oleh polisi meliputi, penyidikan untuk mengungkap motif pelaku melakukan kekerasan terhadap korban, pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku yang diketahui memiliki keterbatasan fisik sebagai penyandang tuna wicara dan tuna rungu dan verifikasi lebih mendalam terkait kondisi keluarga pelaku yang diketahui adalah yatim piatu.

"Penyelidikan ini juga mencakup kemungkinan adanya faktor lain yang mempengaruhi perilaku pelaku, serta mencari tahu apakah ada pengaruh dari kondisi lingkungan tempat tinggal pelaku yang turut berkontribusi terhadap peristiwa tragis ini," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Hafiz mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan.

"Kami mengharapkan peran serta masyarakat dalam memberikan informasi yang relevan agar kami dapat menyelesaikan kasus ini dengan cepat dan akurat. Kami juga mengingatkan agar tidak ada yang mengambil tindakan di luar hukum," katanya.

Saat ini, pelaku telah ditahan di Mapolres Kubu Raya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut, sementara jenazah korban telah dipulangkan ke kediamannya untuk dikebumikan.

Kepolisian juga memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

07 Mei 2025

BPBD Kalbar tingkatkan kewaspadaan dari ancaman karhutla

BPBD Kalbar tingkatkan kewaspadaan dari ancaman karhutla
BPBD Kalbar tingkatkan kewaspadaan dari ancaman karhutla. (ANTARA)
Pontianak - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), meskipun sebagian wilayah masih diguyur hujan pada awal Mei ini.

"Hingga saat ini baru dua dari 14 pemerintah daerah di Kalbar yang telah menetapkan status siaga darurat bencana asap yakni Kabupaten Sambas dan Kabupaten Kubu Raya," kata Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel, di Pontianak, Rabu.

Dia mengatakan BPBD Kalbar telah mengimbau BPBD di kabupaten dan kota lainnya untuk segera menetapkan status siaga darurat sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi musim kemarau yang berisiko memicu karhutla.

Terkait kemunculan asap yang terpantau di wilayah Pontianak dan Kubu Raya dalam beberapa hari terakhir, Daniel menjelaskan bahwa fenomena tersebut dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan oleh masyarakat untuk keperluan berkebun.

"Itu umumnya berasal dari warga yang sedang mengelola lahan pertanian, bukan pembakaran hutan yang disengaja. Kami sudah mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan memastikan api tidak meluas ke lahan sekitar," tuturnya.

Menurut Daniel, saat ini Kalbar berada dalam fase kemarau basah yaitu kondisi peralihan dari musim hujan ke kemarau yang masih disertai curah hujan ringan hingga sedang. Meski demikian potensi karhutla tetap tinggi apabila tidak dilakukan langkah pencegahan secara dini.

"Kemarau basah bukan berarti bebas dari risiko karhutla. Justru ini momen penting untuk mengantisipasi, agar kejadian tahun-tahun sebelumnya tidak terulang," katanya.

Dia menambahkan BPBD Kalbar juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk TNI, Polri, Manggala Agni, dan relawan di lapangan, guna memperkuat upaya mitigasi dan penanganan awal bila terjadi kebakaran lahan dan hutan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Serahkan Kunci Rumah Subsidi, Menteri PKP : Program Ini Bukan untuk Membungkam Wartawan

Foto: Menteri PKP Maruarar Sirait dan menteri Komdigi Meutya Hafid saat penyerahan secara simbolis Kunci rumah subsidi untuk wartawan yang dihadiri Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun.

BEKASI - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyerahkan kunci sebanyak 100 rumah subsidi untuk pekerja media dan wartawan. Serah terima simbolis diadakan di Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Kemarin, Selasa (6/5/2025).

Selain di lokasi, penyerahan kunci juga diikuti oleh wartawan anggota PWI dari 5 provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Utara.

Program rumah subsidi untuk wartawan menjadi bagian dalam program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Pemerintah yang rencananya mengalokasikan 1.000 unit rumah subsidi untuk tahap pertama dan menjadi 2000 rumah untuk sepanjang tahun 2025.

Menteri Ara berujar, pemerintah membuat program ini karena wartawan sebagai warga negara berhak mendapat hunian rumah subsidi.

“Ini bukan sogokan buat wartawan, bukan membungkam supaya diam. Justru tambah semangat untuk mengawal pemerintah dan demokrasi. Buat berita yang benar bukan berita yang enak di dengar. Negara hadir untuk ini dan wartawan berhak menerima rumah subsidi," ujar nya.

Di akhir sambutan Menteri PKP Ara juga menyebut Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun sangat berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Menteri Komdigi Meutya Hafid, memberikan apresiasi kepada Menteri PKP yang memprioritaskan profesi wartawan untuk mendapatkan rumah subsidi.

"Terima Kasih Pak Ara yang telah memberikan kawan kawan wartawan untuk mendapatkan rumah subsidi, ini adalah program kolaborasi antara Kementrian PKP dan Komdigi, semoga semua berjalan dengan baik," ucapnya.

Disebutkan, dari semula 1000 rumah, Kementerian PKP menambah jatah rumah bersubsidi menjadi 2000 rumah di tahun anggaran 2025 ini.

Seremoni pemberian 100 kunci rumah subsidi untuk wartawan dalam program rumah untuk karyawan industri media dihadiri oleh Menteri PKP, Menteri Komdigi, Wakil Kepala Badan Pusat Statistik, Pimpinan BP Tapera, Direksi BTN, Anggota DPR Komisi I dan Komisi, Pemprov Jawa Barat, Pimpinan Vista Land dan sekitar 70 wartawan dari Serang, Depok, Bogor, Bekasi, dan Jakarta, yang hadir secara langsung.

Hendry Ch Bangun didampingi Ketua Tim Perumahan Tundra Meliala di sela acara penyerahan kunci rumah Subsidi menyatakan agar wartawan memanfaatkan program yang baik ini.

“Dengan adanya alokasi rumah bersubdisi sebanyak 2000 rumah untuk seluruh Indonesia, rekan wartawan dan pekerja di perusahaan media, pada saat ini memiliki peluang besar untuk memiliki tempat tinggal sendiri,” kata Hendry.

PWI sendiri pada saat ini terus menghimpun data wartawan dari kawasan Banten, Jawa Barat, dan Jakarta, yang sudah menunjukkan minat, yakni 127 wartawan. Ditargetkan sebanyak 500 wartawan dari tiga provinsi ini untuk terjaring sampai akhir tahun.

Berikutnya PWI akan fokus bagi wartawan di provinsi yang sudah menyatakan siap berpartisipasi yakni Yogyakarta, Sumut, Sumsel, Sulsel, Sulut, begitu juga Jawa Tengah. (***)

Foto: Menteri PKP Maruarar Sirait dan menteri Komdigi Meutya Hafid saat penyerahan secara simbolis Kunci rumah subsidi untuk wartawan yang dihadiri Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun.

06 Mei 2025

Polresta Pontianak-Kalbar ungkap sindikat perdagangan emas ilegal

Polresta Pontianak-Kalbar ungkap sindikat perdagangan emas ilegal
Polresta Pontianak-Kalbar ungkap sindikat perdagangan emas ilegal. (ANTARA)
Pontianak - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak telah mengungkap sindikat/jaringan perdagangan emas ilegal dan menangkap empat tersangka, dengan total barang bukti mencapai puluhan kilogram emas batangan dari aktivitas tambang ilegal di Kalimantan Barat.

"Pengungkapan kasus ini bermula dari penangkapan kasus dugaan narkoba oleh Satuan Narkoba, namun saat dilakukan penggeledahan lebih lanjut, justru menemukan emas batangan yang diduga berasal dari tambang ilegal," kata Kapolresta Pontianak melalui Kasat Reskrim AKP Wawan Darmawan dalam keterangan pers di Pontianak, Senin.

Awalnya, katanya, kasus itu memang dari penangkapan kasus narkotika, namun saat digeledah justru ditemukan tiga batang emas, kemudian petugas pun mengembangkan kasusnya dan akhirnya menemukan tambahan 43 batang emas di lokasi lain.

Secara keseluruhan, polisi menetapkan dua laporan polisi (LP) dalam perkara ini, yakni LP Nomor 17 dengan barang bukti tiga batang emas, dan LP Nomor 18 dengan 43 batang emas, yang diperkirakan total beratnya mencapai puluhan kilogram.

Dalam penggeledahan di salah satu ruko di kawasan Perdana Square, polisi turut mengamankan alat bantu transaksi seperti kalkulator penghitung kadar emas, tabel kadar emas, buku rekap transaksi, hingga alat X-ray. Penggeledahan dilakukan sekitar pukul 14.00 WIB dan seluruh barang bukti kini diamankan di Mapolresta Pontianak.

Empat tersangka yang diamankan terdiri dari satu perempuan dan tiga laki-laki. Masing-masing berinisial A (LP 17), serta D, SL, dan SR (LP 18). Salah satu tersangka perempuan saat ini dibantarkan ke rumah sakit karena dalam kondisi sakit, sementara tiga lainnya ditahan di rutan Polresta Pontianak.

"Dari pemeriksaan awal, D berperan sebagai admin pencatat transaksi, SR sebagai operator, sedangkan A dan SL adalah kurir pengangkut emas. Mereka semua telah ditetapkan sebagai tersangka," kata Wawan.

Terkait asal emas, pihak kepolisian menduga hasil tersebut berasal dari aktivitas tambang ilegal di wilayah Kalimantan Barat. Namun, sumber pasti dan keterlibatan pihak lain masih dalam penyelidikan karena bisa mengganggu proses pengembangan kasus.

"Para tersangka mengaku bukan pemilik, hanya pekerja. Kami masih memburu pemilik emas berinisial L yang diduga sebagai pemberi kerja dalam jaringan ini," tegasnya.

Polisi menerapkan Pasal 161 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), dengan ancaman pidana atas dugaan membeli dan menguasai hasil tambang tanpa izin resmi.

Polresta Pontianak terus mengembangkan kasus ini dan membuka kemungkinan adanya tersangka tambahan serta pengungkapan lokasi-lokasi lain yang menjadi titik distribusi emas ilegal.

Namun, pihak Polresta Pontianak belum menyampaikan berapa jumlah berat emas yang diamankan. Namun berdasarkan jumlah barang bukti yang di tunjukkan ditaksir jumlah emas tersebut lebih dari 20 kilogram.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkab Kubu Raya wujudkan generasi Qurani lewat MTQ XI

Pemkab Kubu Raya wujudkan generasi Qurani lewat MTQ XI
Pemkab Kubu Raya wujudkan generasi Qurani lewat MTQ XI. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya Kalimantan Barat terus berkomitmen mewujudkan generasi Qurani yang unggul dan berakhlak mulia melalui pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten.

"Kegiatan MTQ ke-11 yang digelar di Kecamatan Sungai Raya tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga sarana pembinaan mental dan spiritual generasi muda," kata Bupati Kubu Raya Sujiwo di Sungai Raya, Senin.

Dia menyampaikan bahwa MTQ merupakan bagian dari strategi daerah dalam menumbuhkan kecintaan terhadap Al Quran dan mencetak generasi Qurani yang akan menjadi pondasi moral pembangunan daerah.  

Menurut dia, MTQ bukan hanya ajang lomba, tetapi juga bentuk investasi sumber daya manusia yang Qurani. Kubu Raya adalah gudangnya qari dan qariah berbakat yang harus terus kita bina.

Pada MTQ XI Kubu Raya, Kafilah Kecamatan Sungai Kakap kembali meraih gelar juara umum untuk yang ke-11 kalinya secara berturut-turut. Keberhasilan ini menjadi simbol keberlanjutan tradisi pembinaan tilawah dan hafalan Al Quran di Kubu Raya.

Untuk memacu semangat para peserta, Bupati Sujiwo menyiapkan hadiah paket umrah bagi peraih medali emas, dengan syarat Kubu Raya mampu menjadi juara umum pada MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang akan digelar di Kapuas Hulu pada Desember mendatang.

"Jika Kubu Raya menjadi juara umum di tingkat provinsi, kami akan berikan hadiah umrah kepada para penyumbang medali emas," katanya menegaskan.

Tak hanya itu, Sujiwo juga menjanjikan peluang kerja bagi qari dan qariah berprestasi serta perhatian khusus dari pemerintah daerah, termasuk dari LPTQ dan para pejabat daerah, hingga kepada keluarga peserta.

"Kami ingin memberikan apresiasi yang menyentuh, tidak hanya materi, tetapi juga perhatian yang menunjukkan bahwa mereka adalah aset penting daerah," kata Sujiwo. 

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Kubu Raya akan memastikan seluruh kebutuhan Kafilah ke MTQ tingkat provinsi dipenuhi dengan baik. Mulai dari pengawalan langsung oleh pejabat daerah secara bergiliran, hingga pemberangkatan menggunakan pesawat untuk menghemat energi dan memastikan kondisi fisik peserta tetap prima.

"Saya sudah minta Sekda sebagai Ketua LPTQ segera memesan hotel terbaik untuk qari dan qariah kita di Kapuas Hulu," tuturnya.

Ketua LPTQ Kubu Raya sekaligus Sekda Kabupaten, Yusran Anizam, menyebutkan bahwa pemerintah akan mendorong pembentukan dana abadi MTQ sebagai sumber pembiayaan berkelanjutan untuk pembinaan di tingkat kecamatan.

"Setiap tahun kami ingin ada peningkatan kualitas. Karena itu pembinaan tak boleh berhenti. Dana abadi ini akan mendukung kegiatan pelatihan rutin qari-qariah di semua kecamatan," kata Yusran.

Ia juga menambahkan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan MTQ terus dilakukan guna memperbaiki pelaksanaan ke depan dan menjamin peningkatan kualitas para peserta.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Gubernur Kalbar usulkan delapan proyek strategis untuk dukung RPJMN

Gubernur Kalbar usulkan delapan proyek strategis untuk dukung RPJMN
Gubernur Kalbar usulkan delapan proyek strategis untuk dukung RPJMN. (ANTARA)
Pontianak - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan delapan usulan proyek strategis pembangunan infrastruktur kepada pemerintah pusat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Kalimantan Barat, sebagai bagian dari upaya mendukung perwujudan visi jangka menengah nasional dan visi jangka menengah Kalbar 2025–2029.

"Sinergi perencanaan pembangunan antara pusat dan daerah adalah suatu keharusan. Melalui Musrenbang kali ini, kami menyampaikan beberapa usulan yang kami pandang dapat mempercepat transformasi pembangunan di Kalimantan Barat," kata Norsan dalam kegiatan Musrenbang Kalbar yang dilaksanakan di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa usulan tersebut selaras dengan tema dan fokus pembangunan nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025–2029. Adapun delapan usulan yang diajukan mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari konektivitas jalan, penguatan infrastruktur pelabuhan dan bandara, hingga dukungan pembangunan kawasan perbatasan.

Delapan usulan tersebut meliputi:

1. Pembangunan Outer Ring Road dan Jembatan Kapuas III untuk mendukung kelancaran arus logistik dan mengurangi kemacetan di Pontianak.
2. Pembangunan jalan bebas hambatan Pontianak–Pelabuhan Kijing–Singkawang guna mempercepat konektivitas kawasan industri dan pelabuhan.
3. Reaktivasi Bandar Udara Internasional Supadio agar mampu kembali melayani penerbangan internasional dan mendukung sektor pariwisata serta investasi.
4. Penetapan Terminal Kijing sebagai hub pelabuhan ekspor-impor nasional di jalur ALKI I, serta pelabuhan tujuan impor produk tertentu seperti makanan dan minuman, alas kaki, tekstil, dan elektronika. Usulan ini dinilai strategis untuk mempercepat industrialisasi di luar Pulau Jawa dan Sumatera.
5. Operasionalisasi Terminal Barang Internasional (TBI) Entikong di Kabupaten Sanggau guna mendukung arus perdagangan lintas batas.
6. Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Sungai Kelik, Kabupaten Sintang dan Temajok, Kabupaten Sambas, untuk memperkuat kehadiran negara di kawasan perbatasan.
7. Pembangunan lanjutan jalan paralel perbatasan sebagai akses utama masyarakat di wilayah terpencil.
8. Pembangunan Jalan Nasional Poros Tengah Kalimantan yang menghubungkan Kabupaten Melawi (Kalbar) dan Kabupaten Katingan (Kalteng) sebagai bagian dari penguatan konektivitas antarprovinsi di Kalimantan.

Gubernur Norsan menegaskan seluruh usulan tersebut merupakan bagian dari intervensi kebijakan pembangunan kawasan yang telah tertuang dalam lampiran RPJMN 2025–2029. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berharap pemerintah pusat dapat mengimplementasikan usulan-usulan itu secara menyeluruh.

"Kami mendukung penuh seluruh program dan intervensi kebijakan yang direncanakan untuk dilaksanakan di Kalimantan Barat. Dukungan ini akan diwujudkan melalui program-program yang dijalankan baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota," tuturnya.

Dia menambahkan, Pemerintah Provinsi Kalbar juga berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dalam rangka mempercepat pencapaian target pembangunan nasional serta pemerataan pembangunan antar wilayah di Indonesia.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Kalbar prioritaskan transformasi dan ketahanan pangan dalam RPJMD

Kalbar prioritaskan transformasi dan ketahanan pangan dalam RPJMD
Kalbar prioritaskan transformasi dan ketahanan pangan dalam RPJMD. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan dua dokumen strategis pembangunan daerah, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Kalbar 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.

"Forum Musrenbang yang berlangsung di Pontianak ini menjadi panggung penting untuk menajamkan arah pembangunan Kalbar dalam lima tahun ke depan, dengan menitikberatkan pada transformasi struktural dan penguatan ketahanan pangan," kata Kepala Bappeda Provinsi Kalbar, Mahmuda, di Pontianak, Senin.

Dia menjelaskan bahwa RPJMD dan RKPD memiliki peran vital dalam merumuskan prioritas dan arah pembangunan daerah. RPJMD, sebagai dokumen perencanaan jangka menengah, menjadi panduan utama dalam pelaksanaan pembangunan selama lima tahun, sedangkan RKPD merupakan panduan tahunan yang akan menjadi dasar penyusunan APBD Tahun 2026.

"Sebagai bentuk pendekatan partisipatif dan bottom-up, Musrenbang ini digelar untuk merumuskan prioritas pembangunan yang inklusif dan terarah," kata Mahmuda.

Mahmuda menjelaskan penyusunan RPJMD Kalbar 2025–2029 telah melalui sejumlah tahapan penting, mulai dari penyusunan dokumen teknokratik di tahun 2024, orientasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PANRB, hingga konsultasi publik dan pembahasan bersama DPRD. Musrenbang hari ini menjadi forum penajaman prioritas pembangunan lima tahunan.

Sementara untuk penyusunan RKPD 2026, Bappeda telah menggelar forum konsultasi lintas kabupaten/kota, menyelaraskan target kinerja dengan kementerian/lembaga, serta menghimpun usulan prioritas pembangunan melalui rangkaian Musrenbang daerah.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Restuardy Daud, dalam sambutannya menyatakan apresiasi terhadap komitmen Kalbar dalam menyelaraskan arah pembangunan daerah dengan kebijakan nasional.

"Tema pembangunan nasional 2025–2029 adalah penguatan fondasi transformasi sosial, ekonomi, dan tata kelola. Ini sejalan dengan fokus RPJMD Kalbar," kata Restuardi.

Ia menegaskan penyusunan RPJMD harus merujuk pada arah RPJPN 2025–2045 sebagaimana tertuang dalam UU Nomor 59 Tahun 2024. Target nasional mencakup penurunan angka kemiskinan, peningkatan pendapatan per kapita, serta penurunan emisi gas rumah kaca.

Kementerian Dalam Negeri turut mengapresiasi capaian Kalbar dalam menurunkan tingkat pengangguran terbuka menjadi 4,86 persen dan menekan angka kemiskinan ke angka 6,25 persen per akhir 2024, yang lebih baik dari rata-rata nasional.

"Dari sisi ekonomi, Kalbar dinilai memiliki potensi besar dalam diversifikasi dan hilirisasi ekonomi daerah. Rencana pengembangan Pelabuhan Internasional Kijing serta peningkatan konektivitas jalan provinsi menjadi pendorong utama penguatan ekonomi daerah," tuturnya.

Restuardy mengingatkan bahwa Kalbar tetap harus memperhitungkan tantangan global seperti pelemahan ekonomi dunia, perubahan iklim, dan ketidakpastian geopolitik. Karena itu, penguatan kapasitas fiskal dan efisiensi belanja daerah menjadi sangat krusial.

"APBD harus diarahkan pada belanja yang berdampak tinggi seperti pelayanan publik, penciptaan lapangan kerja, dan investasi yang berorientasi pemerataan," katanya.

Kalbar dinilai sebagai provinsi dengan realisasi pendapatan tertinggi secara nasional per 8 April 2025, yang menunjukkan kapasitas fiskal yang kuat untuk menopang pembangunan jangka menengah.

Dalam penyusunan RKPD 2026, Restuardi menekankan pentingnya penjabaran visi dan misi kepala daerah terpilih yang diselaraskan dengan agenda nasional, termasuk delapan Astacita Presiden dan 17 program prioritas Kabinet Merah Putih.

"Prioritasnya mencakup peningkatan kualitas SDM, ketahanan pangan, dan hilirisasi sektor unggulan seperti kelapa sawit dan pertanian," kata dia.

Beberapa daerah seperti Sambas, Landak, Ketapang, Sintang, dan Kapuas Hulu diharapkan menjadi kawasan lumbung pangan Kalbar. Pemerintah pusat juga mendorong penguatan pendidikan vokasi serta pengembangan energi hijau berbasis CPO.

Sementara itu, Gubernur Kalbar Ria Nosan menegaskan Musrenbang tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan ruang strategis untuk memastikan arah pembangunan Kalbar berada dalam jalur yang terintegrasi dengan visi nasional.

"Pemprov Kalbar kini dihadapkan pada peluang dan tantangan besar untuk menjadikan transformasi dan ketahanan pangan sebagai fondasi pembangunan berkelanjutan," kata Ria Norsan.

Untuk itu, katanya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan arah pembangunan jangka menengah 2025–2030 dengan fokus pada pemerataan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan transisi ekonomi berkelanjutan.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pasang Iklan

Hukum

Pemprov Kalbar

Pemda